cover
Contact Name
M. Saka Abeiasa
Contact Email
13abeiasa@gmail.com
Phone
+6281378111958
Journal Mail Official
medisainsunisbar@gmail.com
Editorial Address
Kampus II Fakultas Kesehatan Universitas Sumatera Barat, Jl. Raya Padang-Bukittinggi KM. 36. Lb. Alung Padang Pariaman
Location
Kota pariaman,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Medisains Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 30260957     DOI : https://doi.org/10.59963/msbb
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Medisains Kesehatan adalah publikasi ilmiah yang memuat hasil penelitian dan kajian pemikiran dalam bidang Kedokteran, Ilmu Kebidanan, Ilmu Farmasi, Ilmu Gizi, Biomedik, Molekuler serta kegiatan lainya yang relevan. Jurnal Medisains Kesehatan diterbitkan oleh Universitas Sumatera Barat Pariaman dua kali setahun pada bulan Maret dan Oktober. format terbitan mulai mengikuti standar dasar e-journal direktorat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Ditjen Dikti.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Medisains Kesehatan" : 10 Documents clear
Analisis Kinerja Bidan Pada Pelayanan Antenatal Care Di Puskesmas Lubuk Alung Syafputri, Try Maya
Jurnal Medisains Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Medisains Kesehatan
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/jmk.v4i2.198

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang memengaruhi kinerja bidan dalam pelayanan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas Lubuk Alung. Melalui wawancara dan kuesioner, 19 responden dengan pengetahuan kurang menunjukkan bahwa 47,4% dari mereka memiliki kinerja rendah. Analisis chi-square menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan dan kinerja bidan pada pelayanan ANC (p=0,04). Motivasi kerja juga berperan, dengan 58,3% responden yang memiliki motivasi kerja rendah menunjukkan kinerja rendah (p=0,016). Kepemimpinan pemimpin puskesmas yang cukup baik dikaitkan dengan kinerja tinggi (82,9%) dengan nilai p=0,00. Insentif/imbalan juga berpengaruh, di mana 50,0% responden yang kurang puas dengan insentif memiliki kinerja rendah (p=0,025). Selain itu, penilaian positif terhadap rekan kerja memiliki hubungan sedang dengan kinerja bidan pada pelayanan ANC (p=0,00), dengan koefisien φ (phi) sebesar 0,433. Hasil ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kinerja bidan dalam memberikan pelayanan ANC.
Perbandingan Efektivitas Antidiare Ekstrak Alkhol 96% Daun Jambu Biji (Psidium guajava L) dan Biji Pinang (Areca catechu L) Pada Mencit Dengan Metode Defekasi Ramahyani, Nova; Humaira, Vilma; Putra, Fajrian Aulia
Jurnal Medisains Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Medisains Kesehatan
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/jmk.v4i2.201

Abstract

Penyakit diare merupakan masalah kesehatan utama di negara berkembang seperti Indonesia, berkontribusi pada tingginya morbilitas dan mortalitas anak-anak. Tradisionalnya, masyarakat menggunakan daun jambu biji dan biji pinang untuk mengatasi gangguan pencernaan, termasuk diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek dan konsentrasi dari ekstrak daun jambu biji dan biji pinang sebagai agen antidiare. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut alkohol 96%, dan mencit dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok kontrol positif dan negatif, serta kelompok ekstrak 350mg/KgBB. Setiap kelompok diinduksi oleum ricini 0,5ml per oral, dengan pengamatan terhadap frekuensi dan lamanya diare selama empat jam. Hasil analisis statistik menunjukkan perbedaan signifikan antara frekuensi diare pada minyak jarak dan biji pinang (sig = 0,000). Frekuensi diare pada minyak jarak lebih rendah daripada daun jambu biji. Perbedaan frekuensi diare antara minyak jarak dan biji pinang juga signifikan (sig = 0,000). Namun, perbedaan frekuensi antara biji pinang dan daun jambu biji tidak terlalu signifikan (sig = 0,443). Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa ekstrak etanol daun jambu biji dan biji pinang dosis 350mg/KgBB memiliki aktivitas antidiare yang efektif pada mencit yang diinduksi oleh oleum ricini. Perlu dilakukan uji toksisitas lebih lanjut untuk mengevaluasi keamanannya sebagai agen antidiare.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Singkong (Manihot Esculenta) Dosis Bertingkat Terhadap Hemoglobin Dan Hematokrit Mencit Yang Terpapar D-Allethrin Lutfi Arif, Naufal; Humaira, Vilma; Abieasa, M. Saka
Jurnal Medisains Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Medisains Kesehatan
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/jmk.v4i2.203

