cover
Contact Name
FIPTAR ABDI ALAM
Contact Email
Lppm.stkipmb093010@gmail.com
Phone
+6285322468678
Journal Mail Official
Lppm.stkipmb093010@gmail.com
Editorial Address
Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 2 Lalolang, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan
Location
Kab. barru,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JBK
ISSN : 24430870     EISSN : 27987140     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
(JBK) Jurnal Bimbingan dan Konseling diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu Bulan April dan Oktober oleh STKIP Muhammadiyah Barru, Indonesia. Nomor ISSN Jurnal adalah 2443-0870 (cetak), dan 2798-7140 (Online). Dewan Editor mengundang seluruh dosen, pakar peneliti, akademisi, profesional, dan praktisi untuk mempublikasikan karya ilmiahnya, baik berupa hasil penelitian empiris maupun ide konseptual, yang original dan belum pernah diterbitkan di jurnal manapun.
Articles 53 Documents
PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK CBT TERHADAP KECEMASAN SOSIAL SISWA SMP Anugraha, Daniel Yehuda
Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 11 No 1 (2024): JBK ( Jurnal Bimbingan dan Konseling)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Barru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terapi Perilaku Kognitif (Cognitive Behavioral Therapy/CBT) merupakan pendekatan psikoterapi yang efektif dan berbasis bukti dalam menangani berbagai gangguan psikologis, termasuk kecemasan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas konseling kelompok berbasis CBT dalam mengurangi kecemasan sosial pada berbagai konteks populasi. CBT berfokus pada identifikasi dan modifikasi pola pikir negatif serta perilaku yang tidak adaptif yang berkontribusi terhadap gangguan kecemasan. Melalui pendekatan yang sistematis dan terstruktur, individu diajarkan untuk mengenali dan mengubah distorsi kognitif serta mengembangkan strategi coping yang lebih adaptif. Dalam konseling kelompok berbasis CBT, partisipan dapat berbagi pengalaman dan tantangan mereka, mendapatkan dukungan sosial, serta mempraktikkan keterampilan sosial dalam lingkungan yang aman dan suportif. Penelitian ini mengkaji berbagai studi empiris yang menunjukkan bahwa konseling kelompok berbasis CBT dapat secara signifikan mengurangi tingkat kecemasan sosial, meningkatkan kualitas hidup, serta memperbaiki fungsi sosial individu. Hasil penelitian ini menyoroti bahwa CBT tidak hanya efektif dalam setting individual, tetapi juga dalam setting kelompok, yang memungkinkan partisipan untuk saling mendukung dan belajar dari pengalaman satu sama lain. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya implementasi CBT sebagai intervensi utama dalam menangani kecemasan sosial dan mendorong lebih banyak penelitian untuk mengembangkan metode dan teknik yang dapat meningkatkan efektivitas terapi ini di berbagai populasi dan konteks budaya. Dengan pendekatan yang tepat, CBT dapat membantu individu mencapai perubahan positif yang berkelanjutan dalam pikiran, emosi, dan perilaku mereka, sehingga meningkatkan kesejahteraan psikologis secara keseluruhan.
MENUMBUHKAN SELF-CONFIDENCE MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BARRU A.S, Hady
Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 11 No 1 (2024): JBK ( Jurnal Bimbingan dan Konseling)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Barru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-Confidence adalah kunci motivasi diri, individu tidak dapat menjalani hidup dengan baik tanpa Self-Confidence. Setiap individu akan membutuhkan Self-Confidence setiap harinya dalam berbagai hal, termasuk mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Tingkat Self-Confidence yang baik memudahkan pengambilan keputusan dan melancarkan jalan untuk mendapatkan teman, membangun hubungan, dan membantu individu mempertahankan kesuksesan. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan mengambil sampel dari mahasiswa semester akhir, Anda dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana mereka memahami dan mempraktikkan kepercayaan diri. Hasil yang menunjukkan bahwa mahasiswa memahami konsep kepercayaan diri tetapi mengalami kesulitan dalam mempraktikkannya menunjukkan adanya gap antara pengetahuan dan penerapan. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pengalaman pribadi, lingkungan, atau bahkan tekanan akademik. Dengan begitu, penelitian ini bisa menjadi langkah awal untuk mengembangkan program intervensi atau pelatihan yang dapat membantu mahasiswa menerapkan apa yang telah mereka pelajari tentang self-confidence dalam kehidupan sehari-hari. Apakah ada aspek lain dari penelitian ini yang ingin Anda diskusikan atau gali lebih dalam.
REDUKSI KEHAMPAAN ANAK FATHERLESS MELALUI PERAN KONSELOR Rawe, Aschari Senjahari; Taufik; Bahnar , Siti Hardiyanti
Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 11 No 1 (2024): JBK ( Jurnal Bimbingan dan Konseling)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Barru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan pentingnya pendampingan orang tua terhadap anak. Namun bagi anak yatim atau piatu yang diberada di panti asuhan, hal tersebut tidak dapat lagi diterima dari kedua orang tua kandungnya. Kondisi yang membuat seorang anak menjadi yatim atau piatu kadangkala menjadikan seorang anak yatim atau piatu sulit menerima kondisi tersebut bahkan menimbulkan krisis karena adanya kehampaan dalam diri seorang anak. Cukup banyak anak-anak yatim piatu menjalani kehidupan dan dibesarkan di panti asuhan dengan berbagai alasan yang berbeda-beda. Ada beberapa hal positif dari panti asuhan, antara lain panti asuhan merupakan tempat bernaung bagi anak-anak yang terlantar di mana mereka mendapatkan bimbingan dalam bidang pendidikan agama dan pekerjaan maupun dalam pembentukan karakter dan penyesuaian diri di masyarakat, dan merupakan suatu lingkungan theurapeutic bagi anak-anak serta remaja yang membutuhkan. Sebagai pendamping, seorang konselor di panti asuhan dituntut untuk memberikan pendampingan kepada seorang anak untuk menghindari krisis yang disebabkan oleh kehampaan dalam diri seorang anak karena kehilangan figur orang tua dalam kehidupannya. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan bagaimana seorang konselor di panti asuhan mereduksi kehampaan dalam diri seorang anak yatim di Panti Asuhan Kristen Tangmentoe, Toraja Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui penelitian lapangan dan studi kepustakaan sehingga data penelitian didapatkan melalui wawancara dan melalui sumber tertulis. Hasilnya memperlihatkan bahwa fatherless di Panti Asuhan Kristen Tangmentoe, Toraja Utara banyak dirasakan oleh anak yatim atau piatu. Namun, pihak panti asuhan belum memberikan pelayanan konseling secara maksimal sehingga anak yang mengalami fatherless tidak dapat keluar dari masalahnya dan hanya membagikan cerita kepada teman terdekatnya. Karena itu, pihak panti asuhan diharapkan memprogramkan layanan konseling kepada anak yang mengalami fatherless sehingga anak dituntun untuk keluar dari masalahnya dan bertumbuh ke arah yang lebih baik.