cover
Contact Name
Wartoyo
Contact Email
wartoyo10@gmail.com
Phone
+6283838421909
Journal Mail Official
jurnalalamwal@gmail.com
Editorial Address
Gedung FEBI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan Syariah
ISSN : 23031573     EISSN : 25273876     DOI : -
Core Subject : Economy, Social,
Al-Amwal: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah is a peer-reviewed journal published by the Department of Islamic Banking Syariah Faculty of Islamic Economics and Business of IAIN Syekh Nurjati Cirebon. The journal publishes papers in the accounting and finance field that contribute significantly to the development of the economic and sharia banking profession in Indonesia. Al-Amwal is published twice a year, the first edition was published in July and the second edition was published in December.
Articles 248 Documents
“Pengaruh Pembiayaan Musyarakah Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Dan Peningkatan Pendapatan Nasabah” Mariana Mariana; Syafrudin Syafrudin
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v9i2.1678

Abstract

Abstrak Keberadaan BMT sangat berperan dan berpengaruh bagi masyarakat kecil karena dapat dijadikan sebagai sumber modal yang dapat digunakan untuk meningkatkan usaha agar menjadi berkembang dari sebelumnya serta terjadi peningkatan pada pendapatannya, tambahan modal tersebut disebut dengan sistem pembiayaan musyarakah (profit sharing). Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengatahui seberapa besar pengaruh pembiayaan musyarakah secara parsial terhadap usaha mikro dan peningkatan pendapatan nasabah di BMT Islamic Centre. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket. Dengan jumlah responden sebanyak 85 responden. Analisis data menggunakan regresi linier sederhana, dengan pengujian validitas, pengujian reliabilitas, dan analisis determinasi, sedangkan pengujian secara parsial menggunakan uji t. Selain itu dilakukan juga uji asumsi klasik, dimana semua pengujian tersebut menggunakan alat bantu program SPSS versi 21. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas setiap item pernyataan pada variabel pembiayaan musyarakah, usaha mikro, dan pendapatan nasabah dinyatakan valid dan reliabel. Serta hasil dari uji asumsi klasik semua data terbebas dari uji normalitas dan uji linearitas. Pada uji t, variabel pembiayaan musyarakah secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap usaha mikro dengan nilai thitung > ttabel (3,039 > 1,663). Dan variabel pembiayaan musyarakah secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan nasabah dengan nilai thitung > ttabel (2,231 > 1,663). Dan koefisien determinasi (R2) 10% usaha mikro dipengaruhi oleh pembiayaan musyarakah serta 5,7% pendapatan nasabah dipengaruhi oleh pembiayaan musyarakah. Sedangkan sisanya 90% usaha mikro dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dicantumkan dalam penelitian ini, begitupun dengan pendapatan nasabah sebesar 94,3% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain juga. Kata Kunci: Pendapatan Nasabah, Usaha Mikro, dan Pembiayaan Musyarakah AbstractThe existence of BMT is very important and influential for the small community because it can be used as a source of capital that can be used to increase its business to be developed from the previous and there is an increase in income, additional capital is called the system of musyarakah financing (profit sharing). Therefore, this study aims to determine how much influence partial financing of musyarakah to micro business and increase customer income in BMT Islamic Center. This research uses quantitative approach. The data used in this study is primary data with data collection techniques through questionnaires. With the number of respondents as many as 85 respondents. Data analysis used simple linear regression, with validity testing, reliability testing, and determination analysis, while the test partially using the t test. In addition it is also done the classical assumption test, where all the tests using tools SPSS program version 21. Based on the results of validity and reliability test each item statement on musyarakah financing variables, micro business, and customer income declared valid and reliable. As well as the results of the classical assumption test all data are free of normality test and linearity test. In t-test, musyarakah financing variable partially significant to micro business with tcount> ttable (3,039> 1,663). And musyarakah financing variables partially significant effect on customer's income with tcount> ttable (2,231> 1,663). And the coefficient of determination (R2) 10% of micro business is influenced by musyarakah financing and 5.7% of customer's income is influenced by musyarakah financing. While the remaining 90% of micro business is influenced by other factors not listed in this study, as well as with customer income of 94.3% the rest is influenced by other factors as well. Keywords: Customer Revenue, Micro Business, and Musyarakah Financing
Millennial Generation's Intention to Use E-Wallet Through the UTAUT2 Model Emy Widyastuti
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 15, No 2 (2023)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v15i2.11941

