Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia (JIK-MC) accepts related writings: Health sciences allied such like: Midwifery, medicine, pharmacies, phisiotherapy, surgical medical nursing, Emergency nursing, Mental nursing, Maternity nursing and children, Community nursing, family and elderly Nursing management, ect. Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia (JIK-MC) also accepts all writings with various disciplines of science with the terms of the core points remaining in the path and scope of the world of Health Sciences.
Articles
47 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 4 No. 7 (2025)"
:
47 Documents
clear
Penerapan Pemberian Telur Rebus Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum
Firmanda Novita Sari;
Ika Silvitasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1774
Luka perineum merupakan perlukaan yang terjadi pada ibu postpartum, terutama setelah persalinan pervaginam. Penyembuhan luka yang lambat dapat meningkatkan risiko infeksi dan ketidaknyamanan fisik maupun psikologis. Telur rebus sebagai sumber protein dapat membantu proses penyembuhan luka perineum. Tujuan penelitian ini adalah untuk m Mendeskripsikan hasil penerapan pemberian telur rebus terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada 2 responden ibu postpartum dengan penerapan mengonsumsi telur rebus dua kali sehari, yaitu 2 butir di pagi hari dan 2 butir di sore hari selama tujuh hari. Pengukuran penyembuhan luka menggunakan instrument skala REEDA. Hasil pengkajian awal menunjukkan bahwa kedua responden memiliki skor REEDA yang tinggi, yaitu Ny. D dengan skor 9 dan Ny. A dengan skor 8, yang menunjukkan poor wound healing. Setelah mengonsumsi telur rebus selama tujuh hari, skor REEDA pada kedua responden menurun menjadi 0, yang menunjukkan good wound healing. Terdapat perbedaan pada luka perineum sebelum dan sesudah dilakukan pemberian telur rebus.
Penerapan Senam Prolanis Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Gondangrejo
Nanda Gita Pratiwi;
Mulyaningsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1775
Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan darah seseorang diatas batas normal. Dikatakan hipertensi apabila tekanan darah di sistolik >140 mmHg dan diastolic >90 mmHg. Menurut WHO hipertensi pada tahun 2023 jumlah orang penderita hipertensi hampir dua kali lipat selama tiga dekade terakhir menjadi 1,3 miliar. Puskesmas gondangrejo telah memiliki upaya dalam menangani hipertensi dengan pemberian obat tekanan darah pada saat kontrol rutin serta program olahraga senam hipertensi setiap hari Jum’at pagi setiap sebulan sekali.Tujuan: Mengetahui hasil penerapan senam prolanis terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Gondangrejo. Metode:Jenis penelitian ini menggunakan studi kasus. Hasil: tekanan darah sebelum penerapan Ny. G 152/98 MmHg (Hipertensi grade 1) dan tekanan darah sesudah penerapan Ny. G 134/84 (high normal), tekanan darah sebelum penerapan Ny. D 151/95 MmHg (Hipertensi grade 1) dan sesudah penerapan Ny. D 138/88 MmHg (high normal). Kesimpulan: terdapat penurunan tekanan darah pada Ny. G dan Ny. D setelah di lakukan penerapan senam prolanis
Penerapan Kompres Hangat Daun Kelor Terhadap Nyeri Asam Urat Pada Lansia Di Desa Ngaru Aru
Devita Mayaningrum;
Ida Nur Imamah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1778
Penyakit asam urat sering terjadi pada lansia akibat gangguan metabolisme purin yang menyebabkan nyeri pada persendian. Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri adalah kompres hangat daun kelor, yang memiliki kandungan flavonoid dengan efek anti inflamasi dan analgesik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan penerapan kompres hangat daun kelor pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada 2 responden di Desa Ngaru Aru, Banyudono, Boyolali yang mengalami nyeri sendi akibat asam urat, dilakukan 1 kali setiap pagi selama 3 hari berturut turut dalam waktu 20 menit. Adanya penurunan intensitas nyeri asam urat setelah pemberian terapi pada Ny. M dari skala nyeri 6 menjadi skala nyeri 3 dan pada Ny. S dari skala nyeri 5 menjadi skala nyeri 2. Penerapan menunjukkan bahwa setelah dilakukan kompres hangat daun kelor terdapat perubahan pada intensitas nyeri pada kedua responden.
