cover
Contact Name
Rahma Melati Amir
Contact Email
jasminerahma2218@gmail.com
Phone
+6281355508159
Journal Mail Official
jurnal-almubarak@uiad.ac.id
Editorial Address
Kampus UIAD Jl.Sultan Hasanuddin no.18 Kel.Balangnipa Kec.Sinjai Utara Kab.Sinjai Sulawesi Selatan
Location
Kab. sinjai,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir
ISSN : 25487248     EISSN : 27155692     DOI : https://doi.org/10.47435/al-mubarak.v8i2
Jurnal Al Mubarak memuat naskah penelitian dan kajian ilmiah yang membahas tentang Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Kajian Kitab atau Tokoh Tafsir (Klasik, Modern, Indonesia, Lokal),Tafsir Tematik Kajian Living Quran, Metodologi Studi Al Quran dan Tafsir, Sejarah Kajian Islam, serta isu-isu lainnya yang berhubungan dengan Kajian Al Quran dan Tafsir.
Articles 86 Documents
KAJIAN TAFSIR ILMI TENTANG HEWAN MAMALIA DALAM AL-QUR’AN Siar Ni'mah; Muzakkir Muhammad Arif Ahmad Marzuki
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v7i2.1397

Abstract

Hewan, sebagaimana manusia adalah makhluk Allah yang di dalam Al-Qur’an menduduki posisinya masing-masing. Penelitian ini adalah penelitian yang membahas tentang penafsiran ilmi terkait hewan, khususnya hewan mamalia di dalam Al-Qur’an. Jenis penelitian yang dipilih dalam kajian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan yang dimaksud adalah meninjau literatur khususnya literatur kitab tafsir untuk menganalisa bagaimana hewan mamalia diketengahkan di dalam Al-Qur’an. Karena itu analisis isi (content analysis) dipilih sebagai analisis data untuk menghadirkan kesimpulan yang tepat. Hasilnya: 1) di dalam Al-Qur’an ketika disebutkan jenis hewan mamalia maka tidak hanya sekedar disebutkan tetapi kehadiran hewan juga sebagai ladang tafakur bagi manusia, 2) hewan mamalia yang disebutkan tidak selalu bermakna hakiki, tetapi juga bermakna majazi.
IMPLEMENTASI SIFAT KENABIAN DALAM MENGINSPIRASI WARTAWAN MUSLIM SEBAGAI JURNALIS DAN DA’I Abdul Wahid
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v7i2.1448

Abstract

Pada tulisan ini memuat tentang implementasi sifat kenabian dalam menginspirasi wartawan muslim sebagai jurnalis dan da’i. Diantara aspek kehidupan manusia diera sekarang ini yaitu kebutuhan terhadap informasi baik yang isinya masalah kesehatan, sosial, politik, pendidikan termasuk dalam masalah keagamaan (dakwah). Dalam konteks ini, maka posisi wartawan khususnya wartawan muslim sangat urgen dalam menjawab berbagai kebutuhan umat terhadap informasi. Keberadaan perangkat digital yang berbasis internet saat ini kemudian memunculkan berbagai media online dan media sosial yang tersebar secara online sehingga penyebarannya lebih massif dan sangat diminati oleh masyarakat. Kehadiran media komunikasi khususnya media sosial telah begitu banyak mengubah pola pikir dan perilaku umat terhadap dunia, budaya dan agama sehingga para da’i harus dapat menyikapinya tepat dan bijak. Setiap umat Islam adalah da’i termasuk seorang yang sehari-hari bergelut dalam dunia jurnalistik. Jika selama ini ada stigma bahwa dakwah hanya diperankan oleh para ustadz, kiyai dan sebagainya, maka pemahaman atau stigma ini tidak seutuhnya benar, karena sebagai umat Islam mereka telah diberikan tanggungjawab moral sebagai wujud keimanan kepada Allah agar mau memikul tugas dakwah sesuai kemampuan dan kapasitasnya termasuk sebagai seorang wartawan.
EKSISTENSI TAFSIR BIL RA'YI Kusnadi Kusnadi; Raidatun Nisa
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v7i2.1457

Abstract

Kajian ini bertemakan “Eksistensi Tafsir Bil Ra’yi”, menggunakan metode library research. Fokus analisis bermuara pada eksistensi tafsir bil ra’yi baik dari segi defenisi, langkah kedudukan, kelebihan dna kekurangan serta contohnya. Tafsie bil ra’yi merupakan salah satu metode dalam menafsirkan al-Qur’an dengan mengedepankan rasio penafsir dan dianggap sebagai salah satu metode yang mampu memberikan temuan yang aktual meski dianggap sebagai metode yang kurang sempurna oleh Ibnu Taimiyah. Meski demikian, kedudukannya dapat menjadi mahmudah dan mazmumah bergantung pada mekanisme dan pemenuhan syarat tafsir dan tujuannya.
HERMENEUTIKA NASR HAMID ABU ZAYD DALAM METODE PERKEMBANGAN TAFSIR MODERN Muhammad Saekul Mujahidin
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v8i1.1791

