cover
Contact Name
-
Contact Email
journal@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
journal@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Sekaran Gunungpati Semarang 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Biologi
ISSN : 20868286     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Prosiding Seminar Nasional Biologi, terbitan ini berisi artikel bidang ilmu Biologi diterbitkan secara berkala 12 bulanan.
Articles 145 Documents
DIVERSITAS SUMBER DAYA ALAM HUTAN KALISALAK, BANYUMAS, JAWA TENGAH SEBAGAI HABITAT DAN POTENSI MAKANAN MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) R R A Hakim; E K Nasution; S Rukayah
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: monyet ekor panjang (Macaca fascicularis Raffles) merupakan salah satu jenis non-human primate (NHP) arboreal yang berperang penting bagi ekosistem alami. Daerah Kalisalak merupakan wilayah dengan hutan-hutan hijau alami di sekitarnya sehingga dikelilingi berbagai macam keanekaragaman hayati (kehati) vegetasi yang dimungkinkan dalam jangka panjang digunakan sebagai food resource dari habitat monyet ekor panjang yang tercatat berada di Dusun Karangbanar. Tujuan penelitian: untuk mengetahui peran kehati dalam mendukung kondisi habitat dan potensi pakan monyet ekor panjang yang terdapat di hutan sekitar Desa Kalisalak, Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan antara bulan Juli hingga Agustus 2020. Metode penelitian: melalui observasi data primer dan sekunder untuk faktor lingkungan, pengambilan sampel kehati vegetasi pohon, tumbuhan bawah, pancang dengan purposive random sampling secara stek kuadrat ukuran 1x1 meter, serta pengambilan tiga sampel daun makanan dominan monyet ekor panjang untuk dilakukan analisis proksimat. Hasil penelitian: kondisi habitat di Hutan Kalisalak mendukung keberadaan kehati vegetasi pohon, tumbuhan bawah, dan pancang, yang berpotensi sebagai sumber makanan monyet ekor panjang di Hutan Kalisalak. Kesimpulan: kehati di Hutan Kalisalak lebih unggul pada jenis-jenis vegetasi yang beragam, di mana kehati vegetasi tumbuhan-tumbuhan ini sebagai daya dukung keberlangsungan habitat monyet ekor panjang.
KEANEKARAGAMAN MAKROBENTOS DI KAWASAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL BALURAN, SITUBONDO S A Wulandari; I Susanti; M Farid
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makrobentos merupakan beragam binatang dan tumbuhan yang hidup pada dasar perairan. Nama kehidupan akan beragam tidak hanya pada kedalaman yang berbeda, namun juga dengan sifat fisik substrat, keragama demikian hanya beberapa sifat dapat diketahui. Hewan makrobentos dibagi berdasarkan cara makannya, yaitu pemakan penyaring, seperti kerang dan pemakan deposit seperti siput. Penelitian komunitas makrobentos yang berada di Pantai Bama Taman Nasional Baluran ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan kesamaan komunitas makrofauna bentik pada lokasi yang berbeda di Pantai Bama. Metode yang digunakan pada penelitian makrobentos adalah metode gabungan dari belt tansek dengan hand collecting. Analisis data yang dilakukan adalah perhitungan nilai indeks diversitas Shannon Wiener (H’). Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berdasarkan kelimpahan, zona lamun memiliki kelimpahan yang paling tinggi, sedangkan pada tingkat individu ada pada zona transisi karang. Dari aspek dominansi, nilai dominansi paling tinggi ada pada zona transisi dan dominansi di ketiga zonasi tersebut dinyatakan rendah sampai sedang. Dari aspek keanekaragaman zona lamun memiliki tingkat keanekaragaman paling tinggi, sedangkan dari aspek kesamaan komunitas, nilai kesamaan tertinggi ada pada zonasi 1 dan 2. bentos diberikan pada organisme penghuni dasar. Seperti dapat diharapkan, kondisi untuk
PENAPISAN JAMUR RHIZOSFER TANAMAN UBI CILEMBU (Ipomoea batatas var. cilembu) SEBAGAI PENGHASIL ENZIM EKSTRASELULER AMILASE DAN SELULASE A M Tangapo; S M Mambu
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubi cilembu merupakan salah satu komoditas pertanian yang unggul karena rasa manis dan mengeluarkan madu yang khas ketika dipanggang. Komoditas ini memiliki spesifikasi lokasi dalam proses budidayanya. Jamur rhizosfer merupakan salah satu sumber senyawa aktif baru seperti enzim ekstraseluler. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi jamur dari tanah rhizosfer ubi cilembu yang dibudidayakan di Desa Cilembu Sumedang Jawa Barat dan melakukan penapisan terhadap isolat jamur rhizosfer sebagai penghasil enzim ekstraseluler amilase dan selulase. Penapisan sebagai penghasil amilase dilakukan menggunakan medium yang mengandung substrat pati, dan sebagai penghasil selulase menggunakan medium yang diperkaya dengan Carboxy-methylcellulose (CMC). Hasil penelitian menunjukkan dari 23 isolat jamur rhizosfer ubi cilembu terseleksi 13 isolat potensial sebagai penghasil enzim amilase dan 8 isolat yang berpotensi sebagai penghasil enzim selulase.
