cover
Contact Name
Muhammad Fuad Rasyid
Contact Email
m.fuadrasyid12@gmail.com
Phone
+6289538973171
Journal Mail Official
m.fuadrasyid12@gmail.com
Editorial Address
jl.raya inspeksi kalimalang, cikarang selatan, kab.bekasi Jawa barat
Location
Kab. bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (P-ISSN 2252-6722, E-ISSN 2503-3476) is published by the Department of Indonesian Language and Literature, Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Semarang. It publishes research-based articles in the field of language, literature, and learning. The scopes of the topics include: 1) Indonesian language for foreigners, Indonesian language, Indonesian language teaching; (2) Linguistics; (3) Applied Linguistics, and; (4) Literature Teaching. Articles can be written in English, Indonesian or Malay. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia has been indexed in DOAJ, Google Scholar, BASE (Bielefeld Academic Search Engine), and Sinta (Science and Technology Index).
Articles 149 Documents
Unsur Pembangun Teks Cerita Pendek Webtoon Bermuatan Nilai Karakter serta Kelayakannya sebagai Sumber Ajar Mengidentifikasi Unsur-Unsur Teks Cerita Pendek Kelas IX Erisa Septianingrum; Bambang Hartono
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10 No 1: Mei 2021
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v10i1.46726

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kelayakan webtoon Jajan Squad; Ngopi, Yuk!; Pak Guru Inyong; Lucunya Hidup Ini; dan Ojek Story sebagai sumber ajar mengindentifikasi unsur pembangun teks cerita pendek kelas IX dilihat berdasarkan kelengkapan unsur pembangun, keterbacaan, isi atau pesan di dalam cerita, psikologi perkembangan peserta didik, bahasa, sosial budaya, dan uji coba kepada peserta didik kelas IX. Dalam memaparkan hasil penelitian, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian unsur intrinsik, unsur ekstrinsik, dan muatan nilai karakter dalam webtoon, persentase kelengkapan unsur pembangun webtoon: (1) Jajan Squad mencapai 100%; (2) Ngopi, Yuk! mencapai 83,7%; (3) Pak Guru Inyong mencapai 91,36%; (4) Lucunya Hidup Ini mencapai 83,18%; dan (5) Ojek Story mencapai 98,05%. Hasil penelitian mengenai kelayakan webtoon sebagai sumber ajar, kelima webtoon layak dijadikan sumber ajar mengidentifikasi unsur teks cerita pendek. Berdasarkan hasil uji coba kepada 89 peserta didik yang secara merata terdapat di kelas IX E, IX F, dan IX G SMP Negeri 17 Semarang, urutan webtoon dari yang paling layak digunakan sebagai sumber ajar pendek, yaitu: (1) webtoon Jajan Squad dengan perolahan rata-rata skor 85,33; (2) webtoon Lucunya Hidup Ini dengan perolehan rata-rata skor 83,76; (3) webtoon Pak Guru Inyong dengan perolehan rata-rata skor 82,21; (4) webtoon Ojek Story dengan perolehan rata-rata skor 82,18; dan (5) webtoon Ngopi, Yuk! dengan perolehan rata-rata skor 80,11. Kata kunci: unsur pembangun teks cerita pendek, webtoon, muatan nilai karakter, sumber ajar Abstract The purpose of research, which is to describe intrinsic elements, extrinsic elements, and a load of character value in the webtoon Jajan Squad; Ngopi, Yuk!; Pak Guru Inyong; Lucunya Hidup Ini; and Ojek Story. Next, the research also aims to describe the worthiness of the webtoon as a source of instruction based on the completeness of the building elements, legibility, content or message in the story, the developmental psychology of learners, languages, social cultures, and trials of class IX. Intrinsic element research, extrinsic elements, and a charge of character value in webtoon, a complementary percentage of the webtoon building element: (1) Jajan Squad reaches 100%; (2) Ngopi, Yuk! reaches 83,7%; (3) Pak Guru Inyong reaches 91,36%; (4) Lucunya Hidup Ini reaches 83,81%; And (5) Ojek Story reaches 98,05%. Research on the worthiness of the webtoon as a source of teaching, the five webbros are worthy of being taught to identify elements in the short story text. Based on trials of the 89 equally taught participants found in IX E, IX F, and IX G of country junior high 17 semarang, the webtoon order of the most worthy is used asa short teaching source, which is: (1) Jajan Squad's webtoon with a average score of 85.33; (2) Lucunya Hidup Ini with an average score of 83.76; (3) Pak Guru Inyong with an average score of 82.21; (4) Ojek Story with an average score of 82.18; And (5) Lucunya Hidup Ini with an average score of 80.11. Keywords: building elements of short story texts, webtoons, character values, teaching resources
