cover
Contact Name
Muhammad Fuad Rasyid
Contact Email
m.fuadrasyid12@gmail.com
Phone
+6289538973171
Journal Mail Official
m.fuadrasyid12@gmail.com
Editorial Address
jl.raya inspeksi kalimalang, cikarang selatan, kab.bekasi Jawa barat
Location
Kab. bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (P-ISSN 2252-6722, E-ISSN 2503-3476) is published by the Department of Indonesian Language and Literature, Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Semarang. It publishes research-based articles in the field of language, literature, and learning. The scopes of the topics include: 1) Indonesian language for foreigners, Indonesian language, Indonesian language teaching; (2) Linguistics; (3) Applied Linguistics, and; (4) Literature Teaching. Articles can be written in English, Indonesian or Malay. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia has been indexed in DOAJ, Google Scholar, BASE (Bielefeld Academic Search Engine), and Sinta (Science and Technology Index).
Articles 149 Documents
Rekonstruksi Soal USBN Bahasa Indonesia Berbasis HOTS: Studi Kasus di SMP Semesta Semarang Alfiyatur Rohmaniyah; Wagiran Wagiran
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2: November 2019
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v8i2.33246

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis soal USBN Bahasa Indonesia di SMP Semesta Semarang dan memaparkan hasil rekonstruksi soal USBN Bahasa Indonesia berbasis HOTS di SMP Semesta Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis evaluatif. Metode yang digunakan dalam penelitian analisis ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Pembahasan pada artikel ini merupakan sebagian langkah dari penelitian rekonstruksi soal USBN Bahasa Indonesia berbasis HOTS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan HOTS pada soal USBN Bahasa Indonesia tingkat SMP sebanyak 52,5% yang terdiri atas C4, C5, dan C6. Terdapat pula soal yang mengandung MOTS sebanyak 47,5% yaitu berupa level kognitif pemahaman dan level kognitif aplikasi. Kisi-kisi soal USBN Bahasa Indonesia Berbasis HOTS hasil rekonstruksi mengandung level kognitif HOTS sebanyak 95% dan MOTS 5% dengan tujuan untuk membekali dan membiasakan peserta didik dalam berpikir secara analitis, kritis, dan kreatif serta dapat bersaing dalam dunia Internasional. Kata Kunci: USBN; Soal berorientasi HOTS Abstrack. This research aims to describe the results of the analysis of HOTS content about Indonesian USBN on junior high school level and to explain the results of reconstruction of Indonesian USBN questions on HOTS-based SMP. This type of research is evaluative analysis research. The method used in this analytical research is descriptive qualitative. The data collection technique in this research is the study of documentation. The discussion in this article is part of the steps from HOTS-based Indonesian USBN reconstruction research. The results of this research indicate that the HOTS content in the Indonesian National Level USBN questions is 52.5% consisting of C4, C5, and C6. There are also questions that contain as much as 47.5% MOTS in the form of cognitive level of understanding and cognitive level of application. HOTS based Indonesian language USBN lattice reconstruction results contain C4 cognitive levels HOTS as much as 95% and MOTS much 5% with the aim of equipping and accustoming students in analytical, critical, and creative thinking and can compete in international world. Key Word: USBN; Questions oriented HOTS.
KEEFEKTIFAN METODE PRAKTIK LANGSUNG DAN METODE AUDIOLINGUAL DALAM PEMBELAJARAN BIPA ASPEK BERBICARA BAGI PEMELAJAR BIPA 4 UNNES Suin Suin; Wati Istanti
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2: November 2019
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v8i2.33637

