Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Dampak Penggunaan Media Sosial Whatsapp terhadap Interaksi Sosial Masyarakat Desa Lok Batu Kabupaten Balangan diah, Halimatus Sa'; Khairussalam, Khairussalam; Hakim, Arif Rahman
Jurnal ENTITAS SOSIOLOGI Vol 11 No 1 (2022): Social Movement and Volunteerism
Publisher : Laboratorium Sosiologi FISIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jes.v11i1.29259

Abstract

This research is motivated by the development of increasingly sophisticated technology. WhatsApp social media is a means for interacting, sharing information, education and entertainment. So that the use of WhatsApp social media has its own impact on its users. This study aims to: (1) To determine the use of WhatsApp on the social interaction of the people of Lok Batu Village, Batu Mandi District, Balangan Regency. (2) Identifying and understanding the positive and negative impacts of using WhatsApp in the Lok Batu village, Batu Mandi District, Balangan Regency. This research method uses a qualitative research approach with a qualitative descriptive type of research. The informants in this study were the people in the village of Lok Batu. Data collection techniques used in this study were observation, interviews and documentation, with primary and secondary data sources. Data analysis technique using triangulation technique. This research was reviewed using Social Interaction theory by Gillin and Gillin. From the results of research that has been carried out, it is found that the use of WhatsApp in Lok Batu village is used as a communication tool that makes it easier for users to interact remotely. Through various available WhatsApp features such as group chats, voice calls, video calls, sharing photos, videos and documents. If WhatsApp is used wisely it will have a positive impact on WhatsApp users, but if it is misused it will have a negative impact on WhatsApp users and society. In this case, the author looks at the impact of using WhatsApp social media in terms of Social Relations, and the functions of the media, namely the Information Function, Educational Function and Entertainment Function. The positive impact of social relations (strengthening friendships, keeping yourself from being less social and as a forum for exchanging ideas) negative impacts (irritability, forgetting time and spending time on WhatsApp). The positive impact of the Information Function (Notification of the latest news that can be easily spread and as a forum to promote business) the negative impact of the information function (easily consumed by hoax news). The positive impact of the Educational Function (increased knowledge and as a medium of online learning). Positive impact Entertainment function (as an entertainment medium) negative impact (triggering social jealousy and excessive joking).Keywords: Impact, WhatsApp, Social Interaction, Lok Batu Village. Penelitian ini dilatar belakangi dengan seiring perkembangan zaman teknologi semakin canggih. Media sosial WhatsApp menjadi sarana untuk berinteraksi, berbagi informasi, edukasi dan hiburan. Sehingga penggunaan media sosial WhatsApp memiliki dampak tersendiri terhadap penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mengetahui penggunaan WhatsApp terhadap interaksi sosial masyarakat Desa Lok Batu Kecamatan Batu Mandi Kabupaten Balangan. (2) Mengidentifikasi juga memahami dampak positif dan negatif penggunaan WhatsApp masyarakat di kampung Lok Batu Kecamatan Batu Mandi Kabupaten Balangan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Masyarakat di desa Lok Batu. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, didapatkan hasil bahwa penggunaan WhatsApp di desa Lok Batu digunakan sebagai alat komunikasi yang memudahkan penggunanya untuk dapat berinteraksi dengan jarak jauh. Melalui berbagai fitur WhatsApp yang tersedia seperti chat grup, panggilan suara, panggilan video, berbagi foto, video dan dokumen. Dari sisi Hubungan Sosial, dan Fungsi media yaitu Fungsi Informasi, Fungsi Edukasi dan Fungsi Entertaimen (Hiburan). Dampak positif hubungan sosial (mempererat silaturahmi, menjaga diri agar tidak kurang pergaulan dan sebagai wadah untuk bertukar pikiran) dampak negatif (mudah tersinggung, lupa waktu dan menghabiskan waktu dengan WhatsApp). Kata Kunci : Dampak, WhatsApp, Interaksi Sosial, Desa Lok Batu
DAPUR WONG GUNUNG: BUDAYA MATERIAL DAN RELASI SOSIAL PADA MASYARAKAT KAKI GUNUNG SLAMET Arif Rahman Hakim
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 4, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9689.325 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v4i1.4687

