cover
Contact Name
Aceng Wandi Wahyudin
Contact Email
acengwahyudin165@gmail.com
Phone
+6289613498499
Journal Mail Official
acengwahyudin165@gmail.com
Editorial Address
Prodi Ilmu Tasawuf Fakultas Dakwah Institut Agama Islam latifah Mubarokiyah Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Istiqamah
ISSN : 28283929     EISSN : 28283414     DOI : -
Jurnal Istiqamah merupakan jurnal ilmiah berkala yang fokus pada kajian Ilmu Tasawuf. Secara umum konten yang dimuat dalam tiap terbitan setahun 2 kali, Januari – Juni dan Juli – Desember, menyajikan artikel-artikel dengan judul yang variatif dan progresif, sesuai dengan isu-isu perkembangan Ilmu Tasawuf terbaru. Secara khusus bahwa tema yang dimuat dalam setiap terbitan berisi aspek-aspek yaitu isu-isu terkait dengan ajaran, amaliah dan tokoh sufi. Atas dasar tersebut jurnal Istiqamah memiliki fokus kajian yang sangat jelas dalam pengembangan jurnal berkala sebagai salah satu kontribusi ilmiah Program Studi Ilmu Tasawuf di IAILM Suryalaya terhadap dunia tasawuf. Selain itu Jurnal Istiqamah juga menampilkan sesuatu yang beda dengan menonjolkan kajian tasawuf di setiap volume terbitan dengan mengacu kepada visi dan misi kampus IAILM Suryalaya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 25 Documents
PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU KEAGAMAAN PESERTA DIDIK acep ateng rijalulloh; Rojaya Rojaya; ahmad bustomi
ISTIQAMAH: Jurnal Ilmu Tasawuf Vol 3 No 1 (2022): Istiqomah: Jurnal Ilmu Tasawuf
Publisher : Prodi Ilmu Tasawuf IAILM Suryalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bimbingan konseling merupakan bagian yang penting dalam dunia pendidikan di sekolah, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal, di samping itu juga mengatasi berbagai persoalan yang dialami peserta didik, seperti rendahnya prestasi belajar, motivasi belajar peserta didik yang menurun dan sebagainya. Perilaku keagamaan atau religiusitas dapat diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Aktivitas beragama tidak hanya terjadi ketika seseorang melakukan perilaku ritual (beribadah), tetapi juga ketika melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kekuatan spiritual. Bukan hanya yang berkaitan dengan aktivitas yang tampak dan dapat dilihat oleh mata, tetapi juga aktivitas yang tidak tampak dan terjadi dalam hati seseorang. Sama halnya dengan keberadaan guru bimbingan dan konseling di setiap sekolah, yang di awal sudah dijelaskan tujuan dari adanya guru bimbingan dan konseling adalah untuk meningkatkan potensi peserta didik secara maksimal, di samping itu juga mengatasi berbagai persoalan, seperti persoalan moral dan akhlak peserta didik yang merupakan salah satu bagian dari perilaku keagamaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peran bimbingan dan konseling terhadap peningkatan akhlak dan ibadah peserta didik di SMK Bina Insani Jamanis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan sehingga teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah riset perpustakaan dan riset lapangan. Sedangkan untuk memperoleh data empirisnya menggunakan teknik observasi ke lapangan dan wawancara langsung ke peserta didik dan guru bimbingan dan konseling dengan jumlah 15 Peserta didik dan 1 orang guru bimbingan dan konseling sehingga berjumlah menjadi 16 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; peran bimbingan dan konseling di SMK Bina Insani Jamanis, tergolong baik. Hal ini ditunjukkan dengan program kerja tahunan, bulanan dan mingguan berjalan lancar. Perilaku keagamaan peserta didik di SMK Bina Insani Jamanis, cukup, hal ini ditunjukkan dengan hasil wawancara yang sebagian merasakan manfaat dari program keagamaan yang disediakan oleh pihak guru bimbingan dan konseling.
