cover
Contact Name
Nur Meily Adlika
Contact Email
geografi@untan.ac.id
Phone
+6289665140572
Journal Mail Official
geografi@untan.ac.id
Editorial Address
Universitas Tanjungpura, Jl. Profesor Dokter H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78115
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Georeference: Jurnal Kajian Ilmu dan Pembelajaran Geografi
ISSN : 30249775     EISSN : 30249279     DOI : http://dx.doi.org/10.26418/gr.v1i2.70120
Georeference: Jurnal Kajian Ilmu dan Pembelajaran Geografi is an open access, and peer-reviewed journal. This journal publishes a scientific paper on the results of the study and review of the literature. The scope of this journal includes, but is not limited to: Education, Natural and Applied Science, and Science Studies. Georeference will be published in April and October.
Articles 35 Documents
LOCATION PATTERNS OF HOUSEHOLD TEMPE INDUSTRY IN RASAU JAYA DISTRICT, KUBU RAYA DISTRICT Junaidi, Junaidi; Buwono, Sri; Anasi, Putri Tipa
GEOREFERENCE Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/gr.v2i1.76736

Abstract

A study on household soy tempeh industry in Rasau Jaya Subdistrict, Kubu Raya Regency aims to determine the distribution pattern of soy tempeh household industry locations. This research utilizes the Nearest Neighbor Analysis method and a quantitative descriptive approach with data collection through observation, interviews, and documentation. The research findings indicate that the nearest neighbor analysis with a calculated t-value of 0.600 concludes that soy tempeh household industries tend to cluster in certain areas of Rasau Jaya Subdistrict. Factors such as settlement location and geographical aspects, especially the ease of access to raw materials and marketing, influence this distribution pattern. Industrial locations are chosen based on the ease of access to primary raw materials, namely soybeans, obtained from Rasau Raya Traditional Market and Flamboyan Market. Labor employed in this industry operates on a piece-rate system, where workers are compensated based on the completed tasks. The majority of soy tempeh product marketing targets local markets within the village, indicating a focus on the local market in the area. Only a small proportion expands beyond the village but remains within the same district. Thus, the household soy tempeh industry in Rasau Jaya Subdistrict is supported by a clustered distribution pattern influenced by geographical factors, accessibility to raw materials, and a marketing strategy focused on the local market.
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA PONTIANAK Rachmadi, Wahyu; Asriati, Nuraini; Harjanti, Diah Trismi
GEOREFERENCE Vol 1, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/gr.v1i2.70120

Abstract

Sampah yang berasal dari kegiatan dan konsumsi masyarakat dikenal dengan sebutan sampah domestik atau sampah rumah tangga. Penyelenggaraan pengelolaan sampah terdiri dari dua komponen, yaitu pengumpulan sampah dan penanganan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pengelolaan sampah di Kota Pontianak yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pengolahan akhir sampah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disebarkan kepada masyarakat dan Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak. Dalam menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus Slovin dan diperoleh sampel sebanyak 100 responden dari total populasi sebanyak 670.859 orang. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu sebanyak 39% masyarakat Kota Pontianak mengatakan jarang melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik, sebanyak 75% masyarakat mengatakan sering membuang sampah di bak sampah yang tersedia di sekitar rumah, sebanyak 75% masyarakat mengatakan lokasi TPA berada di Kecamatan Pontianak Utara, sebanyak 67% masyarakat mengatakan baik pada kondisi fasilitas TPST biodigister di Kota Pontianak, Sebanyak 62% masyarakat mengatakan baik pada penerapan metode Controlled Landfill saat ini di TPA Kota Pontianak.
ANALISIS TINGKAT KEMACETAN DAN FAKTOR PENYEBAB KEMACETAN LALU LINTAS DI JALAN SULTAN HAMID II KECAMATAN PONTIANAK SELATAN Safira, Ega; Khuluqi, Fathoniyy Sahlul
GEOREFERENCE Vol 1, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/gr.v1i1.64495

