cover
Contact Name
Yogi Setiawan
Contact Email
jurnal.P4I@gmail.com
Phone
+62851733700892
Journal Mail Official
jurnal.P4I@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
EDUCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pengajaran
ISSN : 27752585     EISSN : 27752593     DOI : https://doi.org/10.51878/educational.v4i4
Core Subject : Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pedidikan dan pengajaran.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 282 Documents
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS DISCOVERY BASED LEARNING (DBL) DILENGKAPI SOAL HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) PESERTA DIDIK KELAS XI MAN KOTA SORONG SUARNI SUARNI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.1011

Abstract

Research and development of DBL-based English worksheets equipped with HOTS questions on Narrative Text material has been realized in accordance with the R&D stages. The results obtained from the DBL-based LKPD research are concluded as follows: 1). The results of the validation of the DBL-based English LKPD equipped with HOTS questions for Class XI MAN Sorong City students which were developed showed valid results with a percentage of 78.33% in terms of content validity, format validity and language validity used in the LKPD. This validation was carried out by three validators consisting of two English lecturers and one Indonesian language teacher. 2). The results of the practicality of the DBL-based English LKPD that were developed showed the results of the practicality of educators and the practicality of students showing practical and very practical results with the percentages of 75.96% and 91.18% respectively. Practicality tests were conducted on English teachers and students of Class XI IPS MAN Sorong City. ABSTRAKPenelitian dan pengembangan LKPD Bahasa Inggris berbasis DBL yang dilengkapi soal HOTS pada materi Narrative Text telah direalisasikan sesuai dengan tahapan R&D. Perolehan hasil penelitian LKPD berbasis DBL disimpulkan sebagai berikut : 1). Hasil validasi terhadap LKPD Bahasa Inggris berbasis DBL yang dilengkapi soal HOTS peserta didik Kelas XI MAN Kota Sorong yang dikembangkan menunjukkan hasil yang valid dengan persentase 78,33 % ditinjau dari aspek validitas isi, validitas format dan validitas bahasa yang digunakan di dalam LKPD. Validasi ini dilakukan oleh tiga orang validator yang terdiri atas dua orang dosen Bahasa Inggris dan satu orang guru bidang studi Bahasa Indonesia. 2). Hasil praktikalitas terhadap LKPD Bahasa Inggris berbasis DBL yang dikembangkan menunjukkan hasil praktikalitas pendidik dan praktikalitas peserta didik menunjukkan hasil yang praktis dan sangat praktis dengan persentase berturut – turut 75,96 % dan 91,18 %. Uji praktikalitas dilakukan pada guru Bahasa Inggris dan peserta didik Kelas XI IPS MAN Kota Sorong.
MENINGKATKAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA MELALUI LAYANAN KLASIKAL DENGAN MEDIA GROUP WHATSAAPP ELLY AGUSTIN FITRIANA
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.1012