Implementasi Lingkungan Pembelajaran Virtual (LPV) dalam Pelatihan BIPA Tingkat Pemula Rahmad Hidayat
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11 No 2: November 2022
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v11i2.49710

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan Lingkungan Pembelajaran Virtual (Virtual Learning Environment) dalam pelatihan BIPA untuk Tingkat Pemula yang dilaksanakan oleh Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Implementasi Lingkungan Pembelajaran Virtual (LPV) tersebut dilakukan dengan menggunakan empat platform sebagai media pembelajaran secara daring dan jarak jauh selama pandemi Covid-19. Keempat platform tersebut adalah media zoom sebagai bentuk pembelajaran sinkronus, serta pembelajaran asinkronus melalui penggunaan LMS Virlenda yang dibuat dan dikelola oleh Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, media sosial Telegram serta Surat Elektronik atau email. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif yakni mendeskripsikan kegiatan proses pembelajarn BIPA secara daring dan jarak jauh. Data meliputi kegiatan pembelajaran yang diolah berdasarkan kategori kegiatan pemelajar dan platform yang digunakan dalam pembelajaran yang selanjutnya dianalisis. Berdasarkan temuan, integrasi LPV dalam pembelajaran BIPA Tingkat Pemula dengan pemelajar lintas negara memberikan tawaran yang menjanjikan bagi proses pembelajaran secara daring dan jarak jauh. LPV menyediakan sarana pembelajaran yang interaktif serta komunikatif sehingga proses pembelajaran bisa berterima oleh pemelajar dimana pun mereka berada. Oleh karena itu, integrasi LPV untuk pembelajaran BIPA bisa menjadi pillihan handal dalam pembelajaran daring dan lintas negara. Akan tetapi, penyempurnaan integrasi LPV untuk BIPA khususnya Tingkat Pemula harus terus dikembangkan ke depannya sehingga cita-cita Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional bisa segera terwujud. Kata kunci: Lingkungan Pembelajaran Virtual (LPV), BIPA tingkat pemula, virlenda Abstract This article aims to describe the application of a Virtual Learning Environment (VLE) in BIPA Training for Beginner Level conducted by Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. The implementation of the Virtual Learning Environment was carried out by using four platforms as online and distance learning media during the Covid-19 pandemic. The four platforms are zoom as media of synchronous learning, as well as asynchronous learning through the use of the LMS Virlenda which was created and managed by Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Telegram and email. This paper used a qualitative method that describes the activities of the online and remote BIPA learning process. The data included learning activities that were processed based on the category of student activities and the platforms used in learning which were then analyzed. Based on the findings, the integration of VLE in BIPA of Beginner Level learning followed by cross-country students provides a promising offer for online and distance learning processes. VLE provides interactive and communicative learning facilities so that the learning process can be accepted by students wherever they are. Therefore, the integration of VLE for BIPA learning can be a reliable choice in online and distance learning. However, the improvement of VLE integration for BIPA learning, especially for the Beginner Level, should be developed in the future so that the ideals of Indonesian as an international language can be reached soon. Keywords: Virtual Learning Environment (VLE), BIPA for beginner level, virlenda
Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle pada Pembelajaran Menulis Berita Agus Wismanto; Arisul Ulumuddin; Muhammad Badrus Siroj
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11 No 1: Mei 2022
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v11i1.49784

Abstract

