cover
Contact Name
Zulkarnain Lubis
Contact Email
jurnalelarbah@uia.ac.id
Phone
+6281770718124
Journal Mail Official
jurnalelarbah@uia.ac.id
Editorial Address
Gedung Alawiyah Lt. 6, Jalan Raya Jatiwaringin No. 12 Pondok Gede, Jakarta, Indonesia, 17411
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
El-Arbah: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Perbankan Syariah
ISSN : -     EISSN : 27212297     DOI : https://doi.org/10.34005/elarbah.v4i01.1054
FOCUS. Jurnal El Arbah is focused on publishing the original research articles, review articles from contributors, and the current issues related to Economic and Bussines. The main objective of Jurnal El Arbah is to provide a platform for the international scholars, academicians, and researchers to share the contemporary thoughts in the fields of Economic, Financing, and Bussines Syariah SCOPE. Jurnal El Arbah publishes research papers in the all the fields of Economic, Financing, and Bussines Syariah, Histroy of El Arbah, Economic in middle ages, Economic and Bussines , Media Digital of Finances, Online Canal Of El Arbah , and other related studies of Islamic Study.
Articles 81 Documents
MONOPOLY AND UNFAIR COMPETITION Garuda Indonesia UMROH TICKET WHOLESALER SYSTEM ACCORDING TO YAHYA BIN UMAR'S PERSPECTIVE Fitriah Fitriah; Wahyu Dwi Agung Priyo Susila
El-Arbah: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Perbankan Syariah Vol 6 No 2 (2022): AL ARBAH JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN PERBANKAN SYARIAH
Publisher : Program Studi Perbankan Syari'ah Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/elarbah.v6i2.2360

Abstract

The religious tourism market, in the form of organizing umrah services, has enormous potential in Indonesia. Hundreds of thousands of pilgrims each year go to Baitullah by using airplanes. One of the airlines that provides flight services for umrah pilgrims is PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. In 2019 Garuda Indonesia issued a letter, namely GA Info, informing the change of the direct selling system for Middle East route (Jeddah and Medina) to a wholesaling system by appointing 6 sales partners. In 2020 the Business Competition Supervisory Commission (KPPU) fined Garuda IDR 1 billion for Discriminatory Practices related to the Selection of Sales Partners for Umrah Tickets to and from Jeddah and Medina. Garuda Indonesia then challenged the KPPU's decision to court and on March 22, 2022 the Supreme Court (MA) of the Republic of Indonesia rejected Garuda Indonesia's appeal against the KPPU's decision. Yahya bin Umar in his book Ahkam al-Suq explained monopoly practices and unfair competition and the impact to social justice. This paper will discuss Garuda's monopolistic policies that created unfair business competition from the perspective of Yahya bin Umar. Pasar wisata religi yang berupa penyelenggaraan ibadah umrah, sangat besar potensinya di Indonesia. Ratusan ribu jamaah tiap tahun berangkat ke Baitullah dengan menggunakan moda transportasi pesawat terbang. Salah satu maskapai yang menyediakan layanan penerbangan bagi jamaah umrah adalah PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. Pada tahun 2019 Garuda Indonesia mengeluarkan surat edaran GA Info yang berisi perubahan sistem penjualan secara langsung untuk tiket rute Middle East (Jeddah dan Madinah) menjadi sistem penjualan wholesale dengan menunjuk 6 mitra penjualan. Pada tahun 2020 Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) mendenda Garuda sebesar 1 miliar atas Praktek Diskriminasi terkait Pemilihan Mitra Penjualan Tiket Umrah Menuju dan dari Jeddah dan Madinah. Lalu Garuda Indonesia menggugat keputusan KPPU ini ke pengadilan dan pada tanggal 22 Maret 2022 Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia menolak kasasi Garuda Indonesia atas putusan KPPU. Praktek monopoli dan persaingan tidak sehat serta dampaknya terhadap keadilan sosial disinggung oleh ulama Yahya bin Umar dalam kitabnya Ahkam al-Suq. Tulisan ini akan membahas kebijakan monopolistik Garuda yang menciptakan persaingan usaha yang tidak sehat menurut perspektif Yahya bin Umar.
PROPERTY FINANCING ANALYSIS USING MMQ CONTRACT (MUSYARAKAH MUTANAQISAH): A Case Study at Bank Muamalat Indonesia Edwin Rahmat Yulianto
El-Arbah: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Perbankan Syariah Vol 5 No 2 (2021): AL ARBAH JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN PERBANKAN SYARIAH
Publisher : Program Studi Perbankan Syari'ah Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/elarbah.v5i2.2476

