cover
Contact Name
Akbar Al Masjid
Contact Email
almasjida@ustjogja.ac.id
Phone
+6289647204929
Journal Mail Official
tuladha@ustjogja.ac.id
Editorial Address
Jl. Kusumanegara, No.157, Muja Muju, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55165, Indonesia
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Tuladha : Jurnal Pendidikan Dasar
ISSN : -     EISSN : 29646774     DOI : 10.30738
Core Subject : Education, Social,
Tuladha : Jurnal Pendidikan Dasar published research result of elementary education, including the following: Thematic learning Elementary mathematics Learning development Literation Thinking process Elementary school curriculum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2024): June" : 6 Documents clear
Analisis faktor penyebab rendahnya semangat belajar siswa sekolah dasar di Batusangkar Latifa, Putri Dwi; Safrizal, Safrizal; Fadriati, Fadriati
Tuladha : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2024): June
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/tuladha.v3i1.14116

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah  di temukan di salah satu permasalahan yang terdapat dalam pembelajaran di SDN X yaitu rendanya semangat belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.Tujun penelitian ini adalah untuk menjabarkan foktor yang menyebabkan rendahya semangat belajar siswa.Jenis penelitian yang di gunakan oleh peneliti adalah studi kasus.sabjek dalam penelitian ini adalah guru kelas V SD yang berjumlah        2 orang, siswa kelas v yang berjumlah 18 orang yang mengumpulkan data menggunakan teknik snoboll sampling. Instrument utama dalam penelitian ini adalah instrument itu sendiri, namun dalam pelaksanaanya penelitian menggunakan alat bantu, yaitu pedomoan wawancara kamera, catatan lapangan dan hp yang di gunakan untuk merekan hasil wawancara. Dalam pengumpulan data di lakukan dengan 3 cara yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah terkumpul data oleh peneliti yang di dapat oleh informan setelah data di peroleh kemudian di lakukan analisis data setelah analisis data kemudian reduksi data kemudian display data dan setelah itu peneliti mendapatkan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan terdapatnya bahwa di kelas V SD terdapat rendahnya  semangat belajar siswa  dalam mengikuti pembelajaran  saat dalam proses pembelajaran masih ada siswa yang keluar masuk, dan siswa yang asik main sendiri, masi ada siswa yang tidak lancara membaca , dan siswa tidak paham terhadap materi yang telah di jelaskan oleh guru, siswa yang tidur terlalu malam, dan pengaruh terbesan adalah karena main hp , kurang Kontrol dari orang tuan, pengaruh lingkugan,dan tidak serapan pagi.   The background of this study is found in one of the problems found in learning at SDN X, namely the low enthusiasm of students in following the learning process. The purpose of this study is to describe the factors that cause low student enthusiasm. The type of research used by researchers is a case study. the subjects in this study were V grade elementary school teachers totaling 2 people, v grade students totaling 18 people who collected data using the snoboll sampling technique. The main instrument in this research is the instrument itself, but in its implementation the research uses auxiliary tools, namely the camera interview pedomoan, field notes and cellphones that are used to record the results of interviews. In collecting data in 3 ways, namely interviews, observation and documentation. After collecting data by researchers obtained by informants after the data is obtained, data analysis is carried out after data analysis then data reduction then data display and after that the researcher gets a conclusion. The results of the study found that in class V SD there was a low enthusiasm for student learning in participating in learning when in the learning process there were still students who came in and out, and students who were busy playing alone, there were still students who were not fluent in reading, and students did not understand the material explained by the teacher, students who slept too late, and the influence of the teacher.  
Gambaran penanaman sikap peduli sosial dalam penanganan perundungan pada peserta didik Erniasari, Erniasari; Cahyani, Berliana Henu; Nisa, Ana Fitrotun
Tuladha : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2024): June
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/tuladha.v3i1.15056

