cover
Contact Name
Rahma Melati Amir
Contact Email
jasminerahma2218@gmail.com
Phone
+6281355508159
Journal Mail Official
jurnal-almubarak@uiad.ac.id
Editorial Address
Kampus UIAD Jl.Sultan Hasanuddin no.18 Kel.Balangnipa Kec.Sinjai Utara Kab.Sinjai Sulawesi Selatan
Location
Kab. sinjai,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir
ISSN : 25487248     EISSN : 27155692     DOI : https://doi.org/10.47435/al-mubarak.v8i2
Jurnal Al Mubarak memuat naskah penelitian dan kajian ilmiah yang membahas tentang Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Kajian Kitab atau Tokoh Tafsir (Klasik, Modern, Indonesia, Lokal),Tafsir Tematik Kajian Living Quran, Metodologi Studi Al Quran dan Tafsir, Sejarah Kajian Islam, serta isu-isu lainnya yang berhubungan dengan Kajian Al Quran dan Tafsir.
Articles 86 Documents
KRITERIA PEDAGANG YANG BAIK DALAM PERSPEKTIF HADIST Srianti Permata; Hardiyanti Ridwan; Abustani Ilyas; Darsul S. Puyu; Samsul Arifai; Ahmad Arkal Pratama
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v8i2.2160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana etika seorang pedagang yang baik dan bagaiaman tinjauan hadist tentang pedagang yang baik. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan telaah pustaka (library research) yaitu semua data-data berasal dari bahan-bahan tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis yaitu memaparkan penjelasan-penjelasan mengenai bahasan materi yang diambil dari bahan-bahan rujukan yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pedagang merupakan profesi yang biasanya ditujukan kepada orang yang melakukan usaha atau kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Kegiatan kewirausahaan mencakup kegiatan memutar modal dengan cara mengolah sumber daya yang ada, sehingga mendapat keuntungan. Kegiatan tersebut haruslah sesuai dengan syariat Islam yang terhimpun dalam kumpulan etika bisnis Islam. Ada begitu banyak tuntunan Rasulullah tentang Etika dalam berwirausaha yang tertuang dalam hadist, yang penulis cantumkan diantaranya tentang keharusan bersikap jujur, amanah, murah hati kepada pelanggan, menghindari najasy dan berhubungan social yang baik dengan pelanggan dengan mengedepankan toleransi.
TAFSIR AYAT ZAKAT PERSPEKTIF SOSIAL KEMASYARAKATAN Hawirah Hawirah; Siar Ni'mah; Amir Hamzah
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v8i2.2268

Abstract

Zakat merupakan salah satu rukun utama ajaran Islam yang memerintahkan umat Islam untuk memberikan sebagian hartanya kepada orang yang membutuhkan. Ayat tentang zakat dalam Al-Qur'an telah menjadi bahan penelitian yang signifikan dalam Islamologi, dengan adanya penafsiran ulama klasik dan kontemporer yang berbeda terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan zakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendalami hal tersebut lebih jauh dan mengkaji ayat tentang zakat yang terkandung dalam teks Al-Quran. Penelitian ini menggunakan metode analisis teks Al-Quran, dengan pendekatan tafsir (tafsir) dengan menganalisis ayat-ayat Al-Quran yang khusus menyebutkan zakat dan melakukan analisis teologis untuk memahami peran zakat dalam Islam dan dampaknya terhadap kehidupan sosial. Data penelitian ini diperoleh dari Al-Quran dan berbagai sumber literatur yang relevan dengan tema zakat dalam Islam. Dan juga mengacu pada tafsir para ulama dan penelitian terdahulu yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep zakat dalam Al-Quran adalah kewajiban memberikan sebagian harta seseorang kepada pihak yang membutuhkan, dengan tujuan utama menciptakan keadilan sosial, mengurangi kesenjangan ekonomi, dan memperkuat ikatan sosial dalam Masyarakat muslim. Zakat juga memiliki dimensi moral dan spiritual, mengajarkan nilai-nilai seperti kedermawanan, empati dan solidaritas.
URGENSI SABAR DALAM TINJAUAN AL-QUR’AN Suriyati Suriyati; Firdaus Firdaus; Muhammad Zulkarnain Mubhar
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v8i2.2348

