cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Floratek
ISSN : 19072686     EISSN : 25979108     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Floratek terbit dua kali dalam setahun, edisi April dan Oktober. Berisi gagasan konseptual dan hasil penelitian original yang relevan dengan bidang Pertanian dan Biologi di Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 187 Documents
Pertumbuhan Bibit Alpukat(Persea amerina Mill) Hasil Sambung Pucuk Akibat Media Tanam dan Dosis Pupuk NPK Sartika Dewi; Erita Hayati; Elly Kesumawati
Jurnal Floratek Vol 17, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Keberhasilan pengembangan tanaman alpukat selain ditentukan oleh budidaya yang benar, juga ditentukan ketersediaan benih yang unggul. Benih tanaman alpukat dapat dihasilkan melalui perbanyakan secara generatif dan vegetatif maupun kombinasi keduanya. Penyambungan yaitu penggabungan dua bagian tanaman yang berlainan merupakan satu kesatuan yang utuh dan tumbuh sebagai satu tanaman setelah terjadinya regenerasi jaringan pada bekas luka sambung atau tautannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis media tanam dan dosis pupuk NPK yang tepat serta interaksi antara keduanya terhadap pertumbuhan bibit alpukat secara sambung pucuk. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh. Penelitian ini berlangsung dari Bulan April Sampai dengan Oktober 2021. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah plastik isi 3 kg sebanyak 150 buah, gembor, polibag ukuran 10 X 30 cm, paranet, gunting stek, silet, timbangan digital, penggaris, jangka sorong, dan alat tulis. Bahan yang digunakan yaitu bibit alpukat sebanyak 200 biji yang berasal dari kedai jus di batoh banda aceh, tanah  top soil yang dipesan sebanyak 150 kg, pupuk kandang sapi sebanyak 25 kg, sekam bakar sebanyak 10 kg dibuat sendiri, sekam mentah sebanyak 10 kg dari pabri kilang padi, pupuk NPK sebanyak 81 gram, batang atas alpukat (scion) Gayo lues. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 4 dengan 3 ulangan, sehingga terdapat 12 kombinasi perlakuan dan 36 unit percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 3 tanaman sampel. Faktor yang diteliti yaitu kombinasi media tanam dengan 3 taraf (sekam mentah : tanah, sekam bakar : tanah, pupuk kandang sapi :tanah) dan dosis pupuk NPK terdiri 4 taraf yaitu (kontrol, 0,5 g per tanaman, 1 g per tanaman, 1,5 g per tanaman). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tunas, diameter batang, pada umur 30, 45, 60, 75, 90 HSSP dan jumlah tanaman hidup pada umur 90 HSSP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam berpengaruh nyata pada tinggi tanaman pada umur 30, 45 dan 60 HSSP, jumlah daun pada umur 60, 75, dan 90 HSSP, diameter batang pada umur 30 HSSP. Pertumbuhan bibit hasil sambung pucuk tanaman alpukat terbaik dijumpai pada media tanam campuran sekam mentah + tanah. Dosis pupuk NPK berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun pada umur 60 HSSP. Berpengaruh nyata pada tinggi tanaman pada umur 30, 45, 60 dan 75  HSSP, jumlah daun 45, 75 dan 90 HSSP, dan diameter batang pada umur 30, 45, 60, 75 dan 90 HSSP. Pertumbuhan bibit tanaman alpukat setelah sambung pucuk yang lebih baik dijumpai pada kontrol. Terdapat interaksi yang tidak nyata antara media tanam dengan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit alpukat setelah sambung pucukKata kunci : Alpukat, Pupuk NPK Phonska, Sekam Mentah, Sekam Bakar, Pupuk Kandang Sapi,Sambung Pucuk.
