cover
Contact Name
Miftahul Jannah
Contact Email
miftahuljannah.fst@uia.ac.id
Phone
+6285646128655
Journal Mail Official
biosains.fst@uia.ac.id
Editorial Address
Kampus 1 Universitas Islam As-Syafiíyah, Gedung Alawiyah Lt. 4, Jalan Raya Jatiwaringin No. 12 Pondok Gede, Jakarta, Indonesia, 17411
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
BIO-SAINS | Jurnal Ilmiah Biologi
ISSN : -     EISSN : 28085329     DOI : -
Bio-sains merupakan jurnal ilmiah dengan akses terbuka yang diterbitkan oleh Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-syafiiyah. Biosains merupakan jurnal yang ditelaah oleh mitra bestari yang mempublikasikan jenis artikel penelitian, short communications, dan artikel telaah/ review dari disiplin ilmu Biologi dari wilayah tropis meliputi botani, zoologi, biosistematika, genetika molekuler, bioteknologi, biodiversitas, mikrobiologi, ekologi, ilmu lingkungan, Biospeleology, teknologi pangan, pertanian, farmakologi, dan biomedik. Jurnal ini menerbitkan naskah yang ditulis dalam Bahasa Indonesia. Jurnal ini menerbitkan dua isu/ nomor setiap tahun (bulan Maret dan Agustus) dalam bentuk online. Saat ini, jurnal ini telah bekerjasama dengan Yayasan Genetika.
Articles 75 Documents
Isolasi Jamur Capnodium sp. Penyebab Penyakit Embun Jelaga pada Tanaman Jambu Air (Syzygium aqueum) Fadila Sirwati
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 3 No 2 (2024): Bio-Sains Vol 3 No 2, Maret 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/m9.figshare.23564679

Abstract

Jambu air atau dalam bahasa ilmiah Syzygium aqueum termasuk ke dalam Famili Myrtaceae yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu permasalahan dalam membudidayakan jambu air adalah daunnya yang rentan diserang penyakit embun jelaga yang disebabkan kutu. Penyakit embun jelaga disebabkan oleh jamur Capnodium sp. yang memiliki miselium berwarna hitam dan menutupi permukaan daun jambu air. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif, dengan melakukan pengisolasian embun jelaga pada daun S. aqueum. Pengamatan penelitian meliputi karakteristik morfologi jamur Capnodium sp. secara makroskopis dan mikroskopis. Pengamatan secara makroskopis memperlihatkan warna permukaan Capnodium sp. berwarna hitam pada bagian tengah dan putih pada bagian tepi, warna dasar hitam, dengan tekstur permukaan kasar dan seperti kapas, koloni berbentuk bulat, tepi tidak rata dengan diameter 6 cm. Pengamatan secara mikroskopis memperlihatkan hifa bersekat dan berwarna gelap. Capnodium sp. memiliki hifa berbentuk silinder dan percabangan polipodial. Terdapat konidia berbentuk oval sebagai reproduksi aseksual, dan perithecium sebagai reproduksi seksual.
PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides l.) DAN DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP INTESITAS SERANGAN SERANGGA HAMA PADA TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum) VARIETAS SERVO F1 Nurul Qolby, Isnania Ayunda; Lumowa, Sonja; Maasawet, Elsje Theodora; ,, Masitah
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 4 No 2 (2024): Bio-Sains Vol 4 No 2, Agustus 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v4i1.4167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh kombinasi ekstrak daun Bandotan (Ageratumconyzoides L.) dan daun Kersen (Muntingia calabura L.) terhadap intesitas serangan serangga hama padatanaman Tomat (Lycopersicum esculentum). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yangdilaksanakan di desa Kabupaten Kutai Barat, Kecamatan Linggang Bigung, Kampung Linggang Bigung, JalanKenanga RT. 003. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), dengan 5 perlakuan yaituT0 (control), T1 (30%), T2 (60%), T3 (90%), dan T4 (120%) 5 kali pengulangan. Tehnik pengambilan datayang digunakan adalah One Way Analysis of Variance (ANOVA) satu arah. Berdasarkan hasil perhitungan 28 HST, dimana Fhitung (71.04) > Ftabel (4.77). Pada 35 HST, Fhitung (44.31) >Ftabel (4.77), pada 42 HST dimana Fhitung (22.49) > Ftabel (4.77), pada 49 HST dimana Fhitung (16.37) > Ftabel (4.77)dan pada 56 HST dimana Fhitung (33.04) > Ftabel (4.77). Sehingga konsentrasi yang paling efektif dalam menekanserangan serangga hama adalah konsetrasi T4 (60%). Berdasarkan analisis data terdapat pengaruh sangat nyatapada pemberian kombinasi ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides L.) dan daun kersen (Muntingiacalabura L.) terhadap intesitas serangan serangga hama pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum)varietas servo
PEMBUATAN HERBARIUM BASAH SPESIMEN BUAH ROTAN MANAU (Calamus manan Miquel.) DENGAN KONSENTRASI LARUTAN ALKOHOL 70%: AQUADES (70 ML: 30 ML DAN 50 ML: 50 ML Anjani, Septi Leri; Oktavia, Melyani; Rosy, Yoesepha; Sinaga, Gerhard Christian; Lestari, Ria Windi; Fitriah, Umi Novita
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 4 No 2 (2024): Bio-Sains Vol 4 No 2, Agustus 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v4i1.4168