Abstract

Abstrak-BIPA merupakan suatu program yang membelajarkan bahasa Indonesia kepada orang asing sebagai bahasa asing. Pembelajaran BIPA memerlukan metode khusus yang sesuai dengan aspek berbahasa dan tingkatan levelnya. Terkait dengan hal tersebut, perlu adanya metode yang sesuai dalam pembelajaran BIPA 4 tema hari besar nasional aspek berbicara. Hal tersebut dikarenakan metode berpengaruh terhadap pencapaian atau hasil akhir pembelajaran, sehingga perlu adanya metode yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan metode praktik langsung, mendeskripsikan keefektifan metode audiolingual, dan mendeskripsikan metode yang lebih efektif terhadap pembelajaran menceritakan kembali tentang hari besar nasional secara lisan pada pembelajar BIPA 4 UNNES. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan rancangan nonequivalent control group design. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua kelas eksperimen dan masing-masing kelas diberikan pretest dan posttest. Instrumen dalam penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah instrumen berbentuk tes yaitu tes lisan dan nontes yaitu observasi tidak terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa penggunaan metode praktik langsung lebih efektif dibandingkan dengan metode audiolingual dalam pembelajaran menceritakan kembali secara lisan tentang hari besar nasional Indonesia pada Pemelajar BIPA 4 UNNES. Kata kunci : keterampilan berbicara; metode praktik langsung; metode audiolingual; pembelajaran BIPA. ABSTRACT- BIPA is a program that teaches Indonesian to foreigners as a foreign language. BIPA learning requires special methods that are appropriate to the language aspects and levels. Related to this, the need for an appropriate method in learning BIPA 4 theme of the national aspect of speaking public holidays. That is because the method influences the achievement or the end result of learning, so it needs the right method. The purpose of this study is to describe the effectiveness of the direct practice method, the effectiveness of the audiolingual method, and a more effective method of learning to retell about the national holiday verbally on students of BIPA 4 UNNES. The research design used was quasi experimental with nonequivalent control group design . The study was conducted using two experimental classes and each class was given a pre test and post test. The instrument in the research to be carried out by the researcher is an instrument in the form of a test that is an oral test and a non-test that is unstructured observation and documentation. The result of this study explain that the use of the direct practice method is more effective than the audiolingual method in learning to retell verbally about the Indonesian national holiday to BIPA 4 Learners UNNES. Keywords : speaking skills; direct practice methods; audiolingual method; BIPA learning.
MEDIA FILM ANIMASI BERMUATAN NILAI-NILAI KARAKTER SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 MANDIRAJA KABUPATEN BANJAERNEGARA TAHUN PELAJA-RAN 2018/2019 Lalita Melasarianti; Novita Pri Andini
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 1: Mei 2020
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v9i1.34243

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu memanfaatkan film animasi yang bermuatan nilai-nilai karakter sebagai upaya meningkatkan keterampilan bercerita serta mengubah perilaku dalam mengikuti pembelajaran keterampilan bercerita pada siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Mandiraja. Subjek penelitian ini dalah Guru dan siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Mandiraja. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan nontes. Instrumen tes berupa nilai praktik bercerita Siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Mandiraja, sedangkan instrumen non tes adalah hasil observasi selama pembelajaran, hasil wawancara dengan siswa/guru, jurnal siswa, dan hasil dokumentasi berupa foto selama proses pembelajaran. Indikator ketercapaian yaitu 75%, prosedur penelitian meliputi persiapan, survei awal, pelaksanaan siklus, pengamatan, dan pelaporan. Hasil yang didapat dalam penelitian ini yaitu (1) nilai rata-rata keterampilan bercerita pada siklus 1 sebesar 61% dan siklus 2 sebesar 75,23%, sehingga nilai rata-rata keterampilan bercerita pada siklus 2 meningkat sebesar 14.23% dari siklus, dan (2) perilaku siswa mengalami perubahan ke arah positif setelah mengikuti pembelajaran bercerita menggunakan media film animasi bermuatan nilai-nilai karakter. Kata kunci: keterampilan bercerita, media film animasi, dan nilai-nilai karakter Abstract The purpose of this research is to utilize animated films containing character values as an effort to improve the story-retelling skills and change the learning attitudes of Seventh Grade Students of State Junior High School 3 Mandiraja, Banjarnegara Regency. The research subjects were the teachers and Seventh Grade students of State Junior High School 3 Mandiraja, Banjarnegara. The data was collected using both test and non-test instruments. The test instrument was in the form of students’ story-retelling practice scores, while the non-test instrument was in the form of observations, interviews with students and teachers, students’ learning journals, and photograph documentations during the learning processes. The success achievement indicator was 75%, while the research procedures included preparation, initial survey, cycle implementation, observation, and report. The research results showed that (1) the average score of students’ story-retelling skills in the first cycle was 61% and that in the second cycle was 75.23% that the average score of students’ story-telling skills in the second cycle increased by 14.23% from the previous cycle; and (2) the students’ learning attitudes positively changed after joining the story-telling learning using the animated film media containing character values. Keywords: story-retelling skill, animated film media, character values
Pengembangan Buku Pengayaan Menyajikan Debat Bermuatan Prinsip Kesantunan Berbahasa bagi Peserta Didik Kelas X SMA Allifa Zia Ghonia; Deby Luriawati Naryatmojo
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2: November 2019
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v8i2.34555

