cover
Contact Name
Ahmad Yousuf Kurniawan
Contact Email
frontbiz@ulm.ac.id
Phone
+6281211109125
Journal Mail Official
frontbiz@ulm.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Frontier Agribisnis (Frontbiz)
ISSN : -     EISSN : 30481260     DOI : https://doi.org/10.20527/frontbiz
Frontier Agribisnis (Frontbiz) adalah Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa (JTAM) Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian ULM. Tema jurnal ini mencakup agribisnis secara umum, meliputi: analisis penyediaan input pertanian, analisis usaha tani dan perkebunan, analisis pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, penyuluhan dan komunikasi pertanian, pemberdayaan masyarakat, dan analisis kebijakan pertanian. Terbit 4 kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September dan Desember).
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2021)" : 16 Documents clear
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Bawang Merah di Provinsi Kalimantan Selatan Nur Syifa; Kamiliah Wilda; Yudi Ferrianta
Frontier Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i3.5935

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan bawang merah, dan untuk mengetahui elastisitas permintaan bawang merah di Provinsi Kalimantan Selatan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder time series. Sumber data diperoleh dari instansi seperti Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan, Dinas Pertanian Kalimantan Selatan, dan Pusat Data Informasi Pertanian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda melalui program SPSS25. Hasil penelitian menunjukkan persamaan Ln Qd=-4,679-0,026 LnX+ 1,541 Ln X model ini memiliki nilai R² sebesar 65,6%. Uji F diperoleh bahwa variabel harga bawang merah dan variabel jumlah penduduk secara bersama berpengaruh terhadap permintaan bawang merah di Provinsi Kalimantan Selatan, sedangkan pada uji-t diperoleh hasil variabel jumlah penduduk berpengaruh nyata, dan variabel harga bawang merah tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan bawang merah di Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil analisis koefisien elastisitas harga bawang merah mempunyai nilai elastisitas sebesar -0,026. Ini berarti bahwa elastisitas bersifat inelastis karena nilai elastisitas kurang dari 1
Peran Penyuluh Pertanian dalam Meningkatkan Produktivitas Padi di Desa Karya Makmur Kecamatantabukan Kabupaten Barito Kuala Risna Novita; Usamah Hanafie; Yudi Ferrianta
Frontier Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i3.5943

Abstract

Peran penyuluh adalah menyampaikan informasi yang diperlukan masyarakat untuk keberhasilan pembangunannya. Masyarakat membutuhkan informasi, penerangan, penjelasan, pembinaan, dan pendidikan di kalangan penyuluh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh pertanian dalam meningkatkan produktivitas petani padi di Desa Karya Makmur, mengetahui hubungan antara peran penyuluh terhadap produktivitas padi di Desa Karya Makmur Kecamatan Tabukan, dan mengetahui apa saja permasalahan yang dihadapi penyuluh pertanian dalam meningkatkan produktivitas padi. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Penentuan lokasi dilakukan dengan secara sengaja (purposive). Pengambilan sampel secara acak terproposi dengan diambil 30 orang petani dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan rumus Peran Penyuluh Pertanian (PPP) dan untuk menjawab tujuan penelitian kedua dengan menggunakan Korelasi Pearson. Berdasarkan hasil dari penelitian, peran penyuluh pertanian terhadap peningkatan produktivitas padi di Desa Karya Makmur secara keseluruhan tergolong ke dalam kategori tinggi. Analisis Pearson Product Moment untuk menguji variabel hubungan peran penyuluh pertanian dan peningkatan produktivitas berkorelasi sangat lemah. Hasil perhitungan statistik uji t-hit dengan taraf kepercayaan 95% sebesar yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara peran penyuluh pertanian terhadap peningkatan produktivitas petani padi sawah. Permasalahan yang ada di Desa Karya Makmur yaitu kurangnya pengetahuan, keterampilan petani dalam berusaha tani, disarankan agar penyuluh pertanian lebih mendampingi petani secara rutin dan berkelanjutan sehingga petani dapat meningkatkan produktivitas padi, dan pemerintah lebih cepat dalam pengadaan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan petani.
Analisis Finansial Usaha Pembibitan Karet di Kecamatan Salam Babaris Kabupaten Tapin Novia Susanty; Umi Salawati; Nuri Dewi Yanti
Frontier Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i3.5929

