cover
Contact Name
Nurul Arifiyanti
Contact Email
nurularifiyanti@uny.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpafip@uny.ac.id
Editorial Address
Jalan Colombo No. 1, Karangmalang, Yogyakarta, 55281, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Anak
ISSN : 23026804     EISSN : 25794531     DOI : 10.21831
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan Anak is research, study and analysis related to early childhood include; development of moral and religious values, physical motor development, emotional social development, cognitive development, language development, artistic and creative development, parenting, parenting, management institution of early childhood education, early child development assessment, child development psychology, child empowerment, learning strategy, Educational tool play, instructional media, innovation in early childhood education and various fields related to Early Childhood Education.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Anak" : 10 Documents clear
Pembelajaran Jarak Jauh pada PAUD: Studi Literatur berbagai Metode Pembelajaran pada Masa Pandemi di berbagai Tempat Arifah Prima Satrianingrum; Farida Agus Setiawati; Puji Yanti Fauziah
Jurnal Pendidikan Anak Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v10i1.37320

Abstract

       Pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi yang dilakukan secara massal merupakan hal baru yang dilaksanakan di pembelajaran anak usia dini. Artikel ini memberikan pandangan mengenai berbagai metode yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran pada anak usia dini. Ulasan metode dalam pembelajaran jarak jauh merupakan sebuah hal yang menarik, karena metode yang digunakan tidak seperti metode pembelajaran saat tatap muka. Penulisan artikel menggunakan kajian literatur. Hasil yang ditemukan ada berbagai metode yang diaplikasikan, seperti menggunakan video, gambar, audio, konferensi, teks biasa, pemberian tugas, memberikan umpan balik, kegiatan kolaboratif, tayangan melalui TVRI, platform online, bernyanyi, learning by project, dan media sosial.
Penerapan Pembelajaran Literasi di TK RumahKu Tumbuh Mamada Arlistya Putri
Jurnal Pendidikan Anak Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v10i1.38748

Abstract

Literasi perlu dikembangkan sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran literasi di TK RumahKu Tumbuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teori dari Miles dan Huberman yaitu aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) pelaksanaan pembelajaran literasi sudah sesuai dengan tahapan pembelajaran, meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi; 2) faktor pendukung meliputi: a) kurikulum literasi dengan sinergitas tri pusat pendidikan yang sudah efektif, b) tenaga pendidik yang rutin mengikuti upgrading dan bedah buku untuk mengasah pengetahuan, c) orang tua anak yang support dalam pembelajaran literasi, dan d) fasilitas literasi yang mendukung. Sedangkan untuk faktor penghambat yaitu keterbatasan waktu dalam pelaksanaan pembelajaran literasi; 3) respon anak terhadap pembelajaran literasi sangat baik.
Identifikasi Kemampuan Berpikir Simbolik Anak Usia 5-6 Tahun Hindun Nur ‘Aisyah
Jurnal Pendidikan Anak Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v10i1.38741

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data identifikasi kemampuan berpikir simbolik anak-anak kelompok B di TK Gugus IV Kecamatan Pandak, Bantul, Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir simbolik dalam kategori belum berkembang dengan persentase nilai 49,3%. Persentase tersebut didapat dari indikator menunjukkan lambang bilangan 1-10 sebesar 49,7% kriteria MB, melingkari angka lambang bilangan sesuai dengan jumlah benda sebesar 48,6% kriteria MB, menghitung benda menggunakan bilangan sebesar 50,2% kriteria MB, mampu mengelompokkan benda sesuai dengan jumlah bilangan sebesar 50% kriteria MB, mencocokkan lambang huruf vokal dan konsonan sesuai dengan benda sebesar 48,63% kriteria MB, mampu menggunakan huruf untuk mengenal dirinya sebesar 49% kriteria MB, mampu membedakan lambang huruf vokal dan konsonan sebesar 48,1% kriteria MB, mampu menebalkan huruf terputus-putus sebesar 49,7% kriteria MB, mengelompokkan gambar sesuai dengan jenis yang sama, sebesar 49,7% kriteria BB, mengelompokan benda sesuai dengan namanya sebesar 50,6% kriteria MB, mampu menulis sesuai dengan nama gambar sebesar 48,8% kriteria MB.
Tolok Ukur Penilaian Ekspresi Gambar Anak Usia Dini Usia 4-6 Tahun Prayitno Prayitno
Jurnal Pendidikan Anak Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v10i1.39155

