cover
Contact Name
Yogi Setiawan
Contact Email
jurnal.P4I@gmail.com
Phone
+62851733700892
Journal Mail Official
jurnal.P4I@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
EDUCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pengajaran
ISSN : 27752585     EISSN : 27752593     DOI : https://doi.org/10.51878/educational.v4i4
Core Subject : Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pedidikan dan pengajaran.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 233 Documents
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI MAWARIS MELALUI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DWI ARI SETIAWATI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v1i4.689

Abstract

This study aims to determine the increase in student learning outcomes after using the Contextual Teaching and Learning learning model. Based on student learning outcomes in the previous school year, it was seen that the learning outcomes were low, especially on Mawaris material. Therefore, the authors conducted classroom action research by changing the learning model that previously used lectures and discussions into Contextual Teaching and Learning. CTL (Contextual Teaching and Learning) learning is a learning concept that emphasizes the relationship between learning materials and the real world of students' lives, so that students are able to connect and apply learning outcomes competencies in everyday life. This study uses two cycles of action research consisting of four steps, namely: planning, implementing, observing and reflecting. The subjects of this study were students of class XII.IPA.1 for the academic year 2020/2021. Data were obtained from formative test results, activity observation sheets, and interview sheets. From the results of the analysis, it was found that the learning outcomes of Mawaris material increased from 69.23% in cycle 1 to 92.30% in cycle 2. The conclusion of this study is that Contextual Teaching and Learning learning can improve student learning outcomes. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Berdasarkan hasil belajar siswa pada tahun pelajaran sebelumnya terlihat rendahnya hasil belajar terutama pada materi Mawaris. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian tindakan kelas dengan mengganti model pembelajaran yang tadinya menggunakan ceramah dan diskusi menjadi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan siswa secara nyata, sehingga siswa mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan sebanyak dua siklus yang terdiri dari empat langkah yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII.IPA.1 tahun pelajaran 2020/2021. Data diperoleh dari hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan, dan lembar wawancara. Dari hasil analisis didapatkan bahwa hasil belajar materi mawaris mengalami peningkatan ketuntasan belajar dari 69,23% pada siklus 1 menjadi 92,30% pada siklus 2. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SENYAWA HIDROKARBON ANIK ANDRIYANI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v1i4.700

Abstract

This classroom action research generally aimed to improve the quality of learning for 11th grade students of SMAN 2 Jember in the 2018-2019 school year, and especially aimed to improve student learning results through cooperative learning with Group to Group Exchange model on the Hydrocarbon Compounds subject. This research is conducted in two cycles, which each cycle composed of planning, implementation, observation, and reflection. The results of affective value of students were taken from observation sheet, while data of student’s learning outcomes were taken from learning outcomes test. The results of this research showed that (l) The results of affective value of class XI MIPA 4 SMAN 2 Jember on the Hydrocarbon Compounds in cycle 2 experienced an increase, (2) The student learning outcomes of students in 11th grade (XI MIPA 4) SMAN 2 Jember on the Hydrocarbon Compounds increased if compared to the previous year after Group to Group Exchange model was applied. ABSTRAKPenelitian tindakan kelas ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa kelas XI SMAN 2 Jember tahun pelajaran 2018-2019, dan secara khusus untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model Group to Group Exchange pada pokok bahasan Senyawa Hidrokarbon. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data nilai afektif siswa digali dengan lembar observasi, sementara data nilai hasil belajar siswa diambil dari tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hasil nilai afektif dari siswa kelas XI MIPA 4 pada pokok bahasan Senyawa Hidrokarbon pada siklus 2 mengalami peningkatan, (2) nilai hasil belajar siswa kelas XI MIPA 4 pada pokok bahasan Senyawa Hidrokarbon mengalami peningkatan dibanding tahun pelajaran sebelumnya setelah menggunakan pembelajaran kooperatif model Group to Group Exchange.
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW RATNANINGSIH RATNANINGSIH
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v1i4.701

