Jurnal Wilayah, Kota dan Lingkungan Berkelanjutan
ini memiliki sub bidang penelitian antara lain dalam bidang perencanaan kota, perencanaan wilayah, perencanaan transportasi, perencanaan infrastruktur, perencanaan pariwisata, arsitektur, dan desain.
Articles
78 Documents
Simulasi WinAir4 (CFD) Terhadap Pengaruh Kecepatan Dan Aliran Udara Di Dalam Ruang Kuliah Universitas Nusa Nipa Maumere
Maria Carolin Tandafatu;
Cornelia Hildegardis
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58169/jwikal.v1i2.89
Comfort can be provided from a building, inseparable from the existence of the building itself in the context of an environment that is limited by consideration of natural factors. In an effort to achieve comfort in buildings in tropical climates such as Indonesia, especially the city of Maumere, with characteristics of wind speed, humidity and relatively high air temperature and solar heat radiation can reach levels outside the human comfort zone. This study compares the speed and direction of wind flow in different lecture halls, seen from the level of height, direction and contour of the ground. The method used is data taken using equipment measured in the field and the results are simulated using WinAir4 from ECOTEC. The results obtained are the effect of altitude level, direction and contour orientation on wind speed and air flow in the design of the lecture hall in relation to thermal comfort.
Studi Evaluasi Penerapan CSR (Corporate Social Responsibility) Pada PT. Jasa Marga Tbk
Hijib Rajib Gandi;
Ahmad Saifudin Mutaqi
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58169/jwikal.v1i2.94
Program CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan suatu kewajiban perusahaan dalam berkontribusi terhadap lingkungan masyarakat sekitar. Menghilangkan pandangan Keserakahan, riba serta keterpaksaan untuk berhati-hati dalam segala perhitungan banyak pelaku bisnis justru memanfaatkan CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai suatu program untuk memperbaiki citra perusahaan. PT. Jasa Marga Tbk Melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT. Jasa Marga tidak hanya berkonstribusi pada program–program yang fokus sosial saja tapi juga termasuk semua program perusahaan yang memberikan dampak bagi Perusahan serta masyarkat indonesia. Corporate Social Responsibility PT. Jasa Marga Tbk mengimplementasikan pada berbagai bidang sosial, bidang keagamaan, bidang pendidikan, Pemberdayaan masyarakat dan sebagainya. Peneliti menggunakna metode penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Analisis Data menggunakan metode pendekatan deskriptif. Fokus lingkup penelitian ini pada pelaksanaan Corporate Social Responsibility PT. Jasa Marga Tbk dilihat dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan dan permasalahan yang dihadapi dalam proses dimana Adanya Keluhan dari masyarakat bahwa pembagian hibah dan santunan tidak merata dan monitoring beberapa program tanggung jawab sosial tidak maksimal, dan masyarakat menginginkan penyaluran aspirasi dengan PT. Jasa Marga Tbk, tidak hanya melalui pewakilan setempat. Tujuannya untuk mengkomunikasikan keluhan serta kebutuhan dan harapan masyarakat kepada perusahaan.
Evaluasi Program Lokalele PT Makmur Jaya di Desa Puluhwatu Ketandan Karangnongko Klaten
Slamet Widodo;
Ahmad Saifudin Mutaqi
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58169/jwikal.v1i2.95
Pemberdayaan masyarakat secara implementatif akan dapat menghasilkan sharing knowledge yang berdampak kemandirian. Kemandirian tersebut dapat dicapai apabila masyarakat mampu merubah cara berpikir, bertindak, dan memiliki kemampuan mengendalikan potensi yang mereka punya. Kegiatan ini menghasilkan transaksi ekonomi antara penyedia dengan pembeli khususnya para pedagang makanan dari berbagai daerah. Proses transaksi, selaras dengan teori rembesan (trickle down effect), menjadi model ekonomi baru yang berkembang diantara para pelaku usaha. CSR ini adalah program PT. Makmur Jaya yang merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi pakan ternak. Sebagai perusahaan yang beraktifitas di wilayah Kalten, perusahaan tidak hanya sibuk mengeruk sumber daya alam yang ada. Namun perusahaan perlu merubah mindset negatif tersebut. Melalui program ini, CSR PT. Makmur Jaya berusaha membantu masyarakat dengan kemitraan untuk meningkatkan kapasitas produksi ikan khususnya lele bagi kelompok ternak “Lokalele”. Selain itu, program CSR tersebut berupaya untuk mengembangkan wawasan berbasis lingkungan sebagai wujud kemitraan antara perusahaan dengan kelompok masyarakat.