Abstract

The quality of implementing new technology is always related to the level of voluntary user acceptance. User acceptance of e-wallet financial technology requires an approach to evaluate the determinants that determine e-wallet acceptance. The Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) model is a synthesis of the appropriate technology acceptance model used for e-wallet evaluation models. This study aims to analyze the influence of Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Conditions, Hedonic Motivation, Price Value, and Habit on Behavior Intention to use the e-wallet. The sample of this research is 100 respondents who come from the millennial generation in the city of Salatiga using a purposive sampling technique. The data analysis technique used is Multiple Linear Regression to determine the relationship of each independent variable to the dependent variable. Based on the research results, it can be concluded that Performance Expectancy and Habit have a positive and significant influence on Behavior Intention. Meanwhile, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Conditions, Hedonic Motivation, and Price Value has no significant effect on Behavior Intention.
Model Pembelajaran Bidang Ekonomi di Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka Alvien Septian Haerisma
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v8i1.667

Abstract

AbstrakPesantren memiliki model sistem pendidikan pertama dan tertua di Indonesia. Keberadaannya mengilhami berbagai model, strategi dan sistem-sistem pembelajaran yang ditemukan saat ini. Peran pesantren memiliki peran strategis dalam kemajuan perkembangan ekonomi Islam di Indonesia. Dalam tujuan penelitian mengacu jawaban dari perumusan masalah yakni: untuk dapat mengetahui model pembelajaran pesantren di pesantren Al-Mizan Majalengka. Untuk dapat memahami penerapan model pembelajaran bidang ekonomi tinjauan ekonomi Islam di pesantren Al-Mizan Majalengka. Metode dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data dan sumber data terbagi 2 yaitu: data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi partisipan, wawancara mendalam atau indept interview, dokumentasi. Validitas dengan cara menggunakan triangulasi. Adapun tahapan analisis data sebagai berikut: reduksi data, penyajian data, pengambilan keputusan atau verifikasi. Penerapan model pembelajaran yang dilakukan di pesantren Al-Mizan menggunakan pola pembelajaran partisipatif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM). Penerapan model pembelajaran secara kontekstual (contextual learning) bidang ekonomi di pesantren Al-Mizan dengan cara active learning yang didesain oleh yayasan Al-Mizan. Kata Kunci: Pesantren, Model Pembelajaran, Ekonomi Islam   Abstract Pesantren has a model first and oldest educational system in Indonesia. Its presence inspired a variety of models, strategies and learning systems found today. The role of schools have a strategic role in the advancement of economic development of Islam in Indonesia. In research purposes refers to the answer to the problem formulation: to identify the learning model boarding schools in Al-Mizan Majalengka. To understand the application of learning models economic outlook Islamic economics at Al-Mizan Pesantren Majalengka. The method in this study is a qualitative approach. Data and data sources is divided into two, namely: primary data and secondary data. Data collection techniques of participant observation, in-depth interviews or indept interview, documentation. Validity by using triangulation. The stages of data analysis as follows: data reduction, data presentation, decision-making or verification. Implementation model of learning is done in pesantren Al-Mizan using participatory learning patterns, active, creative, effective and fun (PAKEM). The application of contextual learning model (contextual learning) economics in pesantren Al-Mizan by way of active learning that is designed by the foundation of Al-Mizan. Keywords: Pesantren, Learning Model, Islamic Economics 
The Influence Of Sharia Compliance, Bank Size And Complexity On Fraud In Sharaia Banks Efri Syamsul Bahri; Hasna’ Nadiyah Hasanah; Ai Nur Bayinah
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v14i1.9835