TRADISI DUSTUR DI PONDOK PESANTREN SURYALAYA Dudin Samsudin; Reynaldi Kaniabakti; Muhamad Kodir
ISTIQAMAH: Jurnal Ilmu Tasawuf Vol 3 No 1 (2022): Istiqomah: Jurnal Ilmu Tasawuf
Publisher : Prodi Ilmu Tasawuf IAILM Suryalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah adanya keanekaragaman tradisi di Indonesia. Mayoritas masyarakat Indonesia menganut agama Islam. Islam adalah agama yang kaya akan tradisi. Islam identik dengan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang mempelajari ilmu agama. Pondok pesantren di Indonesia memiliki beragam tradisi yang unik, salah satunya yaitu tradisi Dustur di Pondok Pesantren Suryalaya. Dustur adalah lantunan ayat suci Al Qur’an setiap menjelang azan di Pondok Pesantren Suryalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatf dengan pendekatan historik karena peneliti menganggap masalah yang ada berbentuk dinamis dan kompleks. Dalam penelitian ini membahas tentang historic pelantun dustur,tata laksana dustur, dan makna dustur. Dustur ini telah ada sejak zaman Abah Sepuh (sekitar tahun 1950) dan pertama kali dikumandangkan oleh Ahmad Sobari. Dustur sebagai ikon Suryalaya dengan lagam yang khas mengalami perkembangan dari yang asalnya hanya dikumandangkan menjelang shubuh saja menjadi dikumandangkan setiap menjelang azan. Pada awal mulanya dustur dilantunkan oleh empat orang secara berjama’ah menggunakan corong (megaphone) di atas menara, namun seiring perkembangan zaman kini dustur dilantunkan oleh satu orang yang juga bertugas sebagai muazin di masjid. Makna yang terkadung di dalam dustur ini adalah sebagai media dakwah dalam menyeru umat agar dapat melaksanakan Shalat di awal waktu. Dengan shalat yang baik (di awal waktu) dapat terhindar dari segala perkara yang keji dan munkar. selain itu juga sebagai batasan bagi umat agar meninggalkan segala bentuk kegiatan dan segera melaksanakan shalat di awal waktu sebagai wujud ketauhidan kepada Allah SWT. Manfaat dari dustur adalah menjadi alarm bagi umat sebagai tanda akan segera masuk waktu shalat sehingga memberikan waktu persiapan bagi umat untuk bersiap diri melaksanakan shalat
PENGARUH KHIDMAT DALAM TAREKAT QODIRIYYAH NAQSYABANDIYYAH PONDOK PESANTREN SURYALAYA TERHADAP KREDIBILITAS IKHWAN saefurrijal saefurrijal saefurrijal
ISTIQAMAH: Jurnal Ilmu Tasawuf Vol 3 No 1 (2022): Istiqomah: Jurnal Ilmu Tasawuf
Publisher : Prodi Ilmu Tasawuf IAILM Suryalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkhidmat merupakan tugas yang mulia bahkan dengan berkhidmat pula orang banyak yang sukses dan menjadi sosok yang penting di masyarakat umum. Sedangkan kredibilitas adalah suatu bentuk keadaan dan kondisi yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya. Permasalahan dari penelitian ini adalah banyaknya ikhwan yang berkhidmat akan tetapi tidak semua mendapatkan kredibilitas yang baik. Adapun rumusan masalah yang menjadi pokok permasalahan yaitu, bagaimana konsep khidmat menurut ikhwan Tarekat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) Pondok Pesantren Suryalaya dan bagaimana korelasi khidmat Tarekat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) pondok pesantren Suryalaya terhadap kredibilitas ikhwan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep khidmat menurut Tarekat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) pondok pesantren Suryalaya dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh khidmat Tarekat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) pondok pesantren Suryalaya terhadap kredibilitas ikhwan dan bagaimana pengaruh khidmat Tarekat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) pondok pesantren Suryalaya terhadap kredibilitas ikhwan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Dalam penelitian ini menghasilkan analisis variabel X diketahui bahwa nilai khidmat Tarekat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah (TQN) Pondok Pesantren Suryalaya sebesar 59,5 tergolong cukup karena berada pada interval 59,5. Hasil analisis variabel Y diketahui bahwa nilai kredibiltas ikhwan sebesar 46,5 yang berada pada interval diantara 42,64 – 47,96 dengan klasifikasi cukup. Koefisien korelasi antara variabel X dan Y adalah 0,74. Angka korelasi rank sperman tersebut berada pada skala Guildford interval 0,61-0,80 dengan kualifikasi tinggi. Artinya terdapat pengaruh yang tinggi antara khidmat ikhwan TQN Pondok Pesantren Suryalaya terhadap Kredibiltas Pengamalnya. Melalui uji hipotesis diketahui bahwa angka korelasi tersebut signifikan, sebab terbukti 6,89 lebih besar daripada 1,686. Dengan demikian disimpulkan bahwa hipotesis alternative (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.
