cover
Contact Name
Gentio Harsono
Contact Email
admin_jhi@pushidrosal.id
Phone
+6281211859457
Journal Mail Official
infohid@pushidrosal.id
Editorial Address
Jl. Pantai Kuta V No.1 Ancol Timur, Jakarta Utara, Indonesia 14430
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Hidrografi Indonesia
ISSN : 26548011     EISSN : 30326664     DOI : https://doi.org/10.62703
Core Subject : Science,
Jurnal Hidrografi Indonesia adalah jurnal yang diasuh oleh Pusat Hidro - Oseanografi TNI Angkatan Laut yang berasosiasi dengan Dewan Hidrografi Indonesia (DHI), dengan tujuan menyebarluaskan informasi tentang perkembangan ilmu di bidang hidrografi dan oseanografi di Indonesia. Naskah yang dimuat pada jurnal ini adalah hasil penelitian maupun kajian konseptual berkaitan dengan bidang ilmu hidrografi dan oseanografi yang dilakukan oleh peneliti, akademisi, praktisi, mahasiswa baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Terbit pertama tahun 2018 dengan frekuensi terbit dua kali dalam satu tahun.
Articles 49 Documents
Pemodelan Arus Pasang Surut dan Transpor Sedimen 2D Menggunakan Metode di Perairan Kalimantan Barat pada Bulan Juli 2024: 2D Tidal Current and Mud Transport Modeling using Numerical Method in The Waters of West Kalimantan in July 2024 Ayu Cahyani; Nadia Zahrina W; Arrochim Arrochim; Tasya Olivia
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v6i2.117

Abstract

Perairan Kalimantan Barat bagian barat daya memiliki karakteristik fisik yang dipengaruhi oleh interaksi antara aliran sungai, pasang surut, dan kondisi laut terbuka yang terhubung dengan Selat Karimata. Banyaknya sungai akan memengaruhi dinamika sedimen di perairan ini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika arus pasang surut dan transpor sedimen. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data dan informasi mengenai karakteristik arus dan gelombang melalui studi literatur dan pemodelan numerik 2 dimensi. Data batimetri dan garis pantai diambil dari Peta Laut Indonesia (PLI) No. 486, data pasang surut, data angin dan data gelombang diambil melalui ECMWF, serta data lapangan untuk validasi diamnil dari data prediksi pasang surut BIG. Hasil analisis pasang surut di Perairan Kalimantan Barat pada bulan Juli 2024 menunjukkan surut terendah pada 21 Juli 2024 pukul 01.00 WIB dengan elevasi muka air laut -0,75 m, kecepatan arus 0,20-0,55 m/s ke arah barat laut dengan total konsentrasi sedimen tersuspensi sebesar 0,015-0,060 kg/�2 di muara; pasang tertinggi pada 21 Juli 2024 pukul 15.00 WIB dengan elevasi muka air laut 0,697 m, kecepatan arus 0,05-0,45 m/s ke arah tenggara dengan total konsentrasi sedimen tersuspensi sebesar 0,013-0,032 kg/�2  di muara. Hasil arus pasang surut yang terverifikasi cukup akurat dengan nilai RMSE model pasang surut dengan data BIG sebesar 28,22% sehingga hasil model valid untuk digunakan.
Perhitungan Nilai Low Water Spring (LWS) dan High Water Spring (HWS) pada Bulan Berbeda Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil di Pelabuhan Cirebon: Calculation of Low Water Spring (LWS) and High Water Spring (HWS) Values in Different Months using The Least Squares Method at Cirebon Port Mochamad Rafif Rabbani Rabbani; Stephanus Hariwiyadi; Amir Yarkhasih Yuliardi
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v6i2.120

