Articles
82 Documents
Search results for
, issue
"Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021"
:
82 Documents
clear
PEMBUATAN MIE KELOR PADA DESA JATIKALANG MAKE A KELOR LEAF MIE IN JATIKALANG VILLAGE
Salsabillah Arifianti Putri;
Arista Wahyu Ningsih;
Wulan Amaliyah;
Vieolitha Dhebira;
Mochamad Nur Mashuda
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kelor adalah tanaman yang banyak ditemukan dan mudah untuk didapat. Dengan umur kelor yang Panjang dan tahan dengan cuaca panas sehingga mudah untuk dikembangbiakan. Kelor juga dikenal sebagai tanaman obat yang dapat dimanfaatkan dari akar, kulit batang hingga daun. Program pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan solusi alternatif yang ingin dicapai yaitu: 1) Meningkatnya motivasi masyarakat untuk lebih produktif dan kreatif dalam mengelola daun kelor, 2) Mengetahui IPTEK memproduksi mie berbahan dasar daun kelor, 3) Terampil membuat mie berbahan dasar daun kelor, 4) Meningkatnya referensi peluang usaha bagi masyarakat Desa Jatikalang. Mitra program adalah para ibu-ibu warga sekitar RT di Desa Jatikalang. Telah di lakukan penelitian sebelumnya tentang kelor dan mie kelor memiliki kandungan dan manfaat lebih baik jika dibandingkan dengan produk mie biasa. Hal tersebut dikarenakan produk mie kelor terbukti mengandung vitamin A yang tinggi dibandingkan produk mie biasa. Mie kelor juga mengandung vitamin C, sedangkan pada produk mie biasa tidak mengandung vitamin C. Kandungan kalsium pada mie kelor 2 – 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan produk mie biasa. Selain itu, mie kelor juga terbukti mengandung senyawa bioaktif flavonoid, yaitu myrecyetin, quercetin, dan kaempferol yang sangat berguna sebagai antioksidan, manfaat lain dari daun kelor yaitu dapat menambah daya tahan tubuh karena memiliki senyawa antioksidan dan juga dapat digunakan sebagai antivirus. Adapun metode yang kami gunakan yaitu secara luring dengan tujuan agar masyarakat bisa melihat dan mempraktikan sendiri dirumah dengan sosialisasi yang kami paparkan, kemudian setelah itu kami membagikan produk mie dari daun kelor untuk masyarakat sekitar RT di Desa Jatikalang. Dengan dibuatnya mie kelor diharapkan dapat membangun sistem kekebalan tubuh bagi warga sekitar di Desa Jatikalang Krian Sidoarjo. Kemudian tujuan dari kami melakukan pengabdian agar masyarakat Desa Jatikalang lebih paham dan lebih memanfaatkan mie kelor untuk meningkatkan pola hidup yang lebih sehat
PENINGKATAN EKONOMI WARGA DESA DI ERA PANDEMI MELALUI BUDIDAYA MENANAM SAYUR PADA MEDIA TANAM POLYBAG
Eny Zuhrotin Nasyi’ah;
Nabila Febrian Nurbaiti;
Erdila Prastyaningtyas;
Risma Putri Cahyaningtias;
Elif Luthfiyah Hanum;
Dias Olivia
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kondisi tanah yang sangat subur di Desa Duwet Krajan merupakan peluang bagi warga desa untuk menanam bibit sayuran tidak hanya di kebun tetapi juga di pekarangan depan rumah warga. Penanaman dengan media polybag ini selain bisa memanfaatkan lahan yang sempit para warga juga memberi kemudahan dalam memetik hasil panen sendiri. Polybag menjadi alternatif mudah dan murah sebagai media tanam karena harganya terjangkau, tahan lama, tidak mudah kotor dan mendapatkannya sangat mudah karena dijual bebas di toko perlengkapan pertanian atau di toko plastik sekitar desa. Metode pelaksanaan diawali dengan sosialiasi dilanjutkan praktek dan terakhir evaluasi kegiatan. Sosialisasi dilakukan untuk memberikan penjelasan mengenai penanaman bibit sayur di polybag pada kelompok tani. Pada tahap praktek menanam dimulai dengan menyiapkan perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan menanam bibit sayur membeli polybag, bibit sayur serta menyiapkan tanah. Metode evaluasi dilakukan dengan menampung respon dari warga, dari reson warga diketahui kendala dan kekurangan sehingga lebih mudah melakukan perbaikan pada kegiatan selanjutnya. Dari kegiatan penanaman sayur dengan polybag warga desa menyambut positif karena mereka dapat menghemat uang belanja dan bisa mengalokasikan untuk kebutuhan utama lainnya misalnya biaya pendidikan