Abstract

Herbarium basah merupakan metode pengawetan tumbuhan dengan menggunakan larutan berupa alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk membuat herbarium basah dari buah rotan (Calamus manan) yang ditemukan di hutan Kalimantan dengan parameter perbedaan konsentrasi alkohol 70% sebanyak 70ml dan aquades sebanyak 30ml serta perbandingan alkohol: aquades 50%: 50%. Ciri umum tumbuhan rotan yaitu berupa tumbuhan semak yang hidupnya menjalar dan memiliki buah dengan permukaan kulit bersisik. Buah rotan di Kalimantan dimanfaatkan sebagai makanan masyarakat setempat, maka dari itu pentingnya menjaga dan melestarikan tumbuhan buah lokal rotan manau sebagai upaya mencegah kepunahan. Pengumpulan sampel dilakukan dengan memilih buah rotan yang telah matang dari habitat alaminya. Setelah itu, buah-buah tersebut dibersihkan dan dipersiapkan untuk proses pengawetan. Larutan alkohol digunakan sebagai media pengawetan untuk menjaga keutuhan morfologi dan struktur buah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa herbarium basah buah rotan dapat disiapkan dengan baik dan mempertahankan ciri-ciri morfologi utama buah. Proses pengawetan juga memungkinkan untuk menyimpan sampel dalam jangka waktu yang cukup lama tanpa mengalami kerusakan
STUDI KASUS PENDERITA BUTA WARNA DI KOTA SEMARANG CASE STUDY OF PATIENTS WITH COLOR BLINDNESS IN SEMARANG CITY Afrohah, A’yun; ., Hidayatullatifah
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 4 No 2 (2024): Bio-Sains Vol 4 No 2, Agustus 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v4i1.4169

Abstract

Buta warna adalah ketidakmampuan dalam melihat warna tertentu seperti pada orang dengan penglihatan normal. Buta warna terjadi ketika faktor genetik menghalangi reseptor cahaya (sel kerucut) mata dalam mengenali spektrum suatu warna. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan serta menganalisis bagaimana buta warna diwariskan dan menganalisis pengaruh buta warna terhadap kehidupan sehari-hari penderita di Kota Semarang. Penelitian ini dijalankan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode studi kasus. Subjek dari penelitian ini adalah empat orang laki-laki penderita buta warna, berusia 19 tahun, dan berdomisili di Kota Semarang. Buta warna diturunkan melalui pewarisan gen yang resesif dan terpaut dengan kromosom X (X-linked recessive). Pewarisan sifat buta warna menunjukkan pola pewarisan bersilang (criss-cross pattern of inheritance). Sebagai suatu kelainan, buta warna dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
DISTRIBUSI POLA SIDIK JARI PADA POPULASI SUKU JAWA DI KABUPATEN DEMAK, JAWA TENGAH Aulia, Aura Sabrina; Muyassaroh, Maya; Ummah, Siti Choirul
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 4 No 2 (2024): Bio-Sains Vol 4 No 2, Agustus 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v4i1.4170

