cover
Contact Name
Ayu Oktaviani
Contact Email
ayuoktaviani@unkris.ac.id
Phone
+6281314196363
Journal Mail Official
arjounaunkris@gmail.com
Editorial Address
Kampus UNKRIS Jatiwaringin - Pondok Gede 13077
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Arjouna Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana
ISSN : 25413414     EISSN : 29617766     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Ilmiah Arjouna (Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana Program Studi Arsitektur secara berkala, setiap semester atau 2 kali setahun dalam bahasa Indonesia. Jurnal Ilmiah Arjouna memuat tulisan ilmiah berupa hasil penelitian ataupun kajian ilmiah yang menjelaskan konsep keilmuan dan ide-ide pemikiran baru mengenai bidang ilmu arsitektur dan ilmu lingkungan (alam, buatan dan sosial). Dengan adanya hal tersebut di atas akan tercipta kehidupan berkelanjutan yang lebih baik di masa yang akan datang. Tujuan jurnal ini adalah untuk mempublikasikan dan menyebarluaskan artikel penelitian dan review artikel orisinal yang berkualitas tinggi pada bidang Arsitektur dan Lingkungan yaitu: 1. Desain Arsitektur (Architectural Design) 2. Teori dan Sejarah Arsitektur (Architectural Theory and History) 3. Arsitektur Permukiman dan Perkotaan (Architectural Housing and Urban 4. Teknologi dan Sains Arsitektur (Architectural Science and Technology) 5. Keberlanjutan Lingkungan (Environmental Sustainability)
Articles 73 Documents
STUDI KUALITAS PENCAHAYAAN, SUARA, DAN SUHU RUANG SALAT MASJID (Studi Kasus: Masjid Raya Jakarta Islamic Centre – Koja, Jakarta Utara) Khuluk, Nazaruddin
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v1i2.608

Abstract

Masjid adalah tempat ibadah umat Muslim, yang penggunaannya diharapkan dapat memberikan rasa kenyamanan bagi para jamaah di setiap waktu ibadahnya. Rasa nyaman ini merupakan dampak dari performa kualitas fisik ruang masjid, yang dapat diukur dari nilai kuantitas kondisi fisiknya yang meliputi tingkat pencahayaan, suara, dan suhu. Seminar Arsitektur ini mencoba memberikan gambaran tersebut dengan memaparkan hasil penelitian terhadap kualitas pencahayaan, suara, dan suhu di tempat utama ibadah, yaitu ruang salat dengan studi kasus ruang salat utama Masjid Raya Jakarta Islamic Centre. Pemaparan kondisi objektif ruang salat didasarkan pada hasil pengamatan kondisi fisik serta pengukuran langsung tingkat pencahayaan, suara, dan suhu menggunakan Lux Meter, Sound Level Meter, dan Termometer dengan analisis matematis.
TINJAUAN REKLAME SEBAGAI ELEMEN RUANG LUAR PERKOTAAN Khuluk, Nazaruddin
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v2i1.609

Abstract

Salah satu elemen penting dalam perencanaan wilayah dan kota adalah aspek penandaan atau signage.Diantara unsur penandaan yang cukup penting adalah penataan reklame. Penataan Reklame RuangLuar (RRL) melibatkan banyak pihak, diantaranya pemerintah, pengusaha, biro iklan dan masyarakat.Motif bersaing menjadi jumlah tidak terkendali, terutama di lokasi yang strategis. Tujuan penting dalamkajian ini adalah adanya keseimbangan antara Keamanan meliputi struktur, mengacaukan rambu dankeselamatan pengamat, Penempatan meliputi sudut pandang/ medan penglihatan dan kejelasan visual.Estetika meliputi irama, sekuen dan keeimbangan. Fungsi, meliputi penonjolan, daya hidup danketerbacaan serta yang paling penting adalah Peraturan, meliputi penempatan di suatu lokasi, memilikiketinggian di atas 3.50 meter dan lain-lain. Berdasarkan kajian awal di lapangan diperoleh kondisibahwa sangat banyak RRL yang tidak sesuai dengan lokasi bahkan merusak tatanan visual yang ada.Metode penelitian dititik beratkan pada penelaahan dan penganalisaan kualitas sosial. Mengingatpentingnya penandaan dalam perencanaan kota maka secara fisik harus mudah dibaca (legible),berkesan (imageable) dan indah (estetis). Hasil akhir kajian ini antara lain lebih menekankanpenajaman variabel keterkaitannya dengan perabot jalan yang lain, pemasangan reklame untuk malamhari atau reklame yang bisa digerakkan secara elektronis, penentuan bentuk dan ukuran bagi setiaplokasi serta manajemen penataan iklan.
PENATAAN RUANG LUAR (STUDI KASUS : PEDESTRIAN JL. ASIA AFRIKA BANDUNG) Khuluk, Nazaruddin
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v2i2.610