Abstract

D-allethrin masuk menyebabkan penurunan kadar hemoglobin dalam darah,d-allethrin masuk sebagai senyawa bebas ke dalam tubuh dapat menyebabkan pembentukan radikal bebas yang dapat menganggu suplay darah terhadap jaringan ke selurih tubuh. Adapun jenis desain penelitian yang dilakukan secara eksperimental dengan rancangan perbandingan tes dengan kelompok kontrol. penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat. Caranya adalah dengan membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak menerima perlakuan Pada penelitian ini diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian ekstrak daun singkong dengan dosis bertingkat terhadap hemogobin dan hematokrit dari semua perlakuan pemberian eksrak daun singkong di ketahui bahwa kadar hemoglobin yang tinggi di yaitu pada perlakuan 3 dengan dosis 0,81 senilai (11,8 g/dl) dan (40,7%) Dari hasil penelitian uji pengaruh pemberian ekstrak daun singkong dengan dosis bertingkat terhadap hemoglobin dan hematokrit pada mencit yang di paparkan d allethrin terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun singkong dengan dosis 0.28, 0.58, dan 0.81 terhadap hemoglobin dan hematokrit pada mencit yang di paparkan d allethrin.peningkatan kadar hemoglobin dan hematorit pada pemberia ekstrak dengan dosis 0.81 lebih berpengaruh pada mencit dari pada perlakuan pemberian ekstrak dengan dosis lainya.
Perbandingan Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Lengkuas (Alpinia Galanga) Dan Kunyit (Curcuma Domestica Val) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Agustri Gunawan, Ulfa; Abeiasa, M Saka; Yansen, Fatridha
Jurnal Medisains Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Medisains Kesehatan
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/jmk.v4i2.204

Abstract

Lengkuas(Alpinia galanga)merupakan salah satu tanaman biofarmaka. Lengkuas mengandung senyawa metebolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin yang memiliki daya hambat bakteri. Kunyit (Curcuma domestica Val) merupakan salah satu komoditas pertanian di Indonesia, memiliki kandungan kurkumin yang cukup tinggi yang mampu menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas antibakteri ekstrak lengkuas (Alpinia galanga) dan ekstrak kunyit (Curcuma domestica Val) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian menggunakan eksperimen laboratorium dengan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan metode paper disc pada zona hambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua ekstrak mempunyai daya hambat yang signifikan terhadap bakteri Staphylococcus aureus, dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua ekstrak. Studi ini menyoroti potensi kedua ekstrak dalam meningkatkan sifat antibakteri bakteri.
Uji Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Kandis (Garcinia Xanthochymus) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Rahmat Yuza, Ibnu; Abeiasa, M. Saka; Elfia, Linda
Jurnal Medisains Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Medisains Kesehatan
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/jmk.v4i2.205

