cover
Contact Name
Sista Rizqiana
Contact Email
sista.rizqiana@ulm.ac.id
Phone
+6281237644305
Journal Mail Official
sista.rizqiana@ulm.ac.id
Editorial Address
Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. Ahmad Yani Km.36, Banjarbaru 70714 Kalimantan Selatan - Indonesia
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Journal of Animal Research in Wetland Ecosystem
ISSN : 24427012     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.20527/jpplb.v4i1
Jurnal Penelitian Peternakan Lahan Basah adalah jurnal yang menerbitkan artikel hasil penelitian tentang peternakan. Jurnal Penelitian Peternakan Basah diterbitkan oleh Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat. Artikel yang diterbitkan di Jurnal Penelitian Peternakan Lahan Basah mencakup berbagai topik penelitian dalam aspek dasar dan terapan produksi pada ternak, perilaku, genetika, kesehatan, biologi molekuler, nutrisi dan pakan ternak, fisiologi, reproduksi, pemuliaan dan teknologi pengolahan hasil ternak.
Articles 48 Documents
Analisis Potensi Wilayah untuk Pengembangan Usaha Ternak Sapi Bali di Kecamatan Wanaraya Kabupaten Barito Kuala Abdul Khair; Anis Wahdi; Habibah Habibah
JURNAL PENELITIAN PETERNAKAN LAHAN BASAH Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpplb.v3i1.1724

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi wilayah untuk pengembangan usaha ternaksapi potong di Kecamatan Wanaraya Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini menggunakanmetode survei berupa pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer diambil melaluisurvei yang dilakukan secara purposive sampling. Purposive sampling adalah penentuan lokasidan responden melalui kegiatan pra-survei. Kemudian dilanjutkan oleh pengambilan datasekunder menggunakan metode judgement sampling. Judgement sampling yaitu pengambilansampel dari informasi yang relevan dan tersedia dari sumber-sumber tertentu serta mencariinformasi dari para stakeholder peternakan. Analisis yang dilakukan dalam penelitian inimeliputi Analisis Location Quotient (LQ), Analisis Growth, Analisis Share, Analisis Swot,Analisis Laju Pertumbuhan Populasi, Analisis Potensi Pakan dan Analisis Kapasitas TampungWilayah maka dinyatakan Kecamatan Wanaraya sangat potensial dalam pengembangan sapipotong
Pertumbuhan Bibit Indigofera zollingeriana pada Berbagai Dosis Pupuk Organik Cair Urin Kambing Guncoro Guncoro; Anis Wahdi; Nursyam Andi Syarifuddin; Sista Rizqiana
JURNAL PENELITIAN PETERNAKAN LAHAN BASAH Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpplb.v3i1.1726

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai level Pupuk Organik Cair(POC) urin kambing terhadap pertumbuhan Indigofera zollingeriana pada masa pembibitan. Penelitianmenggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas tiga dosis pupuk organik cair dengan enamulangan sehingga terdapat 18 unit percobaan. Konsentrasi pupuk organik cair urin kambing yangdigunakan adalah sebanyak 9 ml/l dengan dosis pemberian 200 ml/polybag, 250 ml/polybag dan 300ml/polybag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC urin kambing dengan berbagai dosispada pertumbuhan bibit Indigofera zollingeriana tidak memberikan pengaruh yang nyata (P > 0,05)terhadap tinggi tanaman, diameter batang dan biomasa akar.Pupuk Organik Cair, Urin Kambing, Indigofera zollingeriana.
Kualitas Telur Ayam Ras Yang Beredar di Pasar Tradisional Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru M. Alfianor; Habibah Habibah; Muhammad Riyadhi
JURNAL PENELITIAN PETERNAKAN LAHAN BASAH Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpplb.v3i1.1727

