Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

3D Nonlinear Parallel FEM for Analyzing Dynamic Response of the Large- Scale Saturated Soil Layers-Civil Structures Interaction Problem (Part I: Formulation and its Numerical Solution) Tanjung, Jafril
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2010)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.844 KB)

Abstract

Abstract. In this analytical study a 3D nonlinear parallel FEM algorithm was developed to overcome the physical limitation of a single processor computer when analysing the dynamic response of interaction between a large-scale saturated soil layers and civil structures. The parallel algorithm was derived based on the Domain Decomposition Method (DDM) such that a boundary value problem can be converted into an interface problem. The DDM was used to partite a whole of analytical domain into several non-overlapping subdomains. One feature of the current algorithm is most parts of the computation processes are performed in subdomain basis without interprocessor communication. The interprocessor communication is only take place when solving the interface problem. An iterativesolver of the Conjugate Gradient (CG) algorithm incorporating with the interprocessor communication based on hypercube networking was used to solve it interface problem. Abstrak. Dalam studi analitik ini, algoritma paralel elemen hingga non-linier dikembangkan untuk mengatasi kelemahan dari kemampuan komputer berprosesor tunggal dalam menganalisis tanggap dinamik pada masalah interkasi antara lapisan tanah jemuh dan struktur sipil dalam skala besar. Algoritma paralel dijabarkan berdasarkan motode dekomposisi domain untuk mengubah masalah nilai batas ke masalah interfes. Metode dekomposisi domain digunakan untuk membagi keseluruhan domain yang dinalisis menjadi beberapa subdomain yang tidak saling overlap. Keungulan dari algiritma yang dikembangkan ini adalah sebagian besar proses perhitungan dilakukan dalam basis subdomain tanpa adanya komunikasi antar prosesor. Komunikasi antar prosesor hanya dilakukan ketika menyelesaikan masalah interfes. Metode iteratif Conjugate Gradient, yang digabungkan dengan komunikasi antar prosesor berbasiskan jejaring hypercube, digunakan untuk menyelesaikan masalah interfes tersebut.
3D Nonlinear Parallel FEM for Analyzing Dynamic Response of the Large- Scale Saturated Soil Layers-Civil Structures Interaction Problem (Part II: Validation and Performance) Tanjung, Jafril
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 3 (2010)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.844 KB)

Abstract

Abstract. In this second paper, a validation and performance of the nonlinear parallel FEM proposed in the first paper are evaluated. An experimental model for investigating a seismic earth pressure has been simulated for numerically validation purpose. The numerical results for the seismic active earth pressure parameters and dynamic pore water pressure acting on the wall coincide well with those of the experiment. The efficiency of the parallel computation was made clear by the comparison of the executing time for the different size of models. The results in this numerical analysis suggests the relation between the seismic active earth pressure and the dynamic pore water pressure acting on the wall for a saturated soil layer.Abstrak. Dalam makalah kedua ini akan dievaluasi keabsahan dan kinerja paralel elemen hingga non-linier yang dijabarkan dalam makalah pertama. Untuk maksud tersebut, model eksperimental untuk menganalisis perilaku seismik tekanan tanah, telah disimulasikan. Hasil analisis numerik menunjukkan bahwa nilai parameter seismik untuk tekanan tanah dan tekanan dinamik air pori yang bekerja pada dinding penahan tanah, sesuai dengan yang diamati dalam pengujian laboratorium. Efisiensi komputasi secara paralel ditunjukkan dengan membandingkan waktu yang diperlukan untuk menganalisis beberapa model dengan ukuran yang berbeda. Hasil analisis juga memberi gambaran tentang hubungan antara tekanan seismic tanah dan tekanan air pori yang bekerja pada dinding penahan lapisan tanah jenuh.
Studi Eksperimental tentang Pengaruh Dinding Bata Merah Terhadap Ketahanan Lateral Struktur Beton Bertulang Tanjung, Jafril; Maidiawati, Maidiawati
Jurnal Teknik Sipil Vol 23, No 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1146.152 KB) | DOI: 10.5614/jts.2016.23.2.2