Abstract

Perhitungan Low Water Spring (LWS) dan High Water Spring (HWS) digunakan dalam perencanaan bangunan pantai. Kota Cirebon yang saat ini sedang memacu pembangunannya memerlukan informasi tentang LWS/HWS dalam mendukung pembangunan daerahnya. Data pengamatan pasang surut dengan panjang waktu pengamatan satu bulan yaitu bulan Januari dan bulan Juli digunakan untuk memperoleh perbedaan terhadap nilai LWS/HWS-nya. Sumber data diperoleh dari hasil pengumpulan data Telemetri Pasang Surut oleh Pushidrosal. Pengolahan data menggunakan Metode Kuadrat terkecil (Least Square Method) dengan bantuan perangkat Matlab 7.1. Hasil penelitian menunjukkan nilai LWS/HWS di Pelabuhan Cirebon pada bulan Januari 2024 dan Juli 2024, terdapat perbedaan jumlah konstanta harmonik pasang surut, dimana konstanta harmonik pasang surut bulan Juli 2024 lebih banyak dibandingkan Januari 2024. Hal ini diduga akibat adanya variasi bulanan. Terdapat selisih nilai LWS/HWS antara Januari 2024 dan Juli 2024 sebesar 0,05 m. Nilai ini masih bisa ditolerir sesuai standar survei yang dikeluarkan oleh IHO (2008).  
Halaman Depan JHI Vol 6 No 2: Halaman Depan JHI Vol 6 No 2 Candrasa Surya Dharma
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Halaman Depan JHI Vol 6 No 2
Pemodelan Hidrodinamika untuk Menganalisis Arus Eddy di Perairan Laut Banda Bulan Desember 2016: Hydrodynamic Modeling to Analyze Eddy Currents in Banda Sea Waters in December 2016 Atikha Az-Zahra; Isnaini Cahyaningrum; Balqis Al Khansa Ayunita; Bagoes Alvin Wijaya; Nawanto Budi Sukoco; Arochim
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 7 No 1 (2025): Jurnal hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v7i1.132

Abstract

Pergerakan arus laut oleh arus Eddy yang terbentuk dari interaksi yang kompleks antara angin, perbedaan densitas di kolom air, batimetri bawah laut dan morfologi pulau di laut Banda menjadi fokus dalam penelitian ini. Dinamika arus Eddy akan mempengaruhi ketersediaan nutrusi, produktifitas perairan dan rantai makanan bagi ekosistem di Laut Banda. Kemunculan arus Eddy berusaha dianalisa secara spesifik selama musim barat di bulan Desember tahun 2016 dengan tujuan untuk mengetahui korelasinya secara fisis dengan proses upwelling dan downwelling. Metode yang digunakan untuk mensimulasikan dinamika arus di Laut Banda adalah menggunakan pemodelan hidrodinamika dengan konfigurasi 2D. Data angin dari website European Centre for Medium-Range Weather Forecast (ECMWF) Copernicus dengan jenis data reanalysis ER5 hourly data on single levels dan prediksi pasang surut pada bulan Desember 2016 digunakan sebagai data penggerak model. Hasil pemodelan menunjukkan adanya empat kejadian arus Eddy di Laut Banda, termasuk arus Eddy siklonik dan antisiklonik yang memiliki diameter bervariasi antara 4,44 km hingga 9,31 km. Perbedaan jenis arus Eddy ini berpengaruh terhadap dinamika upwelling dan downwelling di perairan tersebut. Temuan ini mengindikasikan pentingnya pemahaman terhadap fenomena arus Eddy untuk studi oseanografi dan perencanaan sumber daya laut oleh pemerintah untuk mengaplikasikan hasil penelitian terhadap proses pengambilan keputusan.
Analisa Pola Arus Pasang Surut dan Perannya dalam Transpor Sedimen Menggunakan Couple Model di Perairan Pamekasan, Selatan Madura Pada Bulan Juni 2023: Analysis of Tidal Current Patterns in Sediment Transport using Couple Model in Pamekasan Waters, South of Madura Land in June 2023 Esti Himawan; Sihite, Maureen Sondang Natalie; Nurholis; Rima Putri Pertiwi; Aliyyah Khoirunnisaa; Arrochim; Iswantono
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 7 No 1 (2025): Jurnal hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v7i1.135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola arus pasang surut dan peranannya dalam transpor sedimen di perairan Pamekasan, Madura Selatan, pada bulan Juni 2023. Data batimetri, pasang surut, angin, gelombang, dan karakteristik sedimen dasar digunakan sebagai input model. Untuk pemodelan gelombang, metode spektral gelombang digunakan untuk memahami penjalaran gelombang. Metode ini sangat penting karena gelombang memiliki peran yang signifikan dalam dinamika oseanografi, mempengaruhi transpor sedimen, erosi pantai, dengan penentuan karakteristik gelombang seperti tinggi, periode, dan arah, yang penting untuk memahami kondisi dan dinamika perairan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan Pamekasan memiliki tipe pasang surut campuran, cenderung ke harian ganda. Kecepatan arus pasang surut lebih tinggi saat kondisi pasang dan surut dibandingkan saat menuju pasang atau surut. Konsentrasi sedimen tersuspensi (SSC) meningkat saat pasang tertinggi akibat arus yang kuat, dan menurun saat surut karena sedimentasi. Penelitian ini memberikan pemahaman penting tentang dinamika oseanografi di perairan Pamekasan yang dapat mendukung pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan.
Analisis Perubahan Garis Pantai Pasca Restorasi Mangrove di Kawasan Pesisir Pasir Sakti, Lampung Timur: Analysis of Coastline Changes after Mangrove Restoration in The Pasir Sakti Coastal Area, East Lampung Regita Angelina; Sunarto; Subiyanto; Mega Laksmini Syamsuddin
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 7 No 1 (2025): Jurnal hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v7i1.140