Abstract

Sikap peduli sosial adalah kesadaran yang tumbuh dalam diri seseorang dari interaksi dengan orang lain yang memiliki rasa empati dan kasih sayang sehingga seseorang memiliki kesadaran untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Pembentukan karakter peserta didik merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab lembaga pendidikan, salah satunya sekolah dasar. Penanaman nilai-nilai karakter kepada peserta didik harus dilakukan sejak dini. Subjek dalam penelitian ini adalah 4 orang siswa kelas IV sekolah dasar. Penelitian dilakukan di salah satu lokasi sekolah di kabupaten Gunungkidul. Pendekatan penelitian dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Gambaran penanaman sikap peduli sosial dalam penanganan bullying pada siswa dilakukan melalui berbagai peran guru diantaranya sebagai pendidik dan pengajar, guru memberikan bimbingan konseling pada siswa, guru sebagai motivator, Guru sebagai fasilitator, guru sebagai sumber belajar. Berbagai faktor pendukung juga sangat mempengaruhi penanaman sikap peduli sosial pada siswa yaitu pelaksanaan upacara bendera, kegiatan apel pagi, senam sehat bersama, kerja bakti di lingkungan sekolah, melayat tetangga sekolah yang meninggal dunia atau kerabat teman yang meninggal dunia. Dampak dari upaya guru dalam menanamkan sikap peduli sosial pada siswa yaitu sikap peduli sosial yang dimiliki oleh siswa sudah baik.   Social care attitude is the awareness that grows in a person from interaction with others who have a sense of empathy and compassion so that someone has the awareness to help others in need. Character building of students is one of the duties and responsibilities of educational institutions, one of which is elementary schools. Instillation of character values to learners must be done from an early age. The subjects in this study were 4 elementary school grade IV students. The research was conducted at one of the school locations in Gunungkidul district. Research approach with qualitative approach, data collection through observation and interviews. The picture of instilling social care attitudes in handling bullying in students is carried out through various teacher roles including as educators and teachers, teachers providing counseling guidance to students, teachers as motivators, Teachers as facilitators, teachers as learning resources. Various supporting factors also greatly affect the cultivation of social care attitudes in students, namely the implementation of flag ceremonies, morning apple activities, healthy gymnastics together, community service work in the school environment, mourning school neighbors who died or relatives of friends who died. The impact of teachers' efforts in instilling social care attitudes to students is that the social care attitudes possessed by students are good.
Pengembangan instrumen bernalar kritis dalam penggunaan smartphone siswa sekolah dasar Istiyarni, Istiyarni; Pardimin, Pardimin; Setiawan, Ari
Tuladha : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2024): June
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/tuladha.v3i1.15970

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan instrumen penilaian penalaran kritis dalam menggunakan smartphone untuk siswa sekolah dasar; mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen; dan mengetahui penalaran kritis siswa sekolah dasar dalam menggunakan smartphone. Tahapan dalam penelitian ini adalah menentukan kajian teori; menentukan indikator; menyusun kisi-kisi instrumen; menyusun butir instrumen; validasi instrumen oleh Expert Judgment; uji empiris I (uji keterbacaan); uji empiris II (uji reliabilitas dan konstruk); instrumen final; dan uji empiris III (implementasi, menginterpretasikan hasil pengukuran). Uji validitas isi menggunakan indeks Aiken, sedangkan reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Responden untuk uji empiris II sebanyak 125 siswa sekolah dasar di Gunungkidul, dan 133 siswa untuk uji empiris III. Hasil penelitian adalah instrumen akhir terbagi menjadi 5 faktor dengan 22 butir pernyataan menggunakan skala Likert dengan 4 kriteria; kualitas instrumen dengan V Aiken 0,89 pada kategori “tinggi” dan reliabilitas 0,816 pada kategori “kuat”; dan hasil dari implementasi instrumen adalah 44,4% pada kategori “sangat tinggi”; 53,4% pada kategori “tinggi”; 2,2% pada kategori “rendah”; dan 0% pada kategori “sangat rendah”.   The objectives of this research are produce an instrument for assessing critical reasoning in using smartphones for elementary school students; knowing the validity and reliability of the instrument; and knowing the critical reasoning of elementary school students in using smartphones. The stages in this research are determining the theoretical study; determine indicators; compiling the instrument grid; compiling instrument items; instrument validation by Expert Judgment; empirical test I (readability test); empirical test II (reliability and construct test); final instrument; and empirical test III (implementation, interpreting measurement results). Test content validity using the Aiken index while reliability using Cronbach Alpha. Respondents for the second empirical test were 125 students of elementary schools in Gunungkidul, and 133 students for the third empirical test. The research results are the final instrument is divided into 5 factors with 22 statement items using a Likert scale with 4  criteria; the quality of the instrument with V Aiken 0.89 in the "high" category and reliability of 0.816 in the "strong" category; and the results from instrument implementation were 44.4% in the "very high" category; 53.4% ​is in the “high”; 2.2% is in the "low"; and 0% is in the “very low” category.
Revolusi pembelajaran matematika dengan model think-pair-share di kelas V Nurma, Ganis; Rochmiyati, Siti; Irfan, Muhammad
Tuladha : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2024): June
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/tuladha.v3i1.16319

