cover
Contact Name
Ayu Oktaviani
Contact Email
ayuoktaviani@unkris.ac.id
Phone
+6281314196363
Journal Mail Official
arjounaunkris@gmail.com
Editorial Address
Kampus UNKRIS Jatiwaringin - Pondok Gede 13077
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Arjouna Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana
ISSN : 25413414     EISSN : 29617766     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Ilmiah Arjouna (Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana Program Studi Arsitektur secara berkala, setiap semester atau 2 kali setahun dalam bahasa Indonesia. Jurnal Ilmiah Arjouna memuat tulisan ilmiah berupa hasil penelitian ataupun kajian ilmiah yang menjelaskan konsep keilmuan dan ide-ide pemikiran baru mengenai bidang ilmu arsitektur dan ilmu lingkungan (alam, buatan dan sosial). Dengan adanya hal tersebut di atas akan tercipta kehidupan berkelanjutan yang lebih baik di masa yang akan datang. Tujuan jurnal ini adalah untuk mempublikasikan dan menyebarluaskan artikel penelitian dan review artikel orisinal yang berkualitas tinggi pada bidang Arsitektur dan Lingkungan yaitu: 1. Desain Arsitektur (Architectural Design) 2. Teori dan Sejarah Arsitektur (Architectural Theory and History) 3. Arsitektur Permukiman dan Perkotaan (Architectural Housing and Urban 4. Teknologi dan Sains Arsitektur (Architectural Science and Technology) 5. Keberlanjutan Lingkungan (Environmental Sustainability)
Articles 73 Documents
Peranan Tata Letak Objek Pameran, Tata Warna dan Pencahayaan Dalam Menarik Minat Pengunjung Museum Macan Jakarta Ayu Oktaviani; Diva Meiliana Rifai
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v7i2.237

Abstract

Menurut Intenasional Council of Museum (ICOM) : dalam Pedoman Museum Indoneisa,2008. museum adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, memperoleh, merawat, menghubungkan dan memamerkan artefak-artefak perihal jati diri manusia dan lingkungannya untuk tujuan studi, pendidikan dan rekreasi. minat wisatawan dalam mengunjungi museum yang minim dikarenakana wisata heritage di Indonesia tidak cukup populer, sebagai pertanda bahwa kurangnya fasilitas dari museum untuk menarik minat pengunjung, sebagai solusinya dapat disiasati dengan penataan pada desain interior museum yang disesuaikan dengan trend atau gaya masa kini, selain untuk memenuhi fungsi utama museum itu sendiri yaitu menunjukkan nilai-nilai koleksi yang tersimpan kepada publik museum juga dapat dimanfaatkan sebagai spot ber swafoto agar dapat menarikminat pengunjung yang datang. Objek penelitian yang akan dibahas yaitu The Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara atau Museum MACAN. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui penyebab rendahnya minat masyarakat dalam mengunjungi museum. Metodologi yan digunakan dalam penelitian ini yaitu gabungan dari 2 metode yaitu Analisa deskriptif dan kuantitatif. Analisa deskriptif akan digunakan pada variabel penelitian mengenai Tata Letak Objek dan juga Tata warna. Analisa kuantitatif akan digunakan pada variabel penelitian mengenai pencahayaan.
Analisis Daya Dukung Ketersediaan Lahan Untuk Pembangunan Perumahan di Perkotaan: ( Studi Kasus : Ketersediaan Lahan di Kota Depok ) Zulkarnain
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daya dukung ketersediaan lahan untuk pembangunan perumahan di perkotaan perlu di perhitungkan, apalagi perkotaan tersebut memiliki ketersediaan lahan potensial untuk perumahan yang tidak dapat mengimbangi kebutuhan luas lahan untuk perumahan yang cukup tinggi akibat dari laju pertumbuhan penduduk yang tinggi. Jika analisis daya dukung ketersediaan lahan tidak dilakukan dengan benar, maka akan terjadi pembangunan perumahan yang tidak sesuai dengan kaidah tata ruang, seperti berdirinya kawasan perumahan di lokasi yang mempunyai potensi rawan bencana banjir dan longsor. Permasalahan kurang diperhitungkannya daya dukung ketersediaan lahan untuk pembangunan perumahan terjadi juga di Kota Depok, Kota Depok yang berstatus sebagai Kota satelit, Kota yang ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional dan kota mandiri menyebabkan pertumbuhan penduduknya tinggi sedangkan