Abstract

Penelitian ini mengkaji relasi sosial melalui pendekatan budaya material. Lokasi penelitian terletak di Dusun Wong Gunung, salah satu perkampungan yang berada di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Sumber data berasal dari catatan lapangan dan dokumentasi visual pada Januari 2014. Hasil penelitian menunjukkan empat hal yang berkaitan dengan material dapur yang digunakan masyarakat dalam membangun relasi sosial di Dusun Wong Gunung. Pertama, sayuran menjadi material yang membawa hubungan dengan dunia di luar dan perubahan sosial. Kedua, masyarakat Dusun Wong Gunung menggunakan minuman tradisional semisal teh untuk berkomunikasi secara simbolik dengan orang dari luar komunitas. Ketiga, pada acara bersifat suka maupun duka, masyarakat memberikan sumbangan berupa barang-barang yang berasal dari dapur sebagai betuk solidaritas dalam menopang keberlangsungan komunitas. Keempat, tradisi berkumpul di dapur yang dilakukan oleh masyarakat menggambarkan terjalinnya hubungan hangat antar individu dalam keluarga ataupun antar warga dalam kehidupan berkomunitas di Dusun Wong Gunung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa material dapur memiliki peran dalam membangun relasi sosial pada masyarakat di kaki gunung Slamet.
JUKUNG SEWANGI: REPRESENTASI IDENTITAS LOKAL PERAHU TRADISONAL DARI KALIMANTAN SELATAN Arif Rahman Hakim; Dimas Asto Aji An'Amta; Muhammad Huda Inayaturrahmanc; Muhammad William Syabani; Siti Nabila
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v12i2.14879

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan kekhasan dari Jukung Sewangi, salah perahu tradisonal yang berasal dari Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif. Lokasi penelitian bertempat di Desa Pulau Sewangi dengan durasi penelitian selama bulan April-September tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekhasan Jukung Sewangi lahir dari kearifan masyarakat terhadap sumbardaya dan budaya setempat. Kekhasan Jukung Sewangi tersebut bisa dikenali melalui penggunaan bahan pembuatan jukung yang terbuat dari kayu-kayu yang memiliki kualitas di bawah kayu Ulin; pembuatan yang lebih fokus pada proses marubing dan manambit; dan hasil akhir yang mengutamakan bentuk jukung yang menarik secara tampilan. Pada kesimpulannya, kekhasan Jukung Sewangi ini merupakan bagian dari identitas lokal yang bernilai dalam memahami kebudayan jukung tradisonal dari Kalimantan Selatan.
ARUH BAHARIN: RELASI SOSIAL MASYARAKAT ADAT DI PEGUNUNGAN MERATUS Wiliam Krismon Adi Pranata; Arif Rahman Hakim; Khairussalam
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v1i1.4

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang relasi sosial pada acara aruh baharin di Desa Kapul kecamatan Halong Kabupaten Balangan. aruh baharin merupakan ritual tahunan yang diselenggarakan oleh masyarakat adat yang mendiami wilayah pegunungan Meratus. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui tentang proses berlangsungnya aruh baharin di Desa Kapul. (2) Mengetahui bentuk relasi sosial yang terbangun pada aruh baharin di Desa Kapul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam serta dokumentasi. Proses analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa acara aruh baharin di Desa Kapul dilaksanakan selama 7 hari 7 malam dan dihadiri oleh wawargaan selaku masyarakat kampung, orang wading selaku masyarakat adat kampung lain dan orang handai haulan selaku tamu undangan. Interaksi yang terbangun antara mereka tercipta dari nilai-nilai sosial dan religius tentang adat dan budaya yang terlihat dari bagaimana mereka ambil bagian bekerja sama menjaga dan mengamankan jalannya aruh. Sikap toleransi yang tidak membeda-bedakan dari agama, golongan serta suku manapun bisa berhadir di acara tersebut. Nilai kebersamaan yang terlihat dari mereka duduk bersama didalam balai aruh sambil menikmati makanan yang disediakan, serta nilai gotong royong yang terlihat dari kerja sama wawargaan dalam menyediakan sarana dan prasana bagi orang wading dan handai haulan yang hadir, orang wading yang ambil bagian membantu memasak serta orang handai haulan ambil bagian dalam mengamankan jalannya aruh. Hal inilah yang membuat relasi sosial di acara aruh baharin terbangun dari Interkasi Sosial dengan konsep asosiatif.
BABUHAN KARBALA: LABELING NEGATIF TERHADAP REMAJA PENGKONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL Alfianor; Arif Rahman Hakim; Sri Hidayah
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v1i2.13