EDUKASI KESEHATAN BERBASIS KETANGGUHAN KELUARGA SEHAT DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 BERBASIS TELEMEDICINE DAN MEDIA SOSIAL
Martina Kurnia Rohmah;
Farida Anwari;
Arif Rahman Nurdianto
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pandemi COVID-19 merupakan permasalah global yang saat ini sedang dihadapi oleh seluruh masyarakat dunia. Tingginya angka kasus baru dan kasus kematian akibat COVID-19 menjadi latar belakang perlunya pemahaman kepada masyarakat terkait dengan pemeliharaan kesehatan keluarga di masa COVID-19. Keluarga merupakan tatanan terkecil masyarakat yang terdiri dari anggota dengan berbagai usia dengan permasalahannya masing-masing. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Trosobo dan Pertapaan tentang kesehatan keluarga di masa pandemi yang dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan teknologi digital seperti telemedicine dan media sosial seperti youtube dan Whatsapp. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman masyarakat tentang kesehatan keluarga di masa COVID-19 di kedua desa Trosobo dan Pertapaan mencapai 40 – 60%
ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT TERKAIT PENGELOLAAN OBAT DAN BEYOND USE DATE
Godeliva Adriani Hendra;
Martanty Aditya;
Sabrina Handayani Tambun
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Resiko tidak diketahuinya proses pengelolaan obat serta beyond use date (BUD) menyebabkan terjadinya medication error yang akan berpengaruh terhadap efektivitas terapi obat dan kejadian yang tidak dikehendaki pada pasien. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat terkait pengelolaan obat dan beyond use date. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan metode konseling. Pre-test dilakukan di hari 1 secara tatap muka dilanjutkan pemberian stiker serta penyuluhan BUD dan pengelolaan obat menggunakan flipchart. Hari ke 14 dilakukan post-test menggunakan WhatsApp. Diantara hari ke 1 hingga ke 14, apoteker dan responden dapat melakukan konseling via Whatsapp. Data kegiatan pengabdian dianalisis secara deskriptif. Hasil kegiatan pengabdian ini terdapat peningkatan pemahaman responden secara bermakna sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan flipchart pada domain BUD serta penyimpanan dan pembuangan obat
PERAN SERTA MASYARAKAT AKADEMIK DALAM MEMUTUS MATA RANTAI COVID-19
Bunyamin Bunyamin;
Siti Munfaqiroh;
Lailatus Sa’adah;
Dwi Danesti Deccasari;
Marli Marli;
Didik Priyo Sugiharto;
Zainul Arifin
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Banyaknya masyarakat yang tidak atau belum memahami dengan baik dan menganggab remeh keberadaan Covid-19, sehingga tidak atau belum mentaati peraturan dan protokol kesehatan yang digagas pemerintah. Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan yang terjadi di lingkungan kelurahan Mojolangu Malang adalah sebagai berikut: (1) terus meningkatnya angka kasus positif Covid-19 (2) banyak masyarakat yang tidak atau belum memahami dengan baik dan menganggab remeh keberadaan virus corona ini, sehingga tidak atau belum mentaati peraturan dan protokol kesehatan yang digagas pemerintah. Solusi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah: (1) memberikan wawasan pada masyarakat, informasi tentang perkembangan dan bahaya Covid-19, dan tindakan yang harus dilakukan dalam upaya menghindarinya. (2) Penguatan Kelompok PKK dan Karang Taruna dengan edukasi singkat penularan Covid-19. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah melalui 3 (tiga) tahap yaitu; (1) observasi (2) konsolidasi (3) monitoring dan evaluasi.