ketersediaan lahan terbatas. Sehingga perlu adanya analisis yang dapat menghitung daya dukung ketersediaan lahan untuk pembangunan perumahan yang menyesuaikan pertumbuhan penduduk di Kota Depok. Kurang diperhitungkannya daya dukung ketersediaan lahan di kota depok lebih disebabkan karena factor sosial yaitu jumlah penduduk yang cepat pertumbuhannya sehingga membutuhkan lahan hunian, factor ekonomi yaitu harga lahan potensial cukup tinggi dan factor kelembagaan yaitu lemahnya pengawasan dan pengendalian pembangunan perumahan serta kurang cermatnya dalam menetapkan kawasan perumahan dalam pola ruang. Timbulnya kawasan perumahan yang tidak sesuai kaidah tata ruang dapat terjadi, jika kebutuhan lahan potensial sudah tinggi harga tanah menjadi tinggi dan pengawasan serta pengendalian yang dilakukan pemerintah kota lemah. Pemerintah Kota Depok dalam mengatasi tekanan ketersedian lahan potensial ini mengeluarkan kebijakan dalam RDTR tentang arah pengembangan perumahan dan mengeluarkan Perda yang mengatur tentang batas minimal kavling 120 M2 untuk perumahan, tentu kebijakan tersebut perlu di kaji lagi apakah sesuai dengan kondisi existing dan dapat menjawab permasalahan Kota Depok. Tujuan penelitian ini adalah tercapainya pemanfaatan lahan untuk perumahan yang sesuai dengan kaidah tata ruang, dengan sasarannya adalah analisis daya dukung lahan untuk mengetahui lahan potensial, analisis daya tampung lahan dan analisis penduduk untuk mengetahui daya tampung lahan terhadap perumahan dan penduduk. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif, dengan analisis tersebut diketahui jumlah dan proyeksi penduduk, jumlah kebutuhan rumah, jumlah kebutuhan lahan, daya tampung lahan dan analisis daya dukung ketersediaan lahan dengan menggunakan teknik overlay peta, dengan pendekatan Software ArcGIS. Lalu menggunakan analisis kualitatif dengan pendekatan kuesioner dan juga menggukanan analisis Kebijakan untuk mengetahui apakah arahan dari RTRW Kota Depok 2012-2032 dan RDTR Kota Depok 2018-2038 tentang arahan pengembangan kawasan perumahan yang tertuang di pola ruang sesuai dengan kaidah tata ruang. Hasil dari penelitian di lokasi sampel yang dapat merepresentasikan wilayah Kota Depok menunjukkan, ketersediaan lahan potensial yang dapat dikembangkan untuk perumahan horisontal di tahun 2038 sudah sangat terlampaui, artinya ada sejumlah perumahan dan sejumlah penduduk sudah tidak tertampung. Dan saat ini saja berdasrkan hasil tinjauan lokasi sudah ada beberapa kawasan perumahan yang berada pada lokasi yang tidak sesuai dengan kaidah tata ruang, temuan tersebut membuktikan hipotesis dalam penelitian ini Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk instansi pemerintahan yang terkait, akademisi dan masyarakat yang mempunyai permasalahan perkotaan dan karakteristik lahan yang hampir sama dengan lokasi penelitian ini.
STUDI PENATAAN RUANG LUAR ( Studi Kasus : Jalur Pedestrian (Dago) – Kota Bandung ) Tuntun Rahayu
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalur Pedestrian di Jalan Ir H Juanda (Dago) Kota bandung, Merupakan salah satu kawasan yangberada di pusat Kota Bandung yang awalnya hanyalah pedestrian biasa yang sekarang telah menjadilandmark bagi Kota Bandung, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti plaza, tanaman, pohon,dan serta sarana pendukung seperti tempat duduk, tempat parkir sepeda dan lain sebagainya. Seminarini bertujuan untuk meninjau jalur pedestrian di Jalan Ir H Juanda Kota Bandung sesuai dengan konsepdan teori-teori yang memnuhi nilai teknis, tata letak, keindahan serta fungsional.
STUDI ESTETIKA BANGUNAN MUSEUM WAYANG ANTARA BANGUNAN LAMA DENGAN BANGUNAN BARU (Studi kasus: Bangunan Museum Wayang- Jakarta Barat) Tuntun Rahayu
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara etimologis, museum berasal dari kata Yunani, Μουσεῖον atau mouseion, yang sebenarnyamerujuk kepada nama kuil untuk sembilan Dewi Muses, anak-anak Dewa Zeus yang melambangkanilmu dan kesenian. Museum merupakan suatu tempat bagi masyarakat agar dapat mengenal danmempelajari sejarah,karya-karya peninggalan zaman dahulu secara publik sebagai bentuk edukasi dankonservasi.