Abstract

Indonesia adalah negara dengan masyarakat yang sangat beragam. Keberagaman ini mencakup suku bangsa, agama, ras, dan bahasa. Dermatoglyph berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata "Derma", yang berarti kulit dan kata "Glyph", yang berarti "mengukir. Ilmu ini memeriksa gambaran sulur-sulur dermal yang paralel pada jari-jari tangan dan kaki, serta telapak tangan dan kaki, yang dapat memberikan wawasan mendalam serta digunakan dalam kajian genetika populasiDermatoglifi adalah ilmu yang mempelajari pola sidik jari manusia berupa gambaran sulur-sulur dermal yang paralel pada jari-jari tangan dan kaki, serta telapak tangan dan telapak kaki yang memberikan wawasan mendalam dan dapat digunakan untuk kajian genetika populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi pola sidik jari pada populasi Suku Jawa di Kabupaten Demak. Metode yang digunakan adalah observasional deskriptif, dengan sampel yang diambil secara cluster sampling di tujuh kecamatan di Demak: Bonang, Gajah, Dempet, Karanganyar, Mijen, Wedung, dan Wonosalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61% populasi memiliki pola sidik jari loop, 35,6% memiliki pola whorl, dan 3,4% memiliki pola arch. Dapat disimpulkan bahwa pola sidik jari yang paling dominan pada populasi penduduk Kabupaten Demak adalah pola loop.
EKSPLORASI KEANEKARAGAMAN JAMUR MAKROSKOPIS DI KAWASAN EVERGREEN TAMAN NASIONAL BALURAN SITUBONDO JAWA TIMUR Mohammad, Titanio; Maharani, Sarah; Arroyan, Nur Fauziah; Putri, Aisyah Oktavia; Muliyah, Evi
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 4 No 2 (2024): Bio-Sains Vol 4 No 2, Agustus 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v4i1.4171

Abstract

Jenis fungi atau jamur di dunia beraneka ragam jenisnya dari mulai jamur yang hidup di tempat tanah dan selain tanah. Jamur pada kawan Evergreen Taman Nasional Baluran memiliki potensi yang beragam untuk tumbuh di kawasan Evergreen karena memiliki struktur tanah yang memudahkan jamur dapat tumbuh. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jenis-jenis jamur yang tumbuh di kawasan Evergreen. Penelitian ini menggunakan metode Eksplorasi di kawasan Evergreen dengan mengidentifikasi setiap jenis jamur yang ditemukan di kawasan tersebut. Penemuan Jamur makroskopis yang ditemukan teridentifikasi terdiri dari 2 divisi 7 ordo 10 Famili dan 13 genus serta penemuan keseluruhan jamur adalah 116 jamur. Berdasarkan hasil penelitian penemuan jamur tergolong sedikit karena adanya beberapa faktor yang mengakibatkan jamur tidak tumbuh, yaitu faktor suhu, cuaca dan tanah.
ANALISIS TOTAL BAKTERI COLIFORM PADA AIR SUMUR DI MUARA BARU PENJARINGAN JAKARTA UTARA Annisa, Tiara Nur; Pratiwi, Rina Hidayati; Alamsyah, Mashudi
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 4 No 2 (2024): Bio-Sains Vol 4 No 2, Agustus 2024
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v4i1.4172

Abstract

Muara Baru merupakan perairan yang menjadi wilayah sentra perikanan laut, kawasan industri, dan pemukiman warga. Kawasan ini memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, sehingga menyebabkan kualitas air terus menurun dan muara mulai tercemar yang disebabkan tekanan dan kebutuhan penduduk. Pencemaran dapat terjadi secara biologis, kimia, maupun fisika. Kondisi perairan tercemar dapat dapat dilihat dari keberadaan mikroba patogen seperti bakteri Coliforrm, dikarenakan bakteri ini sering digunakan sebagai indikator kualitas air. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keberadaan dan mengetahui total bakteri Coliform sebagai indikator pcemaran air sumur di Muara Baru. Metode analisis yang digunakan ialah Total Plate Count (TPC) dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan menggunakan 10 sampel air sumur bor rumah penduduk di Muara Baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel air memiliki ambang batas cemaran mikroba yang berlebih dibandingkan standar ambang batasnya. Hal ini ditunjukkan oleh jumlah koloni terendah dan tertinggi pada 2 sampel memiliki jumlah berturut-turut, yaitu 1,6 x 103 CFU/100 mL dan 8,0 x 104 CFU/100 mL. Jumlah koloni bakteri Coliform tersebut dapat mengkontaminasi biota-biota yang berada diperairan Muara Baru sehingga ketika biota tersebut dikonsumsi dapat menyebabkan gangguan kesehatan secara tak langsung kepada manusia.
ANALISA VEGETASI HUTAN KOTA DI JAKARTA Handayani, Handayani; Kusholany, Kusholany; Saputra, Rizki
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v1i1.1560

