Articles
“Nanaku†(Suatu Perspektif Teologi Tentang Kepercayaan Terhadap Burung â€Manuhoso†Di Negeri Latuhalat dan Implikasinya)
Juliana Tuhumury
KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi Vol 5, No 2 (2019): KENOSIS : JURNAL KAJIAN TEOLOGI
Publisher : IAKN Ambon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37196/kenosis.v5i2.72
Salah satu bentuk kepercayaan masyarakat, yang hingga kini masih tetap dipertahankan oleh masyarakat Negeri Latuhalat, yang dianggap memiliki makna khusus bagi peristiwa yang sering dan berulang kali terjadi dalam kehidupan masyarakat disebut dengan nama “Nanaku†yang ditandai dengan kicauan Burung Manuhoso. Menurut masyarakat Negeri Latuhalat, burung Manuhoso dipercaya sebagai pembawa warta atau informasi terhadap peristiwa aib kehamilan di luar nikah atau hamil sebelum menikah dan peristiwa yang berhubungan dengan kematian seorang manusia. Implikasi Teologiya adalah  Konsep keutuhan ciptaan, manusia pada dasarnya diciptakan oleh Allah dalam hubungan yang erat dengan alam. Dengan kata lain manusia diberi mandat untuk menjaga, mengelola alam dan memanfaatkan alam dengan baik agar alam tidak rusak dan dapat bertahan hingga anak cucu kita nanti, di samping itu alam juga dapat dipergunakan manusia untuk menandai fenomena yang akan terjadinya, seperti jika pada suatu waktu semut rangrang meninggalkan tempatnya dan pergi mencari tempat yang lebih tinggi, maka itu pertanda akan ada hujan. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode penelitian kualitatif, dengan lokasi penelitian di Negeri Latuhalat.
STUDY OF THE ESCAPE BEHAVIOR OF BUTTERFLYFISH (CHAETODONTIDAE) ON BUTON POT FISHING GEAR
Kedswin G. Hehanussa;
Julian Tuhumury;
Christian Ernsz Pattipeiloh;
Semuel F. Tuhumury;
Haruna Haruna
INFOKUM Vol. 10 No. 5 (2022): December, Computer and Communication
Publisher : Sean Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The pot construction used by fishermen is currently contrary to the Sustainable Development Goals (SDGs) which focus on the sustainable development of marine resources. The purpose of this study was to analyze the behaviour of the butterflyfish when they entered and escaped from the button pot. The research was conducted in April-May 2020. The data collected was in the form of types and body circumferences of fish that passed to the cover net. The results showed that a total of 353 fish were caught. The total number of fish caught was only 2.83% of the fish that escaped into the cover net which was dominated by fish from the Chaetodontidae family. The pattern of behaviour of the butterfly fish starts from when the fish approaches the pot (nearfild), when it enters the trap (ingress), and when it escapes, it has the same behaviour pattern as reef fish in general, namely spinning, walking along walls, and or swim while looking for gaps that can escape.
PENERAPAN MODEL KONSELING SPIRITUAL TEISTIK UNTUK MENINGKATKAN SPIRITUAL WELL BEING ORANG TUA ABK DI SLB NEGERI HARURU
Juliana Tuhumury
TANGKOLEH PUTAI Vol. 19 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Tangkoleh Putai
Publisher : IAKN Ambon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (632.061 KB)
|
DOI: 10.37196/tp.v19i2.118
Being a parent with a child with special needs puts pressure on them because they have to pay more attention, not the same as normal children in general and often this pressure has the impact of psychological distress on parents. This also happened to parents of children with special needs at the Haruru State SLB. Psychological distress for parents of children with special needs greatly impacts various aspects, one of which is spiritual well being. Based on research conducted by several parents of children with special needs, they have low spiritual well being, therefore it is necessary to have therapy to improve their spiritual well being. The counseling method used to improve low spiritual well being is spiritual counseling with ten counseling sessions. There were 6 participants involved and all of these participants attended counseling until the last session. The results of the study show that theistic spiritual counseling is effective in improving the spiritual well being of parents of children with special needs who experience psychological distress. This can be seen from the sig value of 0.061 that there were changes before and after counseling was carried out for parents of children with special needs.