Abstract

Alquran dan hadis merupakan sumber hukum Islam. Rasulullah memandang bahwa dapat menguraikan terhadap sesuatu yang diwahyukan kepadaNya berupa al-Qur’an dan Sunnah Nabi untuk kemaslahatan ummatnya dan sebagai pedoman hidup manusia baik di dunia dan di akhirat. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan tafsir maudu’i. Tematik tafsir dalam penelitian ini yaitu menemukan tema urgensi sabar sebagai tema utama, selanjutnya dilakukan penelusuran tafsir terkait betapa pentingnya sabar dalam kegidupan sehari-hari. Kemudia data dikumpulkan terkait dengan urgensi kesabaran dilihat dengan terhimpunnya ayat yang memiliki kesamaan arti dengan tema yang dibahas. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan menganalisis isi. Berdasarkan temuan pada penelitian ini terkait urgensi kesabaran dalam al-Quran adalah bahwa dalam Islam begitu urgen untuk mengamalkan kesabaran dalam kehidupan sehari-hari, berbagai sendi dan gerak kehidupan, terutama dalam menghadapi cobaan, daripada manfaat. Dinyatakan bahwa sangat penting untuk menahan diri dari tindakan yang menimbulkan kerugian. Kesabaran menahan godaan maksiat yang selalu tampak indah di hadapan manusia, dan kesabaran menerima musibah dan tantangan dari Allah SWT.
Membangun Kehidupan Beragam : Kajian Tahlili Qs. AL Hujurat Ayat 13 Firmansyah Firman; Achmad Abubakar; Muhammad Yusuf
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v8i2.2418

Abstract

Penelitian ini memusatkan perhatian pada analisis tafsir tahlili dari Surah Al-Hujurat ayat 13, menyoroti urgensi membangun kehidupan yang beragam dalam dinamika bermasyarakat. Ayat ini mencerminkan nilai-nilai yang mendalam tentang pentingnya menghargai perbedaan budaya, suku, dan keyakinan sebagai modal penting dalam interaksi antarbudaya. Dalam konteks keberagaman yang berkembang, ayat ini memberi arahan dalam membentuk hubungan yang harmonis dengan menekankan pada prinsip toleransi, inklusivitas, dan saling pemahaman. Melalui pendekatan penelitian library research, penelitian ini mengumpulkan berbagai sumber referensi terkait, seperti tafsir Al-Qur'an, kajian kebudayaan, antropologi, dan literatur interaksi antarbudaya. Analisis kritis dari sumber-sumber tersebut menggambarkan pemahaman yang mendalam tentang konsep keberagaman, toleransi, serta interaksi antarbudaya dalam konteks ayat Al-Qur'an tersebut. Hasilnya menyoroti perlunya memperkuat kerjasama antarbudaya, merayakan keberagaman, serta membangun kedamaian di tengah perbedaan. Penelitian ini mengajak pembaca untuk merenung dan menerapkan nilai-nilai universal yang terkandung dalam ayat suci tersebut, untuk membentuk masyarakat yang inklusif dan harmonis di era global yang beragam. Dengan memanfaatkan informasi yang diperoleh dari sumber-sumber yang dipelajari, jurnal ini menyajikan wawasan yang mendalam mengenai pentingnya memperkaya interaksi antarmanusia dalam keberagaman yang menjadi realitas zaman.
MODERASI BERAGAMA SEBAGAI SOLUSI DALAM MENGHADAPI GERAKAN RADIKALISME (KAJIAN TAHLILI QS AL-MUMTAH{ANAH AYAT 8-9) Nurazizah Amir; Achmad Abubakar; Muhammad Yusuf
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v8i2.2422

Abstract

Penelitian ini bertujuan membahas tentang moderasi beragama sebagai solusi dalam menghadapi gerakan radikalisme dengan mengkaji QS al-Mumtahanah ayat 8-9 melalui kajian tafsir tahlili. Penelitian ini bersumber dari beberapa literatur dan bahan-bahan pustaka, sehingga penelitian ini disebut penelitian studi pustaka (library study). Dalam penelitian ini meliputi kajian makna mufradat} ayat, ayat munasabah dan penafsiran ayat. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa kandungan ayat tersebut berkaitan dengan nilai-nilai moderasi beragama. Allah SWT. perintah umat Islam untuk tetap berlaku baik dan adil terhadap siapapun tanpa melihat latar belakang agamanya selama tidak merugikan umat Islam. Sebaliknya, Allah swt. melarang umat Islam menjadikan orang-orang yang berbuat zalim sebagai teman akrabnya. Apalagi Allah swt. ancaman orang-orang yang berteman akrab dengan orang zalim juga termasuk bagian dari golongan yang zalim. Sikap moderat yang terkandung dalam ayat tersebut merupakan realisasi dari ajaran Islam yang rah}matan lil'a>lami>n yang senantiasa menerapkan nilai-nilai kedamaian. Tentu hal ini sangat bertolak belakang dengan sikap radikalisme dalam beragama, dimana radikalisme lahir dari sikap fanatisme yang terkesan ekstrem dalam bertindak tanpa menghargai perbedaan yang ada. Sehingga, sikap moderasi dalam beragama dapat dijadikan solusi dalam menghadapi gerakan radikalisme.
SOLUSI AL-ISRÃF DALAM AL-QUR’AN Said, Rukman Abdul Rahman; Abdul Mutakabbir; Harun, Amrullah; Julianto, Teguh Arafah; A. Rahmat Hidayat
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v9i1.2294