Abstract

This research aimed to analyse the influence of Sharia compliance, size, and complexities on fraud in Sharia Banking. The method applied in this study was quantitatively associated. The research design is based on an associative quantitative approach. Data were collected during the Sharia banking period from to 2015-2019. The data analysis was completed using a panel information regression approach and processed using the Eviews 9 application. In this study, the compliance rate of Sharia banks was measured using the profit-sharing ratio (PSR), Islamic investment ratio (IIR), and Islamic income ratio (IsIR). Size is measured using the logarithm of natural (Ln) total assets and complexities are measured using the square root of the number of offices inside Sharia banks. The object of this analysis is Sharia banking in Indonesia. Sampling was performed using a specific purposive sampling procedure to obtain data from nine Syariah Banking from to 2015-2019. The results of this study indicate that Sharia compliance (PSR, IIR, and IsIR), size, and complexity simultaneously have a significant effect on fraud in Sharia banks with probability levels of 0.0002 and 0.0237. In part, size and complexity have significantly positive effects on fraud. Sharia banks have probability levels of 0.1056, 0.7866, and 0.3817 for compliance (PSR, IIR, and IsIR, respectively).
Pegadaian Tinjauan Syari’ah Alvien Septian Haerisma
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v5i1.232

Abstract

Abstrak Lembaga keuangan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Pegadaian syariah dalam operasionalnya berpegang kepada prinsip syariah. Pinjaman dengan menggadaikan barang sebagai jaminan utang dalam bentuk rahn diperbolehkan. Aspek kelembagaan tetap menginduk kepada peraturan pemerintah No. 10 Tahun 1990. Pegadaian syariah menggunakan dua metode yaitu ujrah atau fee based income (FBI) dan mudharabah (bagihasil), namun metode ujrah mendominasi operasional sampai saat ini.  Kata kunci: Prinsip syariah, Ujrah atau Fee dan Mudharabah
Strategi Pengelolaan Pengumpulan Zakat Oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) DI Universitas Lancang Kuning Idel Waldelmi
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v11i1.4170

