cover
Contact Name
Rahmad Jumadi
Contact Email
tropicrops@umg.ac.id
Phone
+6285107886626
Journal Mail Official
tropicrops@umg.ac.id
Editorial Address
Jl. Sumatera No.101, Gn. Malang, Randuagung, Kec. Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61121
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Tropicrops : Indonesian Journal of Tropical Crops
ISSN : 26157020     EISSN : 26157012     DOI : http://dx.doi.org/10.30587/tropicrops.v6i2
Core Subject : Agriculture,
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) diterbitkan oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik, terbit dua kali setahun pada bulan Februari dan Agustus. Tujuan dari Jurnal ini adalah untuk memfasilitasi para ilmuawan dan peneliti untuk menerbitkan artikel penelitian atau ulasan artikel yang asli. Artikel dasarnya berisi topik tentang Agronomi, Pemuliaan, Hama Penyakit, Pasca panen dan Agribisnis Tanaman Tropis
Articles 60 Documents
KERAGAMAN PERTUMBUHAN DAN DAYA TAHAN SERANGAN LUKA API, BLENDOK DAN MOSAIK BERGARIS PADA BEBERAPA KLON UNGGUL HARAPAN TANAMAN TEBU DI MEDIA POLLYBAG Fitriya, Zumrotus Nur; Budi, Setyo; Lailiyah, Wiharyanti Nur
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i2.8411

Abstract

Produksi gula menurun dan konsumsi gula meningkat karena Tanaman tebu sensitif terhadap beberapa faktor biotik dan abiotik, termasuk Penyakit Luka Api, Blendok Dan Mosaik Bergaris yang dapat menyebabkan menurunnya hasil tebu dan kandungan gula nya.. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ketahanan klon tanaman tebu terhadap serangan luka api, blendok dan mosaic bergaris untuk meningkatkan potensi hasil panen tebu. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik di Desa Klangonan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik yang dilaksanakan pada bulan juni sampai bulan juli 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yang diteliti. Faktor pertama, yaitu jenis klon SB01, SB03, SB04, SB11, SB12, SB19, SB20, SB27, SB28, SB30, SB31, SB32, SB33, SB34, SB HIJAU 1, SB, HIJAU 2, SB 200, SBX, BL, PS862, serta faktor kedua, yaitu jenis penyakit N1 : Penyakit Luka Api, N2 : Penyakit Blendok, N3 : Penyakit Mosaik Bergaris. Dengan variabel pengamatan meliputi variabel pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, dan ketahanan penyakit). Analisis data menggunakan analisis sidik ragam 5%, jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5% dan uji korelasi. Hasil penelitian perlakuan interaksi menunjukkan berbeda nyata terhadap semua variabel pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SB 32 dan pembanding PS862 memiliki pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun tertinggi. Uji daya tahan klon menunjukkan bahwa 20 klon tanaman tebu yang diteliti tahan terhadap serangan penyakit luka api, blendok dan mosaic. Tetapi untuk klon SB 27 memiliki serangan luka api ringan sebesar 3,3 %.
PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG BAMBARA (Vigna subterranea (L.) Verdcourt ) PADA PERLAKUAN LIMA JENIS PUPUK ORGANIK Zulkarnaen, Novendra Ayesha; Redjeki, Endah Sri; Jumadi, Rahmad
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i1.7457