Abstract

This type of research is classroom action research with the number of research subjects is 32 children with the aim of improving students' interpersonal communication and knowing the classical guidance services carried out by Guidance Counseling teachers at Mts Negeri 4 Gunungkidul. Communication is one of the important elements in learning. Personal Communication emphasizes student activities in learning that are full of responsibility for success in learning. Students who have good communication will easily accept the subject matter given by the teacher. Good communication can be shown by the ability to solve problems faced with behavior. With changes in behavior, students also have an increase in thinking, assuming that in learning they must be able to be independent without relying on help from others and also not relying on learning from the teacher alone, but learning can also be from print, electronic, natural, or other media. other. The results of the study the increase in children's personal communication in the second cycle in the first group was 22.1%. With an average value of 82.05, this means that children's communication is very good, where 5 children have scores ranging from 70-80 including the medium category and 6 children are already above 80 which are included in the high category of child communication. the increase in children's communication in the second cycle in the second group was 25.1%. With an average score of 85.45, this means that children's communication is very good, where 4 children have scores ranging from 70-80 including the medium category and 7 children are already above 80 which are included in the high communication category. the increase in children's communication in the second cycle in the third group was 21.7%. With an average value of 88, this means that children's communication is very good, where 10 children are already above the value of 80 which is included in the category of high personal communication. ABSTRAKJenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jumlah subyek penelitian adalah 32 anak dengan tujuan untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa dan mengetahui layanan bimbingan klasikal yang dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling di Mts Negeri 4 Gunungkidul. Komunikasi merupakan salah satu unsur yang penting dalam pembelajaran. Komunikasi Personal menekankan pada aktivitas siswa dalam belajar yang penuh tanggung jawab atas keberhasilan dalam belajar. Siswa yang memiliki komunikasi yang baik akan mudah menerima materi pelajaran yang diberikan guru. Komunikasi yang baik dapat ditunjukkan dengan adanya kemampuan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tingkah laku. Dengan adanya perubahan tingkah laku maka siswa juga memiliki peningkatan dalam berfikir, menganggap bahwa dalam belajar harus bisa mandiri tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain terus dan juga tidak menggantungkan belajar dari guru saja, tapi belajar juga bisa dari media cetak, elektronik, alam, atau yang lainnya. Hasil penelitian kenaikan komunikasi personal anak pada siklus yang kedua di kelompok pertama sebesar 22,1 %. Dengan nilai rata- rata sudah 82,05 hal ini berarti komunikasi anak sudah sangat baik, dimana 5 anak nilai berkisar antara 70-80 termasuk katagori sedang dan 6 anak udah diatas nilia 80 yang termasuk dalam katagori komunikasi anak yang tinggi. kenaikan komunikasi anak pada siklus yang kedua di kelompok kedua sebesar 25,1 %. Dengan nilai rata- rata sudah 85,45 hal ini berarti komunikasi anak sudah sangat baik, dimana 4 anak nilai berkisar antara 70-80 termasuk katagori sedang dan 7 anak udah diatas nilia 80 yang termasuk dalam katagori komunikasi yang tinggi. kenaikan komunikasi anak pada siklus yang kedua di kelompok ketiga sebesar 21,7 %. Dengan nilai rata- rata sudah 88 hal ini berarti komunikasi anak sudah sangat baik, dimana 10 anak sudah diatas nilai 80 yang termasuk dalam katagori komunikasi personal yang tinggi.
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL DISCOVERY-INQUIRY LEARNING PADA MATA PELAJARAN PPKN MATERI PELANGGARAN HAM KELAS XI APHP4 SMKN 1 CANGKRINGAN ENI LESTARI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.1013

Abstract

The purpose of this research is to find out how the application of the Discpvery-Inquiry Learning model can improve the activities and learning outcomes of class XI APHP 4 students at SMK Negeri 1 Cangkringan in the odd semester in the 2021/2022 academic year. This research is a Classroom Action Research which is carried out with an iterative cycle model. This research was conducted in 2 cycles, where each cycle includes the process of planning, implementing actions, observing and reflecting. This research was conducted at SMK Negeri 1 Cangkringan with the research subjects being students of class XI TPHP 4 Odd Semester Academic Year 2021/2022 which consisted of 35 students with 17 female students and 15 male students. Data collection techniques used are tests, observations, and documentation. The instruments used in this study include learning activity observation sheets, discussion sheets and evaluation test questions. The data analysis method used is qualitative data analysis to measure student activity, which is obtained from the observations of collaborators during the learning process. From this study, it was found that there was an increase in student activity and learning outcomes by using the discovery-inquiry learning (DIL) model from cycle I to cycle II. The data obtained in the first cycle of student activity scores an average of 74.28% while in the second cycle as much as 83.2%. The activity predicate increased from moderate in cycle II to very good in cycle II. Meanwhile, student learning outcomes have also increased. The percentage of mastery learning has increased from 71.42% in the first cycle to 94.28% in the second cycle. Thus, from the data, it can be concluded that the application of the discovery-inquiry learning (DIL) model in Civics Subjects for Material Violations of Human Rights Class XI APHP 4 SMK Negeri 1 Cangkringan Odd Semester for the 2021/2022 Academic Year can increase student activity and learning outcomes. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan model Discpvery-Inquiry Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI APHP 4 SMK Negeri 1 Cangkringan semester gasal Tahun peljaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan model siklus secara berulang. Pada penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus, dimana setiap siklus meliputi proses perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cangkringan dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XI TPHP 4 Semester Gasal Tahun Ajaran 2021/2022 yang terdiri dari 35 siswa dengan 17 orang siswa perempuan dan 15 orang siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi aktivitas belajar , lembar diskusi dan soal tes evaluasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data secara kualitatif untuk mengukur keaktifan siswa, yang diperolah dari hasil pengamatan dari teman kolaborator selama proses pembelajaran berlangsung. Dari penelitian ini diperoleh hasil adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan penggunaan model discovery-inquiry learning( DIL )dari siklus I ke siklus II. Data yang diperoleh pada siklus I skor aktivitas siswa rata-rata 74,28 % sedangkan pada siklus II sebanyak 83,2 %. Predikat keaktivan meningkat dari cukup pada siklus II menjadi sangat baik pada siklus II. Sementara hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan . Prosentase ketuntasan belajar mengalami kenaikan dari 71,42 % pada siklus I menjadi 94,28 % pada siklus II. Dengan demikian dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model discovery-inquiry learning ( DIL ) pada Mata Pelajaran PPKn Materi Pelanggaran HAM kelas XI APHP 4 SMK Negari 1 Cangkringan Semester Gasal Tahun Pelajaran 2021/2022 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIKIH MATERI SHALAT JENAZAH MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION DAN PRAKTIK UNJUK KERJA PADA SISWA KELAS X KA MAN 2 KOTA CILEGON JUPRI JUPRI
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.1014

