cover
Contact Name
M. AZKA KESUMA WARDANA
Contact Email
m.azkakesuma.w@gmail.com
Phone
+6287762154904
Journal Mail Official
jebr@instidla.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Negeri Sakti No.16, Negeri Sakti, Kec. Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung 35366
Location
Kab. pesawaran,
Lampung
INDONESIA
Journal of Economic and Bussiness Retail
ISSN : 28073185     EISSN : 28072987     DOI : -
Core Subject : Economy,
The Journal of Retail Economics and Business aims to share knowledge and current issues related to Retail Economics and Business research. Our specific coverage is Retail Business In the field of business, we accept articles with the following scope: Financial Management and Financial Accounting Operational Management. HR and Knowledge Management. Marketing Management. Strategy Management Entrepreneurship Management Information System Economics In Economics, we accept articles with the following scope: Macroeconomics Microeconomics Translated with DeepL.com (free version)
Articles 57 Documents
ANALISIS KINERJA BERDASARKAN KOMPETENSI, BUDAYA ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI BKPSDM KABUPATEN PESAWARAN Weni Yunisa Adriani; Rudi Kurniawan
Journal of Economic and Business Retail Vol 1, No 1 (2021): Journal Economic and Bussiness Retail (JEBR)
Publisher : Institut Teknolog dan Bisnis Diniyyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69769/jebr.v1i1.57

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi, budaya organisasi, dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai BKPSDM Kabupaten Pesawaran, dengan sampel 98 responden pegawai BKPSDM Kabupaten Pesawaran. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian yang didapatkan berdasarkan uji parsial (uji t) diperoleh : (a) secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara kompetensi terhadapat kinerja pegawai. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. (b) secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. (c) secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara disiplin kerja kerja terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. (d) kemudian berdasarkan hasil uji hipotesis secara bersama-sama (Uji F) kompetensi, budaya organisasi, dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan uji koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai sebesar 62,4% hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan variabel independen kompetensi, budaya organisasi, dan disiplin kerja sebesar 62,4% sedangkan sisanya sebesar 37,6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian yaitu, kompensasi, motivasi kerja, gaya kepemimpinan, dan komitmen kerja. Akhirnya penulis menyarankan kepada pihak manajemen BKPSDM Kabupaten Pesawaran untuk dapat meningkatkan kompetensi dan disiplin kerja pegawai. Mempertahankan budaya organisasi yang sudah baik dan menerapkan budaya organisasi yang lebih baik lagi.
STRATEGI BRANDING TRUST MART (UMKM PESAWARAN) Danu Budiono; Anas Khair Prikurnia
Journal of Economic and Business Retail Vol 1, No 1 (2021): Journal Economic and Bussiness Retail (JEBR)
Publisher : Institut Teknolog dan Bisnis Diniyyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69769/jebr.v1i1.27

Abstract

Trust Mart   adalah sebuah toko ritel modern  yang dibangun dengan konsep syariah dengan pengelolaan berada di bawah CV BUMI INSTIDLA . Operasional dan pengembangan Trust Mart   di lakukan oleh program studi Rekayasa Perangkat Lunak, program studi Manajemen Ritel dan program studi Kewirausahaan. Sejak beroperasi 8 (delapan) bulan lalu sampai dengan saat ini terdeteksi beberapa kendala yang dihadapi untuk mencapai target operasional dan terget laba yang telah di tetapkan sebelumnya. Salah satu kendala yang di hadapi adalah belum dilakukannya strategi Branding  yang efektif dan efisien. Selain hal itu juga ada kendala lain yang harus segera di selesaikan akan menimbulkan kerugian secara finansial yang cukup besar walalupun usaha ini memiliki visi dan misi yang baik. Dengan strategi Branding  yang terintegrasi dengan strategi lainnya diharapkan dapat menciptakan Brand Awareness  Trust Mart  yang memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri.Kata Kunci : Branding , Strategi Brand, Trust Mart.
UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK ECO PRINT DENGAN DIGITAL BRANDING (STUDI PADA YASMIN WIWID LEBEL UMKM FASHION DI KABUPATEN PESAWARAN) Danu Budiono; Maulina Agustin
Journal of Economic and Business Retail Vol 4, No 1 (2024): Journal Economic and Bussiness Retail (JEBR)
Publisher : Institut Teknolog dan Bisnis Diniyyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69769/jebr.v4i1.178