Analisis Intensitas Kebisingan Di Sekolah Dasar Negeri (Sdn) 05 Marunda
Ida Umarul Mufidah
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58169/jwikal.v1i2.99
Kebisingan adalah suara yang bersumber dari alat-alat produksi dan atau alat-alat kerja yang tidak dikehendaki karena dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas kebisingan di SDN 05 Marunda. Pengukuran intensitas kebisingan dilakukan menggunakan alat ukur Sound Level Meter dengan metoda pengukuran intensitas kebisingan di tempat kerja mengacu pada SNI 7231:2009. Hasil yang diperoleh akan dibandingkan dengan nilai ambang batas kebisingan pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja Lingkungan Kerja. Metode Penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data secara systematic purposive sampling. Data pengukuran intensitas kebisingan dilakukan selama 8 jam kerja dengan 3 kali waktu pengukuran di setiap titik yaitu pada pagi hari, siang hari dan sore hari. Adapun titik pengukuran di tempat kerja yang berpotensi terpapar kebisingan dari sumbernya yaitu Koridor Lantai 1, Ruang Kelas Lantai 1, halaman belakang, Ruang Kelas Lantai 3, Koridor Lantai 3 dan Ruang Guru Lantai 3. Hasil pengukuran dari seluruh titik diperoleh nilai tertinggi didapatkan dari Ruang Kelas Lantai 1 dengan nilai intensitas kebisingan 80,55 dBA, sedangkan nilai terendah diperoleh dari halaman belakang dengan nilai intensitas kebisingan 61,86 dBA. Secara keseluruhan titik pengukuran tidak didapatkan hasil melebihi dari nilai ambang batas yang diatur pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2018 untuk 8 jam kerja. Hal ini dikarenakan salah satu sumber kebisingan yang selama ini sering dikeluhkan oleh karyawan di SDN 05 Marunda yaitu kegiatan pekerjaan di Kapal seperti revitalisasi kapal beroperasi aktif diluar 8 jam kerja.
ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM MELALUI PEMETAAN EKOSISTEM MANGROVE PARTISIPATIF BERBASIS KOMUNITAS DI KOTA SEMARANG
Wisnu Putra Danarto
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58169/jwikal.v2i1.113
Coastal areas have various potential resources, both physically, socio-economically and biologically. This situation places enormous physical and social pressure on coastal areas, increasing their vulnerability to various hazards such as storms, flood waves and tsunamis, sea level rise and land subsidence. The coastal area of Semarang City is facing this threat. In a literature review conducted by researchers, apart from the imminent danger, there is also the potential for mangrove ecosystem resources around the Opak River estuary which can be used as a natural embankment to reduce the impact of coastal disasters. The aim of this research is; (1) mapping of existing mangrove ecosystems and their management; and (2) updating the Action Plan for Mangrove Ecosystem Management and updating community and local community perceptions of mangrove ecosystem services as a way to reduce the risk of coastal disasters. Obtain research materials using FGD techniques, in-depth interviews and secondary data documentation; Processing, analysis and presentation of data using qualitative research methods. Participatory mapping of the current condition of the mangrove ecosystem will be carried out to determine the level of public knowledge about the opportunities and problems of the mangrove ecosystem. The results of the participatory mapping are also used as material in focus group discussions that establish a therapeutic action plan with different options such as: B. Restoring damaged mangrove vegetation, developing ecosystem land, empowering communities to manage ecosystems, and using ecosystems as a means of transportation for ecotourism. and representative tourism. The process of developing and implementing an action plan for ecosystem management is a participatory management model which can then be developed with several other elements in research on coastal natural resource management as a means of disaster risk reduction.