Abstract

Karya gambar merupakan salah satu media komunikasi rupa anak-anak, komunikasi tersebut divisualisasikan oleh ekspresi gambar. Setiap anak terutama anak usia dini memiliki ekspresi gambar berbeda-beda, ada yang baik, cukup baik, bahkan ada yang kurang baik. Tujuan penulisan artikel penelitian  ini adalah untuk mendeskripsikan atau menggambarkan bagiamana tolok ukur penilaian ekspresi gambar anak usia dini usia 4-6 tahun, dari tiga tempat lembaga pendidikan (tempat kursus atau sanggar) di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi, setelah itu dianalisis dengan instrumen penilaian gambar anak. Fokus kajian penelitian ini meliputi karya gambar, bentuk objek gambar dan warna dari hasil karya gambar anak usia dini usia 4-6 tahun. Dari hasil analisis penulis bahwa ekpresi gambar yang baik terdapat sekitar tiga perempat dan ekspresi gambar dengan kategori cukup baik terdapat sekitar seperempatnya dari jumlah keseluruhan. Aspek dalam menilai karya gambar anak usia dini ini dibuat sederhana,  sehingga mudah dipahami oleh guru-guru TK (Taman Kanak-Kanak). Hasil penelitian ekspresi gambar anak usia dini ini dapat dijadikan referensi serta dapat membantu guru TK (Taman Kanak-Kanak) dalam mengapresiasi karya gambar anak didiknya.
Taman Edukasi PAUD sebagai Outdoor Learning Environment Redite Kurniawan
Jurnal Pendidikan Anak Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v10i1.38529

Abstract

Taman edukasi yang ideal sangat diperlukan, meskipun saat ini jumlahnya masih jauh dari yang diharapkan. Taman edukasi adalah sebuah taman bunga dan pepohonan yang mengandung nilai edukasi (pendidikan). Fitur atau wahana yang dibangun pada taman edukasi perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak agar dapat digunakan bukan hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai tempat belajar yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan taman edukasi agar dapat menjadi outdoor learning environment bagi peserta didik di KB-TA Amanah Bunda Lawang Malang. Jenis penelitian adalah Research and Development (RD) dengan model pengembangan ADDIE, yaitu: Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Metode pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Kelayakan taman dinilai berdasarkan kreativitas, nilai edukasi, unsur tanaman, dan keindahan dan berada pada kategori bagus. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa taman edukasi PAUD dapat menjadi outdoor learning environment yang layak dan efektif bagi peserta didik di KB-TA Amanah Bunda Lawang Malang sebagai wahana permainan dan pembelajaran.
Pentingnya Komunikasi Keluarga dalam Pencegahan Kasus Kekerasan Seks pada Anak Usia Dini Reni Dwi Septiani
Jurnal Pendidikan Anak Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v10i1.40031

Abstract

Kasus kekerasan seksual pada anak semakin hari semakin terasa memprihatinkan sehingga membuat orang tua harus menjadi lebih waspada dalam penjagaan kepada anaknya. penelitian ini membahas perihal pentingnya komunikasi antarpribadi antara orang tua dan anaknya, terutama yang berusia dini untuk memberi pemahaman tentang bagaimana cara untuk mengintervensi dirinya. Komunikasi merupakan salah satu solusi dalam pencegahan kekerasan seksual yang terjadi pada anak. Selain komunikasi dijalin agar suatu keluarga tersebut dapat saling terbuka dan harmonis. Orang tua dapat memberikan perlindungan kepada anak melalui komunikasi yang terjalin antara keduanya agar orang tua dapat membekali dan melindungi anak dari kejahatan yang mengintai anak. Penelitian dilakukan menggunakan metode studi literatur dengan berbagai sumber referensi yang berhubungan dengan topik yang dibahas oleh penulis. Hambatan dalam komunikasi dalam keluarga dapat diatasi dengan menyediakan waktu untuk berkomunikasi, menciptakan sikap keterbukaan, saling menghormati dan menghargai serta sikap mendukung terhadap anak.
Media Pembelajaran Hetasisku untuk Mengenalkan Metamorfosis Kupu-Kupu pada Anak TK Kelompok B Alfin Rahmawati Putri
Jurnal Pendidikan Anak Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v10i1.38740

