Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGANTAR REKSA DANA SYARIAH (INTRODUCTION OF ISLAMIC MUTUAL FUND) Alvien Septian Haerisma
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.722 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v6i2.261

Abstract

Abstrak Lembaga keuangan reksa dana syariah di Indonesia menunjukkan nilai positif dalam perkembangannya. Hal ini ditandai adanya regulasi yang mendukung, target pasar yang besar, kompetisi yang sehat sehingga perkembangan reksa dana syariah makin meningkat. Reksa dana syariah dalam pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada syariat Islam. Proses ini tidak menginvestasikan pada saham-saham atau obligasi dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan dengan syariat Islam.Keywords : Reksa Dana, Lembaga Keuangan, Syariah
Mendesain Nilai Syariah Dalam Asuransi Alvien Septian Haerisma
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 5, No 2 (2013)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.715 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v5i2.239

Abstract

AbstrakSalah satu bentuk lembaga keuangan syariah selain perbankan syariah adalah asuransi syariah atau yang sering dikenal dengan sebutan takaful. Asuransi disebut juga at-ta'min dalam bahasa arab yang bermakna perlindungan, ketenangan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut, dan penanggung disebut mu'ammin, sedangkan yang tertanggung disebut mu’amman lahu atau musta’min. Salah satu alasan dari kemunculan asuransi syariah adalah pandangan syariah Islam terhadap asuransi konvensional yang dinyatakan keharamannya (karena adanya riba, gharar, dan maysir). Disisi lain, asuransi merupakan kebutuhan masyarakat saat ini. Sehingga, keberadaan asuransi syariah adalah suatu jawaban atas kebutuhan umat Islam. Kata kunci: asuransi, at-ta’min, asuransi syariah
Pola Pemberdayaan Ekonomi Umat di Organisasi Masyarakat Muhammadiyah Kota Cirebon Alvien Septian Haerisma
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.992 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v7i2.201

Abstract

AbstrakOrmas secara umum memiliki fungsi yang sama guna memberdayakan anggotanya juga masyarakat lain, hal ini sesuai dengan Pasal 6 UU No. 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi Kemasyarakatan. Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Cirebon menunjukkan keberadaannya sejak tahun 2006 di berbagai bidang diantaranya keagamaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya dan lainnya. Metode penelitian yang akan di lakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yakni metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Data dan sumber data terbagi 2 yaitu: data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi partisipan, wawancara mendalam atau indept interview, dokumentasi. Dari penelitian ini diktemukan pola-pola pemberdayaan ekonomi (Kasus Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Cirebon) yaitu: 1. Membangun kesadaran dan kekuatan ekonomi umat, 2. Pembentukan dan pengembangan Koperasi Syariah “INSAN MULIA”, 3. Penggalangan kerjasama dan jaringan. Kendala-kendala yang dihadapi oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Cirebon dalam pemberdayaan ekonomi umat yaitu: 1. Paradigma berfikir, 2. Banyaknya sumber daya manusia yang purna waktu, 3. Penyadaran pada umat seperti faktor modal atau biaya, 4. Sumber daya manusia yang bersifat mobilitas ekonomi personal terbatas. Kata Kunci: Ormas, Pemberdayaan, Ekonomi, Umat dan Masyarakat. Abstract          Organizations in general have the same function in order to empower the members of other communities as well, this is in accordance with Article 6 of Law No. 17 Year 2013 About the Social Organization. Muhammadiyah Regional Leadership Cirebon city shows its existence since 2006 in various fields including religion, education, health, economic, social, cultural and others. The method of research that will be done in this study is a qualitative approach, the research methods were used to examine the condition of natural objects. Data and data sources divided by 2 is: primary data and secondary data. Data collection techniques with participant observation, in-depth interviews or indept interview, documentation. The research results of the discussion and Muhammadiyah Regional Leadership Cirebon city in the economic empowerment of the people as follows: Patterns of economic empowerment (Case Muhammadiyah Regional Leadership Cirebon), namely: 1. Build awareness and economic power of the people, 2. Establishment and development of Islamic Cooperation "INSAN MULIA ", 3. Mobilization of cooperation and networking. Constraints faced by Muhammadiyah Regional Leadership Cirebon city in the economic empowerment of the people, namely: 1. The paradigm of thinking, 2. The number of human resources full time, 3. Awareness on people such factors or cost of capital, 4. Human resources are personal economic mobility is limited. Keywords: Organizations, Empowerment, Economy, People and Society.
Pegadaian Tinjauan Syari’ah Alvien Septian Haerisma
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.896 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v5i1.232