Abstract

Kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdcourt.) merupakan salah satu komonditas pertanian di Indonesia yang dapat bermanfaat sebagai alternatif pangan. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktifitas kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdcourt.) adalah dengan melakukan penanaman menggunakan perlakukan pupuk organik. Penggunaan pupuk organik selain ramah lingkungan juga bermanfaat bagi pertumbuhan kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdcourt.) karena menghasilkan unsur hara yang dibutuhkan pada pertumbuhan kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdcourt.). Pupuk organik selain dapat memberikan hara yang tidak terdapat dalam pupuk pabrik, seperti unsur hara mikro, juga sangat bermanfaat untuk perbaikan dan pemeliharaan sifat fisik dan biologi tanah. Lahan kering akan mampu menyediakan air dan udara yang cukup bagi tanaman, bila struktur tanahnya baik (Wahyudi, 2008). Penelitian dilakukan dengan menggunakan racangan acak kelompok faktorial (RAK). Perlakuan terdiri dari 5 level, yaitu faktor pertama dosis pupuk kandang sapi (O1) sebanyak 10ton/ha, pupuk kotoran kambing (O2) sebanyak 10ton/ha, pupuk kotoran ayam (O3) sebanyak 10 ton/ha, pupuk kulit kacang bambara sebanyak 10 ton/ha dan pupuk kotoran kelelawar sebanyak 10 ton/ha dan tanpa perlakuan (O0), sehingga dari perlakuan tersebut didapatkan 6 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali dan didapatkan 18 satuan percobaan. Penelitian menggunakan jarak tanam 40 x 25 cm. Mode analisis yang digunakan pada penelitian ini ialah Analisis sidik ragam untuk mengetahui pengaruh nyata antara perlakuan pada taraf F 5%. Perlakuan yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil kemudian di uji lanjut dengan DMRT dan analisis korelasi. Pemberian lima jenis pupuk organik pada pertumbuhan kacang bambara menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap hasil dan pertumbuhan kacang bambara. Berdasarkan hasil penelitian disarankan penelitian lebih lanjut terhadap dosis 5 jenis pupuk organik.
EVALUASI KERAGAAN AGRONOMI 7 KLON DAN 2 VARIETAS TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) RATOON II LAHAN JATISARI Wati, Deny Dwi Kusuma; Suhaili, Suhaili; Budi, Setyo; Jumadi, Rahmad
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i2.8407

Abstract

Rendahnya produksi gula dapat terjadi karena penurunan kualitas bahan tanam dan penyelenggaraan budidaya rawat ratoon yang kurang optimum. Pemuliaan tanaman dilakukan guna menghasilkan varietas unggul baru (VUB) yang memiliki potensi produktifitas tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi dan mengintreprestasikan klon mana yang memiliki keragaan morfologi dan agronomi terhadap pertumbuhan tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) ratoon dua. Penelitian merupakan percobaan lapang yang dilaksanakan pada Juni-Juli 2024 di Kebun Penelitian—dan— Pengembangan—Tanaman--Tebu (P3T) PG Gempolkrep PT PerkebunanaaNusantaraaaX (PTPN X) di Lahan Jatisari. Variabel yang diamati terdiri dari variabel kualitatif (batang, daun dan mata tunas) dan variabel kuantitatif (tinggi batang, diameter batang, jumlah batang, jumlah daun, brix, bobot batang, dan rendemen). Analisis data menggunakan deskriptif analitis, ANOVA, uji DMRT 5%, uji korelasi, keragaman genetik, dan heritabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakter morfologi antar klon JW01 UMG NX, SB03 UMGNX, SB04 UMG NX, SB11 UMGNX, SB12 UMGNX, SB19 UMG NX dan SB20 UMG NX. Terdapat perbedaan nyata pada diameter batang, rata-rata tertinggi pada K5 (SB20 UMG NX) sebesar 33,87 mm dan terendah pada K7 (SB03 UMG NX) sebesar 28,18 mm. Terdapat perbedaan nyata pada jumlah batang, rata-rata tertinggi pada K7 (SB03 UMG NX) sebesar 68,23 buah dan terendah pada K6 (JW01 UMG NX) sebesar 61,92 buah. Terdapat perbedaan nyata pada rendemen, rata-rata tertinggi pada K6 (JW01 UMG NX) sebesar 11,97% dan terendah pada K9 (Bululawang) sebesar 7,86%.
PERBEDAAN JENIS PUPUK HIJAU BERBAHAN DASAR GULMA Imperata cylindrica, Vitis aestivalis var. Bicolor, Calystegia sepium L TERHADAP KOMPONENHASIL KACANG BAMBARA ( Vigna subterranea (L)) Andini, Rintin Zulfia; Redjeki, Endah Sri; Budi, Setyo
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i1.7459