PENGARUH PAPARAN SINAR INFRAMERAH TERHADAP PERTUMBUHAN KOLONI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI DENGAN INDIKATOR JUMLAH KOLONI E D D Rianti; P O A Tania; A F Listyawati
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada analisis mikrobiologi, umumnya dilakukan penghitungan jumlah koloni untuk menentukan pencemaran sampel oleh bakteri. Pemberian paparan sinar inframerah dekat dapat menyebabkan kematian sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek paparan sinar inframerah tehadap pertumbuhan koloni Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan indikator jumlah koloni yang tumbuh. Paparan inframerah menggunakan panjang gelombang 940 nm daya 1 mW diameter 5 mm dan variasi jarak 1 cm, 2 cm, 3 cm dengan waktu paparan selama 20 menit. Pengamatan dilakukan secara makroskopik dengan menghitung jumlah koloni bakteri yang tumbuh menggunakan Quebec colony counter. Sampel Staphylococcus aureus dan Escherichia coli berupa suspensi bakteri sesuai standar 0,5 McFarland. Hasil penelitian dengan uji statistik Kruskal-wallis pada koloni bakteri Staphylococcus aureus diperoleh nilai p= 0,294 (P > 0,05) tidak ada perbedaan pemberian paparan sinar inframerah terhadap jumlah koloni Staphylococcus aureus, sedangkan uji untuk Escherichia coli uji Kruskal-wallis diperoleh nilai p= 0,000 (p < 0,05) yang menunjukkan ada pengaruh paparan sinar inframerah terhadap koloni. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian paparan sinar inframerah berpengaruh terhadap pertumbuhan koloni Escherichia coli dan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan koloni Staphylococcus aureus.
GAMBARAN METHICILIN RESISTANT Staphylococcus aureus (MRSA) PADA SALIVA PEROKOK TEMBAKAU N W D Bintari; P A Parwati
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rongga mulut merupakan reservoir potensial bagi bakteri Methicilin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Pada perokok aktif resiko kolonisasi bakteri tersebut di dalam rongga mulut menjadi lebih tinggi. Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan mikrobiologi dengan tujuan untuk mengetahui gambaran MRSA pada saliva perokok tembakau yang merupakan pasien konseling di Klinik Berhenti Merokok Puskesmas 1 Denpasar Utara. Penelitian dilakukan di Laboratorium Bakteriologi STIKes Wira Medika Bali. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive, dimana terdapat 14 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Saliva pasien dikumpulkan dengan metode spitting kemudian dikultur pada media selektif. Bakteri dilakukan identifikasi secara biokimiawi dan diuji resistensinya dengan teknik difusi cakram Kirby-Bauer. Hasil penelitian menunjukkan bakteri S. aureus dapat diisolasi dari 11 sampel. Sebanyak 7 isolat S. aureus masih sensitive terhadap lima jenis antibiotik. Tidak ditemukan adanya bakteri MRSA pada sampel, namun 4 isolat merupakan Methicilin-Intermediate Resistant S. aureus. Antibiotik dengan daya hambat intermediate adalah Ciprofloxacin 5 µg dan Oxacilin 1 µg.