Penerapan Rendam Air Hangat Garam Terhadap Skala Nyeri Pada Lansia Dengan Gout Arthritis
Anastasya Yuntia Eka Wardani;
Mulyaningsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1780
Gout Arthritis merupakan fenomena radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada sendi. Ketika kadar asam urat meningkat, maka akan mengakibatkan peradangan sehingga dapat terjadi nyeri pada persendian. Untuk mengurangi nyeri yang dirasakan penderita dapat dilakukan penatalaksanaan nonfarmakologis seperti rendam air hangat garam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui skala nyeri gout arthritis pada lansia sebelum, sesudah dan perbandingan responden selama penerapan rendam air hangat garam. Penelitian deskriptif melalui studi kasus dengan menerapkan rendam air hangat garam pada 2 responden. Kriteria inklusi yaitu lansia penderita gout arthritis dengan nyeri ringan dan sedang, lansia yang memiliki skala skor SPMSQ yaitu skor salah tidak lebih dari 5. Rendam air hangat dengan garam dilakukan selama 7 hari dengan durasi 20 menit, pengukuran menggunakan intensitas skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah penerapan. Hasil studi menunjukkan adanya penurunan nilai skala nyeri sebelum dan sesudah terapi rendam air hangat dengan garam. Kedua responden mengalami penurunan dari nyeri sedang menjadi nyeri ringan. Pemberian terapi rendam air hangat garam berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri pada lansia dengan gout arthritis.
Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif Untuk Menurunkan Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Militus Tipe 2 Di Desa Ngoresan Jebres
Ahmad Noval Baihaqi;
Anjar Nurrohmah;
Sri Widiyati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1781
Diabetes Melitus tipe 2 merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin dan resistensi insulin. Prevalensi DM di dunia 830 juta, International Diabetes Federation (IDF) sekitar 783 juta,. Penatalaksanaan DM tidak hanya melalui terapi farmakologis, tetapi juga dapat dilakukan melalui pendekatan nonfarmakologis seperti terapi relaksasi otot progresif. Terapi ini dipercaya dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan cara meningkatkan relaksasi, menurunkan stres, dan meningkatkan metabolisme tubuh. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil penerapan terapi relaksasi otot progresif pada pasien Diabetes Melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek terdiri dari dua orang pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Desa Ngoresan, Kota Surakarta. Terapi relaksasi otot progresif diberikan selama 7 hari berturut-turut, pagi hari masing-masing selama 15 menit. Kadar glukosa darah diukur sebelum dan sesudah intervensi menggunakan glucometer.. Setelah dilakukan intervensi, kadar glukosa darah pada responden pertama (Ny. J) menurun dari 325 mg/dl menjadi 301 mg/dl (penurunan 24 mg/dl), dan pada responden kedua (Ny. S) menurun dari 468 mg/dl menjadi 430 mg/dl (penurunan 38 mg/dl). Penerapan terapi relaksasi otot progresif selama satu minggu terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Melitus tipe 2.
Penerapan Kegel Exercise Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Post Partum
Hariyanti;
Ika Silvitasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1782
Luka perineum merupakan kondisi yang terjadi pada ibu post partum yang menyebabkan perlambatan proses penyembuhan. Upaya nonfarmakologis yang dapat diterapkan adalah Kegel Exercise, latihan otot panggul dengan cara mengkontraksikan otot. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan Kegel Exercise terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu post partum. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada 2 responden dengan luka perineum derajat II. Penerapan kegel exercise dilakukan selama 7 hari 3 kali sehari diukur dengan skala REEDA. Hasil menunjukkan sebelum dilakukan penerapan Ny. S usia 36 tahun skor 11 dan Ny. D usia 29 tahun skor 12 tergolong luka buruk. Setelah dilakukan penerapan skor REEDA Ny. S dan Ny. D menurun menjadi 0, tergolong luka baik. Terdapat perbedaan penyembuhan karakteristik luka perineum pada ibu post partum dan efektif Kegel Exercise dalam mempercepat penyembuhan luka perineum.