Abstract

Meski tidak semua orang setuju dengan pendapat tersebut, kini saatnya melihat sisi positif dari pandemi yang telah terjadi. Pandemi yang masih kita alami, tidak hanya di Indonesia namun juga di berbagai negara di dunia, memberikan dampak secara tidak langsung kepada, tidak hanya melalui pasar, namun juga perubahan yang ada pada konsep bisnis saat ini. kesempatan untuk “beradaptasi”. Ini adalah pesaing, namun mereka juga dapat berubah. Semua orang, bahkan di kalangan organisasi korporasi besar, pasti menyadari hal ini dan demi menjaga sisi ‘ekonomi’ masyarakat, diperlukan strategi pemasaran yang baik, terutama berbagai alternatif selain UMKM. Hal ini merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi kreatif. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia telah memberikan dampak yang signifikan pada berbagai sektor, termasuk bisnis. Meskipun pandemi ini tidak diinginkan, namun kita dapat melihat sisi positifnya yaitu memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Pandemi ini telah memaksa pelaku usaha untuk berinovasi dan menemukan cara baru dalam menjalankan bisnis mereka. Hal ini juga berlaku bagi organisasi korporasi besar yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Dalam rangka menjaga sisi ekonomi masyarakat, diperlukan strategi pemasaran yang baik, termasuk alternatif selain UMKM. Hal ini merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk membahas penelitian mengenai strategi digital branding yang paling umum diterapkan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dasar yang mendasari para pelaku UMKM dan menguraikan alasan mereka mempertahankan usahanya sebelum dan sesudah pandemi. Metode yang digunakan adalah non-probability sampling, dan dalam penyebaran kuesionernya, penelitian ini juga menggunakan teknik stepwise clustering dengan harapan memperoleh jawaban berbeda dari lima poin yang telah ditentukan. Sebanyak 169 responden disurvei dalam penelitian ini. Pada tahap pre-testing sebelum penyebaran kuesioner, diperoleh hasil bahwa setidaknya terdapat sembilan atribut yang menjadi dasar preferensi utama dalam menerapkan strategi merek digital. Berdasarkan hasil uji analisis faktor , ditemukan setidaknya ada 2 faktor yang terbentuk, dan dari faktor  tersebut terdapat consensus bahwa strategi optimasi mesin pencari paling cocok untuk di terapkan. ABSTRAKMeski tidak semua orang setuju dengan pendapat tersebut, kini saatnya melihat sisi positif dari pandemi yang telah terjadi. Pandemi yang masih kita alami, tidak hanya di Indonesia namun juga di berbagai negara di dunia, memberikan dampak secara tidak langsung kepada, tidak hanya melalui pasar, namun juga perubahan yang ada pada konsep bisnis saat ini. kesempatan untuk “beradaptasi”. Ini adalah pesaing, namun mereka juga dapat berubah. Semua orang, bahkan di kalangan organisasi korporasi besar, pasti menyadari hal ini dan demi menjaga sisi ‘ekonomi’ masyarakat, diperlukan strategi pemasaran yang baik, terutama berbagai alternatif selain UMKM. Hal ini merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi kreatif. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia telah memberikan dampak yang signifikan pada berbagai sektor, termasuk bisnis. Meskipun pandemi ini tidak diinginkan, namun kita dapat melihat sisi positifnya yaitu memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Pandemi ini telah memaksa pelaku usaha untuk berinovasi dan menemukan cara baru dalam menjalankan bisnis mereka. Hal ini juga berlaku bagi organisasi korporasi besar yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Dalam rangka menjaga sisi ekonomi masyarakat, diperlukan strategi pemasaran yang baik, termasuk alternatif selain UMKM. Hal ini merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk membahas penelitian mengenai strategi digital branding yang paling umum diterapkan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dasar yang mendasari para pelaku UMKM dan menguraikan alasan mereka mempertahankan usahanya sebelum dan sesudah pandemi. Metode yang digunakan adalah non-probability sampling, dan dalam penyebaran kuesionernya, penelitian ini juga menggunakan