SEJARAH MASUK DAN BERKEMBANGNYA TAREKAT QODIRIYYAH WA NAQSYABANDIYYAH DI SULAWESI BARAT Asriadi Rauf
ISTIQAMAH: Jurnal Ilmu Tasawuf Vol 3 No 1 (2022): Istiqomah: Jurnal Ilmu Tasawuf
Publisher : Prodi Ilmu Tasawuf IAILM Suryalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah tentang perkembangan tarekat-tarekat muktabaroh di Mandar Sulawesi Barat pada tahun 2014. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Tehnik pengumpulan data melalui pengumpulan dokumen, observasi, wawancara dan studi pustaka. Prosedur penelitian antara lain; melakukan tahap persiapan seperti membuat quesioner, kemudian mengurus perijinan seperti meminta surat ijin penelitian dari pihak terkait dan meminta ijin kepada pengurus perwakilan TQN PP Suryalaya kabupaten Polman Sulawesi Barat untuk melakukan obervasi, wawancara dan mengkaji ajaran TQN. Menganalisis data setelah memperoleh data-data dengan melakukan langkah-langkah seperti mencatat data, analisis perkasus dengan melihat kategori jawaban subyek penelitian, selanjutnya melakukan analisis antar kasus untuk mendapatkan gambaran umum tentang pola dan hubungan antar kategori. Untuk memperoleh keabsahan data, maka penulis menggunakan metode triangulasi untuk memeriksa dan menetapkan validitas dengan menganalisa dari berbagai perspektif serta apakah penelitian secara akurat mencerminkan situasi dan didukung oleh bukti. Dari penelitian ini, saya menemukan dua kelompok jamaah Tarekat Qodiriyyah wa Naqsyabandiyyah yang mursyidnya berbeda, satu kelompok masih mengakui kemursyidan Syekh Ahmad Shohibul Wafa’ Tajul Arifin yang telah wafat pada tahun 2011, serta masih menunggu petunjuk dan arahan dari sesepuh pondok pesantren suryalaya mengenai pengganti mursyid TQN ke- 37, sedangkan kelompok lainnya mengakui pengakuan kemursyidan salah seorang wakil talqin sebagai pengganti Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin yang telah mangkat. Selain itu juga dipaparkan bagaimana perkembangan TQN hingga saat ini.
