cover
Contact Name
Benny Hidaya
Contact Email
bennyhidayat@eng.unand.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jbkd@eng.unand.ac.id
Editorial Address
Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas. Kampus Unand Limau Manis, Pauh, Kota Padang.
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Bangunan: Konstruksi & Desain
Published by Universitas Andalas
ISSN : -     EISSN : 30217547     DOI : https://doi.org/10.25077/jbkd.1.2.72-78.2023
Jurnal Bangunan: Konstruksi & Desain (JBKD) adalah sebuah publikasi ilmiah yang berisi penelitian, pengembangan, atau aplikasi teori dalam bidang desain dan konstruksi bangunan. Jurnal BKD membahas topik-topik seperti perencanaan struktur, bahan bangunan, teknologi konstruksi, metode konstruksi, pengujian material, dan perencanaan & desain proyek konstruksi. Tujuan dari jurnal akademik ini adalah untuk memperkaya pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana membangun dan mendesain bangunan yang efisien, aman, dan berkelanjutan. Jurnal ini sering ditujukan untuk para profesional di bidang teknik sipil, dan konstruksi, serta mahasiswa dan akademisi yang tertarik dalam bidang ini. Focus: Jurnal Bangunan: Konstruksi & Desain (JBKD) published research articles, literature articles (review article), case reports, and technical reports in planning, design, and construction of buildings Scopes: Material and structural engineering; Transportation Engineering; Geotechnical Engineering; Water resource engineering; Construction and Project management; Construction Law
Articles 54 Documents
Identifikasi Tingkat Penggunaan Laporan Harian Pada Proyek Konstruksi Benny Hidayat; Regina Amanda Syahra
Jurnal Bangunan: Konstruksi & Desain Vol. 1 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbkd.1.1.1-10.2023

Abstract

Manajemen proyek memerlukan alat untuk mencatat kegiatan proyek sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan proyek bisa dipantau dan dievaluasi. Salah satu alat yang dipakai adalah laporan harian, yang kemudian dikembangkan menjadi laporan mingguan dan laporan bulanan. Namun laporan harian ini terkadang dianggap sebagai sesuatu yang kecil dan hanya sebagai syarat administratif pelaksanaan proyek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fungsi atau kegunaan laporan harian pada proyek konstruksi dan mengevaluasi prosedur pelaporan dan isi laporan harian proyek berdasarkan regulasi yang dikeluarkan oleh Departemen PUPR. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan metode wawancara dan studi dokumentasi terhadap 12 proyek di Sumatera Barat yang terdiri dari 3 proyek skala besar, 5 proyek skala menengah, 4 proyek dengan skala kecil. Total informan dalam penelitian ini sebanyak 30 orang dengan berbagai jabatan dalam proyek konstruksi. Hasil penelitian memperlihatkan laporan harian digunakan sebagai salah satu laporan kepada pemilik proyek atas kemajuan konstruksi, memudahkan monitoring atau pemantauan pekerjaan oleh kontraktor, dan untuk mengawasi aktivitas atau biaya. Prosedur pembuatan laporan harian sudah sesuai dengan regulasi yang ada. Dari segi isi laporan harian, masih terdapat kekurangan dalam mencatat kualitas bahan, kondisi peralatan, hambatan dan kendala, informasi keselamatan konstruksi dan rencana kerja hari selanjutnya.
Effects of Filtration Using Soil and Fibre Mediums in Improving The Quality of Stormwater Jodin Makinda; Elsa Eka Putri; Lillian Gungat; Wong Hooi Pin
Jurnal Bangunan: Konstruksi & Desain Vol. 1 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbkd.1.1.11-20.2023

Abstract

Water shortage problems occurred when insufficient quantities or only poor quality of water available for consumption . In some places, while fresh water is abundantly available for domestic use, high demand at industrial site and agricultural area requires the need to investigated alternative method of treatment for non-domestic water supply. In this study, effects of treatment unit using Odec and Sulaman soils, fibre and fibre-soil combinations were investigated towards their ability to filtrate and improve the quality of stormwaters collected from SST Lake, Likas River and Odec Sea. For comparison, treatment was also conducted for soy bean water. Stormwater quality tested include the chemical oxygen demand (COD), pH, turbidity and suspended solid. It was found that Sulaman soil medium yielded 100 % removal rate of suspended solid compared to ODEC and fibre medium while fibre medium showed the least effective filter. The removal rate of COD of all medium was low. All the medium failed to filter soya water due to the high concentration of chemical compound. The study concluded that when the parameters measured is chemically-related such as COD and pH, the soil medium filter less effectively. The effectiveness in filtering non-chemical parameter such s suspended solid is affected by the grain size and distribution, texture and the structure of the mediums.
Analisis Konflik Lalu Lintas Pada Simpang Tak Bersinyal, Studi Kasus Simpang Empat Ganting Padang Bayu Martanto Adji; Rayhandara Putra Suhenda
Jurnal Bangunan: Konstruksi & Desain Vol. 1 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbkd.1.1.21-31.2023

