cover
Contact Name
Mira Dianfitria
Contact Email
parjhuga.journal@gmail.com
Phone
+6282338106638
Journal Mail Official
parjhuga.journal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno Hatta No. 35, Mlajah Kabupaten Bangkalan Kode Pos 69116
Location
Kab. bangkalan,
Jawa timur
INDONESIA
Parjhuga : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Daerah
ISSN : 2988036X     EISSN : 2988036X     DOI : https://doi.org/10.60128/parjhuga
Parjhuga Jurnal Penelitian dan Pengembangan Daerah diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangkalan, merupakan media ilmiah (Jurnal) yang menginformasikan hasil penelitian, pengembangan, dan tinjauan kepustakaan khususnya yang berupa "public policy research". Redaksi menerima naskah berupa hasil penelitian, pengembangan dan tinjauan kepustakaan. Naskah yang dikirim harus asli dan belum pernah dipublikasikan pada jurnal maupun media lainnya. Materi tulisan meliputi bidang kajian kebijakan : Inovasi dan Teknologi 1. Inovasi dan Pengembangan Teknologi 2. Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi 3. Diseminasi dan Kelitbangan Ekonomi dan Pembangunan 1. Ekonomi 2. Pengembangan Wilayah Fisik dan Prasarana 3. Sumber daya alam dan lingkungan hidup Sosial dan Pemerintahan 1. Sosial dan Budaya 2. Kependudukan dan Pemberdayaan Masyarakat 3. Penyelenggara Pemerintahan & Pengkajian Peraturan Terbit 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu di bulan Juni dan Desember. Parjhuga : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Daerah, telah terindeks pada Garuda, Google Scholar, Crossref, Dimension.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 15 Documents
Strategi Pengembangan Sate Sebagai Makanan Khas Daerah Madura Hidayat, Khoirul; Natalia, Henni; Rakhmawati, Rakhmawati; Firmansyah, R. Arief
Parjhuga : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Daerah Vol 1 No 2: December 2023
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60128/parjhuga.v1i2.1

Abstract

Sate merupakan salah satu produk lokal yang memiliki keunikan masing-masing berdasarkan bahan yang digunakan, cara pemasakan, maupun bumbu pelengkap yang digunakan. Sate Madura adalah salah satu sate khas daerah yang terkenal dengan kelezatan bumbu kacangnya. Kelemahan dari bumbu sate, yaitu memiliki umur simpan pendek serta merupakan produk yang dibuat berdasarkan permintaan konsumen. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu adanya pengembangan bumbu sate Madura instan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui alternatif bentuk produk bumbu sate Madura instan yang diinginkan konsumen. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Value Engineering (VE),  karena mampu menciptakan produk biaya minimal dengan performansi yang maksimal. VE memiliki lima tahapan yaitu tahap informasi, kreatif, analisis, pengembangan, dan rekomendasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk produk yang diinginkan konsumen yaitu bumbu sate instan pasta. Terdapat lima atribut antara lain atribut rasa, warna, bentuk, kemasan, dan berat bersih. Nilai tertinggi dari kelima alternatif yang ditawarkan yaitu pada alternatif 2 dengan desain rancangan produk rasa original, warna kecoklatan, bentuk pasta, kemasan standing pouch, berat bersih 100 gram tiap kemasan. Selain itu, alternatif 2 termasuk alternatif dengan biaya produksi paling rendah yaitu Rp. 2.746,-, sehingga sesuai dengan tujuan penggunaan metode value eengineering, yaitu menurunkan biaya yang tidak diperlukan tetapi tetap menjaga kualitas produk dan tetap memperhatikan apa yang diinginkan konsumen.
Review: Pengembangan Branding Bangkalan Sebagai Kota dengan Kultur Islami yang “Sustainable” Wicaksono, Dian; Dianfitria, Mira; Pradana, Andang
Parjhuga : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Daerah Vol 1 No 1: Juni 2023
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60128/parjhuga.v1i1.2