PENGARUH ZIKIR (TQN) TERHADAP PENINGKATAN AKHLAQUL KARIMAH PARA IKHWAN TAREKAT QODIRIYAH NAQSYABANDIYAH PONDOK PESANTREN SURYALAYA iis amanah amida; Muhamad Kodir
ISTIQAMAH: Jurnal Ilmu Tasawuf Vol 3 No 2 (2022): Istiqomah: Jurnal Ilmu Tasawuf
Publisher : Prodi Ilmu Tasawuf IAILM Suryalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah mempunyai amaliyah yang khusus, yang harus diamalkan oleh siapa saja yang telah mendapatkan“talqin”. Amaliyah tersebut merupakan amalan yang sangat penting yang harus dilakukan oleh murid diantanya: Zikir. Zikir dalam arti khusus ini terbagi dua, yakni ziki jahar dan zikir khafi. Zikir jahar artinya berzikir dengan cara keras, nyata dan jelas. Sedangkan zikir khofi adalah ingat kepada Allah dengan zikir isbat saja yaitu mengingat nama “Allah” secara sirr di dalam hati dengan cara-cara yang diterangkan dalam Talqin. Jika seseorang murid mendawamkan zikir, dan hatinya konsentrasi untuk terus mengingat Allah, maka akhlak dan sifat-sifatnya akan berubah. Akhlak yang berubah bisa mencakup berbagai akhlak yaitu meningkatkan akhlaqul karimah dan meniadakan akhlaqul madzmumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah zikir TQN merupakan amalan yang bisa mempengaruhi peningkatan akhlakul karimah pada ikhwan di Desa Ciawi. Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif, dengan Teknik Analisa Data menggunakan Tabulasi dengan Skala Likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa zikir dapat meningkatkan sikap ikhlas dalam sodaqoh. Berarti dalam hal ini zikir sangat menentukan peningkatan akhlaqul karimah.
Pola Pembinaan Konseling Keagamaan Remaja Inabah XX di Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Maturidi Maturidi; Aceng Wandi Wahyudin; Muhammad Anwar
ISTIQAMAH: Jurnal Ilmu Tasawuf Vol 3 No 2 (2022): Istiqomah: Jurnal Ilmu Tasawuf
Publisher : Prodi Ilmu Tasawuf IAILM Suryalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini pada dasarnya bertolak dari keingintahuan penulis tentang pola pembinaan keagamaan remaja di Inabah XX yang mana akhir-akhir ini sering terjadi permasalahan-permasalahan yang dilakukan oleh remaja. Rumusan penelitian ini ialah bagaimana kondisi obyektif remaja di Pondok Inabah XX, bagaimana pola yang diterapkan dalam pembinaan konseling keagamaan remaja di Pondok Inabah XX, bagaimana keberhasilan pola pembinaan konseling keagamaan remaja di Pondok Inabah XX dan apa saja faktor penghambat dan penunjang pembinaan konseling keagamaan di Pondok Inabah XX. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi obyektif remaja di Pondok Inabah XX, untuk mengetahui bagaimana pola yang diterapkan dalam pembinaan konseling keagamaan remaja di Pondok Inabah XX, untuk mengetahui bagaimana keberhasilan pola pembinaan konseling keagamaan remaja di Pondok Inabah XX dan untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dan penunjang pembinaan konseling keagamaan di Pondok Inabah XX. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, metode penelitian berupaya untuk mengungkapkan keadaan atau lokasi yang terjadi saat sekarang dengan mempertimbangkan masa lampau. Melalui pengolahan data-data yang di dapatkan dari hasil wawancara dan pengamatan. Kondisi obyektif remaja di Pondok Inabah XX tergolong cukup. Hal tersebut berdasarkan pengamatan dan wawancara penulis secara langsung ke lapangan dengan anak bina. Dan berdasarkan nilai persentasi utntuk anak bina dengan kasus depresi sebesar 48.39%, kasus GPZ sebesar 35.48% dan kasus nakal sebesar 16.12%. Pola yang diterapkan dalam pembinaan konseling keagamaan remaja di Pondok Inabah XX terbagi kedalam dua pola, ada yang secara umum dan ada yang secara khusus. Pola keagamaan secara umum yaitu : Pembina membimbing anak bina setiap waktu, melakukan interview secara detail pada awal, pertengahan dan akhir pembinaan dan bimbingan konseling dan serta pencermatan aktifitas rutin amaliyah ibadah setiap hari. Keberhasilan pola pembinaan konseling keagamaan remaja di Pondok Inabah XX setelah selama empat bulan di bina mengalami perubahan sebesar 87%. Hal tersebut berdasarkan perhitungan rekapitulasi data dengan jumlah anak bina yang berhasil sebanyak 27 orang dengan nilai persentase sebesar 87% dan yang belum berhasil sebanyak 4 orang dengan nilai persentase sebesar 13%. Dengan demikian keberhasilan pola pembinaan konnseling keagamaan terhadap anak bina di Inabah XX sebsesar 87%. Faktor-faktor lebih banyak ditunjang oleh hal-hal yang berasal dari diri mereka sendiri. Faktor-faktor penghambat pola pembinaan keagamaan yang dimaksudkan menurut pandangan pembina lebih banyak bersumber dari dalam dirinya sendiri.