Abstract

The method applied by the teacher in Civics learning is still conventional, tends to use the verbalistic lecture method, resulting in passive students, lack of enthusiasm, and low student learning outcomes. To improve the learning process and results, the teacher responded by applying the Jigsaw cooperative learning model and applying it in the form of Classroom Action Research (CAR). The purpose of this Classroom Action Research is to increase the activeness and learning outcomes of Civics. The action is carried out through three cycles. Each cycle includes four activities, namely (1) Planning, (2) Acting, (3) Observing, and (4) Reflection. One cycle is carried out in two to three meetings. Based on the results of data analysis, findings, and discussions that have been carried out, it can be concluded that the actions taken in class VIIIA to increase the activity and learning outcomes of Civics through the Jigsaw cooperative learning model were successful because the research performance indicators were met. Before the action using the Jigsaw cooperative learning model, the activeness of class VIIIA students was 73.43 in the active category and at the end of the third cycle of 79.10 in the very active category, an increase of 5.67 (an increase of 8%). Before the action, the KKM achievement in the class was 10%, after the first cycle of action it became 54.33% (an increase of 43.33%), after the second cycle of action it became 76.67% (an increase of 23.34% from the first cycle), and after the third cycle of action it increased to 93.33% (an increase of 16.66% from cycle II). ABSTRAKMetode yang diterapkan guru dalam pembelajaran PKn masih bersifat konvensional, cenderung menggunakan metode ceramah yang verbalistik, sehingga mengakibatkan siswa pasif, kurang bersemangat, dan hasil belajar siswa rendah. Untuk memperbaiki proses dan hasil belajar disikapi guru dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Jigsaw dan mengaplikasikannya dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar PKn. Tindakan dilaksanakan melalui tiga siklus. Setiap siklus meliputi empat kegiatan yaitu (1) Perencanaan (Planning), (2) Pelaksanaan (Acting), (3) Pengamatan (Observing), dan (4) Refleksi (Reflection). Satu siklus dilaksanakan dalam dua sampai tiga kali pertemuan. Berdasarkan hasil análisis data, temuan, dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan pada kelas VIIIA untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif Jigsaw berhasil karena indikator kinerja penelitian terpenuhi. Sebelum tindakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw, keaktifan siswa kelas VIIIA sebesar 73.43 dalam katagori aktif dan pada akhir siklus III sebesar 79.10 dalam katagori sangat aktif, meningkat sebesar 5.67 (meningkat 8%). Sebelum dilakukan tindakan ketercapaian KKM pada kelas tersebut adalah 10%, setelah tindakan siklus I menjadi 54.33% (meningkat 43.33%), setelah tindakan siklus II menjadi 76.67% (meningkat 23.34% dari siklus I), dan setelah tindakan siklus III meningkat menjadi 93.33% (meningkat 16.66% dari siklus II).
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI REAKSI REDOKS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS X MIPA 3 SMAN I KEMBANGBAHU LAMONGAN ENI PURWANTI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v1i4.702

Abstract

This study aims to determine the application of problem solving learning models in improving chemistry learning outcomes in redox reaction material for students of Class X MIPA 3 SMA Negeri 1 Kembangbahu Lamongan, East Java province. The research was carried out in the even semester of the 2019/2020 school year. This type of research is classroom action research (CAR) which consists of four stages, namely planning, implementing actions, observing and reflecting. This study uses 2 cycles of action. Data collection techniques used: observation, tests, field notes and documentation. Problem solving learning model is applied in a way, students are faced with a problem, then asked to solve it in groups. Students' ability to understand lessons through problem solving models can be seen from the test results. The test was administered in two stages, namely the first cycle test and the second cycle test. Based on the results of student tests, classical completeness was 75% in the first cycle and 85% in the second cycle. Based on the results of the study, it can be concluded that using a problem solving learning model can improve chemistry learning outcomes for Class X MIPA 3 students at SMA Negeri 1 Kembangbahu Lamongan in the even semester of the 2019/2020 school year on redox reaction material. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran problem solving dalam meningkatkan hasil belajar kimia pada materi reaksi redoks siswa Kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Kembangbahu Lamongan provinsi Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini menggunakan 2 siklus tindakan. Teknik pengumpulan data menggunakan: observasi, tes, catatan lapangan dan dokumentasi. Model pembelajaran Problem solving diterapkan dengan cara, siswa dihadapkan pada suatu masalah, kemudian diminta untuk memecahkannya secara berkelompk. Kemampuan siswa dalam memahami pelajaran melalui model problem solving dapat dilihat dari hasil tes. Pemberian tes dilakukan dua tahap yaitu tes siklus I, dan tes siklus II. Berdasarkan hasil tes siswa diperoleh ketuntasan secara klasikal sebesar 75% pada siklus I dan 85% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa Kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Kembangbahu Lamongan semester genap tahun pelajaran 2019/2020 pada materi reaksi redoks.
PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGHAFAL AYAT-AYAT AL-QUR’AN SUHARTA SUHARTA
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v1i4.703

