cover
Contact Name
-
Contact Email
admin.journal@unika.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
admin.journal@unika.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kedokteran, Universitas Katolik Soegijapranata, Jl. Pawiyatan Luhur IV/1, Bendan Dhuwur, Semarang 50234, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pranata Biomedika
ISSN : -     EISSN : 28281233     DOI : https://doi.org/10.24167/jpb
Core Subject : Health,
Artikel yang diterbitkan adalah artikel yang mencakup semua aspek di bidang kedokteran dan ilmu kesehatan dari mahasiswa, dosen, dan praktisi yang bekerja di bidang kedokteran dan ilmu kesehatan.
Articles 35 Documents
HUBUNGAN PERIODE KERJA DENGAN KEJADIAN GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING PADA PEKERJA TERPAPAR BISING fany dyah rahmawati; Rinna Dwi Lestari; Muyassaroh Muyassaroh
Jurnal Pranata Biomedika Vol 1, No 2: September 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v1i2.4970

Abstract

Latar belakang : Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB) adalah gangguan pendengaran akibat kebisingan dalam durasi lama. GPAB menempati urutan pertama golongan penyakit akibat kerja.Tujuan : Menganalisis hubungan lama kerja dengan kejadian GPAB pada pekerja terpapar bisingMetode : Studi cross sectional dilakukan pada Agustus 2021 pada pekerja pabrik tekstil (PT. A) di kota Semarang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang dilakukan pemeriksaan audiometri untuk penentuan GPAB. Analisis data dengan uji chi-square.Hasil: Didapatkan 112 sampel, pekerja dengan periode kerja ≤ 10 tahun terdapat 70 pekerja (62,5%) dan periode kerja 10 tahun terdapat 42 pekerja (37,5%). Pekerja yang mengalami GPAB 43 pekerja (38,4%) dengan p = 0,00. Kesimpulan: Periode kerja berhubungan dengan kejadian GPAB.
GAMBARAN DISTRIBUSI PASIEN RSIA ANUGERAH SEMARANG PERIODE 2020-2022 Edward Hartono
Jurnal Pranata Biomedika Vol 2, No 2: September 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v2i2.10744

Abstract

Di setiap rumah sakit diperlukan gambaran mengenai distribusi sebaran pasien rawat jalan agar dapat sebagai panduan dalam pengelolaan segmen pasar dalam hal ini RSIA Anugerah Semarang juga memiliki distribusi sebaran pasien rawat jalan yang tercata secara rapi di data rekam medik rumah sakit. Tujuan dari studi ini untuk mengetahui gambaran distribusi sebaran pasien rawat jalan selama periode 2020-2022 sebagai dasar prioritas untuk pengembangan pemasaran rumah sakit. Metode yang digunakan adalah menganalisa data jumlah pasien RSIA Anugerah Semarang periode 2020-2022 dengan mengelompokkan berdasarkan wilayah tempat tinggal pasien. Dari analisa tersebut didapatkan tiga wilayah lokasi pasien sebagai target utama pengembangan pemasaran rumah sakit
PENGARUH PENGGUNAAN SPESIMEN SERUM DAN PLASMA EDTA TERHADAP KADAR TOTAL PROTEIN Faiza Munabari; Arief Syahputra
Jurnal Pranata Biomedika Vol 1, No 2: September 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v1i2.5153

Abstract

Kadar total protein didalam darah dapat diketahui dengan pemeriksaan dilaboratorium klinik. Pemeriksaan total protein dapat menggunakan darah vena yang dibuat plasma atau serum. Spesimen yang digunakan pada pemeriksaan kadar total protein dapat berupa serum, plasma, cairan serebrospinal dan urin. Penggunaan spesimen plasma dapat meningkatkan kadar total protein sebesar 3 – 5 % disebabkan adanya fibrinogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan spesimen serum dan plasma EDTA terhadap kadar total protein.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Biuret karena lebih mudah dikerjakan dan hasilnya bersesuaian dengan metode Kjeldahl. Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa AAK 17 Agustus 1945 Semarang dengan jumlah sampel sebesar 30 orang.Dari hasil penelitian didapatkan rata - rata kadar total protein dengan spesiemen serum 77,36 g/dl, sedangkan rata - rata kadar total protein dengan spesimen plasma EDTA adalah 81,30 g/dl. Dari hasil analisis statistic menggunakan uji Paired T-test didapatkan P-value 0,05 dimana terdapat perbedaan bermakna kadar total protein menggunakan plasma EDTA lebih tinggi dibandingkan dengan serum. Perbedaan ini dapat menjadi perhatian bagi analis kesehatan dalam pemilihan spesimen untuk pemeriksaan kadar total protein. 
EDUKASI DEMAM BERDARAH PADA WARGA DI JALAN GEDONGSONGO BARAT II RT 02 RW 02 KELURAHAN MANYARAN SEMARANG Ratna Shintia Defi; Maura Sonia Larasati; Risto Adiparta; Clarissa Sudirman; Angela Fasha Septiani Simamora
Jurnal Pranata Biomedika Vol 1, No 1: Maret 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v1i1.3726