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat perbandingan aktivitas daya hambat ekstrak kulit buah kandis (Garcinia xanthochymus) pada fraksietanol dan fraksi air terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan untuk mengetahui potensi ekstrak dalam menghambat pertumbuhan bakteri ialah menggunakan metode cakram kertas yang berupa zona inhibisi yang membentuk disekitar cakram kertas. Berdasarkan dari hasil skrining fitokimia dari tanaman yang digunakan diketahui bahwa tanaman kulit buah kandis (Garcinia xanthochymus) memiliki zat aktif berupa saponin, flavanoid, alkaloid. Hasil penelitian peningkatan dosis pada ekstrak kulit buah kandis (Garcinia xanthochymus) fraksi etanol konsentrasi 5% terhadap konsentrasi 10% ada perbedaan, sedangkan konsentrasi 5% terhadap konsentrasi 15% dan konsentrasi 10% terhadap 15% itu tidak ada perbedaan. Hasil penelitian peningkatan dosis pada ekstrak kulit buah kandis (Garcinia xanthochymus) fraksi air konsentrasi 5% terhadap konsentrasi 10% dan terhadap konsentrasi 15% tidak memiliki perbedaan. Maka dapat disimpulkan ekstrak kulit buah kandis fraksi etanol lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan aktifitas bakteri Stapylococcus aureus dibandingkan dengan ekstrak kulit buah kandis fraksi air. Aktivitas anti bakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus terbaik ditunjukkan oleh fraksi etanol ekstrak kulit buah kandis (Garcinia xanthochymus) konsentrasi 5% terhadap 10%, yaitu dengan nilai signifikansi 0.021.
Asuhan Kebidanan Komprehensif Dengan Kehamilan Normal Di Puskesmas Bontonyeleng Tahun 2023 Nurhalisa, Nurhalisa; Nurlaily, Andi; Asmirati, Asmirati; Fajriani, A. Tenri; Risnawati, Risnawati
Jurnal Medisains Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Medisains Kesehatan
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/jmk.v4i2.208

Abstract

Pregnancy, childbirth, and the postpartum period are normal for a mother. However, it may turn out to be abnormal because of several complications that cause MMR and IMR such as bleeding, high blood pressure, or preeclampsia, postpartum infection, lack of routine maternal visits during pregnancy and in neonates shortness of breath, weak body condition, yellowish skin. So that more effective service efforts need to be made, namely by providing comprehensive midwifery care where this care is expected to be able to detect early complications that occur from pregnancy to family planning with the hope that the mother is able to go through the process normally. The purpose of this study was to provide comprehensive care to Mrs "R" aged 24 years starting during pregnancy until the use of family planning. The method used in conducting comprehensive midwifery care is a qualitative method with a case study approach (case study) Varney method with data collection techniques including observation, interviews, physical examination and documentation studies. The results of this study can be concluded, that comprehensive midwifery care on Mrs "R" with normal pregnancy has been known from the results of observations that indicate no problems since the care was carried out starting from the gestational age of 36 weeks 2 days until giving birth to the second child with a body weight of 4000 grams, body length 50 cm, male gender. The conclusion of comprehensive midwifery care on Mrs "R" was carried out according to midwifery care standards with normal results without any complication.  
Asuhan Kebidanan Neonatus Pada Bayi Di Puskesmas Bontobangun Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba Tahun 2023 Eka Juniali, Sri; Tenri Fada, Besse; Wiriyanti, Murida
Jurnal Medisains Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Medisains Kesehatan
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/jmk.v4i2.209

Abstract

Neonates are a normal process, but this condition can turn abnormal if supervision is not carried out. Complications that can occur are one of the causes of irregular neonatal visits. So comprehensive midwifery care is needed, where this care is expected to be able to minimize complications that can occur in neonates. The aim is to provide comprehensive care for NY "A" babies. The method used is a qualitative method with a case study approach. The results of comprehensive midwifery care for babies NY "A" with normal neonates have been known from the results of observations which indicated that there were no problems since midwifery care was carried out from visits KN 1 to KN 3. the results of this study can be concluded, that from comprehensive midwifery care for babies NY "A" was carried out according to standards of care obstetrics with normal results without any complications.
Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kaki Kuda (Centella Asiatica) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium Acnes Wardani, Dini; Asdinar, Asdinar; Fatimah, Fatimah; Arwie, Dzikra; Safaruddin, Safaruddin
Jurnal Medisains Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Medisains Kesehatan
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/jmk.v4i2.214