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan menyajikan debat bermuatan prinsip kesantunan berbahasa sebagai pendukung pembelajaran menyajikan debat untuk siswa SMA kelas X. Penelitian ini mendeskripsikan kebutuhan buku pengayaan menyajikan debat, menyusun purwarupa buku pengayaan, mendeskripsikan hasil uji validasi, serta memperbaiki buku pengayaan menyajikan debat. Desain penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) yang meliputi lima tahap yaitu (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) dan revisi desain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku pengayaan yang dikembangkan termasuk kategori baik. Hal ini disimpulkan dari hasil penilaian uji ahli terhadap purwarupa buku pengayaan. Berdasarkan hasil validasi ahli, buku pengayaan menyajikan debat bermuatan prinsip kesantunan berbahasa yang dikembangkan dapat digunakan sebagai bahan referensi dan sarana pembelajaran debat. Kata kunci: buku pengayaan, menyajikan debat, prinsip-prinsip kesantunan berbahasa.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA IMAJINASI BERMUATAN NILAI TOLERANSI MENGGUNAKAN MODEL COPY THE MASTER BERBANTUAN MEDIA FILM ANIMASI BAGI PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP NEGERI 11 SEMARANG Cintia Nugraha; Mukh Doyin
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 1: Mei 2020
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v9i1.35034

Abstract

Penelitian ini dilandaskan pada rendahnya keterampilan menulis cerita imajinasi pada peserta didik. Rendahnya keterampilan menulis cerita imajinasi tersebut disebabkan karena ketidaktepatan penggunaan model pembelajaran yang digunakan oleh pendidik membuat peserta didik kesulitan dalam mengembangkan ide, imajinasi dan daya kreativitasnya dalam menulis teks cerita imajinasi. Berdasarkan hal tersebut solusi yang dapat diterapkan yaitu penggunaan model copy the master berbantuan media film animasi sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerita imajinasi bagi peserta didik. Solusi tersebut membuat daya imajinasi dan kreativitas peserta didik dapat tumbuh secara optimal, degan begitu peserta didik tidak lagi mengalami kebingungan untuk menulis teks cerita imajinasi. Hasil penelitian membuktikan adanya peningkatan keterampilan menulis teks cerita imajinasi bagi peserta didik. Penelitian menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dengan berbasis pada pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data penelitian diambil dari observasi, angket, hasil tes dan catatan lapangan. Hasil menulis cerita imajinasi pada kegiatan prasiklus nilai rata-ratanya sebesar 24.6 dengan 0% ketuntasan. Kemudian pada siklus I, nilai rata-rata meningkat tajam menjadi 86.88 dengan ketuntasan 100% dan pada siklus II, nilai rata-rata semakin meningkat menjadi 90.1 dengan ketuntasan 100%. Pada siklus I dan siklus II, peserta didik mendapatkan perolehan nilai jauh lebih baik dari kegiatan prasiklus dan pada siklus I serta siklus II, 100% peserta didik tuntas KKM.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI YANG INTERAKTIF DAN BERMUATAN KONSERVASI BAGI PESERTA DIDIK Uki Hares Yulianti
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 1: Mei 2020
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v9i1.35303