Abstract

Abstrak. Bata merah umum digunakan sebagai dinding pada struktur bangunan beton bertulang di negara berkembang dan rawan bencana gempa bumi seperti Indonesia. Dalam proses prencanaan, dinding bata merah biasanya diperlakukan sebagai komponen non-struktur, dimana interkasi antara dinding dan struktur beton bertulang diabaikan. Fakta hasil observasi lapangan pasca bencana gempa bumi Sumatera Barat menunjukkan bahwa dinding bata merah dapat membantu mengurangi kerentanan struktur beton bertulang yang dikenai beban lateral. Dalam makalah ini, hasil serangkaian pengujian laboratorium struktur portal beton bertulang akan dibahas untuk menentukan pengaruh dinding bata merah terhadap ketahanan lateral struktur beton bertulang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dinding bata mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketahanan lateral struktur beton bertulang. Peningkatan ketahanan lateral juga diperoleh dengan penggunaan ukuran bata merah yang lebih besar dan penggunaan plesteran pada kedua sisi dinding.Abstract. Reinforced-Concrete (R/C) frame structures with unreinforced clay brick masonry (URM) infill walls are commonly used in developing countries with regions of high seismicity. The walls are usually treated as non-structural components, and their interaction with the bounding frames is often ignored in designing process. Field evidences after West Sumatera earthquake have shown that URM infill walls can help reduce the vulnerability of the R/C frame structures against lateral load. In the present paper, it is an attempt to highlight the series laboratory experimental results of the R/C frame structures with URM infill walls. Results of the experimental studies which have indicated URM infill walls can have a significant influence on the lateral resistance of the R/C frame structures. Increasing the lateral resistance is also observed on the R/C frame structures uses larger size of the clay brick masonry and uses mortar on the infill walls’ surfaces.
Pengaruh Dinding Bata dengan Bukaan (Lobang) terhadap Ketahanan Lateral Struktur Rangka Beton Bertulang -, Maidiawati; Tanjung, Jafril; Medriosa, Hamdeni
Jurnal Teknik Sipil Vol 24, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1270.148 KB) | DOI: 10.5614/jts.2017.24.2.5