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas telur ayam ras yang beredar di pasar tradisional diKecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan sampel telur dari 15pedagang dan 1 peternakan sebagai kontrol. Sampel yang digunakan sebanyak 120 butir. Parameteryang diamati yaitu berat telur, indeks bentuk telur, berat kerabang, tebal kerabang, indeks putih telurdan haugh unit. Pelaksanaan pengujian kualitas dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan MakananTernak Program Studi Peternakan Universitas Lambung Mangkurat. Pengukuran sampelmenggunakan alat timbangan pocket, jangka sorong digital, mikrometer digital, height and depthgaugh digital, kaca persegi, egg tray dan spidol. Hasil analisis data didapati kualitas berat telur 64,159± 6,235 g, indeks bentuk telur (IBT) 77,390 ± 3,160 %, tebal kerabang 0,373 ± 0,023 mm, beratkerabang 6,220 ± 0,632 g, nilai indeks putih telur (IPT)0,086 ± 0,021 dan nilai haugh unit (HU) 56,600± 3,620 dan data yang didapat di peternakan berat telur 72,740 ± 3,831 g, indeks bentuk telur (IBT)76,930 ± 3,810 %, berat kerabang 7,030 ± 0,192 g, tebal kerabang 0,450 ± 0,024 mm, nilai indeks putihtelur (IPT) 0,135 ± 0,038 dan nilai haugh unit (HU) 72,240 ± 2,352. Data kualitas telur hasilperhitungan dianalisis secara deskriptif yaitu dengan cara mentabulasi data primerdan data sekunderyang telah dikumpulkan. Acuan dalam membandingkan hasil berdasarkan Standar Nasional Indonesia(SNI) 01-3926-2008 dan USDA tahun 2000.
Performa Kambing Peranakan Etawah (PE) Jantan yang Memperoleh Suplementasi Urea Moringa Molasses Multinutrien Block (UMMMB) dalam Ransum Indra Adi Nugroho; Sista Rizqiana; Nursyam Andi Syarifuddin
JURNAL PENELITIAN PETERNAKAN LAHAN BASAH Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpplb.v3i1.1729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan performa kambing PE Jantan yang diberikan pakan tambahan berupa pakan suplemen UMMB dengan UMMMB. Penelitian ini menggunakan 8 ekor kambing PE jantan, 4 ekor diberi suplemen UMMB sebagai kontrol dan 4 ekor diberi pakan suplemen UMMMB sebagai perlakuan. Setiap kambing percobaan diberi pakan dengan kadar TDN 61% dan PK 13%. Setiap kambing percobaan diberi pakan hijauan dan pakan suplemen UMMB dan UMMMB sebanyak 200 gram. Perlakuan penelitian ini adalah P0 (Kontrol dengan pemberian hijauan rawa ad libitum + UMMB sebanyak 200 gram) dan P1 (Perlakuan dengan pemberian hijauan rawa ad libitum + UMMMB sebanyak 200 gram). Data yang di peroleh dianalisis dengan menggunakan uji banding yaitu uji t (t-Test Independent Sample). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan suplemen UMMB dan UMMMB tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap rataan konsumsi ransum harian (kg), rataan konsumsi bahan kering (BK), rataan PBBH (kg/ekor), dan rataan efisiensi ransum (kg) pada ternak kambing. Kelompok perlakuan UMMMB (P1) memiliki rataan PBBH lebih baik sebesar (0,074kg/ekor) dibandingkan kelompok kontrol UMMB (P0) (0,066kg/ekor).
Penggunaan Limbah Roti Sebagai Sumber Energi dalam Ransum Terhadap Bobot Akhir, Persentase Karkas, Persentase Lemak Abdominal dan IOFC Itik Peking Muhammad Taufik; Abrani Sulaiman; Habibah Habibah
JURNAL PENELITIAN PETERNAKAN LAHAN BASAH Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpplb.v3i1.1730

