cover
Contact Name
Sutaryono
Contact Email
cerata@umkla.ac.id
Phone
+62272323120
Journal Mail Official
cerata@umkla.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir Soekarno Km.1 Buntalan Klaten Tengah Klaten Jawa Tengah
Location
Kab. klaten,
Jawa tengah
INDONESIA
CERATA
ISSN : 20891458     EISSN : 26851229     DOI : https://doi.org/10.61902/cerata
Core Subject : Health,
Its Journal covers a lot of common problems or issues related to the Pharmaceutical sciences, including Pharmacetics, Biopharmacy, Drug Delivery Systems, Pharmaceutical Physics, Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Biotechnology and Microbiology, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, Clinical and Community Pharmacy, Pharmaceutical Regulation and Marketing, Herbal Medicine.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 13 No 1 (2022): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi" : 7 Documents clear
OPTIMASI FORMULA GEL AROMATERAPI MINYAK ATSIRI BUNGA KENANGA (Cananga odorata) DENGAN VARIASI CARBOPOL 940 DAN GLISERIN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN (SLD) Hidayati, Nurul; Sutaryono; Santi, Chandra; Addin, Qory
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 13 No 1 (2022): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v13i1.451

Abstract

Bunga kenanga (Cananga odorata) merupakan tanaman yang mempunyai aktivitas sebagai antidepresi. Untuk mempermudah dalam pengaplikasian dapat diformulasikan dalam sediaan gel. Sifat fisik dipengaruhi oleh carbopol sebagai bahan pengental dan gliserin sebagai humektan. Carbopol merupakan agen peningkat viskositas dan menurunkan daya sebar sedangkan gliserin dapat menaikan daya sebar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi carbopol dan gliserin terhadap sifat fisik gel, serta mengetahui konsentrasi carbopol dan gliserin yang paling optimum. Sampel yang digunakan adalah minyak atsiri bunga kenanga. Minyak atsiri bunga kenanga dibuat sediaan gel dalam 5 run dengan variasi carbopol 1% - 2%: gliserin 2% - 15%. Kelima run diuji sifat fisiknya meliputi organoleptis, homgenitas, pH, daya proteksi, viskositas, daya lekat, daya sebar. Hasil uji digunakan untuk mencari formula optimum dengan metode simplex lattice design (SLD) dan hasil percobaan formula optimum diverifikasi dengan hasil prediksi software menggunakan analisis one sample t-test dengan taraf kepercayaan 95%.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan konsentrasi carbopol dapat meningkatkan viskositas dan daya lekat, dan peningkatan konsentrasi gliserin dapat meningkatkan nilai daya sebar. Formula optimum diperoleh dengan variasi Carbopol 1,29% dan gliserin 11,71%.
ANALISIS KANDUNGAN KAFEIN PADA MAKANAN COKELAT BATANGAN YANG BEREDAR DI SWALAYAN X KOTA KLATEN Hana Mustofa, Choiril; Agustina Setyawan, Anita; Putri, Meiyi
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 13 No 1 (2022): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v13i1.452

Abstract

Makanan cokelat batangan mengandung senyawa alkaloid. Kafein adalah jenis alkaloid yang banyak terdapat dalam biji kopi, daun teh dan biji kakao. Senyawa kafein dalam cokelat dapat bermanfaat dan merugikan dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ada atau tidaknya kafein pada cokelat batangan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah makanan cokelat batangan yang dijual di Swalayan X Kota Klaten. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakaan total sampling. Sampel diuji secara kualitatif menggunakan reaksi parry. Dianalisis kuantitatif menggunakan Titrasi Bebas Air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kualitatif terdapat 2 sampel positif mengandung kafein ditandai dengan perubahan warna menjadi hijau. Secara kuantitatif, kadar kafein pada cokelat batangan sampel G sebesar 53,86 mg/g, dan kadar sampel H sebesar 30,26 mg/g. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dua sampel mengandung kafein dengan nilai kadar yang masih memenuhi syarat SNI adalah 150 mg/hari.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DEODORAN KRIM DENGAN VARIASI MINYAK ATSIRI BUNGA KENANGA (Cananga odorata var. Macrophylla) SEBAGAI PENGHILANG BAU BADAN Nurhaini, Rahmi; Arrosyid, Muchson; Putri, Hanif
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 13 No 1 (2022): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v13i1.453