Abstract

Mengingat permasalahan dunia dan masyarakat yang semakin kompleks, al-Qur’an setidaknya harus disesuaikan dengan kondisi zaman dan zaman sekarang ini. Tafsir al-Qur’an harus mampu menjawab permasalahan sosial, ekonomi, budaya, politik, agama, dan lainnya. Nasr Hamid Abu Zayd adalah aktor hermeneutik yang mencoba mengontekstualisasikan al-Qur’an di zaman modern. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan, dimana sumber diperoleh melalui buku, jurnal atau tulisan yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian ini adalah Abu Zayd menafsirkan al-Qur'an secara “obyektif”, yaitu dengan menerapkan pendekatan yang dikemukakan oleh Amin al-Khuli yaitu pendekatan sastra (al-manhaj al-adabi fi al-tafsir) dan pendekatan mutakhir. teori-teori dalam linguistik, semiotika dan hermeneutika dalam kajiannya tentang perkembangan interpretasi modern. Abu Zayd juga cenderung menggunakan kata ta’wil daripada tafsir. Menurutnya, ta’wil lebih luas lagi karena bisa menyentuh teks dan latar budayanya.
MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN FILANTROPI; PEMAKNAAN SURAH AL MAUN Muhammad Zulkarnain Mubhar; Zul Fahmi
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v8i1.1887

Abstract

Islam, agama yang memberikan perhatian penuh terhadap dunia filantropi–mencakup keempat unsur yang di kemukakan oleh Thomas H. Jeavous– , mulai dari tingkat sukarela hingga rela atau ke tingkat yang bersifat wajib. Makna utama di balik konsep filantropi tersebut adalah segala bentuk kebaikan yang diberikan kepada orang lain secara sukarela seperti halnya ibadah infak dan sedekah. Adapun zakat, merupakan kewajiban lain bagi setiap muslim untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya setelah melewati persyaratan tertentu. Tantangan terbesar yang dihadapi Muhammadiyah dalam mengamalkan ajaran Al-Maun adalah munculnya era globalisasi yang tentunya membawa banyak perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat, khususnya di Indonesia. Contoh dampak perubahan sistem pendidikan yang dibawa oleh aliran Muhammad sangat jelas terlihat dari sistem pendidikan sebelum adanya organisasi Muhammad dan sistem pendidikan setelah adanya organisasi Muhammadiyah
KONSEP MAKIYAH DAN MADANIYAH DALAM AYAT-AYAT SIYASAH PERSPEKTIF TEORI INTERPRETASI AL-QURAN Hillary Fitri Olganova; Raminah; Oktaviano Afrizal; Umar Al-Faruq
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v8i1.1967

Abstract

Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi pustaka. Metode ini melibatkan penelitian dan pengumpulan data yang berasal dari literatur atau karya sastra, seperti buku-buku, jurnal artikel yang mengandung teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian yang sedang dibahas.belum ada satu pun dari penelitian terdahulu yang membahas mengenai konsep Makiyah dan Madaniyah dalam ayat-ayat siyasah yang kemudian ditinjau dari teori interpretasi Al-Quran yang sampai saat ini menjadi keresahan bagi peneliti. Dalam perspektif teori interpretasi Al-Qur''an sendiri kita lihat, perbandingan konsep Makiyah dan Madaniyah dalam ayat-ayat siyasah dapat memberikan wawasan mendalam tentang panduan-panduan kepemimpinan yang terkandung dalam Al-Qur''an. Adapun hasil Penemuan yang didapat dari pembahasan penelitian ini adalah bahwasanya ayat-ayat tentang siyasah atau prinsip-prinsipnya terdapat pada golongan ayat Madaniyah. Sedangkan pada konsep makiyah hanya sedikit sekali. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah bahwasanya Konsep Makiyah dan Madaniyah memiliki peran penting dalam memahami ayat-ayat al-quran dalam hal ini adalah ayat-ayat tentang siyasah dalam Al-Quran. Tujuanya adalah mencerminkan pesan-pesan keimanan dan moral yang berlaku secara universal. Rekomendasi yang peneliti tawarkan berdasarkan penelitian ini adalah Mendorong pengembangan penelitian dan pemikiran Islam yang berfokus pada ayat-ayat siyasah dalam Al-Quran dengan mempertimbangkan konsep Makiyah dan Madaniyah yang lebih luas lagi dan dalam berbagai aspek indikator.
Optimisme Al-Qur’an dalam Meningkatkan Adversity Quotient (Studi Ilmu Ma’ani QS. As-Syarh: 5-8) Khofifah Alawiyah; Muhammad Nuruddien
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v8i1.1971