Abstract

Salam Babaris adalah salah satu Kecamatan penghasil bibit karet yang ada di Kabupaten Tapin dengan luas lahan yang berbeda beda tiap desanya. Luas lahan pembibitan paling luas berada di Desa Suato Baru dan Pantai Cabe dan pembibitan yang dilakukan terdiri dari hasil perbanyakan generatif (benih) maupun vegetatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan dan menganalisis permasalahan pada usaha pembibitan karet. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2020 sampai Februari 2021 adapun data yang dipakai berupa data primer dan sekunder. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus dengan jumlah 3 responden yang diambil menjadi sumber data peneliti ini. Biaya rata-rata pembibitan karet di Kecamatan Salam Babaris terdiri dari biaya ekplisit yang berjumlah sebesar Rp.79.018.045, biaya implisit berjumlah sebesar Rp.39.059.970 sehingga biaya total yang dikeluarkan petani sebesar Rp.118.075.015 dengan penerimaan sebesar Rp. 195.000.000, biaya total pendapatan yang didapat oleh petani sebesar Rp.115.981.955 dengan keuntungan sebesar Rp.76.924.985. Permasalahan yang dihadapi petani selama proses produksi pembibitan karet yakni karena serangan hama dan penyakit yang mengakibatkan bibit karet banyak yang layu/tidak tumbuh dan petani pembibitan karet mengalami permasalahan pada harga bibit karet yang turun naik dan tidak stabil.
Analisis Daya Saing Ekspor Kunyit Indonesia di Pasar Internasional Aulia Rahmah; Hairin Fajeri; Sadik Ikhsan
Frontier Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i3.5925

Abstract

Kunyit merupakan salah satu komoditas ekspor yang berpotensi besar bagi Indonesia di pasar internasional. Menurut data dari UN Commodity Trade Statistic, Indonesia selama 5 tahun berturut-turut selalu menjadi salah satu negara pengekspor kunyit terbesar dipasar internasional. Namun, ekspor kunyit Indonesia pada tahun 2019 mengalami penurunan signifikan dari ekspor tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur pasar kunyit dalam perdagangan kunyit di pasar internasional, menganalisis daya saing kunyit Indonesia serta menganalisis spesialisasi perdagangan kunyit Indonesia di pasar internasional. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa cross section 8 negara pengekspor kunyit terbesar yaitu India, Myanmar, Indonesia, Viet Nam, Belanda (Netherlands), Inggris (United Kingdom), Prancis (France) dan Jerman (Germany). Data dalam bentuk time series 10tahun (2010-2019) yang bersumber dari UN Comtrade, International Trade Centre(ITC), dan Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis Hirschman Herfindahl Index (HHI), Concentration Ratio (CR) untuk struktur pasar, analisis Revealed Symmetric Comparative Advantage (RSCA) untuk daya saing dan Indeks Spesialisasi Perdagangan(ISP) untuk spesialisasi perdagangan kunyit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pasar kunyit dunia selama 10 tahun adalah pasar oligopoli penuh tipe II atau pasar very high oligopoly. Nilai RSCA kunyit Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2011, 2014, 2015, 2016 dan 2017 Indonesia menempati posisi ketiga terkuat dalam ekspor kunyit,namun padatahun 2010, 2012, 2013 dan 2018 turun keposisi keempat terkuat dalam ekspor kunyit di pasar internasional. Spesialisasi perdagangan kunyit Indonesia selama 10tahun berdasarkan nilai ISP menunjukkan cenderung sebagai pengekspor kunyit di pasar internasional dengan daya saing kuat. Ekspor kunyit Indonesia masih dalam tahapan pertumbuhan ekspor di pasar internasional. Kunyit Indonesia memiliki potensi dan daya saing kuat dilihat dari jumlah permintaan yang besar baik dari dalam maupun luar negeri, potensi sumber daya alam yang mendukung serta kondisi iklim Indonesia sesuai dengan pengusahaan kunyit.
Peran Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) terhadap Pendapatan Petani di Desa Hilir Banua Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Vina Ramadhanty; Kamiliah Wilda; Abdurrahman Abdurrahman
Frontier Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i3.5931