BUDIDAYA DAN PEMANFAATAN JAHE MERAH SEBAGAI IMMUNODULATOR PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA PULOREJO, KECAMATAN DAWARBLANDONG, KABUPATEN MOJOKERTO
Devi Ratna Yulianti;
Ghina Malikah Malik;
Niken Dwi Putri Anggraeni;
Fajar Zakaria Rasenja;
Widya Putri Purnamasari;
Arista Wahyu Ningsih
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Imunitas menjadi modal yang penting bagi tubuh agar seseorang dapat terhindar dari infeksi virus Covid-19, terlebih masyrakat sudah harus menjalani aktivitas diluar rumah. Tanaman obat herbal jahe merah (Zingiber officinale var rubrum) merupakan salah satu tanaman obat keluarga (TOGA) yang dapat tumbuh hampir di semua wilayah terutama pulau jawa. Jahe merah memiliki aktivitas farmakologi salah satunya sebagai imunomodulator. Tujuan dari program kerja pengabdian masyarakat yang dilakukan ini untuk memajukan perekonomian, dan peningkatan produktivitas warga desa Pulorejo dalam menggunakan lahan yang telah tersedia dengan memanfaatkan budidaya jahe merah yang kemudian akan diolah menjadi serbuk jahe merah yang dapat memberikan efek imunostimulator pada masa pandemi Covid-19 saat ini, hasil dari hal tersebut yang nantinya bisa menjadi peluang mereka untuk memajukan perekonomian warga desa. Desa Pulorejo terletak di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto ini memiliki struktur tanah yang subur dan humus. Pada budidaya dan pemanfaatan jahe merah dalam rangka pengabdian masyarakat penelitian ini dilakukan dengan penanaman toga jahe merah dan pemberian pelatihan pembuatan serbuk jahe kepada warga desa. Budidaya jahe merah harus memperhatikan secara betul dalam pemilihan lahan tanah yang sesuai, dan harus mempersiapkan alat dan bahan yang memang dibutuhkan untuk perawatan jahe merah. Pemanfaatan rimpang jahe merah dapat dibuat menjadi suatu produk minuman home industry yang memiliki nilai ekonomis bagi warga desa dan bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam era pandemi Covid-19. Kegiatan ini terlaksana dengan baik dan mendapat apresiasi dari warga desa Pulorejo.
PELATIHAN PENDAMPINGAN PASTORAL BERBASIS KOMUNITAS TIRIS-TIRIS DI JEMAAT GPM BANDA-NAIRA
Vincent Kalvin Wenno;
Juliana Tuhumury;
Malitsa Tahitu;
Agnes Mahakena;
Lauraintia Van Houten
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kelompok mitra di Jemaat Gereja Protestan Maluku dalam melaksanakan pendampingan pastoral berbasis komunitas secara kontekstual di Jemaat GPM Banda Naira. Pelayanan pastoral yang relevan dan kontekstual merupakan salah satu tantangan yang harus direpons dengan baik. Untuk itu, dalam pelatihan ini akan melakukan pelatihan-pelatihan yang dibagi ke dalam tiga sesi. Pelatihan tersebut berusaha untuk melatih keterampilan dan kecakapan dalam percanaan pastoral yang holistik. Untuk menjawab persoalan maka materi-materi yang disajikan dalam pelatihan adalah: 1) dasar teologis pelayanan pastoral kontekstual dan berbasis tiris (teras), 2) Komunitas dan pendekatan psikologis, 3) mengenal berbagai kepribadian manusia, 4) teknik-teknik pendampingan pastoral, 5) manajemen pastoral. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa: 1) Kelompok mitra dapat mengembangkan teknik pendampingan pastoral yang kontekstual, dan relevan berdasarkan konteks keseharian mereka. 2) Kelompok mitra dapat menyusun melakukan manajemen pastoral lewat penyusunan rencana dalam pelayanan pendampingan pastoral. Rencana tersebut digunakan sebagai acuan dalam pelayanan pastoral di Jemaat GPM Banda Naira
UPAYA PENINGKATAN SPIRITUALITAS MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KHUSUS RAMADHAN RRI PALANGKA RAYA ISLAM MENJAWAB TAHUN 2021
Maulida Maulida;
Muslimah Muslimah;
Noorazmah Hidayati;
Musyarafah Musyarafah;
Irnadia Andriani