Abstract

Memorizing the verses of the Qur'an is a difficult competency for students to achieve in public schools, unattractive learning methods trigger students' difficulties in mastering this competency. This research focuses on the study of the application of the drill model in an effort to improve students' memorization skills of selected verses. This Classroom Action Research was conducted in two cycles, and it appears that the increase in the scores of the variables studied was quite significant in the second cycle. The average score of student activities that are relevant to learning has increased from the first cycle of 80.00% to 90.77%, an increase of 10.77%. While the average score of student activities that are less relevant to learning has decreased by 9.40%, in the first cycle the average score is 17.09%, while in the second cycle it is 7.69%. The ability of students to memorize surah an-Nisa verse 59 in the first cycle was 74.03 and in the second cycle was 83.36, classified as good, as well as mastery learning in the first cycle was 58.97% and in the second cycle was 87.18%. Based on the findings of this study, it can be concluded that the drill model can improve students' ability to memorize Surah an-Nisa verse 59 in Islamic Religious Education lessons for students in class XI IPA 1 SMA Negeri 1 Cikande Serang. ABSTRAKMenghafalkan ayat-ayat al-Qur’an adalah kompetensi yang sulit untuk dicapai para siswa di sekolah umum, metode pembelajaran yang tidak menarik menjadi pemicu kesulitan siswa dalam menguasai kompetensi ini. Penelitian ini fokus pada kajian penerapan model drill dalam upaya meningkatkan kemampuan hafalan siswa terhadap ayat-ayat pilihan. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam dua siklus, dan tampak kenaikan skor variabel yang diteliti cukup signifikan pada siklus kedua. Skor rata-rata aktivitas siswa yang relevan dengan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus pertama sebesar 80,00 % menjadi 90,77 %, mengalami kenaikan sebesar 10,77%. Sedangkan skor rata-rata aktivitas siswa yang kurang relevan dengan pembelajaran mengalami penurunan sebesar 9,40%, pada siklus pertama rata-rata skor 17,09%, sedangkan pada siklus kedua sebesar 7,69%. Kemampuan siswa menghafal surah an-Nisa ayat 59 pada siklus pertama sebesar 74,03 dan pada siklus kedua sebesar 83,36, tergolong baik, demikian juga ketuntasan belajar pada siklus pertama 58,97% dan pada siklus kedua menjadi 87,18%. Berdasarkan temuan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model drill dapat meningkatkan kemampuansiswa dalam menghafal surah an-Nisa ayat 59 pada pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Cikande Serang.
STRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN MELALUI E-LEARNIG DI SDN PADA GUGUS 8 CAKUNG JAKARTA TIMUR NINGATINI NINGATINI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.920

