cover
Contact Name
Ken Siwi
Contact Email
jarfismu@um-surabaya.ac.id
Phone
+6281259305093
Journal Mail Official
kensiwi@um-surabaya.ac.id
Editorial Address
Jl.Raya Sutorejo No.59, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah
ISSN : -     EISSN : 28290968     DOI : https://doi.org/10.30651/jar.v2i2
urnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU) adalah jurnal keilmuan fisioterapi yang diterbitkan oleh Prodi S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya. JarFisMU terinspirasi dari nama artificial intelegent dari film Iron Man, yang merupakan terobosan teknologi untuk mempermudah kehidupan manusia. Kami memiliki harapan agar jurnal ilmiah fisioterapi JarFisMU ini mampu berkontribusi untuk meningkatkan derajat kesehatan gerak pada pembacanya. JarFisMU berisi laporan research report, case review, maupun literature review dari bidang keilmuan fisioterapi, yaitu rumpun keilmuan praktis fisioterapi, modalitas fisioterapi, assesment-pemeriksaan dan edukasi, dalam ranah promotif-preventif-kuratif dan rehabilitatif. Setiap konten yang diterbitkan akan diseleksi dengan memperhatikan aspek kebaruan (novelty), keaslian (originality) dan aplikasi (usability). JarFisMU akan terbit sebanyak dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Januari dan Juli. Naskah yang akan diterbitkan di JarFisMU akan melalui proses review oleh dua orang reviewer yang pemilihannya ditentukan oleh editor. Naskah yang diterima untuk dipublikasikan adalah naskah yang telah diedit tata bahasa, tanda baca, gaya cetak dan formatnya menyesuaikan dengan kebijakan yang dimiliki oleh JarFisMU dan akan diterbitkan baik secara online maupun cetak.
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)" : 16 Documents clear
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PEMBERSIHAN JALAN NAPAS TERHADAP PASIEN DENGAN KASUS PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RS PARU JEMBER: STUDI KASUS rosadi, rakhmad
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v4i1.22815

Abstract

Pneumonia merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang ke jaringan paru-paru tepatnya alveoli yang disebabkan oleh beberapa mikroorganisme seperti bakteri, virus maupun jamur. Sebagian besar pneumonia disebabkan oleh virus atau bakteri. Secara umum bakteri yang paling berperan penting dalam pneumonia adalah streptococcus pneumonia, Haemophillus influenza, staphylococcus aureus, serta kuman atipik chlamydia dan mikroplasma. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal. Subjek dari penelitian ini adalah seorang pasien wanita atas nama Ny. M berusia 71 tahun yang sedang menjalani rawat inap Rumah Sakit Paru Jember yang mengeluhkan sesak nafas dan batuk berdahak dengan pemberian modalitas fisioterapi berupa Nebulizer, Clapping, Pursed Lip Breathing dan Thoracic Expansion Exercise (TEE). Hasil akhir dari penelitian ini belum menunjukkan perubahan yang signifikan, maka dari itu hal yang harus diperhatikan adalah pasien memiliki riwayat penyakit penyerta karena hal ini dapat berpengaruh pada posisi yang efektif dan nyaman pada pasien saat diberikan treatment. Sehingga untuk hasil evaluasi terakhir belum menunjukkan adanya perubahan.
PENGARUH PEMBERIAN DYNAMIC NEUROMUSCULAR STABILIZATION TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA LANSIA DENGAN LOW BACK PAIN KONDISI MUSKULOSKELETAL DI RUMAH SAKIT PKU JATINOM KLATEN Rahma, Nur
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v4i1.23949