Abstract

Kacang bambara adalah jenis tanaman kacang-kacangan dan tergolong tanaman legum (berbuah polong). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jenis pupuk hijau berbahan dasar gulma Imperata cylindrica, Vitis aestivalis Var. Bicolor, Calystegia sepium L terhadap komponen hasil kacang bambara (Vigna subterranea (L)). Verdcourt. Penelitian ini dilakukan pada pertengahan bulan Desember 2020- pertengahan Juni 2021. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Penelitian menggunakan Single Faktor. Dosis pemberian pupuk Organik single taraf 5 ton/ha yaitu P₀ (tanpa perlakuan pupuk organik), P₁ (perlakuan pupuk hijau berbahan dasar gulma Imperata Cylindrica), P₂ (perlakuan pupuk hijau berbahan dasar gulma Vitis aestivalis var. Bicolor), P₃ (perlakuan pupuk hijau berbahan dasar gulma Calystegia sepium L). Menggunakan Galur Gresik. Analisis penggujian menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 0,05 dan Uji Korelasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan adalah bahwa terdapat perbedaan yang nyata pada variabel pengamatan meliputi, yakni tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berbunga pertama, berbunga 50%, jumlah polong per tanaman, bobot basah polong per tanaman, bobot kering polong per tanaman, bobot kering biji per tanaman, % kupasan, bobot 100 biji, jumlah biji per tanaman per m2, bobot basah polong per m2, bobot kering polong per m2, bobot kering brangkasan. P₂ yang merupakan perlakuan pupuk hijau berbahan dasar gulma Vitis aestivalis Var. Bicolor adaah perlakuan yang memberikan hasil terbaik pada setiap variabel yang diamati.
OPTIMASI MEDIA KULTUR VACIN AND WENT DENGAN PENAMBAHAN KENTANG DAN TAUGE PADA PERTUMBUHAN PLANLET ANGGREK DENDROBIUM SP SECARA IN VITRO Hariyanto, Mohammad; Nur Lailiyah, Wiharyanti; Risda, Anis Satu; Qur’ani, Nurul
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 8 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v8i1.9510

Abstract

Anggrek adalah tanaman hias yang cukup banyak diminati oleh kalangan masyarakat Indonesia. Untuk menghasilkan tanaman anggrek dengan kualitas terbaik, perlu adanya penambahan bahan organic dalam media kultur jaringan. Oleh karena itu mengetahui optimasi media MS kombinasi dan konsentrasi yang tepat daru kombinasi bahan organic ekstrak kentang dan tauge pada media VW untuk pertumbuhan planlet Anggrek Dendrobium Sp. Dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), Kentang dan tauge dicampur kedalam media. Ekstrak kentang dengan 3 konsentrasi berbeda: 100 g/L, 150 g/L, dan 200 g/L. Ekstrak tauge dalam tiga konsentrasi: 150 g/L, 200 g/L, dan 250 g/L. Masing-masing terdapat 9 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 27 unit percobaan. Parameter penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah akar, dan jumlah tunas. Hasil data pengamatan yang di peroleh akan diolah menggunakan F- ANNOVA (Fingerprint Analysis of Variance) untuk melihat data observasi dan menggunakan Duncan's Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% untuk melihat apakah ada perubahan nyata pada pertumbuhan. Tanaman anggrek yang paling tinggi dan mempunyai daun paling banyak terdapat pada kombinasi taraf 100 gL ekstrak kentang dan 150 g/L ekstrak tauge. Pertambahan jumlah akar yang terbaik yaitu ekstrak kentang 100 g/L dan ekstrak tauge 150 g/L. dan pertumbuhan tunas yang terbaik adalah ekstrak kentang 100 g/L dan 250 g/L ekstrak tauge. Penambahan bahan organic sangat berpengaruh dalam pertumbuhan.
PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI EDAMAME (Glycine max L Merril) PADA PERLAKUAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN JENIS MEDIA TANAM DI POLYBAG Firnandya, Farah Sefiefa; Jumadi, Rahmad; Redjeki, Endah Sri
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 8 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v8i1.9512

