cover
Contact Name
Miftahul Jannah
Contact Email
miftahuljannah.fst@uia.ac.id
Phone
+6285646128655
Journal Mail Official
biosains.fst@uia.ac.id
Editorial Address
Kampus 1 Universitas Islam As-Syafiíyah, Gedung Alawiyah Lt. 4, Jalan Raya Jatiwaringin No. 12 Pondok Gede, Jakarta, Indonesia, 17411
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
BIO-SAINS | Jurnal Ilmiah Biologi
ISSN : -     EISSN : 28085329     DOI : -
Bio-sains merupakan jurnal ilmiah dengan akses terbuka yang diterbitkan oleh Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-syafiiyah. Biosains merupakan jurnal yang ditelaah oleh mitra bestari yang mempublikasikan jenis artikel penelitian, short communications, dan artikel telaah/ review dari disiplin ilmu Biologi dari wilayah tropis meliputi botani, zoologi, biosistematika, genetika molekuler, bioteknologi, biodiversitas, mikrobiologi, ekologi, ilmu lingkungan, Biospeleology, teknologi pangan, pertanian, farmakologi, dan biomedik. Jurnal ini menerbitkan naskah yang ditulis dalam Bahasa Indonesia. Jurnal ini menerbitkan dua isu/ nomor setiap tahun (bulan Maret dan Agustus) dalam bentuk online. Saat ini, jurnal ini telah bekerjasama dengan Yayasan Genetika.
Articles 75 Documents
KARAKTERISASI BEEBREAD DARI TUJUH SPESIES LEBAH TANPA SENGAT (STINGLESS BEE) BERDASARKAN KEANEKARAGAMAN POLLEN YANG DIKUMPULKANNYA Sidik, Mahfud; Sa’uddah, Lousanja Dira; Lestari, Indah Ayu; Yani, Ani Andri; Priyambodo, Priyambodo
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 2 No 2 (2022): Bio-Sains Vol 2 No 2, Agustus 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v2i1.2077

Abstract

Abstrak Lebah tanpa sengat atau stinglessbee akhir-akhir ini seringkali dipromosikan sebagai hewan budidaya yang sangat menjanjikan. Akan tetapi masih sangat sedikit literatur yang dapat digunakan dalam pembudidayaan lebah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Beebread yang dikumpulkan oleh 7 spesies stinglessbee. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Mei 2022, sampel beebread diambil langsung dari sarang lebah di PT Suhita Lebah Indonesia kota Bandarlampung dan dari pembudidaya lebah yang ada di desa Harapan Jaya kecamatan Wayratai kabupaten Pesawaran. Sampel dianalisis dengan metode asetolisis dan diamati menggunakan mikroskop serta dikelompokkan berdasarkan ketentuan Wingenroth (2001). Dari pengamatan yang dilakukan diketahui bahwa Spesies Tetrigona apikalis, Tetrigona vidua, dan Tetragonula reepeni memiliki karakteristik beebread monoflora dengan pollen didominasi oleh tumbuhan Cocos nucifera. beebread Tetragonula testaceitarsis dan Tetragonula levicep berkarakter biflora, serta beebread Heterotrigona itama dan Geniotrigona thoracica berkarakter multiflora. Dari ketujuh spesies lebah yang diamati mengumpulkan pollen dari tumbuhan C.nucifera dan memiliki persentase yang tinggi. Pollen C.nucifera dalam jumlah yang signifikan disebabkan oleh preferensi Stinglessbee untuk mencari makan pada bunga dengan konsentrasi gula tinggi yang tersedia sepanjang tahun. Kata Kunci: Beebread, Geniotrigona, Heterotrigona, Stinglessbee, Tetragonula, Tetrigona. Abstract The stingless bee or stinglessbee has recently been promoted as a very promising farm animal. However, there is still very little literature that can be used in the cultivation of these bees. . This study aims to determine the characteristics of beebread collected by 7 species of stinglessbee. This research was conducted in February – May 2022, the beebread samples were taken directly from bee hives at PT Suhita Lebah Indonesia, Bandarlampung city and from bee cultivators in Harapan Jaya village, Wayratai district, Pesawaran district. Samples were analyzed by acetolysis method and observed using a microscope and grouped according to the provisions of Wingenroth (2001). From the observations made, it is known that the species Tetrigona apikalis, Tetrigona vidua, and Tetragonula reepeni have the characteristics of beebread monoflora with pollen dominated by Cocos nucifera plants. Beebreads Tetragonula testaceitarsis and Tetragonula levicep have biflora characteristics, and Heterotrigona itama and Geniotrigona thoracica beebreads have multiflora characteristics. Of the seven species of bees observed, they collected pollen from the C. nucifera plant and had a high percentage. The significant amount of C. nucifera pollen was due to the Stinglessbee's preference for foraging on flowers with high sugar concentrations available throughout the year. Keywords : Beebread, Geniotrigona, Heterotrigona, Stinglessbee, Tetragonula, Tetrigona.
ANALISA VEGETASI MANGROVE PADA HABITAT BURUNG DI KAWASAN TAMAN WISATA ALAM MUARA ANGKE JAKARTA Nadilla, Salwa; Muthi'ah, Sari Niswatul; Handayani, Handayani
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 2 No 2 (2022): Bio-Sains Vol 2 No 2, Agustus 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v2i1.2089