teknik stepwise clustering dengan harapan memperoleh jawaban berbeda dari lima poin yang telah ditentukan. Sebanyak 169 responden disurvei dalam penelitian ini. Pada tahap pre-testing sebelum penyebaran kuesioner, diperoleh hasil bahwa setidaknya terdapat sembilan atribut yang menjadi dasar preferensi utama dalam menerapkan strategi merek digital. Berdasarkan hasil uji analisis faktor , ditemukan setidaknya ada 2 faktor yang terbentuk, dan dari faktor  tersebut terdapat consensus bahwa strategi optimasi mesin pencari paling cocok untuk di terapkan.Kata kunci : Digital Branding, penjualan, EcoprintABSTRAKMeski tidak semua orang setuju dengan pendapat tersebut, kini saatnya melihat sisi positif dari pandemi yang telah terjadi. Pandemi yang masih kita alami, tidak hanya di Indonesia namun juga di berbagai negara di dunia, memberikan dampak secara tidak langsung kepada, tidak hanya melalui pasar, namun juga perubahan yang ada pada konsep bisnis saat ini. kesempatan untuk “beradaptasi”. Ini adalah pesaing, namun mereka juga dapat berubah. Semua orang, bahkan di kalangan organisasi korporasi besar, pasti menyadari hal ini dan demi menjaga sisi ‘ekonomi’ masyarakat, diperlukan strategi pemasaran yang baik, terutama berbagai alternatif selain UMKM. Hal ini merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi kreatif. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia telah memberikan dampak yang signifikan pada berbagai sektor, termasuk bisnis. Meskipun pandemi ini tidak diinginkan, namun kita dapat melihat sisi positifnya yaitu memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Pandemi ini telah memaksa pelaku usaha untuk berinovasi dan menemukan cara baru dalam menjalankan bisnis mereka. Hal ini juga berlaku bagi organisasi korporasi besar yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Dalam rangka menjaga sisi ekonomi masyarakat, diperlukan strategi pemasaran yang baik, termasuk alternatif selain UMKM. Hal ini merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk membahas penelitian mengenai strategi digital branding yang paling umum diterapkan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dasar yang mendasari para pelaku UMKM dan menguraikan alasan mereka mempertahankan usahanya sebelum dan sesudah pandemi. Metode yang digunakan adalah non-probability sampling, dan dalam penyebaran kuesionernya, penelitian ini juga menggunakan teknik stepwise clustering dengan harapan memperoleh jawaban berbeda dari lima poin yang telah ditentukan. Sebanyak 169 responden disurvei dalam penelitian ini. Pada tahap pre-testing sebelum penyebaran kuesioner, diperoleh hasil bahwa setidaknya terdapat sembilan atribut yang menjadi dasar preferensi utama dalam menerapkan strategi merek digital. Berdasarkan hasil uji analisis faktor , ditemukan setidaknya ada 2 faktor yang terbentuk, dan dari faktor  tersebut terdapat consensus bahwa strategi optimasi mesin pencari paling cocok untuk di terapkan.Kata kunci : Digital Branding, penjualan, EcoprintABSTRAKMeski tidak semua orang setuju dengan pendapat tersebut, kini saatnya melihat sisi positif dari pandemi yang telah terjadi. Pandemi yang masih kita alami, tidak hanya di Indonesia namun juga di berbagai negara di dunia, memberikan dampak secara tidak langsung kepada, tidak hanya melalui pasar, namun juga perubahan yang ada pada konsep bisnis saat ini. kesempatan untuk “beradaptasi”. Ini adalah pesaing, namun mereka juga dapat berubah. Semua orang, bahkan di kalangan organisasi korporasi besar, pasti menyadari hal ini dan demi menjaga sisi ‘ekonomi’ masyarakat, diperlukan strategi pemasaran yang baik, terutama berbagai alternatif selain UMKM. Hal ini merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi kreatif. