cover
Contact Name
Rusdiyanto
Contact Email
historia.islamica@iain-manado.ac.id
Phone
+6285330057514
Journal Mail Official
historia.islamica@iain-manado.ac.id
Editorial Address
https://ejournal.iain-manado.ac.id/index.php/historia/about/editorialTeam
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Historia Islamica: Journal of Islamic History and Civilization
ISSN : -     EISSN : 2988361X     DOI : -
Jurnal Historia Islamica merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Manado. Edisi online dan cetak jurnal ini terbit perdana pada tahun 2022 Jurnal Historia Islamica terbit satu volume yang terdiri dari dua edisi dalam setahun, edisi I terbit antara bulan Januari sampai dengan bulan bulan Juni, sedangkan edisi II terbit atara bulan Juli sampai dengan Desember. Jurnal Historia Islamica mengundang para, akademisi, peneliti, ilmuan, dan cendekiawan sejarah Islam untuk mengiriman hasil penelitian di bidang sejarah peradaban Islam, perubahan sosial, masalah sosial keagamaan, dan isu-isu aktual lainnya yang dikaji dengan pendekatan sejarah dan berkaitan dengan fokus dan scope jurnal. Mengenai sistematika tata tulis, dapat dibaca pada halaman tersendiri. Redaksi berhak memperbaiki susunan kalimat tanpa mengubah isi karangan yang dimuat.
Articles 40 Documents
SEJARAH SISTEM PENDIDIKAN MU’ADALAH PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MUBTADIIN KREMPYANG NGANJUK Faricha, Athi Arofatul
Historia Islamica: Journal of Islamic History and Civilization Vol 3 No 1 (2024): Historia Islamica
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/historia.v3i1.702

Abstract

Pondok Pesantren Miftahul Mubtadiin Krempyang Nganjuk is one example of a Salafiyah pesantren that follows the mu'adalah program for the curriculum of teaching and learning activities. This requires a long struggle considering that in the era after independence there was no special recognition and policy from the government for educational institutions that stood under the auspices of Islamic boarding schools. This research aims to find out the history of mu'adalah -based pesantren education, starting from the pioneering period to obtaining policies from the government of the Republic of Indonesia. This research using qualitative methods seeks to provide systematic data and actual facts related to the historicity to the implementation of the mu'adalah education system in Krempyang boarding school. Problem solving procedures are carried out based on problems that arise after being identified, regarding data collection techniques using observation techniques, interviews, data collection from several library sources. The results of this study indicate that the advancement of technology in this modern era is also a challenge for Krempyang education, so it must carefully prepare the clumps of religious, non-religious and skill sciences and introduce learning technology tools in its education system. Thus, the students are expected to be ready to compete in this era. On the sidelines of this readiness, Krempyang hut also has to go through stage by stage in order to continue to get recognition of mu'adalah status in every educational curriculum accreditation process.
Ibadah Haji Dengan Misi Tersembunyi Jamaah Haji Indonesia Tahun 1948 Kusairi, Latif; Ismail, Taufik
Historia Islamica: Journal of Islamic History and Civilization Vol 2 No 2 (2023): Historia Islamica
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/historia.v2i2.711

Abstract

Penelitian ini menggambarkan perjalanan ibadah haji pasca kemerdekan R.I. Pemilihan topik ini dikarenakan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang menyumbang umat Islam terbesar di dunia dan setiap tahunnya melaksanakan ibadah haji. Pelaksanaan ibadah haji yang diselenggaran setiap tahunnya menggalami berbagai hal dan kejadian unik yang patut diteliti dan diungkapkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 1948 pemerintah Republik Indonesia mengirim sebuah misi haji R.I untuk pertama kalinya ke Arab Saudi. K.H Mohammad Adnan, Saleh Suaidy, Ismail Banda dan H. Sjamsir diutus pemerintah Republik Indonesia, untuk membawa mision bersifat diplomatis dan menarik simpati atas perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Kedatangan misi haji R.I disambut hangat oleh Raja ibnu saud. Ketua misi haji R.I K.H Mohammad Adnan menyampaikan amanat dari Presiden Republik Indonesia, dan menyerahkan sebilah keris yang berhulu emas sebagai kenang-kengangan.
Sejarah Desa dan Islamisasi di Desa Serang Blitar Tahun 1892-1942 Anggrianto, Siska; Zamzami, Rizal
Historia Islamica: Journal of Islamic History and Civilization Vol 2 No 2 (2023): Historia Islamica
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/historia.v2i2.713