Abstract

Besarnya pertumbuhan penduduk pada suatu daerah juga berdampak pada volume kendaraan yang dapat meyebabkan terjadinya konflik lalu lintas yang dapat menyebabkan konflik seperti kemacetan atau kecelakangn yang membahayakan pada pengguna jalan. Kota Padang merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Sumatra Barat yang memiliki 950.871 penduduk (Badan Pusat Statistik Kota Padang 2019 ) dengan kepemilikan kendaraan sebanyak 401.420 unit yang terdaftar (BPS Kota Padang, 2019). Selama tahun 2018, kota Padang tercatat memiliki 536 kecelakaan lalu lintas dengan kerugian mencapai Rp. 1.173.950.000 (BPS Kota Padang, 2018). Dari data tersebut menunjukan bahwa pengemudi kendaraan masih belum bisa bertindak dengan sigap saat mengahadapi konflik lalu lintas. Salah satu jaringan jalan yang sedang dikembangkan adalah Jl. Dr. Wahidin, Parak Gadang, Kec. Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat yang ditujukan untuk mengurangi beban volume lalu lintas di jalan pusat kota Padang. Pada ini juga tidak dilengkapi dengan pengaturan lalu lintas bersinyal. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi jenis, frekuensi dan derah konflik serta menganalisis keselamatan pada persimpangan dengan memperhatikan tingkat keseriusan konflik dari pergerakan arus lalu lintas. Untuk menganalisa konflik lalu lintas yang terjadi digunakan metoda Time Traffic Conflict Technique. Data yang di dapat pada metoda dengan cara merekam pergerakan lalu lintas dengan menggunakan drone. Pengambilan video dilakukan Pada lokasi penelitian hari libur dan hari kerja ditinjau pada pukul 17.15–17.30 WIB dan pukul 11.00-11.15 WIB menghasilkan 130 kejadian konflik pada hari libur yang terbagi atas 83 serious conflict dan 48 non serious conflict, pada hari kerja yang terbagi atas 30 serious conflict dan 67 non serious conflict. Dengan total kejadian non serious conflict pada hari libur dan hari kerja yang ditinjau yaitu 228 kejadian konfllik dari 329 kejadian konflik serius dengan persentase mencapai 50,66%.
Penggunaan Aspal Karet Pada Campuran Perkerasan Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC) Elsa Eka Putri; Arialde Kaspari
Jurnal Bangunan: Konstruksi & Desain Vol. 1 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbkd.1.1.32-43.2023

Abstract

Aspal karet adalah aspal penetrasi 60/70 yang dimodifikasi dengan penambahan bahan aditif berupa karet alam dan dapat menjadi alternative untuk perkerasan lentur (Kurniadji, 1999). Penambahan karet alam (lateks) bertujuan untuk meningkatkan kualitas campuran aspal dan membantu pemanfaatan karet alam (lateks) yang ketersediannya cukup banyak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai parameter Marshall pada perkerasan Asphalt Concrete - Binder Course (AC-BC) dengan menggunakan bahan pengikat aspal karet 7%. Pengujian Marshall dilakukan di laboratorium Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat. Ada lima parameter Marshall yang diuji berdasarkan standar Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2, yaitu Stabilitas, Void in Mixture, Void Filled with Asphalt, Void in Mineral Aggregate, dan Marshall Quotient. Pada penelitian ini diperoleh hasil nilai stabilitas tertinggi terdapat pada kadar aspal 6% sebesar 1290,0 kg. Nilai VFB tertinggi adalah kadar 6,5% sebesar 78,26. Sedangkan nilai Marshall Quotient tertinggi berapa pada kadar 6,5% sebesar 280,980. Sehingga dapat disimpulkan penggunaan aspal karet 7% pada perkerasan AC-BC diperoleh pada kadar aspal 6.75%.
Evaluasi Geometrik Persimpangan Sebidang Jaringan Jalan Dalam Kampus Universitas Andalas Titi Kurniati; Hendra Gunawan; Restania Anissa Pelawi
Jurnal Bangunan: Konstruksi & Desain Vol. 1 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbkd.1.1.44-54.2023