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki peranan penting diantaranya sebagi pelindung wilayah pesisir, mendukung habitat satwa seperti burung, satwa yang terancam punah dan berbagai jenis biota laut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keanekaragaman jenis yang mendominasi pada vegatasi habitat burung di Taman Wisata Alam Mangrove Muara Angke Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode transek dan metode kuadrat dan purposive sampling, plot dalam jalur tersebut dibuat dibuat beberapa petak menurut tingkat pertumbuhan yang diamati, yaitu pohon 10 x10 m, pancang 5x5 dan semai 2x2. Hasil penelitian pada 4 plot menunjukkan komposisi jenis yang didapatkan 3 jenis tanaman mangrove yaitu Avicennia marina, Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa dengan jumlah individu yang ditemukan yaitu 25 pohon, 38 semai dan 11 pancang. Nilai INP (%) paling tinggi pada tingkat pertumbuhan semai (80.23%), sedangkan hasil perhitungan INP (1.15%) pada tingkat pertumbuhan keanekaragaman jenis yang rendah.
ANALISIS FILOGENETIK PADA SPESIES JERUK (Citrus sp.) BERDASARKAN SEKUENS ITS SECARA IN SILICO Muthi’ah, Sari Niswatul; Jannah, Miftah
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 3 No 1 (2023): Bio-Sains Vol 3 No 1, Maret 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v2i2.2106

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman yang tinggi untuk produk pertanian. Salah satu tanaman tahunan yang berasal dari Asia, khususnya Indonesia, adalah jeruk. Manfaat dari buah jeruk digunakan untuk industri produk buah kalengan, minuman, pektin, asam sitrat, seed oil, peel oil, essential distilated oil dan lain sebagainya, selain itu kulitnya juga dimanfaatkan sebagai penenang, penghalus kulit hingga obat anti nyamuk. Identifikasi hasil pemuliaan tanaman jeruk dapat dilakukan secara molekuler. Maka pada penelitian ini dilakukan identifikasi tanaman jeruk secara molekuler yaitu dengan cara analisis menggunakan pohon filogenetik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kekerabatan dari beberapa jenis spesies Citrus berdasarkan sekuens ITS secara molekuler menggunakan analisis pohon filogenetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pohon filogenetik terbagi menjadi 2 kelompok. Kelompok in group terbagi dalam dua klad besar yaitu klad 1 dan klad 2. Klad 1 terdiri dari 5 spesies yaitu Citrus hystrix 1, Citrus aurantiifolia 1, Citrus hystrix 2, Citrus limon 1 dan Citrus aurantiifolia 2. Klad 2 terdiri dari 9 spesies yaitu Citrus maxima 1, Citrus aurantium 2, Citrus aurantium 1, Citrus maxima 2, Citrus sinensis 1, Citrus limon 2, Citrus reticulata 2, Citrus sinensis 2 dan Citrus reticulata 1. Kemudian kelompok out group terdiri dari 1 spesies yaitu Actinidia deliciosa.
STUDI PERBANDINGAN KODE BATANG DNA INTI DAN KLOROPLAS PADA Heliconia sp. IN SILICO Vertiana, Erlin Via; Oksari, Ade Ayu; Hariri, Muhammad Rifqi
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 3 No 1 (2023): Bio-Sains Vol 3 No 1, Maret 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v2i2.2108