Abstract

This study aims to improve the learning outcomes of Jurisprudence on the material for funeral prayer in class X KA semester 1 MAN 2 Cilegon City in the 2021/2022 academic year through the application of the Small Group Discussion (SGD) cooperative learning method and performance practices. The research was carried out at MAN 2 Kota Cilegon with the research subjects of all students of class X KA semester 1 MAN 2 Cilegon City for the 2021/2022 academic year, totaling 36 students. The research method uses Classroom Action Research. Data was collected through observation, documentation and tests. Data analysis was carried out in 3 (three) stages including: data reduction, data presentation and conclusion drawing or verification. The hypothesis states that it is suspected that through the application of the Small Group Discussion (SGD) cooperative learning method and performance practices, it can improve Fiqh learning outcomes for the funeral prayer material in class X KA semester 1 MAN 2 Cilegon City for the 2021/2022 academic year. Empirical data from research results state that through the application of the Small Group Discussion (SGD) cooperative learning method and performance practices can improve Fiqh learning outcomes for the funeral prayer material for X KA students in semester 1 of MAN 2 Cilegon City in the 2022/2023 academic year. From the initial conditions the average value of student learning outcomes in Fiqh is only 67 with learning completeness of 47.5% (19 students), in the first cycle the average value becomes 72 with learning completeness of 65.0% (26 students), and in the second cycle the average value Fiqh learning outcomes of students became 79 with a learning completeness of 90.0% (36 students). The conclusion of the study is that through the application of the Small Group Discussion (SGD) cooperative learning method and performance practices can improve Fiqh learning outcomes for the funeral prayer material in class X KA semester 1 MAN 2 Cilegon City for the 2021/2022 academic year. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Fikih materi shalat jenazah pada siswa kelas X KA semester 1 MAN 2 Kota Cilegon Tahun Pelajaran 2021/2022 melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif Small Group Discussion (SGD) dan praktik unjuk kerja. Penelitian dilaksanakan di MAN 2 Kota Cilegon dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas X KA semester 1 MAN 2 Kota Cilegon Tahun Pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 36 siswa. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan tes. Analisis data dilakukan dengan 3 (tiga) tahapan meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hipotesis menyatakan diduga melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif Small Group Discussion (SGD) dan praktik unjuk kerja dapat meningkatkan hasil belajar Fikih materi shalat jenazah pada siswa kelas X KA semester 1 MAN 2 Kota Cilegon Tahun Pelajaran 2021/2022. Data empiris hasil penelitian menyatakan bahwa melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif Small Group Discussion (SGD) dan praktik unjuk kerja dapat meningkatkan hasil belajar Fikih materi shalat jenazah pada siswa X KA semester 1 MAN 2 Kota Cilegon Tahun Pelajaran 2022/2023. Dari kondisi awal nilai rata-rata hasil belajar Fikih siswa hanya 67 dengan ketuntasan belajar 47.5% (19 siswa), pada siklus I nilai rata-rata menjadi 72 dengan ketuntasan belajar 65.0% (26 siswa), dan pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar Fikih siswa menjadi 79 dengan ketuntasan belajar 90.0% (36 siswa). Simpulan penelitian adalah melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif Small Group Discussion (SGD) dan praktik unjuk kerja dapat meningkatkan hasil belajar Fikih materi shalat jenazah pada siswa kelas X KA semester 1 MAN 2 Kota Cilegon Tahun Pelajaran 2021/2022
PERAN GURU BK MENUMBUHKAN KESADARAN SISWA AGAR DISIPLIN DI UPT SMP NEGERI 2 X KOTO FAUZIAH FAUZIAH
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i1.1015