Abstract

Penelitian ini membahas tentang sejarah desa dan Islamisasi di Desa Serang yang berada di Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar pada tahun 1892 hingga 1942. Pada tahun 1880 Desa Serang merupakan Dusun Serang dibawah pemerintan Desa Bacem Kecamatan Lodojo dan di tahun 1892 Dusun Serang berganti status menjadi Desa Serang Kecamatan Lodojo. Desa Serang mengalami perkembangan dibidang mata pencaharian, pendidikan, keagamaan serta perubahan sosial-budaya. Tujuan penelitian ini untuk merekonstruksi sejarah desa serta Islamisasi di Desa Serang, mengidentifikasi karakter desa dan dijadikan dokumentasi terkait tulisan sejarah desa untuk Desa Serang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah terdiri dari heuristik, verifikasi, interpretasi dan histografi. Hasil penelitian ini pertama, sejarah Desa Serang berasal dari hutan yang membentuk pemukiman hingga menjadi Dusun Serang dari Dusun Serang berganti menjadi Desa Serang. Kedua, Desa Serang merupakan daerah pedalaman yang mempunyai pengaruh besar terhadap perekonomian Belanda karena pemasok jagung sehingga adanya pembangunan jalan dari Kali Gambang ke Desa Serang. Selain itu terdapat pembangunan jembatan dan pesanggrahan yang menjadi tempat penginapan orang-orang Belanda ketika mengunjungi teluk Serang. Ketiga, masuknya Islam di Desa Serang oleh Mbah Guru dan dikembangkan oleh Mbah Proyodongso meninggalkan situs sejarah seperti pusaka berupa keris dan Al-Qur’an kuno, hal tersebut menjadi bukti adanya kemajuan literasi serta peradaban masyarakat Desa Serang.
PERAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KUNINGAN BLITAR DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN INDONESIA TAHUN 1942-1945 Janah, Umi Nurvilatul
Historia Islamica: Journal of Islamic History and Civilization Vol 3 No 1 (2024): Historia Islamica
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/historia.v3i1.715

Abstract

Penelitian ini membahas tentang peran Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan Blitar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang dan usaha-usaha yang dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan dari Sekutu. Fokus penelitian ini terdapat beberapa rumusan masalah, pertama bagaimana sejarah berdirinya Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan Blitar? kedua bagaimana konstribusi Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan Blitar pada saat penjajahan Jepang? ketiga bagaimana upaya Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan Blitar dalam mempertahankan kemerdekaan. Tujuan dari penelitian ini adalah membahas tentang sejarah dari berdirinya Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan Blitar, peranannya dalam memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Jepang, dan usaha yangdilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian sejarah yang terdapat dalam empat tahapan yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini pertama, Pondok Pesantren Nurul Huda menjadi tempat markas dari orang-orang heiho yang berada di wilayah Blitar, kedua Pondok Pesantren Nurul Huda digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan makanan pokok dan sebagai pusat swasembada pangan atas dampak kebijakan Jepang, ketigaPondok Pesantren Nurul Huda terlibat secara langsung dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan ikut pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya.
Sejarah dan Perkembangan Islam di Kamboja Cholik, Ananda Akbar; Patilima, Afwan
Historia Islamica: Journal of Islamic History and Civilization Vol 2 No 2 (2023): Historia Islamica
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/historia.v2i2.722