Abstract

Bunga kenanga (Cananga odorata var. Macrophylla) merupakan salah satu tanaman penghasil flavonoid yang efektif terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis sehingga dibuat dalam sediaan krim. Sediaan krim dipilih karena mempunyai keuntungan yaitu bentuknya menarik, sederhana dalam pembuatannya, mudah dalam penggunaan, daya menyerap yang baik, memberikan rasa dingin pada kulit, meningkatkan nilai ekonomi, serta diharapkan minyak atsiri dari bunga kenanga (Cananga odorata var. Macrophylla) lebih lama menempel pada kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antibakteri deodoran krim terhadap Staphylococcus epidermidis. Deodoran krim dibuat 3 formula dengan variasi konsentrasi minyak atsiri bunga kenanga 5%, 10%, dan 20%. Ketiga formula kemudian dilakukan uji sifat fisik meliputi organoleptis, homogenitas, daya sebar, viskositas, daya lekat, tipe krimp, hedonik dan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi sumuran. Data hasil organoleptis dan homogenitas dianalisis secara deskriptif. Sedangkan hasil pH, viskositas, dan tinggi busa dianalisa dengan One Way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan uji Least Significance Different. Hasil menunjukkan bahwa krim deodoran dengan variasi konsentrasi minyak atsiri bunga kenanga (Cananga odorata var. Macrophylla) 5%, 10%, dan 20% memiliki hasil uji sifat fisik yang homogen, pH antara 4,5 – 7,5, diameter daya sebar 50 – 70 mm, viskositas 4 40 dPas, waktu daya lekat < 4 detik, dan tipe krim M/A, serta uji hedonik formula 10% lebih disukai panelis. Konsentrasi deodoran krim dengan minyak atsiri bunga kenanga (Cananga odorata var. Macrophylla) memiliki diameter hambat 5% adalah (13,7 ± 0,2) mm, 10% adalah (16,8 ± 0,7) mm, dan 20% adalah (21,0 ± 3,5) mm.
PURIFIKASI DAN KARAKTERISASI ENZIM KOLAGENASE DARI Bacillus sp. KUB BPPT CC DENGAN MENGGUNAKAN SUBSTRAT KOLAGEN DARI KULIT CEKER AYAM Febrina, Melia; Setyahadi, Siswa; Churiyah
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 13 No 1 (2022): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v13i1.454

Abstract

Kolagenase merupakan endopeptidase yang dapat memecah domain triple helix dari kolagen. Sumber utama substrat kolagen yang digunakan pada penelitian ini adalah kulit ceker ayam, untuk memanfaatkan limbah dari Rumah Potong Ayam dengan jumlah cukup banyak. Ceker ayam merupakan salah satu bagian dari tubuh ayam yang kurang diminati, terdiri atas komponen kulit, otot dan tulang dengan kandungan kolagen yang tinggi pada bagian kulit. Karakteristik kolagen dari sumber yang berbeda menghasilkan karakteristik enzim kolagenase yang berbeda pula. Sehingga dibutuhkan informasi mengenai karakteristik enzim dan aktivitas enzim yang optimum. Penelitian ini bertujuan untuk ekstraksi kolagen, penentuan berat molekul kolagen, karakterisasi kolagen, produksi kolagenase, pemurnian enzim kolagenase, karakterisasi enzim kolagenase crude dan murni. Produksi kolagenase dengan menggunakan media Luria Bertani Broth (LB) cair dan menambahkan 5% kulit ceker ayam. Fermentasi dengan Bacillus sp. KUB BPPT CC dengan variasi waktu 24, 36 dan 48 jam. Waktu produksi optimum adalah 36 jam dengan aktivitas kolagenase 0,1001 U/ml. Pemurnian enzim dilakukan dengan presipitasi amonium sulfat mulai dari konsentrasi 0 hingga 80%, dimana hasil aktivitas optimum dengan presipitasi amonium sulfat 60% (b/v), dilanjutkan dengan kromatografi kolom DEAE Sephadex A-50. Pengendapan dengan amonium sulfat mengakibatkan pemurnian 2,43 kali lipat. Setelah pemurnian dengan kolom DEAE Sephadex A-50, enzim dimurnikan 11,21 kali lipat. Berat molekul enzim kolagenase 42 kDa. Aktivitas optimum kolagenase crude dan murni pada suhu 50oC. Enzim crude memiliki pH optimum 10, sedangkan enzim yang dimurnikan pada pH 7. Pada pengujian aktivitas kolagenase digunakan substrat yang berasal dari kulit ceker ayam. Metode ekstraksi kolagen tergolong kedalam kolagen larut asam dengan uji kolagen yaitu Nilai rendemen kolagen 9,475%, Nilai pH 6,8, Kadar air 5%, Kadar Abu 0,6%, Kadar protein 0,425 mg/ml dan Berat molekul kolagen 130 kDa .
STUDI LITERATUR DAMPAK KORTIKOSTEROID PADA WANITA HAMIL DAN PERTUMBUHAN JANIN Dino Mahardika, Reza; Oetari, Feni; Puspitaningrum, Rini
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 13 No 1 (2022): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v13i1.455