Abstract

AbstrakMakalah ini menjelaskan serangkaian pengujian pada struktur rangka beton bertulang dengan dinding bata penuh dan dinding bata ada bukaan (lobang) untuk mengetahui konstribusi dinding bata ada bukaan terhadap kekuatan lateral struktur beton bertulang. Empat benda uji struktur rangka beton bertulang dan dinding bata dengan skala 1:4, yaitu satu benda uji struktur rangka tanpa dinding pengisi dan tiga struktur rangka dengan dinding bata, diuji dengan memberikan beban lateral (beban dorong) pada bagian atas balok struktur hingga benda uji mengalami keruntuhan (pushover). Besarnya perpindahan lateral direkam selama pengujian untuk mengontrol peningkatan beban lateral. Retak dan perkembangannya diobservasi selama pengujian untuk mengidentifikasi mekanisme keruntuhan benda uji. Hasil pengujian menunjukan bahwa keruntuhan benda uji didahului dengan keruntuhan pada dinding bata sebelum keruntuhan struktur kolom. Kekuatan dan kekakuan lateral struktur rangka dengan dinding pengisi lebih besar daripada kekuatan dan kekakuan struktur rangka tanpa dinding pengisi. Struktur rangka dengan dinding bata penuh memiliki kekuatan lateral lebih dari dua kali kekuatan lateral struktur rangka tanpa dinding. Dinding bata dengan satu bukaan di tengah seluas 40% dan dinding bata dengan dua bukaan seluas 25% meningkatkan kekuatan lateral struktur rangka beton bertulang masing-masing sebesar 25% dan 47% .AbstractThis paper presents the series of experimental tests of reinforced-concrete (R/C) frame structures infilled with solid brick wall and opening brick walls to evaluate contributions of brick infills with openings to lateral strength of RC frames. Four 1/4-scale single story and single bay RC frame specimens, one bare frame and three infilled frames, were tested by applying the static monotonic lateral load to the upper beam of specimens. During the testing, lateral displacements of infilled structure were monitored to control the incremental lateral loads. The cracks, crack propagation and major cracks were observed throughout the tests to identify the mechanism failure of specimens. As the results, failure of brick wall was prior to the failure of RC columns. The lateral strength and stiffness of infilled frames were always higher than those of bare frame. The solid brick infill significantly increases the lateral strength of overall RC frame more than two times. The brick infill with a center opening of size 40% and the brick infill with 2 (two) openings of size 25% increase the lateral strength of R/C frame by about 25% and 47%, respectively.
EVALUASI KEKUATAN LATERAL DINDING BATA DALAM STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG DENGAN STUDI EKSPERIMEN DAN MODEL NUMERIK Erva, Januarahmad; ', Maidiawati; Tanjung, Jafril
Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar) Vol 1 (2015): Annual Civil Engineering Seminar (ACES)
Publisher : Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini memuat hasil pengujian struktur dan analisis numerik untuk struktur rangka betonbertulang yang diisi dengan dinding bata terhadap beban lateral. Dalam penelitian ini diujistruktur rangka beton bertualang tanpa dinding bata dan dengan dinding bata yang merupakanmodel struktur dengan skala kecil dari struktur rangka yang umum pada gedung betonbertulang. Pengujian dilakukan secara push over dengan memberikan beban lateral secaramonotonic. Hasil pengujian mendapatkan bahwa dinding bata memberikan konstribusi yangcukup siknifikan terhadap kekuatan lateral struktur rangka secara keseluruhan. Hasil pengujianstruktur dibandingkan dengan hasil analisis numerik dengan pemodelan dinding. Dalampemodelan, dinding bata dianalisis dengan model strut diagonal ekivalen dimana kekuatanlateral dinding bata dievaluasi berdasarkan lebar strut diagonal yang dinyatakan dalam fungsitinggi kontak antara kolom dan dinding. Tinggi kontak antara kolom dan dinding dianalisisberdasarkan tegangan tekan yang terjadi pada daerah kontak antara dinding dan kolom.Sebagai hasilnya didapatkan kekuatan lateral dan daktilitas dinding bata hasil model yangcukup mendekati hasil eksperimen.Kata kunci: dinding bata, kekuatan lateral, model strut diagonal ekivalen, struktur rangkabeton bertulang.
STUDI EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH UKURAN BATA MERAH SEBAGAI DINDING PENGISI TERHADAP KETAHANAN LATERAL STRUKTUR BETON BERTULANG ', Maidiawati; Tanjung, Jafril
Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar) Vol 1 (2015): Annual Civil Engineering Seminar (ACES)
Publisher : Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bata merah merupakan bahan bangunan yang umum digunakan sebagai dinding pengisi padastruktur bangunan beton bertulang di negara berkembang dan rawan bencana gempa bumiseperti Indonesia. Harga yang murah, mudah didapat dan mudah dalam proses konstruksimerupakan alasan utama penggunaan bata merah ini. Dalam proses perencanaan yang umumdigunakan saat ini, adanya dinding hanya diperlakukan sebagai komponen non-struktur.Akibatnya, dinding direncanakan tidak mempunyai kontribusi dalam ketahanan struktur dalammenerima beban lateral seperti beban gempa. Akan tetapi, hasil observasi lapangan pascabencana gempa bumi menunjukkan bahwa banyak struktur bangunan dengan bata merahsebagai dinding pengisi dapat bertahan terhadap gempa bumi dibandingkan dengan strukturbangunan tanpa dinding. Dalam makalah ini, hasil serangkaian pengujian laboratorium akandibahas untuk mengetahui pengaruh adanya dinding pengisi pada struktur beton bertulang.Pengujian laboratorium difokuskan pada pengaruh ukuran bata merah yang digunakan. Hasilpengujian menunjukkan bahwa adanya dinding pengisi akan menunda terjadinya keruntuhanpada struktur beton bertulang yang dikenai beban lateral. Hasil pengujian juga menunjukkanbahwa ketahanan struktur beton bertulang akan meningkat seiring dengan peningkatan ukuranbata merah yang digunakan. Penggunaan ukuran bata merah yang lebih besar juga akanmereduksi kemungkinan terjadinya keruntuhan dinding dalam arah out of plane.Kata kunci: rekayasa gempa, struktur beton bertulang, ketahanan lateral, dinding masonri,bata merah
EVALUASI KINERJA STRUKTUR PILAR JEMBATAN PURUS PADA SAAT GEMPA KUAT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA NON LINIER TIGA DIMENSI Hamdeni Medriosa; Jafril Tanjung; Oscar Fithrah Nur
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 17, No 2 (2015): Volume 17 No. 2 Tahun 2015
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1553.686 KB)