Abstract

Latarbelakang dari penelitian ini berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari UPZ Unilak diperoleh data dari 304 orang dosen baru 61 orang atau 20,1% yang bersedia  menjadi muzakki tetap. Sisanya 79,9% masih ragu –ragu, belum bersedia dengan berbagai alas an dan tujuan dari penelitian untuk melihat Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) Pengelolaan Pengumpulan zakat oleh  Upz di Unilak, Kondisi Faktor Eksternal (Peluang Dan Ancaman) Pengelolaan Pengumpulan zakat oleh Upz di Unilak serta Merumuskan Strategi Pengelolaan Pengumpulan Dana Zakat di Unilak.                Starategi Pengelolaan Pengumpulan Zakat Pada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Universitas Lancang Kuning. Dalam penelitian ini yang diteliti ialah Dosen Universitas Lancang Kuning. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 304 orang dosen dan diambil sebanyak 76 orang dosen. Dengan menggunakan rumus slovin dan teknik pengambilan sample dengan cara simple random sampling.Hasil penelitian bahwasannya  diketahui Menggunakan sumber daya manusia pengelola UPZ (Unit Pengumpul Zakat) layak dan profesional untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat sebagai muzakki memiliki kepercayaan yang tinggi kepada UPZ dalam menyalurkan dana zakat. Menggunakan Unit Pengelola Zakat (UPZ) memiliki sistem yang jelas dalam mengumpulkan dan menyalurkan dana zakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Sadar akan kewajiban sebagai muslim untuk membayarkan zakat. Menyesuaikan Peruntukkan dana zakat sudah sesuai dengan yang seharusnya untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat sudah memiliki kesadaran tentang makna Ke Islamaan khususnya tentang maqasid Syariah  yakni dalam menjaga Harta dan posisi pengelolaan pengumpulan dana zakat pada UPZ Universitas Lancang Kuning pada posisi SO (Strenght Opportunities) yang berarti mendukung strategi Agresif yakni dengan menggunakan kekuatan untuk menangkap peluang yang dimilki UPZ. Beberapa kebijakkan yang dapat di ambil dengan menerapkan strategi agresif.Keywords: Kata Kunci : Muzzaki, UPZ , SWOT STRATEGY OF ZAKAT COLLECTION MANAGEMENT BY UNIT COLLABORATIVE UNIT (UPZ) UNIVERSITY OF LANCANG KUNING ABSTRACKBackground of this research data collected from UPZ Unilak obtained data from 304 new lecturers 61 people or 20.1% who are willing to become muzakki fixed. The remaining 79.9% are still in doubt, not yet willing with the various reasons and objectives of the research to see the Internal Factors (Strengths and Weaknesses) Management of Zakat Collection by Upz in Unilak, External Factor Condition (Opportunities And Threats) Management of Zakat Collection by Upz in Unilak and formulate the Zakat Fund Management Strategy in Unilak.Strategi Management of Zakat Collection at Zakat Collection Unit (UPZ) at Lancang Kuning University. In this research which studied is Lecturer of University of Lancang Kuning. The number of population in this study as many as 304 lecturers and taken as many as 76 lecturers. By using slovin formula and sampling technique by simple random sampling.The result of the research is known to use human resources of UPZ (Zakat collecting unit) worthy and professional to increase public trust as muzakki have high trust to UPZ in channeling zakat fund. Using the Zakat Management Unit (UPZ) has a clear system in collecting and distributing zakat funds to raise public awareness Be aware of obligations as Muslims to pay zakat. Adjusting the Zakat Fund is in accordance with the right to increase awareness People already have an awareness of the meaning to the Islamic Islama especially about the maqasid in keeping the Treasures and management of zakat fundraising position at UPZ University of Lancang Kuning in SO position (Strenght Opportunities) which means support strategy Aggressive ie by using the power to capture opportunities owned UPZ. Some policies can be taken by applying aggressive strategies.Keywords: Muzzaki, UPZ and SWOT
PENGARUH PROGRAM INKLUSI KEUANGAN BMT Al- FALAH TERHADAP TRANSAKSI RENTENIR finita rahmadani; Nur Eka Setiowati
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v9i1.1756