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui: 1) Penyebab terjadinya kemacetan di jalan Sultan Hamid II di Kota Pontianak, 2) Menampilkan peta titik kemacetan, dan 3) Menemukan alternatif penanggulangan macet. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan penyajian data berupa data naratif.  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah survey, observasi dan studi dokumentasi. Adapun hasil penelitian yang dilakukan di jalan Sultan Hamid II: 1) Tingkat kemacetan tinggi terjadi pada pagi dan sore hari kerja, tingkat kemacetan rendah terjadi pada siang hari kerja dan libur. Sedangkan arus bebas terjadi pada pagi hari minggu. 2) kemacetan di jalan Sultan Hamid II disebabkan karena ruas jalan yang tidak lebar, volume kendaraan, persimpangan jalan, mobilitas komuter, dan minimnya jumlah angkutan umum. 3) Alternatif penanggulangan kemacetan dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas jalan, membangun jembatan baru, mengembangkan angkutan umum, dan membatasi jumlah kepemilikan mobil pribadi serta memberikan batasan umur kepada pengemudi mobil yang melintasi jalan Sultan Hamid II.Keywords: Kemacetan, Jalan Sultan Hamid II, Penyebab, Solusi
THE INFLUENCE OF FARMERS' INCOME ON CHILDREN'S EDUCATION LEVELS TO CONTINUE TO HIGHER COLLEGE IN RASAU JAYA TIGA VILLAGE Retnowati, Putri Denzi; Sulistyarini, Sulistyarini; Anasi, Putri Tipa
GEOREFERENCE Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/gr.v2i1.75671

Abstract

Rasau Jaya Tiga Village is a village that develops and is built on peatland areas. These peatlands are used as the main source of livelihood for the population. This village community depends entirely on agriculture to meet all needs, including primary needs (clothing, shelter, food), secondary such as access and facilities for children's education, and others. In Rasau Jaya Tiga Village, farmer children can still be found who do not continue their education to the tertiary level, this is due to the low participation rate in education. Education is one of the main foundations that with its presence brings hope that it will improve the dignity, dignity, and quality of human resources. The existence of this study was carried out with the aim and purpose of identifying the effect between farmers' income on children's education level to continue to university in Rasau Jaya Tiga Village, Rasau Jaya District. This study utilizes survey methods with a focus on the study of relationships or correlations with quantitative approaches. The sample in this study involved 85 farmers and data was obtained through questionnaires which were then analyzed. The results of the study show that there is an influence between farmers' income on children's education level to continue to university in Rasau Jaya Tiga Village. The results of data analysis using simple linear regression analysis testing produce a regression equation Y = 48.365 + 0.327X and indicate a constant value of 48.365. Meanwhile, it was found that the regression coefficient was positive at 0.327, illustrating that for every 1% increase in farmer income (variable X), the child's education level (variable Y) will increase by 32.7%.
ZONASI DAERAH RAWAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KABUPATEN MEMPAWAH Rizqi, Rizqi; Sulistyarini, Sulistyarini; Hari Christanto, Ludovicus Manditya
GEOREFERENCE Vol 1, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/gr.v1i2.70957

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daerah rawan kebakaran hutan dan lahan serta cara mengatasinya di Kabupaten Mempawah. Penelitian ini bermanfaat dalam memberikan peringatan dan mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan memberikan informasi sebaran wilayah rawan kebakaran hutan.dan kebakaran lahan serta upaya penanggulangannya di Kabupaten Mempawah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif.Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Mempawah. Metode pengambilan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis spasial dan deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah deskripsi distribusi keruangan tingkat kebakaran hutandan lahan dan upaya penaggulangannya. Dari hasi overlay didapatakan bahwa tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Mempawah terbagi jadi 3 tingkat kerawanan yaitu rendah, sedang dan tinggi. Kelas kerawanan rendah memiliki luas 23,269,97 ha atau sebesar 11,31%, kelas kerawanan sedang memiliki luas 82.132,13 ha atau sebesar 39,95%, dan kelas kerawanan tinggi dengan luas 100.198, ha atau sebesar 48,74% dari luas wilayah Kabupaten Mempawah. Upaya penanggulangan bencana dilakukan dengan pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana
PERHITUNGAN LALU LINTAS HARIAN RATA-RATA PADA PERSIMPANGAN ADI SUCIPTO Hadi, Febrian; Khumairah, Mutiari; Melianti, Ikce; Widiyanti, Vina
GEOREFERENCE Vol 1, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/gr.v1i1.64350

