cover
Contact Name
Gentio Harsono
Contact Email
admin_jhi@pushidrosal.id
Phone
+6281211859457
Journal Mail Official
infohid@pushidrosal.id
Editorial Address
Jl. Pantai Kuta V No.1 Ancol Timur, Jakarta Utara, Indonesia 14430
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Hidrografi Indonesia
ISSN : 26548011     EISSN : 30326664     DOI : https://doi.org/10.62703
Core Subject : Science,
Jurnal Hidrografi Indonesia adalah jurnal yang diasuh oleh Pusat Hidro - Oseanografi TNI Angkatan Laut yang berasosiasi dengan Dewan Hidrografi Indonesia (DHI), dengan tujuan menyebarluaskan informasi tentang perkembangan ilmu di bidang hidrografi dan oseanografi di Indonesia. Naskah yang dimuat pada jurnal ini adalah hasil penelitian maupun kajian konseptual berkaitan dengan bidang ilmu hidrografi dan oseanografi yang dilakukan oleh peneliti, akademisi, praktisi, mahasiswa baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Terbit pertama tahun 2018 dengan frekuensi terbit dua kali dalam satu tahun.
Articles 49 Documents
Aktualisasi Modal Sosial Masyarakat Jakarta Dalam Penanganan Pencemaran Plastik Di Teluk Jakarta Dalam Perspektif Keamanan Lingkungan Maritim: Actualization Of The Social Capital Of The Jakarta Community In Handling Plastic Pollution In Jakarta Bay From A Maritime Environmental Security Perspective Khurin Nabillah; Mochamad Jurianto; Agus Adrianto; Panji Suwarno
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v4i2.35

Abstract

Teluk Jakarta menjadi etalase depan wajah kegiatan maritim di Indonesia. Sampah di laut Teluk Jakarta menjadi masalah utama dalam pembangunan di Jakarta. Meskipun Jakarta memiliki modal sosial yang besar, namun aktualisasi dari modal sosial dalam penyelesaian masalah keamanan masih belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan menganalisis i strategi penerapan modal sosial masyarakat Jakarta dalam penanganan sampah plastik di Teluk Jakarta saat ini dalam perspektif keamanan lingkungan maritime. Metode yang digunakan adalah diskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Jakarta, dengan melaksanakan wawancara di Kemenkomarves, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Selain itu, observasi dan wawancara juga dilaksanakan kepada Petugas Pandu (Marine Pilot) Tanjung Priok, Komandan KRI, dan Nahkoda Kapal Pelayaran Rakyat di Muara Baru . Waktu penelitian November 2020 sampai Januari 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak sampah plastik di Teluk Jakarta telah mengganggu keamanan pelayaran, aktualisasi penerapan modal sosial masyarakat Jakarta dalam penanganan sampah plastik di Teluk Jakarta dilaksanakan melalui program Bank Sampah, Citizen Relation Management, SAMTAMA dan Jakarta Recycle Center. Dalam penanganan sampah di laut, Pemerintah DKI Jakarta tidak bisa bekerja sendirian, perlu kolaborasi dengan pemerintah daerah sekitarnya. Strategi yang dilakukan adalah Ends, tercapaianya peningkatan peran serta modal sosial dan pelaku usaha secara aktif mengurangi sampah berwawasan lingkungan, sampah menjadi sumber ekonomi. Ways adalah dengan pengurangan sampah di sumber, optimalisasi TPST Bantargebang dan pembangunan Intermediate Treatment Facility. Sedangkan Means yang digunakan melalui Kelembagaan, Pendanaan, dan Masyarakat / swasta / perguruan tinggi.
Pemodelan Numerik Arus Pasang Surut 2D Menggunakan Software Mike 21 (Studi Kasus Selat Bangka): 2D Numerical Model of Tidal Current Using Software Mike 21 (Bangka Strait Study Case) Anggrani Aulia Rahma; Dian Adrianto; Kurnia Malik
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v4i2.36

Abstract

Perairan Selat Bangka merupakan perairan yang berada diantara Pulau Sumatera dan Pulau Bangka. Perairan Selat Bangka memiliki peranan penting bagi masyarakat, umumnya dimanfaatkan sebagai daerah penangkapan ikan dan jalur transportasi untuk penyaluran bahanbahan maupun hasil pengolahan industri. Kondisi hidrodinamika di perairan meliputi arus, gelombang, dan pasang surut. Arus adalah gerakan air yang mengakibatkan perpindahan horizontal dan vertikal massa air. Pemodelan dalam mengelola pola arus dibangun dengan menggunakan suatu persamaan kontinuitas dan menggunakan persamaan momentum dengan perata-rataan kedalaman. Mike 21 adalah perangkat lunak pemodelan terhadap pesisir dan perairan laut. Memasukkan data-data pendukung seperti data batimetri, data arus, dan data pasang surut. Pengukuran pemodelan juga melakukan pemodelan numerik untuk mengetahui pola arus secara spasial dan temporal dengan menggunakan model DHI MIKE 21.
Pemberdayaan Tata Ruang Laut di Koarmada I Guna Mendukung Pembangunan Postur TNI Dalam Rangka Pertahanan Negara: Empowering Marine Spatial Government in Koarmada I to Support The Development of The TNI Posture in The Framework of National Defense Benekditus Dwiaji Gultom; Dwi Hartono; Martinus Dwi A; Haposan Simatupang
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v4i2.37