Abstract

Kortikosteroid yang dibuat secara sintetis berperan penting dalam dunia medis. Kortikosteroid digunakan dalam pengobatan antiinflamasi, penyakit kulit dan autoimunitas. Penggunaan kortikosteroid pada penulisan ini dibatasi pada wanita hamil. Wanita hamil dan janin yang dikandung sangat rentan terhadap obat kortikosteroid. Efek kortikosteroid yang dapat meningkatkan tekanan darah beresiko menyebabkan preeklampsia pada wanita hamil. Selain itu kortikosteroid berpotensi mengganggu proses fisiologis plasenta. Meskipun demikian, obat kortikosteroid memiliki dampak positif terhadap wanita hamil, seperti meningkatkan pembentukan surfaktan dan perkembangan paru-paru pada janin.
HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR SENYAWA N-(FENILKARBAMOTIOIL)-BENZAMIDA DAN TURUNANNYA TERHADAP AKTIVITAS ANTI TUBERKULOSIS SECARA IN SILICO Adi Kusuma Suardini, Luh; Kesuma, Dini
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 13 No 1 (2022): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v13i1.456

Abstract

Penelitian secara in silico dilakukan terhadap senyawa N-(fenilkarbamotioil)-benzamida dan turunannya dengan prediksi aktivitas sebagai anti tuberkulosis. Senyawa N- (fenilkarbamotioil)-benzamida dan turunannya memiliki gugus farmakofor dan mekanisme kerja yang sama dengan Isoniazid yaitu menghambat enzim inhA (kode PDB: 2NV6). Analisis hubungan antara struktur, sifat fisika kimia (lipofilik, elektronik, dan sterik) dari senyawa N- (fenilkarbamotioil)-benzamida dan turunanannya terhadap aktivitas, bioavailabilitas, dan toksisitas secara in silico sebagai anti tuberkulosis dilakukan agar diperoleh persamaan hubungan kuantitatif struktur aktivitas (HKSA) terbaik. Hasil prediksi aktivitas anti tuberkulosis dengan persamaan HKSA terbaik yaitu, Aktivitas = -2,239 π 2 + 6,049 π – 2,917 σ + 3,267 Es – 78,090 (n = 20; r = 0,689; SE = 5,014; F = 3,382; Sig. = 0,037). Hasil prediksi bioavailabilitas dengan persamaan HKSA terbaik yaitu, Bioavailabilitas = -0,86 π 2 + 0,98 π – 2,34 σ + 89,78 (n = 20; r = 0,69; SE = 1,05; F = 4,80; Sig. = 0,01). Hasil prediksi toksisitas dengan persamaan HKSA terbaik yaitu, Toksisitas = 7,25 π 2 + 1,09 π + 9,59 Es + 2869,36 (n= 20; r = 0,66; SE = 12,70; F = 4,16; Sig. = 0,02). Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa aktivitas anti tuberkulosis paling dipengaruhi oleh sifat lipofilik dibandingkan sifat sterik dan elektronik.
PENGARUH METODE PENGGERUSAN TABLET VITAMIN C TERHADAP KADAR AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Dyah Putri Santoso, Marryna; Nopiyanti, Vivin
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 13 No 1 (2022): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v13i1.457

Abstract

Meracik sediaan serbuk merupakan salah satu bentuk pelayanan resep. Sediaan pulveres yang biasa disebut puyer biasanya berasal dari sediaan tablet. Teknik penggerusan sediaan pulveres umumnya menggunakan mortir-stamper dan alat blender (pulverization). Penggerusan dengan menggunakan alat blender dapat mempercepat proses penggerusan dan lebih praktis, tetapi panas yang ditimbulkan pada alat blender dikhawatirkan mampu menurunkan kadar aktif pada suatu sediaan yang memiliki bahan aktif tidak stabil terhadap adanya panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar aktif pada tablet vitamin C yang telah dilakukan penggerusan dengan metode blender dan mengetahui apakah penggerusan dengan metode blender dapat mempengaruhi kadar aktif terhadap tablet vitamin C. Sampel pada penelitian ini ada 3 macam merek tablet vitamin C yang dijual di salah satu apotek di Surakarta. Ada 2 macam perlakuan yaitu tablet vitamin C yang digerus dengan metode blender dan tablet vitamin C yang tanpa perlakuan. Uji kualitatif dilakukan dengan menggunakan pereaksi KMnO4, Iodium, Fehling A dan Fehling B yang menunjukkan hasil positif. Uji kuantitatif menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 266nm. Hasil penelitian ini pada tablet vitamin C dengan metode Spektrofotometri UV-Vis terdapat kadar asam askorbat pada sediaan tablet vitamin C blender (1) 45,11±0,494mg/tablet, tablet vitamin C blender (2) 45,93±0,275, tablet vitamin C blender (3) 44,12±0,684mg/tablet. Berdasarkan penelitian ini penggerusan dengan metode blender dapat menyebabkan penurunan kadar vitamin C dibandingkan dengan hasil tablet vitamin C yang tanpa perlakuan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7