Abstract

Artikel ini berisi tentang kajian mengenai sejarah Islam serta perkembangannya di Kamboja, khusunya mengenai bagaimana proses masuknya Islam di kamboja, kondisi umat Islam kamboja masa rezim khmer merah, dan situasi umat Islam kamboja saat ini. Adapun metode penelitian yang digunakan pada tulisan ini adalah metode penelitian kualitatif bertipe kajian pustaka yang dirangkaikan dengan 4 tahap metode penulisan sejarah, yakni heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini kemudian menghasilkan fakta bahwa Islam di Kamboja dibawa oleh orang-orang champa yang melakukan migrasi ke daerah Kamboja setelah kerajaannya ditaklukkan oleh Vietnam, dan orang melayu yang berprofesi sebagai pedagang, tentara, dan pelaut yang datang ke wilayah Kamboja. Orang champa dan melayu yang bermukim di wilayah kamboja kemudian terikat melalui perkawinan dan seiring berjalannya waktu, perkawinan tersebut menghasilkan komunitas melayu-champa yang disebut juga sebagai khmer Islam.
MEMANDANG PERADABAN ABBASIYAH MENGGUNAKAN PEMIKIRAN IBNU KHALDUN Irham Said, Muhammad Alif
Historia Islamica: Journal of Islamic History and Civilization Vol 3 No 1 (2024): Historia Islamica
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinasti Abbasiyah merupakan dinasti islam kedua yang berdiri selama 500 tahun lebih, berdiri sejak tahun 750 M – 1258 M, dipimpin oleh 37 orang Khalifah selama masa berdirinya dinasti dan tercatat pernah memiliki wilayah kekuasaan yang luasnya mencapai 11,1 juta km². Artikel ini secara spesifik membahas tentang sejarah peradaban Dinasti Abbasiyah menggunakan filsafat sejarah Ibnu Khaldun. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah sebagai sarana berbagi pengetahuan dan pemahaman tentang sejarah Dinasti Abbasiyah dilihat dari perspektif filsafat sejarah Ibnu Khaldun. Hasil pembahasan menunjukan bahwa lewat filsafat sejarah Ibnu Khaldun yang membagi tahapan perkembangan negara yaitu Dinasti Abbasiyah menjadi lima tahap sebagai berikut, (1) Tahap Konsolidasi, dimana tahapan ini adalah tahapan pra-pembentukan Dinasti Abbasiyah, (2) Tahap Tirani, tahap dimana para pemangku kekuasaan yang baru berusaha menguatkan Dinasti Abbasiyah yang baru berdiri itu dengan berbagai hal bahkan dengan cara kekerasan sekalipun, (3) Tahap Distribusi Pembangunan, tahap dimana pemerintah dinasti dan rakyat tercurah pada satu usaha bersama demi memajukan dinasti dan peradaban mereka, (4) Tahap Ketenangan, tahap dimana pemerintah dinasti dan rakyat berada pada puncak kemakmuran dan kesejahteraan dalam berbagai aspek, dan (5) Tahap Hidup Boros, tahap dimana pemerintah yang tenggelam dalam hidup mewah yang membuat merosotnya kualitas dan moralitas sehingga berdampak pada berbagai hal yang menyebabkan kemunduran suatu dinasti. Dalam perjalanan sejarah dinasti tersebut, ditemukan pula bahwa runtuhnya Dinasti Abbasiyah ini juga disebabkan karena melemahnya ashabiyah pada kalangan penyelenggara pemerintah yang membuat masuknya berbagai pengaruh dari berbagai golongan yang ingin merebut tampuk kekuasaan dinasti.
HISTORY AND DEVELOPMENT OF ISLAM IN KINABUHUTAN VILLAGE Malawat, Afriani; Mimpia, Supardi; Djiko, Rahmawati
Historia Islamica: Journal of Islamic History and Civilization Vol 3 No 1 (2024): Historia Islamica
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/historia.v3i1.1096

Abstract

This research examines the history and development of Islam in Kinabuhutan Village, which was originally part of Talise Village in North Minahasa, Indonesia. Islam entered the area around 1952, spearheaded by the migration of 10 Muslim families from Talise to Kinabuhutan, started by a foreman who married a local woman. Since then, the village has developed into a fully Muslim community, with the establishment of a mosque and active religious activities. Kinabuhutan village was officially split from Talise village on February 15, 2006, to overcome geographical challenges and improve public services. This research highlights the role of Muslim traders and scholars in the spread of Islam in Indonesia, particularly in coastal areas, as well as the unique context of the spread of Islam in an area dominated by Christian influence. The research methods used include qualitative and historical approaches, including sociological and anthropological approaches, to analyze the role of Islam in the community. The results show that Islam began to enter Kinabuhutan Village around 1952, spearheaded by the migration of 10 Muslim families from Talise. The village later developed into a fully Muslim community, with the establishment of a mosque and active religious activities. Kinabuhutan Village was officially divided from Talise Village on February 15, 2006, to overcome geographical challenges and improve public services.
THE EXISTENCE OF THE LAUJE TRIBE IN FACING SOCIAL CHANGE IN TINOMBO VILLAGE, TINOMBO SUB-DISTRICT, PARIGI MOUTONG DISTRICT Yuliatmi, Yuliatmi; Tubagus, Najwa; Aprilia, Anggi; Mokodompit, Prawira
Historia Islamica: Journal of Islamic History and Civilization Vol 3 No 1 (2024): Historia Islamica
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/historia.v3i1.1097