Abstract

Based on the author's experience while serving at UPT SMPN 2 X Koto as a BK teacher/counselor, there are students who are late every day, do not attend the flag ceremony, do not participate in teaching and learning activities (KBM), use incomplete attributes, pull out, remove clothes, hair Long is a problem that is always faced every day. The purpose of this research is to raise students' awareness to be more disciplined in carrying out their obligations at school. Various reasons are the background why students are not disciplined at school. To overcome the problems above, the author as a BK teacher/counselor has made several efforts to raise students' awareness to be disciplined. These efforts and efforts are discussed and raised by the author in this scientific review. Efforts that have been made include: 1). Individual Counseling 2). Given a warning/advice so as not to commit another violation 3). He was given the punishment of watering the flowers all over the school grounds. 4). Given a penalty of cleaning the entire school grounds, including the garden. 5). Make a letter of agreement and 6). Calling students' parents. Students' awareness of discipline needs attention and supervision from various parties. Growing and raising students' awareness of discipline is not absolutely the duty and responsibility of the BK / Counselor teacher, in this case the more competent are the family, especially the parents. Because children are a mandate from God that must be guarded and cared for so that the discipline of a child can be maintained wherever they are. ABSTRAKBerdasarkan pengalaman penulis selama mengabdikan diri di UPT SMPN 2 X Koto sebagai guru BK/Konselor, adanya siswa yang terlambat setiap hari, tidak mengikuti upacara bendera, tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM), menggunakan atribut tidak lengkap, cabut, baju dikeluarkan, rambut panjang memang menjadi permasalahan yang selalu dihadapi setiap harinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran siswa agar lebih disiplin dalam menjalankan kewajiban di sekolahan. Berbagai penyebab menjadi latar belakang mengapa siswa tidak disiplin di sekolah. Untuk mengatasi permasalahan diatas, penulis sebagai guru BK/Konselor telah melakukan beberapa upaya untuk menumbuhkan kesadaran siswa agar disiplin. Usaha-usaha dan upaya tersebut penulis bahas dan angkat dalam tinjauan ilmiah ini. Upaya yang telah dilakukan antara lain: 1). Konseling Individu 2). Diberikan peringatan/nasehat agar tidak melakukan pelanggaran lagi 3). Diberikan hukuman menyiram bunga-bunga yang ada diseluruh pekarangan sekolah. 4). Diberikan hukuman membersihkan seluruh pekarangan sekolah, termasuk taman. 5). Membuat surat perjanjian dan 6). Pemanggilan orang tua siswa. Kesadaran siswa untuk disiplin perlu mendapat perhatian dan pengawasan dari berbagai pihak. Menumbuhkan dan menimbulkan kesadaran para siswa untuk disiplin tidak mutlak menjadi tugas dan tanggung jawab guru BK/Konselor saja, dalam hal ini yang lebih berkompeten adalah keluarga terutama orang tua. Sebab anak adalah amanah dari Allah yang wajib dijaga dan diperhatikan agar kedisiplinan seorang anak dapat terpelihara dimanapun mereka berada.
PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TRANSFORMASI IIN AULIA
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i2.1182