Abstract

Munculnya pandemi COVID-19 di awal tahun 2020 telah memberikan tantangan berat bagi Kabupaten Bangkalan dalam mengakselerasi pertumbuhan perekonomian. Dalam menghadapi momentum- momentum pada tahun 2020 – 2030, maka Kabupaten Bangkalan membutuhkan Strategic Roadmap 2030 sebagai acuan arah pembangunan dan memperkuat persepsi stakeholder terhadap brand Kabupaten Bangkalan. Tahapan pembangunan tersebut yaitu (1) Mengembangkan Pariwisata Halal yang terintegrasi dengan memanfaatkan Entrepreneurial Mindset, (2) Pengembangan Ekosistem Industri Halal Untuk Pengembangan Ekonomi, (3) Mewujudkan Kota Islam yang Berkelanjutan. Pada fase pembangunan pertama mengusung tema target pembangunan yaitu “Integrated Halal Tourism with Entrepreneurial Spirit”. Fase pertama ini merupakan fase pemulihan (recovery) perekonomian akibat situasi pandemi. Pengembangan potensi wisata dapat menjadi alternatif terbaik untuk menjadi quick win pengembangan Kabupaten Bangkalan dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang sudah tersedia melalui berbagai kolaborasi. Pada konsep Halal Entrepreneurial Mindset, pariwisata halal yang terintegrasi di Kabupaten Bangkalan dapat dibangun melalui 3 kunci utama: (1) Memanfaatkan peluang dalam menarik wisatawan, (2) Berani mengambil risiko untuk mengembangkan produk pariwisata, dan (3) Kolaborasi dalam meningkatkan brand pariwisata Bangkalan.
Pengembangan Pemanfaatan Potensi Perikanan Jawa Timur Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Soecahyo, Darmawan; Irwantono, Irwantono; Romadona, Yang Sri
Parjhuga : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Daerah Vol 1 No 1: Juni 2023
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60128/parjhuga.v1i1.3

Abstract

Pembangunan perikanan yang dengan mengoptimalkan potensi perikanan daerah yang ada agar mempunyai nilai ekonomis lebih yang secara langsung akan mengurangi kondisi masyarakat pesisir yang kurang untuk menuju kondisi yang lebih baik. Dengan memaksimalkan atau mengoptimalkan potensi perikanan yang ada didaerah sekitar juga merupakan salah satu langkah untuk membangun sektor perikanan menjadi sektor yang bisa menjadi sektor andalan daerah tersebut. Secara garis besar kajian ini bisa dikatakan secara diskriptif kualitatif dengan tipe analitik kualitatif dengan beerupaya mengungkapkan secara luas potensi yang selama ini telah dimanfaatkan serta upaya pengembangan pemanfaatan potensi perikanan yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat nelayan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pemanfaatan potensi perikanan baru mencapai 3,17 persen dimana bisa dikatakan sangat rendah. Potensi perikanan masih bisa dikembangkan lagi lebih optimal sebanyak 70 persen dan yang mengungkapkan sudah dimanfaatkan secara optimal adalah 30 persen dari 100 orang responden. Terdapat korelasi positif antara Jumlah produksi dengan Nilai dalam rupiah. Berarti dapat dikatakan peningkatan jumlah produksi perikanan baik itu perikanan tangkap ataupun dari pengolahan hasil perikanan mempunyai korelasi yang positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Potensi yang sangat besar serta pemanfaatannya yang baru 3,17 persen diharapkan Pemerintah mengusahakan peningkatan produksi perikanan tangkap dengan peningkatan daya jelajah kapal sampai batas maksimal dalam upaya peningkatan kapasitas produksi dengan memperhatikan tingkat kelestarian lingkungan.
Internalisasi Nilai-Nilai Kepahlawanan Syaikhona Muhammad Kholil Sebagai Upaya Meningkatkan Jiwa Nasionalisme dan Patriotisme pada Generasi Muda Suherlin, Suherlin; Annisa, Nur; Rusdiana, Erma
Parjhuga : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Daerah Vol 1 No 1: Juni 2023
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60128/parjhuga.v1i1.4

Abstract

Pengusulan gelar pahlawan Syaikhona Mohammad Kholil menjadi momen penting untuk membangkitkan kembali nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme generasi muda. Pendidikan karakter untuk mencintai negara merupakan salah satu hal yang harus ditanamkan bagi generasi muda sedini mungkin. Karakter untuk mencinta bangsa dan negara merupakan fondasi awal untuk membentukan karakter jiwa nasionalisme dan upaya membangkitkan rasa nasionalisme pada generasi muda Indonesia. Penelitian tentang internalisasi nilai-nilai kepahlawanan ini bertujuan mengkaji strategi dan metode internalisasi nilai nasionalisme dan patriotisme serta memasukkan ketokohan Syaikhona Muhammad Kholil Syaikhona pada kurikulum sekolah menengah sebagai upaya meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme pada generasi muda. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2021. Data primer diperoleh melalui wawancara (interview) terstuktur dan tak terstruktur dengan responden atau informan adalah guru, Kepala Sekolah dan siswa. Selain itu dilakukan pula serangkaian FGD untuk memperoleh masukan dari para stakeholders. Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai karakter yang ditanamkan oleh Saikhona Muhammad Kholil melalui pendidikan pesantren memiliki ciri khas dalam pembelajaran karakter yang bernilai islami sekaligus menanamkan nasionalisme
Peran Badan Usaha Milik Desa (BumDes) dalam Mendukung Pemberdayaan Masyarakat Desa Pribadi, Fahrizal Kurnia; Yulianti, Rina; Yusron, Ali
Parjhuga : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Daerah Vol 1 No 1: Juni 2023
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60128/parjhuga.v1i1.5