Abstract

Pembangunan kemampuan pertahanan negara melalui pembangunan postur TNI harus mampu bersifat deterrensi strategis dan mobilitas tinggi. Kemampuan pertahanan harus disesuaikan dengan tata ruang pertahanan dimana wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan. Permasalahannya, kesiapan regulasi tata ruang pertahanan berjalan lambat karena berbagai faktor, baik infrastruktur maupun non-infrastruktur. Diperlukan pemberdayaan yang berdampak pada penataan ruang kawasan pertahanan sesuai dengan konstelasi geografis Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemberdayaan penataan ruang laut di Komando Armada Pertama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi dokumentasi, wawancara dan kuesioner. Penelitian dilakukan pada periode Maret-Oktober 2021, dengan lokus penelitian di Jakarta. Objek penelitiannya antara lain Kementerian Pertahanan, Balai Hidrografi Nasional, Komando Armada Pertama dan akademisi. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa perlu adanya peningkatan Sumber Daya Manusia yang berkompeten di bidang Kartografi dan Analisis Kelautan (Marine Cartography), perlu adanya integrasi format data spasial kelautan di setiap unit. Strategi yang dilakukan adalah melalui optimalisasi data dan informasi pemetaan, mewujudkan fasilitas infrastruktur sesuai kondisi geografis Indonesia, peningkatan SDM TNI, optimalisasi kerja sama dan partisipasi seluruh pemangku kepentingan kelautan.
Hubungan Kondisi South Equatorial Current (SEC) Dengan Indeks Nino 3.4 di Samudra Pasifik Tahun 2010 – 2014: The Relationship of South Equatorial Current (SEC) Conditions with The Nino Index 3.4 In The Pacific Ocean, 2010 – 2014 Dyah C. Puspitasari; Amron Amron; Gentio Harsono
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v4i1.38

Abstract

Samudera Pasifik merupakan tempat berkumpulnya massa air yang datang dari belahan bumi selatan melalui South Equatorial Current (SEC), sebelah utara Samudera Pasifik melalui North Equatorial Current (NEC), dan North Equatorial Counter Current (NECC). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi SEC saat ini di Samudera Pasifik dan menganalisis hubungan antara kondisi SEC saat ini dengan Nino3.4. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode laboratorium. Data yang diambil adalah data TRITON bouy 4 di garis khatulistiwa 156°BT. Hasil analisis harmonik dan analisis korelasi silang dalam suatu gambar grafik data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arus SEC Samudera Pasifik pada bouy TRITON 4 menunjukkan bahwa pada bulan Januari 2010 – Februari 2011 mempunyai kecepatan tertinggi sebesar 2,1 cm/s dengan arah arus dominan ke arah timur laut dan timur. Pada bulan Maret 2011 – Februari 2012 kecepatan arus tertinggi sebesar 1,5 cm/s dengan arah arus dominan ke arah timur dan berubah arah ke tenggara. Pada bulan Maret 2012 – Oktober 2013 kecepatan arus mulai menurun yaitu 1,5 cm/s dan arah arus menuju ke selatan kemudian membelok ke barat. Pada bulan November 2013 – Desember 2014 kecepatan tertinggi 3,8 cm/s dan arah arus berubah dari barat ke utara. Hasil korelasi silang SEC dengan NINO 3.4 menunjukkan level positif 0,62 dengan jeda waktu 2 bulan. Hal ini dapat diartikan bahwa NINO 3.4 mempengaruhi aliran SEC.
Pemetaan Sebaran Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-A untuk Menentukan Fishing Ground Potensial di Laut Maluku: Mapping The Distribution of Sea Surface Temperature And Chlorophyll-A to Determine Potential Fishing Grounds in The Maluku Sea Riva Namira F.N.; Gentio Harsono; Anindya Wirasatya; Deni N. Sugianto; Kamija Kamija2
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v4i1.39