Abstract

This study aims to improve transformation learning outcomes through the use of guided discovery-based Student Worksheets (LKPD). The subjects of this study were 35 students of class IX at MTsN 19 South Jakarta in the academic year 2021/2022. The Classroom Action Research (CAR) model used is the Kemmis McTaggart model. In this model, one cycle consists of 4 activities, namely planning, acting, observing and reflecting. This research will be carried out in 2 cycles. The research data was obtained through observation, questionnaires, and learning outcomes tests. Data were analyzed quantitatively and qualitatively. Based on the analysis of research data, the results of cycle 1 showed that there was an increase in the learning achievement of students with an average score of 79, the highest score was 95 and the lowest score was 70, and learning completeness was 97.14%. And the results of cycle 2 there is an increase in the average value of students to 80, the highest score is 90 and the lowest value is 70 and learning completeness is 97.14%. From these results, it can be seen that the learning outcomes of students' transformation can be improved by using Guided Discovery-based LKPD. So from this PTK it can be concluded that the use of guided discovery-based worksheets can improve the learning outcomes of transformation of class IX students at MTsN 19 South Jakarta. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar transformasi melalui penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis penemuan terbimbing. Subjek penelitian ini adalah peseta didik kelas IX di MTsN 19 Jakarta Selatan pada tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak 35 orang. Model penelitian tindakan Kelas (PTK) yang digunakan adalah model Kemmis McTaggart. Pada model tersebut satu siklus terdiri dari 4 kegiatan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Data penelitian diperoleh melalui observasi, angket, dan tes hasil belajar. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan analisis data penelitian menunjukkan hasil siklus 1 terdapat peningkatan pencapaian belajar peserta didik dengan perolehan nilai rata-rata 79, nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 70 serta ketuntasan belajar sebesar 97,14 %. Dan hasil siklus 2 terdapat kenaikan nilai rata-rata peserta didik menjadi 80, nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 70 serta ketuntasan belajar sebesar 97,14 %. Dari hasil tersebut terlihat bahwa hasil belajar transformasi peserta didik dapat ditingkatkan dengan menggunakan LKPD berbasis Penemuan Terbimbing. Sehingga dari PTK ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan LKPD berbasis penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar transformasi peserta didik kelas IX di MTsN 19 Jakarta Selatan.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER CHOLILATUL M
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i2.1183

Abstract

This study aims to improve the learning outcomes of class IX students. A MTsN I Palembang for the academic year 2020-2021, totaling 36 students using the Number Head Together (NHT) Cooperative Learning learning model. This classroom action research is designed in 3 cycles. Each cycle is carried out in 4 stages, namely planning, implementation, observation and reflection. The competency standards in the improvement plan for cycle 1, cycle 2 and cycle 3 are to analyze the relationship between the continents of the world. Indicators are developed in the form of a bar chart. Then the subject of this research is students who study in class IX. A school year 2020-2021. The results of classroom action research show that the use of cooperative learning model type NHT (Numbered Head Together) can improve the learning outcomes of class IX students. A MTsN I Palembang for the academic year 2020-2021, with average learning outcomes in cycle 1 which completed 12 students (33.33%), in cycle 2 which was completed 24 students (66.67%), and in cycle 3 the number of students who completed has reached 36 students (100%). The average student learning outcomes increased from 72.28 in cycle 1, 76.67 in cycle 2 and increased again to 82.50 in cycle 3. Based on the research results obtained, teachers in social studies learning always provide motivation, create effective learning, using a fun learning model, so that it can increase students' interest in learning social studies which is oriented to improving student learning outcomes for class IX. A MTs Negeri I Palembang. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX. A MTsN I Palembang tahun pelajaran 2020-2021 yang berjumlah 36 siswa dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Number Head Together ( NHT ). Penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam 3 siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun standar kompetensi pada rencana perbaikan siklus 1, siklus 2 maupun siklus 3 yaitu menganalisis hubungan antara benua benua yang ada di dunia. Indikator dikembangkan dalam bentuk diagram batang. Kemudian subjek penelitian ini adalah siswa yang belajar di kelas IX. A tahun pelajaran 2020-2021. Hasil penelitian tindakan kelas menunjukan bahwa penggunaan pembelajaran model Cooperative Learning tipe NHT ( Numbered Head Together ) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX. A MTsN I Palembang tahun pelajaran 2020-2021, dengan rata fata hasil belajar siklus 1 yang tuntas 12 siswa ( 33,33 % ), pada siklus 2 yang tuntas 24 siswa ( 66,67 % ), dan pada siklis 3 jumlah siswa yang tuntas sudah mencapai 36 siswa ( 100 % ). Rata rata hasil belajar siswa meningkat yang sebelumnya 72,28 pada siklus 1, 76,67 pada siklus 2 serta meningkat lagi menjadi 82,50 pada siklus 3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, guru dalam pembelajaran IPS selalu memberikan motivasi , menciptakan pembelajaran yang efektif, menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa untuk belajar IPS yang berorientasi pada peningkatan hasil belajar siswa kelas IX. A MTs Negeri I Palembang.
MENULIS CERPEN DENGAN METODE TATAP HOPBOT PADA MASA COVID - 19 M.TH.E RINA LISTIANA
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i2.1184