Abstract

Kehidupan takkan luput dari berbagai persoalan baik dalam pekerjaan, keluarga, lingkaran sosial, persaingan, beban hidup dan lain sebagainya yang menjadikan seseorang yang mengalami hal tersebut gelisah, takut bahkan depresi. Al-Qur’an menjelaskan sikap yang harus dipakai saat menghadapi kesulitan, yakni sabar dan tetap berusaha. Namun hal ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi dalam kenyataan. Banyak terjadi kasus bunuh diri berawal dari rasa depresi karena tidak menemukan jalar keluar, baik dikarenakan masalah yang berhubungan dengan keluarga, lingkaran pertemanan, kuliah maupun asmara. Tekanan jidup jika tidak dibarengi dengan kesiapan mental dan Adversity Quotient yang tinggi akan menjadikan seseorang yang mengalaminya bahkan tak sedikit yang memilih untuk melakukan tindak bunuh diri. Maka dari itu, Paul G.Stolz menawarkan metode LEAD (Listen, Explored, Analized, Do) dan STOPPERS! untuk meningkatkan AQ seseorang. Dari hasil penelitian yang didapat dari analisi QS. As-Syarh (94) ayat 5-8 menggunakan pendekatan ilmu ma’ani menunjukkan bahwa Al-Qur’an turut andil dalam memberikan pesan kepada individu agar meningkatkan Adversity Quotient masing-masing, yaitu agar seseorang ketika saat menghadapi kesulitan selalu optimis bahwa solusi dari Allah pasti akan datang, positive thinking dan selalu melakukan kesibukan yang bermanfaat sehingga terlepas dari pikiran-pikiran yang negatif yang dapat merendahakan adversity quotient dalam diri seseorang.
Analisis Hijrah Qur’any dalam Surat Al-Baqarah Ayat 218 Kusnadi Kusnadi; Hawirah Hawirah
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v8i1.2068

Abstract

Kajian Analisis hijrah qur’any dalam surat al-baqarah ayat 128 di lakukan menggunakan meotode kualitatif deskriptif (metode tahlily). Jenis penitilian ini adalah library research, bertujuan mengungkapkan hakikat, bentuk dan implikasi hijrah dalam surat al-baqarah ayat 128. Dalam hal ini ditemukan bahwa hijrah adalah proses perpindahan seseorang baik secara dzahiriyah atau bathiniyah dengan alasan religi. Kedua: hijrah dapat dibagai berdasarkan aspeknya masing-masing. Dan ketiga: hijrah harus memberikan dampak perubahan sebagai bukti dari akibat tindakan berhijrah nya seseorang.
DOA DALAM AL-QUR’AN Firdaus Firdaus; Amir Hamzah; Siar Ni'mah
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v8i1.2109

Abstract

Prayer is a daily practice that is intended as a form of solemn communication to the Lord. In praying, a Muslim has been given guidance in the Qur'an. This study discusses the intended prayer and how the actual meaning is related. This research was conducted to reveal what kinds of actions are contained in the Al-Qur'an and how the interpretation of mufasir interprets them. The research method used is literature with a thematic interpretation approach. The results found several explanations related to the meaning of the prayer itself, such as the importance of praying, the conditions that must be met for the prayer to be granted, and what the types of prayer are like in the Qur'an. This is so that it becomes a common reference in the process of human closeness to the Almighty, the answerer of prayer.
MUHAMMAD ALI PASHA DAN IDE PEMBAHARUANNYA DI MESIR Srianti Permata; Hasaruddin Hasaruddin; Syamzan Syukur; Reynaldo Reynaldo; Abd Rizal
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v8i1.2156

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejarah mengenai tokoh Muhammad Ali Pasha dan bagaimana perjuangan Muhammad Ali Pasha dalam mengembangkan Islam di Mesir. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan telaah pustaka (library research) yaitu semua data-data berasal dari bahan-bahan tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis yaitu memaparkan penjelasan-penjelasan mengenai bahasan materi yang diambil dari bahan-bahan rujukan yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Muhammad Ali Pasha adalah orang yang pertama kali meletakkan landasan kebangkitan modern di Mesir. Ia adalah seorang perwira yang berhasil merebut kekuasaan di Mesir setelah tentara Perancis kembali ke Eropa pada tahun 1801 M. Muhammad Ali Pasha kemudian menjadi penguasa penuh Mesir. Untuk memajukan Mesir, Muhammad Ali Pasha melakukan pembenahan di bidang pendidikan, ekonomi dan militer. Usaha-usaha pembaharuan Muhammad Ali Pasha inilah yang berhasil membawa mesir menuju sebuah negara modern. Berkat jasa-jasanya, Muhammad Ali Pasha pun diberi gelar The Founder of Modern Egypt (Bapak pembaharuan Mesir modern). Pembaharuan yang di lakukan Muhammad Ali Pasha hanya berupa keduniawian saja, Namun dengan terangkatnya kehidupan dunia ummat Islam, sekaligus terangkat pula derajat keagamaannya.