Abstract

Era digitalisasi yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong manusia bersifat konsumtif dan cenderung berlebihan. Perilaku berlebihan (al-isra>f) memiliki dampak yang sangat mengganggu keberlangsungan hidup beragama dan sosial umat manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui solusi perbuatan berlebihan (al-isra>f) yang kian tidak terbendung. Penelitian ini menggunakan metode tafsir al-Qur’an yaitu maud}u>i> (metode tematik). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa solusi al-Qur’an terhadap perilaku al-isra>f antara lain: (1) Berlebihan dalam hal akidah: meneladani keteguhan akidah s{a>lih}i>n dan memperbanyak ibadah, (2) Berlebihan dalam hal ibadah: memperkaya literasi keagamaan, mengatur keuangan dengan baik, dan tidak menuruti hawa nafsu, serta (3) Berlebihan dalam hal muamalah: menjaga pergaulan dan bersedekah. Kata Kunci: Al-isra>f, Perbuatan Berlebihan, Tafsir Tematik. Abstract The era of digitalization, marked by advancements in science and technology, has led to increased consumerism and tendencies towards excessiveness among individuals. Excessive behavior (al-isra>f) has profoundly disruptive effects on the religious and social lives of human beings. This research aims to explore solutions to the increasingly uncontrollable act of excessiveness (al-isra>f). The study employs the method of Quranic interpretation known as maud}u>i> (thematic method). The findings of this research indicate that the Quranic solutions to the behavior of al-isra>f include: (1) Excessiveness in matters of faith: Emulating the steadfastness of righteous individuals in their faith and increasing acts of worship (2) Excessiveness in matters of worship: Enhancing religious literacy, managing finances prudently, and not succumbing to one's desires, (3) Excessiveness in matters of interactions (muamalah): Maintaining good social relationships and engaging in acts of charity. Keywords: Al-Isra>f, Perbuatan Berlebihan, Thematic Interpretation.
KARAKTERISTIK AL-MUFLIH{Uli> QS Al-Baqarah/2: 5) Yusril Emra; Achmad Abubakar; Muhammad Irham
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v9i1.2457

Abstract

Abstrak Al-Muflih}u>n dalam Al-Qur’an menggambarkan orang-orang yang berhasil mencapai keberuntungan dan kesuksesan, terutama dalam dimensi spiritual dan akhirat. QS Al-Baqarah/2: 5 menunjukkan bahwa keberuntungan ini dapat dicapai melalui takwa, pelaksanaan salat, bersedekah, dan keyakinan pada wahyu ilahi. Al-Muflih}u>n bukan hanya mencitrakan sukses materi, tetapi juga kesuksesan moral dan spiritual yang membimbing umat Islam menuju kebahagiaan hakiki. Dalam konteks ini, konsep Al-Muflih}u>n memberikan pedoman berharga bagi individu dan komunitas Muslim untuk mengarahkan kehidupan mereka sesuai dengan ajaran Islam, menciptakan harmoni antara dunia dan akhirat. Mencapai status Al-Muflih}u>n bukan sekadar pencapaian materi, tetapi merupakan perjalanan spiritual dan moral yang membawa keberuntungan dan kesuksesan sejati. Jenis penelitian ini adalah library research dengan pendekatan tafsir tah}li>li>, yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik Al-Muflih}u>n yang terdapat dalam QS Al-Baqarah/2: 5. Hasil penelitian menemukan lima karakteristik Al-Muflih}u>n dalam QS Al-Baqarah/2: 5, pertama, iman kepada perkara gaib. Kedua, konsisten melakukan ketaatan. Ketiga, melaksanakan kewajiban sosial. keempat, iman kepada hari akhir. Kelima, beriman kepada kitab-kitab Allah.
PENAFSIRAN AL-QUR'AN DENGAN PENDEKATAN KULTURAL Mubhar, Muhammad Zulkarnain; Asriani; Hawirah
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v9i1.2628

