cover
Contact Name
Ludovikus Bomans Wadu
Contact Email
actualinsight21@gmail.com
Phone
+6281233597270
Journal Mail Official
kontruksisosial@gmail.com
Editorial Address
Jalan Abdurahman Saleeh Blok GJ2 Kedungkandang Kota Malang Jawa Timur, Malang, Provinsi Jawa Timur, 65148
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Konstruksi Sosial: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial
Published by Actual Insight
Konstruksi Sosial: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial adalah jurnal penelitian dengan akses terbuka dengan peer-review cepat, yang menerbitkan karya dari berbagai bidang, termasuk antropologi, kriminologi, ekonomi, pendidikan, geografi, sejarah, linguistik, ilmu politik, psikologi, kebijakan sosial, pekerjaan sosial, sosiologi, dan sebagainya. Jurnal ini menerima naskah dengan menggunakan metodologi yang paling sesuai dengan pertanyaan penelitian, baik itu teoritis, empiris / arsip, analitik data besar, eksperimental, survei lapangan, wawancara, dan sejenisnya.
Articles 85 Documents
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Terhadap Covid-19 di RT 06 Jalan Pramuka 1 Kelurahan Gunung Kelua Samarinda Swagery, Ahmad Zhafirin Zhahran
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 3 (2023): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i11.1370

Abstract

Meluasnya COVID-19 membuat situasi menjadi darurat pada kesehatan yang berdampak diberbagai aspek kehidupan manusia. Upaya serta kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk penanganan COVID-19ini tidak begitu efektif dan bertentangan pada Hak Asasi Manusia dan Nilai-nilai Pancasila. Hal itu seperti melanggar hak untuk bebas dari sitgmatisasi. Pandemi COVID-19ini membuat tumbuhnya stigma sosial di kalangan masyarakat dan berdampak pada penderita/pasien COVID-19karena dianggap sebagai pembawa virus dan dianggap dapat menularkan virus Corona. Hal seperti inilah yang membuat pasien COVID-19mendapatkan perlakuan dikucilkan atau diskriminatif dari masyarakat. Perlakuan stigma sosial dari masyarakat tersebut dapat menghambat penanganan terhadap virus corona ini karena penderita menjadi tidak ada harapan untuk sembuh dan frustasi karena tidak adanya dukungan, memberikan semangat, dan empati dari masyarakat. Maka dari itu perlu adanya penerapan implementasi nilai-nilai Pancasila terhadap stigma COVID-19 dan peran masyarakat dalam menghadapi dan mencegah stigma tersebut.
Implementasi Nilai Etika Pancasila bagi Generasi Milenial di RT. 001 Desa Wisata Pulau Sapi Adristi, Althea Inoya
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 3 (2023): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i11.1371

Abstract

Etika dan Pancasila merupakan dua hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan karena mengajarkan itikad yang baik dalam kehidupan bersosial. Oleh Karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh implementasi nilai-nilai etika pada generasi milenial. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, berupa studi literatur dan wawancara secara Etika dibutuhkan sebagai pedoman untuk bertingkah laku dalam membangun hubungan sosial di masyarakat, sedangkan Pancasila merupakan landasan dasar bagi rakyat Indonesia untuk melakukan segala tindakan. Nilainilai yang terkandung dalam Pancasila ini merupakan pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari. Namun, tak jarang nilai-nilai etika yang terkandung dalam Pancasila ini tidak diindahkan oleh masyarakat Indonesia, terlebih lagi oleh generasi penerus bangsa yang sekarang umum disebut sebagai generasi milenial. Akibat dari pengaruh era globalisasi dan pandemi COVID-19 yang berlangsung saat ini, banyak generasi milenial yang seakan tidak peduli lagi terhadap nilai-nilai etika yang terkandung dalam Pancasila.
Penerapan Nilai-Nilai Pancasila di Lingkungan Masyarakat Rukun Tetangga 025 Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarinda Khasadi, Andi Zdakir
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 3 (2023): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i11.1372

Abstract

Petunjuk dasar negara Indonesia dalam bermasyarakat, Pancasila sudah terbukti sebagai salah satu media pemersatu pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta bernegara di Indonesia saat ini. Penelitian mengkaji tentang faktor yang melatarbelakangi adanya penerapan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila pada kehidupan masyarakat Rukun Tetangga 025 Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda Seberang. Jenis penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hal ini berkesinambungan dengan penelitian yang saya lakukan yaitu guna untuk menggali informasi terkait penerapan nilai – nilai pancasila di lingkungan Rukun Tetangga 025 Samarinda Seberang. Berdasarkan kelima sila yang terkandung didalam Pancasila, menghasilkan sebuah kemajuan kehidupan yang bernegara pada Indonesia serta menjadi kokoh terhadap ancaman yang tiba, baik berasal luar maupun berasal dalam. Dalam konteks hukum, khususnya pada pembentukkan peraturan perundang-undangan, Pancasila seharusnya diletakkan dalam wilayah hukum material asal dan pembentukkan peraturan perundang-undangan. Nilai - nilai yang terkandung pada dalam Pancasila wajib digali secara lebih lengkap dalam pembahasan terhadap landasan filosofis dan sosiologis asal proses pembentukan peraturan perundang-undangan berlaku.
Implementasi Hak Asasi Manusia Sebagai Nilai yang Terkandung dalam Pancasila pada Kehidupan Sehari-hari Hasmi, Anisa Aulia
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 3 (2023): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i11.1373