Abstract

Low back pain  merupakan nyeri di area punggung bagian bawah yang terjadi akibat ada gangguan atau kelainan unsur-unsur otot dan tendon tanpa diikuti gangguan neurologis. DNS  merupakan pelatihan berkesinambungan mengaktivasi berbagai otot tubuh secara keseluruhan yang kerjanya mengalami ketidakseimbangan, hal ini terjadi karena salah satu kelompok otot yang lemah sedangkan kelompok otot lainnya kerjanya berlebihan, sehingga terjadi kompensasi berlebihan hingga timbul fiksasi yang mengakibatkan kekakuan. DNS dapat digunakan untuk berbagai keluhan pada tubuh. 
PERBEDAAN MASSAGE OXYTOCIN DAN MASSAGE LAKTASI TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM Mutmainnah, Khusnul
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v4i1.23981

Abstract

Latar Belakang: Postpartum banyak menimbulkan beberapa masalah mulai dari perubahan fisik akibat menyusui dan perubahan psikis akibat bertemu dengan anggota keluarga baru dan kehadiran buah hati yang sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang.Pada masa nifas tubuh wanita mengalami sejumlah perubahan terutama yang terjadi pada payudara. Payudara akan membengkak, mengeras, dan menjadi gelap di sekitar putting, kondisi ini merupakan tanda dimulainya menyusui Selama enam bulan pertama kehidupan bayi, sumber nutrisi terbaik adalah ASI Menyusui dapat membantu ibu dan bayi mengembangkan ikatan emosional. Selama menyusui beberapa ibu sering kali mengalami permasalahan Permasalahan yang ditemukan adalah ibu tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya karena persediaan ASI yang tidak mencukupi.massage oxytocin sendiri menyebabkan sel-sel otot pada saluran susu berkontraksi sehingga mendorong ASI mengalir keluar dan siap untuk disusui ke bayi. Selain teknik massage oxytocin untuk mempercepat proses laktasi juga bisa melakukan massage payudara. Massage laktasi payudara juga dapat merangsang keluarnya hormon oxytocin yang membantu merangsang produksi ASI secepatnya, Tujuan: untuk mengetahui perbedaan massage oxytocin dan massage laktasi terhadap peningkatan produksi asi pada ibu postpartum Metode Penelitian: penelitian quasi eksperimental pre test and post test two grup design, jumlah sampel 30 dengan pembagian masing- masing 15 sampel perlakukan massage oxytocin dan massage laktasi.Penelitian ini di lakukan selama 4 minggu 2 kali dalam seminggu . Alat ukur produksi ASI menggunakan breastpump Hasil: Hasil uji menggunakan Paired sample t-test p 0,802=(p>0,05) yang menunjukan tidak ada perbedaan massage oxytocin dan massage laktasi terhadap peningkatan produksi asi. Kesimpulan: tidak ada perbedaan massage oxytocin dan massage laktasi terhadap peninngkatan produksi ASI pada ibu postpartum. Saran: Untuk penelitian ini dapat dijadikan perbandingan apabila ingin melakukan penelitian massage oxytocin dan massage laktasi terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu postpartum yang di pengaruhi oleh faktor lingkungan yang dapat menyebabka gangguan psikis pada ibu pospartum  .   Kata kunci : massage oxytocin ,massage laktasi, meningkatkan produksi ASI, breastpump, postparum
PENGARUH AEROBIC EXERCISE TERHADAP KADAR GULA DARAH SEWAKTU DAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA DENGAN KONDISI DIABETESMELITUS TIPE II: PENDAHULUAN,METODE,HASIL,PEMBAHASAN,KESIMPULAN, DAFTAR PUSTAKA -, Sumarni
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v4i1.23984