PENGARUH TOBAT TERHADAP AKHLAK PERSPEKTIF AL-GHAZALI (450-505 H/1058-1111 M) Neli Agustin
ISTIQAMAH: Jurnal Ilmu Tasawuf Vol 4 No 1 (2023): JURNAL ISTIQAMAH
Publisher : Prodi Ilmu Tasawuf IAILM Suryalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study discusses the effect of repentance on akhlak in al-Ghazali's perspective. Humans are created with good and bad qualities in themselves. However, God only commands humans to always do good and forbid doing bad. Sufism comes as one solution in this regard. In Sufism there is a penitential station as the initial ladder to get close to God. The repentance seems to have a relationship with human actions, also called akhlak. Al-Ghazali is a Sufism figure who discusses this. Therefore, the writer examines the concept of repentance al-Ghazali and looks for how the effect of repentance in his framework. This study uses a qualitative method with Sufism approach and is included in the type of library research because the main object is books by al-Ghazali. Based on the research that the author has done, it is found that the concept of repentance al-Ghazali is returning from immorality to obedience and includes three things namely, science, circumstances, and charity. For him repentance is required to constantly remember humans are not free from sin, both small and large sins. Besides that, knowing the sins from which you must repent is also obligatory. Thus, someone will be able to repent perfectly accompanied by the conditions. Based on the concept of repentance al-Ghazali, according to the author has an influence on akhlak. If someone already knows his actions including bad deeds and sin, then he repents from it seriously and continuously, then he can become a habit. Then it can form traits that are embedded in the soul, giving rise to various good deeds done later easily and easily, without the need for thought and consideration. Thus it is called akhlak.
ANALISIS ONTOLOGI DAN AKSIOLOGI DZIKIR DALAM KITAB MIFTAHUS SHUDUR KARYA SYEKH AHMAD SHOHIBULWAFA TAJUL ARIFIN Muhammad Iqbal Taufikur Rahman; Aceng Wandi Wahyudin; Muhamad Kodir
ISTIQAMAH: Jurnal Ilmu Tasawuf Vol 4 No 1 (2023): JURNAL ISTIQAMAH
Publisher : Prodi Ilmu Tasawuf IAILM Suryalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan peradaban manusia sudah sepantasnya memberikan kebahagiaan yang lebih banyak kepada manusia dalam hidupnya. Namun fakta yang terjadi tidak demikian. Di dalam Islam salah satu cara untuk menghilangkan perasaan tidak tenang adalah dengan dzikir mengingat Allah. Berkaitan dengan dzikir, hal tersebut kerap disebut dan bahkan dijelaskan dalam Kitab Miftahus Shudur karya Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin. Oleh karena itu, penulis mencoba menggali Kitab Miftahus Shudur yang berkaitan dengan dzikir dari segi ontologi dan aksiologi, yang nantinya dapat dijadikan pedoman manusia dalam memecahkan segala problema kehidupan dengan amaliah dzikrullah (mengingat Allah). Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Metode yang penulis gunakan adalah metode analisa deskriptif. Metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan segala hal tentang tinjauan ontologi dan aksiologi dzikir. Sedangkan metode analitik digunakan untuk mengangkat pandangan Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin mengenai dzikir. