Articles
36 Documents
Hasil Belajar Mata Kuliah Statistika Dasar
Risambessy, Johanis
Vox Veritatis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah statistika dasar, sehingga dosen pada mata kuliah lain yang bertaut dengan mata kuliah ini dapat mengambil tindakan sustainable guna menciptakan pembelajaran yang lebih baik. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 3 yang mengambil mata kuliah statistika dasar di Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Akademik Semester Gasal 2023-2024 yang berjumlah 35 mahasiswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen tes yang terdiri dari tugas, Ujian Tengah Semester, dan Ujian Akhir Semester. Adapun hasil belajar mahasiswa pada studi ini merupakan akumulasi dari pelbagai penilaian, diantaranya kehadiran, tugas, UTS dan UAS. Berdasarkan hasil analisis deskriptif selama satu semester menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memperoleh nilai dengan predikat B+ dan berada di rentang nilai 75 sampai 79. Oleh karena itu, guna mempertahankan hasil belajar mahasiswa, dosen perlu menyesuaikan materi dengan karakteristik dan gaya belajar mahasiswa. Selain itu, dosen juga perlu membuat peta kebutuhan belajar mahasiswa, sehingga hasil belajar mahasiswa lebih maksimal.
Implementasi Profil Pelajar Pancasila Terhadap Peningkatan Karakter Peserta Didik
Yacob R. Pisdon
Vox Veritatis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan program Profil Pelajar Pancasila yang dilakukan oleh pihak sekolah dan semua stakeholder satuan pendidikan terhadap peningkatan karakter peserta didik. Masalah yang mendasar dalam penulisan artikel ini adalah masih adanya pelanggaran moral, etika dan karakter peserta didik dalam kehidupan sehari hari saat di sekolah, di rumah, di lingkungan masyarakat. Berdasarkan masalah ini, maka diperlukan suatu pendekatan untuk menyelesaikan persoalan karakter peserta didik yaitu melalui Profil Pelajar Pancasila. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi Pustaka. Profil Pelajar Pancasila ini dicetuskan sebagai pedoman untuk pendidikan Indonesia. Tidak hanya untuk kebijakan pendidikan di tingkat nasional saja, akan tetapi diharapkan juga menjadi pegangan untuk para pendidik, dalam membangun karakter anak di ruang belajar yang lebih kecil. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan Hasil dari Penelitian ini menjelaskan bahwa Implementasi Profil Pelajar Pancasila melalui Projek Pancasila dapat mengatasi persoalan karakter dan meningkatkan karakter peserta didik.
Membangun Konsep Ibadah Yang Benar: Kritik Nabi Amos Terhadap Ibadah Yang Palsu
Imelda Sara Taneo
Vox Veritatis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan ibadah Israel abad ke 8 SM. Kritik Nabi Amos ditujukan terhadap kegagalan bangsa Israel dalam memaknai dan melaksanakan ritual keagamaan. Bangsa Israel memperlihatkan sebuah kegagalan dalam membangun kehidupan kerohanian terlihat dalam praktik peribadatan yang tidak berlandaskan pada pengabdian kepada Tuhan dan kehidupan sosial yang penuh dengan ketidakadilan. Sang Nabi hendak mencela mereka yang selalu setia datang beribadah dan mempersembahkan kurban, tetapi masih terus mempertahankan kelakuan yang jahat, dengan melanggar hukum Tuhan dalam hidupnya sehari-hari. tetap melakukan berbagai ketidakadilan, sehingga menjadi kekejian bagi Tuhan Allah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan menerapkan metode deskriptif analisis pada teks Amos 4:4-5. Dalam penelitian ini diuraikan mengenai konteks dari Amos 4:4-5, kemudian dilanjutkan dengan menguraikan teks Amos 4:4-5 melalui analisis gramatikal teks untuk merumuskan makna ibadah yang dapat dijadikan relevansi bagi gereja di masa kini. Hasil dari kajian Kitab Amos 4:4-5 memberikan suatu konsep pemikiran untuk membangun kehidupan kerohanian melalui kegiatan peribadatan. Konsep perwujudan ibadah yang benar dalam penelitian ini adalah sebuah tindakan yang didorong oleh hasrat dan motivasi yang rindu untuk mengabdi kepada Tuhan, baik dengan kata-kata maupun dalam perbuatan. Artinya bahwa ibadah yang benar harus juga senantiasa diikuti dengan praktek hidup benar.
Persepsi Pengajar Tentang Modul Pembelajaran
Seli Antonia Tagu Sunga
Vox Veritatis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pengajar katekisasi tentang modul atau bahan ajar di kelas katekisasi sidi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan mengungkapkan sesuatu apa adanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, modul adalah alat yang sangat berguna bagi guru dalam menyampaikan materi atau bahan ajar di kelas selain itu juga modul menjadi alat bantu bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai jadwal atau materi yang telah disusun sehingga modul sangatlah penting keberadaannya di tengah- tengah proses belajar mengajar dan dari hasil penelitian didapat bahwa persepsi pengajar terhadap modul atau bahan ajar di kelas katekisasi sidi perlu dievaluasi secara serius melihat dari kebergunaan di lapangan yang belum bisa menjawab kebutuhan yang terus berkembang. Modul yang sudah didesain dengan begitu sistematis perlu direvisi kembali dan dikembangkan serta perlu juga menambah materi yang disesuaikan dengan kebutuhan remaja dan pemuda saat ini. sehingga modul yang sudah ada semakin disempurnakan dari waktu ke waktu.