Abstract

The success of a lesson cannot be separated from the teacher's strategy in providing a lesson. A teacher must be able to provide learning to increase the potential and intelligence of students. Teachers must keep the spirit of providing learning even though it is e-learning, and learning the Qur'an is no exception. The purpose of this study was to determine the teacher's strategy in learning the Qur'an through E-learning at SDN in Cluster 8 Cakung, East Jakarta, to find out the supporting factors and obstacles faced and how to overcome these obstacles. This study uses a descriptive qualitative approach. Data collection techniques through participant observation, in-depth interviews, and documentation. The research subjects are principals and teachers of Islamic religious education. The results of this study indicate that: The teacher's strategy in learning the Qur'an through E-learning is the teacher's steps in learning through whatsapp media or through the zoom meeting application. The supporting factors for learning the Qur'an through E-learning are: a) Availability of facilities such as ownership of a cellphone or laptop and an internet network. b) The ability and willingness of teachers and students to operate it. c) Good cooperation with parents in mentoring and guidance, d) Participation of students in learning Al-Quran both in the Al-Qur'an Education Park (TPA). The obstacle faced by the teacher in learning and the solution applied was that there were some children who did not have a cellphone or laptop and an internet network. The solution applied is to provide direction or advice to students to study with their closest friends who can participate in E-learning learning, and provide time leeway in sending learning outcomes. ABSTRAKKeberhasilan sebuah pembelajaran tidak lepas dari strategi guru dalam memberikan sebuah pembelajaran. Seorang guru harus mampu memberikan pembelajaran untuk meningkatkan potensi dan kecerdasan anak didik. Guru harus tetap semangat memberikan pembelajaran walaupun secara E-learning, dan tidak terkecuali pembelajaran Al-Qur’an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi guru dalam pembelajaran Al-Qur’an melalui E-learning di SDN pada Gugus 8 Cakung Jakarta Timur, mengetahui faktor pendukung dan kendala yang dihadapi serta cara mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Subyek penelitiannya adalah kepala sekolah dan guru Pendidikan agama Islam.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Strategi guru dalam pembelajaran Al-Qur’an melalui E-learning merupakan langkah-langkah guru dalam pembelajaran melalui media whatsapp maupun melalui aplikasi zoom meeting. Faktor pendukung pembelajaran Al-Qur’an melalui E-learning adalah: a) Tersedianya sarana seperti kepemilikan ponsel atau laptop dan jaringan internet. b) Kemampuan dan kemauan guru dan anak didik dalam mengoperasikannya. c) Kerjasama yang baik dengan orangtua dalam pendampingan dan bimbingan, d) Keikutsertaan anak didik dalam pembelajaran Al-Quran baik di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran dan solusi yang diterapkan adalah terdapat beberapa anak yang tidak memiliki ponsel atau laptop dan jaringan internet. Adapun solusi yang diterapkan adalah memberikan arahan atau anjuran pada anak didik untuk belajar bersama teman terdekat yang dapat mengikuti pembelajaran secara E-learning, dan memberikan kelonggaran waktu dalam mengirimkan hasil belajar
PENERAPAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN RINI SUSILOWATI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Menumbuhkan Minat Belajar Siswa melalui Pendekatan Kontruktivisme Berbantuan Media Audio Visual pada Mata Pelajaran PPKn di Kelas XI IPA1 SMA Negeri 3 Singkawang. 2) Stategi yang dilakukan oleh guru dalam Menumbuhkan Minat Belajar Siswa melalui Pendekatan Kontruktivisme Berbantuan Media Audio Visual pada Mata Pelajaran PPKn di Kelas XI IPA1 SMA Negeri 3 Singkawang. Pembelajaran PPKn dengan menggunakan pendekatan konstruktisme berbantuan media audio-visual dilakukan agar pembelajaran lebih variatif sehingga menarik minat belajar siswa, maka perlu dipersiapkan media yang dapat disesuaikan dengan irama belajar mereka, Media yang digunakan harus menarik minatnya untuk belajar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: teknik pengukuran (teknik tes) dan teknik Observasi Langsung. Sedangkan Alat pengumpul data dalam Penelitian ini meliputi tes, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan Pendekatan Kontruktivisme Berbantuan Media Audio Visual pada Mata Pelajaran PPKn dapat menarik minat belajar siswa. Dari 28 siswa hampir seluruh siswa 26 orang atau setara dengan 82,68% mencapai ketuntasan belajar minimum yang ditetapkan pada pembelajaran PPKn sedangkan 2 orang atau setara dengan 7,14% memperoleh hasil belajar di bawah KKM yaitu 70.
MENINGKATKAN MOTIVASI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA SMP SITI NURHARNANIK
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.927