Abstract

Lalu lintas Harian Rata-rata adalah volume lalu lintas rata-rata dalam satu hari dari cara memperoleh data dikenal 2 jenis lalu lintas harian rata-rata, yaitu lalu lintas harian rata-rata tahunan dan lalu lintas rata-rata harian. Lalu lintas Harian Rata-rata dapat di hitung dengan cara menjumlahkan volume lalu lintas dalam satu periode tertentu yang lebih dari satu hari dan kurang dari satu tahun. Pada Persimpangan Adi Sucipto volume lalu lintas harian rata-rata dihitung dengan metode pencacahan arus lalu-lintas yang dihitung pada peak hour dengan interval waktu 15 menit. Selama pengamatan tercatat jumlah kendaraan yang melintas pada persimpangan Adi Sucipto sebanyak 28.425 kendaraan dengan jumlah lalu-lintas harian rata-rata adalah 9.475 kendaraan/jam. Persimpangan Adi Sucipto terdiri dari empat ruas jalan yang saling bertemu dan merupakan jenis simpang sebidang dengan bentuk simpang empat bersinyal. Pergerakan arus lalu lintas kendaraan pada persimpangan Adi Sucipto terdiri dari 12 arah pergerakan dengan bentuk kombinasi dari tiga pergerakan arus lalu lintas yaitu Diverging, Merging dan Crossing.
PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISIS POTENSI SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN DI DESA RASAU JAYA TIGA Irfan, Muhammad; Buwono, Sri; Hari Christanto, Ludovicus Manditya
GEOREFERENCE Vol 1, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/gr.v1i2.70961

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan manfaat dari pemanfaatan sistem informasi geografis untuk menentukan distribusi potensi sumber daya lahan pertanian serta strategi pengembangan potensi sumber daya lahan pertanian di Desa Rasau Jaya Tiga. Lahan pertanian yang digunakan masyrakat di Desa Rasau Jaya Tiga dengan luas 357,34   Ha. Metode penelitian   yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Rasau Jaya Tiga Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis spasial, analisis SWOT dan analisis deskriptif. Penelitian ini adalah deskripsi distribusi keruanga lahan potensial untuk pertanian dan non- pertanian, serta pendekatan untuk pengembangan sumber daya lahan pertanian yang potensial.
ANALISIS KONDISI TRANSMIGRASI DI DESA PEMATANG TUJUH Abdullah, Sadi; Sugiharto, Eko; Hidayatullah, Rizki; Harjanti, Diah Trismi
GEOREFERENCE Vol 1, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/gr.v1i1.54973

Abstract

Transmigrasi merupakan salah satu bentuk mobilitas spasial atau migrasi penduduk atas inisiatif pemerintah. Transmigrasi dapat dipandang sebagai salah satu unsur dari kerangka eksperimen yang sangat penting dalam usaha pemanfaatan lahan di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk (1). Mengetahui Proses Pelaksanaan Transmigrasi Di Desa Pematang Tujuh, (2). Mengetahui Kehidupan Transmigran Sebelum Dan Sesudah Melakukan Transmigrasi. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deksriptif. Hasil penelitia n menunjukan bahwa jenis transmigrasi yang dilakukan oleh para narasumber adalah transmigrasi sektoral dan transmigrasi lokal, dan kehidupan transmigran rata-rata mengalami peningkatan yang baik ketika berada di desa tersebut Penelitian ini menggukan jenis penelitian kualitatif, yang dimana peneliti berperan sebagai alat (isntrumen) utama dalam mengumpulkan data, peneliti turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengamatan, kemudian sumber data dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh langsung dari pihak pertama. Kehidupan transmigran rata-rata mengalami peningkatan yang baik ketika berada di desa tersebut hal ini dapat dilihat mulai dari pekerjaan mereka yang awalnya bekerja sebagai apa dan ketika datang di desa tersebut mengalami perbaikan dalam hal pekerjaan dan tentunya juga mengalami peningkatan dalam pendapatan.
ANALISIS GEOGRAFI TERHADAP KEGIATAN PERTANIAN DI DESA MATANG SEGANTAR Hadi, Febrian; Buwono, Sri; Christanto, Ludovicus Manditya Hari
GEOREFERENCE Vol 1, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/gr.v1i2.71214