ISOLASI BAKTERI Ralstonia solanacearum PENYEBAB PENYAKIT LAYU TANAMAN TOMAT YANG DITUMBUHKAN SECARA IN-VITRO Y Marsuni
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakteri Ralstonia solanacearum adalah bakteri yang menyebabkan tanaman tomat mati secara mendadak, meluas dan merata pada satu areal pertanaman tomat. Bakteri ini banyak menyerang tanaman sayuran lainnya dan mempunyai banyak inang, dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Kelompok bakteri ini sangat berbahaya, mudah menular serta menyebabkan kegagalan panen. Isolasi bakteri ini sangat mudah sekali dengan merendam bagian akar tanaman yang terserang kedalam air steril. Ose bakteri yang dikeluarkan tersebut ditumbuhakan pada media Nutrien Agar (NA) selanjutnya ditumbuhkan pada media khusus Tetrazolium clorida (TZC). Tujuan penelitian ingin mengisolasi dan mengetahui laju pertumbuhan bakteri yang ditumbuhkan pada media agar yang mengandung Tetrazolium Chloride (TZC), yang memperlihatkan warna kemerahan. Metode penelitian yaitu metode isolasi pahogen dari tanaman tomat yang terserang bakteri ini pada tingkat lebih dari 75%, kemudian dilanjutkan dengan inokulasi pada media agar (NA), selanjutnya pada media TZC untuk mengetahui perbedaan bentuk dan penampilannya secara visual, selanjunya dilakukan pengujian gram. Hasil penelitian memperlihatkan isolasi bakteri R. solanacearum yang sangat banyak dan cepat pada media agar yang ditambahkan TZC dan uji gram hasilnya gram negative. Kesimpulan bakteri R. solanacearum termasuk bakteri yang cepat pertumbuhannya dan cepat juga terjadi penularannya ke tanaman yang ada disekitarnya.
PENGEMBANGAN UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI ELEKTRONIK (E-UKBM) MATERI SISTEM KOORDINASI BERORIENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA D Maria; E Peniati
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan penyelenggaraan pendidikan dalam kurikulum 2013 salah satunya memberikan pelayanan kepada peserta didik berdasarkan sesuai bakat, minat, dan kemampuan belajarnya. Seorang guru dituntut mampu menyediakan Unit Kegitan Belajar Mandiri (UKBM) elektronik untuk peserta didik. Namun, penerapan UKBM yang sudah ada belum sepenuhnya dapat membantu peserta didik belajar dengan baik dan memahami konsep pada pembelajaran jarak jauh yang diterapkan sekolah di masa pandemi ini. terutama pada materi sistem koordinasi yang memuat konsep banyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan UKBM elektronik materi sistem koordinasi berorientasi Discovery Learning, mengetahui kelayakan dan dan keterbacaan UKBM, serta mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa terhadap materi sistem koordinasi. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Langkah pengembangan terdiri dari study potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi ahli, revisi produk, uji coba skala kecil, revisi produk, dan uji coba skala besar. Sedangkan desain uji coba dilaksanakan menggunakan metode One Group Pretest-Postest. Uji coba dilaksanakan di SMA Negeri 1 Dempet dengan responden penelitian adalah 40 siswa kelas XI tahun ajaran 2020/2021. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik UKBM elektronik berorientasi Discovery Learning sesuai panduan pengembangan UKBM dan aspek-aspek pembelajaran kontekstual. Kegiatan inti UKBM berisi tiga kegiatan belajar yaitu sistem saraf, sistem hormon dan sistem indra. Pembelajaran disusun menggunakan model Discovery Learning dengan menganut sintaks pembelajaran Discovery Learning dan bersifat kontekstual. UKBM elektronik sistem koordinasi berorientasi Discovery Learning dinyatakan layak digunakan dengan persentase skor kelayakan sebesar 97%. Hasil uji keterbacaan pada hasil uji skala besar diperoleh persentase sebesar 82,5% menunjukkan bahwa UKBM mudah dipahami. Berdasarkan hasil uji coba skala besar, penerapan UKBM dalam pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman kosep siswa dengan perolehan skor N-gain sebesar 0,77 termasuk kategori peningkatan tinggi.