Abstract

Menulis teks hasil observasi sebagai salah satu materi yang harus dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan kurikulum 2013. Permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran adalah pembelajaran yang kurang menimbulkan antusias belajar peserta didik. Media pembelajaran merupakan salah satu yang mempengaruhi pembelajaran efektif karena menumbuhkan antusias belajar siswa. Setelah mempelajari media pembelajaran yang sudah ada, ditemukan fakta bahwa media pembelajaran masih sederhana dan belum interaktif. Relevan dengan situasi tersebut, diperlukan media pembelajaran untuk menulis teks hasil observasi yang interaktif bermuatan konservasi yang sesuai bagi peserta didik kelas VII SMP, baik dari segi kelayakan isi, penyajian, dan bahasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (penelitian dan pengembangan) dari Borg dan Gall (2003:570). Media pembelajaran interaktif ini terdiri dari empat menu yaitu permainan, kompetensi inti dan kompetensi dasar, materi, dan soal. Media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran menulis teks hasil observasi bermuatan konservasi untuk siswa SMP kelas VII dinyatakan valid oleh ahli dan praktisi dengan skor rata-rata 3 (tiga) yang dikategorikan baik. Hasil uji keefektifan media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran menulis teks hasil observasi bermuatan konservasi untuk siswa SMP kelas VII menyatakan media permainan interaktif ini efektif dengan bukti data uji t yang menyatakan adanya perbedaan signifikan hasil pretes dan postes. Kata Kunci: konservasi; media pembelajaran interaktif; peseta didik; teks hasil observasi Abstract Writing an observation report is one of materials in the 2013 curriculum and it needs to be mastered by students. Meanwhile, the most frequent problem which arises during learning process is learning which does not trigger students’ enthusiasm. Interactive learning media can create an effective learning process since the media can trigger students’ enthusiasm. After studying about available learning media, it is found a fact that the learning media are still not sophisticated and interactive. Based on that situation, an interactive learning media to write an observation report is needed for seventh grade of junior high school students. The researcher emphasizes on the content, delivery, and language of the media. The method used in this research is Research and Development by Borg dan Gall (2003:570). This interactive learning media consists of four menus, namely games, core competencies and basic competencies, materials, and exercises. This interactive learning media used to write a conservative observation report for junior high school students is valid according to experts and practitioners. It has an average score of three (3) which is categorized as good. The effectiveness test of interactive learning media used to write conservative observation reports for seventh grade of junior high school students shows that this media is effective. It is proven by t test which states the significant results of pre-test and post-test. Keywords: conservative, interactive learning media, students, observation reports
IMPLEMENTASI TRI-N (NITENI-NIROKKE-NAMBAHI) DAN PPK (PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER) PADA PERANGKAT PEMBELAJARAN TEKS DESKRIPSI KELAS VII DI SMP Ermawati Ermawati; Siti Rochmiyati
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 1: Mei 2020
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v9i1.35756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan Tri-N (Niteni-Nirokke-Nambahi) dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam perangkat pembelajaran teks deskripsi kelas VII di SMP. Perangkat pembelajaran tersebut adalah berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP memuat ajaran Tri-N dan PPK diimplementasikan di bagian kegiatan proses pembelajaran yaitu di pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Tri-N ditunjukkan dalam kegiatan niteni-mengamati, niteni-menanya, niteni-mengasosiasi, nirokke-mengasosiasi, dan nambahi mengomunikasikan. PPK yang dimuat di dalam perangkat pembelajaran RPP teks deskripsi ini meliputi religius, disiplin, percaya diri, kerja sama, dan mandiri. Kata