Kajian Sanitasi di Pelabuhan Surabaya dalam Mewujudkan Pelabuhan Sehat
Yesinda Okti Khoirolin Nisa;
Kabul Fadilah
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58169/jwikal.v2i1.125
Pelabuhan merupakan tempat aktivitas manusia yang berpotensi untuk menyebabkan permasalahan lingkungan apabila sanitasi tidak dikelola dengan baik. Sanitasi merupakan salah satu aspek penting demi mewujudkan pelabuhan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki manajemen sanitasi lingkungan di Pelabuhan Tanjung Perak dengan tujuan menciptakan pelabuhan yang sehat dan merumuskan strategi untuk mewujudkan Pelabuhan Sehat. Metode analisis observasional dan deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk melihat manajemen sanitasi, terutama di Gedung Gapura Surya Nusantara yang berada di Pelabuhan Tanjung Perak. Fokus penelitian mencakup kualitas air bersih di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sistem pembuangan sampah, dan pembuangan air limbah domestik. Sarana penyediaan air bersih di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya telah memenuhi standar kualitas air bersih yang ditetapkan oleh PERMENKES No. 32 Tahun 2017. Halaman luar Pelabuhan Surabaya tergolong dalam kategori yang tertata rapi dan bersih. Namun, terdapat kekurangan dalam beberapa komponen gedung, seperti Ruang Tunggu Sementara yang masih belum bersih karena adanya penumpukan sampah. Meskipun demikian, Gedung Gapura Surya Nusantara memenuhi persyaratan sanitasi. Pengelolaan sistem saluran air limbah, tempat penampungan, dan instalasi pengolahan air limbah dari kedua bangunan juga telah dilakukan. Terdapat beberapa aspek yang dapat dikembangkan dan dilakukan untuk mencapai pelabuhan yang sehat.
Dampak Aktivitas Pelabuhan Surabaya Terhadap Lingkungan dan Strategi Penanganannya
Muhammad Bagus Scheva Putra Mahendra;
Kabul Fadilah
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58169/jwikal.v2i1.126
Meningkatnya aktivitas kapal di Pelabuhan Surabaya akan mengakibatkan tingginya risiko pencemaran terhadap lingkungan. Pencemaran dapat terjadi pada lingkungan laut, darat, dan udara. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak dari pencemaran yang diakibatkan oleh operasional kapal di Pelabuhan Surabaya dan strategi penanganannya sesuai dengan peraturan pemerintah, International Maritime Organization dan Marine Pollution. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan jenis penelitian ini adalah deskripsi kuantitatif. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif observasional. Dampak yang terjadi di lingkungan laut akibat kegiatan operasional pelabuhan disebabkan oleh air balas dan emisi NOx. Aktivitas kapal yang tinggi akan meningkatkan pembuangan air balas di laut. Total hasil pembuangan emisi NOx yang diperoleh dalam penelitian ini selama 3 hari adalah 1026,25 Kg, 429,34 Kg, dan 452,22 Kg. Emisi gas buang yang dikeluarkan rata- rata berada di atas ambang batas. Batas kualitas udara yang tergolong untuk dikatakan berpotensi pencemaran adalah 12,51. Strategi yang dapat dilakukan dalam menangani permasalahan – permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan BWMTS ( Ballast Water Management Treatment System ) dan filter mekanis untuk menangani air balas. Dalam menangani NOx dapat menerapkan metode EGR, SCR, dan Water Injection and Emulsion.
