cover
Contact Name
Rosi Aryanti
Contact Email
jurnal.bdi@gmail.com
Phone
+6281319604343
Journal Mail Official
bdijournal@bekasikab.go.id
Editorial Address
Kantor Balitbangda Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi Gedung A1 Lantai 2 Desa Sukamahi Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi.
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Bekasi Development Innovation Journal (BDI)
ISSN : 29632609     EISSN : 29649854     DOI : -
Jurnal “Bekasi Development Innovation Journal (BDI)” yang akan diterbitkan merupakan jurnal yang diperuntukkan bagi peneliti baik dalam negeri maupun luar negeri. Dimana pada tahapan awal ini diharapkan sudah mampu menerbitkan artikel-artikel dari peneliti-peneliti nasional dengan mengutamakan Bahan Naskah Tulisan, Hasil Kajian dan Penelitian milik Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah dan Perangkat Daerah lain di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Artikel yang dimuat meliputi hasil-hasil penelitian dan analisis kebijakan yang bersifat aplikatif mencakup pembangunan daerah yang meliputi: ekonomi, infratruktur, sumberdaya alam dan lingkungan, teknologi dan inovasi, serta sosial, budaya dan pemerintahan yang bermanfaat bagi pembangunan daerah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 40 Documents
KARAKTERISTIK STRUKTUR EKONOMI DAN DISPARITAS REGIONAL DI INDONESIA, 2000-2010: Characteristic of Economic Structure and Regional Disparity in the Indonesia, 2000-2010 Jumadi
Bekasi Development Innovation Journal Vol 1 No 1 (2022): Bekasi Development Innovation Journal
Publisher : Balitbangda Kabupaten Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan (ekonomi) dalam jangka panjang telah membawa serangkaian perubahan mendasar (transformasi ekonomi) dalam perekonomian dan berdampak terjadinya kesenjangan antar wilayah/daerah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis struktur ekonomi dan disparitas regional dan nasional; karakteristik tipologi wilayah berdasarkan struktur ekonomi dan disparitas regional; serta faktor-faktor yang mempengaruhi disparitas regional di tujuh region selama 2000-2010. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, Shift Share Analysis, Indeks Williamson, Indeks Entropi Theil, Cluster Analysis, dan Regresi Data Panel. Wilayah studi meliputi tujuh region: Sumatera, Jawa-Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Selama 2000-2010, sektor jasa modern memiliki kontribusi paling besar terhadap perekonomian region Sumatera, Jawa-Bali, Maluku, dan nasional; sektor pertanian masih mendominasi perekonomian region Nusa Tenggara dan Sulawesi; dan sektor pertambangan & penggalian masih mendominasi perekonomian region Kalimantan dan Papua. Terdapat indikasi terjadinya gejala de-industrialisasi dalam perekonomian nasional dan region Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Telah terjadi transformasi ekonomi pada struktur ekonomi region Sumatera, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua, namun mengalami lompatan (jumping) pergeseran kontribusi dari sektor pertanian/sektor pertambangan & penggalian langsung oleh sektor jasa modern. Transformasi struktur sektor-sektor ekonomi dalam perekonomian nasional tidak diikuti oleh transformasi tenaga kerja sektoral secara proporsional. Kontribusi sektor jasa modern berkorelasi positif terhadap pendapatan per kapita regional dan berkorelasi negatif terhadap persentase penduduk miskin regional. Selama 2000-2010, disparitas antar region masih tergolong rendah, namun menunjukkan kecenderungan meningkat. Ketimpangan intra region menunjukkan kecenderungan menurun, kecuali region Jawa-Bali dan Nusa Tenggara. Disparitas intra region memberikan kontribusi paling besar terhadap disparitas regional dibandingkan disparitas antar region. Berdasarkan karakteristik indikator/penciri utama perkembangan struktur ekonomi dan disparitas regional, terdapat