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah roti dalam ransum terhadap bobot akhir, persentase karkas, persentase lemak abdominal dan IOFC itik peking. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kandang Unggas sebagai tempat percobaan dan di Laboratium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Pertanian ULM Banjarbaru sebagai tempat uji laboratorium sampel. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, dimana setiap ulangan terdiri dari 4 ekor itik peking sehingga jumlah DOD yang digunakan adalah 80 ekor. Sebagai perlakuan adalah limbah roti dalam bentuk tepung pada pakan itik peking sebagai sumber energi pengganti jagung kuning. Perlakuan penelitian meliputi :P0 (Tanpa limbah roti (kontrol), P1 (Penggunaan limbah roti 10 % dalam ransum), P2 (Penggunaan limbah roti 20 % dalam ransum), P3 (Penggunaan limbah roti 30 % dalam ransum), P4 (Penggunaan limbah roti 40 % dalam ransum). Hasil penelitian penambahan tepung limbah roti 40% meningkatkan pertambahan bobot akhir sebesar 1,482,50 g/ekor, meningkatkan persentase karkas sebesar 64,73 % dengan kandungan lemak abdominal 2,96 %. Penambahan tepung limbah roti 40% menghasilkan IOFC tertinggi sebesar Rp 14,787 dan mampu menurunkan harga ransum dari Rp 5,419/ kg menjadi Rp 3,717/kg.
Pemanfaatan Tepung Kulit Pisang Sebagai Bahan Pakan Alternatif Terhadap Kualitas Karkas Itik Raja N. Anita; Abrani Sulaiman; Muhammad Rizal
JURNAL PENELITIAN PETERNAKAN LAHAN BASAH Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpplb.v2i1.1788

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan tepung kulit pisang (TKP) sebagai bahanpakan alternatif pada ransum terhadap kualitas karkas yang meliputi: bobot potong, persentasekarkas, presentase giblet dan persentase lemak abdominal itik Raja. Metode yang digunakan adalahrancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima kali ulangan. Jumlah itik Rajadalam penelitian ini adalah 60 ekor. Sebagai perlakuan dalam percobaan adalah KP0 (Tanpapenggunaan TKP dalam ransum), KP1 (penambahan 12% TKP dalam ransum), KP2 (penambahan24% TKP dalam ransum), dan KP3 (penambahan 36% TKP dalam ransum). Pakan yang diberikansesuai rekomendasi NRC. Pakan dan air minum diberikan ad libitum selama 42 hari percobaan.Data dianalisis menggunakan analisis ragam, dan jika menunjukkan pengaruh yang nyatadilanjutkan dengan uji beda nilai tengah menggunakan uji beda nyata terkecil. Hasil percobaanmenunjukkan bahwa penggunaan TKP pisang berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap bobotpotong, tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas, serta berpengaruh nyata(P<0,05) terhadap persentase giblet dan persentase lemak abdominal itik raja. Disimpulkan bahwapenggunaan TKP dapat menjadi bahan pakan alternatif dengan batasan penggunaan 10%-24%dalam ransum.
Pertumbuhan dan Produksi Hijauan Pakan Alami Ternak Kerbau Rawa Hasil Budidaya di Lahan Kering Nursyam Andi Syarifuddin; Bambang Irawan; Yudhi Prana
JURNAL PENELITIAN PETERNAKAN LAHAN BASAH Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpplb.v2i1.1789

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi hijauan pakan alami ternakkerbau rawa yang dibudidayakan, melalui pendekatan budidaya rumput unggul di lahan kering.Penelitian ini dilakukan pada musim penghujan yaitu bulan Agustus sampai dengan Nopember2013 di Desa Benua Raya Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut. Metode penelitian yangdigunakan adalah pengamatan jumlah anakan, tinggi anakan, lebar daun, panjang daun, diameterdaun dan produksi hijauan (padi hiang, kumpai mining, kumpai minyak dan purun tikus) yangdibudidayakan sebagaimana rumput unggul. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa padi hiang,kumpai mining, kumpai minyak, dan purun tikus direkomendasikan dapat dibudidayakan.
Analisis Hijauan Rumput Rawa dan Kapasitas Tampung Padang Penggembalaan Kerbau Rawa di Desa Bajayau Tengah, Kecamatan Daha Barat, Hulu Sungai Selatan (HSS) Abrani Sulaiman
JURNAL PENELITIAN PETERNAKAN LAHAN BASAH Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpplb.v2i1.1790