KAJIAN FASAD & BENTUK MASJID AL-AZHAR SUMMARECON BEKASI Tuntun Rahayu
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid Al-Azhar merupakan tempat yang tidak hanya menfasilitasi umat sebagai wadah aktifitashablumminallah, namun juga sebagai wadah untuk mensejahterakan umat dan lingkungan sekitartempat masjid itu dibangun. Pada era modern, khususnya Kota Bekasi, Masjid Al-Azhar menjadiikonik sebuah Masjid yang di dalamnya terdapat Komplek dan sekolah islam sebagai bangunanutama dan bangunan-bangunan lain yang berfungsi sebagai perwujudan ajaran Islam yang bersifatkemasyarakatan. Kota Summarecon Bekasi yang merupakan kota mayoritas kependudukanberagama Islam. Namun dengan adanya Masjid Al-Azhar masyarakat dengan nyaman beribadahdan menikmati keunikan, keindahan bangunan masjid tersebut. Untuk itu pembuatan konsep desaindilakukan melalui cara yang modern dengan tidak melupakan unsur tradisional dan spiritualitas.
STUDI PENDEKATAN ESTETIKA BANGUNAN JAKARTA ISLAMIC CENTER (STUDI KASUS MASJID RAYA JAKARTA ISLAMIC CENTER JAKARTA UTARA) Tuntun Rahayu
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Masjid Jakarta Islamic Centre menganut perancangan arsitektur Ishar (1992) yangmenyebut bahwa faktor utama yang menjadi pertimbangan dalam perancangan arsitektur yaitu,fungsi,struktur, dan estetika. Fungsi bangunan adalah cara bangunan dapat melayani pemakaiannya dalamsuatu kegiatan yang mengandung proses. Srtuktur adalah susunan yang diatur mengikuti suatu caratertentu. Dalam arsitektur struktur berarti bagian pokok bangunan yang tersusun menjadi kekokohanbangunan yang menentukan. Estetika dalam arsitektur adalah nilai yang mata dan pikiran yang berupanilai bentuk dan ekspresi.
PENERAPAN KAIDAH-KAIDAH FISIKA BANGUNAN PADA BANGUNAN MASJID (Studi Kasus : MASJID ISTIQLAL Jakarta) Tuntun Rahayu
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebanyakan masjid di Indonesia, apakah kecil atau besar masjid, menggunakan ventilasi alamiuntuk mengontrol kondisi termal di dalam Ruang sembahyang. Masjid biasanya mempunyai tinggilangit-langit dan bukaan besar pada tiga sisi dinding, kecuali mihrab. Kamar rencana Ruangsembahyang persegi atau semi square dan dikelilingi oleh koridor terbuka. Single biasanya terjadiselama hari Jumat waktu. Masjid Istiqlal sedang Masjid terbesar di Indonesia. Daerah dalam shalatHall adalah 75 m x 75 m, ketinggian langit-langit adalah 19m dan tinggi langit-langit kubah utamaadalah 47m. Pada tiga sisi dinding doa sana adalah balkon lantai empat dengan bukaan besar danRuang sholat dikelilingi oleh teras yang luas. Studi kenyamanan termal di dalam masjid ini dilakukanselama waktu shalat dengan mengukur suhu udara, kelembaban relatif, dan kecepatan udaramelakukan simulasi menggunakan perangkat lunak EnergyPlus. Data diukur kemudian dianalisismenggunakan kriteria termal kenyamanan FangerPMV, PierceTSENS dan KsuTSV.Dari kajian ini dapat disimpulkan bahwa selama waktu Shalat, termal kondisi di dalam adalahmasih berada dalam zona kenyamanan sedikit hangat.