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini bahwa ontologi dzikir dalam Kitab Miftahus Shudur ialah hati selalu hadir bersama Allah atau kekal hadirnya hati dengan Allah Ta'ala, dimana seorang mukmin akan lebih mendahulukan Allah dari apapun selain Allah. Selain itu dari tinjauan aksiologi, dengan berdzikir jalan menuju Allah (wushul illa Allah) akan lebih terang dan cepat bahkan segala penyakit hati termasuk lupa hati dengan Allah (ghoflatun Ilallah), gelisahnya hati atau ketidaktenteramnya qalbu dapat disembuhkan dengan amaliyah dzikirullah. Tak luput juga keimanan dari pengamal dzikir pun akan meningkat
A SUFFERENCE STUDY OF THINKING OF THE CONCEPT OF SUFFERENCE OF INSAN KamiL MUHAMMAD NAFIS AL-BANJARI IN THE AD-DURR AN-NAFIS BOOK Mochammad Harun Rosyid
ISTIQAMAH: Jurnal Ilmu Tasawuf Vol 4 No 1 (2023): JURNAL ISTIQAMAH
Publisher : Prodi Ilmu Tasawuf IAILM Suryalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kajian konsep insan kamil (manusia sempurna) merupakan kajian yang amat sering dibahas di dalam tasawuf. Konsep insan kamil yang muncul dalam dunia tasawuf abad VII H pada akhirnya berkembang dalam pemikiran Islam hingga ke-Nusantara. Karena banyak penemuan dari kitab-kitab yang ditulis oleh para sufi. Ada beberapa bukti sufi yang mengkaji tema ini adalah Muhammad Nafis Al-Banjari dalam kitabnya ad-Durr an-Nafis dan Abd al-Karim al-Jili dengan kitabnya al-Insan al-Kamil fi Ma’rifat al-Awakhir wa al-Awa’il. Muhammad Nafis Al-Banjari bukan pencetus pertama konsep insan kamil karena beberapa ulama sudah pernah membahas konsep insan kamil seperti Ibn ‘Arabi, al-Hallaj, Al-Suhrawardi, at-Tirmidzi. Dalam kitab ad-Durr an-Nafis mempunyai kejelasan dan cara dalam pembentukan insan kamil dengan nilai-nilai religius. Insan kamil dapat dibentuk jika manusia saling menghormati dan menjalankan ajaran agamanya dengan murni dan konsekuen. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan dan memberikan pemahaman yang baik terhadap konsep Insan Kamil dari kitab ad-Durr an-Nafis. Kata Kunci: Muhammad Nafis Al-Banjari, Tasawuf, Karakteristik Insan Kamil.
HAGIOGRAFI SYEKH AHMAD SHOHIBULWAFA TAJUL ‘ARIFIN MURSYID TAREKAT QODIRIYAH NAQSYABANDIYAH PONDOK PESANTREN SURYALAYA oo Hanapiah
ISTIQAMAH: Jurnal Ilmu Tasawuf Vol 3 No 2 (2022): Istiqomah: Jurnal Ilmu Tasawuf
Publisher : Prodi Ilmu Tasawuf IAILM Suryalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1.untuk mengetahui kemursyidan Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul ‘Arifin r.a. yang dikenal oleh Ikhwan TQN Pondok Pesantren Suryalaya. 2. untuk mengetahui Hagiografi Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul ‘Arifin r.a. 3.untuk mengetahui Implikasi Hagiografi Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul ‘Arifin r.a dalam pembelajaran Tasawuf TQN Pondok Pesantren Suryalaya. Implikasi dari manaqib Syekh Ahmad Sohibul Wafa Tajul ‘Arifin ra. adalah 1. untuk mengukuhkan hati muridnya serta membuat para periwayatnya, 2. menambah keimanan, 3. Meningkatkan ketaqwaan serta rasa hidmah terhadap mursyidnya. Secara kongkrit kegunaan penelitian ini memberikan temuan baru dan sumbangan keilmuan karya sufisme dalam literatur kajian tentang hagiografi Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul ‘Arifin r.a. untuk dijadikan contoh mulia dalam kehidupan sehari-hari dan untuk meningkatkan mutu ibadah kepada Allah swt melalui petunjuknya dan tuntunannya dalam pelaksanaan ibadah yang seharusnya

Page 2 of 3 | Total Record : 25