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia telah memberikan dampak yang signifikan pada berbagai sektor, termasuk bisnis. Meskipun pandemi ini tidak diinginkan, namun kita dapat melihat sisi positifnya yaitu memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Pandemi ini telah memaksa pelaku usaha untuk berinovasi dan menemukan cara baru dalam menjalankan bisnis mereka. Hal ini juga berlaku bagi organisasi korporasi besar yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Dalam rangka menjaga sisi ekonomi masyarakat, diperlukan strategi pemasaran yang baik, termasuk alternatif selain UMKM. Hal ini merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk membahas penelitian mengenai strategi digital branding yang paling umum diterapkan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dasar yang mendasari para pelaku UMKM dan menguraikan alasan mereka mempertahankan usahanya sebelum dan sesudah pandemi. Metode yang digunakan adalah non-probability sampling, dan dalam penyebaran kuesionernya, penelitian ini juga menggunakan teknik stepwise clustering dengan harapan memperoleh jawaban berbeda dari lima poin yang telah ditentukan. Sebanyak 169 responden disurvei dalam penelitian ini. Pada tahap pre-testing sebelum penyebaran kuesioner, diperoleh hasil bahwa setidaknya terdapat sembilan atribut yang menjadi dasar preferensi utama dalam menerapkan strategi merek digital. Berdasarkan hasil uji analisis faktor , ditemukan setidaknya ada 2 faktor yang terbentuk, dan dari faktor  tersebut terdapat consensus bahwa strategi optimasi mesin pencari paling cocok untuk di terapkan.Kata kunci : Digital Branding, penjualan, EcoprintABSTRAKMeski tidak semua orang setuju dengan pendapat tersebut, kini saatnya melihat sisi positif dari pandemi yang telah terjadi. Pandemi yang masih kita alami, tidak hanya di Indonesia namun juga di berbagai negara di dunia, memberikan dampak secara tidak langsung kepada, tidak hanya melalui pasar, namun juga perubahan yang ada pada konsep bisnis saat ini. kesempatan untuk “beradaptasi”. Ini adalah pesaing, namun mereka juga dapat berubah. Semua orang, bahkan di kalangan organisasi korporasi besar, pasti menyadari hal ini dan demi menjaga sisi ‘ekonomi’ masyarakat, diperlukan strategi pemasaran yang baik, terutama berbagai alternatif selain UMKM. Hal ini merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi kreatif. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia telah memberikan dampak yang signifikan pada berbagai sektor, termasuk bisnis. Meskipun pandemi ini tidak diinginkan, namun kita dapat melihat sisi positifnya yaitu memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Pandemi ini telah memaksa pelaku usaha untuk berinovasi dan menemukan cara baru dalam menjalankan bisnis mereka. Hal ini juga berlaku bagi organisasi korporasi besar yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Dalam rangka menjaga sisi ekonomi masyarakat, diperlukan strategi pemasaran yang baik, termasuk alternatif selain UMKM. Hal ini merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk membahas penelitian mengenai strategi digital branding yang paling umum diterapkan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dasar yang mendasari para pelaku UMKM dan menguraikan alasan mereka mempertahankan usahanya sebelum dan sesudah pandemi. Metode yang digunakan adalah non-probability sampling, dan dalam penyebaran kuesionernya, penelitian ini juga menggunakan teknik stepwise clustering dengan harapan memperoleh jawaban berbeda dari lima poin yang telah ditentukan. Sebanyak 169 responden disurvei dalam penelitian ini. Pada tahap pre-testing sebelum penyebaran kuesioner, diperoleh hasil bahwa setidaknya terdapat sembilan atribut yang menjadi dasar preferensi utama dalam menerapkan strategi merek digital. Berdasarkan hasil uji analisis faktor , ditemukan setidaknya ada 2 faktor yang terbentuk, dan dari faktor  tersebut terdapat consensus bahwa strategi optimasi mesin pencari paling cocok untuk di terapkan.Kata kunci : Digital Branding, penjualan, Ecoprint
STRATEGI PEMASARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL TERHADAP PENGEMBANGAN DESA WISATA PULAU PAHAWANG DI KABUPATEN PESAWARAN (Studi Kasus Pada Desa Wisata Pulau Pahawang Kabupaten Pesawaran Lampung) Anas Khair Prikurnia; Rudi Kurniawan; M Taufiq Kurrahman
Journal of Economic and Business Retail Vol 3, No 2 (2023): Journal Economic and Bussiness Retail (JEBR)
Publisher : Institut Teknolog dan Bisnis Diniyyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69769/jebr.v3i2.111