Abstract

This study aims to increase motivation to follow classical guidance services with the sociodrama method for junior high school students. The research subjects were 30 students of class VIII-I of SMPN 10 Malang. One of the causes of the low motivation of students in following classical guidance is the teacher still uses the conventional method, namely the pure lecture method. The solution to overcome these problems, researchers use the sociodrama method. This research was conducted with a classroom action research design whose implementation procedure follows the basic principles of general action research. The procedure is a cyclical or recycling process, starting from the planning stage, the action implementation stage, the observation/evaluation stage, and the reflection stage. The implementation of this research was carried out in two cycles. The results showed an increase from the first cycle to the second cycle. Based on the research data in the first and second cycles, all indicators have increased success as expected. The results of the first cycle observations, the average reached 62% while the second cycle reached 75%, this means from the first cycle to the second cycle an increase of 13%. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi mengikuti layanan bimbingan klasikal dengan metode sosiodrama pada siswa SMP. Subyek penelitian adalah 30 siswa kelas VIII-I SMPN 10 Malang. Penyebab rendahnya motivasi siswa dalam mengikuti bimbingan klasikal salah satunya adalah guru masih menggunakan metode konvesional yaitu metode ceramah murni. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode sosiodrama. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan penelitian tindakan kelas yang prosedur pelaksanaannya mengikuti prinsip dasar penelitian tindakan yang umum. Prosedur tersebut merupakan suatu proses siklus atau daur ulang, yang dimulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi/evaluasi, dan tahap refleksi. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari siklus pertama ke siklus kedua. Berdasarkan data hasil penelitian pada siklus pertama dan siklus kedua, semua indikator mengalami peningkatan keberhasilan sesuai dengan yang diharapkan. Hasil observasi siklus I, rata-rata mencapai 62% sedangkan siklus II mencapai 75%, ini artinya dari siklus I ke Siklus II meningkat 13%.
PERMAINAN BOLA VOLI MINI DENGAN MODIVIKASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPA 2 DI SMA NEGERI 1 PASIR PENYU KABUPATEN INDRAGIRI HULU JASRUL JASRUL
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.928

Abstract

The type of research conducted is Classroom Action Research (CAR). The purpose of this Classroom Action Research (CAR) is to determine the use of modifications in learning mini volleyball games to improve student learning outcomes for class X IPA 2 at SMA Negeri 1 Pasir Turtle, Indragiri Hulu Regency. The procedure in Classroom Action Research (CAR) is carried out in 2 cycles starting from cycle I including the preparation stage, implementation stage, observation and reflection. In cycle II, namely planning and implementation, the stages in cycle II are not much different from the stages in cycle I, it's just that the shortcomings in cycle 1 are expected to be corrected in cycle II. The results of this action research indicate that there is an increase in student learning outcomes in physical education subjects from the previous to the first cycle an average of 7.12 and to the second cycle an average of 7.46 with a point difference of 0.34 indicating that the application of game tool modification can improve the learning outcomes of mini volleyball games for class X IPA 2 students at SMA Negeri 1 Pasir, Indragiri Hulu Regency for the 2021/2022 academic year. ABSTRAKJenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah untuk mengetahui penggunaan modifikasi pada pembelajaran permainan bola voli mini untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPA 2 di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu. Prosedur dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan dalam 2 siklus yang dimulai dari siklus I diantaranya tahap persiapan, tahap pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pada siklus II yaitu perencanaan dan pelaksanaan, tahapan pada siklus II tidak jauh berbeda dengan tahapan pada siklus I, hanya saja kekurangan pada siklus 1 diharapkan dapat diperbaiki pada siklus II. Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran penjaskes dari sebelumnya ke siklus pertama rata-rata 7,12 dan ke siklus kedua rata-rata 7,46 dengan silisih point sebesar 0,34 menunjukkan bahwa penerapan modifikasi alat permainan dapat meningkatkan hasil belajar permainan bola voli mini siswa kelas X IPA 2 di SMA Negeri 1 Pasir Kabupaten Indragiri Hulu Tahun Pelajaran 2021/2022.
KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KEFEKTIFAN KINERJA GURU TERSERTIFIKASI DI MTs NU 02 GRINGSING KABUPATEN BATANG NAFI’AN NAFI’AN
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.929