empat tipologi wilayah, yaitu: Tipologi I: Wilayah Tertingga, Tipologi II: Wilayah Maju, Tipologi III: Wilayah Sedang Berkembang, dan Tipologi IV: Wilayah Transisi. Perubahan disparitas regional dipengaruhi oleh kontribusi sektor pertanian; pertambangan & penggalian; industri manufaktur; dan jasa modern. Rekomendasi kebijakan secara umum adalah pengembangan ekonomi wilayah yang dapat mendorong perubahan struktur ekonomi secara bertahap dan berkelanjutan dan mampu menurunkan disparitas regional, didasarkan atas karakteristik perkembangan struktur ekonomi dan disparitas regional serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Pembelian Daging Kerbau Beku serta Implementasi terhadap Bauran Pemasaran : Studi Kasus: Perum BULOG Divre DKI Jakarta dan Banten Lulu
Bekasi Development Innovation Journal Vol 1 No 1 (2022): Bekasi Development Innovation Journal
Publisher : Balitbangda Kabupaten Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan Umum (Perum) BULOG merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Salah satu tugas Perum BULOG yaitu melakukan pengadaan pangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional serta kegiatan komersial perusahaan. Selain beras, pengadaan pangan yang disediakan yaitu daging kerbau. Upaya pemasaran yang sesuai perlu dilakukan perusahaan untuk menerapkan strategi pemasaran yang efektif. Tujuan pada penelitian ini untuk menganalisis karakteristik konsumen, proses keputusan pembelian, dan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian, serta implementasi terhadap bauran pemasaran daging kerbau beku Perum BULOG Divre DKI Jakarta dan Banten. Penelitian ini diolah menggunakan analisis deskriptif dan analisis faktor. Terdapat delapan faktor baru yang memengaruhi keputusan pembelian daging kerbau beku Perum BULOG Divre DKI Jakarta dan Banten yaitu kualitas produk, akses produk, pengaruh lingkungan, persepsi konsumen, budaya dan demografi konsumen, promosi, informasi produk, dan kebutuhan mengonsumsi produk. Faktor utama yang paling memengaruhi adalah kualitas produk.
PERKIRAAN EMISI CO2 DARI KEGIATAN PENGGUNAAN LAHAN DAN IMPLEMENTASI RTRW DALAM MITIGASI PERUBAHAN IKLIM Feri Johana
Bekasi Development Innovation Journal Vol 1 No 1 (2022): Bekasi Development Innovation Journal
Publisher : Balitbangda Kabupaten Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena perubahan iklim yang terjadi pada masa kini telah memunculkan kesadaran perlunya dua upaya penting yaitu terkait mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Dalam kegiatan mitigasi sejumlah aktivitas perlu dilakukan dengan melibatkan seluruh sektor termasuk sektor yang berbasis lahan. Penelitian ini   bertujuan untuk mengenali dinamika perubahan penggunaan lahan dan memperkirakan seberapa besar terjadinya emisi CO2 dari sektor berbasis lahan yang merupakan pemicu terjadinya perubahan iklim, serta melihat sejauhmana dampak implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terhadap emisi CO2 yang akan datang. Pendekatan Stock-Difference digunakan untuk memperkirakan emisi yang terjadi, dan pendekatan proyeksi linear dari perubahan penggunaan lahan dibuat untuk memperkirakan emisi masa yang akan datang. Penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan pengunaan lahan di Kabupaten Merangin selama periode 2005-2010 telah menyebabkan emisi CO2 sebesar 17,082 ton CO2 - eq / (ha.tahun), dimana terdapat dua unit perencanaan utama yang menyebabkan emisi tertinggi adalah Taman Nasional dan izin Perkebunan. Penelitian ini juga menunjukan bahwa bahwa pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRW) merupakan upaya yang penting dan signifikan dalam menurunkan emisi CO2 di suatu wilayah. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa memperkuat dilaksanakannya RTRW dalam pengaturan penggunaaan lahan membawa dampak positif bagi pembangunan daerah termasuk mitigasi perubahan iklim.