Penerapan Kompres Jahe Serai Untuk Nyeri Heumatoid Arthritis Pada Lansia Desa Wunut
Marsandra Dyah Viati Astuti;
Bagas Biyanzah Drajad Pamukhti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1784
Rheumatoid Arthritis (RA) merupakan penyakit inflamasi kronik yang menyebabkan nyeri, kekakuan, dan keterbatasan fungsi sendi, terutama pada lanjut usia (lansia). Lansia sangat rentan terhadap nyeri sendi yang berkelanjutan, sehingga diperlukan penatalaksanaan yang efektif namun aman. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan kompres jahe dan serai sebagai metode nonfarmakologis dalam mengurangi nyeri RA pada lansia di Desa Wunut, Kabupaten Klaten. Metode penelitian menggunakan studi kasus deskriptif dengan 2 responden lansia penderita RA. Intervensi dilakukan dengan pemberian kompres jahe dan serai selama 30 menit setiap hari selama tiga hari berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan penurunan intensitas nyeri pada kedua responden, dari kategori nyeri berat dan sedang menjadi nyeri sedang dan tidak nyeri. Penelitian ini yaitu bahwa kompres jahe dan serai efektif sebagai intervensi keperawatan nonfarmakologis dalam mengurangi nyeri rheumatoid arthritis pada lansia yang terbukti memberikan efek relaksasi, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi peradangan sendi.
Penerapan Teknik Genggam Jari Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi
Nopiya Nur Hidayati;
Mulyaningsih;
Muhammad Natsir
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1790
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Indonesia, terutama pada kelompok pra lansia. Salah satu metode non-farmakologis yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah adalah teknik genggam jari, yaitu metode relaksasi yang melibatkan stimulasi pada jari-jari tangan untuk membantu mengaktifkan sistem saraf parasimpatis dan menurunkan respon stres. Tujuan: Mengetahui hasil perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah perepan teknik genggam jari pada penderita hipertensi. Metode: Jenis penelitian ini studi kasus yang menggunakan metode deskriptif, melibatkan 2 responden. Hasil: Teknik genggam jari, peneliti menyatakan bahwa terdapat penurunan tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan selama 5 hari berturur-turut di pagi dan sore hari selama 30 menit. Kesimpulan: Teknik genggam jari dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Penerapan Kompres Hangat Kayu Manis Terhadap Penurunan Skala Nyeri Penderita Gout Arthritis Wilayah Kerja Puskesmas Teguhan
Azzahra Amanda Cantika Oriza;
Eska Dwi Prajayanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1792
Prevalensi gout arthritis menurut World Health Organization mencapai 34,2% dan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Di Indonesia Prevalensinya mencapai 11,9% dan di dominasi dengan usia ≥ 75 tahun (54,8%) dan lebih banyak wanita (8,46%) dibanding pria (6,13%). Prevalensi gout arthritis di Jawa Timur mencapai 17%. Gout arthritis yang tidak ditangani dapat menimbulkan nyeri hebat pada sendi. Salah satu metode nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri adalah kompres hangat kayu manis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh kompres hangat kayu manis terhadap penurunan nyeri pada penderita gout arthritis di wilayah kerja Puskesmas Teguhan. Jenis penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan menerapkan kompres hangat kayu manis terhadap nyeri pada penderita gout arthritis. Setelah dilakukan kompres hangat kayu manis sebanyak 4 kali selama 6 hari di dapatkan hasil adanya penurunan skala nyeri pada penderita gout arthritis pada Ny. T dari skala nyeri 6 menjadi 2, dan Ny. S dari skala nyeri 7 menjadi 3. Terdapat penurunan skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan kompres hangat kayu manis.
Penerapan Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pasien Post Sectio Caesarea
Naela Lulu Husnadiani;
Ika Silvitasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1793
Sectio Caesarea (SC) merupakan salah satu prosedur pembedahan yang sering dilakukan untuk membantu proses persalinan ketika persalinan normal tidak memungkinkan. Meskipun umum dilakukan, prosedur ini dapat menimbulkan nyeri pasca operasi yang signifikan pada ibu dan memengaruhi proses pemulihan. Salah satu metode non-farmakologis yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri adalah terapi musik klasik, khususnya musik Mozart, yang diketahui memiliki efek menenangkan serta mampu merangsang produksi endorfin. Tujuan penerapan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan nyeri pada pasien post sectio caesarea. Metode penerapan ini menggunakan metode studi kasus yang berfokus pada tindakan atau respons yang dihasilkan. Variabel yang diukur adalah tingkat nyeri pada pasien post SC setelah diberikan intervensi terapi musik klasik selama dua hari. Hasil menunjukkan bahwa terapi musik klasik berpengaruh terhadap penurunan tingkat nyeri pada kedua responden. Terapi musik klasik mozart dapat menjadi salah satu intervensi non-farmakologis yang efektif dalam mengurangi intensitas nyeri pada pasien post sectio caesarea