Abstract

ABSTRACTThe development of tourism objects based on local wisdom on Pahawang Island has not contributed optimally to local revenue, therefore the Pesawaran Regency Tourism Office is trying to maximize tourism potential by developing and utilizing resources to increase regional income. The purpose of this study was to find out and apply strategies for developing local wisdom-based tourism objects in increasing regional income, especially in tourism objects based on local wisdom on Pahawang Island. The method used is a qualitative approach with data collection techniques of interviews, observation, and documentation. The results of the study show that the Pesawaran Regency Tourism Office develops tourism potential by using communication strategies, marketing strategies, and creative strategies. The form of a communication strategy is by providing information, problems or obstacles in the Pahawang Island tourism sector to the Tourism Office so that they can help overcome these problems. The marketing strategy carried out was the Tourism Office, namely by involving Muli Mekhanai as a tourism ambassador to promote tourist objects in Pesawaran Regency, especially on Pahawang Island. The form of a creative strategy for tourism objects based on the local wisdom of Pahawang Island is to make processed food from mangruf seeds to become the hallmark of Pahawang Island. The conclusion from the strategy implemented for the development of local wisdom-based tourism objects in Pahawang Island has a significant success rate, seen from the tourists who visit each year experiencing an increase in income. Analysis of the research data uses structural equation techniques which can simultaneously test the strategic measurement model as well as structural model testing with the SPSS test tool. Keywords: Communication Strategy, Marketing Strategy, Creative Strategy.  ABSTRAK Pengembangan objek wisata berbasis kearifan lokal di Pulau Pahawang belum berkontribusi secara maksimal terhadap pendapatan asli daerah, oleh sebab itu Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran berupaya untuk memaksimalkan potensi pariwisata dengan melakukan pengembangan dan pemanfaatan sumber daya guna meningkatkan pendapatan daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menerapkan strategi pengembangan objek wisata berbasis kearifan lokal dalam meningkatkan pendapatan daerah khususnya di objek wisata berbasis kearifan lokal di Pulau Pahawang. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran mengembangkan potensi pariwisata dengan menggunakan strategi komunikasi, strategi pemasaran, dan strategi kreatif. Bentuk strategi komunikasi adalah dengan cara memberikan informasi, masalah atau kendala di sektor pariwisata Pulau Pahawang kepada Dinas Pariwisata agar dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Strategi pemasaran yang dilakukan yaitu Dinas Pariwisata yaitu dengan melibatkan Muli Mekhanai sebagai duta wisata untuk mempromosikan objek wisata yang ada di Kabupaten Pesawaran khususnya di Pulau Pahawang. Bentuk strategi kreatif objek wisata berbasis kearifan lokal Pulau Pahawang adalah membuat olahan makanan yang berasal dari biji mangruf untuk dijadikan ciri khas Pulau Pahawang. Kesimpulan dari strategi yang dilancarkan untuk pengembangan objek wisata berbasis kearifan loakl Pulau Pahawang memiliki tingkat keberhasilan yang cukup signifikan, dilihat dari wisatawan yang berkunjung setiap tahunnya mengalami peningkatan pendapatan. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik persamaan struktural yang secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran strategi ligus pengujian model struktural dengan alat uji SPSS. Kata kunci : Strategi Komunikasi, Strategi Pemasaran, Strategi Kreatif.
PENERAPAN FUZZY SERVICE QUALITY SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PADA BANK MANDIRI CABANG MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG Rudi Kurniawan; Muhammad Reza Romahdoni; Anas Khair Prikurnia
Journal of Economic and Business Retail Vol 2, No 2 (2022): Journal Economic and Bussiness Retail (JEBR)
Publisher : Institut Teknolog dan Bisnis Diniyyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69769/jebr.v2i2.88