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia. Indonesia mempunyai wilayah perairan yang luas, dimana tiga perempat wilayahnya merupakan perairan sehingga keanekaragaman lautan sangat bervariasi. Suhu permukaan laut dan klorofil-a berperan besar di perairan. Suhu permukaan laut penting untuk diketahui karena merupakan indikator penting dalam memantau kondisi dan fenomena oseanografi serta pemanasan global. Pengetahuan mengenai variabilitas suhu permukaan laut dapat digunakan untuk mengetahui letak front, upwelling, potensi sebaran ikan, dan perubahan suhu yang terjadi di lautan. Tujuan kerja praktek ini adalah memetakan dan menganalisis sebaran klorofil-a dan suhu permukaan laut dengan menggunakan data Laut Maluku tahun 2002. Metode yang digunakan adalah deskriptif eksploratif. Data gambar SPL dan Klorofil-a dalam format Level 3 dan *.nc, kemudian dianalisis menggunakan software Ferret v6.85 dan kemudian diterjemahkan ke dalam fenomena yang terjadi. Data yang digunakan adalah data klorofil-a dan data suhu permukaan laut bulan Juli 2002. Diunduh dari laman http://oceanwatch.pfeg.noaa.gov/15022011 yaitu data Aqua Modis pada Level 3. Sebaran klorofil-a pada bulan Juli Tahun 2002 di Laut Maluku tertinggi sekitar 0,15-0,3 mg/m3 akibat adanya pasokan unsur hara dari daratan melalui limpasan sungai. Sedangkan untuk sebaran suhu permukaan laut bulan Juli 2002 di Laut Maluku nilai tertingginya berkisar 27°C, hal ini disebabkan oleh pengaruh angin muson timur dan kontak langsung antara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. , sehingga terjadi upwelling. Potensi wilayah penangkapan ikan di Laut Maluku terbagi menjadi dua, yaitu sangat potensial yang letaknya dekat daratan dan potensi sedang yang letaknya di laut lepas.
Visualisasi Parameter Oseanografi Secara Vertikal dan Horizontal di Laut Jawa pada Bulan Februari-Maret 2019: Vertical and Horizontal Visualization of Oceanographic Parameters in The Java Sea in February-March 2019 Rifelia Febrian Winoviaz; Nadia Zahrina W.; Billy Yanfeto; Rifqi Noval Agassi
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v6i1.48

Abstract

Laut Jawa merupakan sebuah perairan dangkal yang luas, terletak di Paparan Sunda serta dikelilingi oleh tiga pulau utama yaitu Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui visualisasi dari persebaran parameter oseanografi seperti suhu, salinitas, dan densitas secara horizontal maupun vertikal di Laut Jawa. Data penelitian diperoleh dari instrumen CTD pada 16 titik stasiun, kemudian diolah menggunakan perangkat lunak Ocean Data View (ODV). Hasil visualisasi data menunjukkan bahwa persebaran suhu di permukaan berkisar antara 27-32oC, salinitas berkisar antara 0-35 psu, dan densitas antara 1020-1022,5 gram/cm3. Secara vertikal, nilai suhu menurun seiring dengan bertambahnya kedalaman sedangkan, nilai salinitas dan densitas meningkat seiring bertambahnya kedalaman.
Variasi Sebaran Parameter Oseanografi di Sekitar Pulau Bawean pada Bulan Maret 2019: The Distribution Variations of Oceanographic Parameters around Bawean Island in March 2019 Sufadlan Nugraha; Nadia Zahrina W; Billy Yanfeto; Rifqi Noval Agassi
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v6i1.50

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi dalam distribusi parameter oseanografi di sekitar Pulau Bawean pada bulan Maret 2019. Data parameter oseanografi seperti suhu, salinitas, densitas, konduktivitas, dan kecepatan suara diperoleh dari pengukuran Conductivity, Temperature, dan Depth (CTD). Melalui visualisasi data secara irisan horizontal di tiap kedalaman, dan irisan vertikal terhadap setiap stasiun pengamatan yang digambarkan menggunakan perangkat lunak Ocean Data View, hasil analisis menunjukkan bahwa parameter oseanografi di sekitar Pulau Bawean pada bulan Maret 2019, untuk parameter temperpatur air berada pada nilai 28.1-31.8°C, salinitas berada pada nilai 24-38psu, densitas berada pada nilai 1022-1024 kg/m3, konduktivitas berada pada nliai 38,5-61,5 ms/cm, dan kecepatan suara berada pada nilai 1518-1549 m/s, berada dalam rentang normal dan tidak terjadi perubahan nilai yang signifikan dari rentang nilai setiap parameter tersebut pada setiap kedalaman. Adapun untuk nilai rentang musimannya, tidak terlihat adanya pengaruh monsoon, maupun fenomena lainnya, karena pengolahan data dilaksanakan pada satu bulan dari hasil survei hidro-oseanografi Pushidrosal. Perlu adanya penelitian lebih mendalam dari penelitian yang dilaksanakan saat ini mengingat keterbatasan waktu penelitian, untuk mengetahui pengaruh monsoon, dan fenomena lainnya. Variasi dalam distribusi parameter oseanografi, baik secara horizontal maupun vertikal, memberikan gambaran yang jelas tentang distribusi data untuk setiap parameter. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika laut di wilayah Pulau Bawean dan mendukung upaya dalam konservasi dan pengelolaan sumber daya laut.
Analisis Sebaran Parameter CTD di Selatan Pulau Bawean pada Bulan Maret 2019 Menggunakan Ocean Data View: Analysis of The Distribution of CTD Parameters in The Southern Part of Bawean Island in March 2019 using Ocean Data View Avly Arfiani Khoirunnisaa; Nadia Zahrina Wulansari
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v6i1.53