Abstract

Kedelai edamame (Glycine max (L.) Merril) satu spesies dengan kacang kedelai namun edamame memiliki ukuran lebih besar, rasa lebih manis, teksturnya lebih lembut dibanding kedelai kuning. Kandungan protein lebih tinggi dan lengkap 36% dibanding kedelai lain. Impor kedelai edamame tahun 2018-2019 mengalami peningkatan. Impor kedelai edamame tahun 2018 sebesar 2.585.809 kg dan tahun 2019 sebesar 2.670.086 kg. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kedelai edamame sehingga mampu memenuhi kebutuhan dalam negri. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Balai Penyuluhan Pertanian Kebomas yang beralamat di Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 245, Kembangan, Kec. Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61124 pada bulan July - September 2024. Rancangan percobaan digunakan RAK Faktorial. Faktor pertama dosis pupuk kandang kambing (P) yaitu P0 (tanpa pupuk), P5 (5 ton.haˉ¹), dan P10 (10 ton.haˉ¹). Faktor kedua yaitu jenis media tanam (M) yaitu M1 (Tanah Grumusol), M2 (Tanah Grumusol + Sekam Padi), M3 (Tanah Grumusol + Cocopeat). Setiap perlakuan diulang hingga tiga kali sehingga terdapat 27 petak percobaan. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah cabang (cabang), luas daun (cm2), bobot basah brangkasan (g), bobot kering brangkasan (g), jumlah polong (polong), bobot basah polong (g), bobot kering polong (g), bobot basah akar (g), bobot kering akar (g) dan bobot 100 butir (g). Analisis data digunakan yaitu ANOVA dengan uji F0,05 . Jika terdapat perbedaan nyata perlakuan maka dilanjutkan dengan DMRT0,05, uji korelasi dan uji orthogonal polinomial. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi nyata perlakuan dosis pupuk kandang kambing (P) dan jenis media tanam (M) pada variabel tinggi tanaman (cm), jumlah cabang (cabang) dan bobot kering brangkasan (g). Orthogonal polinomial pada komponen hasil menunjukkan penggunaan pupuk kandang kambing pada variabel bobot basah brangkaan 1,9 ton.haˉ¹, bobot kering brangkasan 2,03 ton.haˉ¹, jumlah polong 1,9 ton.haˉ¹, bobot basah akar 1,94 ton.haˉ¹, bobot kering akar 1,25 ton.haˉ¹, dan bobot 100 butir 2,35 ton.haˉ¹.
MANFAAT PEMBERIAN PUPUK ECO ENZYME DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI EDAMAME (Glycine max L. Merrill) Ismawan, Agam Indra; Jumadi, Rahmad; Lailiyah, Wiharyanti Nur
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 8 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v8i1.9515