Abstract

Abstrak UMKM di Indonesia bermanfaat dalam hal pendistribusian pendatapan masyarakat. Tetapi modal menjadi kendalanya. BMT ini diharapkan dapat menjadi penyokong UMK (Usaha Mikro Kecil) yang tentu seusai dengan prinsip syariah dan menggantikan praktik rentenir yang dianggap mencekik para ekonomi kecil dalam jeratan hutang yang berkepanjangan. Dalam hal ini salah satu BMT yang sedang berkembang di Cirebon adalah BMT Al-Falah Cabang Sumber berdiri sejak tahun 1995. Berdasarkan pertanyaan yang diajukan adalah mengetahui pelaksanaan program Inklusi keuangan BMT Al-Falah pada pedagang Pasar Sumber. Mengetahui pengaruh Pengaruh program inklusi keuangan BMT Al-Falah terhadap praktik rentenir pada pedagan dan mengetahui strategi-strategi yang dilakukan BMT Al-Falah untuk mengurangi praktik rentenir pada pedagang di Pasar Sumber. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif. Beberapa teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dokumentasi, dan penyebaran angket. Dalam penelitian ini diperoleh 20 orang anggota yang menjadi reponden. Hasil penelitian Pelaksanaan Program Inklusi Keuangan BMT Al-Falah pada pedagang di Pasar Sumber responden menyatakan Setuju sebanyak 52%, dari data didapatkan sebanyak 500 pedagang yang tergabung dalam mitra BMT Al-Falah. Dan 44 pedagang yang mengakses pembiayaan pada BMT Al-Falah. Dari hasil teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank Spearman didapatkan bahwa data -0,426 data menyatakan hubungannya sedang, tanda (-) menyatakan bahwa Apabila Program Inklusi Keuangan BMT Al-Falah meningkat maka Transaksi rentenir menurun. Kata Kunci: Program Inklusi Keuangan Praktik Rentenir Abstract Micro, Small, Medium Enterprises in Indonesia adavantage about distribution society income. But the problem is capital. BMT in this situation to hope to be a support of MSE (Micro Small Business) which is certainly in accordance with the principles of shariah and to change Interest Transaction considers to worry for Micro Small Bussines in many debt. In this fact BMT who is to develop in Cirebon is Al-Falah’s BMT Sumber of Branch Office built unti 1995 years later. Based the question of the problem is to know implementation Financial Inclusion Program Al-Falah’s BMT on Seller in Sumber Market. To know the effect of Financial Inclusion Program Al-Falah’s BMT Concern at Interest Transaction adan to know strartegy about Al-Falah’s BMT do to reduce Interest Transaction on Seller in Sumber’s Market. This research use quantitative method. Some Collection Techniques such as observation, documentation and questionnaire. In this research get 20 people who become respondent.The results of the research are Fisrt implementation Financial Inclusion Program Al-Falah’s BMT on Seller in Sumber Market states aggre as many as 52%, based from data are 500 seller who is join in patner’s Al-Falah BMT. From result analysis data technique use Test Correlation Rank Spearman that -0,426, the data of the correlation is medium. Sign negative it is mean if Financilan Inclusion Program Al-Falah’s BMT Incrase, so Interest Transaction decline.   Keywords: Financial Inclusion Program, Interest Transaction
Regulation and Supervision: Measuring the Effectiveness of Supervision for Baitul Māl wa Tamwil Rifa Berliana Arifin; JM Muslimin; Nurhasanah Nurhasanah
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v15i1.11450

Abstract

Law Number 25 of 1992 concerning Cooperatives places the supervision of BMT under the Ministry of Cooperatives and SMEs. Meanwhile, Law Number 1 of 2013 concerning Microfinance Institutions mandates that the supervisory function of BMTs is under the supervision of the OJK. The two supervisory regulations give rise to a dualism of supervision which results in the emergence of dualism of supervisory regulations in the operation of BMT. This research uses normative research with analytical descriptive research methods and law content analysis equipped with structured interview guidelines. The data used are in the form of laws and regulations related to supervision and data from research objects in West Java, namely BMT Amanah Syariah, BMT Talaga and BMT Ibaadurrahman. The results of this study indicate that there is a supervisory dualism that has an impact on the emergence of disharmony in the supervision regulation in the operation of BMT in West Java. The factors that cause disharmony in supervisory regulations are that there are two basic legal references related to supervision, the legal substance in the supervisory regulations is not in accordance with the characteristics of the BMT, the implementation of supervisory regulations is not optimal and there is no regulation that regulates the legality of BMT. These factors have legal consequences in the form of disharmony of supervisory law on the operationalization of BMT which has a negative impact on the mechanism of establishment, operation, accountability, and reporting by BMT to each supervisory agency. The factors that cause disharmony in supervisory regulations are that there are two basic legal references related to supervision, the legal substance in the supervisory regulations is not in accordance with the characteristics of the BMT, the implementation of supervisory regulations is not optimal and there is no regulation that regulates the legality of BMT.Keywords: Dualism, BMT, Supervision, Cooperatives and MFIs.
EVALUASI TATA LETAK PASAR MODERN DI KOTA CIREBON (KAJIAN EVALUASI PERATURAN WALIKOTA CIREBON NO. 23 TAHUN 2010) Diana Djuwita
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v6i2.260