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menunjukan pentingnya pendekatan kultural dalam menafsirkan Al-Qur’an dengan pendekatan kultural seorang mufasir berupaya melahirkan produk tafsir melalui pemahaman terhadap teks-teks Al-Qur’an secara teliti kemudian menjelaskan makna yang dimaksud serta berusaha menghubungkan teks- teks Al-Qur’an yang dikaji dengan realitas sosial dan sistem budaya yang ada di tengah-tengah masyarakat. Adapun masalah yang dikaji dalam tulisan ini adalah penafsiran Al-Qur’an dengan menggunakan pendekatan kultural. Dalam menganalisis kajian pustaka ini, penulis menggunakan analisis isi (content analysis). Adapun sebagai sumber data yaitu teks-teks kepustakaan yang berkaitan dengan tema kajian ini. Hasil kajian ini menyimpulkan bahwa Menerapkan pendekatan sosial budaya sangat penting dalam menafsirkan Al-Qur'an. Hal itu karena tidak semua tafsir dari ulama klasik dapat digunakan di kemudian hari. Al-Qur’an adalah kalimat Allah, cocok untuk setiap waktu. Semakin Al-Qur'an dipelajari, semakin terungkap rahasianya.
PERNIKAHAN LINTAS AGAMA DALAM BUDAYA ABANGAN PERSPEKTIF AL-QUR’AN (KAJIAN TAHLILI QS. AL-BAQARAH AYAT 221 DAN AL-MA’IDAH AYAT 5) Andriani, Hesti; Abubakar, Achmad; Irham , Muhammad
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v9i1.2779

Abstract

Penelitan ini bertujuan membahas tentang pernikahan lintas agama budaya abangan dalam perspektif al-Qur’an dengan mengkaji QS. al-Baqarah ayat 221 dan al-Mai’dah ayat 5 melalui kajian tafsir tahlili. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersumber dari beberapa literatur dan bahan-bahan pustaka, sehingga penelitian ini menggunakan metode penelitian library research. Penelitian ini meliputi kajian makna mufradat ayat, munasabah ayat dan penafsiran ayat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan QS. Al-Baqarah ayat 221 dan al-Mai’dah ayat 5 berkaitan dengan pernikahan lintas agama. Dalam al-Baqarah ayat 221 Allah swt memerintahkan orang muslim (perempuan dan laki-laki) agar tidak menikahi orang musyrik. Sedangkan, dalam QS. al-Mai’dah ayat 5, Allah swt membolehkan laki-laki muslim menikahi perempuan Ahli Kitab dan melarang perempuan muslim menikahi laki-laki Ahli Kitab. Kedua ayat ini menimbulkan perbedaan pendapat tentang kebolehan orang muslim menikahi seseorang dari agama lain. Masyarakat abangan merupakan sebutan untuk golongan yang tidak taat beragama di daerah Jawa. Lemahnya religiusitas menimbulkan berkembangnya budaya abangan yang memicu terjadinya pernikahan beda agama. Sikap moral yang terkandung dalam ayat tersebut merupakan implementasi dari ajaran Islam yang rahmatan lil’alamin, yang senantiasa menerpakan nilai-nilai kedamaian. Hal ini sangat dibutuhkan dalam mengatasi perbedaan pendapat tentang pernikahan lintas agama.
Pemahaman ‘Itāb Halus dan ‘Itāb Tegas Perspektif Al-Qur’an terhadap Komunikasi Interpersonal: Tinjauan Psikologis Zakariah, Abdul Haris Nasution; Syam, Nurfadhilah; Mukmin, Mukmin
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v9i1.2938

Abstract

Abstract This journal discusses several verses from the Koran which explain the morals of the Prophet Muhammad saw. The verse in question is known as the 'Itāb verse or verses about reprimand. Research into the verse 'Itāb provides information about the warning to the Prophet Muhammad. which is based on the perspective of the Koran and is also able to provide an overview to Muslims of the purpose of these verses. This research uses qualitative research. The research results concluded that these verses are generally divided into two forms of 'Itāb, namely: 'Itāb is subtle and 'Itāb is firm. Which will show the level of warning given by the Prophet Muhammad saw. and the object of the rebuke which displays the material object of God's rebuke.