Kristus di Era Digital: Menjembatani Teologi dan Teknologi Dalam Masyarakat 5.0
Vincent Gaspersz
Vox Veritatis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tulisan ini bertujuan untuk menarasikan Kristus di era digital, bagaimana menjembatani teologi dan teknologi dalam masyarakat 5.0. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan naratif. Peneliti menggunakan pendekatan ini karena berfokus pada penceritaan dan eksplorasi dari kisah-kisah atau narasi pribadi. Pengalaman pribadi Vincent Gaspersz dalam perjalanannya dari ateisme, menjelajahi bagaimana pengalaman tersebut mempengaruhi pandangannya terhadap teknologi, masyarakat, dan iman kepada Allah. Pendekatan cocok untuk mengeksplorasi tema Menghayati Perjumpaan dengan Allah Sebagai Sumber Teologi karena secara langsung menangkap esensi dari perjumpaan pribadi Vincent Gaspersz dengan Tuhan dan dampaknya terhadap pemahaman teologis dari seorang Mantan Ateis yang bernama Vincent Gaspersz. Tulisan ini menunjukan bahwa teknologi, sementara menawarkan banyak peluang, juga membawa tantangan bagi gereja dan komunitas Kristen. Penting untuk mengintegrasikan teknologi dalam praktik keagamaan dengan cara yang mempertahankan nilai dan ajaran Kristiani, sejalan dengan Roma 12:2, yang mengajarkan untuk tidak menyesuaikan diri dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu agar memahami kehendak Allah. Gereja harus memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan penginjilan, pendidikan, dan persekutuan, tetapi juga harus waspada terhadap risiko seperti kehilangan interaksi pribadi dan tantangan etika digital. Karena itu, meski teknologi terus berkembang dan mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi, hubungan dengan Kristus harus tetap menjadi pusat dan fondasi dari semua yang dilakukan.
Filsafat Pendidikan Agama Kristen Bagi Keluarga Kristiani Di Era Revolusi Industri 4.0
Rani Maria Ichwanto;
Yacob R. Pisdon;
Jeki Ismau
Vox Veritatis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 2 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Revolusi Industri 4.0 telah memberikan pengaruh yang besar bagi keluarga dan generasi Z dalam lingkup kekristenan. Oleh karena itu Pendidikan Kristen sangat dibutuhkan untuk menghasilkan keluarga Kristiani yang menghasilkan generasi yang memiliki kualitas karakter yang mulia dan memiliki kehandalan di tengah era revolusi industri 4.0. Kontribusi Pendidikan Kristen harus kembali pada Kristus sebagai fokusnya atau karakter Kristus sebagai contoh keteladanan. Penelitian ini berusaha memasukkan unsur filsafat PAK ke dalam Pendidikan agama Kristen dengan tujuan meningkatkan kapabilitas pendidik untuk menghasilkan keluarga dan generasi yang unggul di era revolusi industri 4.0. Kontribusi pendidikan Kristen sangat dibutuhkan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas unggul, dan pendidikan harus dimulai dari keluarga. Keluarga Kristen terutama harus memiliki standard pendidikan yang tinggi, karena nilai-nilai yang ditanamkan adalah berdasarkan teladan Kristus sebagai fokusnya. Metodologi yang digunakan adalah studi literatur, dengan mengumpulkan data dari beberapa jurnal dan buku sehubungan dengan materi penelitian untuk membantu menemukan persoalan dan menemukan landasan teori dari topik penelitian. Kata Kunci: generasi z; keluarga Kristiani; implementasi; era revolusi 4.0
Desain Evaluasi Kirkpatrick Pada Program PPL Terhadap Perubahan Perilaku Mahasiswa/i
Nufeto, Herdi;
Tahalele, Novi Kristiani
Vox Veritatis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 3 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69865/voxver.v3i1.47
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program PPL yang terhadap perubahan perilaku mahasiswa/i di STAK Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Program Praktek Pengalaman Lapangan merupakan program mata kuliah wajib yang diikuti oleh mahasiswa/i calon guru. Penelitian termasuk penelitian evaluasi dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa/i STAK Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mengikuti program PPL. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara (interview) dan pengamatan (observation). Analisis data disesuaikan dengan model evaluasi yang digunakan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan kepada mahasiswa/i STAK Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah mengikuti PPL, ditemukan bahwa terdapat perubahan perilaku mahasiswa/i setelah mengikuti program PPL selama kurang lebih 6 bulan. Hal ini berdasarkan pada tingkatan level evaluasi dari model evaluasi Kirkpatrick yang terdiri atas evaluating reaction, evaluating learning, evaluation behavior, dan tingkat tertinggi dari evaluasi program PPL ialah evaluating result. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa mahasiswa/i STAK Kupang Provinsi NTT telah mencapai ke-empat level dalam model evaluasi ini.