Selektivitas Pancing Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Selar (Selar crumenopthalmus) di Perairan Selat Seram
Haruna Haruna;
Kedswin G. Hehanussa;
Julian Tuhumury;
Ninfint Tuankotta
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 8 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Universitas Sam Ratulangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35800/jitpt.8.2.2023.50176
Gear selectivity is an important part of controlling the size of fish that are suitable for catching so that fish resources are maintained. The size of the hook is one of the factors that affect the selectivity of the fishing line. The purpose of this study is to analyze the selectivity of fishing lines on the results of catching Selar crumenopthalmus. Fish sampling was carried out by following a series of fishing operations by fishermen using hook sizes no. 17 and 18. The Holt method was used to analyze and calculate the selectivity of hook size operated by fishermen on the total length of the fish line. Size distribution of the total length of hook no. 17 in the middle-class size 16.5 cm – 22.5 cm and hook no. 18 in the middle-size class 16.5 cm – 20.5 cm. The distribution of length sizes on both hooks tends to be normally distributed and the proportion of large lengths is higher on hook no. 17. The 50% and optimal (100%) chance of being caught for hook size no. 17 is 18.3 and 20.1 cm, respectively. while the size of hook no. 18 is 167 cm and 18 cm. It is recommended to use hook size for trevally resources in the Seram Strait waters is hook no. 17.
MEMPERTAHANKAN KEBERLANJUTAN PERIKANAN PUKAT CINCIN DI PULAU AMBON
Barbara Grace Hutubessy;
Revaldo Nanlessy;
Selfie Sangadji;
Julian Tuhumury
BAKIRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): BAKIRA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Pattimura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/bakira.2021.2.2.50-56
Community outreach regarding sustainability of purse seine fishery aims to refresh fishers’ knowledge on the impact of purse seine on the small pelagic resources in Ambon waters. The steps of this activity were started with observation, followed by assessment on the results and continued with community outreach focusing to fishers from Laha Village, Ambon City. The catch of purse seine was composed by Sardine (Sardinella spp), Scads (Decapterus spp and Selar crumenophthalmus), and Indian Mackerel (Rastrelliger kanagurta). Based on the length-frequency of catch, only Indian Mackerel was categorized as undersized (the legal size is 21.7 cm). It is suggested to fishers to lively return several small fish of Indian Mackerel back to ocean. This action will provide an opportunity for the fish to reach reproduction size and reproduce sustaining its population. Fishers agreed to return the fish lively in order to sustain the population of Indian Mackerel. Therefore, monitoring to the sustainability of small pelagic fishes should be continued.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENDAPATAN USAHA PERIKANAN DI KECAMATAN NUSANIWE
Delly D.D.P. Matrutty;
Welem Waileruny;
Jacobus B. Paillin;
Stany R. Siahainenia;
Julian Tuhumury;
Michael Jonathan
Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Vol 11 No 2 (2022): Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap
Publisher : Universitas Pattimura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/amanisalv11i2p102-112
Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mendeskripsikan Karakteristik Nelayan di Kecamatan Nusaniwe; 2). Menganalisis dampak Pandemi Covid-19 terhadap produksi dan pendapatan nelayan di Kecamatan Nusaniwe. 3). Mendeskripsikan upaya yang dilakukan nelayan untuk keluar dari tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Hasil penelitian disimpulkan bahwa secara umum nelayan di Kecamatan Nusaniwe sudah berpendidikan namun didominasi yang lulus SD. Usia nelayan didominasi 31-40 tahun. Jumlah anggota keluarga nelayan terbanyak 5-6 orang/kk sebesar 47,73% untuk nelayan pukat cincin. Pandemi covid 19 sangat berdampak terhadap aktifitas usaha penangkapan dan perjualan ikan. Pendapatan para nelayan dan jibu-jibu turun hingga 50%. Kondisi ini memaksakan para nelayan harus mengurangi pengeluaran keluarga mereka. Upaya yang dilakukan nelayan untuk keluar dari tekanan pandemi Covid-19 adalah meminjam uang untuk menambah biaya operasi, mencari kerja alternatif sebagai tukang ojek dan buruh bangunan serta menjual ternak untuk yang memiliki ternak dan mengharapkan bantuan sosial dari pemerintah atau lembaga non pemerintah.
KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DASAR DAN JARING INSANG HANYUT DI PERAIRAN TELUK AMBON DALAM
Kedswin G. Hehanussa;
Agustin W. Tupamahu;
Haruna Haruna;
Frentje D. Silooy;
Selfi Sangadji;
Julian Tuhumury
Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Vol 11 No 1 (2022): Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap
Publisher : Universitas Pattimura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/amanisalv11i1p57-64
Proses tertangkapnya ikan pada mata jaring insang sangat berkaitan dengan desain dan konstruksi jaring yang berpengaruh pada efisiensi jaring insang. Perbaikan selektifitas jaring insang diperlukan informasi karakteristik hasil tangkapan meliputi komposisi hasil tangkapan ikan setiap ukuran mata jaring, komposisi ukuran panjang dan proses tertangkap (terjerat) pada setiap ukuran mata jaring. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis komposisi hasil tangkapan jaring insang dasar dan jaring insang hanyut yang dioperasikan di Teluk Ambon Dalam. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Teluk Ambon Dalam (TAD) pada bulan Oktober sampai Desember 2019. Secara Keseluruhan total jumlah hasil tangkapan pada jaring insang dasar sebanyak 13 Individus yang di dominasi oleh ikan Samandar, Salmaneti, Kerong-kerong, Bubara dan Gorara, sedangkan jaring insang hanyut sebanyak 15 jenis individu di dominasi oleh ikan tatari taruri, puri, kawalinya dan tola, serta cara ikan tertangkap pada kedua jaring insang dominan secara gilled.