PENGEMBANGAN E-MODUL STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA H J Widiastutik; E Rudyatmi
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

E-modul merupakan media pembelajaran yang dapat digunakan siswa untuk belajar mandiri. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan E-modul struktur jaringan tumbuhan, menganalisis kelayakan E-modul, dan menganalisis efektivitas E-modul terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan model ADDIE dengan tahapan analysis, design, development, implementation, and evaluation. Kelayakan E-modul ditentukan dengan validasi ahli materi, ahli media; respon siswa dan guru. Efektivitas E-modul terhadap peningkatan hasil belajar siswa ditentukan dengan uji N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai validasi ahli materi sebesar 84,8% (kategori sangat layak), nilai validasi ahli media sebesar 93,6% (kategori sangat layak), nilai respon siswa pada uji coba skala kecil sebesar 83% dan 91% (kategori sangat layak), nilai respon siswa dan guru pada uji coba skala besar sebesar 85,97% dan 85% (kategori sangat layak). Hasil uji N-Gain hasil belajar siswa sebesar 48,73 (tingkat keefektifan sedang). Simpulan E-modul struktur jaringan tumbuhan berbasis discovery learning sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk siswa dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
ATLAS HISTOLOGI BERBASIS JARINGAN DASAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA L Lisdiana; A Rahmawati
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik, kevalidan, keterterapan, dan keefektifan Atlas Histologi Berbasis Jaringan Dasar untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Rancangan penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan mengacu pada model pengembangan Sugiyono. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri Gondangrejo, dengan 30 siswa pada uji coba produk skala terbatas dan 35 siswa pada uji coba pemakaian. Metode pengumpulan data berupa angket validasi media dan materi, angket tanggapan guru dan siswa, angket motivasi belajar, dan tes berjumlah 20 soal pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Atlas Histologi Berbasis Jaringan Dasar yang dikembangkan mempunyai karakteristik yang dapat dilihat dari setiap komponen atlas dan tampilan yang sistematis serta full color, memperoleh persentase rata-rata 92,2% dengan kriteria sangat valid, tanggapan guru sebesar 95% dan siswa sebesar 100% dengan kategori dapat diterapkan, motivasi belajar sebesar 82,8% dengan kategori termotivasi dan sangat termotivasi, serta peningkatan hasil belajar sebesar 0,67 dengan kategori sedang.
GUIDED INQUIRY LEARNING BERBANTUAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM SISWA (LKPS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PEMBELAJARAN SISTEM GERAK MANUSIA M Oktavianti; W H Nugrahaningsih
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 9 (2021)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa yang menerapkan model Guided Inquiry Learning berbantuan LKPD pada pembelajaran Sistem Gerak Manusia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi-Experimental menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi yang digunakan adalah siswa SMA Kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Grabag dengan sampel penelitian yaitu kelas XI MIPA 3 dan XI MIPA 4. Penelitian dilaksanakan secara daring dengan kelas XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen menggunakan model Guided Inquiry Learning berbantuan LKPS dan kelas XI MIPA 4 sebagai kelas kontrol dengan metode ceramah interaktif.. Data penelitian diperoleh dari nilai pretest-posttest, praktikum, wawancara, dan angket tanggapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada kelas eksperimen dengan N-Gain 0,52 serta 77,14% lulus KKM, sedangkan kelas kontrol dengan N-Gain 0,22 serta 47,22% lulus KKM. Pemahaman konsep siswa berdasarkan nilai posttest pada kelas eksperimen 75,16% dan kelas kontrol 65,21%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model Guided Inquiry Learning pada materi Sistem Gerak Manusia dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa SMA N 1 Grabag. Media pembelajaran LKPD yang telah dibuat dapat digunakan kembali dan dikembangkan sesuai dengan materi yang akan dipelajari

Page 2 of 15 | Total Record : 145