Abstract

Kawasan pesisir Pasir Sakti, Lampung Timur, merupakan wilayah yang rentan terhadap perubahan garis pantai akibat abrasi dan akresi. Faktor utama yang memengaruhi perubahan ini meliputi aktivitas hidrodinamika laut, dampak manusia, serta perubahan iklim. Penurunan luas hutan mangrove sejak 1980-an mengakibatkan tingginya tingkat abrasi, yang mengancam kelestarian ekosistem pesisir serta aktivitas masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan garis pantai selama periode 2003–2022 menggunakan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS) dengan indikator Net Shoreline Movement (NSM) dan End Point Rate (EPR). Analisis perubahan luasan mangrove dilakukan menggunakan citra satelit Landsat melalui perhitungan indeks NDVI. Uji korelasi Spearman digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara perubahan luasan mangrove dan dinamika garis pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum restorasi, garis pantai didominasi oleh abrasi dengan rata-rata NSM sebesar −65,128 m pada 2003–2004. Setelah restorasi, khususnya pada periode 2015–2022, akresi mulai mendominasi dengan rata-rata NSM mencapai +496,682 m. Luasan mangrove meningkat signifikan dari 27,45 hektar pada 2004 menjadi 1510,02 hektar pada 2022. Uji korelasi menunjukkan hubungan positif signifikan antara luasan mangrove dan stabilitas garis pantai, meskipun faktor lain seperti dinamika arus dan gelombang juga turut memengaruhi.
Pemodelan Arus Pasang Surut menggunakan Metode Numerik di Perairan Pulau Sipora Sumatera Barat pada Bulan Maret 2025: Tidal Current Modeling using Numerical Methods in The Waters of Sipora Island, West Sumatra in March 2025 Feri Martin; Arochim , Arochim
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 7 No 1 (2025): Jurnal hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v7i1.146