Abstract

Prioritas masalah penyakit demam berdarah dan upaya pencegahan didapatkan berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan masyarakat di Desa Manyaran tepatnya di Jalan Gedongsongo Barat II RT 02 RW 02. Intervensi berdasarkan prioritas masalah berupa kesehatan pendidikan kepada perwakilan masyarakat setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit demam berdarah, upaya pencegahan dan peningkatan kesadaran tentang penyakit demam berdarah bagi warga di Jalan Gedongsongo Barat II RT 02 RW 02 Manyaran. Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah observasi dan wawancara dengan warga di Jalan Gedongsongo Barat II RT02 RW02 Desa Manyaran Semarang. Hasil yang didapat setelah penyuluhan, sebagian besar warga sudah paham tentang penyakit demam berdarah dan cara pencegahannya.
EVALUASI KESEHATAN MENTAL PADA ANAK YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN KRISTEN X DI SEMARANG: PRELIMINARY STUDY Monica Paotiana; Marita Sofia Temkon; Novelantino Charisma Munandar; Gerald Hendry Briant; Anesta Indah Nugraha Putri; Azizah Dian Permatasari
Jurnal Pranata Biomedika Vol 2, No 2: September 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v2i2.10841

Abstract

Latar belakang : Panti Asuhan adalah lembaga tempat tinggal yang dikhususkan untuk mengasuh dan mendidik anak-anak yatim piatu, yaitu anak-anak yang orang tuanya telah meninggal dunia atau tidak mampu mengasuhnya. Anak-anak yang tinggal di bawah pengasuhan institusi seringkali menderita masalah perkembangan mental dan perilaku.Tujuan penelitian : Evaluasi kesehatan mental pada anak yang tinggal di Panti Asuhan Kristen X di SemarangMetode : Penelitian ini merupakan observational preliminary study. Subjek penelitian adalah semua anak remaja Perempuan usia 10-18 tahun yang tinggal di Panti Asuhan Kristen X berjumlah 15 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Kesehatan Mental yang telah dimodifikasi dan telah dilakukan uji validasi. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam narasi dan gambar.Kesimpulan: Rerata subjek berusia 14 tahun. Sebanyak 14 anak memiliki hubungan yang baik dengan sesama penghuni dan pengurus panti asuhan. Terdapat 6 anak yang memiliki gejala gangguan cemas dan depresi. Perlu dilakukan pemeriksaan menyeluruh mengenai kesehatan mental dan tatalaksana lanjutan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
HUBUNGAN TINGKAT ANSIETAS TERHADAP KEPUASAN KERJA PETUGAS KESEHATAN UNIT DONOR DARAH PALANG MERAH INDONESIA SEMARANG Mauritio Aldo Laksono; Edward Hartono; Jessica Christanti
Jurnal Pranata Biomedika Vol 2, No 1: Maret 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v2i1.10123

Abstract

Latar belakang : Tingginya stresor dan beban kerja petugas kesehatan dapat mempengaruhi tingkat ansietas seseorang, sehingga dapat berdampak pada kepuasan kerja seseorang.Tujuan penelitian : Menganalisis hubungan tingkat ansietas dengan kepuasan kerja petugas kesehatan UDD PMI kota Semarang.Metode : Studi cross sectional dilakukan pada Januari 2023 pada petugas kesehatan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) di kota Semarang yang memenuhi kriteria inklusi, yang mengisi kuesioner Generalized Anxiety Disorder with 7 items (GAD-7) dan Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ) untuk menentukan tingkat ansietas dan kepuasan kerja. Analisis data dengan uji Normalitas dan uji Spearman.Hasil : Hasil analisis bivariat hubungan tingkat ansietas terhadap kepuasan kerja, menggunakan uji Spearman dengan tingkat kepercayaan 95% yaitu nilai p-value sebesar 0,562 yang lebih besar dari 0,05. Nilai koefisien korelasinya didapat dengan nilai -0,073.Kesimpulan : Maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini terdapat hubungan secara negatif yang signifikan secara statistik antara tingkat ansietas terhadap kepuasan kerja pada petugas kesehatan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kota Semarang.
PERBANDINGAN NILAI HEMOGLOBIN PADA DONOR PEROKOK AKTIF DAN BUKAN PEROKOK DI UDD PMI KOTA SEMARANG Anna Kartika Yuli Astuti; Subekti Subekti; Galih Hari Wijaya
Jurnal Pranata Biomedika Vol 1, No 2: September 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v1i2.5047