Abstract

Saat ini, sebagian besar struktur tahan gempa direncanakan dengan prosedur yang ditulis dalam peraturan perencanaan. Peraturan dibuat untuk menjamin keselamatan pengguna infrastruktur terhadap gempa besar yang mungkin terjadi, untuk menghindari, mengurangi kerusakan atau kerugian sebagai akibat dari beban gempa yang diterima oleh struktur. Akan tetapi, prosedur yang digunakan dalam peraturan tersebut tidak dapat secara langsung menunjukkan kinerja struktur akibat pembebanan gempa yang telah diaplikasikan pada struktur. Perencanaan struktur tahan gempa berbasis kinerja (performance-based seismic design) merupakan proses yang dapat digunakan untuk perencanaan struktur baru maupun perkuatan terhadap struktur yang sudah ada. Perencanaan berbasis kinerja ini akan memberikan pemahaman yang realistik terhadap resiko keselamatan (life), kesiapan pakai (occupancy) dan kerugian harta benda (economic loss) yang mungkin terjadi akibat gempa pada masa yang akan datang. Perencanaan berbasiskan kinerja digunakan untuk menentukan sasaran seperti yang diatur dalam FEMA 273 (1997) yang merupakan level kinerja infrastruktur. Dari konsep diatas, perhitungan jembatan Purus II dapat dilihat, bagaimana kinerja infrastruktur yang direncanakan ketika menerima beban-beban, terutama beban gempa yang telah direncanakan, dengan menggunakan metode elemen hingga.
Studi Analitikal Pengaruh Dinding terhadap Kekuatan Struktur Beton Bertulang Miko Yolisa Putra; Jafril Tanjung
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 7, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinding bata pada umumnya digunakan sebagai dinding pengisi pada struktur bangunan beton bertulang di Indonesia. Dalam proses perencanaan selama ini dinding dianggap beban mati yang diperhitungkan untuk merencanakan atau mendesain suatu bangunan, dinding sendiri diperhitungkan bukan bagian dari struktur. Bahwasannya hasil yang ditemui dilapangan pasca bencana gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat menunjukkan bahwa dinding bata dapat memberikan kekakuan dan kekuatan pada struktur. Beberapa ahli telah melakukan pengujian untuk menganalisis pengaruh dinding terhadap kekuatan struktur beton bertulang. Untuk mempermudah dan meminimalisir biaya maka digunakan metoda analitikal berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Maidiawati, untuk memahami bagaimana efek dinding terhadap struktur portal beton bertulang terhadap beban lateral. Dalam permodelan, dinding bata dianalisis dengan model strut diagonal ekivalen, dimana kekuatan lateral dinding bata dievaluasi berdasarkan lebar strut diagonal yang didapatkan antara dinding dan kolom, kemudian didapat tinggi kontak antara kolom dan dinding. Tinggi kontak antara kolom dan dinding dianalisis berdasarkan tegangan tekan yang terjadi pada daerah kontak antara dinding dan kolom. Dari hasil analitik yang dilakukan, diperoleh kekuatan lateral dinding bata hasil analitik, Q = 64,1 kN dan didapatkan displacement sebesar 2.77 mm atau drift ratio sebesar 0.37%. Sedangkan hasil kekuatan lateral dari dinding hasil eksperimen sebesar 51,4 kN. Untuk kekuatan lateral struktur rangka beton bertulang dengan dinding diperoleh sebesar 108,4 kN dan hasil eksperimen sebesar 93.6 kN. Maka didapatkan kekuatan lateral dan perpindahan lateral hasil model analitik yang cukup mendekati hasil eksperimen. Dapat disimpulkan bahwa dinding memiliki kontribusi terhadap penambahan kekuatan lateral struktur rangka beton bertulangKata kunci: dinding bata, kekuatan lateral, model strut diagonal ekivalen, struktur rangka beton bertulang.
3D Nonlinear Parallel FEM for Analyzing Dynamic Response of the Large- Scale Saturated Soil Layers-Civil Structures Interaction Problem (Part I: Formulation and its Numerical Solution) Jafril Tanjung
Jurnal Teknik Sipil Vol 17 No 2 (2010)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2010.17.2.1