Abstract

Ketidakpuasan nasabah memberi dampak negatif terhadap kepercayaan kualitas jasa pelayanan yang diberikan Bank. Pihak manajemen Bank ingin mengetahui tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa yang telah diberikan selama ini untuk meminimalkan keluhan. Maka analisis tentang tingkat kepuasan terhadap pelayanan perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa di Bank Mandri Cabang Malahayati Bandar Lampung. Fuzzy Service Quality adalah suatu teori himpunan fuzzy yang dijadikan sarana dalam mempresentasikan ketidakpastian dan merupakan alat untuk memodelkan ketidakpastian yang berkaitan dengan kesamaran, ketidakpastian serta kekurangan mengenai informasi yang berkaitan dengan elemen tertentu dan permasalahan yang dihadapi. Langkah - langkah metode Fuzzy Service Quality diantaranya Menentukan Fuzzy Set, Fuzzyfikasi, Defuzzyfikasi pada perhitungan tingkat kualitas pelayanan dengan metode fuzzy service quality masih terdapat nilai Gap pada setiap pelayanan diantaranya D1 (Reliability) memiliki Gap -1.90, D2 (Responsivenes) memiliki Gap -1.91, A3 (Assurance) memiliki Gap -1.63, A4 (Emphaty) memiliki Gap -1.93, A5 (Tangible) memiliki Gap -1.66., sehingga dapat disimpulkan tingkat kualitas pelayanan pada Bank Mandiri Cabang Malahayati Bandar Lampung masih harus diperbaiki. Dalam peningkatan pelayanan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pada pihak Bank Mandiri Cabang Malahayati Bandar Lampung untuk memperbaiki kualitas layanan 
PENGARUH LOKASI, TATA LETAK, DAN KELENGKAPAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (studi pada usaha ritel Toko Parjo Way Jepara) Diani Anggraeni; Zeffanya Raphael Wijaya
Journal of Economic and Business Retail Vol 1, No 2 (2021): Journal Economic and Bussiness Retail (JEBR)
Publisher : Institut Teknolog dan Bisnis Diniyyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69769/jebr.v1i2.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk bertujuan untuk menguji pengaruh lokasi, dan kelengkapan produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada Usaha Ritel Toko Parjo Way Jepara.Populasi dari penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah berbelanja di Toko Parjo. Sampel penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja di Toko Parjo dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan metods accidental sampling.Hasil penelitian ini adalah lokasi, tata letak, dan kelengkapan produk  berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Toko Parjo, sementara kelengkapan produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Parjo.
Analisis Pemahaman Pengantar akuntansi dan Kosa Kata Bahasa Inggris pada Implementasi Aplikasi MYOB Yannisa Rahmawati
Journal of Economic and Business Retail Vol 4, No 2 (2024): Journal Economic and Bussiness Retail (JEBR)
Publisher : Institut Teknolog dan Bisnis Diniyyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69769/jebr.v4i2.208

Abstract

MYOB (Mind Your Own Business) merupakan salah satu perangkat lunak akuntansi yang populer di kalangan perusahaan dan lembaga pendidikan. implementasi aplikasi MYOB tidak terlepas dari tantangan, terutama dalam konteks pendidikan. Siswa yang belajar akuntansi harus memiliki pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar akuntansi dan kemampuan berbahasa Inggris yang memadai. Pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar akuntansi adalah prasyarat penting bagi siswa yang ingin menggunakan MYOB dengan efektif. Meskipun beberapa siswa mampu memahami konsep dasar akuntansi, tantangan terbesar mereka adalah dalam mengerjakan siklus akuntansi yang panjang dan kompleks. Kesulitan ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam menggunakan aplikasi MYOB. emahaman siswa terhadap kosa kata bahasa Inggris, khususnya istilah akuntansi, juga masih perlu ditingkatkan. Ketidakmampuan menghafal nama akun dalam bahasa Inggris dapat menghambat pemahaman mereka terhadap siklus akuntansi manual dan penggunaan aplikasi MYOB. Oleh karena itu, strategi pembelajaran yang berfokus pada latihan kosa kata, pendekatan bilingual, dan pemanfaatan teknologi sangat diperlukan untuk membantu siswa menguasai istilah-istilah tersebut.
Sistem Informasi Manajemen Daerah dan Pengawasan untuk Akuntabilitas Laporan Keuangan Daerah Yannisa Rahmawati; Ayu Anggraini; Muhammad Arief Billah; Deo Radja Saputra
Journal of Economic and Business Retail Vol 1, No 1 (2021): Journal Economic and Bussiness Retail (JEBR)
Publisher : Institut Teknolog dan Bisnis Diniyyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69769/jebr.v1i1.25