Abstract

Hak Asasi Manusia merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa yang melekat pada diri manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat yang yang harus dijaga dan dilindungi oleh setiap manusia, bangsa dan negara. Dalam pelaksanaan Hak Asasi Manusia, setiap manusia harus tetap menghargai dan menghormati hak orang lain. Hak Asasi Manusia dijunjung tinggi dan mendapat jaminan yang kuat dari falsafah negara kita, yaitu Pancasila. Namun dalam kenyatannya, Hak Asasi Manusia belum sepenuhnya didapatkan oleh masyarakat karena masih terdapat beberapa orang yang mengacuhkannya sehingga nilai dari Pancasila ini menurun dan tidak lagi dipandang oleh masyarakat khususnya orang-orang yang berkuasa yang tidak peduli kepada masyarakat yang ada di bawahnya.
Pengembangan Stereotip Gender terhadap Persepsi Karyawan pada Manajer Perempuan Azzahra, Gasella Aurelia
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 4 (2023): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i12.1375

Abstract

Sikap masyarakat terhadap perempuan mulai bergeser akibat globalisasi. Perubahan struktur dan sikap masyarakat, termasuk perubahan dalam pekerjaan dan persepsi diri perempuan, sebagai akibat dari arus globalisasi yang cepat, serta perubahan situasi moneter dan sosial. Gender adalah sebuah konsep yang mengacu pada pengaturan koneksi antara perempuan dan laki-laki yang tidak dikendalikan oleh kontras organik dan dipengaruhi oleh lingkungan sosial, politik, dan ekonomi. Diskriminasi terhadap wanita di tempat kerja biasanya berbentuk konflik peran, yang lebih sering dihadapi manajer wanita daripada manajer pria. Dari segi budaya, perempuan selalu dipandang sebagai makhluk domestik dengan mobilitas terbatas. Karena proporsi perempuan eksekutif di Indonesia yang menganut patriarki masih terbilang kecil, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengembangan stereotip gender terhadap persepsi karyawan kepada General Manager perempuan. Untuk menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, stereotip pemimpin perempuan yang akan diteliti harus diidentifikasi bersama dengan elemen utama dari rumusan masalah, tujuan studi, dan kekuatan. Data kualitatif yang diperoleh akan lebih luas, mendalam, dapat diandalkan, dan bermakna, sehingga tujuan penelitian dapat terpenuhi.
Peran Posyandu untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Kelurahan Gunung Lingkas Khatimah, Kusnul; Suryaningsi, Suryaningsi
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 4 (2023): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i12.1376

Abstract

Keberadaan posyandu di masyarakat mempunyai peranan yang sangat besar, karena menyangkut pemenuhan kebutuhan yang sangat vital bagi kesehatan ibu dan anak. Dengan demikian perlu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman kader posyandu mengenai proses tata laksana posyandu yang efektif. sumber data utama adalah data primer dengan alat pengambilan data yaitu wawancara, sumber data sekunder adalah observasi, studi literatur. Hasil penelitian yaitu peran kader Posyandu di kelurahan gunung kingkas terhadap perkembangan kesehatan meliputi kegiatan pelayanan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), Pelayanan KB (Keluarga Berencana), Pelayanan Imunisasi, pelayanan Gizi, dan pelayanan Penanggulangan Diare dan penyakit menular lainnya, hal ini dapat dilihat dari tingkat aktivitas dan sasaran programnya. Hambatan-hambatan yang dialami para kader dalam melaksanakan kegiatan pembangunan adalah sebagian besar kader, tingkat pendidikannya masih kurang dan belum mendapatkan pelatihan terhadap tugas-tugas sebagai kader Posyandu secara maksimal.
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila pada Masyarakat RT 04 Kampung Baru Balikpapan di Masa Pandemic COVID-19 Fauzia, Nur; Suryaningsi, Suryaningsi
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 3 No. 4 (2023): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v1i12.1377

Abstract

Covid-19 tersebar di Indonesia dan membuat pemerintah Indonesia bertindak secara tegas dengan membuat pertauran, yaitu melaksanakan protokol kesehatan. Tidak hanya itu terkait adanya pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat dan program vaksinasi juga dilakukan dalam rangka menanggulangi pandemi Covid-19. Berdasarkan hal tersebut mendorong peneliti untuk mengetahui adanya kesadaran masyarakat dalam melaksanakan penanganan dan pencegahan Covid-19 berkaitan pada perwujudan nilai-nilai luhur Pancasila yang dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa dalam mematuhi segala bentuk kebijakan penanganan Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang dari kesadaran masyarakat RT. 04 Kelurahan baru tengah terhadap upaya menanggulangi Covid-19. Kesadaran masyarakat terbentuk dari adanya kesadaran untuk melindungi diri dan keluarga, pengetahuan dan pemahaman terhadap Covid-19, pengalaman dan faktor internal maupun eksternal. Nilai-Nilai Pancasila akan memberikan landasan untuk menetapkan kebijakan penanganan pandemi Covid-19 dan kepatuhan masyarakat sehingga terbentuk kesinambungan yang melahirkan dampak positif terutama dalam memutus rantai penularan Covid-19 serta dalam menghadapi kehidupan baru masyarakat Indonesia saat ini.
Konstruksi Identitas Anak Muda Kota Malang Pengguna Fotografi Analog Di Era Digital Nailarifqa, Adara; Kewuel, Hipolitus Kristoforus
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 4 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v3i4.1686