Kunci: Teks Deskripsi, Tri-N, PPK Abstract This study aims to describe the development of Tri-N (Niteni-Nirokke-Nambahi) and Strengthening Character Education (PPK) in the VII grade text description learning tool in junior high schools. The learning kit is in the form of a Learning Implementation Plan (RPP). The RPP contains the teachings of Tri-N and PPK implemented in the learning process activities section, namely in the introduction, core activities, and closing activities. Tri-N is shown in the activities of niteni-observing, niteni-asking, niteni-associating, nirokke-associating, and enhancing communicating. PPK that is contained in the lesson plan lesson text description includes religious, disciplined, confident, cooperative, and independent. Keywords: Description text, Tri-N, PPK
Proses Morfofonemik Bahasa Betawi dalam Bahasa Indonesia Egi Nusivera; Indah Rahmayanti
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10 No 1: Mei 2021
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v10i1.38127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan morfofonemik bahasa Betawi yang digunakan pada penutur bahasa Betawi. Morfofonemik ini dimaksudkan sebagai sistem yang berkaitan dengan perubahan fonem akibat bertemu antara morfem yang satu dengan morfem yang lainnya. Pembentukan kata atau pertemuan morfem ini dalam bahasa Betawi menjadi keunikan tersendiri. Penelitian ini berupaya untuk menemukan cara untuk melihat proses morfofonemik kata di masyarakat penutur bahasa Betawi. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode ini dapat digunakan sebagai acuan analisa bahasa Betawi. Sumber data dari penelitian yaitu berupa sampel data lisan yang diperoleh melalui penutur bahasa Betawi yang langsung diperoleh dari kehidupan sehari-hari. Data dianalisis secara komparatif dengan pendekatan struktural bersifat deskriptif khususnya dalam hal klasifikasi proses-proses morfofonemik bahasa Betawi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen dan wawancara. Populasi penelitian ini merupakan populasi terjangkau yaitu meliputi sampel penutur bahasa Betawi. Dari hasil analisis terdapat morfofonemik bahasa betawi dalam bahasa Indonesia. Faktor penyebab morfofonemik antara lain keduwibahasaan penutur,tipisnya kesetiaan pemakai bahasa dalam menggunakan bahasa itu sendiri,tidak cukupnya kosakata bahasa penerima, menghilangnya kata-kata yang digunakan, prestise bahasa, dan terbawanya bahasa ibu dalam pengguaan bahasa sehari- hari. Kata Kunci: Morfofonemik, Bahasa Betawi ABSTRACT This study aimed at knowing morphophonemic of Betawi language used in Betawi speakers. This morphophonemic intended as system that related to phoneme changes due to the unification between one morpheme and another morpheme. The word formations or this morpheme unification in Betawi language becomes its own uniqueness. This study seeks to find a way to see the morphophonemic process of words in Betawi language speakers. This research is descriptive qualitative study and can be used as a reference for Betawi language analysis. Sources of data from the study are in the form of oral data samples obtained through Betawi speakers who are directly obtained from daily life. Data were analyzed comparatively with a structural approach that is descriptive especially in terms of the classification of Betawi morphophonemic processes. Data collection techniques used were document analysis and interviews. This research population is an affordable population that includes samples of Betawi speakers. From the results of the analysis, there are morphophonemics of Betawi language in Indonesian. The factors that cause morphophonemics include the bilingualism of speakers, the lack of loyalty of language users in using the language itself, insufficient vocabulary of the recipient language, the disappearance of the words used, the prestige of the language, and the carrying of the mother tongue in everyday language use. Keyword : Morphophonemic, Betawi language.
Analisis Kesalahan Penggunaan Kalimat melalui Media Komik pada Pemelajar BIPA Vietnam Tingkat Menengah Hertiki Hertiki
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10 No 1: Mei 2021
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v10i1.38476