Abstract

Perairan Pulau Bawean merupakan bagian dari Laut Jawa laut di Indonesia yang mempunyai peranan penting bagi masyarakat maritim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran parameter oseanografi CTD di Selatan Pulau Bawean pada bulan Maret 2019 menggunakan ODV. Data CTD diperoleh dari Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut. Pengambilan sampel dilakukan pada 16 stasiun oseanografi dengan menggunakan Conductivity, Temperature, and Depth (CTD) untuk mengukur suhu, salinitas, konduktifitas, densitas dan kecepatan suara, selanjutnya analisis komparatif dilakukan pada tiga jalur berbeda yaitu dekat daratan, jauh dari daratan dan tegak lurus. Pengolahan, analisis dan visualisasi data CTD dilakukan dengan menggunakan software Ocean Data View (ODV). Hasilnya menunjukkan bahwa secara horizontal kedalaman lapisan termoklin yang terdeteksi mencapai kedalaman 35m. Fluktuasi suhu terbesar terjadi pada kedalaman 35 m dengan suhu 29,5°C yang menunjukkan bahwa lapisan termoklin cukup dalam. Parameter salinitas menunjukkan fluktuasi terbesar terdapat pada kedalaman 35 m dengan nilai 33,1 psu. Untuk konduktivitas, fluktuasi tertinggi terdapat pada nilai 55,1 μS/cm pada kedalaman 10 m. Sedangkan parameter kerapatan fluktuasi tertinggi sebesar 1020,8 kg/m³ pada kedalaman 35. Parameter terakhir adalah kecepatan suara dengan nilai fluktuasi tertinggi sebesar 1542,9 m/s pada kedalaman 35 m. Sementara itu, hasil analisis vertikal tidak mengalami perubahan signifikan dari permukaan hingga kedalaman 35 meter di wilayah penelitian.
Analisis Tipe Pasang Surut untuk Penentuan Elevasi Muka Air Laut di Perairan Semarang menggunakan Metode Admiralty: Tidal Type Analysis for Sea Surface Height Determination in Semarang Waters using Admiralty Method Alfiyani Az Zahro; Nadia Zahrina W
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v6i1.55

Abstract

Abstrak Pasang surut merupakan naik turunnya permukaan air laut akibat adanya gaya gravitasi benda-benda di langit, khususnya matahari dan bulan, terhadap massa air laut di bumi. Letak perairan Semarang sangat menarik untuk dikaji mengenai karakteristik dan kondisi pasang surut air laut, informasi tentang pasang surut air laut berguna untuk kegiatan pelabuhan. Data yang dianalisa dilaksanakan pada periode tanggal 12 Januari hingga 9 Februari 2018 di Perairan Semarang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan data sekunder dan data primer. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari survei langsung yang dilakukan oleh Tim Satuan Survei Hidro-Oseanografi pada wilayah perairan tertentu. Sedangkan data primer dari Pushidrosal, merupakan pelengkap data sekunder pendukung penelitian yaitu dengan menggunakan metode A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pasang surut di perairan Semarang merupakan pasang harian tunggal (diurnal) dengan nilai formzahl sebesar 3,937. Nilai elevasi pasut MSL sebesar 1,83 m, HHWL sebesar 2,51 m, dan LLWL sebesar 1,13 m.  
Analisis Tipe Pasang Surut menggunakan Metode Admiralty (Studi Kasus: Perairan Sorong, Papua Barat): Tidal Type Analysis using The Admiralty Method (Case Study: Sorong Waters, West Papua) Ranu Wening Wahyu Setyowati; Nadia Zahrina W.
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v6i1.58

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari perairan, memiliki potensi strategis bagi pelayaran baik skala internasional maupun nasional, serta transportasi antar pulau yang vital bagi kegiatan ekonomi.  Penentuan Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tipe pasang surut daerah Perairan Sorong, Papua barat. Data pasang surut yang digunakan merupakan data dari tanggal 11 Agustus 2021 sampai dengan 8 September 2021.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Perhitungan pasang surut dilakukan secara analisa harmonik dengan metode admiralty. Berdasarkan data pengolahan menggunakan metode Admiralty (29 piantan) dihasilkan 9 komponen pasang surut dan menunjukkan nilai bilangan Formzahl sebesar 0,614.