Perbedaan Hasil Dan Lokasi Penangkapan Ikan Dengan Alat Tangkap Bottom Gill Net Di Perairan Negeri Wassu, Kabupaten Maluku Tengah
Julian Tuhumury;
Ruslan H. S. Tawari;
Kedswin G. Hehanussa;
Krisye Patty;
Frentje D. Silooy
Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Vol 11 No 1 (2022): Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap
Publisher : Universitas Pattimura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/amanisalv11i1p1-11
Perairan Negeri Wassu, Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian dilakukan pada bulan april sampai juni 2021. Tujuan penelitian yaitu megetahui jumlah jenis ukuran dan komposisi hasil tangkapan dan meganalisis perbedaan hasil tangkapan pada lokasi berbatu dan berpasir. Hasil tangkapan pada kedua lokasi sebanyak 302 ekor dimana total hasil tangkapan pada lokasi berbatu sebanyak 198 ekor yang terdiri dari 14 spesies dengan jenis ikan yang dominan tertangkap yaitu ikan Sepatu (Pempheris Mangula) sebanyak 83 ekor atau 41,9 %, sedangkan pada lokasi berpasir sebanyak 104 ekor yang terdiri dari 9 spesies dengan jenis ikan yang dominan tertangkap yaitu Gora (Lutjanus Campechanus) sebanyak 37 ekor atau 35,6%. Hasil analisis perbedaan hasil tangkapan menyatakan bahwa terdapat perbedaan jenis hasil tangkapan pada kedua lokasi berdasarkan jumlah jenis hasil tangkapn dengan jumlah hasil tangkapan di lokasi berbatu (Lokasi A) sebanyak 198 ekor dan lokasi berpasir (Lokasi B) sebanyak 104 ekor
KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN DEMERSAL YANG TERTANGKAP DENGAN BUBU DI PERAIRAN NEGERI WASSU KABUPATEN MALUKU TENGAH
Jacobus Bunga Paillin;
Haruna Haruna;
Julian Tuhumury
Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Vol 12 No 1 (2023): Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap
Publisher : Universitas Pattimura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/amanisalv12i1p27-32
Bubu adalah alat penangkap ikan yang bersifat pasif yang digunakan sebagai jebakan oleh nelayan dan dipasang secara tetap sehingga memudahkan ikan masuk dan sulit untuk ikan keluar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis ikan demersal, keanekaragaman jenis dan keseragaman jenis ikan demersal di perairan Negeri Wassu Kabupaten Maluku Tengah. Dari hasil penelitian ini secara keseluruhan ikan yang tertangkap sebanyak 24 jenis. Pada lokasi muka labuang tertangkap 18 jenis dan lokasi amalua tertangkap 19 jenis. Nilai keanekaragaman jenis “Shanon-Wiener” (H’) pada lokasi muka labuang sebesar 2,59, sedangkan pada lokasi amalua sebesar2,67. Nilai keseragaman (Evenness Indices) pada lokasi muka labuang sebesar 0,90 sedangkan pada lokasi amalua sebesar 0,91.
HASIL TANGKAPAN BOTTOM GILL NET BERDASARKAN WAKTU PENANGKAPAN DI PERAIRAN DUSUN SERI PULAU AMBON
Lisda C. Soumokil;
Friesland Tuapetel;
Taufiniringsi Kesaulya;
Kedswin G. Hehanussa;
Julian Tuhumury
Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Vol 12 No 1 (2023): Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap
Publisher : Universitas Pattimura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/amanisalv12i1p49-55
Hasil tangkapan jaring insang dasar di Dusun Seri Pulau Ambon belum pernah dilaporkan. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis hasil tangkapan bottom gill net berdasarkan waktu penangkapan yang berbeda. Pengambilan data dilakukan dengan cara eksperimental fishing dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif dengan bantuan program Exel. Hasil analisa menunjukkan bahwa Jumlah hasil tangkapan umum waktu penangkapan pagi dan malam sebanyak 96 dan 173 individu, jenis hasil tangkapan umum waktu penangkapan pagi dan malam sebanyak 91 dan 158 individu, dan ukuran pada waktu penangkapan pagi dan malam berkisar antara 29.2 cm dan 29 cm. Jumlah hasil tangkapan dominan waktu penangkapan pagi dan malam sebanyak 63 dan 91 individu, jenis hasil tangkapan dominan yakni Priachantusteyunus sp, Priacanthus sp, Chirocentrus sp dan Abudefduf sp. Dengan rata-rata ukuran tubuh berturut-turut 17.05 cm, 23.10 cm, 18.10 cm dan 14.65 cm.