cover
Contact Name
Ella Evrita
Contact Email
e.evrita@sae.edu
Phone
+628158712890
Journal Mail Official
g.putra@sae.edu
Editorial Address
YAYASAN NEXT AKADEMI Jl. Pejaten Raya No.31, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telephone: (021) 7890145
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Profilm: Jurnal Ilmiah Ilmu Perfilman & Televisi
ISSN : 28300521     EISSN : 28300521     DOI : https://doi.org/10.56849
Pro Film Journal is a scientific journal that focuses on film and television science. Along with the development of creative media in Indonesia, this journal is presented by SAE Indonesia and covers various topics related to creative media. Creative media is an individuals mental process in producing new ideas, processes, methods, or products that are effective and imaginative, with succession, discontinuity, and differentiation that are useful in various fields to create something new.
Articles 98 Documents
Dari Musik hingga Konten Viral: Analisis Teknik Audio yang Mempengaruhi Popularitas Video di TikTok dan YouTube Kezhia Bianta Sirait, Kezhia Bianta Sirait
Profilm Jurnal Ilmiah Ilmu Perfilman dan Pertelevisian Vol. 4 No. 2 (2025): Volume 4 Nomor 2 - September 2025
Publisher : Akademi Komunikasi SAE Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56849/jpf.v4i2.101

Abstract

Lanskap media digital yang didominasi oleh platform video pendek seperti TikTok dan YouTube, audio telah bertransformasi dari elemen pelengkap menjadi komponen strategis utama dalam mencapai popularitas viral. Meskipun demikian, pemahaman akademis mengenai aspek teknis audio engineering yang mendasari fenomena ini masih terbatas, menciptakan kesenjangan dalam literatur. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan menganalisis secara kualitatif teknik-teknik audio dan strategi sonik yang digunakan dalam video-video viral. Menggunakan pendekatan studi kasus kolektif, penelitian ini menganalisis 20 video viral (10 dari TikTok dan 10 dari YouTube Shorts) yang dipublikasikan antara Januari 2024 hingga Juni 2025,yang dipilih melalui purposive sampling berdasarkan metrik keterlibatan yang tinggi. Data dianalisis menggunakan analisis konten kualitatif dan analisis tematik untuk mengidentifikasi pola-pola yang berulang. Hasil penelitian mengidentifikasi empat strategi audio utama: (1) pemanfaatan musik latar sebagai jangkar emosional dan pemicu tren melalui manipulasi tempo dan sinkronisasi beat; (2) penggunaan efek suara (SFX) sebagai penanda naratif dan peningkat ritme; (3) prioritas pada kejernihan vokal dan modulasi performatif untuk menjaga atensi; dan (4) optimalisasi teknis audio yang agresif, termasuk kompresi dan penekanan frekuensi menengah, yang dirancang khusus untuk konsumsi di perangkat seluler. Temuan ini menunjukkan bahwa kesuksesan sonik bukanlah kebetulan, melainkan hasil rekayasa yang disengaja. Secara implikatif, penelitian ini memberikan kerangka kerja teoretis baru untuk memahami dimensi audio dalam budaya viral serta menawarkan panduan praktis berbasis bukti bagi kreator konten untuk meningkatkan daya tarik audiens mereka
Enhancing the Visual Experience:Analysis of the performance and challenges of Stereoscopic 3D technology in game design and virtual reality Lawrence Philip,B.A, M.M, Lawrence Philip,B.A, M.M
Profilm Jurnal Ilmiah Ilmu Perfilman dan Pertelevisian Vol. 4 No. 2 (2025): Volume 4 Nomor 2 - September 2025
Publisher : Akademi Komunikasi SAE Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56849/jpf.v4i2.102

Abstract

In the era of digital innovation, Stereoscopic 3D (S3D) technology is becoming popular in game design and virtual reality, although it faces challenges related to user convenience. This research aims to analyze the challenges and opportunities associated with the use of S3D, as well as to explore best practices for enhancing the user experience. The method employed is a literature analysis that includes the collection and evaluation of sources related to S3D, game design, and user experience. The findings underscore the significance of selecting suitable stereoscopic parameters, understanding perceptual psychology, and integrating emerging technologies, such as Virtual Reality (VR) and generative AI, to craft immersive and comfortable visual experiences. The research also emphasizes the importance of a collaborative design approach to meeting user expectations and mitigating discomfort experienced during interactions with S3D content.
KECENDERUNGAN STILISTIK KARYA KOMUNITAS FILM DIBOGOR: RELASI SUMBER PENGETAHUAN FILM DENGAN ASPEKGAYA FILM Damas Cendekia, Damas Cendekia; Hibatullah Salim Wahid Asybili, Hibatullah Salim Wahid Asybili
Profilm Jurnal Ilmiah Ilmu Perfilman dan Pertelevisian Vol. 4 No. 2 (2025): Volume 4 Nomor 2 - September 2025
Publisher : Akademi Komunikasi SAE Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56849/jpf.v4i2.103

