cover
Contact Name
Mohamad Ervandi
Contact Email
m.ervandi@umgo.ac.id
Phone
+628114358552
Journal Mail Official
m.ervandi@umgo.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Mansoer Pateda, Desa Pentadio Timur, Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo
Location
Kab. gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
JSTT (Jurnal Sains Ternak Tropis)
ISSN : -     EISSN : 29859824     DOI : -
JSTT (Jurnal Sains Ternak Tropis) (E-ISSN 2985-9824) is a journal published and managed by the Program Study Animal Husbandry, Muhammadiyah University of Gorontalo. it is a peer reviewed journal published Two times a year on (Januari and Juli) and now actively using Open Journal System (OJS). This journal mediates the dissemination of researchers from various disciplines and review Nutrition and Animal Feed, Feed Science and Technology, Livestock Biotechnology, Animal Reproduction and Physiology, Breeding and Genetics, Animal Production, Animal Behaviour, Socio-Economic Livestock, and Animal Products Science and Technology. The access to entrire articles in this journal is free. The editorial goal is to provide a forum exchange and an interface between academia, industry, government and society in the filed of animal science and technology.
Articles 35 Documents
Pengaruh Pemberian Jeroan Ikan Cakalang Terhadap Bobot Organ Dalam Ayam Kampung Pakaya, Rifaldi; Sukmawati Zainudin, Sri; Laya, Nibras Karnain
Jurnal Sains Ternak Tropis Vol 3, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jstt.3.1.64-74.2025

Abstract

This research aims to determine the effect of feeding skipjack offal flour with various levels of substitution on the internal organs of native chickens. A completely randomised design with three treatments and five replications, P0 =10% fish meal in the ration, P1 = 2.5% skipjack offal meal + 7.5% fish meal in the ration and P2 = 5% skipjack offal meal + 5% fish meal in the ration. The results showed that the use of skipjack offal meal as a partial replacement of fish meal in the diet had a significant effect (P<0.05) on the growth and development of several internal organs, especially on live weight and gizzard. Meanwhile, there was no significant effect (P>0.05) on proventriculus, jejenum, ileum and pancreas, lymph, and ileum.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian tepung jeroan ikan cakalang dengan berbagai taraf substitusi terhadap organ dalam ayam kampung. Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan lima ulangan, yaitu P0 =10% tepung ikan dalam ransum, P1 = 2,5% tepung jeroan ikan cakalang + 7,5% tepung ikan dalam ransum dan P2 = 5%tepung jeroan ikan cakalang + 5% tepung ikan dalam ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung jeroan ikan cakalang sebagai pengganti sebagian tepung ikan dalam ransum memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan dan perkembangan beberapa organ dalam, terutama pada bobot hidup dan gizzard. Sementara itu, tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) pada proventriculus, jejenum, ileum dan pankreas, limfa, dan ileum
Sifat Fisik dan Kimia Feses Ternak Sapi Yang Diberi Campuran EM4 (Effective Microorganism-4) dan Molase Fattah, Muhamad Nur
Jurnal Sains Ternak Tropis Vol 3, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jstt.3.1.14-28.2025