Abstract

 The COVID -19 pandemic could lead many problems on learning process for teacher and student’s parents, that why we need proper strategy during the leasson to solve thus problems. The learning outcomes during the COVID -19 pandemic on the short story writing skills of Class IXA students can satisfy teachers and make parents proud. Lesson problems during this pandemic can be solved with the innovative methods provided by the teacher. The method which is used by the teacher is Tatap Hopbot in short story writing lessons. This research is a Best Practice research from learning how to write short stories for students of class IXA. Thei results of this study indicate that besides learning, students become more motivated and enthusastic to participate in write short stories lesson in virtual class. Students are able to develop the material, not only based on teacher material but also parents have involved in the development of learning, especially in short story subjects. The results of this Best Practice research have proven that there is an increase in achievement in learning to write short stories which can be seen in the difference in the average results from pre-writing or pre-test 76 to post-test 83. Thus, it is proven that there is an increase in results of 7 or 0.9%. ABSTRAKPermasalahan pembelajaran di rumah atau online di masa pandemi covid-19 memang menjadikan risau bagi guru, peserta didik, dan khususnya orang tua. Salah satu penyelesaian permasalahan adalah guru perlu menemukan metode yang cocok dalam pembelajaran di masa ini. Dari hasil pembelajaran masa pandemi covid-19 pada keterampilan menulis cerpen peserta didik Kelas IXA, guru dapat merasa puas dan membanggakan orang tua. Hal ini dikarenakan dapat terselesaikan dengan adanya metode inovatif yang diberikan guru. Metode yang digunakan guru adalah Tatap Hopbot pada pelajaran menulis cerpen.Dengan demikian, penelitian ini merupakan sebuah penelitian Best Practice dari pembelajaran menulis cerpen peserta didik kelas IXA. Hasil penelitian ini menunjukan selain pembelajaran sangat memotivasi peserta didik dalam belajar dan menjadikan lebih semangat sehingga kelas virtual menjadi hidup. Peserta mampu mengembangkan materi, dan tidak tepaku pada guru karena pada pembelajaran ini, peran orang tua terlibat dalam perkembangan belajar. Hasil penelitian Best Practice ini terbukti ada peningkatan prestasi dalam pembelajaran menulis cerpen yaitu terdapat pada perbedaan rata-rata hasil dari pra menulis atau pretes 76 dengan postes 83. Dengan demikian, terbukti adanya peningkatan hasil 7 atau 0,9%.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATERI BARISAN ARITMATIKA BERTINGKAT SISWA MTsN 1 MUSI BANYUASIN TAHUN PELAJARAN 2019/2020 AMINAH AMINAH
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i2.1185

Abstract

This study aims to determine the effect of the drill learning method on mathematics learning achievement in graded arithmetic sequences for students of MTs Negeri 1 Musi Banyuasin in the odd semester of the 2019/2020 school year. This research was conducted in class VIII-A and VIII-C of MTs Negeri 1 Musi Banyuasin. The method used is a quasi-experimental research design with a pretest-posttest control group design. Determination of this sample is based on the purposive sample technique. The research sample was 50 students, with 25 students for the experimental class and 25 students for the control class. The instrument used is a test instrument in the form of multiple choice questions. The data from the test instrument results were analyzed quantitatively. Based on the analysis of test data, the average value of student achievement in the experimental class was 74.24 and the control class was 69.28. This is based on the results of hypothesis testing using t-test on posttest data with n = 25 and = 5%. The result is the value of tcount = 2.80 while ttable = 2.20. It can be seen that tcount > ttable, so it can be concluded that there is an effect of the drill learning method on students' mathematics learning outcomes in the multilevel arithmetic sequence material. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran drill terhadap prestasi belajar matematika pada materi barisan aritmatika bertingkat siswa MTs Negeri 1 Musi Banyuasin semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII-A dan VIII-C MTs Negeri 1 Musi Banyuasin. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan penelitian pretestposttest control group design. Penentuan sampel ini berdasarkan teknik purposive sample. Sampel penelitian berjumlah 50 siswa, dengan 25 siswa untuk kelas eksperimen dan 25 siswa untuk kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa soal-soal pilihan ganda. Data hasil instrumen tes dianalisis secara kuantitatif. Berdasarkan analisis data tes, diperoleh nilai rata-rata prestasi hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah 74,24 dan kelas kontrol adalah 69,28. Hal tersebut didasarkan pada hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t terhadap data posttest dengan n = 25 dan ? = 5%. Hasilnya adalah nilai thitung = 2,80 sedangkan ttabel = 2,20. Terlihat bahwa thitung > ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran drill terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi barisan aritmatika bertingkat.
LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR MELALUI PENDEKATAN BEHAVIOUR MODIFICATION UNTUK MENGURANGI KEJENUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IX MTs NEGERI 3 BANDUNG YUYU IIS
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v2i2.1188