Abstract

Abstrak Lembaga keuangan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Pegadaian syariah dalam operasionalnya berpegang kepada prinsip syariah. Pinjaman dengan menggadaikan barang sebagai jaminan utang dalam bentuk rahn diperbolehkan. Aspek kelembagaan tetap menginduk kepada peraturan pemerintah No. 10 Tahun 1990. Pegadaian syariah menggunakan dua metode yaitu ujrah atau fee based income (FBI) dan mudharabah (bagihasil), namun metode ujrah mendominasi operasional sampai saat ini.  Kata kunci: Prinsip syariah, Ujrah atau Fee dan Mudharabah
INTRODUCTION OF ISLAMIC BONDS ((SUKUK) Alvien Septian Haerisma
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.863 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v6i1.249

Abstract

AbstrakObligasi syariah menekankan pendapatan investasi bukan kepada tingkat bunga (kupon) yang telah ditentukan sebelumnya, melainkan pada tingkat pendapatan berdasarkan pada tingkat rasio bagi hasil (nisbah) yang besarannya telah disepakati oleh kedua belah pihak (emiten dan investor) pada saat terjadinya akad. Jenis industri yang dikelolah oleh emiten serta hasil pendapatan perusahaan penerbit obligasi harus lulus dari seleksi syariah (emiten tidak menjalankan usaha perjudian/permainan yang tergolong judi dan perdagangan yang dilarang, bukan lembaga keuangan konvensional, tidak memperoduksi, mendistribusi dan memperdagangkan makanan dan minuman haram, dan bukan usaha yang memperoduksi/ mendistribusi dan menyediakan barang atau jasa yang dapat merusak moral dan bersifat mudarat). Kata Kunci : Obligasi, Syariah, Sukuk dan Pasar Modal
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Kewirausahaan di Pondok Pesantren Alam Saung Balong Al-Barokah Alvien Septian Haerisma; Makmuri Ahdi; Achmad Hasyim Asari
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/dimasejati.v3i2.9325

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan kewirausahaan dalam peningkatan kesejateraan masyarakat di Pondok Pesantren Alam Saung Balong Al-Barokah.  Rancangan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Subjek penelitian yaitu masyarakat yang melakukan kegiatan wirausaha di Pondok Pesantren Alam Saung Balong Al-Barokah. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa pondok pesantren alam saung balong Al-Barokah Majalengka memerankan fungsinya sebagai pondok pesantren, yaitu sebagai media transformasi ilmu, media kontrol dan rekayasa sosial serta sebagai media dakwah (madrasah bagi umat). Bidang kewirausahaan berperan aktif pada  masyarakat sekitar  terutama yang menjadi binaan, bukan hanya sebagai pemberian materi berupa teori dan pelatihan saja melainkan mampu memberikan peluang kerja dari unit-unit usaha yang ada di pesantren. Sehingga masyarakat bisa sejahtera secara ekonomi karena mampu memenuhi kebutuhan primer, sekunder dan tersier dengan jumlah pendapatannya, serta sejahtera dalam bermasyarakat karena ditopang oleh ilmu agama dan ilmu umum lainnya.
Cryptocurrency in The Perspective of Maqasid Al-Shariah Wartoyo Wartoyo; Alvien Septian Haerisma
Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies Vol 18, No 1: June 2022
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/afkaruna.v18i1.14164