Abstract

This study aims to determine how the application of the Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) contract at Bank Muamalat Indonesia. This research is a descriptive qualitative based by conducting field reaserch. This study uses a SWOT analysis, by analyzing internal factors, strengths and weaknesses, and analyzing external factors, opportunities and threats of the contract. The results of this study are that there are some weaknesses in the Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) contract, which causes this contract to not be maximized in increasing the profit of Bank Muamalat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aplikasi akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) pada Bank Muamalat Indonesia. Penelitian ini bersifat kualitatif berbasis deskriptif dengan melakukan studi lapangan (field reaserch). Penelitian ini menggunakan analisis SWOT, yaitu dengan menganalisa faktor internal yaitu kekuatan, kelemahan, serta menganalisa faktor eksternal yaitu peluang maupun ancaman dari akad tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat beberapa kelemahan pada akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ), yang menyebabkan akad ini belum maksimal pada peningkatan profit Bank Muamalat Indonesia.
CONCEPTS AND DIFFERENCES OF DZAWIL FURUDH AND DZAWIL ARHAM IN ISLAMIC INHERITANCE Badrah Uyuni; Mohammad Adnan
El-Arbah: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Perbankan Syariah Vol 7 No 1 (2023): AL ARBAH JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN PERBANKAN SYARIAH
Publisher : Program Studi Perbankan Syari'ah Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/elarbah.v7i1.2479

Abstract

The inheritance system is one of the causes or reasons for the transfer of ownership, namely the transfer of property and material rights from the inheriting party, after the death of the person concerned to the recipient of the inheritance by way of replacement based on shara' law. In the rules of inheritance, heirs like blood are divided into three groups, namely: dzawil furudh, ashobah and dzawil arham. In this article we discuss the concept and differences between dzawil furudh and dzawil arham. By using library research as a source of data.
EFFECT OF PRODUCTIVE ZAKAT DISTRIBUTION ON IMPROVING THE STANDARD OF LIFE OF MUSTAHIK IN BEKASI CITY BAZNAS Muhammad Asmawi
El-Arbah: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Perbankan Syariah Vol 6 No 2 (2022): AL ARBAH JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN PERBANKAN SYARIAH
Publisher : Program Studi Perbankan Syari'ah Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/elarbah.v6i2.2480

Abstract

Zakat is an obligation for Muslims. Zakat is a social worship that is intended as an equalizer. Zakat is also a tool that can be used to eliminate the income gap between those who are well off and those who still feel deprived. As we know, productive zakat can be used by mustahik in developing his business so as to increase income and improve his standard of living, even removing himself from a mustahik to become a muzaki. Because, with this productive zakat distribution pattern, BAZNAS will be more careful in studying the problem of poverty which can be caused by a lack of working capital, no job opportunities and a lack of education as a concept of planning and implementation. With this productive zakat distribution pattern, it is hoped that it can help the community in alleviating poverty by increasing the standard of living of its mustahik. The contract used by BAZNAS in Bekasi city is a grant contract, namely giving free of charge to mustahik. Zakat adalah sebuah kewajiban bagi ummat Islam. Zakat merupakan suatu ibadah sosial yang diperuntukan sebagai pemerata. Zakat juga merupakan salah satu alat yang dapat dipergunakan untuk menghilangkan kesenjangan pendapatan antara yang berkecukupan dengan yang masih merasa kekurangan. Seperti kita ketahui seharusnya zakat produktif dapat dipergunakan oleh mustahik dalam mengembangkan usahanya sehingga meningkatkan pendapatan dan meningkatkan taraf hidupnya, bahkan mengeluarkan dirinya dari mustahik menjadi seorang muzaki. Karena, dengan pola pendistribusian zakat produktif ini, BAZNAS akan lebih cermat dalam mengkaji persoalan kemiskinan yang bisa disebabkan karena kurangnya modal kerja, tidak adanya kesempatan kerja dan minimnya pendidikan sebagai konsep perencanaan dan pelaksanaan. Dengan pola pendistribusian zakat produktif ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan dengan cara meningkatkan taraf hidup para mustahiknya.. Adapun akad yang dipakai BAZNAS kota Bekasi adalah akad hibah yaitu pemberian secara cuma-cuma kepada mustahik.
ROLE AND MARKET MECHANISM IN ISLAM Ahmad Zubaidi
El-Arbah: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Perbankan Syariah Vol 6 No 2 (2022): AL ARBAH JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN PERBANKAN SYARIAH
Publisher : Program Studi Perbankan Syari'ah Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/elarbah.v6i2.2483