Abstract

Kedelai Edamame (Glycine max (L.) Merrill.) merupakan tanaman asli daratan Cina dan telah dibudidayakan sejak 2500 SM. Sejalan dengan semakin berkembangnya perdagangan antar negara yang terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan tanaman edamame juga ikut tersebar ke berbagai negara tujuan perdagangan tersebut, yaitu Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika. Dalam pengelolaan usaha pertanian, ada beberapa faktor yang menunjang keberhasilan dalam meningkatkan produksi yaitu tanah, iklim, tanaman serta pengendalian hama dan penyakit maupun gulma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil terbaik antara kombinasi perlakuan antara pupuk eco enyzme dan media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai edamame. Penelitian dilaksanakan pada bulan agustus sampai oktober 2024 di Desa Kedungrejo Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu Eco enzyme (E) dengan 4 taraf perlakuan dan pemberian media tanam (M) dengan 3 taraf perlakuan. Faktor (E) dengan 4 taraf meliputi E0= 0ml/L, E1=20ml/L, E2=50ml/L, E3=80ml/L. faktor (M) dengan 3 taraf meliputi M1= tanah+arang sekam (1:1), M2 = tanah+serbuk kayu (1:1), M3= tanah, Kedua faktor tersebut dikombinasi 4x3 = 12 kombinasi perlakuan. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah cabang (cabang/tan), bobot polong (g), bobot brangkasan (g), jumlah bintil akar (buah). Analisis data yang digunakan adalah anova, uji DMRT 15% dan uji korelasi.Hasil analisis sidik ragam variabel jumlah daun 2 MST dan 8 MST, jumlah cabang umur 4 MST, 6 MST dan bobot polong menunjukan adanya interaksi nyata antara pemberian dosis pupuk eco enzyme dan media tanam dimana kombinasi pemberian terbaik E2M1. Perlakuan tunggal dosis pupuk eco enzyme menunujukan perbedaan nyata pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, bobot polong, bobot brangkasan dan jumlah bintil akar perlakuan terbaik yaitu E2, perlakuan tunggal jenis media tanam menunjukan adanya perbedaan nyata variabel bobot polong dan jumlah cabang perlakuan terbaik M1.
UJI KERAGAMAN PERTUMBUHAN DAN DAYA TAHAN SERANGAN LUKA API PADA BEBERAPA KLON UNGGUL HARAPAN TANAMAN TEBU DI MEDIA POLYBAG Nafisa, Zahrun; Budi, Setyo; Suhaili, Suhaili
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 8 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v8i1.9506

Abstract

Permintaan gula yang terus meningkat tidak diimbangi dengan peningkatan produktivitas gula karena faktor iklim, terbatasnya ketersediaan varietas unggul baru dan serangan hama pada tebu. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas tebu dan tahan terhadap serangan hama adalah dengan menyediakan bahan tanam (bibit) yang berkualitas melalui pemuliaan buatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman pertumbuhan dan ketahanan terhadap serangan hama penyakit kebakaran pada beberapa klon tebu unggul di media polybag. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik di Desa Klangonan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Penelitian dimulai pada bulan Maret 2023 dan berlangsung hingga 16 Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 11 klon tebu. Setiap perlakuan diulang tiga kali. Tiga sampel dibuat untuk setiap perlakuan. Variabel yang diamati adalah kualitatif (karakteristik morfologi batang, daun dan mata tunas) dan kuantitatif (tinggi batang, jumlah daun, jumlah anakan, intensitas serangan penyakit dan gejala serangan). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, Anova, uji BNT pada taraf 5%, uji korelasi, uji heritabilitas dan nilai keragaman genetik. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada variabel tinggi batang, jumlah daun dan jumlah anakan. Tingkat serangan penyakit luka api belum muncul pada 11 klon, namun sudah menunjukkan gejala serangan. Nilai heritabilitas dan keragaman genetik dalam kategori tinggi tercatat untuk sifat tinggi batang (10,4%), jumlah anakan (78, 53%) dan dalam kategori agak rendah untuk sifat jumlah daun (3,37%).
RESPON PEMBERIAN PUPUK ECOENZYM DAN PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI TANAH VERTISOL Atto’illah, Mochamad Faiq; Nur Lailiyah, Wiharyanti; Budi, Setyo
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 8 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v8i1.9516