Abstract

This study explains the Islamic economic perspective on cryptocurrency, in this case, in the light of maqashid shariah. This research was a literature study and qualitative in nature. The data analysis applied a descriptive-analytical technique with a normative juridical approach to Islamic law. The results of this study conclude that cryptocurrency has a much greater element of mafsadah than maslahah. It is an investment commodity rather than a currency with a very high level of risk and volatility that reflects the mafsadah. This is the attraction of a new investment model because it only follows the trend of global market developments that are far from the function and benefits of currency in the perspective of Islamic economics.
Pemberdayaan Wakaf Tunai Produktif Al-Washliyah Cirebon Sebagai Upaya Terwujudnya Kesejahteraan Jama’ah Zaenal Masduqi; Alvien Septian Haerisma
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/dimasejati.202351.13337

Abstract

EMPOWERMENT OF PRODUCTIVE AL-WASHLIYAH CIREBON CASH WAQF AS AN EFFORT TO REALIZE JAMA'AH WELFARE. Sociologically, the people's understanding of waqf assets is still limited to land, buildings and other immovable objects. Its use is limited to the establishment of mosques, madrasas, Islamic boarding schools and public cemeteries. This understanding continues to grow to this day, although this does not violate its useful function. Philanthropically, cash waqf is directed to economic development and empowerment in order to increase the economic welfare of the people. These problems arise due to the lack of transformative preaching about the importance of cash waqf and the various examples of the benefits of waqf carried out by Islamic organizations in general. The role of productive cash waqf needs to be understood and practiced as a form of empowering the potential possessed by Al-Washliyah Cirebon such as renting waqf kiosks and waqf pools so that the proceeds are used for other purposes. This practice is expected to generate widespread prosperity and can be enjoyed by the congregation of Al-Washliyah Cirebon. The empowerment methodology is carried out through a targeted approach by reviving waqf land which has so far been ineffective. Through empowering waqf, waqf assets become profitable assets, of course by involving the community both individually and in groups to carry out cash waqf movements.
The Effectiveness of Conflict Management in Overcoming Problems at Bank BJB Syariah Cirebon Branch Apriliani, Andhini; Salam, Abdus; Haerisma, Alvien Septian
Jurnal Ekonomi Syariah, Akuntansi dan Perbankan (JESKaPe) Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Ekonomi Syariah, Akuntansi dan Perbankan (JESKaPe)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52490/jeskape.v8i1.2556

Abstract

Internal conflict within financial institutions, including Islamic banks, has become a major concern in organizational management literature. One of the main challenges often faced by banks, including Bank BJB Syariah Cirebon Branch, is internal conflict. This research aims to answer questions from the problem formulation, namely to find out how internal conflicts arise and influence performance, implementation of conflict management, and the effectiveness of conflict management in resolving problems at Bank BJB Syariah Cirebon Branch. The research method used is a qualitative descriptive method, the data sources used are primary and secondary data sources with data collection techniques through interviews, literature study and documentation. The research results show that the factors causing conflict at Bank BJB Syariah Cirebon Branch are different goals regarding the distribution of financing, communication errors, and differences of opinion. The implementation of conflict management at Bank BJB Syariah Cirebon Branch is carried out using five methods, namely competition, collaboration, avoidance, compromise and accommodation. Bank BJB Syariah Cirebon Branch has succeeded in implementing effective conflict management, which not only produces an agreement that is acceptable to all parties, but also carries out the conflict resolution process well. This success not only creates a harmonious environment among stakeholders, but can also have a positive impact on the image and reputation of Bank BJB Syariah Cirebon Branch.
Pegadaian Tinjauan Syari’ah Alvien Septian Haerisma
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v5i1.232

Abstract

Abstrak Lembaga keuangan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Pegadaian syariah dalam operasionalnya berpegang kepada prinsip syariah. Pinjaman dengan menggadaikan barang sebagai jaminan utang dalam bentuk rahn diperbolehkan. Aspek kelembagaan tetap menginduk kepada peraturan pemerintah No. 10 Tahun 1990. Pegadaian syariah menggunakan dua metode yaitu ujrah atau fee based income (FBI) dan mudharabah (bagihasil), namun metode ujrah mendominasi operasional sampai saat ini.  Kata kunci: Prinsip syariah, Ujrah atau Fee dan Mudharabah