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Lansia adalah seseorang yang sudah mencapai usia 60 tahun keatas. Lansia akan mengalami penurunan kapasitas fungsional, degeneratif yang dapat memicu terjadinya Pengakit Tidak Menular (PMT) diantaranya seperti Diabetes Melitus tipe II. Diabetes melitus merupakan salah satu penyebab terjadinya penurunan kapasitas fungsional, penurunan kualitas hidup, dan dapat mengebabkan komplikasi lainnya seperti penyakit stroke. Penurunan kualitas hidup terjadi karena gaya hidup seseorang. Upaya untuk mengontrol gula darah dan kualitas hidup pada pasien diabetes, salah satunya dengan menberikan Aerobic exercise. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh aerobic exercise terhadap kadar gula darah sewaktu dan kualitas hidup pada lansia. Metode penelitian: jenis penelitian quasi experimental dengan menggunakan pre test and post test one group design. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes melitus tipe II yang berada di puskesma Gamping II. Sampel penelitian sebanyak 22 responden dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan Wilcoxom signed rank test. Hasil penelitian: dari hasil rata-rata selisih pre dan pots gula darah sewaktu yaitu 28,14 dan hasil nilai rata-rata pre dan pots kualitas hidup selisih 1,37 Setelah dilakukan intervensi aerobic exercise selama 4 minggu efektifitas menurunkan tingkat gula darah dan meningkatkan kualitas hidup dengan nilai p value= 0,000. Kesimpulan: Ada pengaruh aerobic exercise terhadap penurunan gula darah sewaktu dan peningkatan kualitas hidup pada lansia. Saran: Penelitian ini dapat dijadikan perbandingan apabila ingin melakukan penelitian tentang pengaruh aerobic exercise terhadap gula darah sewaktu dan kualitas hidup pada lansia dengan kondisi diabetes melitus tipe II. Kata kunci : Lansia, Diabetes melitus tipe II, Kualitas hidup, Aerobic exercise,
PERBEDAAN PENGARUH TABATA TRAINING DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA REMAJA Hasriana, Hasriana
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v4i1.23995

Abstract

Latar Belakang : Pola makan yang tidak teratur dan kurangnya aktivitas fisik menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara masuknya energi dan pengeluaran energi, hal ini yang akan membuat penumpukkan lemak dan berakibat terjadinya peningkatan berat badan. Tujuan : Mengetahui perbedaan pengaruh tabata training dan circuit training terhadap penurunan berat badan pada remaja. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental pre test dan post test two group design. Jumlah sampel yang digunakan 24 remaja dengan randomize sampling. Kelompok I diberikan tabata training dilakukan selama 3 kali seminggu selama 4 minggu dan kelompok II diberikan circuit training dilakukan selama 3 kali seminggu selama 4 minggu. Alat ukur menggunakan timbangan. Hasil : Hasil hipotesis I menggunakan Paired Sample T-Test diperoleh nilai p = 0,000 (p<0,05) dan hasil hipotesis II menggunakan Paired Sample T-Test diperoleh nilai p = 0,000 (p<0,05) yang berarti ada pengaru tabata training dan circuit training terhadap penurunan berat badan pada remaja. Hasil hipotesis III menggunakan Independent Sample Test diperoleh nilai p = 0,810 (p>0,05) yang berarti tidak ada perbedaan pengaruh tabata training dan circuit training terhadap penurunan berat badan pada remaja. Kesimpulan : Tidak ada perbedaan pengaruh tabata training dan circuit training terhadap penurunan berat badan pada remaja. Saran : Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan kajian dan informasi dalam melakukan penelitian selanjutnya.
PERBEDAAN PENGARUH CERVICAL STABILIZATION DAN THORACIC SPINE EXTENSION EXERCISE TERHADAP NYERI LEHER PADA MAHASISWA FISIOTERAPI KONDISI FORWARD HEAD POSTURE Mustarif, Solvy Alya
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v4i1.23997