BUDIDAYA POLIKULTUR UDANG VANAME DAN BANDENG DI LAHAN BEKAS TPI DI DESA LONTAR, KECAMATAN KEMIRI, KABUPATEN TANGERANG Rizal Bahtiar
Bekasi Development Innovation Journal Vol 1 No 1 (2022): Bekasi Development Innovation Journal
Publisher : Balitbangda Kabupaten Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan teknologi polikultur dalam budidaya ikan akan menghasilkan peningkatan keuntungan dan efisiensi usaha budidaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan memanfaatkan lahan bekas TPI Lontar untuk menjadi area budidaya ikan dengan sistem polikultur ikan bandeng dan udang Vaname. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) analisa kualitas air dan tanah di laboratorium, digunakan untuk menganalisa kelayakan teknis pengembangan teknologi budidaya polikultur bandeng dan udang Vaname, (2) analisa usaha budidaya perikanan untuk mengetahui nilai keuntungan, Revenue/Cost (R/C), dan sistem pemasaran. Berdasarkan hasil laboratorium pengujian air tambak menunjukkan terdapat beberapa parameter yang tidak sesuai untuk usaha budidaya ikan. Parameter tersebut adalah Total Dissolves Solids (TDS), Dissolved Oxygen (DO), Hidrogen Sulfida (H2S), Biological Oxygen Demand (BOD), dan Chemical Oxygen Demand (COD), sehingga dibutuhkan pengelolaan air. Pegukuran pH air sebesar 6,12 dan pH KCl sebesar 5,55 menandakan bahwa air dan tanah dalam kondisi asam, sehingga dibutuhkan pemupukan dengan menggunakan kapur sebanyak 2.000 kg/Ha. Hasil analisa usaha menunjukkan keuntungan usaha budidaya dengan teknologi polikultur sebesar Rp. 14.344.083/tahun. Nilai R/C (Revenue/Cost) dari usaha adalah sebesar 1,81. Pemasaran hasil budidaya ikan dengan cara pembeli (istilahnya “bakul”) membeli langsung ke lokasi para petambak. Sistem pembayaran dengan sistem tempo yaitu 1 minggu. Kesimpulan adalah usaha budidaya ikan membutuhkan kualitas air dan tanah yang baik. Sistem polikultur membuat usaha budidaya ikan jauh lebih efisien dari pengeluaran biaya dan meningkatkan pendapatan pembudidaya.
Pengembangan Pusat Daur Ulang Sampah di Kabupaten Bekasi: Development of a Waste Recycling Center in Bekasi Regency Entah Ismanto
Bekasi Development Innovation Journal Vol 1 No 1 (2022): Bekasi Development Innovation Journal
Publisher : Balitbangda Kabupaten Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan manusia yang meningkat setiap tahunnya menjadi salah satu penyumbang sampai di berbagai daerah. Hal ini dipengarui karena lingkungan dan karakter masyarakat yang belum memahami dan mengimplementasikan penanganan sampah dengan baik di berbagai daerah. Daur ulang sampah dapat dijadikan salah satu opsi dalam upaya pengurangan sampah yang akan di buang ke tempat pembuangan akhir (TPA), mengurangi timbulan sampah serta pemanfaatkan kembali sampah yang semula tidak mempunyai nilai ekonomis menjadi bahan yang bernilai ekonomis. Namun, praktiknya tidak mudah menerapkannya, salah satunya ialah pada pengembangan pusat daur ulang sampah di Kabupaten Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk penyusunan panduan pengembangan pusat daur ulang sampah di Kabupaten Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan pengelolaan sistem persampahan melalui Pengelolaan Sampah Sistem Setempat, Pengelolaan Sampah Sistem Terpusat dan Pengelolaan Sampah Sistem Terpadu Berbasis Pemanfaatan Energi. Sementara untuk metode teknik analisis yang dipergunakan adalah melalui analisis kebutuhan sarana dan prasarana pengelolaan sampah serta analisis ekonomi dan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pelayanan sampah di Kabupaten Bekasi dilaksanakan oleh 6 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). Mengacu pada Jakstrada Persampahan Kabupaten Bekasi pada tahun 2021 dengan target pengurangan sampah sebesar 24% dapat dicapai melalui pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) dengan kapasitas 48 ton/hari oleh setiap UPTD. Untuk pembangunan TPST dengan kapasitas 48 ton/hari dibutuhkan lahan seluas 2.254m2. Sedangkan Investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan sebuah TPST dalam bentuk pengadaan tanah dan peralatan adalah sebesar Rp. 8.868.973.500,00