Abstract

The objective of this study was to determine the results of the analysis of the physical and the chemical properties of cattle faeces treated with a mixture of EM4 and molasses. The method used in this experiment is an experimental method that uses 4 types of samples with 4 treatments and 3 replications so that there are 12 experimental units. The physical of cow faeces treated with a mixture of active EM4 and five litres of water for 21 days with a neutral pH value of 7.33 and a temperature of 28ºC in accordance with the temperature of groundwater and chemical treatment treated with a mixture of active EM4 and five litres of water for 21 days with a content of 1.025% Nitrogen, 1.569% Phosphorus, and 1.150% Potassium.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil analisis sifat fisik dan sifat kimia dari feses ternak sapi yang diberi campuran EM4 dan molase. Metode yang diaplikasikan penelitian, metode eksperimen yang memanfaatkan 4 jenis sampel dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga terdapat 12 satuan percobaan. Fisik feses sapi perlakuan yang diberi campuran EM4 aktif dan lima liter air waktu fermentasi selama 21 hari dengan nilai pH netral 7,33 dan suhu 28ºC sesuai dengan suhu air tanah dan kimia yang diberi campuran EM4 aktif dan lima liter air waktu fermentasi selama 21 hari dengan kandungan Nitrogen 1,025 %, Fosfor 1,569 %, dan Kalium 1,150 %.
Kajian Literatur Tentang Strategi Pemasaran Susu : Tantangan dan Peluang Maskur, Camal Adi; Ervandi, Mohamad
Jurnal Sains Ternak Tropis Vol 3, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jstt.3.1.75-80.2025

Abstract

The dairy industry is an important sector in the global economy, which faces various challenges and opportunities in its marketing strategy. This research aims to review the literature related to dairy marketing strategies, highlighting trends, innovations and challenges faced by industry players. Based on the results of the literature review and research, it shows that factors such as changing consumer preferences, technological innovation, and sustainability play an important role in determining the success of dairy marketing strategies. The article also discusses various marketing approaches, including digital marketing, branding, and product diversification, as well as challenges such as intense competition, regulation, and fluctuating raw material prices. Industri susu merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian global, yang menghadapi berbagai tantangan dan peluang dalam strategi pemasarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengulas literatur terkait strategi pemasaran susu, dengan menyoroti tren, inovasi, serta tantangan yang dihadapi oleh pelaku industri. Berdasarkan hasil kajian literatur dan penelitian menunjukkan bahwa faktor seperti perubahan preferensi konsumen, inovasi teknologi, dan keberlanjutan memainkan peran penting dalam menentukan keberhasilan strategi pemasaran susu. Artikel ini juga membahas berbagai pendekatan pemasaran, termasuk pemasaran digital, branding, dan diversifikasi produk, serta tantangan seperti persaingan yang ketat, regulasi, dan fluktuasi harga bahan baku.
Sifat Kualitatif Sapi Bali Jantan Dan Betina Yang Dipelihara Secara Semi Intensif Di Kecamatan Gadung Kabupaten Buol R, Rahman; Laya, Nibras Karnain; Datau, Fahria
Jurnal Sains Ternak Tropis Vol 2, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jstt.2.2.87-95.2024

Abstract

The study was conducted in October-December 2023 with 50 cattle located in Gadung Subdistrict, Buol Regency, 23 male and 37 female Balinese cattle. Descriptive analysis with observation procedures, namely skin colour, body parts, namely the front of the body, the middle, and the back. Back line, the observed part is the part of the back that has a black line. Legs, the observed parts are the socks, hoof shape, hoof colour of Balinese cattle. Head, observed parts are the eyes, horns and ears of Balinese cattle. Rump mirror colour, observed parts are the rump of Balinese cattle. The tail colour, observed is the tail of Balinese cattle, the age of livestock, which is using the dental formula to determine the age of livestock. The results showed that the qualitative characteristics of male and female Balinese cattle raised semi-intensively in Gadung subdistrict, Buol regency still have some similarities with other areas and is still included in the characteristics of Balinese cattle. Penelitian telah laksanakan di bulan Oktober-Desember 2023 sebanyak 50 ekor yang berlokasi di Kecamatan Gadung Kabupaten Buol, ternak sapi bali jantan sebanyak 23 ekor dan betina sebanyak 37 ekor. Analisis deskriptif dengan prosedur pengamatan yaitu warna kulit, bagian tubuh yaitu bagian depan tubuh, bagian tengah, dan bagian belakang. Garis punggung, bagian yang diamati yaitu bagian punggung yang memiliki garis hitam. Kaki sapi, bagian yang diamati yaitu bagian kaos kaki, bentuk kuku warna kuku sapi bali. Kepala sapi, bagian yang diamati yaitu bagian mata, tanduk dan telinga sapi bali .Warna cermin pantat, bagian yang diamati yaitu bagian pantat sapi bali. Warna ekor, diamati yaitu ekor sapi bali, umur ternak, yaitu menggunakan rumus gigi untuk mengetahui umur ternak. Hasil penelitian menunjukkan sifat kualitatif sapi bali jantan dan betina yang dipelihara secara semi intensif di kecamatan Gadung kabupaten Buol masih memiliki beberapa kesamaan dengan daerah lain dan masih termasuk ciri dari ternak sapi Bali. 
Efek Lama Penyimpanan dengan Menggunakan Kemasan Coating Berbahan Dasar Karagenan terhadap Kualitas Interior Telur Itik Abidin, Syauqi Muzakki; Fahrullah, Fahrullah
Jurnal Sains Ternak Tropis Vol 2, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jstt.2.2.45-54.2024