Abstract

Infection is a disease caused by bacteria. Acne is an infectious disease caused by the bacteria Propionibacterium acnes. Acne can be treated with topical treatments such as using Benzoyl peroxide, Retinoid acid, and antibiotics, but this has the side effect of causing drug resistance. To prevent the emergence of resistance to antibiotics, a formula is needed that can utilize herbal plants as the main ingredient. One example of a herbal plant that can be used is horse's foot leaves. This herbal contains active ingredients in the form of Flavonoids, Saponins, Tannins, Steroids and Triterpenoids which are thought to inhibit the growth of bacteria, especially Propionibacterium acnes. The aim of this research is to determine the antibacterial effectiveness of horse's foot leaf extract (Centella asiatica) against the growth of Propionibacterium acnes bacteria at concentrations of 20%, 40%, 60%, 80%, 100%. The method used is a quantitative method, namely laboratory experiments. Horse's foot leaf extract was obtained by maceration then distilled which was then varied into several concentration treatments, namely 20%, 40%, 60%, 80%, 100%, as well as a positive control in the form of Tetracycline and a negative control of distilled water. Which is continued by using the well method. The results research show that horse's foot leaf extract can inhibit the growth of Propionibacterium acnes bacteria with moderate to strong inhibitory power. With a 20% concentration with an average inhibition zone of 7.6 mm, a 40% concentration of 9.3 mm, a 60% concentration of 10.3 mm, an 80% concentration of 11.6 mm and a 100% concentration which has the largest inhibition zone, namely 12.6mm.
Pelayanan Kebidanan Komprehensif Dengan Kehamilan Normal Di Puskesmas Caile Kecamatan Ujungbulu Nurfadiji, Nurfadiji; Marwidah, Marwidah; Sari, Iramaya; Nurlaily, Andi; Amin, Mitra Asriani
Jurnal Medisains Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Medisains Kesehatan
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/jmk.v4i2.219

Abstract

Pregnancy, childbirth, the postpartum and newborn period are normal processes, but these conditions can become abnormal if monitoring is not carried out. Complications that can occur include irregular ANC visits, birth assistance by non-health workers, non-essential BBL services, non-continuous postpartum services and unscheduled use of contraceptives. Therefore, comprehensive midwifery care is needed, where this care is expected to be able to reduce complications that can occur during pregnancy and the use of contraceptives, and it is hoped that the mother can undergo all the processes normally. The aim is to provide comprehensive services to 35 year old Mrs “M” starting from pregnancy, postpartum, postpartum, newborn and contraceptive services. used in carrying out comprehensive midwifery care is a qualitative method with a case study approach (case study) Varney method with data collection techniques including observation, interviews, physical examination and documentation studies. The results of comprehensive midwifery care for Mrs "M" with a normal pregnancy are known from the results observations that show that there have been no problems since midwifery care was carried out starting at 35 weeks of gestation with normal pregnancy up to SC delivery.  process with a female baby, weight 3260 grams, body length 50 cm. The postpartum period continues normally until the use of contraception, namely the contraceptive implant. In conclusion, comprehensive midwifery care for Mrs "M" was carried out according to midwifery care standards, however during labor and the postpartum period there were complications.
Pengaruh Pemberian Musik Klasik Terhadap Post Partum Blues Pada Ibu Primipara Suganda, Yohana; Fitri, Dania
Jurnal Medisains Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Medisains Kesehatan
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/jmk.v4i2.226

Abstract

Improving maternal and infant health is a priority for health development in Indonesia. These improvements are directed at physical and psychological health. Psychological problems of primiparous postpartum mothers include postpartum blues which is one of the factors that contributes to maternal health indirectly. Classical music can stimulate the sympathetic and parasymptomatic nerves to produce a relaxation response. This research aims to determine the effect of providing classical music therapy on postpartum blues symptoms in primiparous mothers at the Independent Midwife Practice (PMB) Sri Wahyu Oktaviani AR, STr.Keb. This type of quasi-experimental research uses a nonequivalent control group design approach that uses two groups of research subjects, namely the experimental group 16 respondents before being given (Pretest) and after being given (Posttest). The statistical tests used were the Wilcoxon test and the Maan-Whatney test. The results showed that the postpartum blues symptom score of primiparous mothers in the experimental group after classical music intervention had a mean of 1.50. The results of the Maan-whatney test obtained a p value of 0.00

Page 1 of 1 | Total Record : 10