Abstract

The principal was an educational leader who has a role in developing the quality of education in schools. The development of work spirit, harmonious cooperation, interest in the development of education, and the development of the quality of the teachers they lead were largely determined by the quality of coaching and leadership of the principal. The principal also carries out coaching, facilitating, and providing broad opportunities as enthusiasm and encouragement to certified teachers. It also aimed to carry out professional development activities through various educational and training activities. In this study, the researcher used a qualitative descriptive approach. This qualitative descriptive approach did not always look for cause and effect but sought to understand certain situations. Researchers tried to understand and appreciate the leadership role of the madrasa principal in increasing the effectiveness of certified teacher performance at MTs NU 02 Gringsing, Batang Regency. This study also used teacher resource data as the source whose research results are in the form of words or statements that are by actual or natural conditions. The implementation of the process of implicating the leadership of the madrasah principal, the principal's leadership strategy in anticipating obstacles, to the success of the madrasah's leadership in increasing the effectiveness of teacher performance are essentially actions and policies that must be taken by the madrasah principal fairly and wisely to direct and assist teachers to improve their professionalism. So that in the end, they would become respected, respected figures, have adequate qualifications, their insights and skills continue to increase and become good role models for students. The leadership strategy of the head of MTs NU 02 Gringsing in carrying out learning evaluations, especially certified teachers, is also going well. It was done by the head of the madrasa to directly observe the learning process carried out by certified teachers starting from pre-learning, core activities, and closing lessons. After the supervision and evaluation of certified teachers at MTs NU 02 Gringsing, both related to pedagogy and administration, as well as the performance of certified teachers, the effectiveness of the teacher's performance went well. ABSTRAKKepala sekolah adalah pemimpin pendidikan yang mempunyai peranan sangat besar dalam mengembangkan kualitas pendidikan di sekolah. Berkembangnya semangat kerja, kerjasama yang harmonis, minat terhadap perkembangan pendidikan serta perkembangan kualitas guru-guru yang dipimpinnya banyak ditentukan oleh kualitas pembinaan dan kepemimpinan kepala sekolah. Kepala sekolah juga melaksanakan pembinaan, memfasilitasi dan memberikan kesempatan yang luas serta semangat dan dorongan kepada para guru tersertifikasi. Hal ini juga bertujuan untuk dapat melaksanakan kegiatan pengembangan profesi melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan (workshop). Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif kualitatif ini tidak selalu mencari sebab akibat namun lebih berupaya memahami situasi tertentu. Peneliti berusaha memahami dan menghayati peran kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan keefektifan kinerja guru tersertifikasi di MTs NU 02 Gringsing Kabupaten Batang. Penelitian ini juga menggunakan data sumber daya guru sebagai sumber utama yang hasil penelitiannya berupa kata-kata atau pernyataan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya atau alamiah. Pelaksanaan proses implikasi kepemimpinan kepala madrasah, strategi kepemimpinan kepala madrasah mengantisipasi hambatan, hingga keberhasilan kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan keefektifan kinerja guru pada hakikatnya adalah tindakan dan kebijakan yang harus diambil kepala madrasah secara adil dan bijksana dalam rangka mengarahkan dan membantu guru untuk meningkatkan profesionalismenya. Sehingga pada akhirnya meraka akan manjadi sosok yang dihormati, disegani, memiliki kualifikasi yang memadai, wawasan dan skillnya terus meningkat serta menjadi panutan yang baik bagi peserta didik. Strategi kepemimpinan kepala MTs NU 02 Gringsing dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran, terutama guru tersertifikasi juga berjalan baik. Hal ini dilakukan oleh kepala madrasah untuk mengamati langsung proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru tersertifikasi mulai dari pra pembelajaran, kegiatan inti dan penutup pembelajaran. Setelah diadakan Supervisi dan evaluasi terhadap guru tersertifikasi di MTs NU 02 Gringsing baik berkaitan dengan pedagogik dan administrasinya, maupun kinerja guru tersertifikasi maka keefektifan kinerja para guru tersebut berjalan dengan baik.

Page 5 of 24 | Total Record : 233