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika kelas V dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, setiap siklusnya meliputi empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V dengan teknik pengumpulan data berupa tes, observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Think Pair Share dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. Pada siklus I, persentase ketuntasan klasikal siswa mencapai 55%. Setelah dilakukan perbaikan dan pelaksanaan siklus II, persentase ketuntasan klasikal meningkat signifikan menjadi 95%. Temuan ini menunjukkan bahwa model Think Pair Share efektif dalam meningkatkan partisipasi aktif siswa dan hasil belajar matematika.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan model Think Pair Share secara signifikan meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di kelas V. Disarankan bagi para guru untuk mempertimbangkan penggunaan model ini sebagai solusi alternatif dalam pembelajaran matematika untuk mengatasi rendahnya minat dan hasil belajar siswa.   This study aims to improve students' activities and learning outcomes in learning grade V mathematics by applying the Think Pair Share learning model. The type of research used is classroom action research consisting of two cycles, each cycle includes four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The research subjects were grade V students with data collection techniques in the form of tests, observations, field notes, and documentation. The results showed that the application of the Think Pair Share model could improve the quality of mathematics learning. In cycle I, the percentage of students' classical completeness reached 55%. After the improvement and implementation of cycle II, the percentage of classical completeness increased significantly to 95%. This finding shows that the Think Pair Share model is effective in increasing students' active participation and mathematics learning outcomes. The conclusion of this study is that the application of the Think Pair Share model significantly improves the quality of mathematics learning in grade V. It is recommended that teachers consider using the Think Pair Share model to improve the quality of mathematics learning. It is recommended that teachers to consider using this model as an alternative solution in learning mathematics to overcome the low interest and learning outcomes of students.
Character improvement based on digital literacy through internalization of Tamansiswa Tri-Nga teachings in class V elementary school students Wulandari, Dika; Khosiyono, Banun Havifah Cahyo; Sulaimon, Jamiu Temitope
Tuladha : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2024): June
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/tuladha.v3i1.16503

Abstract

Character is an important aspect that needs to be developed at this time, considering that various challenges and obstacles that come from outside are very dangerous for the character condition of Indonesian children. The aim of this research is to determine students' perceptions and implementation regarding the importance of character in strengthening digital literacy-based character education through internalizing the teachings of Tamansiswa Tri-Nga. Character education must be carried out well and continuously. The strengthening of character education carried out at SDN Klumpit through digital literacy-based character education through the internalization of Tri-Nga Tamansiswa teachings has gone well but needs to be carried out continuously so that students not only understand, but also have to achieve. action so that the value of love for one's country can be embedded among students.
Pengembangan kartu huruf bimbar untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas 1 SDN Kotagede 4 Yogyakarta Ramadhani, Nurul; Al Masjid, Akbar; Sudigdo, Anang; Yuniastuti, Eka
Tuladha : Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2024): June
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/tuladha.v3i1.17598

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) Kebutuhan guru dan peserta didik terhadap pengembangan kartu huruf bimbar dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas 2) Pengembangan kartu huruf bimbar, 3) Kelayakan kartu huruf bimbar dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan, 4) Respon siswa terhadap kartu huruf bimbar dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan.Metode  penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (RnD) dengan menggunakan model pendekatan 4D. Tujuan menggunakan model 4D dalam pengembangan kartu huruf bimbar yaitu untuk merancang, mengembangkan  dan menyebarluaskan perangkat pembelajaran yang efektif. Model 4D terdiri dari 4 tahapan yaitu Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti berupa observasi, wawancara, lembar angket, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan uji validasi yang terdiri 2 uji validitas yaitu validasi ahli media dan uji validasi materi, serta penilaian validasi guru kelas dan respon siswa. Penilain  validasi menggunakan instrument angket dengan menggunakan skala pengukuran skala likert. Hasil yang didapat dari penelitian menunjukan bahwa guru belum menggunakan media yang bervariasi dalam mengajarkan membaca permulaan, keterampilan membaca permulaan peserta didik masih rendah, peserta didik mengalami kesulitan dalam mengenal huruf abjad, dan terdapat peserta didik yang belum lancar membaca permulaan. Untuk itu dibutuhkan suatu media kartu huruf bimbar yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas 1. Pengembangan kartu huruf bimbar terdapat 4 tahapan yaitu tahap pertama dilakukan analisis kebutuhan guru dan peserta didik, kemudian tahap perancangan kartu huruf bimbar, tahap selanjutnya dilakukan uji validitas dan uji respon siswa. Pengolahan data yang telah diperoleh berupa 1) Hasil validasi  pertama ahli media dengan skor 87. 2) setelah revisi uji validasi media kedua dengan dengan skore 93 . 3) Hasil validasi materi dengan skor 88, 4) Hasil validasi guru kelas dengaan skor 98 , dan 4) Hasil respon siswa dengan skor 92. Hasil semua validasi dan respon siswa terhadap kartu huruf bimbar dinyatakan sangat  layak dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran bahasa Indoneisia khususnya untuk keterampilan membaca  permulaan kelas I SD 4 Kotagede Yogyakarta. This research aims at 1) Teachers' and students' needs for the development of letter cards in improving the beginning reading skills of grade 2 students). The research method used in this research is the Research and Development (RnD) method using the 4D approach model. The purpose of using the 4D model in developing letter cards is to design, develop and disseminate effective learning tools. The 4D model consists of 4 stages, namely Define, Design, Develop, and Disseminate. Data collection techniques used by researchers were observation, interviews, questionnaire sheets, and documentation. This study uses a validation test consisting of 2 validity tests, namely media expert validation and material validation tests, as well as classroom teacher validation assessments and student responses. The validation assessment uses a questionnaire instrument using a Likert scale measurement scale. The results obtained from the research show that teachers have not used a variety of media in teaching beginning reading, students' beginning reading skills are still low, students have difficulty recognizing alphabets, and there are students who are not fluent in reading.  

Page 1 of 1 | Total Record : 6