cover
Contact Name
Ahmad Ngiliyun
Contact Email
awatara.res@gmail.com
Phone
+6282219322077
Journal Mail Official
awatara.res@gmail.com
Editorial Address
Jl. DR. Cipto Mangunkusumo No. 29, Kesambi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
MANIFESTO
Published by Awatara Publisher
ISSN : -     EISSN : 30254655     DOI : https://doi.org/10.61434/manifesto.v2i1
MANIFESTO Jurnal Gagasan Komunikasi, Politik, dan Budaya merupakan platform akademis yang menghidupkan dan mempertajam gagasan-gagasan dalam tiga bidang yang saling terkait: komunikasi, politik, dan budaya. Jurnal ini mendedikasikan dirinya untuk menggali pemikiran kreatif, dinamika politik, serta perbincangan tentang identitas budaya dalam konteks kontemporer. Dengan menghubungkan komunikasi, politik, dan budaya dalam satu wadah, MANIFESTO mengundang para kontributor untuk merumuskan gagasan dan konsep-konsep yang tidak hanya berbicara kepada para ahli, tetapi juga menginspirasi masyarakat umum. Dengan ini, jurnal ini memfasilitasi dialog terbuka dan memajukan gagasan-gagasan yang akan membentuk arah perkembangan komunikasi, politik, dan budaya di masa depan. Jurnal ini dikelola oleh AWATARA Publisher PT. Arora Kreatif Indonesia terbit empat kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember.
Articles 15 Documents
Implementasi Kebijakan Pengelolaan Cagar Budaya Di Kota Bandung Iwan Rasiwan
Bahasa Indonesia Vol 2 No 1 (2024): MARET
Publisher : AWATARA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61434/manifesto.v2i1.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan implementasi kebijakan pengelolaan cagar budaya di Kota Bandung, metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriftif, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan studi kepustakaan, studi lapangan dengan cara wawancara, observasi dan menganilisis dokumen, untuk menguji validasi data digunakan triangulasi data. Hasil dari penelitiam berdasarkan tinjauan dari teori Charles O Jones yaitu aspek organisasi, interpretasi dan aplikasi mengindikasikan tidak efektifnya pengelolaan Cagar Budaya di Kota Bandung
KONFLIK ANTARA HUKUM ADAT DAN HUKUM NEGARA : TANTANGAN PENEGAKAN KEADILAN DALAM MASYARAKAT ADAT Pupu Sriwulan Sumaya
Bahasa Indonesia Vol 3 No 2 (2025): JUNI
Publisher : AWATARA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61434/manifesto.v3i2.308

Abstract

This study aims to analyze the conflict between customary law and state law as well as the challenges of enforcing justice within indigenous communities. A qualitative approach was employed through in-depth interviews, participatory observation, and document analysis. The findings reveal that customary law persists due to its strong social legitimacy, rooted in local values and its effectiveness in maintaining social harmony. Conversely, state law holds formal legitimacy based on statutory regulations, yet often creates tensions when applied without considering customary contexts. The most prominent conflicts occur in land disputes, customary marriages, and resource ownership, reflecting differences in principles and justice orientation. The results indicate the need for context-based integration through hybrid mechanisms that combine customary procedures with state legal principles. Theoretically, this study enriches the legal pluralism literature with empirical evidence of asymmetric legal coexistence. Practically, the findings provide recommendations for policymakers in designing fair and inclusive dispute resolution strategies for indigenous communities.
Perkembangan Wayang Orang Ngesti Pandowo sebagai Warisan Budaya Takbenda Herlina Putri Khawismaya; Mohammad Ridwan Pardiyanto; Alfira Apriyanti; Arya Permana Wisanggeni; Muhammad Syahril Agil; Sellyna Putri Sabila; Muzakki Bashori
Bahasa Indonesia Vol 2 No 2 (2024): JUNI
Publisher : AWATARA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61434/manifesto.v2i2.184

Abstract

Artikel ini mengkaji upaya pelestarian Wayang Orang Ngesti Pandowo di tengah tantangan modernisasi dan globalisasi yang menyebabkan berkurangnya minat masyarakat terhadap budaya tradisional. Meskipun telah berdiri sejak 1937 dan mengalami masa kejayaan, Ngesti Pandowo menghadapi penurunan penonton dan kesulitan keuangan, terutama setelah berpindah dari gedung GRIS ke TBRS. Penelitian ini menggunakan metode campuran, melibatkan wawancara, observasi, dan kuesioner terhadap mahasiswa, menunjukkan bahwa meskipun terdapat persaingan dengan hiburan modern, kesadaran dan kepedulian untuk melestarikan wayang orang tetap tinggi di kalangan generasi muda. Pentingnya pelestarian ini ditegaskan oleh pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2022. Upaya inovatif, termasuk penggunaan media sosial dan kolaborasi dengan lembaga pendidikan, diharapkan dapat membantu mempertahankan dan mempromosikan Ngesti Pandowo sebagai bagian integral dari kebudayaan Indonesia.
Analisis Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Elektronik Pada Pemerintahan Kabupaten Banyumas Pupu Sriwulan Sumaya
Bahasa Indonesia Vol 2 No 2 (2024): JUNI
Publisher : AWATARA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61434/manifesto.v2i2.231

Abstract

E-procurement has benefits for agencies or system developers as well as for all providers of goods/services and the wider community who want to know the implementation process, they can get prices for multiple offers and the process uses simple administration. On the other hand, providers of goods/services can also reduce administrative costs, increase opportunities for companies, encourage healthy competition, and can make business opportunities available to everyone. Apart from that, e-procurement is considered capable of providing easier management, faster buying and selling processes, and reducing transaction costs, good coordination, and also increasing collaboration between providers of goods/services. Information technology can make costs better and the public procurement system more diverse.
Efektivitas Penegakan Hukum Terhadap Kasus Perdagangan Orang di Indonesia: Studi Kasus Implementasi UU Nomor 21 Tahun 2007 Pupu Sriwulan Sumaya
Bahasa Indonesia Vol 2 No 1 (2024): MARET
Publisher : AWATARA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of law enforcement against human trafficking cases in Indonesia, focusing on the implementation of Law Number 21 of 2007 concerning the Eradication of Criminal Acts of Human Trafficking (UU PTPPO). Using a qualitative approach through case studies, data were collected from interviews with law enforcement officers, victims of human trafficking, and analysis of legal documents. The results of the study indicate that the effectiveness of the PTPPO Law is hampered by limited resources, lack of training for law enforcement officers, and poor coordination between government agencies and non-governmental organizations. Protection for victims is also suboptimal, with difficulty in accessing rehabilitation and support services. The implications of these findings emphasize the need for reforms in resource allocation, training, and improved coordination. This study recommends that the government increase efforts in training law enforcement officers, improve coordination between agencies, and increase public awareness of human trafficking. Further research is expected to explore the role of technology and international comparative studies in handling human trafficking cases.

Page 2 of 2 | Total Record : 15