HAMBATAN DALAM PEMBANGUNAN INKLUSIF PENYANDANG DISABILITAS Indra Wahyu
Bekasi Development Innovation Journal Vol 1 No 1 (2022): Bekasi Development Innovation Journal
Publisher : Balitbangda Kabupaten Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyandang disabilitas yang hidup di negara[1]negara berkembang hidup dibawah garis kemiskinan. Penyandang disabilitas juga lebih rentan terhadap kemiskinan disetiap negara, sehingga kerap kali menghadapi keterbatasan akses atas kesehatan, pendididkan, pelatihan dan pekerjaan yang layak. Di Negara[1]negara Asia Tenggara, hampir semua negaranya termasuk Indonesia telah mengambil langkah kebijakan dan hukum dalam upaya melindungi hak-hak penyandang disabililitas (Arie, 2007). Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama, hal ini berlaku pula bagi kelompok masyarakat yang memiliki gangguan mental, kelainan fisik dan kelainan intelektual, yang tidak bisa berfungsi secara normal atau yang lebih dikenal dengan istilah penyandang disabilitas (Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016). Pemberdayaan bagi penyandang disabilitas adalah suatu strategi yang didasari oleh seberapa penting kapasitas manusia dalam upaya meningkatkan kemandirian serta meningkatkan kemampuan. Sebagai salah satu strategi pembangunan, pemberdayaan sendiri dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang digunakan iuntuk membantu masyarakat dalam menentukan pilihan dalam mengambil keputusan sserta tindakan dalam mengurangi hambatan-hambatan yang ada pada dirinya sendiri dengan meningkatkan kemampuan serta, rasa percaya diri.
ESTIMASI KERUGIAN EKONOMI AKIBAT COVID-19 TERHADAP SEKTOR PERDAGANGAN DI KOTA PEKANBARU Rizal Bahtiar
Bekasi Development Innovation Journal Vol 1 No 1 (2022): Bekasi Development Innovation Journal
Publisher : Balitbangda Kabupaten Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memasuki pandemi COVID-19 pada tahun 2020, mengakibatkan sektor perdagangan terdampak. Pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Bersekala Besar) kemudian dilanjutkan dengan adaptasi kebiasaan baru (new normal). Akibat kebijakan tersebut unit usaha mengalami kerugian. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini: (1) menganalisis persepsi pelaku usaha terhadap COVID-19 serta kebijakan yang telah diberlakukan di Kota Pekanbaru, (2) mengestimasi besar kerugian pelaku usaha sandang, pangan, apotek, (3) menganalisis tingkat risiko usaha terhadap mal, swalayan, pasar, (4) menganalisis langkah strategi dalam pemulihan sektor perdagangan. Penelitian ini menggunakan skala likert, kehilangan pendapatan, penilaian risiko, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pelaku usaha kebijakan PSBB berdampak terhadap perekonomian namun kasus COVID-19 tidak terlalu tinggi berbanding terbalik dengan new normal dan pelaku usaha setuju bahwa vaksin menjadi salah satu syarat beraktivitas agar kegiatan kembali normal. Total kerugian pada toko pakaian Rp.65.000.000.000, pedagang pasar mengalami kerugian Rp.10.000.000.000, apotek mengalami kenaikan Rp.12.000.000.000. Penilaian risiko dibagi menjadi 3 yaitu penilaian risiko terhadap mal, swalayan, pasar. Mitigasi yang dilakukan peningkatan protokol kesehatan, vaksin sebagai salah satu syarat kegiatan, serta mulai mengggunakan pedulilindungi agar pengunjung dapat terkontrol. Langkah dan strategi untuk meminimalisir kerugian adalah pengembangan marketplace web untuk mal, penyediaan sarana untuk UMKM melakukan promosi, dan serbuan vaksinasi.