Menulis berita sebagai pengetahuan dasar jurnalistik merupakan kebutuhan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Kemampuan menulis berita yang dimaksud di sini adalah mahasiswa mampu menghasilkan tulisan yang berisikan berita atau peristiwa yang diamati dan dialami secara langsung dalam realitas sosial. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran e-learning berbasis Moodle pada pembelajaran menulis berita dengan bantuan software power point, google slides, dan moodle. Penelitian ini merupakan jenis penelitian research and development dengan menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Development dan Dissemination). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data instrumen nontes yaitu angket yang diberikan kepada dua orang ahli materi dan dua orang ahli media. Hasil kelayakan produk media pembelajaran yang berjumlah tiga materi pembelajaran dengan menggunakan skala likert berupa skor 1-5 adalah sebagai berikut: a) hasil validasi oleh ahli materi diperoleh skor sebesar 81,54% yaitu termasuk dalam kategori sangat layak; b) hasil validasi oleh ahli media diperoleh skor sebesar 78,4% yang termasuk dalam kategori layak. Berdasarkan hasil kelayakan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle layak digunakan. Kata kunci: media, pembelajaran, e-learning, moodle, menulis berita Abstract News writing as basic knowledge of journalism is a necessity for students, especially for students of Indonesian Language and Literature Education. The ability to write news referred to here is that students are able to produce writings containing news or events that are observed and experienced directly in social reality. The aim of this research is to produce an E-Learning media based on moodle for news writing learning with the help of Power Point Software, Google Slides and Moodle. This research is a type of Research and Development research using the 4D development model (Define, Design, Development and Dissemination). This study uses a non-test instrument data collection technique that is a questionnaire given to 2 material experts and 2 media experts. The results of the feasibility of learning media products, amounting to three learning materials using a Likert scale in the form of a score of 1-5 are as follows: a) The validation results by the material experts obtained a score of 81.54% which is included in the very feasible category; b) Results validation by media experts obtained a score of 78.4% which is included in the feasible category. Based on the results of the feasibility, it can be concluded that the learning media of E-Learning Moodle is appropriate to be used. Keywords: media, learning, e-learning, moodle, news writing
Kesalahan Berbahasa Tataran Sintaksis pada Karangan Cerita Pendek Siswa Kelas XI SMA Muhammad Selamet Rifa'i; Septina Sulistyaningrum
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11 No 1: Mei 2022
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v11i1.50177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa tataran sintaksis, yaitu bidang frasa dan kalimat pada hasil karangan cerita pendek siswa kelas XI SMA, serta menjelaskan penyebab terjadinya kesalahan berbahasa tataran sintaksis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah penggalan kata atau kutipan pada karangan cerita pendek siswa kelas XI SMA yang mengandung kesalahan berbahasa tataran sintaksis bidang frasa dan kalimat. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen dan informan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi, dan wawancara. Instrumen dalam penelitian ini berupa instrumen nontes yang terdiri atas pedoman dokumentasi dan pedoman wawancara untuk pengumpulan data, dan kartu data untuk analisis data. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini berkaitan dengan teknik analisis kesalahan berbahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesalahan berbahasa tataran sintaksis bidang frasa dan kalimat pada karangan cerita pendek siswa kelas XI SMA. Pada kesalahan berbahasa tataran sintaksis bidang frasa ditemukanlah 39 data kesalahan yang terdiri atas 6 aspek. Pada kesalahan berbahasa tataran sintaksis bidang kalimat ditemukanlah 78 data kesalahan yang terdiri atas 11 aspek. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan ada empat penyebab terjadinya kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada karangan cerita pendek siswa kelas XI SMA. Kata kunci: kesalahan berbahasa, tataran sintaksis, karangan cerita pendek Abstract This study aims to describe the form of language errors at the syntactic level, namely the fields of phrases and sentences in the short story essays, and to explain the causes of language errors at the class syntactic level. The type of research used is qualitative research. The data in this study are fragments of words or quotes in short stories of class XI high school students that contain language errors at the syntactic level of phrases and sentences. Sources of data in this study are documents and informants. Data collection techniques in this study were documentation, and interviews. The instrument in this study was a non-test instrument consisting of documentation and interview guidelines for data collection, and