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa yang harus dimanfaatkan oleh umat Islam untuk meningkatkan iman dan takwa, karena istimewanya pahala yang diberikan oleh Allah SWT dengan berlipa tgandanya pahala mulai ibadah wajib sampai pada ibadah mubah. Karenanya upaya peningkatan spiritualitas umat Islam perlu difasilitasi. Kebutuhan masyarakat ini dijawab oleh tim pengabdian IAIN Palangka Raya dengan melakukan pengabdian masyarakat mandiri bekerja sama dengan RRP Palangka Raya, untuk mengadakan program khusus Ramadhan yang diberi nama “Islam Menjawab”. Tujuan pengabdian adalah untuk peningkatan spiritualitas masyarakat Palangka Raya melalui program khusus Ramadhan RRI Palangka Raya Islam Menjawab tahun 2021. Pelaksanaanya dilakukan dengan pendekatan persuasif, yaitu mengajak secara hikmah dengan metode tanya jawab selama bulan Ramadhan. Tim pengabdian mandiri mensosialisasikan kegiatan melalui penyebaran pamflet online secara terbuka. Terdapat 120 pertanyaan pemirsa dari berbagai kalangan dan dalam semua bidang keislaman. Jawaban tim pengabdian mandiri melalui program khusus Ramadhan RRI Palangka Raya disiarkan pada sebelum waktu imsak dan sebelum berbuka puasa. Kegiatan pengabdian ini dapat memperluas wawasan dan mencari solusi dalam menghadapi berbagai problematika kehidupan masyarakat dengan mendengarkan siaran RRI Palangka Raya melalui program khusus Ramadhan “Islam Menjawab”, dibuktikan dengan antusias masyarakat yang bertanya dan merespon melalui kontak person yang disediakan
SINERGITAS MAHASISWA DAN MASYARAKAT DALAM MEMBERDAYAKAN PERMAINAN VOLI BERBINGKAI MODERASI BERAGAMA
Muslimah Muslimah;
Endah Puji Lestari;
Winda Hamidah;
Jhufriyah Jhufriyah;
Rizqy Fajar;
Yopy Firmansyah;
Hasya Annisa M;
Trima Yenketama;
Brosly Brosly;
Denita Fransiska Ls L;
Rinto Rinto;
Cristi Devi Darnita
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana optimalisasi kemitraan mahasiswa KKN Kolaborasi Nasional Moderasi Beragama dengan masyarakat dalam memberdayakan permainan voli berbingkai moderasi beragama di Kelurahan Pagar Kecamatan Rakumpit Palangka Raya. Pengabdian dilakukan dengan menggunakan ABC (Asset Based Community-driven Development) sebagai pendekatan dalam pemberdayaan aset dimiliki masyarakat, yaitu memili sumber daya manusia yang terampil dalam berolahraga voli dan memiliki waktu dan kesempatan untuk berolahraga bersama terlebih pada masa pandemi-19. Hasil pengabdian bahwa program unggulan mahasiswa KKN Kolaborasi Nasional Moderasi Beragama mampu bersinergi dengan masyarakat dalam memberdayakan aset lokal dengan melakukan rehab berat lapangan voli dan fungsionalisasinya sebagai aktivitas keseharian setiap sore untuk berolahraga dan mengadakan lomba menyambut peringatan hari kemerdekaan RI bulan Agustus 2021 yang diikuti tingkat pelajar dan masyarakat Pager, semuanya antusias dan sportif mengikutinya. Selanjutnya, masyarakat Pager dapat memanfaatkan lapangan voli yang difasilitasi oleh mahasiswa yang diberi nama lapangan voli ”Penyang Hinjei Simpei” (berbeda-beda tetapi tetap satu). Semua masyarakat Pager yang bermain, tanpa menghiraukan perbedaan latar belakang agama dan suku yang multi. Mereka antusias, saling akrab, saling support merawat kebersamaan dan kekeluargaan
PEMANFAATAN KOMPOSTER SAMPAH ORGANIK MENJADI KOMPOS DI DESA PETUNGSEWU KABUPATEN MALANG
Purnomo Purnomo;
Yuswono Hadi;
Novenda Novenda;
Teguh Oktiarso;
Sunday Noya;
Yurida Ekawati
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Machung Abdimas Grant tentang pengolahan Sampah Organik dalam rangka pemberdayaan Karang Taruna di Desa petungsewu Kecamatan Dau Malang ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup. Meningkatnya jumlah sampah dilingkungan masyarakat memberikan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat, seperti masalah kesehatan dan polusi udara (bau) yang dihasilkan oleh sampah sisa makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak dihasilkan dari rumah tangga dapat diolah menjadi pupuk organik. Tujuan dari pengabdian masyarakat IbDM ini adalah untuk mengajarkan pada masyarakat khususnya Karang Taruna untuk dapat mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Pengomposan melalui bahan organik pada komposter menghasilkan kompos dalam bentuk padat maupun cair. Pengadaan komposter dilakukan kepada karang taruna dan masyarakat Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Pengadaan komposter dilakukan sebagai upaya meningkatan kesadaran diri dan pengetahuan tentang pengelolaan sampah melalui pembuatan kompos, sehingga masyarakat dapat secara mandiri memanfaatkan sampah rumah tangga (sampah organik) dan mengurangi timbulan sampah ke Tempat Pemprosesan Akhir (TPA)