Pengaruh Media Tanam dan Konsentrasi Pupuk Pelengkap Cair (Bio-sugih) terhadap Pertumbuhan Setek Nilam (Pogostemon cablin Benth.) nurainun nurainun; nurhayati nurhayati; hasanuddin hasanuddin
Jurnal Floratek Vol 17, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh Media Tanam dan Konsentrasi Pupuk Pelengkap Cair (Bio-sugih) terhadap Pertumbuhan Setek Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Effect of Planting Media and Concentration of Liquid Complementary Fertilizer (Bio-sugih) on the Growth of Patchouli Cuttings (Pogostemon cablin Benth.) Nurainun1, Nurhayati2, Hasanuddin21Mahasiswa Program Studi Agroteknologi PSDKU Gayo Lues, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala    2Staf Dosen Program Studi Agroteknologi PSDKU Gayo Lues, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala     Abstrak. Tanaman nilam merupakan salah satu tanaman yang dapat menghasilkan minyak atsiri dan juga memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan mutu bibit nilam dengan memperbaiki sistem agronominya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan konsentrasi pupuk pelengkap cair (bio-sugih) yang tepat terhadap pertumbuhan setek nilam serta mengetahui interaksi antara kedua faktor tersebut. Penelitian ini mengunakan rancangan acak kelempok pola faktorial 3×4 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah media tanam yang terdiri dari 3 taraf yaitu tanah : pupuk kandang : cocopeat (1:2:1), tanah : pupuk kandang : cocopeat (2:1:1), dan tanah : pupuk kandang : cocopeat (1:1:2). Sedangan faktor kedua adalah konsentrasi pupuk pelengkap cair (bio-sugih) yang terdiri dari 4 taraf yaitu kontrol, 1 ml/Lair, 2 ml/L air, dan 3 ml/L air. Parameter yang diamati adalah panjang tunas, jumlah daun, jumlah tunas, diameter tunas, volume akar, berat basah akar, berat basah biomassa, berat kering biomassa, dan berat kering akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tunas umur 30, 45, 60, 75, dan 90 HST, jumlah daun, jumlah tunas umur 45, 60, 75, dan 90 HST, diameter batang umur 30, 45, 60, 75, dan 90 HST, volume akar, berat basah biomassa, berat basah akar, berat kering biomassa, dan berat kering akar umur 90 HST, berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan jumlah tunas umur 30 HST. penggunaan pupuk menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk pelengkap cair (bio-sugih) berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tunas umur 30, 45, dan 60 HST, jumlah daun umur 75 HST, berat basah biomassa dan berat kering biomassa umur 90 HST dan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 30, 45, 60, dan 90 HST, jumlah tunas dan diameter tunas umur 45, 60, 75, dan 90 HST, volume akar 90 HST, dan terdapat interaksi antara media tanam dan konsentrasi pupuk pelengkap cair (bio-sugih) yang berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 45 HST, jumlah tunas umur 30 HST, berat basah biomassa dan berat kering biomassa umur 90 HST. Kombinasi perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan media tanam tanah : pupuk kandang : cocopeat (1:1:2) dengan konsentrasi pupuk pelengkap cair (bio-sugih) 2 ml/Lair. Kata kunci : Nilam, Cocopeat, Bio-sugihAbstract. Patchouli plant is one of the plants that can produce essential oils and also has an important role in the Indonesian economy. Therefore, it is necessary to make efforts to improve the quality of patchouli plant by improving the agronomic system. This study aims to determine the effect of planting media and the right concentration of liquid complementary fertilizer (bio-sugih) on the growth of patchouli cuttings and to determine the interaction between these two factors. This study used a 3×4 factorial randomized group design with 3 replications. The first factor is the planting medium which consists of 3 levels, namely soil: manure: cocopeat (1:2:1), soil: manure: cocopeat (2:1:1), and soil: manure: cocopeat (1:1 :2). While the second factor is the concentration of liquid complementary fertilizer (bio-sugih) which consists of 4 levels, namely control, 1 ml/L water, 2 ml/L water, and 3 ml/L water. Parameters observed were shoot length, number of leaves, number of shoots, shoot diameter, root volume, root wet weight, biomass wet weight, dry weight biomass, and root dry weight. The results showed that growing media had a very significant effect on shoot length at 30, 45, 60, 75, and 90 DAP, number of leaves, number of shoots at 45, 60, 75, and 90 DAP, stem diameter at age 30, 45, 60, 75, and 90 DAP, root volume, wet weight of biomass, wet weight of roots, dry weight of biomass, and dry
Pengaruh Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogea L) Kariya Kariya; Syamsuddin Syamsuddin; Hasanuddin Hasanuddin