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pemodelan arus laut di perairan Pulau Sipora Kepulauan Mentawai Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan wawasan terhadap pengelolahan dan menganalisa pemodelan pasang surut khususnya dilokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data dari Badan Informasi Geospasial (BIG), melaksanakan simulasi hidrodinamika untuk memprediksikan pasang surut dan arus, serta informasi terkait karakteristik arus melalui studi literatur dan pemodelan numerik. Data tersebut kemudian diverifikasi dengan data dari BIG dan dianalisis untuk mengetahui karakteristik arus pasang surut. Hasil analisis menunjukkan bahwa arus pasang surut perairan Pulau Sipora mempunyai arah dominan Tenggara saat menuju pasang dan pasang tertinggi, sedangkan saat menuju surut dan surut terendah arah arus bergerak ke arah Utara dan Barat Laut. Kecepatan arus tertinggi pada saat menuju pasang dan surut terendah dengan nilai sekitar 0,016 sampai 0,032m/s dan pada saat surut terendah 0,030 sampai 0,040m/s. Kecepatan arus di Pulau Sipora mengikuti elevasi pasut. Pada elevasi muka air laut perairan didapatkan hasil menuju pasang tertinggi dengan nilai 0,037meter, saat pasang tertinggi dengan nilai 0,060meter, saat menuju surut terendah 0,180meter dan saat surut terendah 0,48meter.
Studi Makrozoobentos sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Pesisir Teluk Jakarta pada Mei 2024: Study of Macrozoobentos as A Bioindicator of Water Quality on The Coast of Jakarta Bay in May 2024 Suweni, Imanuel; Widya, Kartika; Yuswantari, Truly; Harsono, Gentio
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 7 No 1 (2025): Jurnal hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v7i1.148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas perairan di pesisir Teluk Jakarta dengan menggunakan makrozoobentos sebagai bioindikator. Makrozoobentos adalah organisme bentik yang hidup di dasar perairan, dipilih karena sensitivitasnya terhadap perubahan kondisi lingkungan dan kemampuannya mencerminkan kualitas air suatu daerah. Studi dilakukan pada Mei 2024, dengan pengambilan sampel di tiga stasiun yang tersebar di sepanjang pesisir Teluk Jakarta. Setiap stasiun dipilih secara sistematis untuk mewakili variasi kondisi lingkungan di area penelitian. Sampel makrobentos diidentifikasi hingga tingkat taksonomi yang sesuai dan dianalisis untuk mengevaluasi kualitas perairan berdasarkan indeks biotik. Hasil studi menunjukkan variasi yang signifikan dalam komposisi makrobentos di berbagai lokasi, serta hubungan yang erat antara komposisi makrobentos dan parameter kualitas perairan seperti kandungan bahan organik. Implikasi dari temuan ini mencakup pentingnya menggunakan makrobentos sebagai indikator sensitif untuk memantau kualitas pesisir dan lingkungan perairan. Studi ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan strategi manajemen pesisir Teluk Jakarta yang berkelanjutan di kawasan Jakarta Utara.
Perbandingan Data Pasang Surut, Arus, dan Angin dengan Prediksi pada Musim Peralihan Kedua di Laut Timor Tahun 2023: Comparison Between Tide, Current, and Wind Data with Prediction During Second Monsoon Transition in Timor Sea 2023 Dharma, Candrasa Surya; Rizki Khair, Deirus; Abimanyu, Alin; Fadhilah, Affan; Budi Sukoco, Nawanto; Arochim; Ronaldy, Tomy; Sugiyanto, Dedi; Setiyo Pranowo, Widodo; Herho, Sandy; Yusron, Ahmad; Alfahmi, Furqon; Fahim, Akhmad; Andika; Cahyono, Sigit
Jurnal Hidrografi Indonesia Vol 7 No 1 (2025): Jurnal hidrografi Indonesia
Publisher : Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62703/jhi.v7i1.156

Abstract

Laut Timor memiliki peran geostrategis yang sangat tinggi bagi negara Indonesia dan Australia. Latihan survey bersama perdana antara kedua negara diberi nama Coordinated Hydrography Survey Exercise (CHSE) diselenggarakan pada tahun 2023. CHSE dilaksanakan dengan menggerakkan kapal riset perang KRI Spica milik TNI-AL Indonesia dan HMS Leeuwin milik Royal Navy Australia, yang masing-masing melakukan survey hidro-oseanografi dan meteorologi di wilayah teritorialnya. Data arus dan angin dari hasil survey kemudian dibandingkan dengan data sekunder Copernicus, sedangkan untuk data angin terhadap prediksi BMKG. Tidak terjadi kemunculan siklon selama kegiatan latihan, Kondisi batimetri di Perairan Laut Timor dalam penelitian ini bervariasi dari kedalaman 16,8 s.d. 218,7meter, dengan luas area sebesar 302NM2. Sirkulasi arus diukur menggunakan underway vessel mounted ADCP hingga kedalaman 40 meter, dengan interval rekaman data bervariasi antara 1 menit sampai 45 menit. Selain itu dipasang pula fix mooring current meter pada satu stasiun tetap. Hasil pengukuran menunjukkan pola sirkulasi arus dominan bergerak antara Timur Laut dan Barat Daya, dengan pola keseragaman secara vertikal. Kecepatan arus maksimum 0,273m/s, dan minimum 0,005m/s ke arah Barat Daya. Hal ini sejalan dengan data klimatologis yang menunjukkan pola arus dominan menuju ke Barat Daya dengan kecepatan 0,1 – 0,5 knot. Pola sirkulasi tersebut menunjukkan bahwa Laut Timor dipengaruhi oleh Indonesian Throughflow (ITF), dengan 30% dari variabilitasnya dipengaruhi oleh siklus musiman dari angin monsoon. Laut Timor, pada lapisan kolom airnya, mendapatkan pengaruh lokal dari gelombang kelvin pada kedalaman di bawah 600 meter, dilapisan yang lebih dangkal, arus dibangkitkan oleh kopling siklus gaya pasang surut diurnal dari Laut Banda, semidiurnal dari Samudera Hindia, dan siklus musiman dari gaya angin monsoon.