Abstract

The market is a mechanism for the natural exchange of goods and services. Market prices are formed by various factors which then shape the demand for and supply of goods and services. Consumer demand is influenced by many factors, such as price, consumer income, tastes, expectations and level of maslahah. While the producer's supply is also influenced by many factors, such as mashlahah, profit, and price. The interaction between supply and demand that will form the balance point can be changed from the demand or supply side, either as a result of structured deviations or unstructured deviations. Perfect competition market will be able to produce fair prices for sellers and buyers. Therefore, if the market mechanism is disrupted, price justice will not be achieved. Islam places the market in an important position in the economy. And also Islam is very concerned with the concept of fair prices and perfect market mechanisms. So the role of the government is very important to further guarantee the perfect market mechanism activities such as adopting price intervention policies that remain grounded in justice.
SHARIA ECONOMY: THE FOUNDATION OF PEOPLE'S ECONOMY Dahrun Sajadi
El-Arbah: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Perbankan Syariah Vol 5 No 2 (2021): AL ARBAH JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN PERBANKAN SYARIAH
Publisher : Program Studi Perbankan Syari'ah Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/elarbah.v5i2.2485

Abstract

One of cases was the poorness of people in Indonesia more than half of its population, then in this article tries to find system of economic in Indonesian country first, so describes the value of Islamic sharia economics and internalized it in Indonesia economic system. Islam as the last religion revealed by Allah SWT has many tools to anticipate and solve contemporary problems occurring in the global era. Al-Quran and al-Sunnah as the main sources of Islamic law provide tools to make Islamic teachings always suitable for all time, namely by Islamic sharia economic can solve any economic problem in Indonesia, as As-Shidiqy said, that “Islamic economic is the muslim thinkers response to the economic challenges of their time. In this endeavourers they were aided by the Quran and the Sunnah as well as by reason and experience”. Salah satu permasalah di Indonesia adalah kemiskinan penduduk di yang dirasakan oleh lebih dari separuh penduduknya. Artikel ini mencoba untuk menemukan sistem ekonomi di negara Indonesia terlebih dahulu, sehingga menggambarkan nilai ekonomi syariah Islam dan diinternalisasikan dalam sistem ekonomi Indonesia. Islam sebagai agama terakhir yang diwahyukan oleh Allah SWT memiliki banyak sarana untuk mengantisipasi dan memecahkan persoalan kontemporer yang terjadi di era global. Al-Qur'an dan al-Sunnah sebagai sumber utama hukum Islam memberikan sarana agar ajaran Islam selalu sesuai sepanjang masa, yaitu dengan ekonomi syariah Islam dapat memecahkan setiap masalah ekonomi di Indonesia, sebagaimana dikatakan As-Shidiqy, bahwa “ekonomi Islam adalah respon para pemikir muslim terhadap tantangan ekonomi pada masanya. Dalam usaha ini mereka dibantu oleh Al-Quran dan As-Sunnah serta akal dan pengalaman”.
THE ROLE OF THE MOTHER IN THE DISTRIBUTION OF INHERITANCE Badrah Uyuni; Nurul Wahidah; Nadia Sam; Muhammad Wildan; Muhammad Zaky
El-Arbah: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Perbankan Syariah Vol 5 No 2 (2021): AL ARBAH JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN PERBANKAN SYARIAH
Publisher : Program Studi Perbankan Syari'ah Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/elarbah.v5i2.2486