Jurnal Floratek Vol 17, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk NPK dan varietas kacang tanah serta intraksi antara kedua faktor tersebut terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian telah dilaksanakan di kebun percobaan Sektor Timur dan Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Syah Kuala, yang telah dilaksanakan pada bulan September 2021 sampai dengan bulan Januari 2022. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 5 x 2 dengan 3 kali ulangan, sehingga terdapat 30 satuan percobaan. Ada dua faktor yang diteliti faktor pertama yaitu dosis pupuk NPK terdiri dari 5 taraf yaitu kontrol, 200, 250, 300 dan 350 ton ha-1 dan faktor kedua varietas Lokal Gayo Lues dan varietas Hypoma1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis pupuk NPK tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah. Pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah cenderung lebih baik dijumpai pada perlakuan dosis pupuk NPK 250 ton ha-1. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 30 dan 45 HST, berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang umur 15, 30 HST dan berat 100 biji, namun berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah cabang umur 45 HST, jumlah polong barnas per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, berat polong per tanaman, berat biji pertanaman, dan potensi hasil (ton ha-1). Pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah cenderung lebih baik dijumpai pada varietas Hypoma1. Terdapat interaksi yang tidak nyata  antara dosis pupuk NPK dengan varietas kacang tanah terhadap semua peubah.
Pengaruh Umur Pindah Bibit terhadap Petumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi pada Sistem Hidroponik NFT Tika Wahyuni; Nana Ariska; Dewi Junita; Muhammad Jalil
Jurnal Floratek Vol 17, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sawi merupakan salah satu komoditas tanaman yang banyak mengandung protein, lemak, karbohidrat yang dan vitamin yang bermanfaat untuk tubuh manusia. NFT merupakan sistem budidaya hidroponik yang banyak dimanfaatkan oleh sekelompok petani untuk membudidaya tanaman secara hidroponik. Seiring bertambahnya umur pindah bibit dari masa persemaian maka akan terjadi kompetisi dalam masa pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur pindah bibit pada pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pada sistem hidropoik NFT. Penelitian ini dilakukan di kebun bibit Gampong Padang Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya mulai dari bulan Oktober-Desember 2021. Perlakuan penelitian adalah umur pindah bibit 10, 12, 14, dan 16 HSS dengan 2 kali ulangan. Setiap satuan percobaan terdapat 5 tanaman sehingga terdapat 40 unit satuan perlakuan. Variabel pengamatan yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai) dan bobot basah (gr) yang dilakuan setiah 7 hari. Panen dilakukan pada umur 34 HSS. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh umur pindah bibit pada 14 HSS di minggu pertama pengamatan memberikan hasil tinggi tanaman yang berbeda nyata dengan umur bibit pada 10 HSS, 12 HSS, dan 16 HSS. Sedangkan pada pengamatan di minggu kedua, ketiga dan keempat. Tinggi tanaman berpengaruh nyata pada umur pindah bibit 10 HSS
PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) PADA BEBERAPA JENIS MULSA ORGANIK DAN JARAK TANAM YANG BERBEDA Taufan Hidayat
Jurnal Floratek Vol 18, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemulsaan dan jarak tanam adalah tindakan agronomis yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Jerami alang-alang, sebagaimana jerami padi, juga dapat dijadikan mulsa, walaupun terdapat ancaman alelopati yang dapat berpengaruh buruk pada tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh mulsa alang-alang dan kaitannya dengan jarak tanam pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh, sejak November 2021 sampai Febuari 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan 3 ulangan. Data dianalisis dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur pada level 5%. Faktor pertama adalah jenis mulsa yang terdiri atas 3 taraf yaitu tanpa mulsa, mulsa jerami padi dan mulsa alang-alang. Faktor kedua adalah jarak tanam tanam yang terdiri atas 3 taraf yaitu 70 cm x 30 cm, 70 cm x 40 cm dan 70 cm x 40 cm. Jagung manis ditanam pada bedengan 3m x 3m, dengan jarak sesuai perlakuan, 1 tanaman per lubang tanam, diamati setiap hari dan dipanen pada umur 75 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mulsa meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis secara nyata, dibandingkan tanpa pemulsaan. Mulsa jerami padi lebih baik daripada mulsa alang-alang, walaupun tidak berbeda nyata. Jarak tanam 70 cm x 30 cm mampu memberikan pertumbuhan dan hasil jagung manis yang optimum.