Abstract

This article constitutes a summary of the writer's artistic research that has been done previously. The research aimed to find a form of relationship between the source of filmmaking knowledge and film style. The subject of this research focused on filmmakers from film communities in Bogor and their works. Interviews of filmmakers about their filmmaking knowledge and textual analysis of film style in their works were used as the basis. This research has the purpose of identifying the big stylistic tendencies in those films. The tendencies ultimately question the existence of a relationship between the filmmakers' source of knowledge and the stylistic aspects of the films they produce.
Evaluasi untuk Modul "Research Strategy" untuk mahasiswa vokasi di Akademi Komunikasi SAE Indonesia Fransiskus Rendy Retanubun, Fransiskus Rendy Retanubun
Profilm Jurnal Ilmiah Ilmu Perfilman dan Pertelevisian Vol. 4 No. 2 (2025): Volume 4 Nomor 2 - September 2025
Publisher : Akademi Komunikasi SAE Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56849/jpf.v4i2.104

Abstract

Jurnal ini mengeksplorasi dan meneliti evaluasi struktur modul serta pedagogi berdasarkan modul penelitian pada program vokasi di kampus SAE Indonesia. Fokus utama adalah desain capaian pembelajaran modul penelitian di program vokasi, yang menekankan keterampilan terapan, pemecahan masalah, dan kesiapan industri—berbeda dengan pendekatan penelitian teoretis dan akademik yang umum ditemui pada modul universitas lain. Tinjauan mencakup kurikulum, metode pengajaran, penilaian mahasiswa, dan alokasi sumber daya, memberikan analisis komprehensif tentang efektivitas modul. Hasil metodologi tinjauan sistematis akan memberikan perbandingan dan analisis mendalam terkait modul penelitian di perguruan tinggi vokasi lain.
Enhancing Storyboarding for Viral Content: Closing the Research Gap in Interactive Storytelling on Digital Platforms Paramita Hapsari, Paramita Hapsari
Profilm Jurnal Ilmiah Ilmu Perfilman dan Pertelevisian Vol. 4 No. 2 (2025): Volume 4 Nomor 2 - September 2025
Publisher : Akademi Komunikasi SAE Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56849/jpf.v4i2.105

Abstract

The rise of digital technology and social media platforms has transformed the creation of animated content, especially in storyboarding for viral projects. This study aims to identify and develop an effective storyboarding method tailored for viral content on digital platforms. The research method emphasizes audience interactivity, the integration of cutting-edge technology, and adaptation to global cultural differences. Using a qualitative approach, this research conducts content analysis and case studies of viral content across platforms like TikTok, Instagram, and YouTube. A key finding of this research is that storyboarding digital content must be flexible and sensitive to cultural variations. Additionally, it should accommodate diverse storylines that can evolve based on audience interactions. The study also reveals that technologies such as AI can enhance the relevance and efficiency of the storyboard creation process. Ultimately, it offers a practical guide for the creative industry to address the challenges associated with dynamic and cross-cultural content production.
Dampak Platform Media Sosial terhadap Proses Pencarian dan Promosi Talenta Baru di Industri Hiburan: Pendekatan Kualitatif Ahmad Budi Sulistioyuwono, Ahmad Budi Sulistioyuwono
Profilm Jurnal Ilmiah Ilmu Perfilman dan Pertelevisian Vol. 4 No. 2 (2025): Volume 4 Nomor 2 - September 2025
Publisher : Akademi Komunikasi SAE Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56849/jpf.v4i2.106

