cover
Contact Name
Edi Laukin
Contact Email
kultura@kolibi.org
Phone
+6281333027167
Journal Mail Official
kultura@kolibi.org
Editorial Address
Jl. Arjuno I/1172 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
ISSN : -     EISSN : 29855624     DOI : -
Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora adalah jurnal peer-review yang diterbitkan oleh Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi). Kultura memuat hasil-hasil penelitian di bidang ilmu sosial dan humaniora. Jurnal ini bertujuan untuk menerbitkan dan menyebarluaskan tulisan-tulisan dalam bidang ilmu sosial dan humaniora yang dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Kultura menerima tulisan dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif dari akademisi, praktisi, peneliti, dan mahasiswa yang relevan dengan topik ilmu sosial dan humaniora.
Articles 82 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora" : 82 Documents clear
KAJIAN SEMIOTIKA FERDINAN DE SAUSSURE PADA KARYA DRAWING BAYU WIDODO “ THE NEXT HOPE” Tramontane, Pirie Mare
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Drawing sebagai salah satu ungkapan suatu gagasan dalam wujud karya seni rupa dua dimensional. Gagasan kreatif yang diungkapkan melalui komunikasi visual. Dirangkai dari elemen-elemen rupa yang membentuk suatu tanda yang memiliki makna. Makna yang terkandung di dalam suatu karya kerap kali merupakan ungkapan ataupun cara pandang pribadi seniman terhadap suatu fenomena. Interpretasi suatu karya dapat mengungkap pernyataan dari makna yang disampaikan secara jelas. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi tanda dan menginterpretasikan makna dalam karya seni rupa. Sebagai studi kasus dalam penelitian ini digunakan karya drawing “The Next Hope” karya dari seniman Bayu Widodo. Pendekatan yang digunakan adalah semiotika. Berlandaskan pada hasil analisis, makna dalam karya tersebut menggambarkan harapan pada suatu tujuan yang diupayakan melalui kerja keras guna mencapai kehidupan yang lebih baik. Tafsir tersebut diperoleh dari temuan penanda berupa gambar objek serta petanda yang merupakan deskripsi konsep dari penanda.
AKIBAT HUKUM TERHADAP BERALIHNYA TANAH WARGA MENJADI TANAH KAS DESA (TKD) DI KABUPATEN GRESIK Marselina, Serly
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara normatif dasar hukum dari perubahan status tanah warga menjadi tanah kas desa di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif, penelitian ini mengkaji ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria dan peraturan perundang-undangan turunannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peralihan status tanah tersebut harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan memperhatikan hak-hak masyarakat yang terdampak. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa celah hukum yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan tindakan melawan hukum terkait dengan peralihan status tanah.
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN (Studi Putusan Nomor 55/Pid.B/2020/Pn.Lbo) Ilawadini, Nengah; Imran, Switno Yutye; Apripari, Apripari
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penganiayaan merupakan tindakan biadab yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain dengan maksud untuk menyakiti baik secara fisik maupun mental. Frnomena banyaknya tindakan penganiayaan yanag terjadi dimasyarakat dilatar belakangi oleh beberapa hal diantaranya, keadaan ekonomi pelaku, kejiwaan pelaku yang belum stabil, bagaimana pelaku dibesarkan didalam keluarga. Dalam penulisan ini meggunakan metode penelitian yang bersifat normatif, dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan. Dari penelitian hukum yang telah dilakukan penulis menyimpulkan bahwa yang menjadi pertimbangan majelis hakim dalam memberikan hukuman kepada pelaku penganiayaan adalah bersifat Yuridis, kemudian pertimbangan berdasarkan alat bukti serta pertimbangan bersifat non Yuridis, pidana dijatuhkan oleh majelis hakim kepada terdakwa penganiayaan yang mengakibatkan matinya seseorang adalah hukuman kurungan maksimal tujuh tahun yang diatur dalam pasal 352 KUHP Ayat 3 KUHP Jo Pasal 55 Ayat 1.
PERAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PUAR LOLO SEBAGAI DAYA TARIK EKOWISATA DI MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR Wulandari, Anastasia Ketrin; Adikampana, I Made
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puar Lolo is a protected area. Puar Lolo is located in the Mbeliling landscape, on the Trans Flores road in Golo Damu Village, Mbeliling District, West Manggarai Regency, Flores, East Nusa Tenggara. It is a beautiful place to observe the Flores hawk. Puar Lolo is an ecotourism-based protected area tour whose potential has not received special attention from the community and related institutions. Based on the preminary studies Puar Lolo is a Mbeliling protected area, so far it has not been optimized because it is still focused on developing other ecotourism. The purpose of this research is to identify the potential of Puar Lolo as well as the role of the government and local communities in developing the ecotourism potential of Puar Lolo. With this type of research used is descriptive qualitative with data collection carried out by conducting observations, in-depth interviews, documentation and literature studies. The results of this study show that Puar Lolo has the tourism potential of the highest collection of bird species among conservation areas in Flores, beautiful natural scenery, as well as the potential for handicraft businesses, such as basket crafts (roto), and mats (mats).
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI PADA MARKETPLACE FACEBOOK DI KOTA SORONG Pattisahusiwa, Rafly Saputra; Faqih , Akhmad; Mahmudah , Masrifatun
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis perlindungan hukum yang diberikan kepada konsumen dalam transaksi jual beli di Marketplace Facebook berdasarkan KUHPerdata. Dan Menyusun mekanisme penyelesaian sengketa yang efektif untuk kasus ketidaksesuaian barang dalam transaksi di Marketplace Facebook, guna melindungi hak-hak konsumen. Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan perundang – perundangan. Sumber data dalam penelitian ini berupa data sekunder dan terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Data diperoleh dengan teknik Studi kepustakaan dan analisis secara deksriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) konsumen yang melakukan transaksi jual beli melalui fitur Marketplace di aplikasi Facebook memiliki perlindungan hukum yang kuat berdasarkan KUHPerdata, Undang-Undang Perlindungan Konsumen (UUPK), dan UU ITE. Pasal-pasal dalam KUHPerdata mengatur kewajiban penjual untuk menyerahkan barang yang sesuai dengan deskripsi dan memberikan jaminan atas barang yang dijual, serta syarat sahnya perjanjian. Perlindungan ini diperkuat dengan jaminan hak konsumen atas informasi dan kompensasi dari UUPK, serta keamanan transaksi dari UU ITE. Jika terjadi wanprestasi, (2) konsumen memiliki hak untuk menuntut penjual melalui jalur litigasi yang memberikan kepastian hukum, meskipun prosesnya panjang dan mahal, atau melalui jalur non-litigasi yang lebih cepat dan efisien, seperti ADR, ODR, negosiasi langsung, dan mediasi.
BUDAYA TARI SOYA-SOYA SEBAGAI TARI PENYAMBUTAN TAMU DI SUKU TERNATE MALUKU UTARA Setiawan, Beni; Kurniati, Nia
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya tari di Indonesia sangat kaya dan beragam, mencerminkan keragaman etnis dan budaya di seluruh nusantara. Setiap daerah memiliki tarian khas yang mencerminkan identitas budaya dan nilai-nilai tradisionalnya. Ternate termasuk dalam kota tua di Indonesia, yang mana eksistensinya telah ada sebelum abad pertengahan yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan, perdagangan maupun budaya. Kota Ternate telah mengalami proses perkembangan dalam beberapa kurun waktu. Tarian Soya-Soya juga dikenal dengan istilah tarian perang, hal ini didasarkan pada latar belakang tarian ini yang digunakan oleh pasukan kesultanan dalam berperang melawan penjajah. Tarian Soya-Soya diciptakan oleh para seniman kesultanan. Artikel ini ditulis dengan menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan bentuk khusus dalam kategori penelitian kualitatif. Seorang individu atau kolektif diminta untuk menceritakan kisah pribadi pengalaman hidup mereka sebagai komponen penelitian deskriptif. Peneliti kemudian mengkaji kejadian dan fenomena yang terjadi dalam kehidupan individu. Selanjutnya, peneliti menceritakan narasi tersebut dengan cermat dan berurutan. Untuk penulisan artikel ini, dilakukan review menyeluruh terhadap hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal nasional bereputasi. Studi perpustakaan mencakup banyak hal, seperti mendapatkan informasi perpustakaan, membaca dan mencatat, serta menyusun bahan penelitian.