Abstract

Latar belakang: Indonesia menduduki peringkat pertama angka perokok laki-laki usia produktif antara 20-40 tahun yaitu sebesar 70,5%. Kebiasaan merokok mempunyai dampak yang buruk terhadap kesehatan dan juga dapat berpengaruh pada kadar hemoglobin. Beberapa penelitian menyatakan bahwa  pada perokok ditemukan karbon monoksida yang mengikat hemoglobin yang disebut carboxyhemoglobin.  Dimana carboxyhemoglobin adalah suatu bentuk hemoglobin yang tidak aktif serta tidak memiliki daya dukung oksigen. Sebagai kompensasi penurunan pengiriman kapasitas oksigen tersebut terjadi peningkatan hemoglobin yang lebih tinggi. Pada darah donor, kadar hemoglobin berperan penting dalam menentukan kualitas produk darah yang dihasilkan. Angka penolakan donor di Unit Donor Darah PMI Kota Semarang pada tahun 2020 karena nilai hemoglobin tidak memenuhi standar  sangat tinggi yaitu mencapai 10.598 orang.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai hemoglobin pada pendonor  perokok aktif dan pendonor bukan perokok di UDD PMI Kota Semarang.Metode : Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif komparatif dengan rancangan penelitian cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 dengan rincian 45 pendonor perokok dan 45 pendonor bukan perokok. Data yang dikumpulkan berupa nilai hemoglobin dan status pendonor perokok atau bukan perokok. Analisis data secara univariate dan bivariate.Hasil : Rata-rata nilai hemoglobin pendonor perokok yaitu 14,84 gr/dl dengan standar deviasi 1,20 lebih tinggi daripada nilai hemoglobin pendonor bukan perokok yaitu 13,98 gr/dl dengan standar deviasi 0,91. Berdasarkan uji statistika menggunakan uji independent sample t-test dari nilai hemoglobin pada  pendonor perokok dan bukan perokok memiliki nilai p = 0,000.Kesimpulan : Terdapat perbedaan signifikan antara nilai hemoglobin pada pendonor perokok dan bukan perokok.
SISTEM PENAPISAN PRENATAL DALAM MENGANTISIPASI STUNTING: APLIKASI PROGAM ANTENATAL CARE PLUS PADA SISTEM KESEHATAN DI RUMAH SAKIT Indra Adi Susianto; Marcella Trixie Kartika Novianingrum; Edward Hartono; Alberta Widya Kristanti
Jurnal Pranata Biomedika Vol 2, No 2: September 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v2i2.10800

Abstract

Latar belakang: Stunting atau pendek terjadi akibat kurang gizi kronis yang sudah berlangsung lama. Kejadian stunting diyakini terjadi karena kondisi kekurangan gizi dalam rentang waktu yang lama dimulai sejak anak dalam kandungan sampai anak usia 2 tahun (1000 hari pertama kehidupan). Terbatasnya akses antenatal care atau kurangnya kunjungan saat hamil dan kurangnya pengetahuan ibu menjadi factor penyebab stunting.Tujuan: Meningkatkan pelayanan Maternal dan Tumbuh Kembang bayi yang bermutu dalam upaya penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di RSIA Anugerah Semarang dengan tsistem pelayanan terpadu dari hulu hingga hilir di RSIA Anugerah Semarang dengan mengidentifikasi hubungan antara kunjungan Ante Natal Care Plus terhadap potensi stunting.Metode: Penelitian ini dengan menggunakan cross sectional, data anak balita stunting diperoleh dari RSIA Anugerah Semarang selanjutnya dilakukan  pengukuran antropometri, dan orangtua responden dan melakukan anamesis tentang kunjungan Ante Natal Care Plus. Responden pada penelitian ini sebanyak 168 yang berkunjung untuk memeriksaan diri ke poliklinik RSIA Anugerah Semarang selama Januari – Desember 2020.Hasil: Dari  hasil  penelitian  dan  pembahasan  didapatkan  kesimpulan ada  hubungan  antara Ante Natal Care dengan kejadian stunting di RSIA Anugerah Semarang p0,000  (p0,05). Ante  Natal  Care paling  banyak masuk dalam kategori Terpenuhi sebesar 62%, Klasifikasi Stunting paling banyak masuk kategori  normal sebesar 69%, potensi stunting sebesar 31%. Korelasi antara antenatal care dengan kejadian stunting didapatkan hubungan bermakna ditunjukkan dengan  nilai r sebesar 0,389, artinya keeratan hubungan sedang.
CORPUS ALIENUM HIDUNG (FOTO TERLIPAT) PADA BALITA : DIAGNOSIS DINI DAN PENANGANANNYA Alberta Widya Kristanti
Jurnal Pranata Biomedika Vol 1, No 2: September 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v1i2.5010