Abstract

Latar Belakang : Perkembangan teknologi pada masa kini, menyebabkan peningkatan dari penggunaan smartphone laptop ataupun komputer sebagai media berkomunikasi atau bekerja. Penggunaan smartphone ataupun komputer yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya masalah pada musculoskeletal. Forward Head Posture merupakan posisi anterior vertebra servikal yang menyebabkan gangguan di sekitar leher sehingga menyebabkan nyeri leher. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengaruh cervical stabilization dengan thoracic spine extension exercise terhadap nyeri leher pada kondisi forward head posture. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimental, teknik sampel random, dengan metode pre test and post test two grup, jumlah sampel 30 dengan di berikan Cervical Stabilization exercise dan Thoracic spine extension exercise. Sebelum lanjut pada pemberian perlakuan, tingkat nyeri sampel di ukur terlebih dahulu dengan menggunakan alat ukur Visual Analog Scale (VAS). Setelah dilakukan intervensi 3 kali seminggu selama 4 minggu, kembali akan dilakukan pengukuran menggunakan VAS sebagai evaluasi. Hasil: Uji normalitas menggunakan saphiro wilk test. Uji kelompok perlakuan I menggunakan wilcoxon nilai p= 0,000 (p= 0,05), dan kelompok perlakuan II menggunakan wilcoxon nilai p= 0,000 (p= 0,05). Untuk perbedaan kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II menggunakan dengan uji man whitney u test dengan nilai p= 0,583 (P > 0,05). Sehingga hasil penelitian yang didapatkan adalah tidak ada perbedaan pengaruh pemberian Cervical Stabilization dan Thoracic spine extension exercise terhadap nyeri leher pada kondisi Forward Head Posture Kesimpulan: Tidak ada perbedaan pengaruh pemberian Cervical Stabilization dan Thoracic spine extension exercise terhadap nyeri leher pada mahasiswa semester 5 Unisa Yogyakarta dengan kondisi Forward Head Posture. Sehingga dapat diartikan kedua intevensi tersebut sama-sama memberikan pengaruh yang signifikan untuk menurunkan nyeri leher terhadap Forward Head Posture Saran: Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan penambahan jumlah responden yang lebih banyak agar mendapatkan hasil latihan yang maksimal.
PROGRAM FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBAL PALSY SPASTIC HEMIPLEGI Hadi Nurcahyo, Azriel; Setiawan, Deny; Kurniawan, Bayu; Rosyida Maulidina, Diah; Tri Nurhayati, Yeni; Nugraha, Dimas Arya
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v4i1.25356

Abstract

Latar Belakang: Cerebral Palsy merupakan suatu penyakit kronik yang mengenai pusat pengendalian pergerakan dengan manifestasi klinis yang tampak pada beberapa tahun pertama dan secara umum tidak akan bertambah memburuk pada usia selanjutnya. Prevalensi di Jawa Timur yang terdiri dari (6,5%) pada usia 5-17 tahun, (2,5%) pad a usia 18-59 tahun dan (1,6%) pada usia lansia >60 tahun (Riskesdas, 2018). Pada Cerebral palsy Spastic Hemiplegi umumnya mengalami berbagai gangguan motorik dan sensorik seperti kelemahan otot, kelenturan, gerakan abnormal, disfungsi sensorik, dan anak-anak menunjukkan kecacatan pada sebagian ekstremitas baik kanan maupun kiri. Tujuan: Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui efektifitas metode Bobath pada anak dengan Cerebral palsy Spastic Hemiplegi. Metode: Artikel ini bersifat studi kasus, mengangkat kasus pasien dan mengumpulkan data melalui proses Fisioterapi. Intervensi yang diberikan berupa metode Bobath. Hasil: Setelah dilakukan terapi sebanyak 4 kali terapi didapatkan hasil dari T1 sampai T4 dengan pengukuran GMFM diperoleh nilai 61,5% pada kemampuan fungsional dan spastisitas belum ada peningkatan yang signifikan. Kesimpulan: Belum ada peningkatan yang signifikan pada spastisitas dan kemampuan fungsional.
HUBUNGAN QUADRICEPS ANGLE DENGAN KELUHAN NYERI LUTUT PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS Siwi, Ken; Faj'ri Romadhona, Nurul; Waritsu, Cakra; Fadma Putri
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v4i1.25672