Abstract

Heliconia merupakan tanaman pisang hias yang banyak dibudidayakan di daerah tropis. Keberadaan Heliconia di Indonesia memiliki kemelimpahan tinggi yang menjadikan tanaman tersebut berpotensi untuk bersaing di pasar bunga Internasional. Heliconia merupakan kelompok tumbuhan belum banyak dipelajari karakter molekulernya, sehingga perlu diperhatikan karena memiliki keterkaitan dengan pentingnya upaya konservasi dan pemuliaan plasma nutfahnya. DNA barcoding dapat digunakan sebagai yang efektif dalam mendeterminansi spesies. Metode yang dilakukan merupakan studi in silico menggunakan database Genbank (NCBI). Sekuen DNA yang dikoleksi dari database pada NCBI yaitu terdiri dari region inti sel dan plastida, yakni rbcL, matK, ITS, psbA dan trnL. Analisis data penyejajaran sekuen, identifikasi sekuen yang berpotensi sebagai barcode dan konstruksi pohon filogenetik dilakukan dengan menggunakan MEGA X. Analisis bioinformatik pohon filogenetik Heliconia menunjukkan bahwa hasil algoritma UPGMA Tree menggunakan gen matK dan rbcL sekuen parsial sangat konservatif dan gagal dalam diskriminasi spesies, sedangkan region ITS memiliki tingkat variasi genetik tinggi dan kemampuan diskriminasi yang baik. Region psbA dan trnL dianggap sebagai gen pelengkap untuk identifikasi tumbuhan khususnya Heliconia, karena kurangnya ketersediaan aksesi online untuk spesies-spesies tumbuhan.
PENGARUH TIGA MACAM MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN KECAMBAH JERNANG (Daemonorops draco (Willd.) Blume) Handayani, Silvia Febri
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 3 No 1 (2023): Bio-Sains Vol 3 No 1, Maret 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v2i2.2113

Abstract

Budidaya rotan jernang saat ini masih belum banyak dilakukan, dibandingkan dengan pemanfaatannya. Untuk mengasilkan bibit dalam jumlah banyak dapat dilakukan melalui pembiakan generatif (menggunakan biji). Produksi bibit yang berkualitas sangat diperlukan untuk menunjang pengembangan tanaman rotan. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bibit tanaman adalah media tanam yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh dari ketiga media tanam (cocopeat, tanah, dan pasir) terhadap pertumbuhan kecambah jernang (Daemonorops draco (Willd.) Blume) dan mengetahui media tanam yang terbaik untuk pertumbuhan kecambah jernang (Daemonorops draco (Willd.) Blume). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen yakni melakukan penelitian langsung terhadap seperangkat percobaan yang dilakukan berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh dan menguji hipotesis yang telah diajukan. Desain penelitian yang dirancang pada penelitian ini menggunakann rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor. Pengujian yang dilakukan menggunakan metode uji beda rata-rata yaitu uji oneway anova (untuk lebih dari 2 kelompok perlakuan) dan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test). Jenis media tanam yang digunakan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman, panjang ibu tangkai daun, jumlah daun dan diameter batang) kecambah jernang (Daemonorops draco (Willd.) Blume). Jenis media tanam yang paling baik untuk pertumbuhan kecambah jernang (Daemonorops draco (Willd.) Blume) adalah media tanam cocopeat.
BIODIVERSITAS GASTROPODA DI PERSAWAHAN KANDARA KECAMATAN KAMBERA KABUPATEN SUMBA TIMUR Awang, Sriratna Maramba; Lalupanda, Erfy Melany; Ina, Anita Tamu
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 3 No 1 (2023): Bio-Sains Vol 3 No 1, Maret 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v2i2.2289