Abstract

Pembangunan dan perkembangan ekonomi di suatu perkotaan akan dapat berdampak terganggunya keseimbangan ekosistem seperti perubahan suhu, polusi udara, pencemaran air, permukaan tanah menurun dan bahaya banjir. Upaya dalam mengurangi dampak negatif tersebut dapat dilakukan dengan cara pengembangan dan pemeliharaan hutan kota Oleh karena itu diperlukan penelitian-penelitian diantaranya analisa vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui jenis, struktur vegetasi hutan kota, kerapatan, dominansi, dan frekuensi, serta indeks nilai penting (INP). Dan Mengetahui potensi keanekaragaman jenis vegetasi pohon hutan kota di Srengseng. Penelitiaan ini di laksanakan pada bulan Januari 2019. Lokasi penelitian dilakukan di Kawasan Hutan Srengseng Jakarta Barat, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode transek dan metode kuadrat yaitu pada setiap transek dibuat petak (plot) bentuk kuadrat dengan ukuran 20 meter x 20 meter. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 17 jenis dan 11 famili, sedangkan nilai Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi diperoleh pada jenis Swietenia macrophylla dengan nilai INP tertinggi dengan nilai sebesar 88, 2 %, sedangkan indeks nilai penting terendah ditemukan pada jenis Aleurites moluccana (L.) Willd 29,1% dan Artocarpus altilis sebesar 26,5%.
ANALISIS FILOGENETIK ANGGREK DENDROBIUM BERDASARKAN SEKUEN ITS rDNA Ramdhini, Desti Wulan; Jannah, Miftahul
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v1i1.1563

Abstract

Dendrobium merupakan salah satu genus terbesar ketiga dari famili Orchidaceae. Antara spesies Dendrobium satu dengan yang lain memiliki perbedaan yang menunjukkan keunikan atau ciri khas masing-masing, diantaranya perbedaan dari segi morfologi. Namun, penggunaan karakteristik morfologi untuk menentukan kekerabatan kurang optimal. Hal ini dikarenakan karakteristik morfologi tumbuhan sangatlah bervariasi serta dapat berubah tergantung kondisi lingkungan. Karena itu, karakterisasi berdasarkan molekuler perlu dilakukan untuk menganalisis hubungan kekerabatan secara tepat dan akurat. ITS merupakan salah satu penanda molekuler DNA yang sering digunakan oleh para ahli karena ITS memiliki beberapa keunggulan untuk analisis filogenetik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kekerabatan dari beberapa jenis Dendrobium berdasarkan sekuen ITS menggunakan analisis filogenetik dari software MEGA X dengan input data dari gen bank NCBI (National Center for Biotechnology Information). Sample yang digunakan adalah nukelotida 10 jenis Dendrobium yaitu, Dendrobium bellatulum, Dendrobium aduncum, Dendrobium candidum, Dendrobium aphyllum, Dendrobium brymerianum, Dendrobium nindii, Dendrobium secundum, Dendrobium thyrsiflorum, Dendrobium macrophyllum, dan Dendrobium anosmum.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rekonstruksi pohon filogenetik Dendrobium menggunakan outgroup Renanthera matutina dari famili Orchidaceae terbagi menjadi dua klad utama. Klad I terdiri dari 8 jenis yaitu, D. aphyllum, D. anosmum, D. aduncum, D. candidum, D. brymerianum, D.bellatulum, D. thyrsiflorum dan D. secundum. Jenis-jenis ini bersatu yang didukung dengan nilai bootstrap 100. Kemudian Klad II terdiri dari 2 jenis yaitu, D. nindii dan D. macrophyllum. Dua jenis ini bersatu yang didukung dengan nilai bootstrap 91. Hasil analisis kekerabatan ini menunjukan pengelompokan jenis Dendrobium berdasarkan kesamaan genetik.
ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA MAKANAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAMI KUNYIT Muthi’ah, Sari Niswatul; A’yun, Qurrota
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v1i1.1565

Abstract

Boraks merupakan bahan tambahan yang sering dijadikan sebagai bahan pengawet makanan pada tahu, bakso, sosis, mie basah, nugget, kulit lumpia dan sebagainya. Dampak penggunaan boraks dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia dan jelas telah dilarang oleh pemerintah. Namun, kenyataannya masih banyak makanan yang mengandung boraks yang beredar dan tetap dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan boraks pada produk makanan yang dijual dipasar tradisional Bekasi dengan menggunakan larutan kunyit. Sampel makanan berasal dari pasar Bekasi yang terdiri dari bakso, lumpia, nuget, tahu dan ikan asin. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dekskriptif dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 sampel uji yang positif boraks ditandai dengan perubahan warna sampel uji menjadi merah kecoklatan. Sampel yang paling banyak mengandung boraks tinggi yaitu ikan asin.