Abstract

Program Peningkatan Ketahanan Pangan bertujuan untuk meningkatkan keanekaragaman produksi, ketersediaan dan konsumsi pangan serta produk-produk olahannya termasuk di dalamnya penganekaragaman pangan, mengembangkan kelembagaan pangan yang menjamin peningkatan produksi dan konsumsi pangan yang lebih beragam, mengembangkan usaha bisnis pangan, serta menjamin ketersediaan pangan yang bergizi bagi masyarakat. Permasalahan utama yang terjadi selama ini adalah tingginya disparitas harga antara produsen dan konsumen yang mengakibatkan keuntungan tidak proporsional antara pelaku usaha. Dalam mengatasi hal ini, pemerintah menyediakan fasilitas program Pengembanngan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis dan efisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan petani yang mengikuti program PUPM serta peran program PUPM terhadap pendapatan petani padi di Desa Hilir Banua. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode penarikan contoh dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling). Total sampel yang diambil adalah 60 orang dengan diambil masing-masing 30 petani ikut program PUPM dan 30 petani non program PUPM. Biaya petani padi ikut PUPM lebih besar dibandingkan non PUPM yakni petani ikut PUPM sebesar Rp.2.201.731,67/usahatani atau Rp.3.731.748,27/ha, sedangkan non PUPM sebesar Rp.2.145.628,88/usahatani atau Rp.4.186.208,92/ha. Penerimaan petani padi peserta PUPM lebih besar daripada petani non PUPM yakni sebesar Rp7.283.333,33/usahatani atau Rp12.344.632,77/ha, sedangkan non PUPM sebesar Rp6.028.000/usahatani atau Rp11.592.307/ha. Pendapatan petani padi peserta PUPM lebih besar dibandingkan dengan petani non PUPM yakni petani ikut PUPM Rp5.081.601,66/usahatani atau Rp8.612.884,50/ha, sedangkan non PUPM sebesarRp3.882.371,12/usahatani atau Rp7.406.098,08/ha.
Peran Penyuluh Pertanian dalam Perubahan Perilaku Petani Padi di Desa Banyu Hirang Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Desninawati Desninawati; Mariani Mariani; Hamdani Hamdani
Frontier Agribisnis Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i3.5939

Abstract

Dalam proses pembangunan pertanian di Indonesia, perlu mendorong petani untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan keterampilan, mengubah sikap petani, menciptakan kesejahteraan, meningkatkan pendapatan, sehingga menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini untuk meninjau peran penyuluh pertanian pada perubahan perilaku petani Desa Banyu Hirang Kecamatan Gambut, Banjar, mengetahui perubahan perilaku petani padi dan keterkaitan pada peran penyuluh pertanian terhadap perilaku petani desa Banyu Hirang Kecamatan Gambut, Banjar. Berdasarkan sumber data dari kelompok tani yang terdapat di BPP Kecamatan Gambut terdapat 7 kelompok tani dengan 274 anggota. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik acak sederhana dan untuk menentukan jumlah sampel dengan menggunakan teknik acak berimbang. Untuk menjawab tujuan penelitian yang pertama yakni dengan menggunakan rumus peran penyuluh pertanian dan untuk menjawab tujuan penelitian kedua dengan menggunakan rumus perubahan perilaku petani, dan untuk menjawab tujuan ketiga dengan uji metode analisis Korelasi Rank Sperman(rs). Berdasarkan pada hasil tersebut didapatkan peran dari penyuluh pertanian pada perubahan perilaku petani Desa Banyu Hirang secara keseluruhan tergolong dalam kategori tinggi yakni dengan skor rata-rata 78,33%. Perubahan perilaku petani di Desa Banyu Hirang secara keseluruhan tergolong pada kategori sedang yakni perolehan skor 74,96%. Kemudian hasil Korelasi Rank Sperrman menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara peran penyuluh pertanian dengan perubahan perilaku petani padi di Desa Banyu Hirang Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar.

Page 2 of 2 | Total Record : 16