Abstract

This study aims to determine the level of gastropod diversity in Kandara Rice Fields,. This research is an ecological research with a quantitative approach. This study uses a quadratic transect method and sampling using the purposive sampling method. The gatropoda found were Pomacea canalicuta, Melanoides tuberculata, Achatina fulicia, which consisted of 2 orders (Mesogastropoda and Pulmonata), 3 families (Ampullaridae, Thiaridae, and Achatiniadae), 3 genera (Pomacea, Melanoides, and Achatina). The results of the calculation of the ecological index showed that the highest species abundance index was Pomacea canalicuta species with a total of 138 while the lowest species abundance was Achatina fulicia with a number of 12 and a relative abundance of 10.00%, which means it has a low abundance level. The dominance index is 0.50 which means it is in the medium category. The diversity index is 0.81which means the level of diversity is low.
HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN INFESTASI Pediculus humanus capitis PADA SISWA SDN BANDAR LOR 1 KOTA KEDIRI Hermawan, Rizal Aditya; Shofi, Muh.; Moi, Viorentin Natalia
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 3 No 1 (2023): Bio-Sains Vol 3 No 1, Maret 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v2i2.2400

Abstract

Pedikulosis kapitis merupakan penyakit kulit kepala yang disebabkan oleh Pediculus humanus capitis. Penyakit ini dapat menular secara langsung maupun tidak langsung. Gejala klinis berupa rasa gatal pada kulit kepala. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan faktor risiko yaitu usia, jenis kelamin, bentuk rambut, jenis kulit kepala, dan tingkat pengetahuan dengan infestasi Pediculus humanus capitis pada siswa SDN Bandar Lor 1 Kota Kediri. Desain penelitian Cross Sectional dan menggunakan teknik sampling total sampling dengan jumlah sampel 72 responden dari siswa kelas I, II, dan III. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa terdapat 36% responden positif Pediculus humanus capitis dan sisanya tidak teridentifikasi Pediculus humanus capitis. Hasil analisa dengan menggunakan uji Chi Square diketahui bahwa terdapat hubungan usia, jenis kelamin, bentuk rambut, jenis kulit kepala, dan tingkat pengetahuan dengan infestasi Pediculus humanus capitis. Terdapat hubungan faktor risiko dengan infestasi Pediculus humanus capitis pada siswa kelas I, II, dan III SDN Bandar Lor 1 Kota Kediri.
UJI EFEKTIVITAS ANTIDEPRESAN OBAT HERBAL KAPSUL EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica L.) PADA MENCIT DENGAN METODE FORCED SWIMMING TEST Ramadhan, Muhammad Arif; Rini, Gina Hanindya; Azhahra, Rizka Dwi; Zahra, Nisrina; Raissa, Talitha Hasna; Meizora, Berlian Caterine; Hidayat, Lalu Husnul
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 3 No 2 (2023): Bio-Sains Vol 3 No 2, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v3i1.2684

Abstract

Depresi adalah gangguan mental yang ditandai dengan beberapa gangguan seperti perasaan sedih hingga berujung pada bunuh diri. Obat antidepresan yang digunakan secara berkepanjangan memiliki efek samping. Sehingga pengembangan dan penemuan obat antidepresan yang memiliki efektivitas lebih tinggi dan efek samping rendah sangat penting untuk dilakukan. Salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas antidepresan adalah pegagan. Saat ini, banyak produk obat herbal ekstrak daun pegagan beredar dipasaran diantaranya dalam bentuk kapsul dengan klaim yang sama sebagai antidepresan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas antidepresan obat herbal kapsul ekstrak daun pegagan. Metode yang digunakan adalah Forced Swimming Test (FST) yang dimodifikasi. 9 mencit dibagi ke dalam 3 kelompok dan masing-masing kelompok diberi tiga macam perlakuan yaitu amitriptilin sebagai kontrol positif, Na-CMC 0,5% sebagai kontrol negatif, dan obat herbal kapsul ekstrak daun pegagan sebagai sampel uji. Data yang didapatkan yaitu berupa data durasi immobility, struggling, dan swimming yang kemudian dianalisis menggunakan aplikasi SPSS 25 dengan uji One-way ANOVA dan dilanjutkan dengan post hoc LSD sebagai uji lanjutan untuk membandingkan tiap perlakuan. Hasil yang didapatkan yaitu durasi immobility, struggling, dan swimming pada perlakuan kontrol negatif, kontrol positif, dan obat herbal ekstrak daun pegagan berturut-turut kontrol negatif (87,00 detik; 25,33 detik; 127,667 detik), kontrol positif (17,66 detik; 36,33 detik; 186,00 detik), dan sampel uji (74,00 detik; 25,00 detik;140,66 detik). Hal tersebut menunjukkan bahwa obat herbal kapsul ekstrak daun pegagan memiliki efek antidepresan yang secara signifikan menurunkan durasi immobility dan meningkatkan durasi swimming pada mencit, tetapi tidak mempengaruhi durasi struggling.
ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF KAWISTA FRUIT PEEL EXTRACT (LIMONIA ACIDISSIMA L.) FROM PASINAN VILLAGE, PASURUAN, AGAINST SALMONELLA SP. COLONIES IN VITRO Prastyaningtias, Sisca Desi; Dian Sari, Agung Suci
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 3 No 2 (2023): Bio-Sains Vol 3 No 2, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v3i1.2998