Abstract

An edible coating is a thin layer of consumable material used to coat food as a barrier to mass transfer. This study aimed to evaluate the impact of storage duration using carrageenan-based packaging coating on the interior quality of duck eggs. The variables measured were the interior quality of duck eggs, including air voids, yolk index, albumen index, and haugh units. This study employed a completely randomised design (CRD) with a unidirectional pattern. The length of storage was employed as the treatment, with the following categories: P1 (0 days), P2 (5 days), P3 (10 days), and P4 (15 days). The data generated was then analysed using analysis of variance, and if a difference was identified, it would be continued with the Duncan test. The findings indicated that the duration of storage in carrageenan-based coating packaging had no discernible impact (P > 0.05) on the air cavity and albumen index, but did exert a notable influence (P < 0.05) on the yolk index and haugh unit. Consequently, the utilisation of carrageenan as a base material for coating in duck eggs has been demonstrated to be an efficacious approach to maintaining egg quality. Furthermore, it can be employed as a viable alternative in egg preservation efforts, as it does not result in a significant deterioration of the internal quality of the egg.Edible coating merupakan suatu lapisan tipis yang terbuat dari bahan yang dapat dikonsumsi, yang digunakan untuk melapisi makanan agar berfungsi sebagai penghalang terhadap perpindahan massa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak dari lama penyimpanan dengan menggunakan kemasan coating berbahan dasar karagenan terhadap kualitas interior telur itik. Variabel yang diukur adalah kualitas interior telur itik, termasuk rongga udara, indeks yolk, indeks albumen, dan haugh unit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola searah, dengan lama penyimpanan sebagai perlakuan, yaitu P1 (0 hari), P2 (5 hari), P3 (10 hari), dan P4 (15 hari). Data yang dihasilkan kemudian dianalisis menggunakan analisis varians, dan jika terdapat perbedaan, akan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan menggunakan kemasan coating berbahan dasar karagenan tidak memiliki pengaruh yang signifikan (P>0,05) terhadap rongga udara dan indeks albumen, namun berpengaruh secara signifikan (P<0,05) terhadap indeks yolk dan haugh unit. Dengan demikian, penggunaan karagenan sebagai bahan dasar pelapisan pada telur itik telah terbukti efektif dalam menjaga kualitas telur, dan dapat dijadikan sebagai alternatif dalam upaya pengawetan telur karena tidak menyebabkan penurunan signifikan dalam kualitas interior telur.
Kualitas Internal Telur Ayam Ras dengan Lapisan Edible Coating Berbahan Dasar Gelatin pada Waktu Penyimpanan Yang Berbeda Amisah, Laela; Fahrullah, Fahrullah
Jurnal Sains Ternak Tropis Vol 2, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jstt.2.2.55-66.2024