Abstract

Kondisi topografi kampus utama Universitas Andalas yang dikenal dengan kampus Limau Manih terletak di kawasan Bukit Karamuntiang yang berbukit. Lokasi gedung perkuliahan dan pelayanan mengikuti kontur topografi sehingga jaringan jalan kampus banyak memiliki persimpangan. Beberapa geometrik persimpangan diindikasi tidak sesuai dengan standarTata cara perencanaan geometrik persimpangansebidang (Pt T-02-2002-B). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi geometrik lima (5) simpang dalam jaringan jalan kampus dan memberikan rekomendasi untuk penyelesaian masalah. Hasil evaluasi geometrik bentuk persimpangan menunjukkan simpang gedung H, simpang Fakultas Peternakan dan simpang Fakultas Keperawatan tidak tegak. Berdasarkan jarak pandang aman, kelima simpang lokasi penelitian tidak memenuhi persyaratan. Perlu dilakukan pemangkasan rutin tanaman perdu di area jarak pandang persimpangan. Ditinjau dari kecepatan rata-rata memasuki persimpangan yang melebihi batas kecepatan maksimal pada jaringan jalan kampus sebesar 25 km/jam, simpang Cafe Queen dan simpang fakultas Keperawatan perlu dipasang rambu perintah batas kecepatan.
Perbandingan Hasil Pengujian Kuat Tekan Paving Block Normal Dengan Paving Block Variasi Campuran Polystyrene Hanifah Asnur; Rini Yunita
Jurnal Bangunan: Konstruksi & Desain Vol. 1 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbkd.1.1.55-63.2023

Abstract

Penelitian ini menggunakan limbah plastik jenis Polystyrene sebagai bahan campuran pembuatan paving block dengan menggunakan tiga variasi campuran yaitu campuran komposisi antara plastik polystyrene 25% : 75% pasir, polystyrene 50% : 50% pasir dan, polystyrene 75% : 25% pasir. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik experiment laboratorium dengan beberapa tahapan, yaitu pertama melakukan pengujian agregat halus berupa pengujian kadar air, kadar lumpur, berat jenis dan analisa saringan, dilanjutkan dengan pembuatan benda uji (paving block), terakhir melakukan uji kuat tekan paving block . Dari hasil penelitian diperoleh nilai kuat tekan paving block campuran polystyrene lebih tinggi dari nilai kuat tekan paving block normal (pabrikasi). Variasi campuran 75%;25% menghasilkan nilai kuat tekan tertinggi dibandingkan variasi campuran lainnya , dan memenuhi standar SNI 03-0691-1996 yaitu 85-100.
Kajian Penelusuran Banjir Batang Tambuo Ridha Sari; Rini Yunita
Jurnal Bangunan: Konstruksi & Desain Vol. 1 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbkd.1.1.64-71.2023

Abstract

Batang Tambuo adalah sebuah sungai yang mengalir melewati di Kecamatan Aur Birugo, Kota Bukittinggi. Daerah Aliran Sungai Batang (DAS) Tambuo ini sering kali mengalami banjir. Musibah ini tentunya berakibat buruk bagi masyarakat yang berada di sepanjang DAS Batang Tambuo. Di lain sisi, di Kelurahan Aur Kuning, Kecamatan Aur Birugo, Bukittinggi, yang merupakan bagian DAS Batang Tambuo mengeluhkan akan kekurangan air untuk kebutuhan irigasi dan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakatnya. Untuk itu diperlukan adanya kajian lanjut tentang penelusuran banjir yang terjadi di Batang Tambuo agar dapat memudahkan pihak terkait guna penanggulangannya di kemudian hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa debit banjir sungai Batang Tambuo serta untuk mengetahui analisa penelusuran banjir Batang Tambuo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metoda pengumpulan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah debit banjir rencana Batang Tambuo adalah Q2 = 56,751 m3/dt, Q10 = 103,980 m3/dt, Q25 = 125,090 m3/dt, Q50 = 155,426 m3/dt dan Q100 = 179,438 m3/dt. Sedangkan untuk hasil perhitungan hidrograf satuan sintesis dengan metode Nakayasu didapatkan waktu puncak hidrograf terjadi pada jam Tp = 1,811 dengan debit Qp = 0,743 m3/dt. Pada perhitungan penelusuran banjir mendapatkan hasil aliran masuk maksimum untuk banjir 2 tahunan 25,735 m3/dt, untuk banjir 10 tahunan 47,152 m3/dt, untuk banjir 20 tahunan 56,725 m3/dt, untuk banjir 50 tahunan 70,481 m3/dt dan untuk banjir 100 tahunan 81,370 m3/dt. Sementara untuk aliran keluar pada banjir 2 tahunan 13,215 m3/dt, untuk banjir 10 tahunan 24,213 m3/dt, untuk banjir 20 tahunan 29,129 m3/dt, untuk banjir 50 tahunan 36,193 m3/dt dan untuk banjir 100 tahunan 41,784 m3/dt.
Identifikasi Penyebab Kerusakan Konstruksi Bangunan Beton Bertulang Pasca Bencana Gempa Bumi Jafril Tanjung; Nilda Tri Putri
Jurnal Bangunan: Konstruksi & Desain Vol. 1 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbkd.1.2.72-78.2023