Abstract

Pergeseran industri hiburan menuju platform digital telah secara fundamental mengubah proses penemuan dan promosi talenta, beralih dari model gatekeeping konvensional ke ekosistem yang didominasi oleh media sosial. Fenomena ini menciptakan peluang sekaligus tantangan baru bagi para pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam bagaimana platform media sosial dimanfaatkan oleh para pelaku industri untuk menemukan, mengevaluasi, dan mempromosikan talenta baru di Indonesia. Secara spesifik, penelitian ini mengidentifikasi strategi, tantangan, dan peluang yang muncul, serta menganalisis peran algoritma dan komunitas online dalam membentuk karier talenta. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berdesain studi multi-kasus, kami melakukan wawancara mendalam semi-terstruktur, observasi konten digital (netnografi), dan analisis dokumen terhadap 15 informan kunci yang terdiri dari talenta, manajer, dan eksekutif industri. Analisis tematik mengungkapkan tiga temuan utama: (1) media sosial secara drastis mengakselerasi siklus penemuan talenta, mengubah metrik keterlibatan digital menjadi sinyal utama potensi pasar; (2) algoritma memainkan peran paradoksal, di satu sisi mendorong homogenisasi konten namun di sisi lain menawarkan peluang viralitas sebagai jalur cepat ke industri; dan (3) self-branding telah menjadi modal esensial, menuntut talenta untuk menjadi arsitek karier mandiri yang mampu membangun audiens sebelum dilirik industri. Implikasi dari temuan ini mengarah pada pengembangan model ekologi talenta digital yang mengintegrasikan agensi individu, struktur teknologi, dan sistem industri, memberikan pemahaman baru mengenai dinamika pengembangan karier kreatif di era platformisasi.
Inovasi Open-Source dalam Produksi Musik: Menyongsong Era Baru DAW yang Aksesibel Anggi Novalga Suryanto, Anggi Novalga Suryanto
Profilm Jurnal Ilmiah Ilmu Perfilman dan Pertelevisian Vol. 4 No. 2 (2025): Volume 4 Nomor 2 - September 2025
Publisher : Akademi Komunikasi SAE Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56849/jpf.v4i2.107

Abstract

Teknologi digital terutama Digital Audio Workstation (DAW), telah merubah cara membuat musik dan melestarikan warisan budaya. Studi ini menyelidiki dampak inovasi open-source DAW terhadap pelestarian teknik budaya dan efisiensi produksi audio. Metode yang digunakan adalah study literatur yang relevan tentang integrasi teknologi digital dan efeknya pada praktik budaya dan proses produksi. Penelitian ini menemukan bahwa meskipun penggunaan DAW dapat membantu musisi bekerja lebih cepat dan bekerja sama dengan lebih baik, juga menunjukkan bahwa ada kesulitan untuk menggabungkan teknologi dengan praktik budaya tradisional. Penelitian ini juga menemukan bahwa pengembangan pelatihan musisi sangat penting agar mereka dapat memanfaatkan teknologi sepenuhnya tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya yang ada. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi perbedaan antara teori dan praktik DAW.Kata Kunci : Digital Audio Workstation (DAW), Inovasi Open-Source, Produksi Musik, Efisiensi Audio, Pelestarian Warisan Budaya, Teknologi Digital
Analisis Elemen Desain dalam Karya Motion Graphic Pixel ArtBerjudul “Timeless Culinary Places” Matheus Prayogo, Matheus Prayogo
Profilm Jurnal Ilmiah Ilmu Perfilman dan Pertelevisian Vol. 4 No. 2 (2025): Volume 4 Nomor 2 - September 2025
Publisher : Akademi Komunikasi SAE Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56849/jpf.v4i2.108

Abstract

Motion graphic adalah seni menghasilkan animasi atau gambar bergerak menggunakan teknologi digital untuk tujuan komersial, seperti iklan, film, video musik, dan produksi televisi. Motion graphic menggabungkan desain grafis, animasi, dan teknologi digital untuk menciptakan visual yang mempunyai daya tarik tersendiri. Dalam Jurnal ini, peneliti akan menganalisis karya motion graphic dengan judul “Timeless Culinary Places” karya Matheus Prayogo. Parameter yang digunakan adalah dari segi basic shape, gaya visual dan teori warna. Hasil dari jurnal ini menjelaskan bahwa karya ini mempunyai kombinasi dari berbagai bentuk dasar sederhana geometri dengan warna dengan wavelength yang bervariasi, namun tidak ada penggunaan wavelength tertinggi seperti merah.

Page 10 of 10 | Total Record : 98