DAMPAK PEMINDAHAN IBU KOTA TERHADAP TATA KELOLA PEMERINTAHAN DI INDONESIA Putrayasa, Eben Haezer Willem; Stefani, Gracia Cindy; Debora, Caroline
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur merupakan langkah besar yang telah lama direncanakan oleh pemerintah Indonesia. Keputusan tersebut dilandasi oleh berbagai faktor urgensi, antara lain masalah kepadatan penduduk dan ketidakseimbangan pembangunan yang terpusat di Pulau Jawa. Jakarta, sebagai pusat pemerintahan dan bisnis, menghadapi banyak masalah lingkungan dan infrastruktur yang semakin memburuk, seperti banjir yang sering melumpuhkan aktivitas. Pemindahan ibu kota diharapkan mampu menciptakan pemerataan ekonomi, mengurangi kesenjangan wilayah, serta menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan profesional. Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, pemerintah Indonesia memulai pembangunan IKN sebagai simbol identitas nasional yang modern, cerdas, dan ramah lingkungan. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan berbagai respon di masyarakat, baik pro dan kontra, salah satunya ketergesaan dalam proses legislasi. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi pemindahan ibu kota serta dampaknya terhadap sistem ketatanegaraan Indonesia, khususnya terkait pembentukan Otorita IKN sebagai entitas baru dalam struktur pemerintahan.
PEMENUHAN HAK ASASI BAGI IBU MENYUSUI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN Subroto, Mitro; Tambunan, Novita Wardani
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap manusia memiliki hak asasi yang harus dihormati, termasuk hak narapidana perempuan yang sedang menyusui. Hak-hak tersebut mencakup perlindungan terhadap kesehatan ibu dan anak melalui pemberian ASI eksklusif dan layanan pasca melahirkan yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya perlindungan dan hambatan dalam pemenuhan hak-hak ibu menyusui di lembaga pemasyarakatan. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif berbasis studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan adanya berbagai hambatan, termasuk terbatasnya fasilitas kesehatan, kurangnya tenaga medis, serta minimnya kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Untuk memastikan pemenuhan hak-hak ibu menyusui secara optimal, diperlukan peningkatan fasilitas, tenaga medis, serta kerja sama antarinstansi.
LAMUN KADADA, BISA CILAKA: TRADISI BAPIDUDUK PADA MASYARAKAT BANJAR DI KUIN UTARA Febriyanti, Siti Nurhaliza; Hakim, Arif Rahman
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tradisi suku Banjar yang masih dilaksanakan masyarakat di masa sekarang adalah tradisi piduduk. Penelitian ini mengkaji tentang proses pelaksaan piduduk yang dilakukan oleh masyarakat pada kegiatan ritual malabuh, perkawinan, baayun maulid, batajak rumah. Penelitian ini berlokasi di Kuin Utara dan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teori yang digunakan yaitu teori tindakan sosial dari Max Weber. Pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian menemukan bahwa setiap piduduk baik itu malabuh, perkawinan, batajak rumah dan baayun maulid memiliki isian piduduk dan proses pembuatan yang berbeda. Adapun alasan masyarakat Kuin melakukan tradisi piduduk dalam sudut pandang tindakan sosial yaitu karena adanya tindakan tradisional yang dilakukan berulang dari satu generasi sampai generasi sekarang. Tindakan rasional berorientasi nilai, dalam tindakan ini mereka melakukan tradisi piduduk didasarkan pada nilai yang bisa diambil seperti nilai sosial, nilai budaya dan nilai agama yang terkandung dalam tradisi tersebut. Yang terakhir tindakan afektif, masyarakat Kuin Utara melakukan tindakan ini karena ada keterlibatan dari perasaan atau ekspresi emosional seperti adanya rasa bangga dapat melestarikan tradisi piduduk.
PENGEMBANGAN GREEN TOURISM DI DAYA TARIK WISATA PANTAI JERMAN, KECAMATAN KUTA SELATAN, KABUPATEN BADUNG Bahus, Maria Nova Lorena; Sunarta , I Nyoman
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

German beach is one of the tourist attractions that is currently a tourist location that is visited by local and foreign tourists. Tourism is an attraction for tourists who visit German Beach. The problems faced in this study are the use of beach facilities, hygiene problems that are not well considered by tourists and the role of stakeholders in tourism development at German Beach has not been maximally implemented in accordance with the main objectives. Types of data and data sources, namely qualitative data Primary and secondary data. The data collection techniques used are observation, interview, and documentation. In the implementation of the German Beach development strategy as a tourist attraction that applies Green Tourism principles that lead to environmental preservation. With the condition of German Beach which is environmentally friendly still tends to be natural, the application of the principle of environmental preservation must involve local communities, governments, entrepreneurs and visiting tourists. The government, regions and villages, are obliged to issue policies on the environment, management around German Beach based on the principle of sustainability, the community, entrepreneurs and tourists participate in supervising its implementation and are directly involved in preserving the environment around Kelan Beach.