Abstract

Media pembelajaran yang menarik menjadi komponen penting dalam kegiatan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Heksagonal Metamorfosis Kupu-kupu (Hetasisku) dan menghasilkan media pembelajaran yang layak untuk mengenalkan metamorfosis kupu-kupu pada anak kelompok B di TK Masyithoh Budi Lestari, Kepek, Timbulharjo, Sewon, Bantul. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (R D) dengan model ADDIE yang dikembangkan oleh Robert Maribe Branch. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dan instrumen berupa angket dengan skala Likert empat pilihan. Hasil penelitian ini terdiri dari media Hetasisku dan buku pedoman guru. Tingkat kelayakan media pembelajaran Hetasisku oleh ahli materi memperoleh skor 88.33% (kategori sangat layak), oleh ahli media memperoleh skor 91,67% (kategori sangat layak), dan oleh guru kelas mendapatkan skor 85% (kategori sangat layak). Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran ini sangat layak digunakan untuk mengenalkan metamorfosis kupu-kupu pada anak TK Kelompok B.
Strategi Kepala Sekolah dalam Menerapkan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Anak Usia Dini Fathor Rozi; Ahmad Zubaidi; Masykuroh Masykuroh
Jurnal Pendidikan Anak Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v10i1.39788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang strategi kepala sekolah dalam  menerapkan program perilaku hidup bersih dan sehat anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Tempat penelitian ini dilakukan di Raudhatul Athfal Umi Sundari, Kraksaan, Probolinggo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi kepala sekolah dalam menerapkan program perilaku hidup bersih dan sehat bahwa; pertama, usaha kepala sekolah dengan cara melakukan tahap analisis situasi, memahami nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat, memenuhi indikator program, dan melakukan evaluasi jangka pendek dan panjang. Kedua, peran kepala sekolah dengan cara menerapkan kebijakan yang inovatif dan peran kepala sekolah sebagai motivator. Ketiga, faktor pendukung yaitu antusias dari guru dan stakeholder yang ada dan faktor penghambat yaitu karakter anak usia dini yang masih anak-anak. Implikasi dari penerapan strategi kepala sekolah tersebut bisa menjaga peserta didik dari berbagai penyakit dan semacamnya.
Efektivitas Media Permainan Ular Tangga untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Kosakata Bahasa Inggris pada Anak Usia Dini Khomsin Khomsin; Rahimmatussalisa Rahimmatussalisa
Jurnal Pendidikan Anak Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v10i1.37872

Abstract

Kemampuan bahasa Inggris merupakan kemampuan berbahasa yang penting pada era sekarang ini. Pada tahap usia dini menjadi waktu yang tepat untuk proses pembelajaran bahasa, termasuk bahasa Inggris sebagai bahasa kedua (K2). Penggunaan media pembelajaran yang berupa permainan akan lebih mudah diterima oleh anak. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui efektivitas penggunaan media permainan ular tangga dalam meningkatkan kemampuan mengenal kosakata bahasa Inggris pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain one group pretest posttest design. Teknik analisis data menggunakan paired sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media permainan ular tangga efektif untuk meningkatkan kemampuan mengenal kosakata bahasa Inggris pada anak usia dini. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya perbedaan yang sangat signifikan (p-value = 0,000 0,05) dalam kemampuan mengenal kosakata bahasa Inggris pada subjek antara sebelum dengan setelah diberi perlakuan melalui permainan ular tangga. Dengan kata lain, permainan ular tangga efektif dalam meningkatkan kemampuan mengenal kosakata bahasa Inggris pada anak usia dini.
Modifikasi Perilaku Anak Usia Dini untuk Mengatasi Temper Tantrum pada Anak Miftakhul Falaah Imtikhani Nurfadilah
Jurnal Pendidikan Anak Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v10i1.28831

Abstract

Anak usia dini merupakan anak yang baru belajar mengenal dirinya sendiri, termasuk sosial emosionalnya. Pada masa ini pula mereka baru mengenal perasaan senang, sedih, marah, kecewa dan sebagainya. Kebanyakan anak usia dini masih belum mampu mengelola dan mengekspresikan emosinya secara wajar. Anak usia 15 bulan sampai dengan 5 tahun sering mengalami temper tantrum pada kondisi atau keadaan tertentu. Temper tantrum yang tidak segera ditangani oleh orang tua maupun pendidik akan berakibat anak mengalami perilaku menyimpang lainnya, seperti agresif, self harm maupun menyakiti orang lain. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor seperti komunikasi anak, pola asuh orang tua maupun lingkungan anak. Untuk itu, modifikasi perilaku digunakan sebagai strategi untuk mengatasi temper tantrum pada anak. Terdapat banyak metode, pendekatan, konsep maupun teknik yang dapat digunakan dalam modifikasi perilaku untuk menangani anak dengan temper tantrum. Metode yang digunakan adalah studi literatur atau studi kepustakaan dengan melakukan studi pada jurnal, skripsi dan buku. Hasil analisis studi teoritis menunjukkan bahwa modifikasi perilaku dapat menurunkan perilaku temper tantrum pada anak usia dini. Hal ini dikarenakan, penerapan modifikasi perilaku dengan pendekatan, teknik maupun metode tertentu sesuai dengan kebutuhan anak yang membuat anak merasa aman, nyaman dan mampu meredam emosinya sehingga perilaku temper tantrum pada anak dapat diatasi. Dengan modifikasi perilaku, anak dengan temper tantrum dapat tumbuh dan berkembang, mampu memahami, mengelola dan mengekspresikan emosinya dengan baik sehingga anak mampu bersosialisasi, berkomunikasi dan bereksplorasi terhadap lingkungannya.

Page 1 of 1 | Total Record : 10