Abstract

Latar Belakang : Osteoarthritis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif dan paling sering terjadi pada lutut. Osteoarthritis lutut seringkali disertai keluhan seperti nyeri, kekakuan, kelemahan otot hingga abnormalitas alignment. Terjadinya abnormalitas alignment oleh karena perubahan Q-Angle dari posisi normal. Abnormalitas alignment akibat perubahan Q-Angle akan menyebabkan ketidak stabilan patella dan memicu timbulnya berbagai keluhan pada lutut. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan Q-angle dengan keluhan osteoarthritis. Metode : Penelitian ini termasuk dalam studi cross sectional dimana variabel dependen (faktor risiko) dan variabel independen (efek) dinilai dan diukur secara simulkan (bersamaan) pada satu saat. Pengukuran pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Womac Index untuk mengukur keluhan osteoarthritis, untuk mengukur besar sudut Q-angle diukur dengan goneometer. Hasil : Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan Q-angle dengan keluhan osteoarthritis. Q-Angle dengan Womac Index memiliki nilai Sig. 0,000 yang berarti bernilai signifikansi p<0,05, dengan begitu Q-angle berkorelasi terhadap Womac Index dan memiliki nilai r sebesar 0,640 atau berkorelasi kuat. Simpulan : Penelitian ini membuktikan bahwa ada korelasi yang kuat antara Q-Angle dengan keluhan osteoarthritis.
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PEMBERSIHAN JALAN NAPAS TERHADAP PASIEN DENGAN KASUS PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RS PARU JEMBER: STUDI KASUS rosadi, rakhmad
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v4i1.22815

Abstract

Pneumonia merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang ke jaringan paru-paru tepatnya alveoli yang disebabkan oleh beberapa mikroorganisme seperti bakteri, virus maupun jamur. Sebagian besar pneumonia disebabkan oleh virus atau bakteri. Secara umum bakteri yang paling berperan penting dalam pneumonia adalah streptococcus pneumonia, Haemophillus influenza, staphylococcus aureus, serta kuman atipik chlamydia dan mikroplasma. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal. Subjek dari penelitian ini adalah seorang pasien wanita atas nama Ny. M berusia 71 tahun yang sedang menjalani rawat inap Rumah Sakit Paru Jember yang mengeluhkan sesak nafas dan batuk berdahak dengan pemberian modalitas fisioterapi berupa Nebulizer, Clapping, Pursed Lip Breathing dan Thoracic Expansion Exercise (TEE). Hasil akhir dari penelitian ini belum menunjukkan perubahan yang signifikan, maka dari itu hal yang harus diperhatikan adalah pasien memiliki riwayat penyakit penyerta karena hal ini dapat berpengaruh pada posisi yang efektif dan nyaman pada pasien saat diberikan treatment. Sehingga untuk hasil evaluasi terakhir belum menunjukkan adanya perubahan.
PENGARUH PEMBERIAN DYNAMIC NEUROMUSCULAR STABILIZATION TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA LANSIA DENGAN LOW BACK PAIN KONDISI MUSKULOSKELETAL DI RUMAH SAKIT PKU JATINOM KLATEN Rahma, Nur
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v4i1.23949

Abstract

Low back pain  merupakan nyeri di area punggung bagian bawah yang terjadi akibat ada gangguan atau kelainan unsur-unsur otot dan tendon tanpa diikuti gangguan neurologis. DNS  merupakan pelatihan berkesinambungan mengaktivasi berbagai otot tubuh secara keseluruhan yang kerjanya mengalami ketidakseimbangan, hal ini terjadi karena salah satu kelompok otot yang lemah sedangkan kelompok otot lainnya kerjanya berlebihan, sehingga terjadi kompensasi berlebihan hingga timbul fiksasi yang mengakibatkan kekakuan. DNS dapat digunakan untuk berbagai keluhan pada tubuh. 

Page 1 of 2 | Total Record : 16