Abstract

Beton bertulang merupakan konstruksi yang rentan terhadap kerusakan saat terjadi gempa bumi jika tidak dikerjakan dengan baik. Artikel ini fokus pada hasil observasi lapangan setelah bencana gempa di Lombok dan Palu pada tahun 2018, dengan tujuan untuk mengidentifikasi jenis kerusakan yang terjadi pada bangunan beton bertulang. Identifikasi ini penting untuk memahami penyebab potensial dari kerusakan dan/atau keruntuhan pada bangunan beton bertulang. Hasil observasi lapangan menunjukkan bahwa mutu beton yang rendah dan kurang standarnya proses detailing penulangan merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap banyaknya bangunan yang mengalami kerusakan dan/atau keruntuhan selama gempa. Mutu beton yang buruk, seperti ketidaksesuaian dalam campuran atau kekurangan kekuatan, dapat membuat struktur menjadi rapuh dan tidak mampu menahan gaya gempa yang berlebihan. Selain itu, kurangnya perhatian terhadap proses detailing penulangan juga menjadi penyebab kerusakan yang signifikan. Detailing penulangan yang tidak standar mencakup kurangnya jumlah tulangan yang diperlukan dalam struktur, pemasangan tulangan geser yang tidak memenuhi persyaratan, dan kekurangan tulangan geser pada sambungan balok dan kolom. Kurangnya tulangan pada sambungan struktural mengurangi kekuatan dan kekakuan sistem struktur, sehingga meningkatkan risiko keruntuhan saat terjadi gempa. Lokasi dan metode pemasangan dinding bata juga merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan bangunan. Melalui analisis hasil observasi ini, dapat disimpulkan bahwa kualitas beton yang baik dan proses detailing penulangan dan dinding bata yang sesuai standar sangat penting untuk mengurangi kerusakan dan meningkatkan ketahanan struktur beton bertulang terhadap gempa bumi. Implementasi yang tepat dari spesifikasi desain struktur dan pemantauan yang cermat selama konstruksi dapat membantu mengurangi risiko kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi.
Penilaian Kondisi Jembatan di Kabupaten Sijunjung Benny Hidayat; Ihsannul Kamil
Jurnal Bangunan: Konstruksi & Desain Vol. 1 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbkd.1.2.99-108.2023

Abstract

Jembatan merupakan salah satu bangunan konstruksi yang berperan untuk menghubungkan suatu tempat ke tempat yang lainnya yang melintasi suatu rintangan alam atau buatan. Kondisi jembatan dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti pengaruh cuaca, beban lalu lintas, lingkungan, ketahanan material, dan sebagainya. Kondisi jembatan yang baik dapat dicapai jika pemeliharaan tetap dilakukan secara berkala. Maka dari itu, penilaian atau pemeriksaan kondisi jembatan sangat dibutuhkan agar gangguan-gangguan yang disebabkan oleh faktor di atas dapat dihindari sebelum terjadinya kecelakaan. Dari hasil survey dilapangan didapatkan kondisi jembatan dengan kondisi Baik sebesar 52,11%, kondisi Rusak Ringan sebesar 27,46%, dengan kondisi Rusak sebesar 16,90%, kondisi Rusak Berat sebanyak 2,82% dan kondisi Kritis sebanyak 0,70%. Penilaian kondisi jembatan dilaksanakan selama 2 minggu dengan melakukan pemeriksaan Inventaris, survei detail dan survei rutin pada setiap jembatan.
Penyebab Keterlambatan Konstruksi Proyek Jalan Kota Di Provinsi Sumatera Barat Taufika Ophiyandri; Rika Ampuh Hadiguna; Dea Honesti
Jurnal Bangunan: Konstruksi & Desain Vol. 1 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbkd.1.2.109-114.2023

Abstract

Keberhasilan suatu proyek konstruksi ditentukan dari kesesuaian waktu, biaya dan mutu yang ditetapkan dalam dokumen kontrak. Akan tetapi pelaksanaan proyek konstruksi terkadang mengalami keterlambatan yang disebabkan oleh berbagai faktor. Proyek jalan merupakan salah satu dari proyek konstruksi yang sering mengalami keterlambatan dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam pelaksanaan proyek jalan Kota di Sumatera Barat. Tujuan penelitian dicapai dengan melakukan survey kuisioner kepada 30 responden yang berasal dari owner pada proyek Jalan Kota di Sumatera Barat yang memiliki pengalaman kerja sebagai Satker, Asisten, KPA, PPK, dan PPTK. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisa statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab keterlambatan yang sering terjadi adalah empat faktor pada indikator tenaga kerja, dengan frekuensi tertinggi berada pada kurangnya skill tenaga kerja yang terlibat dalam proyek jalan