Abstract

Program BumDes sesungguhnya memiliki peran yang strategis dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Dengan mengusung semangat gotong royong program BumDes tidak hanya memberikan keuntungan berupa pembangunan dalam aspek fisik tetapi juga keuntungan dalam aspek sosial. Upaya meningkatkan perekonomian masyarakat desa di Kabupaten Bangkalan ditandai dengan terbentuknya BumDes di seluruh desa yang ada di Kabupaten Bangkalan. Tercatat tahun 2017 telah berdiri sejumlah 273 BumDes di Kabupaten Bangkalan yang tersebar di 18 Kecamatan. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2021, didasarkan pada kebutuhan dan potensi desa, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, ditemukan bahwa kelembagaan keberadaan sebagaian besar BumDes di Kabupaten Bangkalan dibangun tidak atas dasar prakarsa (inisiasi) masyarakat, tidak sesuai dengan potensi Desa dan mengabaikan prinsip-prinsip kooperatif, partisipatif, transparansi, emansipatif, akuntabel, dan sustainable. Keberadaan BumDes di Kabupaten Bangkalan belum mampu mendorong dinamisasi kehidupan ekonomi di pedesaan.
Implementasi Model Hilirisasi Klaster Sapi Berbasis Kerangka Kawasan Terintegrasi Melalui Kelembagaan Koperasi dalam Mendukung SIDa Provinsi Jawa Timur Susanto, Heru
Parjhuga : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Daerah Vol 1 No 1: Juni 2023
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60128/parjhuga.v1i1.6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan hasil implementasi pengembangan model klaster sapi berbasis zonasi ekonomi, sosial budaya dan pariwisata dalam mendukung Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Provinsi Jawa Timur. Sebagai tindak lanjut ujicoba prototipa model yang sudah dirumuskan pada tahap pertama Tahun 2018 berupa model hilirisasi klaster sapi pada kutub pertumbuhan Wilayah Pengembangan II Provinsi Jatim bagian tengah meliputi; Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif, eksporatif, melalui uji factor dalam memetakan kerangka kawasan, kemudian dikroscek dengan hasil survei dan data sekunder, serta diferifikasi melalui FGD. Pada tahap implementasi pengembangan model klaster sapi ditemukan beberapa factor penting diantaranya: pengembangan model klaster sapi harus memperhatikan proses hilirisasi, kondisi sosial budaya para peternak, kelembagaan koperasi yang sehat, kebijakan pemerintah yang melindungi faktor-faktor produksi peternakan dan produk komplementer yang terkait yaitu ketersediaan bibit ternak, produk agribis lainnya, luasan lahan hijauan, teknologi olahan, kebijakan pendanaan, dan proteksi intervensi dari korporasi yang cenderung memonopoli dalam penentuan harga susu, serta kebijakan SIDa yang mampu mensinergikan antar sektor dan antar stakeholder melalui tim koordinasi dan dibingkai dalam kerangka kawasan inovatif yang didukung oleh ruang publik kreatif, terkonsep dan terintegrasi sejalan dengan RPJMD, RPJBD, dan ditindaklanjuti dalam program-program kegiatan yang tertuang dalam APBD secara terpadu, untuk menjamin terbangunnya hilirisasi klaster industry dan proses aglomerasi daya saing daerah.
Analisis Potensi Pengembangan Pantai Kelapa Sebagai Destinasi Wisata Berbasis Masyarakat Lokal Kabupaten Tuban Nunggal Ubaya, Rahma Dina; Farid, Akhmad
Parjhuga : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Daerah Vol 1 No 2: December 2023
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60128/parjhuga.v1i2.7

Abstract

Pantai Kelapa dikelola tahun 2018 sejak adanya Kelompok Sadar Wisata, pantai ini sangat potensial dan memiliki pesona laut yang indah. Keindahan Pantai Kelapa menjadi nilai tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung, dimana banyaknya pohon kelapa dan pasir putih yang bersih dengan di dukung keunikan secara visual. Potensi dan peluang yang ada perlu adanya pengembangan pariwisata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal. Pemanfaatakan pantai sebagai tempat wisata juga perlu diperhatikan agar tidak membawa dampak negatif yakni lingkungan yang terdegradasi akibat eksploitasi sumberdaya untuk aktivitas, sehigga perlu dilakukan pengelolaan pariwisata secara berkelanjutan. Tujuan Peneliti untuk mengetahui bagaimana menganalisis potensi pengembangan Pantai Kelapa sebagai destinasi wisata berbasis masyarakat lokal di Kabupaten Tuban. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Pantai Kelapa sangat memberikan peluang bagi masyarakat yang membutuhkan lowongan pekerjaan dengan tujuan agar tetap menjaga silahturahmi antar warga dengan adanya objek wisata dalam berinteraksi setiap hari.
Advokasi Kebijakan Migrasi Siaran Televisi Analog Menjadi Digital Rizal, Muhammad
Parjhuga : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Daerah Vol 1 No 2: December 2023
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60128/parjhuga.v1i2.9