Abstract

Media komik saat ini sudah sangat populer di kalangan mahasiswa dan penggunaannya dikemas dengan cara menarik yaitu dengan menggunakan gambar dan kata-kata yang mendukung. Penelitian ini fokus pada penggunaan keterampilan menulis dalam bentuk komik, terutama bagi pemelajar BIPA yaitu pemelajar asal Vietnam yang sedang menempuh studi di University of Social Sciences and Humanities (USSH), Ho Chi Minh City. Desain dalam penelitian ini adalah kualitatif. Dari 17 pemelajar BIPA USSH, ada 13 pemelajar (70%) menyatakan bahwa media Cartoon Story Maker sangat menarik untuk digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas. Kesulitan yang mereka hadapi tentunya masih dalam kendala penggunaan bahasa Indonesia (47.4%), seperti ejaan dan kurangnya kosakata untuk membuat kalimat maupun percakapan. Mahasiswa USSH rata-rata membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 jam dalam membuat cerita dengan menggunakan Cartoon Story Maker. Komik dapat dijadikan sebagai media pendidikan yang membantu para pemelajar BIPA Vietnam terutama dalam keterampilan menulis untuk belajar lebih efektif lagi. Bukan hanya karena komik sebagai salah satu media pembelajaran, tetapi komik juga sudah dikenal baik oleh para pemelajar BIPA di Vietnam. Kata kunci: kesalahan berbahasa, penggunaan kalimat, komik. Abstract Comics are well-known among students in Ho Chi Minh City, Vietnam. This paper aims to discuss and explore the usage of a comic book to construct sentences in the Indonesian language lessons for BIPA (learners in University of Social Sciencs and Humanities). A qualitative method is designed in this research for the outcomes. From 17 students who joined the BIPA class, there were thirteen students (70%) who stated that Cartoon Story Maker is very interactive to be used in the teaching learning Indonesian language in the class. Another difficulty that they face is mostly the use of Indonesian language (47.4 %), such as: spelling and lack of vocabulary in making sentences and conversations. It took approximately 2-3 hours to create a story using Cartoon Story Maker. Comics can generate ideas for BIPA students in Vietnam in learning the Indonesian language in a fun and effective manner, especially in writing skills. Since a comic book is full of illustrations, it enhances the undergraduate students’ understanding immediately and they are able to produce sentences with minimal help from the lecturer. Therefore, it is hoped that comics can be an edutainment tool in promoting writing in the classroom. Keywords: language error, usage of sentences, comics
Model Pembelajaran Tipe Kooperatif Think Pair Share (TPS) dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Titi Istigfara; Afnita Afnita
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 1: Mei 2020
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kemampuan membaca dan keefektifan model pembelajaran kooperatif TPS dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes, observasi, angket dan wawancara. Sumber datanya adalah siswa kelas IX MTsN 2 Pasaman. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan membaca pemahaman cerpen siswa kelas IX MTsN 2 Pasaman sesudah menggunakan model pembelajaran TPS lebih baik dibandingkan sebelum menggunakan pembelajaran TPS. Kata kunci : membaca pemahaman cerpen, think pair share ABSTRACT This study aims to explain the ability to read and the effectiveness of TPS cooperative learning models in learning to read short story comprehension. This type of research is quantitative research with experimental methods. Data collection techniques used were test, observation, questionnaire and interview techniques. The data source is students of class IX MTsN 2 Pasaman. Data analysis techniques in this study were conducted with a normality and homogeneity test. The results of this study indicate that the short story comprehension reading skills of class IX students of MTsN 2 Pasaman after using the TPS learning model are in Very Good qualifications (BS) with an average value of 82.68, while reading short story comprehension before using cooperative learning think pair share type Grade IX students of MTsN 2 Pasaman are of Enough qualification (C) with an average grade of 54.14. Likewise, the hypothesis test conducted tcount > ttable (8.70>1.70) at a 95% significance level. Keywords : reading short story comprehension, think pair share