Abstract

One of the potential agricultural products from Pasinan Village, Lekok sub-district, Pasuruan, East Java Province is Kawista Fruit. Residents of Pasinan used it for consumption, both raw and ripe. The large consumption of this fruit was caused an abundance of fruit peel. Based on the results of phytochemical analysis, the extract of kawista fruit peel contains saponins, tannins, alkaloids, flavonoids, and terpenoids. Another income source of Pasinan residents comes from marine resources, that can be served in fresh fish, dried fish and other processed fish is susceptible to contaminated by microorganisms such as Salmonella sp. Salmonella sp. is pathogenic microbe lives on intestines of animals and humans. Purposes of this study are to determine the antibacterial activity of kawista rind extract on the growth of Salmonella sp. in-vitro and to determine the concentration of Kawista peel extract which is effective for inhibiting the growth of Salmonella sp using the paper disc diffusion method. The results of this study, the diameter of the inhibitory zone for the growth of Salmonella sp. using variables concentrations of kawista rind extract at 12.5%; 25%; 50%; 75%; 100%, with negative control are distilled water and methanol and positive control is tetracycline. At a concentration of 100% extract, the diameter of the bacterial inhibition test was the largest and significantly different from another treatment group at concentrations of 12.5%; 25%; 50%; 75%. However, the 100% extract showed a smaller inhibitory zone than the tetracycline treatment group, but not significantly different. Based on the results of this study, that can be concluded that kawista peel extract is effective for inhibiting the growth of Salmonella sp. Kawista peel extract at a concentration of 100% is most effective for inhibiting the growth of Salmonella sp and shows results that are not significantly different from tetracycline.
THE CORRELATION BETWEEN SANITARY HYGIENE AND THE PRESENCE OF BACTERIA SUCH AS Escherichia coli AND Salmonella sp. IN BRANDED AND UNBRANDED BOBA DRINKS IN MALANG CITY Maysaroh, Siti; Susetyarini, Rr Eko; Permana, Fendy Hardian
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 3 No 2 (2023): Bio-Sains Vol 3 No 2, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v3i1.3004

Abstract

Boba drink is a variant of a drink that is currently popular in Malang City. Boba drinks have the potential to be a source of disease transmission such as diarrhea if the presentation, storage, and processing of drinks do not apply proper hygiene and sanitation. Escherichia coli and Salmonella sp. is a pathogenic bacterium that can cause diarrhea because it can enter the human body.. The purpose of this study was to analyze the correlation between sanitary hygiene and the presence of bacteria such as Escherichia coli and Salmonella sp., in branded and unbranded boba drinks in Malang City. The research method employed is observational using a quantitative research approach, and the sample strategy is Cluster Random Sampling. The Product Moment correlation test were used to analyse the data. The presence of bacteria Escherichia coli and Salmonella sp., was discovered in unbranded boba drinks in Malang City. The results of the statistical tests show that there is a significant correlation between sanitation hygiene variables and the presence of bacteria such as Escherichia coli and Salmonella sp., in branded and unbranded boba drinks in Malang City. Based on the research obtained, in order for boba drinks consumed to be free from bacterial contamination, further tests need to be carried out on the correct and qualified processing of boba drinks.