cover
Contact Name
Mahfur
Contact Email
mahfur.isfa@gmail.com
Phone
+6285869089656
Journal Mail Official
mahfur.isfa@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Farmasi Jl. Sriwijaya No.3 Telp. (0285) 421096, Fax.411429 Pekalongan Email : jurnalbenzenaunikal@gmail.com
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Benzena Pharmaceutical Scientific Journal
Published by Universitas Pekalongan
ISSN : -     EISSN : 29617375     DOI : http://dx.doi.org/10.31941/benzena.v2i01.3065
Benzena Pharmaceutical Scientific Journal adalah jurnal peer-review yang diterbitkan dua kali setahun (Juni dan Desember) oleh Fakultas Farmasi Universitas Pekalongan. Ini tersedia online sebagai sumber akses terbuka dan juga dalam bentuk cetak. Pernyataan ini memperjelas perilaku etis semua pihak yang terlibat dalam tindakan penerbitan artikel di jurnal ini, termasuk penulis, pemimpin redaksi, Dewan Editorial, reviewer, dan penerbit. Pernyataan ini didasarkan pada Pedoman Praktik Terbaik COPE untuk Editor Jurnal. Focus dan scope : Pharmaceutical Technology, Pharmacology and Toxicology, Pharmaceutical Chemistry, Drug Discovery, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Biology, Herbal Medicines, Pharmaceutics, Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology, Community and Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Care.
Articles 37 Documents
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ISOLAT FLAVONOID EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA) DENGAN METODE FRAP Maulida, Zahera
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1, No 02 (2022): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i2.2437

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea) berasal dari daerah Ternate yang mengadung berbagai macam senyawa kimia, khususnya senyawa flavonoid yang memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan, salah satunya sebagai antioksidan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari isolat flavonoid ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea) dengan menggunakan metode FRAP. Uji aktivitas antioksidan deangan metode FRAP yang absorbansinya diukur pada Spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50 sebesar 2,23 ppm. Isolat flavonoid ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea) memiliki aktivitas antioksidan tergolong sangat kuat (IC50<50 μg/mL). Kata kunci: Clitoria ternatea, Antioksidan, FRAP.
MODIFIKASI UKURAN PARTIKEL ENDOSPERMA BIJI MELINJO (Gnetum gnemon L.) DAN IDENTIFIKASI KANDUNGAN SENYAWA FITOKIMIA Pratiwi, Eskarani Tri
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 2, No 01 (2023): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v2i01.3107

Abstract

Melinjo (Gnetum gnemon L.) is one of commodities growing throughout Indonesia. The seed of gnetum gnemon contains a group of stilbenoid bioactive compounds such as resveratrol and gnetin C which show antioxidant activity. This study aims to reduce the particle size and identify the active compounds contained in the endosperm of gnetum gnemon seeds. Formation of submicron gnetum gnemon seed powder by grinding using ball milling at 1000 rpm using 50 balls sized 9.22 mm for 120 minutes and measuring particle size using a particle size analyzer (PSA). Identification of the bioactive compound using phytochemical screening and then identification using the thin layer chromatography method with silica gel 60 F254 stationary phase and the mobile phases of chloroform, ethyl acetate, and formic acid (5:4:1), as well as the total phenol test using the Folin-Ciocalteu method. The resulting particle size obtained was 975.6 nm with a polydispersity index value of 0.453, identification of the bioactive compound content showed the presence of phenolic, flavonoids, saponins, and tannins, then identification using the thin layer chromatography (TLC) method showed the Rf gnetin c and resveratrol values respectively were 0.67 and 0.72 and the total phenol test results with a value of 4.319 ± 0.065 µg/mL. Based on these results the gnetum gnemon seed endosperm was reduced in size using the ball milling method and contained active compounds of the stilbenoid group. Keywords: gnetum gnemon, endosperm, resveratrol, gnetin c
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS KEDUNGWUNI II Stania, Robina Ayu; Desiani, Ekanita
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1, No 02 (2022): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i2.2343