Abstract

Inheritance law according to Islamic law is a part of family law (al-Ahwalus Syahsiyah). This knowledge is very important to learn so that in the implementation of the distribution of inheritance there are no mistakes and it can be carried out in the fairest way, because by studying Islamic inheritance law for Muslims, they will be able to fulfill rights relating to inheritance after being abandoned by the muwarris (heir). and delivered to the heirs who are entitled to receive it. Thus, a person can avoid the sin of not eating someone's property that is not his right, because Islamic law regarding inheritance is not fulfilled. The legal system of inheritance does not differentiate between sons and daughters, between husband and wife, they are entitled to inheritance, and the son's share is twice that of the daughter's, the share of a wife or husband is the same, depending on whether there are children or not. . The author conducted research on several respondents to find out how the procedure for dividing inheritance in the community and how the role of a mother is in distributing the inheritance. This type of research method uses qualitative methods by interviewing several respondents. Hukum Kewarisan menurut hukum Islam merupakan salah satu bagian dari hukum keluarga (al-Ahwalus Syahsiyah). Ilmu ini sangat penting dipelajari agar dalam pelaksanaan pembagian harta waris tidak terjadi kesalahan dan dapat dilaksanakan dengan seadil-adilnya, sebab dengan mempelajari hukum kewarisan Islam bagi umat Islam, akan dapat menunaikan hak-hak yang berkenaan dengan harta waris setelah ditinggalkan oleh muwarris (pewaris) dan disampaikan kepada ahli waris yang berhak untuk menerimanya. Dengan demikian,seseorang dapat terhindar dari dosa yakni tidak memakan harta orang yang bukan haknya, karena tidak ditunaikannya hukum Islam mengenai kewarisan. Sistem hukum kewarisan tidak membedakan antara anak laki-laki dan anak perempuan, antara suami dan isteri, mereka berhak terhadap harta warisan, dan bagian anak laki-laki dua kali dari bagian anak perempuan, bagian seorang isteri atau suami sama yaitu tergantung ada atau tidaknya anak. Penulis melakukan penelitian kepada beberapa responden untuk mengetahui bagaimana tatacara pembagian waris di tengah masyarakat dan bagaimana pula peran seorang ibu dalam pendistribusian waris tersebut. Jenis metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan cara mewanwancarai beberapa responden.
FINANCIAL SYSTEM IN ISLAM Ifham Choli
El-Arbah: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Perbankan Syariah Vol 5 No 2 (2021): AL ARBAH JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN PERBANKAN SYARIAH
Publisher : Program Studi Perbankan Syari'ah Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/elarbah.v5i2.2487