data cards for data analysis. The data analysis technique used in this study is related to language error analysis techniques. The results showed that there were language errors at the syntactic level in the field of phrases and sentences in short essays by class XI high school students. At the level of syntax errors in the phrase field, 39 error data were found consisting of 6 aspects. At the syntax error level of the sentence field, there were 78 data errors consisting of 11 aspects. In addition, the results of the study also show that there are four causes of language errors at the syntactic level in short story essays of class XI high school students. Keywords: language error, syntax level, short story
Narasi Perspektif Mahasiswa BIPA pada Kelas Jarak Jauh Darurat Covid-19 Mohamad Isnaini; Faizin Faizin
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10 No 1: Mei 2021
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v10i1.52524

Abstract

Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) merupakan salah satu program pemerintah Indonesia untuk melaksanakan kegiatan diplomasi melalui sarana bahasa dan budaya. Merealisasikan aktivitas belajar BIPA yang mengintegrasikan budaya dan bahasa memerlukan usaha untuk terus memperbarui informasi, utamanya tentang manusia, seni, dan budaya secara luas. Kegiatan belajar BIPA akan selalu menarik karena pemelajar akan diajak terjun langsung untuk terlibat dalam proses perilaku budaya tersebut. Namun, sejak bulan Maret pada tahun ini, proses pembelajaran pun harus diubah menjadi pertemuan dalam jaringan (daring). Pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID-19) telah mengubah perilaku belajar secara tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan perspektif pemelajar BIPA selama mengikuti kelas berbicara secara daring. Pada penelitian sebelumnya, kesulitan pemelajar dalam proses belajar bahasa secara daring telah banyak dibahas, namun belum ada yang membahas secara spesifik pada keterampilan berbicara. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menganalisa motivasi belajar pemelajar dan pengalaman belajar berbicara secara sinkronusus pada kelas BIPA. Kata Kunci : BIPA, pembelajaran jarak jauh daring, motivasi pemelajar, berbicara ABSTRACT Indonesian for Foreign Speakers (BIPA) is one of the Indonesian government's programs to carry out diplomatic activities through language and cultural facilities. Realizing BIPA learning activities that integrate culture and language that require efforts to continuously update information, especially about humans, arts, and culture at large. BIPA learning activities will always be interesting because students will be invited to get involved directly in the process of cultural behavior. However, since March this year, the learning process must be turned into an online meeting (brave). The Corona Virus Disease 19 (COVID-19) pandemic has changed the face-to-face learning behavior into distance learning. This study aims to present the perspective of BIPA learners while participating in a bold speaking class. Previously, the difficulties of learners in the process of learning language challenges have been discussed, but no one has discussed specifically on speaking skills. The research design used a qualitative descriptive method that analyzes the learning motivation of learners and the learning experience to speak synchronously in the BIPA class. Keywords : BIPA, distance learning, students’ motivation, speaking
Desain Pembelajaran Virtual Mata Kuliah Apresiasi Prosa dengan Model Team Based Project Nas Haryati Setyaningsih; Meina Febriani; Azis Nugroho
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11 No 1: Mei 2022
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v11i1.52935

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak besar pada berbagai aspek, perkuliahan yang mulanya bersifat luring bergeser menjadi pembelajaran jarak jauh berbasis virtual-daring. Hal tersebut juga berdampak pada mata kuliah Apresiasi Prosa yang dilaksanakan secara daring. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pembelajaran daring tingkat ketercapaian penguasaan materi oleh mahasiswa hanya 50-75%. Di sisi lain, team based project merupakan model pembelajaran yang memfasilitasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dan kreatif, serta menghasilkan produk pada setiap mata kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kebutuhan, (2) menemukan prinsip pengembangan, dan (3) mengonstruksi desain perkuliahan virtual berbasis team based project pada mata kuliah Apresiasi Prosa. Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan penelitian, (3) pengembangan draf produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain. Model team based project dalam perkuliahan apresiasi prosa daring dikembangkan berdasarkan delapan prinsip, yakni: (1) prinsip motivasi, (2) menyenangkan, (3) pemodelan, (4) pembimbingan, (5) panduan, (6) pengalaman langsung, (7) pembiasaan, dan (8) keteladanan. Prinsip-prinsip pengembangan tersebut ditarik dari deskripsi kebutuhan pengembangan model. Desain model tersebut dikembangkan menjadi beberapa komponen yaitu: (1) bagian pengantar, (2) tujuan dan asumsi, (3) sintagmatik, (4) sistem sosial, (5) sistem reaksi, (6) sistem pendukung, dan (7) dampak instruksional dan pengiring. Desain model pembelajaran diimplementasikan dengan membuat perangkat model team based project dalam perkuliahan Apresiasi Prosa daring/virtual. Kata kunci: pembelajaran virtual, apresiasi prosa, model team based project Abstract The Covid-19 pandemic has had a major impact on various aspects, lectures that were originally offline have shifted to virtual-online-based distance learning. This also has an impact on the online Prose Appreciation course. Based on the results of monitoring and evaluation of online learning, the level of achievement of mastery of the material by students is only 50-75%. On the other hand, the team based project is a learning model that facilitates students to participate actively and creatively, as well as produce products in each course. This study aims to: (1) analyze needs, (2) find development principles, and (3) construct a team-based project-based virtual lecture design in the Prose Appreciation course. This study uses a research and development approach with the following steps: (1) research and data collection, (2) research planning, (3) product draft development, (4) design validation, and (5) design revision. The team-based project model in online prose appreciation lectures was developed based on eight principles, namely: (1) motivational principles, (2) fun, (3) modeling, (4) mentoring, (5) guidance, (6) hands-on experience, (7 ) habituation, and (8) exemplary. The development principles are drawn from the description of the needs of the model development. The design of the model was developed into several components, namely: (1) introductory part, (2) goals and assumptions, (3) syntagmatic, (4) social system, (5) reaction system, (6) support system, and (7) impact instructional and accompaniment. The learning model design is implemented by creating a team based project model device in online/virtual Prose Appreciation lectures. Keywords: virtual learning, prose appreciation, team based project model
Kualitas Soal Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah 1 Pontianak: Analisis Butir Soal Vina Nur Indah Sari; Asep Purwo Yudi Utomo; Sumarwati Sumarwati
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11 No 2: November 2022
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v11i2.58091

Abstract

Kegiatan penilaian merupakan salah satu cara mengetahui keberhasilan pembelajaran. Untuk menjamin kualitas perangkat evaluasi yang digunakan, perlu dilakuan sebuah analisis. Penelitian ini bertujuan mengkaji kualitas soal penilaian tengah semester pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah 1 Pontianak Tahun Ajaran 2021/2022 dalam bentuk analisis butir soal. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal penilaian tengah semester, kunci jawaban, hasil jawaban siswa yang diambil menggunakan teknik dokumen. Data dianalisis digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran soal, daya pembeda, serta distraktor dengan bantuan program Anates versi 4. Hasil penelitian ini meliputi tiga hal. Pertama, hasil analisis tingkat kesukaran soal yang mendapatkan kategori sangat mudah dengan persentase 50%, kategori mudah dengan persentase 40%, dan kategori sedang dengan persentase 10%. Kedua, hasil analisis daya pembeda soal yang mendapat kategori sangat jelek dengan persentase sebesar 3%. Butir soal yang mendapat kategori jelek dengan persentase 20%, butir soal dengan kategori cukup sebesar 30%, butir soal dengan kategori baik sebesar 40%, dan butir soal dengan kategori sangat baik sebesar 7%. Ketiga, hasil analisis distraktor dengan kategori layak sebesar 20% dan kategori tidak layak sebesar 80%. Dengan demikian, hasil analisis rekap butir soal yang dapat digunakan berjumlah 17 soal atau 57% dan soal yang tidak dapat digunakan 13 soal atau 43%. Kata