Abstract

Pada kawasan perkotaan, Jalur pejalan kaki merupakan suatu elemen penataan kota yang sangat penting untuk diperhatikan, Faktor kenyamanan sangat mempengaruhi kualitas dari jalur pejalan kaki. Seperti halnya pada jalur pejalan kaki Jalan Asia Afrika, Bandung. Untuk mengetahui tingkat kenyamanan perlu dilakukan kajian tingkat kenyamanan untuk mengetahui kondisi pejalan kaki yang nyaman dan dapat dinikmati oleh semua kalangan. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui dan memahami aspirasi masyarakat untuk menciptakan jalur pejalan kaki yang nyaman, salah satunya dibuat studi untuk mengetahui tingkat kenyamanan pada Jalan Asia Afrika, Bandung. Untuk menampung aspirasi masyarakat dilakukan dengan metode eksploratif dengan proses pengumpulan data survei dengan alat dokumentasi dan survei wawancara. Hasil analisis merupakan aspirasi tingkat kenyamanan jalur pejalan kaki Jalan Asia Afrika, Bandung. penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap peningkatan kualitas jalur pedestrian Jalan Asia Afrika, Bandung. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Pedestrian Jalan. Asia Afrika Bandungmemiliki enam fungsi, yaitu fungsi wahana interaksi, lingkungan, pendidikan, relaksasi atau rekreasi, estetika dan kesehatan. Fungsi wahana interaksi, fungsi relaksasi atau rekreasi, dan fungsi estetika merupakan fungsi baru yang ditemukan oleh peneliti, artinya ketiga fungsi tersebut belum diperhitungkan oleh peneliti sebelumnya. Disamping itupun tidak adanyaJalur Difabel atau Disabilitas jalur masuk kusus bagi orang yang keterbatasan fisik seperti jalur masuk kusi roda, tempat sampah yang sudah rusak, Minim JPO (Jembatan Penyebrangan Orang), Kurangnya penempatan pot tanaman atau vegetasi dan pengaturanpenempatan seniman jalanan atau pengamen.
TINJAUAN FASADE KOTA KASABLANKA DARI SEGI INSTALASI KACA Khuluk, Nazaruddin
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah ARJOUNA
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v3i2.611

Abstract

Kemajuan suatu kota dapat dikenali dari banyaknya bangunan - bangunan bertingkat tinggi yang pada umumnya memakai dinding kaca sebagai lapisan luarnya. Selain untuk menghemat pencahayaan disiang hari , juga dapat memberikan kesan luas jika dilihat dari dalam gedung itu sendiri. Pemasangan kaca pada fasade tidak semuanya sama . Ada banyak sistem yang digunakan sesuai dengan rancangan gedung tersebut. Penulisan Seminar Arsitektur ini dimaksudkan untuk mengenali sistem-sistem pemasangan kaca dari tampilan luarnya / yang terlihat oleh mata. Obyek Studi kasus adalah Gedung Kota Kasablanka , yang terletak di Jl. Casablanca Raya , Kuningan . Metode yang digunakan adalah observasi langsung , melalui dokumentasi foto pribadi, informasi dari media internet, serta bimbingan dari Dosen . Curtain Wall dilihat dari tampilan luarnya dapat dibedakan menjadi Back Mullion Sistem dan Exposed Mullion Sistem.Selain itu juga ada Sistem pemasangan Kaca Frameless. Curtain Wall dan Cladding adalah sistem pemasangan yang paling banyak diterapkan pada fasade gedung ini.
ANALISIS KUALITAS PENCAHAYAAN DAN AKUSTIK PADA BANGUNAN GEREJA KATEDRAL Khuluk, Nazaruddin; Nikson, Wifan
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 4 No 1 (2020): ARJOUNA : Archtecture and Environment Journal of Krisnadwipayana
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v4i1.680

Abstract

Church is a human need, architecture accommodates worship activities with worship buildings in architecture not only means being able to accommodate worship activities, but must have a great value, for example by displaying ceilings and pillars that are very high and impressive. Buildings that have a much larger proportion than the proportion of the human body willstimulate feelings that make humans feel very small. This feeling isdeliberately presented and often found in the design of places of worship,making people who are inside feel small and are exposed to something bigger.This feeling of "small" before God can be formed through the height of theceiling and towering elements (verticalism), natural lighting that enters throughthe gaps in the high plane (shroud), and material covering the spatialelements in the church that are able to condition the space. so that it looksopen and people will feel comfortable in it (transparent) (Mangunwijaya, 1992).Keywords: Lighting, Acoustics
TINJAUAN MAKNA BENTUK DAN HIASAN VIHARA DHANAGUN BOGOR Helsa Fadilah; Muktiono, Ayub
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 4 No 1 (2020): ARJOUNA : Archtecture and Environment Journal of Krisnadwipayana
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v4i1.681