PENGGUNAAN MATERIAL GRANIT PADA PENAMPILAN DINDING LUAR BANGUNAN PENUNJANG ESTETIKA Tuntun Rahayu
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan pembangunan di Indonesia dan perkembanganyang cukup pesat di bidang teknologi dan industri konstruksi dewasa ini, telah menghasilkansistem dan teknologi baru di sektor bangunan gedung. Penampilan bangunan dari kulit luarsuatubangunan adalah faktor utama yang dapat memberikan kesan (image) suatu bangunan.Salah satu pemecahan untuk menunjang penampilan bangunan adalah dengan penggunaanmaterial granit, yang dapat dipakai sebagai bahan untuk lantai maupun dinding (baik dindingdalam maupun dinding luar). Awalnya granit, terdapat di bangunan gedung perhotelan, mall,pusat perbelanjaan serta gedung perkantoran eksekutif dan rumah mewah. Saat ini granit sudahmerambah ke rumah masyarakat umum. Meskipun harganya cukup mahal, namun granit tetapmenjadi pilihan saat ini. Keberadaan granit sebagai bahan bangunan untuk permukaan dindingmemberikan tampilan yang indah dan menarik. Gemerlapnya kristal dalam granit memberi kesanlebih mewah. Granit dengan berbagai warna, pola dan karakteristiknya memberikan estetikatersendiri dalam penampilan bangunan. Berbagai pertimbangan yang mendukung penggunaanbahan granit sebagai bahan penutup dinding, terutama sebagai kulit luar suatu bangunan, antaralain adalah tampilan granit lebih memberikan kesan mewah tetapi natural dengan berbagai motifdan corak, ketahanan goresan dan ketahanan noda yang cukup tinggi, mempunyai kekuatanmenahan beban dan dapat menyerap panas. Ketersediaan di alam yang terbatas menyebabkanharganya sangat mahal di pasaran, kerugian yang lain adalah pemasangannya cukup sulit,sehingga membutuhkan keahlian khusus, keseragaman pola dan tesktur yang tidak sama apabiladibutuhkan pada pemakaian dalam jumlah besar. Secara tampilan fisik, granit mempunyaikeunggulan dari aspek teknis maupun aspek estetika.
TINJAUAN SISTEM SIRKULASI RUMAH SAKIT (STUDI KASUS DI R.S MITRA KELUARGA CIBUBUR DAN R.S HAJI JAKARTA) Khuluk, Nazaruddin
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v3i1.605

Abstract

Kebutuhan rumah sakit bagi masyarakat modern sudah tidak dapat dihindari lagi akibat dari perkembangan zaman, dimana orang akan berobat kerumah sakit apabila sudah mengalami kondisi penyakit yang membahayakan jiwa. Banyaknya pengguna fasilitas rumah sakit maka yang sangat perlu diperhatikan adalah system sirkulasinya agar rasa nyaman dan aman dapat dirasakan oleh pengguna. Jalur pasien dan pengunjung sangat perlu diperhatikan karena kedua pengguna ini mempunyai kondisi fisik dan kesehatan yang berbeda. Tata sirkulasi adalah suatu tatanan dari bagian bangunan yang merupakan alur penghubung antara bagian bangunan satu dengan bagian lainnya.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana tingkat kenyamanan system sirkulasi pada bangunan rumah sakit yang ada di jakarta dan membandingkan 2 rumah sakit yang ada di Jakarta, apakah sudah memenuhi standar.Pada penelitian ini peneliti meninjau 2 rumah sakit untuk mengetahui tingkat kenyamanan system sirkulasi pada bangunan rumah sakit tersebut, yaitu Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur yang terdiri dari 4 ( empat ) lantai, berlokasi di Jl. Alternatif Transyogi, Cibubur, Kecamatan Jatisampurna, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan Rumah Sakit Haji Jakarta. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa sistem sirkulasi luar pada RS. Mitra Keluarga Cibubur sangat baik dibandingkan dengan sistem sirkulasi pada RS. Haji Jakarta. Sirkulasi dalam ruangan RS. Mitra Keluarga Cibubur dan RS. Haji Jakarta cukup baik dan wayfinding dan Signage untuk kedua Rumah sakit sudah cukup baik.
KAJIAN ASPEK KENYAMANAN TERHADAP PENGGUNA RUANG PEDESTRIAN DITINJAU DARI PRESEPSI DAN PREFERENSI (STUDI KASUS JENDRAL SUDIRMAN JAKARTA) Khuluk, Nazaruddin
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v1i1.607

Abstract

Penelitian ini didasari oleh kurangnya aktivitas pada ruang pedestrian yang disebabkan minimnya kelengkapan ruang pedestrian. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tehnik kuisioner, dianalisis secara deskriptif. Untuk mengetahui hubungan persepsi dan preferensi responden terhadap kondisi kenyamanan ruang pedestrian menggunakan analisis Hasil Chi-Square. Berdasarkanpersepsi responden, kategori uji jenis pekerjaan sangat mempengaruhi latar belakang responden dalam mengapresiasikan persepsinya terhadap kondisi ruang pedestrian dan mempunyai keterkaiatan yang kuat dengan materi kuisioner yang ditanyakan (fungsi, keamanan, street furniture, suhu, perkerasan, dan kebersihan). Sedangkan preferensi responden menunjukkan bahwa kategori uji jenis pekerjaanmempengaruhi apresiasi keinginannya terhadap kondisi pedestrian Jalan M.H. Thamrin-Jend. Sudirman dan mempunyai keterkaitan yang kuat terhadap materi kuisioner yang ditanyakan (fungsi, bahan perkerasan, fasilitas keamanan, fungsi keamanan, dan warna).