Abstract

Generasi muda zaman sekarang adalah mereka yang sejak lahir terekspos pada kemudahan yang ditawarkan kemajuan teknologi digital. Mereka tidak mengenal fotografi analog, sebuah sistem untuk menghasilkan foto di masa lalu sebelum adanya fotografi digital. Kerumitan dan proses panjang yang dimilikinya membuat teknologi ini sempat ditinggalkan semenjak kemunculan fotografi digital. Namun demikian, fotografi analog justru menarik minat kalangan anak muda dan kembali marak digunakan dewasa ini. Penelitian ini berupaya untuk mencari alasan sesungguhnya para anak muda menggeluti fotografi analog yang rumit dan seperti apa identitas yang ingin dibangun dari hal tersebut. Penelitian ini menggunakan metode etnografi. Data dalam penelitian ini didapatkan dari observasi partisipasi dan wawancara mendalam, serta dianalisis menggunakan teori distingsi selera dan post-strukturalisme. Hasil dari penelitian ini adalah anak muda yang menggeluti fotografi analog merupakan golongan kelas sosial yang mampu menghidupi hobinya secara finansial, dan fotografi analog secara sengaja digunakan oleh anak muda pada hari ini untuk menunjukkan selera dan membedakan diri mereka dari kelas sosial yang lain. Anak muda memiliki keinginan untuk menantang diri mereka dalam sebuah proses mendefinisikan foto yang paling baik, dan pergulatan tersebut turut berperan dalam membentuk maupun menegaskan identitas yang melekat dalam diri mereka.
Peranan Karang Taruna Dalam Pembangunan Masyarakat Desa Menuju Civil Society Nurvadilah, Iva; Mulyana, Dadang; Cahyono, Cahyono
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 4 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v3i6.1726

Abstract

Penelitian ini bertujuan guna mengetahui peranan karang taruna dalam pembangunan masyarakat desa menuju civil society. Penelitian ini berpokus kepada konsep civil society sebagai kekuatan individu atau masyarakat yang memiliki kemandirian dan control terhadap negara serta adanya ruang publik yang bebas untuk memperjuangkan kepentingan public. Adapun Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara mandalam dari penelitian, dengan informan penelitian yang terdiri dari aparatur Desa Bongkok, pengurus karang taruna dan masyarakat Desa Bongkok. Penelitian ini menegaskan bahwasanya masyarakat di desa bongkok sudah menerapkan konsep civil society didalam kehidupan sehari-hari dan prakteknya sudah diterapkan dalam kehidupan masyarakat tapi awam terhadap istilah civil society saja. Penelitian ini juga menegaskan bahwa karang taruna dalam prakteknya memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat melalui program karang taruna menuju civil society. Oleh karenanya untuk dapat mewujudkan civil society diperlukan kemampuan kerjasama yang baik.
Kartu Indonesia Pintar Kuliah sebagai Sarana Pemberdayaan Mahasiswa: Studi Kasus pada Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya Hakikih, Kholifatul; Kewuel, Hipolitus Kristoforus
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 4 No. 3 (2024): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v4i3.2400

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah sebagai sarana pemberdayaan mahasiswa. Secara umum, KIP Kuliah dipahami sebagai program yang memberi manfaat secara ekonomi bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Hal ini juga membuka wawasan baru bahwa KIP Kuliah ternyata memberi manfaat lebih daripada sekedar manfaat ekonomis. Melalui pendekatan etnografi, penelitian ini mengeksplorasi efektivitas, tantangan, dan peluang pengembangan program KIP Kuliah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) KIP Kuliah secara signifikan meningkatkan akses ke pendidikan tinggi bagi mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi dan hal ini terkonfirmasi melalui pengakuan orangtua mahasiswa penerima program tersebut. (2) Memberikan manfaat psikologis bagi semangat kuliah mahasiswa, seperti; motivasi belajar yang meningkat, timbul kesadaran untuk bergabung dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan demi mengembangkan minat dan bakat di jalur non akademik. (3) Memfasilitasi modal sosial budaya dan menjadi instrument transformasi sosial yang efektif melampaui manfaat ekonomi. (4) KIP Kuliah berfungsi sebagai katalis perubahan pola pikir mahasiswa tentang potensi diri mereka. Mahasiswa tidak hanya aktif dalam proses belajr mengajar, tetapi juga aktif di luar ruang kuliah untuk mengembangkan potensi-potensi diri melalui unit-unit kegiatan mahasiswa yang disediakan oleh universitas.