ANALISIS KUALITAS AIR LAUT DI SEKITAR PELABUHAN TANJUNG PERAK, KOTA SURABAYA
Hani Ghaisani;
Kabul Fadilah
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58169/jwikal.v2i1.127
Pelabuhan merupakan suatu wilayah di area perairan yang aman dan terlindungi dari gelombang yang dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung termasuk dermaga tempat dimana kapal sandar untuk melakukan bongkar muat sebagai tempat penyimpanan barang. Banyaknya aktivitas yang terjadi di pelabuhan dapat mempengaruhi kualitas air laut maka dari itu diperlukan analisis air laut di sekitar pelabuhan. sampel air laut diambil dari satu titik di area dermaga Gapura Surya Nusantara (GSN). Hasil dari analisis yang dilakukan pada perairan pelabuhan Tanjung Perak menunjukan bahwa kualitas air laut di kawasan dermaga GSN merupakan dampak dari kegiatan operasional kapal, limbah yang dihasilkan oleh kapal, saluran drainase yang bermuara ke laut,bocoran minyak dan oli dari sisa ballast dan air sisa pencucian. Data kualitas air laut di dermaga GSN berdasarkan sifat kimia dan sifat fisika yang telah didapatkan secara analisis laboratorium menunjukan bahwa seluruh parameter yang diukur memenuhi baku mutu yang diizinkan oleh peraturan pemerintah.
Perencanaan Instalasi Air Keran Siap Minum di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara
Miranda Putri Arianti;
Kabul Fadilah;
Karina Rindang Trapsilasiwi
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58169/jwikal.v2i1.128
Air merupakan kebutuhan utama pada kehidupan manusia. Karena dua pertiga tubuh manusia dipenuhi oleh air. Kegiatan manusia yang menguras cairan salah satunya dari keringat membuat manusia perlu untuk terus mengkonsumsi cairan. Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara menyediakan air keran siap minum bagi penumpang sehingga penumpang tidak dehidrasi. Namun air keran siap minum yang ada di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara memiliki instalasi yang salah sehingga tidak bisa dikonsumsi. Penelitian ini menggunakan metode survey lapangan dengan evaluasi sehingga menemukan rancang bangun yang tepat agar air keran siap minum bisa digunakan kembali. Hasil penelitian memisahkan antara tangki air dan pipa pelayanan domestik dengan pelayanan air konsumsi. Hasil uji kualitas air keran siap minum menunjukkan angka yang memenuhi baku mutu air minum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 pada pasal 3 nomor 1.
Perencanaan Ekowisata Mangrove Desa Pasar Raya Menuju Desa Wisata Mangrove
Fitri, Rahmadhani;
Siti Nurhayati;
Arnita, Vina;
Alfiyah, Sausan
JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN Vol. 2 No. 2 (2023): JURNAL WILAYAH, KOTA DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58169/jwikal.v2i2.217
Mangrove ecotourism has become one of the popular destinations in nature-based tourism. Pasar Raya Village, which is surrounded by beautiful mangrove forests, has taken the initiative to develop mangrove ecotourism and turn it into a "Mangrove Tourism Village." This study aims to design a comprehensive, sustainable, and attractive mangrove ecotourism planning in Pasar Raya Village. The study involved an in-depth analysis of the mangrove ecotourism potential, including the natural wealth, biodiversity, and environmental uniqueness of Pasar Raya Village. In addition, the involvement of local communities and stakeholders became an integral part of this planning. the construction of trails, jetties, and guided paths to allow visitors to explore the mangrove forest safely and comfortably. The outcome of this planning is the transformation of Pasar Raya Village into a sustainable mangrove ecotourism destination, which not only provides an exceptional experience for visitors but also empowers the local community and safeguards the important mangrove ecosystem. The success of this project depends on close collaboration between the government, community and private sector in a joint effort to maintain the natural beauty and biodiversity of Pasar Raya Village.