Abstract

enelitian ini mengkaji tentang remaja pengkonsumsi minuman beralkohol di Desa Gambah Luar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sementara analisis data menerapkan tiga cara yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat sekelompok remaja yang biasa mengkonsumsi minuman beralkohol di Desa Gambah Luar. (2) mereka mengkonsumsi minuman beralkohol dikarenakan faktor internal seperti kemauan dari diri sendiri ataupun terjadinya rasa galau pada diri, dan faktor eksternal seperti adanya masalah dalam keluarga (broken home) dan lingkungan maupun pergaulan. (3) Ketika sedang berada dalam pengaruh minuman beralkohol, para remaja melakukan penyimpangan sosial, seperti membuat onar, mencuri, dan berkelahi. (4) Karena perilaku tersebut, mereka kemudian mendapatkan label negatif dari masyarakat dengan sebutan Babuhan Karbala. (5) Labeling negatif ini yang kemudian berdampak pula pada kehidupan remaja sehingga mental mereka menjadi down, lahirnya kurang percaya diri, usah untuk bersosialisasi di masyarakat, sulit untuk dipercaya orang lain, memiliki pandangan negatif terhadap dirinya sendiri, bahkan mereka melakukan penyimpangan terus-menerus. Dengan hasil temuan tersebut, penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian labeling negatif dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi penerimanya.
Peran Dinas Sosial Dalam Mendampingi Masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kota Banjarbaru Khairil Makky; Arif Rahman Hakim; Dimas Asto Aji An’amta
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v2i1.37

Abstract

Keberadaan anak jalanan sering di anggap sebagai suatu permasalahan, menjawab permasalahan ini Pemerintah Kota Banjarbaru menghadirkan kebijakan yang bernama Rumah Singgah Berkarakter program ini berfokus dalam menangani permasalah masyarakat yang berada pada kondisi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan bentuk kegiatan Rumah Singgah Berkarakter, serta melihat peran Dinas Sosial dalam pendampingan PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) Rumah Singgah Berkarakter di Banjarbaru. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan di Rumah Singgah Berkarakter Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendampingan sosial yang dilakukan oleh pekerja sosial sebagai berikut: (1) Pemungkinan atau Fasilitas yakni pemberian pengalaman pembelajaran hidup dan motivasi dari pekerja sosial di Rumah Singgah Berkarakter; (2) Penguatan yakni hasil Asasmen yang telah dilakukan oleh pekerja social apa yang di inginkan oleh PPKS maka pihak Rumah Singgah atau Dinas Sosial akan merekomendasikan mereka sesuai dengan apa yang di inginkan oleh Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial PPKS; (3) Perlindungan yakni Dinas Sosial dan Rumah Singgah Berkarakter yang telah bekerja sama dengan instansi dan lembaga-lembaga untuk membatu menyelesaikan masalah terhadap PPKS; dan (4) Pendukung yakni instansi dan lembaga-lembaga yang turut ikut serta membantu PPKS yang menjadi sumber dana untuk mendukung agar permasalahan terhadap PPKS bisa di selesaikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendampingan sosial yang dilakukan kepada PPKS memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Memudarnya Pengetahuan Lokal Masyarakat tentang Pengobatan Diare di Kampung Kuin Kota Banjarmasin Natasya Camilla; Arif Rahman Hakim
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 2 No. 4 (2023)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v2i4.22

Abstract

The ignorance of the people of Kampung Kuin in treating diarrhea is a big problem and disturbing because it has claimed victims. This research aims to find out how local knowledge owned by the people of Kampung Kuin in treating diarrhea, as well as the factors that make people begin to forget the local knowledge. This research uses qualitative research methods, narrative approach. Data collection used interviews, observation and documentation. This research is located in Gang Hikmah RT. 08 Kampung Kuin, North Kuin Village, West Banjarmasin Subdistrict, Banjarmasin City. The data analysis technique used the Miles and Huberman model. The results showed that the people of Kuin village can tell and can explain local knowledge about diarrhea treatment directly. The knowledge that the community has is not only used for themselves, but is disseminated to relatives and neighbors to use village medicine that must still exist in this modern era. Traditional plants are still known even though they have been lost due to development in land settlements. The development of small lanes on land has caused the loss of nutritious plants. Pharmacies that have sprung up in land settlements have made the Kuin Village community group that purely uses village medicine begin to decrease, most of the community has moved to modern drugs that are more practical. Differences in the environment and daily habits of the Kuin Village community distinguish people who still use village medicine from those who use modern medicine.
Pole Teppo Wara: Strategi Bertahan Hidup Masyarakat Nelayan Pancing Pada Musim Paceklik di Pulau Kerasian Muhammad Fadli Junaedi; Arif Rahman Hakim
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v2i2.65