Abstract

Anemia pada ibu hamil disebabkan karena meningkatnya volume plasma dalam darah dan defisiensi zat besi. Pada ibu hamil konsumsi zat besi digunakan sebagai salah satu upaya penanggulangan kekurangan zat besi. Dimana cakupan ibu hamil akan mendapatkan tablet Fe minimal sebanyak 90 tablet selama kehamilan karena pada masa tersebut kebutuhan akan zat besi sangat tinggi. Ibu hamil yang belum paham tentang pentingnya tingkat pengetahuan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe yang akan berdampak pada ibu dan juga janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Kedungwuni II.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berjumlah 67 orang sampel yang diambil dengan menggunakan purposive sampling dimana jumlah sampel diambil secara pertimbangan. Data yang diperoleh yaitu dengan membagikan kuesioner yang telah tervalidasi dan di uji reliabilitas oleh peneliti sebelumnya kemudian kuesioner tersebut diisi langsung oleh responden. Analisis data yang dilakukan berupa analisis unvariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu hamil tentang zat besi dengan kategori baik (86,6%), dan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan kategori patuh (62,7%). Sedangkan pengetahuan ibu hamil dengan kategori kurang baik (13,4%), dan kepatuhan ibu hamil dengan kategori tidak patuh (37,3%). Kesimpulan pada penelitian ini bahwa didapatkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Kedungwuni II dengan hasil p = 0.001.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi di Desa Dadirejo Barat Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan naili zulfa; Ekanita Desiani
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 2, No 02 (2023): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v2i02.3745

Abstract

Swamedikasi merupakan penanganan seseorang dalam upaya pengobatan secara mandiri untuk mengobati dirinya sendiri. Swamedikasi yang tepat akan memberikan manfaat namun swamedikasi yang tidak tepat akan memberikan dampak kerugian. Penelitian tingkat pengetahuan swamedikasi sudah banyak dilakukan namun pada penelitian sebelumnya ada beberapa karakteristik yang dipertimbangkan tetapi pada penelitian ini menekankan untuk seluruh kalangan masyarakat di Desa Dadirejo Barat tidak berdasarkan karakteristik terkecuali masyarakat yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan.Tujuan : untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahun masyarakat tentang swamedikasi di Desa Dadirejo Barat Kecamatan Tirto Kabupaten PekalonganMetode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner dengan subjek penelitian adalah masyarakat di Desa Dadirejo Barat yang berusia 17 sampai 55 tahun, masyarakat yang pernah melakukan swamedikasi dan yang bersedia ikut menjadi responden dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan analisis data menggunakan skala guttman yang bersifat deskriptif.  Hasil : Penelitian ini dilakukan pada 100 orang responden yang memenuhi kriteria inklusi di Desa Dadirejo Barat. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (65%), usia 21 sampai 40 tahun (49%), berprofesi sebagai ibu rumah tangga (35%), dan tingkat pendidikan terkahir SMA (40%). Hasil penelitian ini menunjukan tingkat pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi baik (8%), pengetahuan cukup (36%) dan pengetahuan kurang (56%).Kesimpulan : gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi di Desa Dadirejo Barat Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan yaitu kurang baikKata kunci: pengetahuan, swamedikasi, desa dadirejo.
ANALISIS KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK BONGGOL PISANG KEPOK KUNING (Musa acuminata Colla) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis Kitia Rani; Mahfur Mahfur
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 2, No 01 (2023): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v2i01.3065

