cover
Contact Name
Johanis Risambessy
Contact Email
upppmstakkupang@gmail.com
Phone
+6285243992130
Journal Mail Official
upppmstakkupang@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sikib, Kel. Naioni, Kec. Alak, Kota Kupang-NTT, Kupang, Nusa Tenggara Timur, 85239
Location
Kab. kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
VOX VERITATIS: JURNAL TEOLOGI DAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
ISSN : -     EISSN : 30313074     DOI : -
1. Perkembangan Teologi 2. Teologi Biblika 4. Studi Agama-Agama 5. Penelitian Pendidikan Kristen 6. Etika Kristen 7. Pendidikan Kristen Guru Sekolah Dasar 8. Kepemimpinan Kristen dan Menegeman Gereja
Articles 36 Documents
Penyandang Disabilitas Sebagai Tubuh Kristus Rollin, Ade Novita; Ndeo, Jeanne
Vox Veritatis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 3 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69865/voxver.v3i1.57

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan sebuah konsep kekristenan yang dapat dijadikan landasan untuk menjadikan gereja ramah disabilitas. Mengingat diskriminasi terhadap disabilitas tidak hanya dialami di luar lingkungan gereja namun juga dalam gereja. Gereja yang merupakan perwakilan Allah dan kesatuan tubuh Kristus sampai saat ini ternyata masih melakukan pembedaan perlakuan kepada jemaat penyandang disabilitas dari jemaat yang tidak menyandang disabilitas. Berkaca pada kondisi tersebut, maka penulis menggunakan pendekatan deskripti dengan jenis penelitian kualiatatif guna menjelaskan permaslahan yang terjadi secara mendalam. Informan yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak tiga orang, yang kemudian dilakukan wawancara mendalam dan kemudian dianalisis menggunakan model analisis interaktif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gereja sudah seharunya menjadi gereja disabilitas apabila ingin mengalami perkembangan dan untuk mencapai hal tersebut tubuh Kristus dapat dijadikan konsep dasarnya. Gereja yang menolak penyandang disabilitas adalah gereja yang menolak karunia Tuhan. Sebagai anggota tubuh Kristus jemaat disabilitas harus dimuridkan dalam kelas umum supaya bersama-sama bertumbuh dalam kedewasaan rohani sehingga kuat dalam menghadapi permasalahan kehidupan, setia melayani Tuhan dan menggenapi Amanat Agung Tuhan Yesus.
Evaluasi Program Excellent Parenting Community Menggunakan Model CSE-UCLA Malana, Soni Laiju; Wahyu A. Rini; Rani Maria Ichwanto; Yacob Risad Pisdon; Serly A. Jo
Vox Veritatis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 3 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69865/voxver.v3i2.48

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan program Excellent Parenting Community (EPC) di Sekolah Dasar Kristen Generasi Unggul Kupang dengan menerapkan model Center for Study of Evaluation - University of California Los Angeles (CSE-UCLA). Penelitian ini mencakup analisis menyeluruh terhadap implementasi, efektivitas, dan dampak yang dihasilkan oleh EPC dalam meningkatkan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode evaluatif yang melibatkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan penilaian program. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program Excellent Parenting Community (EPC) di Sekolah Dasar Kristen Generasi Unggul Kupang telah diimplementasikan dengan baik dan berdampak kepada spiritualitas dan kecakapan orang tua dalam mendidik anak. Program Excellent Parenting Community (EPC) diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam mengenai keberhasilan EPC sebagai model pendekatan keterlibatan orang tua yang dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain. Evaluasi ini juga diarahkan untuk memberikan rekomendasi perbaikan dan pengembangan program guna memastikan tercapainya tujuan optimal dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak di SD Kristen Generasi Unggul Kupang.
Konsep Humanisme Dalam Khotbah Masa Kini Taneo, Sara Imelda
Vox Veritatis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 3 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69865/voxver.v3i2.51

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menganalisis konsep humanisme sebagai salah satu komponen dasar dari falsafah gerakan zaman baru. Konsep ini meyakini bahwa manusia adalah allah bagi dirinya, sehingga hendak menemukan realitas Ilahi dalam kehidupannya. Melihat hal ini, maka studi literatur digunakan oleh penulis untuk menganalisis konsep humanisme dalam khotbah masa kini. Hasil kajian menemukan bahwa konsep humanisme dalam khotbah masa kini seringkali bertaut dengan self-motivation, positive thinking, dan lainnya. Khotbah masa kini hanya mengedepankan konsep humanisme sebagai esensi dasar dari jati diri manusia. Akibatnya, iman percaya kepada Tuhan perlahan tergantikan, dari Tuhan kepada diri sendiri. Oleh sebab itu, khotbah di masa kini seyogyanya tidak melepaskan esensi dasar dari jati diri manusia. Mengingat hakikat manusia yang berdosa tidak akan membawa kesadaran akan potensi keIlahian. Hanya kasih karunia dari Allah yang mampu membawa manusia untuk menumbuhkan potensi tersebut, sehingga kembali percaya pada Tuhan dan tidak berpusat pada dirinya. inilah yang perlu diterapkan oleh para pengkhotbah dalam menyampaikan firman Tuhan di masa kini.
Prasangka dan Rasisme: Studi Deskriptif Terhadap Pandangan Mahasiswa/i Teologi Pemberian
Vox Veritatis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 3 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69865/voxver.v3i2.71