Abstract

Many factors can cause learning saturation to appear. The length of study hours each day and coupled with quite a lot of subjects and quite heavy to be accepted by the memory of students can cause the learning process to reach the limit of students' abilities, because boredom and fatigue can cause boredom in students. This is a big trigger for students to experience learning saturation. Factors that can trigger learning saturation include too long a time to study without lack of rest, a bad or unsupportive learning environment, the absence of positive feedback on learning, doing something out of compulsion. One effort to reduce learning saturation is to use a behavioral approach (Behavioral Therapy). The behavioral approach is based on the results of experiments that investigate the principles of human behavior. In carrying out this research the author uses a descriptive method. This is because this research aims to reveal data in the field, namely by describing and interpreting something objectively to something that happened at the time the research was conducted, with the aim of obtaining a picture of data about actual social reality. The approach used in this study is the behavior modification approach. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that: The behavior modification approach can generate student interest in learning science in Class IX MTsN 3 Bandung, an increase is seen as follows: 1) Student reactions or interest in science subjects. 2) The achievement of student learning outcomes after the implementation of the behavior modification approach in science subjects increased. 3) Self-confidence and motivation to develop themselves are increasing in students. ABSTRAKBanyak faktor yang dapat menyebabkan kejenuhan belajar muncul. Lamanya jam belajar setiap harinya dan dibarengi dengan mata pelajaran yang cukup banyak dan cukup berat di terima oleh memori siswa dapat menyebabkan proses belajar sampai pada batas kemampuan siswa, karena rasa bosan dan keletihan yang dapat menyebabkan kejenuhan pada siswa. Hal tersebut menjadi pemicu besar hingga siswa mengalami kejenuhan belajar. Faktor yang dapat memicu kejenuhan belajar antara lain terlalu lama waktu untuk belajar tanpa kurang istirahat, lingkungan belajar yang buruk atau tidak mendukung, tidak adanya umpan balik positif terhadap belajar, mengerjakan sesuatu karena terpaksa. Salah satu upaya mengurangi kejenuhan belajar adalah dengan mengunakan pendekatan behavioral (Behavioral Therapy). Pendekatan behavioral didasari oleh hasil eksperimen yang melakukan investigasi tentang prinsip-prinsip tingkah laku manusia. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Hal ini mengingat karena penelitian ini bertujuan mengungkapkan data di lapangan yaitu dengan menguraikan dan menginterpretasikan sesuatu secara objektif terhadap sesuatu yang terjadi pada waktu penelitian dilakukan, dengan maksud agar memperoleh gambaran data tentang realita sosial yang sebenarnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan behaviour modification. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: Pendekatan behaviour modification dapat membangkitkan minat belajar siswa pada Pembelajaran IPA di Kelas IX MTsN 3 Bandung terlihat adanya peningkatan yaitu sebagai berikut : 1) Reaksi atau minat siswa terhadap mata pelajaran IPA. 2) Pencapaian hasil belajar siswa setelah penerapan pendekatan behaviour modification pada mata pelajaran IPA meningkat. 3) Kepercayaan diri dan motivasi untuk mengembangkan dirinya semakin meningkat dalam diri para siswa.

Page 6 of 29 | Total Record : 282