Abstract

The history of the development of architecture in West Java, especially the city of Bogor, is very much influencedby several cultures of other countries. Chinese culture has inherited the heterogeneity of unique and philosophicaloriental architectural decorations. This design style can be found in the design of residential and worship buildings, oneof which is the space in the Dhanagun Temple building which is filled with a variety of ornaments that have very sacredphilosophical and religious values. Research on the object of this building aims to examine the various ornaments andsymbolic meanings contained in the Dhanagun Temple and the architectural styles in every corner of the building.Dhanagun Temple has the characteristics of Chinese architecture. The frame uses a multilevel beam structuralsystem and a beam bond structure system. The shape of the roof stands out with a frame structure system made of wood.This monastery is decorated with ornaments that can be grouped into five categories, namely animals (fauna), plants(flora), nature (universes such as fire, water and sun), geometric, and legends, especially about gods. From the results ofthis study is expected
KAJIAN TEKNOLOGI FASADE PADA BANGUNAN KAMPUS UMN DI TANGERANG Rahayu, Tuntun; Setiawan, Eko
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 4 No 1 (2020): ARJOUNA : Archtecture and Environment Journal of Krisnadwipayana
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v4i1.682

Abstract

The UMN campus building is one of the buildings that has a very uniquefacade, which resembles an egg shell. The research method uses several stages thatcan help research, namely observing research objects in the area of the UMNcampus in Tangerang, the research tool uses a cellphone camera equipped withGPS, data collection techniques by observing and documenting the object ofresearch, data analysis techniques to analyze problems. This type of building in thedouble skin category has a double layer of metal material by applying a breathingwall with a pattern of holes of different sizes, which is useful for air circulation.Another material, glass material combined with double skin hole motif, glassmaterial is able to create patterned light shadows so that it looks memorable andnuanced
ANALISIS SIRKULASI POLA TATA RUANG PADA BANGUNAN SEAWORLD ANCOL JAKARTA UTARA (Studi Kasus : Seaworld, Jakarta Utara Faturokhman, Irfan; Amelia, Siska
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 4 No 1 (2020): ARJOUNA : Archtecture and Environment Journal of Krisnadwipayana
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v4i1.683

Abstract

SeaWorld Ancol is an oceanarium located in Taman Impian Jaya Ancol. Functionalapproach, according to the sequence of attractions presented. Lay out the space by making good useof the space that occurs and adapting to the circular shape of the building. The rows of columns andthe semicircular shape of the building are the limiting factors of the design. The semi-circle shape,according to Heryani, is related to visitor traffic and flexibility in arranging the exhibition area.The research uses a qualitative descriptive method by conducting research directly into thefield and research data collection then researchers will analyze the Spatial Patterns at Seaworld in theAncol Area, North Jakarta. The results of the discussion and research show that the application of theelements of spatial patterns and relationships in the Seaworld building is in accordance with existingtheories
KAJIAN PEMANFAATAN LAHAN RUANG TERBUKA HIJAU DI BAWAH JALUR TOL BECAKAYU, JATIBENING, KOTA BEKASI Bahari, Wisnu; Zefri
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 4 No 1 (2020): ARJOUNA : Archtecture and Environment Journal of Krisnadwipayana
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v4i1.684

Abstract

The Becakayu Toll Road was built to reduce congestion and connect the capital city of DKI Jakarta with BekasiCity. The land under the Becakayu Toll road becomes empty, and then the community uses it for activities. Thisstudy aims to determine the pattern of public space utilization under the Becakayu toll road. The study wasconducted using a qualitative descriptive approach accompanied by interactive analysis including data reduction,data presentation, and conclusions. The existing condition of the land under the Becakayu Toll road is relativelygood, but it needs to be considered again, especially the potential size of the existing location. The activities underthe Becakayu toll road include trade, housing and services. The number of cars parked carelessly, garbage that haspiled up and glassware that has been deliberately left to add to the impression of a slum
PERSEPSI PENGUNJUNG TAMAN TERHADAP KENYAMANAN FASILITAS DI HUTAN KOTA PATRIOT BINA BANGSA BEKASI SEBAGAI RUANG PUBLIK Santosa, Alfa Akbar; Melanira, Astria
Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana Vol 4 No 1 (2020): ARJOUNA : Archtecture and Environment Journal of Krisnadwipayana
Publisher : Universitas Krisnadwipayana, Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61488/jia.v4i1.685

Abstract

Interest and awareness to use the park is still underutilized by the people in Bekasi City asa public space, especially the Patriot Bina Bangsa Bekasi City Forest as the largest park in thecity of Bekasi. Is it due to the lack of garden comfort, due to unfavorable conditions or caused byother factors. Therefore, the author examines whether the interest and awareness of the people ofBekasi City to visit the park is caused by a lack of comfort. It is necessary to research theperception of park visitors on the convenience of facilities in the Patriot Bina Bangsa Bekasi CityForest. The expected results from the visitor's perception can answer whether the park facilitiesin the Patriot Bina Bangsa Bekasi City Forest are comfortable to visit as public spaces.