Estimasi Produk Domestik Bruto Lingkungan Hidup Sektor Kehutanan Di Indonesia: Estimation of Indonesia’s Environment Gross Domestic Product on Forestry Sector Abie Fathur Rachman
Bekasi Development Innovation Journal Vol 1 No 2 (2022): Bekasi Development Innovation Journal
Publisher : Balitbangda Kabupaten Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor kehutanan merupakan salah satu sektor yang berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Nilai yang dihasilkan sektor kehutanan berasal dari nilai produksi hasil tebangan kayu dan tidak memperhitungkan kerusakan lingkungan berupa deplesi dan degradasi akibat penebangan pohon. Nilai kerusakan lingkungan tidak tercerminkan dalam PDB sehingga diperlukan PDB lingkungan hidup sektor kehutanan untuk memperhitungkan nilai kerusakan lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengestimasi deplesi sumberdaya hutan, (2) mengestimasi degradasi sumberdaya hutan, (3) mengestimasi PDB lingkungan hidup sektor kehutanan di Indonesia. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah net price method, analisis kuantitatif, dan benefit transfer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode 2014–2018 deplesi sumberdaya hutan menunjukkan trend yang meningkat, sementara degradasi sumberdaya hutan dan PDB lingkungan hidup menunjukkan trend yang menurun. Pada tahun 2018 deplesi dan degradasi sumberdaya hutan adalah Rp10.039,36 miliar dan Rp761,18 miliar, serta PDB lingkungan hidup Indonesia untuk sektor kehutanan di tahun 2018 sebesar Rp52.181,46 miliar.
Manfaat Ekonomi Dan Strategi Pengelolaan Bank Sampah Berkelanjutan: n (Studi Kasus: Bank Sampah Makara Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok) Muzdhalifah Razalina
Bekasi Development Innovation Journal Vol 1 No 2 (2022): Bekasi Development Innovation Journal
Publisher : Balitbangda Kabupaten Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Depok mengalami peningkatan pertumbuhan penduduk setiap tahun, diikuti dengan peningkatan konsumsi masyarakatnya. Hal ini menjadi salah satu pemicu meningkatnya jumlah timbulan sampah. Kota Depok memiliki program unggulan terkait penanganan persoalan sampah, yaitu Zero Waste City. Bank sampah merupakan alternatif dalam pengelolaan sampah tingkat rumah tangga melalui prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R). Keberadaan bank sampah saat ini dibutuhkan untuk mengurangi tumpukan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Bank Sampah Makara merupakan salah satu bank sampah di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, terdapat kekhawatiran akan keberlanjutan bank sampah ini. Untuk itu, penelitian ini bertujuan 1) mengidentifikasi pola mekanisme pengelolaan Bank Sampah Makara, 2) menganalisis persepsi masyarakat terhadap bank sampah berdasarkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, 3) menghitung nilai manfaat ekonomi Bank Sampah Makara, 4) menganalisis strategi pengelolaan Bank Sampah Makara yang berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, skala likert, analisis pendapatan, dan Analytical Hierarchy Process. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pengelolaan Bank Sampah Makara masih tergolong sederhana. Kegiatan bank sampah memberikan dampak positif secara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Manfaat ekonomi tahun 2019 sebesar Rp2.325.759,00 dan mengalami penurunan pada tahun 2020 menjadi Rp1.026.962,00. Strategi yang dapat dilakukan yaitu melalui pendekatan organisasi bank sampah dengan peningkatan pemahaman pengelolaan sampah. Kata kunci: AHP, analisis pendapatan, pengelolaan sampah, persepsi, skala likert
Pendirian Sentra Batik Khas Kabupaten Bekasi Rosi Aryanti, S.Pd, M.Si
Bekasi Development Innovation Journal Vol 1 No 2 (2022): Bekasi Development Innovation Journal
Publisher : Balitbangda Kabupaten Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian yang ditambahakan motif dan warna dengan menggunakan malam. Secara paten batik khas Bekasi terdiri dari lima motif. Motif tersebut yakni corak flora, fauna, sejarah, budaya dan batik terang. Untuk batik bercorak flora antara lain, bambu, buah kecapi dan teratai. Persebaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah sentra batik di Kabupaten Bekasi sudah terdapat 10 Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Lokasi Potensial Pengembangan Pendirian sentra batik adalah wilayah Delta Silikon (Lippo) dekat Hankook Desa Cicau sebagai lokasi kegiatan sentra dan lokasi Graha Aula Pariwisata sebagai tempat untuk Showroom/Gallery hasill produk batik. Pengembangan sentra batik memerlukan 5 aspek yaitu, aspek produksi, aspek pemasaran, aspek sumber daya manusia, aspek teknologi dan aspek permodalan.

Page 1 of 4 | Total Record : 40