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena masifnya praktik alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perkebunan yang terjadi di Desa Matang Segantar. Padahal dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sambas, Desa Matang Segantar adalah salah satu desa yang termasuk ke dalam Kawasan Peruntukan Pertanian Tanaman Pangan. Hal ini tentunya dapat mengancam keberlangsungan kegiatan pertanian yang ada di Desa Matang Segantar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan pertanian dari sudut pandang geografi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan dan pengisian lembar isian identifikasi kelompok tani dan petani. Luas lahan pertanian yang dipetakan adalah 405,17 ha yang dikelola oleh 15 kelompok tani dengan pola distribusi keruangan mengelompok (hamparan). Sedangkan kegiatan pertanian didominasi oleh usahatani tanaman pangan. Infrastruktur yang tersedia berupa jalan usaha tani, jaringan irigasi semi teknis, pintu air. Jadwal tanam dan panen berdasarkan indeks pertanaman (IP) terdiri dari IP 100%, dan IP 200% dengan produktivitas antara 2,00 sampai 3,75 ton/ha dalam setahun
DESKRIPSI PROGRAM TRANSMIGRASI KE DESA RASAU JAYA II Safitri, Yolanda; Egar, Eugenius; Alatas, M. Syahdi; Ashabulkahvi, Vikri; Harjanti, Diah Trismi
GEOREFERENCE Vol 1, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/gr.v1i1.54872

Abstract

Transmigrasi sebagai model pembangunan komunitas masyarakat mempunyai tiga sasaran pokok. Pertama, meningkatkan kemampuan dan produktivitas masyarakat transmigrasi (transmigrasi dan masyarakat sekitar Permukiman transmigrasi). Kedua, membangun kemandirian (transmigran dan masyarakat sekitar permukiman transmigrasi), dan ketiga, mewujudkan integrasi di permukiman transmigrasi, sehingga ekonomi dan sosial budaya mampu tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Desa Rasau Jaya 2 merupakan salah satu sasaran desa transmigrasi dan sekaligus menjadi lokasi penelitian dengan jumlah   narasumber 3 orang dimana kami melakukan wawancara pada narasumber untuk mengumpulkan data "“ data yang dibutuhkan, dan 3 orang tersebut rata "“ rata dengan alasan utamanya mereka   yaitu karena faktor ekonomi, memperbaiki perekonomian keluarga mereka. Metode yang digunakan yaitu , wawancara dan Observasi.   Metode wawancara adalah metode  yang digunakan untuk mengumpulkan data "“ data yang ingin digunakan sebagai acuan kepastian yang ingin didapat, sedangkan metode observation digunakan untuk proses pemerolehan data informasi dari tangan pertama, dengan cara melakukan pengamatan yang dikumpulkan dari beberapa narasumber di Rasau jaya II ini. Hasil yang diperoleh setelah melakukan wawancara dan observasi, diketahui ketiga nasumber kami adalah transmigrant. Para narasumber tersebut melakukan Transmigrasi bersama keluarga mereka dari daerah Jawa. Narasumber tersebut melakukan transmigrasi karena faktor ekonomi, kemudian untuk memperbaiki perekonomian masing "“ masing keluarga dan karena adanya bantuan   dari pemerintah berupa tanah dan lahan persawahan di Rasau Jaya II

Page 1 of 4 | Total Record : 35