Abstract

The fishing rod fishing community of Kerasian Island Village depends on the utilization of marine resources and is very dependent on the season, so that when the famine season arrives they find it difficult to find sources of income which has an impact on the family's economic condition. This study aims to find out and describe how the survival strategy of fishing rod communities in facing the famine season in Pulau Kerasian Village with an ethical theory approach to subcessence. The research method used is qualitative with a descriptive approach. The determination of informants in this study was by Purposieve Samling. The research informant was a family of fishing rod fishermen. The results showed: (1) minimizing family expenses is part of the survival strategy carried out by fishing families in Pulau Kerasian Village by implementing frugal living and replacing food of lower quality; (2) diversification of fishing workers during the famine season in Pulau Kerasian Village is mala'du or fishing not far from the plains, changing fishing areas, chart fishermen, boatbuilders, and the involvement of family members; (3) Good social relations are a solution for fishing families in Pulau Kerasian Village to survive when the famine season arrives by asking for help from their relatives, be it help from family, debt to neighbors, and assistance from the government. The study concluded that fishing rod fishermen in Pulau Kerasian Village have various strategies to survive in the face of famine seasons that occur every year.
Peran Modal Sosial Zuriat Panopengan Dalam Menjaga Keberlanjutan Tradisi Manopeng di Kampung Banyiur Tiara Agustina; Arif Rahman Hakim
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v2i2.73

Abstract

The manopeng tradition is a tradition carried on by the panopengan zuriat in Banyiur Village, which faced problems during the Covid-19 pandemic, which forced the manopeng tradition to be carried out in secret and the funding from the City Government was cut off. This study aims to find out and describe how the role of social capital owned by zuriat panopeng in Kampung Bayiur in maintaining the sustainability of the manopeng tradition in Kampung Banyiur. The research method used in this study is qualitative with a descriptive approach. Data repetition techniques used are interviews, observation, and documentation. To analyze the data using interactive models, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. This research was conducted on Jalan Banyiur Luar (Kampung Banyiur), Basirih Village, West Banjarmasin District. The results of the study show that: 1) zuriat's beliefs in carrying out the manopeng tradition, namely belief due to heredity, belief in the existence of supernatural beings, belief in reinforcements, potential as cultural tourism; 2) in carrying out the manopeng tradition there are several rules as guidelines for the zuriat, namely the rules for carrying out the manopeng ritual, the rules in the Panopeng zuriat family and the rules in the Banyiur Village community; 3) in re-organizing the post-pandemic manopeng tradition, the zuriat build relationships with the community by way of bepuan (joint venture). Zuriat Panopengan also did this by submitting proposals to several private and state agencies. This study concludes that the panopengan zuriat in Kampung Banyiur has strong social capital so that the manopeng tradition can survive to this day.
Kalakuan Bubuhan Cucu Kai: Dua Sisi Kehidupan Remaja Pemain Judi Slot Dalam Bermasyarakat Ahmad Riyadi; Arif Rahman Hakim
Huma: Jurnal Sosiologi Vol. 2 No. 3 (2023)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/h-js.v2i3.88

Abstract

In Telaga Silaba Village there is a group of teenagers who often play slot gambling so that they are seen as a group with negative behavior, but they are also seen as a group with positive behavior because they actively help when there are activities in the community. This study aims to describe the two sides of the life of adolescent slot gambling players in Telaga Silaba Village in their social life. This research uses a type of qualitative research with a descriptive approach. The results showed negative behavior of Bubuhan Cucu Kai in the form they like to play slot gambling, use spending money given by their parents to play slots, then the winning money from playing slot gambling is used to buy alcohol and hang out until morning around 02:00. While the positive behavior of Bubuhan Cucu Kai was in the form of their liking to help with activities in the community such as helping residents' wedding receptions, helping with the funeral process for residents who died and helping with the Isra Mi'raj and Maulid Nabi Muhammad SAW commemorations. This study concludes that the negative behavior of Bubuhan Cucu Kai is based on differences in standard values ​​and norms with the dominant society and there are also social values ​​such as material values, vital values ​​and aesthetic values ​​that underlie this group's negative behavior. Meanwhile, Bubuhan Cucu Kai's positive behavior is based on the existence of several social values ​​that they believe in, such as material values, vital values, religious values ​​and moral values.