Abstract

Abstract. In this analytical study a 3D nonlinear parallel FEM algorithm was developed to overcome the physical limitation of a single processor computer when analysing the dynamic response of interaction between a large-scale saturated soil layers and civil structures. The parallel algorithm was derived based on the Domain Decomposition Method (DDM) such that a boundary value problem can be converted into an interface problem. The DDM was used to partite a whole of analytical domain into several non-overlapping subdomains. One feature of the current algorithm is most parts of the computation processes are performed in subdomain basis without interprocessor communication. The interprocessor communication is only take place when solving the interface problem. An iterativesolver of the Conjugate Gradient (CG) algorithm incorporating with the interprocessor communication based on hypercube networking was used to solve it interface problem. Abstrak. Dalam studi analitik ini, algoritma paralel elemen hingga non-linier dikembangkan untuk mengatasi kelemahan dari kemampuan komputer berprosesor tunggal dalam menganalisis tanggap dinamik pada masalah interkasi antara lapisan tanah jemuh dan struktur sipil dalam skala besar. Algoritma paralel dijabarkan berdasarkan motode dekomposisi domain untuk mengubah masalah nilai batas ke masalah interfes. Metode dekomposisi domain digunakan untuk membagi keseluruhan domain yang dinalisis menjadi beberapa subdomain yang tidak saling overlap. Keungulan dari algiritma yang dikembangkan ini adalah sebagian besar proses perhitungan dilakukan dalam basis subdomain tanpa adanya komunikasi antar prosesor. Komunikasi antar prosesor hanya dilakukan ketika menyelesaikan masalah interfes. Metode iteratif Conjugate Gradient, yang digabungkan dengan komunikasi antar prosesor berbasiskan jejaring hypercube, digunakan untuk menyelesaikan masalah interfes tersebut.
3D Nonlinear Parallel FEM for Analyzing Dynamic Response of the Large- Scale Saturated Soil Layers-Civil Structures Interaction Problem (Part II: Validation and Performance) Jafril Tanjung
Jurnal Teknik Sipil Vol 17 No 3 (2010)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2010.17.3.1

Abstract

Abstract. In this second paper, a validation and performance of the nonlinear parallel FEM proposed in the first paper are evaluated. An experimental model for investigating a seismic earth pressure has been simulated for numerically validation purpose. The numerical results for the seismic active earth pressure parameters and dynamic pore water pressure acting on the wall coincide well with those of the experiment. The efficiency of the parallel computation was made clear by the comparison of the executing time for the different size of models. The results in this numerical analysis suggests the relation between the seismic active earth pressure and the dynamic pore water pressure acting on the wall for a saturated soil layer.Abstrak. Dalam makalah kedua ini akan dievaluasi keabsahan dan kinerja paralel elemen hingga non-linier yang dijabarkan dalam makalah pertama. Untuk maksud tersebut, model eksperimental untuk menganalisis perilaku seismik tekanan tanah, telah disimulasikan. Hasil analisis numerik menunjukkan bahwa nilai parameter seismik untuk tekanan tanah dan tekanan dinamik air pori yang bekerja pada dinding penahan tanah, sesuai dengan yang diamati dalam pengujian laboratorium. Efisiensi komputasi secara paralel ditunjukkan dengan membandingkan waktu yang diperlukan untuk menganalisis beberapa model dengan ukuran yang berbeda. Hasil analisis juga memberi gambaran tentang hubungan antara tekanan seismic tanah dan tekanan air pori yang bekerja pada dinding penahan lapisan tanah jenuh.