PENGARUH DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) Nur lela
Jurnal Floratek Vol 18, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efforts to increase green bean production include improving the cultivation system, namely the use of appropriate doses of NPK fertilizer and the use of superior varieties. This study aims to determine the effect of NPK fertilizer doses on the growth and yield of two green bean varieties. This research was conducted at the Experimental Garden II in the eastern sector and the Laboratory of Seed Science and Technology, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala Darussalam University, Banda Aceh. The research was carried out from June to August 2022. The materials used in this study were 10 kg volume polybags, 10.8 grams of mung bean seeds of the local variety Gayo lues and the superior variety Evania, rope, paper labels. , stationery, 1.125 kg of Mutiara NPK fertilizer, 225 kg of manure, and 675 kg of Entisol soil, the insecticides used were furadan and Decis with a solution concentration of 2 cc L-1 water. The tools used in this study were hoes, machetes, tape measure, analytical scales, shovels, sieves, gembor, handsprayer, calipers, tape measure, name pamphlets, cameras, and others that support the research process. This study used a 5x2 factorial complete randomized design with 3 replications so that there were 30 experimental units, each experiment consisting of 3 polybags so that there were 90 experimental units. The factors studied were NPK fertilizer doses and green bean varieties. The dosage factor for Mutiara NPK fertilizer consisted of five levels, namely 400, 450, 500, 550 and 600 kg ha-1, the green bean variety factor consisted of 2 levels, namely the local Gayo Lues variety and the Evania variety. The variables observed included plant height, number of productive branches at 50 HST, number of fruitful pods per plant, number of empty pods per plant, pod weight per plant, seed weight per plant and weight of 100 dry seeds. The results showed that the dose of NPK fertilizer had a significant effect on the number of productive branches at 50 HST and the number of pods per plant. Better plant growth and yields were found in the treatment of NPK fertilizer doses of 550 kg ha-1. Furthermore, the variety of mung bean plants had a very significant effect on the number of pods per plant, had a significant effect on plant height at 45 DAP and seed weight per plant. The best plant growth and yields were found in the Evania variety. There is no significant interaction with all observed variables.Keywords: Green beans, NPK fertilizer dosage, variety
The Effect of Differences in Concentration and Immersion Duration in Noni Extract to Expired Chili Seeds Viability Trisda - Kurniawan
Jurnal Floratek Vol 18, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Study in noni extract still limited to its capability to control a number of pests and pathogens, even though its also has antioxidant which potentially benefits in seed invigoration  The objectives of this research was to determine the best noni extract concentration and the soaking duration, for expired chili seed invigoration. Research units arrangement and statistical analysis were according to factorial completely randomized design 5x3 with 3 replication. Factors being observed were noni extract concentrations (0%, 20%, 40%, 60%, and 80%) and soaking duration in non i extract (2 hours, 4 hours and 6 hours). The result showed that the best combination to invigorate expired chili seed was 20% in concentration for 2 hours of soaking duration.