Abstract

Bonggol pisang kepok kuning merupakan bagian bawah batang pisang membentuk umbi yang belum banyak dimanfaatkan. Pada penelitian bonggol pisang kepok kuning dikembangkan sebagai agen antiinflamasi, antibakteri, dan dapat menurunkan kadar gula darah karena memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian sebelumnya pada ekstrak bonggol pisang kepok kuning mengandung senyawa flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar senyawa flavonoid total yang terdapat pada ekstrak bonggol pisang kepok kuning (Musa acuminata Colla) dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini menggunakan metode non eksperimental. Ekstraksi menggunakan dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, dan senyawa flavonoid diidentifikasi secara kualitatif menggunakan pereaksi warna Sitroborat, Bate Smite-Metcalfe, NaOH 10% dan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Pada analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis berdasarkan kemampuan flavonoid membentuk kompleks dengan reagen AlCl3 menggunakan baku pembanding kuersetin. Hasil penelitian identifikasi kualitatif ekstrak bonggol pisang kepok kuning (Musa acuminata Colla) dengan baku pembanding (kuersetin) menggunakan uji pereaksi warna flavonoid dan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) terbukti mengandung flavonoid. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan secara spektrofotometri UV-Vis menggunakan metode AlCl3 dengan kuersetin sebagai standar pembanding. Pengukuran dilakukan dalam panjang gelombang maksimum 414 nm dengan operating time 8 menit. Hasil yang didapat kadar flavonoid total sebesar 0,29713 mg QE/g.Kata kunci :  bonggol pisang kepok kuning, ekstraksi, KLT, spektrofotometri UV-Vis 
STANDARISASI PARAMETER SPESIFIK DAN NON SPESIFIK PADA SIMPLISIA KULIT BUAH MUNDAR (Garcinia forbesii) ASAL KALIMANTAN SELATAN Anna Khumaira Sari; Muhammad Ikhwan Rizki; Liling Triyasmono; Gina Alfandani
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 2, No 01 (2023): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v2i01.3111

Abstract

Latar bekalang : Mundar (Garcinia forbesii) merupakan tanaman khas asal Kalimantan Selatan yang berpotensi sebagai bahan obat. Tamanan diolah menjadi simplisia harus memenuhi persyaratan untuk dapat digunakan sebagai bahan obat. Simplisia yang digunakan akan melalui uji parameter standar simplisia meliputi parameter spesifik dan non spesifik. Parameter spesifik yang akan diuji yaitu golongan senyawa, senyawa spesifik yang menggambarkan efek farmakologis sedangkan pada parameter non spesifik yang akan diuji adalah sifat kimia, fisika dan mikrobiologi yang akan mempengaruhi stabilitas dan keamanan obat.Tujuan : Menetapkan parameter spesifik dan non spesifik simplisia kulit buah mundar asal Kalimantan SelatanMetode : Pengujian yang dilakukan yaitu penetapan parameter spesifik dan parameter non spesifik yang ditetapkan meliputi organoleptik, mikroskopik, kadar sari larut pelarut tertentu, susut pengeringan, kadar abu tidak larut asam, kadar abu total, dan  cemaran logam berat. Sampel simplisia tanaman Mundar yang akan diuji berasal dari dua Kecamatan yang berbeda yaitu dari Kecamatan Karang Intan dan Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.Hasil : Hasil analisis simplisia kulit buah mundar dari Kecamatan Karang Intan and Kecamatan Beruntung Baru masing-masing adalah organoleptik kedua sampel simplisia berupa serbuk coklat, asam, berbau khas. Hasil mikroskopik diperoleh terdapat epidermis, kolenkim dan parenkim mesocarp pada kedua simplisia. Kadar sari larut etanol kedua simplisia masing-masing 57,20±0,10% dan 58,57±0,49%, kadar sari larut air 66,93±0,23% dan 68,83±0,15%, susut pengeringan 5,40±0,26% dan 6,93±0,76%, kadar abu total 2,20±0,03% dan 2,49±0,02%, kadar abu tidak larut asam 0,04±0,02% dan 0,06±0,02%, cemaran logam berat Pb 0,007±0,000mg/kg dan 0,010±0,003mg/kg, Cd 0,006±0,001mg/kg dan 0,009±0,002 mg/kg.Kesimpulan : Hasil parameter spesidik dan non spesifik kedua sampel simplisia kulit buah G.forbesii memenuhi persyaratan standar.Kata kunci: Mundar, simplisia, spesifik, non spesifik.
NARRATIVE REVIEW: KAJIAN FITOKIMIA DAN MEKANISME AKSI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA TANAMAN NANGKA (ARTOCARPUS HETEROPHYLLUS LAM.) Quintanuha Meisa, Salsabiela; Mahfur, Mahfur
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1, No 01 (2022): BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i01.2041