Menanggapi Tindakan Bunuh Diri Dalam Etika Kristen: Sebuah Tindakan Yang Tidak Dibenarkan
Gulo, Mayner For Jaya;
Batawi, Ardians
Vox Veritatis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 3 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69865/voxver.v3i1.54
Artikel ini merupakan sebuah penelitian bagaimana menanggapi tindakan bunuh diri dalam etika Kristen. Bunuh diri adalah tindakan seseorang untuk mengakhiri hidupnya dengan sengaja. Hal ini terjadi karena berbagai faktor keadaan dan situasi dari permasalahan yang sedang ia alami yang membuat seseorang tersebut merasa tertekan dan seakan-akan tidak ada lagi jalan keluar dari permasalahannya tersebut, sehingga bunuh diri menjadi satu-satunya solusi untuk terbebas dari masalah yang sedang dia hadapi. Orang yang melakukan tindakan bunuh diri menganggap tindakan tersebut adalah suatu keputusan yang benar, namun dalam pandangan etika Kristen, bunuh diri adalah tindakan yang tidak benar dan bertentangan dengan kehendak Tuhan. Dalam etika Kristen, bunuh diri merupakan tindakan yang melanggar hukum Allah dan tidak menghargai anugerah Allah. Melakukan tindakan bunuh sama halnya mengambil hak kepemilikan Allah, sehingga hal tersebut manusia manusia mengambil alih kedaulatan Allah. Penelitian ini menggunakan kajian literatur yang juga bisa disebut sebagai metode pustaka yang bersumber dari hasil penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan sebuah pemahaman dalam etika Kristen tindakan bunuh diri merupakan tindakan dosa dan tidak dibenarkan.
Peran Pendidikan Kristen Terhadap Upaya Pencegahan Kasus Perdagangan Manusia
Bernadus Kilapong, Lidya
Vox Veritatis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 3 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69865/voxver.v3i1.55
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan agama Kristen terhadap upaya pencegahan perdagangan manusia mencakup definisi, penyebab, dan upaya pencegahan. Perdagangan manusia bertaut dengan segala bentuk transaksi jual beli terhadap manusia yang melibatkan kekerasan dan paksaan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dari pelbagai sumber untuk dianalisis terkait dengan peran pendidikan Kristen dalam upaya pencegahan perdagangan manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pendidikan Kristen dalam mencegah perdagangan manusia dapat dicegah sedini mungkin dengan melibatkan pelbagai program pendidikan terintegrasi, mengintegrasikan nilai-nilai Kristen dalam kurikulum sekolah, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat. Rekomendasi pada penelitian ini: 1) Perlunya perhatian dan pengawasan dari orang tua terhadap anak mereka, serta menanamkan nilai-nilai Kristiani, sehingga menjadi contoh yang baik dalam keluarga. 2) Edukasi pemerintah terkait dengan cara mencegah perdagangan manusia, meningkatkan peran serta lembaga-lembaga sosial maupun keagamaan dalam pendampingan korban perdagangan manusia, membuat panduan khusus tentang cara mencegah perdagangan manusia, serta bersama instansi terkait membuat perangkat hukum terkait penanggulangan perdagangan manusia. 3) Gereja perlu melakukan tindakan konkrit dengan memberikan pendidikan Kristen dalam hal menanamkan nilai-nilai Kristiani.
Upaya Penanggulangan Kenakalan Remaja di GMIT Jemaat Efata Liliba
Kore Mega, Cindy
Vox Veritatis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 3 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69865/voxver.v3i1.56
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya penanggulangan kenakalan remaja yang dilakukan di Gereja Masehi Injili di Timor Jemaat Efata Liliba. Kenakalan remaja bukanlah fenomena terbatas pada lingkungan terkecil, melainkan hampir merata terjadi, baik di perkotaan maupun pedesaan, yang urgen untuk ditinjau lebih mendalam. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi dengan melibatkan 2 orang remaja. Selanjutnya, data dianalisis berdasarkan tahapan analisis dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penanggulangan kenakalan remaja di Gereja Masehi Injili di Timor Jemaat Efata Liliba dilakukan melalui kebaktian remaja, ibadah pemuda, kegiatan pembinaan remaja, kegiatan sosialisasi bagi remaja, dan katekisasi. Namun, upaya yang dilakukan belum maksimal sehingga remaja mengalami pelbagai masalah, seperti terlibat dalam perkelahian, kemabukan, perjudian. Dengan demikian, Gereja Masehi Injili di Timor Jemaat Efata Liliba perlu membimbing dan mendampingi remaja yang terlibat dalam pelbagai kenakalan remaja yang terjadi dengan memaksimalkan pengawasan dan menamakan nilai-nilai Kristiani.