Abstract

Eggs are foodstuffs derived from livestock that are susceptible to damage or deterioration, which is influenced by the length of storage. The objective of preservation is to maintain egg quality and extend shelf life by using edible coatings. The purpose of this study was to determine the effect of storage duration on the interior quality of purebred chicken eggs with gelatin-based edible coatings. The variables measured were the interior quality of duck eggs, including air cavity, yolk index, albumen index, and haugh unit. This study employed a completely randomised design with a unidirectional pattern. The length of storage was employed as the treatment, with the following levels: A1 (0 days without coating), A2 (5 days), A3 (10 days), and A4 (15 days). The resulting data were then analysed using analysis of variance, with the results indicating that there was no significant effect (P>0.05) of the length of storage using carrageenan-based coating packaging on the albumen index. However, there was a significant effect (P<0.05) on the air cavity, yolk index and haugh unit. The findings of this study indicate that edible coating can significantly impact the air cavity, yolk index, and haugh unit, with the exception of the albumen index. Edible coating has the potential to enhance the interior quality of broiler eggs.Telur merupakan bahan makanan yang berasal dari ternak yang rentan terhadap kerusakan atau kemunduran kualitas yang dipengaruhi oleh lamanya penyimpanan. Tujuan pengawetan adalah untuk mempertahankan kualitas telur dan memperpanjang umur simpan dengan menggunakan pelapis yang dapat dimakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap kualitas interior telur ayam ras dengan edible coating berbahan dasar gelatin. Variabel yang diukur adalah kualitas interior telur itik yang meliputi rongga udara, indeks kuning telur, indeks albumen, dan haugh unit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola searah. Lama penyimpanan digunakan sebagai perlakuan, dengan taraf sebagai berikut: A1 (0 hari tanpa pelapisan), A2 (5 hari), A3 (10 hari), dan A4 (15 hari). Data yang dihasilkan kemudian dianalisis menggunakan analisis ragam, dengan hasil yang menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan (P>0,05) dari lama penyimpanan dengan menggunakan kemasan pelapis berbahan dasar karagenan terhadap indeks albumen. Namun, terdapat pengaruh yang signifikan (P<0,05) terhadap rongga udara, indeks kuning telur, dan haugh unit. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa edible coating dapat secara signifikan mempengaruhi rongga udara, indeks kuning telur, dan haugh unit, kecuali indeks albumen. Edible coating memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas interior telur ayam pedaging.
Efek Penambahan Level Molases Terhadap Kualitas Fisik Silase Rumput Gajah (Pennisetum purpreum) Akbar, Mishbahul; Maskur, Camal Adi; Afikasari, Dian; Ervandi, Mohamad
Jurnal Sains Ternak Tropis Vol 2, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jstt.2.2.67-74.2024

Abstract

This research aims to know the effect of adding molasses levels on physical quality are color, smell, texture and the presence of mold in elephant grass (Pennisetum purpureum) silage. The research was conducted at Akbar farm, Blitar. The materials used were elephant grass and molasses. The research design used was a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 4 replication. The treatment in this study was the level of molasses addition consisting of T0= Elephant grass + 0% molasses, T1= Elephant grass + 1% molasses, T2= Elephant grass + 2% molasses, T3= Elephant grass + 3% molasses, with curing time 21 days. The variables were the physical quality of elephant grass silage. The result of show that level of molasses to silage as a whole had no significant effect (p>0.05), only the color variable had very significant effect (p<0.01). The conclusion of the research is the quality of adding various levels of molasses in elephant grass silage had not significant effect on the overall quality of silage. The addition of molasses level has a greater effect on the color of silage. The best quality silage in this study was silage with addition 3% of molasses.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan level molasses terhadap kualitas fisik berupa warna, aroma, tekstur dan keberadaan jamur pada silase rumput gajah (Pennisetum purpureum). Penelitian dilakukan di Akbar Farm, Blitar. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah rumput gajah dan molasses. Rencangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah level penambahan molasses yang terdiri dari P0= Rumput gajah + molasses 0%, P1= Rumput gajah + molasses 1%, P2= Rumput gajah + molasses 2%, P1= Rumput gajah + molasses 3%, dengan waktu pemeraman 21 hari. Variable yang diukur adalah kualitas fisik silase rumput gajah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level molasses yang ditambahkan pada silase secara keseluruhan tidak berpengaruh nayta (p>0,05), hanya variable warna yang berpengaruh sangat nyata (p<0,01). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kualitas penambahan berbagai level molasses pada pembuatan silase rumput gajah tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas silase secara keseluruhan. Penambahan level molasses lebih berpengaruh pada warna silase yang dihasilkan. Kualitas silase terbaik dalam penelitian ini adalah silase dengan penambahan molasses 3%.
Perendaman Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L) Terhadap Kualitas Daging Kambing Korompot, Ishak; Pomolango, Ramlan
Jurnal Sains Ternak Tropis Vol 2, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jstt.2.2.75-86.2024