Abstract

Tanaman bawang merah termasuk jenis umbi-umbian yang dimanfaatkan sebagai bahan dapur dan obat-obatan. Upaya dalam mengatasi permasalahan pemupukan adalah penggunaan pupuk yang sesuai standarisasi dalam budidaya tanaman bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil terbaik antara ecoenzym dan phoska terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan juni-agustus 2024 di desa Mantup, lamongan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. faktor pertama (E) adalah pupuk ecoenzym yang terdiri dari 3 taraf, yaitu E1= 5 ml/plot, E2= 10 ml/plot, E3= 15 ml/plot. Faktor kedua (P) adalah pupuk phonska yang terdiri dari 4 taraf, yaitu P0= 16 gram/plot, P1= 100 kg/ha, P2= 200 kg/ha, P3= 300 kg/ha masing-masing di ulang 3 kali, sehingga di peroleh 36 unit percobaan. Variabel pengamatan meliputi variabel pertumbuhan terdiri dari tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai) dan variabel hasil terdiri dari bobot basah per rumpu, bobot basah per petak, bobot kering per rumpun, bobot kering per petak, diameter umbi, estimasi bobot basah per hektar dan estimasi bobot kering per hektar. Analisis data mengunakan analisis sidik ragam 5%, jika terdapat perbedaan nyata dilakuan uji lanjut DMRT 5% dan uji korelasi. Hasil analisis sidik ragam variabel tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah per petak menunjukan adanya interaksi nyata antara pemberian dosis pupuk ecoenzym dan NPK phonska dimana kombinasi terbaik pada perlakuaan E3P3 (15 ml/petak dan 300 kg/ha). Perlakuan tunggal pupuk ecoenzym menunjukan adanya perbedaan nyata pada variabel jumlah daun, bobot basah per rumpun, diameter umbi, estimasi bobot basah per hektar dan estimasi bobot kering per hektar perlakuan terbaik yaitu E2 (10 ml/petak). Perlakuan tunggal pupuk NPK phonska menunjukan adanya perbedaan sangat nyata pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah per rumpun, bobot basah per petak, bobot kering per rumpun, bobot kerinng aper petak, diameter umbi, estimasi bobot basah per hektar, estimasi bobot kering per hektar perlakuan terbaik P3 (300 kg/ha).
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) DENGAN PEMBERIAN PUPUK GUANO DAN NPK 16:16:16 DENGAN BERBAGAI DOSIS Saputri, Sevia Siska; Jumadi, Rahmad; Lailiyah, Wiharyanti Nur
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 8 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v8i1.9508

Abstract

Mentimun (Cucumis sativus L.) adalah salah satu jenis komoditas hortikultura yang digolongkan sebagai sayuran buah yang banyak dikonsumsi masyarakat karena merupakan sumber gizi, vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh serta memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah rendah. produksi mentimun di Indonesia sampai 471.941 ton ditahun 2021. Jumlah itu meningkat 6,95% darripada tahun 2020 yakni 441.286 ton. Sesuai data, produksi mentimun menurun ditahun 2011 sampai 2017. Dari 7 tahun itu, produksi mentimun turun 18,52% jadi sejumlah 424.917 ton. Tetapi produksi mentimun meningktat di 4 tahun terakhir dari tahun 2018 hingga 2021. Tetapi, jumlahnya belum seperti ditahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas antara dosis pupuk guano dan NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun baby. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas antara dosis pupuk guano dan NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun baby. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Dadap Kuning Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik pada bulan Juli sampai dengan September 2024. Metode penelitian menggunakan RAK faktorial. Faktor pertama dosis pupuk guano (G) yang terdiri atas G0 (tanpa pupuk guano), G1 (Pupuk Guano 60 g/Polybag), dan G2 (Pupuk Guano 120 g/Polybag). Faktor kedua pupuk NPK (N) yang terdiri atas N0 (tanpa pupuk NPK), N1 (Pupuk NPK 6 g/Polybag), dan N2 (Pupuk NPK 9 g/Polybag). Kedua faktor tersebut dikombinasikan sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 27 petak percobaan. Variabel yang diamati panjang tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah bunga, bobot buah, jumlah buah, dan diameter buah. Analisis data menggunakan anova 5 %, jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5% dan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan nyata perlakuan interaksi terhadap variabel panjang tanaman, diameter batang, bobot buah, diameter buah, dan jumlah buah. Perlakuan tunggal pupuk guano menunjukkan hasil tidak berbeda nyata terhadap variabel pertumbuhan dan hasil. Perlakuan tunggal pupuk NPK menunjukkan hasil berbeda nyata terhadap variabel panjang tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah bunga, bobot buah, diameter buah, dan jumlah buah.