Abstract

Benda asing pada hidung merupakan kejadian yang relatif jarang terjadi. Jenis benda asing yang ditemukan , dari yang sering sampai yang tidak biasa berada di rongga hidung telah dilaporkan dalam literatur maupun laporan kasus sebelumnya. Laporan kasus ini bertujuan untuk membuat dokter waspada akan gejala pilek unilateral berulang terutama pada anak-anak, yang dapat mrupakan gejala adanya benda asing pada hidung. Kami menggambarkan kasus unik dari benda asing yang tertinggal di rongga hidung selama  30 hari dan jenisnya juga cukup jarang ditemukan. Pasien kami adalah seorang anak perempuan berusia 3 tahun. Gejala yang terutama adalah pilek berulang dan sudah berlangsung selama 30 hari. Pasien tersebut sudah berobat berulang kali ke dokter dan mendapat berbagai macam terapi, setelah terapi, sembuh, namun pilek akan muncul kembali. Ekstraksi dilakukan dengan alat speculum hidung dan ekstraktor korpal hidung serta bantuan keluarga dan perawat untuk memegang/memosisikan pasien sehingga  benda asing yang berupa foto yang telipat kecil dapat dikeluarkan tanpa komplikasi. Kesimpulan: Benda asing hidung yang berada dalam jangka waktu lama di hidung  dapat sulit untuk didiagnosis oleh dokter. Dokter harus mengenali penyebab mendasar yang menyebabkan gejala pilek hidung unilateral dan harus dianggap disebabkan oleh benda asing intra-nasal sampai terbukti sebaliknya.
PROFIL DAN PROBABILITAS KEJADIAN GANGGUAN DURASI TIDUR-PERSEPSI KUALITAS TIDUR MAHASISWA KEDOKTERAN: STUDI FORMATIF Vania Angeline Bachtiar; Perigrinus H. Sebong
Jurnal Pranata Biomedika Vol 1, No 1: Maret 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jpb.v1i1.4015

Abstract

Latar Belakang : Durasi tidur yang rendah dan kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi kognitif dan psikomotor mahasiswa kedokteran. Jika profil tidur pada mahasiswa tidak segera diketahui dan diatasi maka akan berdampak pada kesehatan mereka dikemudian hari. Penelitian ini bertujuan menggambarkan profil durasi tidur dan persepsi kualitas tidur mahasiswa kemudian memberi input manajemen tidur yang baik.Desain Penelitian : Jenis penelitian ini adalah studi formatif dengan responden mahasiswa Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata sebanyak 42 orang dipilih secara purposive sampling. Pengambilan data dilakukan di akhir semester ganjil tahun ajaran 2020-2021 dengan menggunakan google form. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan perhitungan mean dan standar deviasi untuk data numerik serta dilakukan uji proyeksi resiko.Hasil : Sebanyak 63,3% responden perempuan dan 83,3% laki-laki menilai kualitas tidur mereka baik dan 75% responden yang duduk di semester 2 dan 63,6% responden semester 4 menilai memiliki kualitas tidur yang baik. Rata-rata durasi tidur responden adalah 5,7 jam per malam dan responden perempuan lebih dominan mengalami durasi tidur 7 jam/malam (0,75). Probabilitas meningkatnya prevalensi gangguan durasi tidur akan semakin memburuk apabila tidak dilakukan intervensi pengendalian gangguan tidur.Kesimpulan : Persepsi terhadap kualitas tidur tidak sejalan dengan durasi tidur yang dilaporkan oleh responden. Oleh karena itu dibutuhkan intervensi berupa managemen waktu tidur dan sleep hygiene untuk mengendalikan prevalensi gangguan tidur di kalangan mahasiswa kedokteran.

Page 2 of 4 | Total Record : 35