Abstract

Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan migrasi siaran televisi analog menjadi digital sebagai bentuk komitmen seluruh negara, termasuk Indonesia yang tergabung dalam International Telecommunication Union (ITU). Tetapi, kebijakan tersebut mendapatkan reaksi penolakan, terutama dari kubu swasta yang menyatakan bahwa kebijakan tersebut dapat memberatkan sebagian besar masyarakat Indonesia. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif deskriptif menggunakan data sekunder serta melihat kebijakan migrasi siaran televisi melalui teori Advocacy Coalition Framework. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya usaha untuk memenangkan kepentingan dari masing-masing kubu dengan beberapa strategi yang digunakan, adanya peristiwa di luar sistem yang mempengaruhi arah kebijakan, pendekatan kebijakan berbentuk Top-Down, serta peran Mahkamah Konstitusi sebagai Broker dalam kebijakan ini.
Sistem Pengelolaan Sampah Perkotaan Bangkalan Rumah Daur Ulang (RDU) Solutif, Inspiratif ban Lo’larang (RADA USIL) Purnomo, Anang Yulianto Hari; Syadat, Makhlus; Dianfitria, Mira
Parjhuga : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Daerah Vol 1 No 2: December 2023
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60128/parjhuga.v1i2.10

Abstract

Perkembangan timbulan limbah rumah tangga berupa sampah yang terdapat di masyarakat, dewasa ini telah memberikan sumbangan besar terhadap penurunan kesehatan masyarakat. Di lain pihak hal tersebut juga memberi dampak pada lingkungan akibat buangan sampah maupun eksploitasi sumberdaya yang semakin intensif dalam pengembangan perekonomian masyarakat. Rumah Daur Ulang (RDU) Rumah Daur Ulang Solutif, Inspiratif bang Lo’ Larang (Rada Usil) menjadi alternatif yang menjanjikan dalam pengelolaan persampahan dengan konsep zero waste, Dimana pada prakteknya mampu mengolah sampah yang dekat dengan sumber sehingga memangkas biaya operasional pengangkutan secara signifikan dan menghasilkan produk unggulan berupa briket arang. Briket arang Rumah Daur Ulang memenuhi syarat dan layak untuk dijadikan bahan bakar Energi Baru Terbarukan (EBT). Efisiensi dalam pemanfaatan, pemrosesan, dan daur ulang sampah, akan menghasilkan keunggulan kompetitif.
Penentuan Lokasi-lokasi Prioritas Pengembangan Pertanian di Kabupaten Bangkalan melalui Analisis Kuadran atas Variabel Luas Lahan, Produktivitas Lahan, Jaringan Irigasi, dan Indeks Pertanaman Karyadinata , CHK; Pomi, Ageng Permana
Parjhuga : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Daerah Vol 1 No 2: December 2023
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60128/parjhuga.v1i2.11

Abstract

Sektor pertanian menjadi salah satu sektor penyumbang nilai tambah yang besar bagi perekonomian Indonesia. Penetapan kebijakan-kebijakan pertanian dapat dilakukan apabila data- data yang diperlukan telah tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui desa-desa di Kabupaten Bangkalan yang dapat dijadikan lokasi prioritas pengembangan pertanian berdasarkan luas lahan pertanian yang tersedia, produktivitas lahan, jaringan irigasi yang tersedia, dan indeks pertanaman. Hasil analisis kuadran dengan perbandingan antara luas lahan dengan produktivitas, perbandingan antara luas lahan dengan jaringan irigasi, kuadran perbandingan antara luas lahan dengan indeks pertanaman dapat diketahui bahwa terdapat 27 desa yang terbagi 8 kecamatan yang termasuk dalam daerah super prioritas untuk pengembangan pertanian, terdapat 81 desa yang terbagi dalam 17 kecamatan yang termasuk dalam daerah prioritas untuk pengembangan pertanian. Terdapat 16 desa yang terbagi dalam 6 kecamatan yang termasuk dalam daerah kurang prioritas untuk pengembangan pertanian, dan terdapat 135 desa yang terbagi dalam 17 kecamatan yang termasuk dalam daerah tidak prioritas untuk pengembangan pertanian

Page 1 of 2 | Total Record : 15