Abstract

This research was conducted at the Basic Laboratory of Aquaculture for Agricultural Sciences, Muhammadiyah University of Gorontalo in January 2023. The aim of the research was to see the effect of soaking Wuluh star fruit extract on the quality of goat meat. A total of 1.5 kg of goat meat was obtained from the Gorontalo City Traditional Market as research material and placed in 20 experimental plots. The design used was a Completely Randomized Design (CRD). The soaking treatments used were T0= (Without Starfruit Extract), T2= (5% Extract), T3= (10% Extract), T4= (15% Extract), each with 5 repetitions. The results showed that soaking goat meat with different concentrations (0, 5%, 10% and 15%) for 30 minutes had no effect (P<0.05) on increasing the pH value of the meat. Organoleptic quality based on the panelists' assessment shows the largest percentage in T3, namely the treatment of soaking goat meat in a solution of star fruit with a concentration of 10% Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Dasar Akuakultur Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Muhammadiyah Gorontalo pada bulan Januari  2023. Tujuan penelitian untuk melihat pengaruh perendaman ekstrak buah belimbing Wuluh terhadap kualitas daging kambing. Sebanyak 1.5 kg daging kambing diperoleh dari Pasar Tradisional Kota Gorontalo sebagai bahan penelitian ditempatkan dalam 20 petak percobaan. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL).  Perlakuan perendaman yang digunakan yaitu T0= (Tanpa Ekstrak Belimbing Wuluh), T2= (Ekstrak 5%), T3= (Ekstrak 10%), T4= (Ekstrak 15%), masing-masing dengan 5 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan perendaman daging kambing dengan konsentrasi yang berbeda (0, 5%, 10%, dan 15 %) selama 30 menit tidak  berpengaruh (P<0,05) terhadap peningkatan nilai pH daging. Kualitas organoleptik berdasarkan penilaian panelis memperlihatkan persentasi terbesar pada T3 yaitu perlakuan perendaman daging kambing  pada larutan buah belimbing wuluh dengan konsentrasi 10 %
Efektivitas Suplementasi Jahe (Zingiber officinale) Dalam Air Minum Terhadap Peningkatan Kualitas Karkas Ayam Pedaging Ervandi, Mohamad
Jurnal Sains Ternak Tropis Vol 1, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jstt.1.2.77-84.2023