Abstract

Untuk mengetahui beberapa faktor lokal pendukung dalam produksi kerbau rawa di Kecamatan DahaBarat, HSS dilakukan penelitian. Penelitian dilakukan melalui metode survei meliputi pengamatanarea, pengambilan dan analisis sampel rumput rawa dan daya dukungnya terhadap kerbau rawa. Hasilmenunjukkan bahwa kerbau rawa yang dipelihara secara ekstensif di daerah rawa sekitar 1200 hadengan pengelolaan yang minim. Area persebaran memiliki masa kering relatif panjang (JuliOktober), area persebaran rawa memiliki beberapa jenis rumput rawa yang spesifik seperti padi hiang,tambang kumpai, minyak kumpai, sempilang, purun tikus dengan nutrisi yang baik dan daya dukungsekitar 3000 ekor kerbau. Ketahanan area penggembalaan kerbau rawa perlu dipertahankan gunamendukung produksi kerbau rawa di Kecamatan Daha Barat, HSS
Pemanfaatan Tepung Kulit Pisang Sebagai Sumber Energi Alternatif dalam Ransum Terhadap Performans Itik Raja Abrani Sulaiman; Muhammad Riyadhi; Ahyadin Noor
JURNAL PENELITIAN PETERNAKAN LAHAN BASAH Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpplb.v1i1.1791

Abstract

This study was aimed to determine the effect of banana peels as energy source in thediet on the performance of king duck, those were feed intake, body weight gain, final bodyweight, feed conversio, and Income Over Feed and Duck Cost (IOFDC). Research method inthis study was completely randomized design (CRD) with four treatments and five replications.Each replication consisted of three ducks, thus ducks used in this study was 60 head. Treatmentsin this experiment were KP0 (Without starchy banana skin (control) in the ration, KP1 = feedcontaining 12% flour banana peel in the ration, KP2 = feed containing 24% flour banana peelin the ration, and KP3 = feed containing 36% flour banana peel in the ration. The use ofbanana peels flour in treatment KP1 was effective as indicated by feed consumption, bodyweight gain, liveweight, and feed conversion. However, the highest weight gain and liveweightwere obtained from control treatment, that were 758.67 and 1106.67 g / head, respectively.
Kualitas Fisik, Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Jerami Padi yang Difermentasi dengan Cairan Rumen Nursyam Andi Syarifuddin; Mailisa Sarfina
JURNAL PENELITIAN PETERNAKAN LAHAN BASAH Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpplb.v1i1.1792

Abstract

Rice straws are classified as a low-nutritional quality of feed ingredients. Fermentationis an effort to improve the nutritional quality of rice straw as a feed for ruminant. Thepurpose of this study was to determine the optimal dose of ruminal fluid on physicalquality, crude protein content and crude fiber content of fermented rice straw. Theresearch design in this study was the Completely Randomized Design (RAL), with fivetreatments and four replications. The treatment was J1 (5% ruminal fluid), J2 (10%ruminal fluid), J3 (15% ruminal fluid), J4 (20% ruminal fluid) and J5 (25% ruminal fluid).The research was conducted at the Laboratory of Animal Production, Faculty ofAgriculture, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, from February to April 2012.Results showed the addition of ruminal fluid on the rice straw very significantly affected(P>0.01) crude protein of fermented rice straw. However, addition ruminal fluid did notsignificantly affect (P<0.05) on temperature, moisture content, pH, and crude fibercontent of rice straw. Treatment J3 was the optimum rumen fluid dose as indicated byphysical quality of fermented rice straw, the highest content of crude protein (6.58%),and the lowest content of crude fiber (30,64%).