Abstract

Latar bekalang : Antioksidan adalah senyawa yang memiliki berat molekul kecil namun dapat mengeliminasi senyawa radikal bebas di dalam tubuh sehingga tidak menginduksi suatu penyakit.             Tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) memiliki banyak kandungan antioksidan di dalamnya mulai dari akar, batang, daun, buah, biji, dan kulit. Kajian aspek fitokimia meliputi kandungan kimia yang ada pada akar, bunga, daun, biji, kulit dan buah.Tujuan : Untuk mendeskripsikan fitokimia dan mekanisme aksi aktivitas antioksidan pada tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus Lam). Analisa penelitian kelayakan jurnal dilakukan dengan cara menyaring dengan semua jurnal yang ditemukan pada basis data berdasarkan judul, abstrak, dan kriteria inklusi yang sesuai dengan judul penelitian dengan menggunkan metode PICO.Metode : Penelitian ini menggunakan metode Narrative Review, dimana jurnal literature diperoleh dari database Google Scholar, Elsevier, dan PubMed yang ditemukan berdasarkan kata kunci yang dipilih. Kemudian jurnal dilakukan identifikasi dengan database Scorpus dan Sinta.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa fitokimia terbanyak yang dihasilkan adalah golongan fenolik. Golongan fenolik memiliki beberapa turunan salah satunya adalah flavonoid. Sedangkan mekanisme aktivitas antioksidan banyak digunakan adalah metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl) dengan nilai IC50 yang paling kuat adalah bagian tanaman pada buah nangka sebesar 0,68 ppm.Kesimpulan : Senyawa fitokimia terbanyak yang dihasilkan adalah golongan fenolik. Sedangkan aktivitas antioksidan nya adalah metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl) masuk dalam golongan Penangkapan Radikal Bebas dengan nilai IC50 sebesar 0,68 ppm pada bagian tanaman buah nangka. Kata kunci: Arthocarpus heteropyllus Lam., antioxidant, narrative review.
GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI DESA WONOREJO KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN Nisa, Dhurotun; Ermawati, Nur
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 3, No 01 (2024): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v3i01.4026

Abstract

TOGA merupakan beberapa jenis tanaman obat pilihan yang dapat ditanam di perkarangan rumah atau lingkungan rumah. Tanaman obat yang dipilih biasanya tanaman yang dapat dipergunakan untuk pertolongan pertama untuk penyakit ringan seperti demam dan batuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat dalam penggunaan tanaman obat keluarga di Desa Wonorejo Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan membagikan kuesioner kepada responden tentang gambaran pengetahuan masyarakat dalam penggunaan tanaman obat keluarga (TOGA).Hasil penelitian gambaran pengetahuan masyarakat di Desa Wonorejo tentang penggunaan tanaman obat keluarga (TOGA) yaitu responden yang pernah menggunakan sebanyak 100%, penyakit/kondisi yang penangananya menggunakan tanaman obat keluarga yaitu flu dan batuk sebanyak 39%, jangka waktu pengobatan 3 hari dan 1 minggu masing-masing 39%, tingkat efektifitas sebanyak 86%, jumlah jenis tanaman obat keluarga 1 jenis tanaman sebanyak 60%, jenis tanaman obat keluarga yang digunakan yaitu jahe sebanyak 34%, sereh sebanyak 16% , kencur 14%, kunyit 12%, sumber informasi dari media sosial sebanyak 49% dan warisan keluarga sebanyak 35%, bagian dari tanaman obat yaitu rimpang sebanyak 68%, keamanan penggunaan yaitu aman jika digunakan secara tepat sebanyak 51% dan aman karena tidak ada efek samping sebanyak 49%, sumber mendapatkan tanaman yaitu sebanyak 55% membeli, cara penggunaan dan aturan penggunaan yaitu 1-3 kali dalam sehari, takaran dan cara pembuatannya yaitu sesuai kebutuhan masing-masing dengan cara dibakar, direbus dan ditumbuk. Kata kunci : Desa wonorejo, tanaman obat keluarga,  perkarangan. 
PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA KOMBINASI CEFOTAXIM-THIAMFENICOL PADA PASIEN PEDIATRI PENDERITA DEMAM TIFOID DI RAWAT INAP RSU BUDI RAHAYU TAHUN 2016 Prawesti, Mey; Mursiany, Anita; Walid, Muhammad
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1, No 01 (2022): BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i01.2108