Abstract

This research explores the existence of the Lauje tribe in Tinombo Village, Tinombo Sub-district, Parigi Moutong Regency, in the context of social change. The Lauje tribe, which is divided into urban and rural groups, is known as a primitive tribe that still maintains ancestral traditions and culture even though it has begun to interact with outside communities and recognize technology. Using descriptive qualitative methods, this research examines the early life of the Lauje before and after social change, as well as their adaptation strategies. The tribe has a unique language and beliefs, and despite embracing Islam and Christianity, they still retain some elements of their old beliefs. Social change in Lauje society is influenced by both internal and external factors, including the expectation of progress and external cultural influences. Despite progress in the adoption of modern technology and interaction with outside society, some parts of the tribe still retain old traditions, including animist religions.
DINAMIKA KEWIRAUSAHAAN DAN PENDIDIKAN DIPONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT LAMONGAN Salsabilla, Aliffia Rahma Putri
Historia Islamica: Journal of Islamic History and Civilization Vol 3 No 2 (2024): Historia Islamica
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/historia.v3i2.701

Abstract

This article was created to reveal the education system and tips carried out by Sunan Drajat Islamic boarding school in empowering the entrepreneurial spirit of students. This Islamic boarding school located in Lamongan Regency, East Java was established in 1977. Although it has not yet formulated a century, this pesantren already has several thousand alumni. The students at Sunan Drajat Islamic boarding school are not only equipped with education, but also equipped with entrepreneurial knowledge. Through a deep understanding of the educational environment of Islamic boarding schools, student perceptions, and entrepreneurial characteristics, new research results can be produced related to the development of effective strategies to foster entrepreneurial spirit among Sunan Drajat Islamic boarding school students. In compiling the results of the study, researchers obtained data through two sources, namely primary sources in the form of official websites belonging to pesantren and secondary sources in the form of theses, and assisted by several scientific journals. In the education system, Sunan Drajat Islamic Boarding School is divided into two, namely formal and non-formal. An interesting thing that was discussed was the efforts of the Islamic Boarding School in empowering the entrepreneurial spirit of the students. In its application, students are directly involved in entrepreneurial activities owned by pesantren. The entrepreneurial forms of Sunan Drajat Islamic boarding school include agriculture, beverages, biodiesel fuel, and many others. The purpose of the entrepreneurial provision is none other than to be a provision for students when leaving the pesantren.
SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI LAOS: SUDUT PANDANG SEJARAH POLITIK Tubagus, Najwa
Historia Islamica: Journal of Islamic History and Civilization Vol 3 No 2 (2024): Historia Islamica
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/historia.v3i2.736

Abstract

Muslim are the minority religion in Laos while Buddhism is the religion. The Muslims in Laos come from various regions ranging from from Cambodia there are ethnic Cham from China, Pakistan, and Tamil. This article aims to provide information understanding to readers to get to know Islam in the Indo-China region, especially Laos. Indo-China region, especially the country of Laos. This research uses a qualitative qualitative method with the historical method with four stages, namely heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. source, interpretation, and historiography. The results of this study indicate that The process of the entry of Islam in Laos has several theories or opinions, each of which has Muslim communities from the region. theory there are Muslim communities from other regions that brought it. brought it. The Muslims in Laos many live in Vientiane, and they generally trade. And they coexist with the Buddhist community in a harmonious relationship, after the 1991 Constitution of the Lao People's Democratic Republic, which was amended in 2003, provided for freedom of religion and it was this provision that made Islam a legitimate presence.

Page 3 of 4 | Total Record : 40