Abstract

The research aims to assess the effectiveness of ginger (Zingiber officinale) supplementation in drinking water on improving broiler carcass quality. This study used a completely randomised design (CRD) consisting of 4 treatments and 5 replicates. The treatments consisted of: P0= No ginger in drinking water, P1= 1 gram of ginger flour in 1000 ml of drinking water, P2 = 2 grams of ginger flour in 1000 ml of drinking water, P3= 3 grams of ginger flour in 1000 ml of drinking water. The results of the analysis of variance showed that the provision of ginger flour in drinking water of broilers gave a significant effect (P <0.05) on the percentage of carcasses, gave a very significant effect (P <0.01) on abdominal fat and had no significant effect (P>0.05) on the components of broiler carcasses. P3 treatment is the best treatment which gives the highest carcass percentage and the lowest abdominal fat.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas suplementasi jahe (Zingiber officinale) dalam air minum terhadap peningkatan kualitas karkas ayam pedaging.  Penelitian ini  menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari  Adapun perlakuan yang dicobakan adalah : P0=Tanpa pemberian jahe dalam air minum, P1=1 gram  tepung jahe dalam 1000 ml air minum, P2=2 gram  tepung jahe dalam 1000 ml air minum, P3= 3 gram  tepung jahe dalam 1000 ml air minum. Hasil penelitian menunjukkan pemberian tepung jahe dalam air minum ayam pedaging memeberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap persentase karkas, memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap lemak abdominal dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap komponen karkas ayam pedaging. Perlakuan P3 merupakan perlakuan yang terbaik dimana memberikan persentase karkas tertinggi dan lemak abdominal yang terendah.
Pengaruh Penambahan Tepung Daun Jamblang (Syzygium cumini) dalam Ransum Terhadap Karakteristik Karkas Ayam Kampung Super Rokhayati, Umbang Arif
Jurnal Sains Ternak Tropis Vol 3, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jstt.3.2.122-130.2025

Abstract

This experiment aimed to determine the effect of jamblang leaf meal (Syzygium cumini) on carcass weight and carcass parts of Ayam kampung super. The experiment was conducted in June-August 2023, in Anatomy, Physiology and Animal Health Laboratory, Department of Animal Science, Faculty of Agriculture, Universitas Negeri Gorontalo, using 80 Day Old Chicken of Ayam kampung super. Cages battery model as many as 20 plots with a size of 50 x 50 cm and 1 m high cage. The experiment used a completely randomised design, consisting of 5 treatments and 4 replicates, where each replicate consisted of 4 chickens. The treatments consisted of P0 (100% multifeed control feed), P1 (feed containing 2.5% jamblang leaf meal), P2 (feed containing 5% jamblang leaf meal), P3 (feed containing 7.5% jamblang leaf meal), P4 (feed containing 10% jamblang leaf meal). The data obtained were subjected to analysis of variance, with the analysis of variance aimed at determining whether or not there were differences in influence between treatments. The variables observed were carcass weight and carcass parts weight. The results showed that the feeding of jamblang leaf meal in rations up to 10% had no significant effect (P>0.5) on carcass weight and weight of carcass parts. The effect of jamblang leaf meal on carcass weight and carcass parts gave no significant effectPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun jamblang (Syzygium cumini L) terhadap bobot karkas dan bagian-bagian karkas ayam kampung super. Penelitian dibulan Juni-Agustus 2023 di Laboratorium Anatomi, Fisiologi dan Kesehatan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo, menggunakan 80 DOC ayam kampung super sebanyak 80 ekor. Kandang model battery sebanyak 20 petak dengan ukuran 50 x 50 cm dan tinggi kandang 1 m. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap, terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan, dimana setiap ulangan terdiri dari 4 ekor ayam. Perlakuan yang terdiri dari P0 (pakan kontrol multifeed 100%), P1 (pakan yang mengandung 2,5% tepung daun jamblang), P2 (pakan yang mengandung 5% tepung daun jamblang), P3 (pakan yang mengandung 7,5% tepung daun jamblang), P4 (pakan yang mengandung 10% tepung daun jamblang). Data yang diperoleh dilakukan analisis ragam (ANOVA), dengan dilakukannya analisis sidik ragam bertujuan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan pengaruh antar perlakuan. Variabel yang diamati adalah bobot karkas dan bobot bagian-bagian karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun jamblang dalam ransum hingga 10% tidak berpengaruh nyata (P>0.5) terhadap bobot karkas dan bobot bagian-bagian karkas. Pengaruh pemberian tepung daun jamblang pada bobot karkas dan bagian-bagian karkas memberikan hasil tidak berpengaruh nyata. 

Page 3 of 4 | Total Record : 35