Abstract

Abstrak Saat ini Kota Cirebon mengalami perkembangan perekonomian yang sangat pesat. Salah satu indikatornya adalah tumbuh pesatnya pasar di kota Cirebon, khususnya toko modern. Dampak positif yang dapat dirasakan masyarakat adalah semakin ramainya Kota Cirebon karena banyak pendatang dan   penyerapan tenaga kerja makin banyak. Di sisi lain dampak negatif yang dirasakan diantaranya banyak pedagang kecil di rumahan yang tutup, pasar-pasar tradisional yang menurun omzetnya karena tidak mampu bersaing dengan ritel modern tersebut, adanya persaingan yang sangat ketat antar toko modern karena lokasinya yang sangat berdekatan serta banyaknya daerah yang dilanda banjir saat musim hujan karena berkurangnya daerah resapan air. Tahun 2010, pemerintah kota Cirebon telah membuat Perwali No. 23 yang mengatur keberadaan pasar tradisional dan toko modern. Tetapi realitasnya makin banyak banyak toko modern (minimarket) yang berdiri tanpa memiliki izin pendirian dan lokasi antar toko modern sangat berdekatan. Oleh karena itu, perlu dikaji dan dievaluasi efektifitas regulasi pemerintah daerah, dalam hal ini Perwali No. 23 Tahun 2010 dalam mengatur tata letak pasar tradisional dan toko modern sehingga keberadaannya memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya Kota Cirebon. Penelitian ini membahas perangkat regulasi yang berkaitan dengan toko modern, analisis kondisi sosial ekonomi masyarakat Kota Cirebon, hasil temuan di lapangan, dan implementasi regulasi yang ada dalam mengatasi masalah perkembangan dan zona pasar tradisional, pusat perbelanjaan, dan toko modern di Kota Cirebon serta evaluasi Pasal 8 Perwali No. 23 Tahun 2010 Kota Cirebon berdasarkan data terbaru tahun 2012-2013 menurut aspek sosial ekonomi, kajian hukum dan stakeholders.            Belum efektifnya Perwali Kota Cirebon 23/2010 Pasal 8 mendorong dilakukannya evaluasi terhadap peraturan tersebut baik berdasarkan aspek sosial ekonomi, hukum maupun stakeholder, sehingga penting untuk dilakukan revisi terhadap Pasal 8 Perwali Kota Cirebon 23/2010 dengan cara menambahkan ayat yang mengacu pada analisa sosial ekonomi masyarakat kota Cirebon. Hasil Evaluasi berupa rekomendasi tentang penambahan atau pengurangan minimarket di Kota Cirebon.            Kata Kunci: Evaluasi, Tata Letak, Pasar Modern, Kota Cirebon, Perwali Kota Cirebon
Community Based Tourism Village Planning in Kuningan Regency, West Java Nining Wahyuningsih; Diana Djuwita
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v13i2.9457

Abstract

The purpose of this study was to determine the potential of Padabeunghar Village to establish a Community Based Tourism Village, formulate a community-based tourism village planning model in Padabeunghar Village, and assess the Kuningan District Government's efforts in forming a village-based tourism community in Padabeunghar Village. The research method used is a qualitative approach. Data collection was carried out through in-depth interviews with informants, including DinasPemuda, Olahraga, and Pariwisata, DinasLingkunganHidup, the Padabeunghar Village Government, Kompepar, manager of Kebun Raya Kuningan, TNGC, and community representatives. The results showed that Padabeunghar Village has potential that supports village tourism planning, such as natural potential, institutional potential (local community), and the potential of local wisdom products. The Padabeunghar Tourism Village planning model involves various stakeholders, both internal and external, where each party has different roles and responsibilities and can coordinate with each other to create a sustainable tourism village. The efforts of the Kuningan regency government in community-based tourism planning are as facilitators who provide assistance, training, and empowerment to the Padabeunghar community and change their mindset so they want to develop themselves.Keywords: Community Based Tourism, facilitators, tourism planning

Page 2 of 25 | Total Record : 248