kunci: analisis, butir soal, penilaian tengah semester, bahasa Indonesia, evaluasi Abstract Assessment activities are one way to determine the success of learning. To ensure the quality of the evaluation tool used, it is necessary to carry out an analysis. This study aims to examine the quality of mid-semester assessment questions for Indonesian at SMP Muhammadiyah 1 Pontianak for the 2021/2022 Academic Year in the form of item analysis. This type of research is a quantitative descriptive research. The data used in this study are midterm assessment questions, answer keys, student answers taken using document techniques. The analyzed data were used to determine the difficulty level of the items, discriminating power, and distractors with the help of the Anates version 4 program. The results of this study included three things. First, the results of the analysis of the difficulty level of the questions that get the very easy category with a percentage of 50%, the easy category with a percentage of 40%, and the medium category with a percentage of 10%. Second, the results of the analysis of the differentiating power of the items that got the very bad category with a percentage of 3%. Items that received a bad category with a percentage of 20%, items with an adequate category were 30%, items with a good category were 40%, and items with a very good category were 7%. Third, the results of the distractor analysis with a feasible category of 20% and an inappropriate category of 80%. Thus, the results of the recap analysis of the items that can be used are 17 questions or 57% and questions that cannot be used are 13 questions or 43%. Keywords: analysis, items, midterm assessment, Indonesian, evaluation
Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Projek (Problem Based Learning) dengan Video Budaya Cowongan Berbasis Kearifan Lokal pada Keterampilan Menulis Teks Ekplanasi Kelas XI SMA di Kabupaten Banyumas M. Lukman Leksono; Shintia Dwi Alika; Achmad Sultoni
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11 No 2: November 2022
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v11i2.60573

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran berbasis projek (Problem Based Learning) dengan media digital kearifan lokal pada keterampilan menulis teks ekplanasi siswa kelas XI SMA di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D). Selain itu, penelitian ini dikembangkan dengan muatan kearifan lokal cowongan Kabupaten Banyumas. Data penelitian berupa informasi kebutuhan dan validasi media pembelajaran, sedangkan sumber data berasal dari pengisian angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini terdiri atas karakteristik model pembelajaran, media, prototipe media, penilaian ahli, serta perbaikan media. Karakteristik media terbagi atas dua yaitu karakteristik isi dan penyajian. Karakteristik isi terdiri atas (1) cakupan materi, (2) struktur materi, dan (3) evaluasi. Karakteristik penyajian meliputi yaitu 1) penyajian isi media dan (2) aspek interaktivitas media pembelajaran memproduksi teks eksplanasi. Prototipe media dari struktur isi meliputi layar pembuka, contoh adegan cerita teks eksplanasi, menu utama yang terdiri atas judul dan identitas, contoh cerita teks eksplanasi, kegiatan inti atau materi, penugasan dan penutup. Struktur penyajian meliputi bentuk penulisan, tata penggunaan bahasa serta kemasan media. Hasil penilaian ahli materi memperoleh skor dengan kategori layak dan dari ahli media dengan kategori sangat layak. Keunggulan video budaya cowongan Banyumas ini yaitu dapat membuat pembelajaran lebih efektif, mudah digunakan, kegiatan pembelajaran yang teratur dan sistemik. Adapun keterbatasan media ini adalah membutuhkan perangkat pendukung dan membutuhkan pendampingan guru. Kata kunci: model problem based learning, video cowongan Banyumas, pembelajaran memproduksi teks eksplanasi Abstract The purpose of the research was to develop a project-based learning model (Problem Based Learning) with digital media of local wisdom on the skills of writing explanatory texts for class XI high school students in Banyumas Regency. This study uses a research and development (R&D) method. In addition, this research uses the content local wisdom of cowongan Banyumas Regency. The research data is in the form of information on media needs and validation, while the source of the data comes from filling out a questionnaire. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The results of this study consist of media characteristics learning model, media prototypes, expert judgment, and media refinement. The characteristics of the media are divided into two, namely the characteristics of the content and presentation. The characteristics of the content consist of (1) material coverage, (2) material structure, and (3) evaluation. Presentation characteristics include 1) presentation of media content and (2) interactivity aspects of learning media producing explanation texts . The media prototype of the content structure includes the opening screen, examples of explanation text story scenes, the main menu consisting of the title and identity, examples of explanation text stories, core activities or materials, assignments and closings. The presentation structure includes the form of writing, grammar and media packaging. The results of the material expert's assessment obtained a score in the feasible category and from the media expert with a very decent category. The advantages of this Banyumas cowboy culture video are that it can make learning more effective, easy to use, regular and systemic learning activities. The limitations of this media are that it requires supporting devices and requires teacher assistance. Keywords: problem based learning model, Banyumas cowongan video, learning to produce explanatory text
Konstruksi Nilai Perjuangan Perempuan dalam Novel Ibu Doa yang Hilang dan Implikasinya sebagai Konten Pembelajaran Sastra yang Berperspektif Gender Meina Febriani; Nas Haryati Setyaningsih; Leo Fernando
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11 No 2: November 2022
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v11i2.61914

Abstract

Perjuangan perempuan merupakan salah satu bentuk gerakan kesetaraan gender. Artikel ini bertujuan menjelaskan konstruksi bentuk perjuangan perempuan dalam novel Ibu Doa yang Hilang karya Bagas Dwi Bawono dan kesesuaiannya sebagai materi pembelajaran sastra yang berperspektif gender. Tokoh Ibu terjerat permasalahan gender berupa beban ganda dan stereotip dalam kehidupannya yang menjadikannya mengonstruksi nilai-nilai perjuangan perempuan, terutama dalam membesarkan anaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis konten isi novel dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra, khususnya kajian feminisme. Analisis data dilakukan dengan model alir dengan mencakup tiga alir terpadu, yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) verifikasi. Penelitian ini menghasilkan bentuk-bentuk perjuangan perempuan dalam konstruksi gender dan kesesuaian novel Ibu Doa yang Hilang sebagai materi pembelajaran sastra yang juga bergayut pada prinsip-prinsip materi pembelajaran sastra berperspektif gender yang melatarinya. Bentuk-bentuk perjuangan perempuan antara lain perjuangan melawan stereotip dan menanggung beban ganda dalam ranah publik maupun domestik. Novel Ibu Doa yang Hilang berpotensi sebagai materi ajar yang berperspektif gender apabila dilihat berdasarkan kriteria kesahihan (bentuk dan isi) dan kesesuaian. Kata kunci: perjuangan perempuan, pembelajaran sastra, perspektif gender, novel Ibu Doa yang Hilang Abstract Women's struggle is a form of gender equality movement. This article aims to explain the construction of the form of women's struggle in the novel Ibu Doa yang hilang by Bagas Dwi Bawono and its suitability as a literary learning material with a gender perspective. Mother's character is entangled in gender issues in the form of double burdens and stereotypes in her life which make her construct the values ​​of women's struggles, especially in raising their children. This study uses a qualitative approach through analysis of the content of the novel by using a sociology of literature approach, especially feminism studies. Data analysis was carried out using a flow model that included three integrated flows, namely: (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) verification. This study resulted in the forms of women's struggle in gender construction and the suitability of the novel Ibu Doa yang Hilang as a literary learning material which also relies on the principles of literary learning materials with a gender perspective as the background. The forms of women's struggle include the struggle against stereotypes and bear double burdens in the public and domestic spheres. Ibu Doa yang Hilang novel has the potential to be a teaching material with a gender perspective when viewed based on the criteria of validity (form and content) and reliability. Keywords: women's struggle, literary learning, gender perspective, the novel Ibu Doa Yang Hilang