Abstract

ABSTRAK Penggunaan terapi antibiotika kombinasi pada pasien pediatri dipertimbangkan dengan alasan untuk memperluas spektrum aktivitas terapi, mendapatkan sinergisme dan mencegah resistensi dimana penggunaan antibiotika kombinasi dengan mekanisme kerja yang berbeda efektif dalam pencegahan resistensi. Pemakaian antibiotika kombinasi cefotaxim- thiamfenikol pada pasien pediatri penderita demam tifoid di rawat inap di RSU Budi Rahayu sebanyak 50% pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan antibiotika kombinasi cefotaxim dan thiamfenikol pada pasien pediatri di RSU Budi Rahayu pada tahun 2016.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan rancangan penelitian dilakukan secara deskriptif retrospektif dengan mengolah data rekam medis pada pasien pediatri yang di rawat inap di RSU Budi Rahayu pada tahun 2016. Kata kunci   :   Antibiotika   kombinasi1, cefotaxim-thiamfenikol2,   pediatri,   demam   tifoid3
UJI AKTIFITAS ANTIPIRETIK INFUS DAUN BAMBU TALI (Gigantochloa Apus Kruz.) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN (Mus Musculus) YANG DIINDUKSI PEPTON Azizah, Tri Nur; Agustin, Priya Cyntia; Wahyu Utami, Rose Malinda Andamari
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 3, No 01 (2024): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v3i01.4623

Abstract

Tanaman Bambu Tali (Gigantochloa Apus Kruz.)  merupakan tanaman yang secara empiris dapat digunakan oleh masyarakat sebagai obat antiinflamasi, antidiabetes, dan antioksidan. Daun Bambu Tali (Gigantochloa Apus Kruz.) mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, triterpenoid, steroid, tanin dan saponin yang berpotensi untuk digunakan sebagai antipiretik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh aktivitas antipiretik infus Daun Bambu Tali (Gigantochloa Apus Kruz.) pada mencit putih jantan (Mus Musculus) yang diinduksi pepton. Penelitian ini menggunakan metode rancangan pra eksperimen (pra eksperimental desings) berupa static group comparison yaitu sampel telah dirandomisasi baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol, menggunakan 15 ekor mencit yang dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif (Na CMC 0,5%), kontrol positif (paracetamol), dan kelompok uji yaitu pemberian infus Daun Bambu Tali (Gigantochloa Apus Kruz.). Setiap hewan uji diinduksi larutan pepton steril 10% dengan dosis 1 ml/Kg BB secara subkutan, munculnya demam terjadi setelah 30 menit pemberian induktor, pengukuran suhu rektal dilakukan setiap interval waktu 30 menit hingga waktu ke 120 menit. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Pengujian diawali dengan uji normalitas menggunakan uji Shapiro- Wilk. Data yang sudah berdistribusi homogen dan normal kemudian diuji menggunakan uji parametrik One Way ANOVA kemudian dilanjutkan analisa LSD Post Hoc. Dari hasil uji tersebut menunjukkan bahwa Daun Bambu Tali (Gigantochloa Apus Kruz.) memiliki efektivitas antipiretik sebanding dengan kontrol positif paracetamol dengan hasil data ANOVA (p<0,05). Kesimpulannya infus Daun Bambu Tali (Gigantochloa Apus Kruz.) memiliki aktivitas antipiretik yang dapat menurunkan suhu tubuh mencit putih jantan (Mus Musculus).

Page 2 of 4 | Total Record : 37