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan mahasiswa/i terkait prasangka dan rasisme terhadap mahasiswa/i Teologi yang tinggal di asrama, dimana prasangka dan rasisme merupakan sikap maupun tindakan diskriminasi terhadap orang yang berbeda karena identitas etnis ataupun warna kulitnya. Peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menganalisis permasalahan yang terjadi. Proses analisis melibatkan 36 mahasiswa/i yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang terdiri dari tiga variabel. Data tersebut kemudian dianalisis secara kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama pada pengalaman negatif, mayoritas responden tidak setuju terhadap prasangka dan rasisme, meskipun beberapa mengaku masih memiliki prasangka buruk, mengalami dan melakukan tindakan rasis. Kedua, pengalaman positif menunjukkan mayoritas memiliki kemampuan mendengarkan dan merasakan kebebasan berpendapat, meski ada yang menganggap asrama kurang nyaman untuk ditempati. Ketiga, pengalaman transformatif menghasilkan persentase dominan terkait kerja sama dan kemampuan mengelola konflik, tetapi masih ada kecenderungan membentuk kelompok berdasarkan etnis. Dengan demikian, dalam kehidupan berasrama, mahasiswa/i dapat berperan aktif dalam membangun interaksi dan kerja sama dengan orang lain, tanpa harus terikat dengan identitas etnis tertentu. Selain itu, pembina dan mentor di asrama juga perlu strategis yang tepat guna mendukung praksis nilai-nilai multikultural berbasis transformatif dan aksi sosial di lingkungan asrama.
Menjadi Influencer Positif: Teladan Bagi Kaum Muda Kristen Berdasarkan 1 Timotius 4:12 Febri, Hendrikson
Vox Veritatis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 3 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69865/voxver.v3i2.74

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep dan karakteristik seorang influencer positif berdasarkan sudut pandang Alkitab, dengan penekanan pada prinsip-prinsip yang terkandung dalam 1 Timotius 4:12. Tidak semua influencer memberikan teladan yang baik dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan, dan kesucian baik dalam lingkungan serta dalam media sosial. Oleh karenanya, penulis menggunakan pendekatan kepustakaan guna mengkaji topik yang ada. Data diperoleh dari pelbagai sumber yang relevan dengan penelitian yang ada. Hasil studi menunjukkan bahwa menjadi influencer positif bagi kaum muda Kristen berdasarkan 1 Timotius 4:12 berarti meneladani perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan, dan kesucian sebagai prinsip dasar. Seorang influencer tidak hanya memengaruhi melalui kata-kata dan konten, tetapi juga melalui karakter yang kuat dan konsisten dengan ajaran Kristus. Jadi, melalui pengaruh yang penuh kasih, etika yang kokoh, dan kesetiaan kepada iman, seorang influencer Kristen dapat membantu membentuk generasi muda yang kuat dalam iman, integritas, dan moralitas, sekaligus memotivasi mereka untuk hidup dalam kebenaran dan kasih Kristus.
Efektivitas Pendidikan Agama Kristen Dalam Membentuk Pertumbuhan Iman Siswa Nggiri, Kristina May; Samol, Andriana; Bune, Melani Krisna Nosi
Vox Veritatis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 3 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69865/voxver.v3i2.80

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Pendidikan Agama Kristen dalam membentuk iman siswa secara intelektual, spiritual, dan moral. Mengingat Pendidikan Agama Kristen memainkan peran penting dalam membentuk pertumbuhan iman siswa, namun tantangan di saat ini semisal media sosial hingga relativisme moral seringkali mengurangi keefektivitasnnya. Atas dasar ini, penulis menggunakan studi kepustakaan guna mendeskripsikan efektivitas Pendidikan Agama Kristen dalam membentuk pertumbuhan iman siswa. Data diperoleh dari pelbagai sumber literatur, seperti buku, artikel jurnal, dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan topik penelitian. Hasil kajian menemukan bahwa efektivitas Pendidikan Agama Kristen dalam membentuk iman siswa secara intelektual, spiritual, dan moral dapat ditingkatkan melalui kurikulum kontekstual, metode pengajaran interaktif, dan kolaborasi tripartit. Temuan ini memberikan dasar untuk strategi yang lebih relevan dalam mendukung transformasi iman siswa dalam menghadapi kompleksitas sosial dan moral dunia modern. Jadi, rekomendasi dari penelitian ini adalah dalam membentuk pertumbuhan iman siswa dapat dilakukan melalui perbaikan kurikulum, pelatihan guru, serta penggunaan teknologi dalam proses Pendidikan Agama Kristen.

Page 4 of 4 | Total Record : 36