Abstract

Islamic finance is a system that originates from the Al-Quran and Sunnah, as well as from the interpretations of the scholars of these sources of revelation. The economic system is something that is important to the economy of a country. The economic system is formed due to various complex factors, such as ideology and belief system, way of life, geographical environment, politics, socio-culture, etc. The structure of Islamic finance has emerged as one of the most important modern implementations of the Islamic legal system and successful, and as a test for the renewal and development of Islamic law in the future. This research uses descriptive qualitative method. This study aims to ensure that the financial system is carried out in accordance with Islamic teachings. The instruments of the Islamic financial system are zakat, prohibition of usury, economic cooperation, social security, prohibition against dirty business practices and the role of the state in the economic system. Keuangan Islam adalah sebuah sistem yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah, serta dari penafsiran para ulama terhadap sumber-sumber wahyu tersebut. Sistem ekonomi merupakan sesuatu yang penting bagi perekonomian suatu negara. Sistem ekonomi terbentuk karena berbagai faktor yang kompleks, misalnya ideologi dan sistem kepercayaan, pandangan hidup, lingkungan geografi, politik, sosial budaya, dan lain-lain.. Struktur keuangan Islam telah tampil sebagai salah satu implementasi modern dari sistem hukum Islam yang paling penting dan berhasil, dan sebagai ujicoba bagi pembaruan dan perkembangan hukum Islam pada masa mendatang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini bertujuan agar sistem keuangan dilakukan sesuai ajaran Islam. Instrument sistem keuangan Islam adalah zakat, larangan riba, kerjasama ekonomi, jaminan sosial, Pelarangan terhadap praktek-praktek usaha yang kotor serta adanya peranan negara dalam sistem ekonomi.
SHARIA INSURANCE POST PANDEMIC COVID-19 Yulia Sari Harahap; Difa Sabrina; Gusfa Rahil; Dzulfikri Noor
El-Arbah: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Perbankan Syariah Vol 6 No 2 (2022): AL ARBAH JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN PERBANKAN SYARIAH
Publisher : Program Studi Perbankan Syari'ah Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/elarbah.v6i2.2488

Abstract

Insurance for modern society is viewed as a need to ensure self-protection and property from the impending doom. The islamic insurance presence is one of the choices of the Muslim community, as the perception of sharia insurance is one of the future costs of investment. The process of claims made by disaster is all on the sharia insurance mechanism. Therefore, it is aimed at the development of sharia insurance in Indonesia and its mechanism and problems in the post of the covid-19 pandemic. The research method used was an earlier research method which was included in the library study method. It is hoped that with the full support of the government's literacy insurance growing and that people will also use sharia insurance products and that non-muslims will also be able to use sharia insurance products and benefit from using them. Asuransi bagi masyarakat modern dianggap sebagai kebutuhan untuk menjamin perlindungan diri dan harta benda dari musibah yang akan datang. Kehadiran asuransi syariah menjadi salah satu pilihan masyarakat muslim, karena persepsi masyarakat terhadap asuransi syariah merupakan salah satu cara investasi untuk menghadapi resiko di masa yang akan datang. Proses klaim peserta yang tertimpa musibah/bencana semua terdapat pada mekanisme asuransi syariah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan asuransi syariah di Indonesia serta mekanisme dan problematikanya pada pasca pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian terdahulu yang mana termasuk dalam metode studi Pustaka. Diharapkan dengan dukungan penuh pemerintah literasi masyarakat mengenai asuransi syariah meningkat dan masyarakat juga menggunakan produk asuransi syariah bahkan nantinya bukan hanya masyarakat muslim saja yang menggunakan tapi juga masyarakat non-muslim juga dapat menggunakan produk asuransi syariah dan mendapatkan keuntungan dan manfaat menggunakannya.
THE PROFESSION ZAKAT AND ITS BENEFITS Sarbini Anim; Kholis Kohari; Zamakhsyari Abdul Majid; Mohammad Adnan
El-Arbah: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Perbankan Syariah Vol 5 No 2 (2021): AL ARBAH JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN PERBANKAN SYARIAH
Publisher : Program Studi Perbankan Syari'ah Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/elarbah.v5i2.2509

Abstract

Professional zakat is zakat that is imposed on each job or certain professional expertise, either done alone or in conjunction with other people / institutions, which is done alone or together with other people/institutions, which brings income (money) that meets the nisab (minimum limit to be able to pay zakat). income (money) that meets the nisab (minimum limit to be able to pay zakat). to be able to pay zakat). This article tries to explain about professional zakat and its benefits to society.for the community. Zakat profesi adalah zakat yang dikenakan pada tiap pekerjaan atau keahlian profesional tertentu, baik yang dilakukan sendiri maupun yang dilakukan bersama dengan orang/lembaga lain, yang mendatangkan penghasilan (uang) yang memenuhi nisab (batas minimum untuk bisa berzakat). Artikel ini mencoba memaparkan tentang zakat profesi dan manfaatnya bagi masyarakat.