Abstract

Opini audit merupakan pernyataan profesional sebagai kesimpulan pemeriksa mengenai tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Opini audit merupakan nilai atas informasi yang diberikan pada laporan keuangan untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan pemakai (user) dalam pengambilan keputusan. Pencapaian opini tertinggi yaitu Wajar Tanpa Pengecualian merupakan bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran yang harus dicapai oleh pemerintah daerah.  Penelitian  ini  menggunakan  metode deskriptif dengan  pendekatan  kualitatif menggunakan metode wawancara terhadap Organisasi Pemerintah Daerah khususnya di Kabupaten Pringsewu. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang dapat mendukung pencapaian opini tertinggi oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI khususnya bagai pemerintah Kabupaten Pringsewu yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi berupa apliksi SIMDA serta pengawasan oleh inspektorat.Kata Kunci : SIMDA, Akuntabilitas, Pemerintah Daerah 
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN STUDI PADA MIE AYAM MBOK_DEE DI BANDAR LAMPUNG Saputra Aji angga aji saputra; aginda aginda danuarta; alfina alfina amalia; Vicky f Sanjaya
Journal of Economic and Business Retail Vol 4, No 1 (2024): Journal Economic and Bussiness Retail (JEBR)
Publisher : Institut Teknolog dan Bisnis Diniyyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69769/jebr.v4i1.164

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayaanan dan fasilitas terhadap kepuasan konsumen pada mie ayam mbok dee di bandar lampung.metode penlitian ini adalah deskriptif dan penelitian kompratif. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian pada mie ayam mbok dee di bandar lampung dan sampel penelitian ini sebanyak 80 responden, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu metode Accidental Peneliti berharap kepada mie ayam mbok_dee agar lebih memperhatikan kualitas pelayanannya dan juga dapat memperhatikan fasilitasnya maka konsumen mempunyai rasa ingin membeli ulang karena konsumen juga melihat dari segi pelayanan dan juga fasilitas bukan hanya tentang rasa untuk melakukan pembelian ulang
ANALISIS PERSPEKTIF MASYARAKAT DAN PELAKU UMKM PADA PENJUALAN BARANG THRIFT DI ONLINE SHOP Yannisa Rahmawati; Rahma Diani Sormin; Erdi Julham
Journal of Economic and Business Retail Vol 3, No 2 (2023): Journal Economic and Bussiness Retail (JEBR)
Publisher : Institut Teknolog dan Bisnis Diniyyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69769/jebr.v3i2.106

Abstract

Penjual barang-barang thrifting di Indonesia saat ini sudah banyak dilakukan, thrifting bila dilihat dari sudut pandang pegiat lingkungan merupakan sebuah konsep yang dapat diterapkan guna menyelamatkan bumi, salah satunya dengan cara mengurangi sampah pakaian yang sulit terurai. Seiring berkembangnya penjualan barang thrifting di Indonesia, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan barang thrifting khusunya pakaian dapat merusak industri pakaian tekstil dalam negeri. Disisi lain anggota DPR RI Adian Napitupulu mengatakan tren thrifting (pembelian barang bekas) tidak mempengaruhi bisnis UMKM Indonesia. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perspektif masyarakat sebagai konsumen serta pelaku UMKM yang merasa dirugikan atas maraknya penjualan barang bekas yang diimpor dari luar negeri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini masyarakat memilih thrifting merupakan pilihan untuk orang yang ingin barang/produk branded tetapi tidak mampu membeli yang baru, namun tidak semua orang bersedia membeli barang bekas. Thrifting merupakan perilaku dan tidak semua orang memiliki perilaku yang sama. Pelaku UMKM menilai persaingan merupakan hal yang wajar, bagaimana pelaku UMKM meningkatkan penjualan melalui strategi pemasaran baik online maupun offline adalah yang lebih penting.