cover
Contact Name
Dinar Yuni Awalia Anilam Cahyani
Contact Email
uptppm.stikesrsbk@gmail.com
Phone
+6285735821873
Journal Mail Official
uptppm.stikesrsbk@gmail.com
Editorial Address
uptppm.stikesrsbk@gmail.com
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penelitian Keperawatan
ISSN : 24077232     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.32660/jpk.v11i1
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Penelitian Keperawatan a national scientific journal is open to seeking innovation, creativity, and novelty. Jurnal Penelitian Keperawatan is a peer-review journal published by the STIKES RS Baptis Kediri. The aim of the journal is to facilitate scientific publication of the results of researches in Indonesia and participate to boost the quality and quantity of research for academics and researchers. Jurnal Penelitian Keperawatan Pembelajaran published two times a year, in February and August by publishing research results and critical analysis studies in the field of nursing, health, and education.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Keperawatan" : 10 Documents clear
PENERAPAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS) SEBAGAI DETEKSI DINI KEMATIAN DI CRITICAL CARE AREA Diah Pujiastuti; Enjelia Purwaty; Janah Janah; Pablo Yohanes Ngadhi; Paskalis Surianto; Rani Chrisna Dewi; Yunince Talu
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v7i1.552

Abstract

Keperawatan merupakan bagian terpenting dari rumah sakit dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkesinambungan. Perawat dan tim medis lainnya dituntut untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat karena waktu adalah nyawa (Time saving is life saving) dalam pelayanan keperawatan kritis. Perawat sebagai pelaksana dalam memberikan asuhan keperawatan harus melakukan pengkajian secara terfokus dan mengobservasi tanda vital agar dapat menilai dan mengetahui resiko terjadinya perburukan pasien, mendeteksi dan merespon dengan mengaktifkan emergency call. Sistem scoring pendeteksian dini atau peringatan dini untuk mendeteksi adanya perburukan keadaan pasien dengan penerapan Early Warning Scores (EWS). Tujuan memberikan informasi tentang penerapan Early Warning Scores (EWS) sebagai deteksi dini kematian di critical care area. Penelitian ini merupakan literature review lima jurnal dari web www.googlescholar.com, www.pubmed.gov, www.sciencedirect.com yang dipublikasikan dari tahun 2015 sampai dengan 2020. EWS merupakan sistem penilaian fisiologis berdasarkan penilaian cepat dan kuantitatif dari perubahan tanda-tanda vital dan pada awalnya dikembangkan untuk mengidentifikasi dan melacak pasien rawat inap yang berisiko mengalami kerusakan di luar area perawatan kritis untuk memastikan stabilisasi dini dan dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU) jika sesuai, dan untuk mencegah serangan jantung yang dapat dihindari. EWS efektif digunakan di IGD sebagai alat bantu monitoring kondisi pasien selain triase dan dapat memprediksi kemunduran kondisi pasien serta sangat efektif di IGD. EWS memiliki nilai prediktif yang sangat baik dan telah disepakati mempengaruhi pasien dalam kondisi yang kritis. Penerapan EWS dapat mengurangi beban kerja perawat, menurunkan angka mortalitas dan membuat manfaat bagi organisasi rumah sakit.
CARING PERAWAT PADA PASIEN DALAM KONDISI KRITIS DI KABUPATEN KEDIRI Vela Purnamasari; Dewi Yunicha
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v7i1.553

Abstract

Pasien kritis merupakan pasien dengan kondisi yang mengancam keselamatan jiwa, pasien yang mengalami disfungsi atau kegagalan satu maupun lebih organ/system sehingga hidupnya tergantung pada alat, monitoring serta terapi canggih. Dalam upaya pemenuhan pelayanan keperawatan yang komprehensif pada pasien dengan kondisi kritis diperlukan perilaku caring dari perawat tersebut agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan memberi manfaat bagi pasien dalam kondisi kritis.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuicaring perawat pada pasien dalam kondisi kritis. Desain penelitian menggunakan deskriptif, populasi penelitian sebanyak 16 orang dan sampel 16 responden sehingga menggunakan teknik total sampling sesuai dengan kriteria penelitian, instrument penelitian menggunakan lembar kuesioner, penelitian dilaksanakan pada tanggal 08 Juni 2020– 12 Juni 2020 menggunakan variabel tunggal yaitu caring perawat pada pasien dalam kondisi kritis. Data dianalisa menggunakan rumus persentase dan diinterpretasi secara kuantitatif. Hasil penelitian dari 16 responden, hampir seluruh responden mempunyai caring yang baik sebanyak 13 responden (81%), sebagian kecil dari responden mempunyai caring yang cukup sebanyak 3 responden (19%). Caring perawat dalam menerapkan caring pada pasien dalam kondisi kritis dipengaruhi oleh faktor usia,jenis kelamin, pendidikan,pernah mengikuti pelatihan keperawatan caring di rumah sakit maupun diluar rumah sakit , lama bekerja, serta posisi atau jabatan di tempat kerja. Diharapkan perawat dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dalam menerapkan caring perawat pada pasien dalam kondisi kritis di pelayanan kesehatan dandiharapkan perawat dapat mengikuti pelatihan pada daerah setempat maupun luar daerah, mengikuti seminar nasional maupun internasional guna menambah wawasan terhadap sikap caring bagi perawat.
PERILAKU PASIEN TB PARU TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PRANGGANG KECAMATAN PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI Wahyu Tanoto; Dodik Arso Wibowo; Himas Naila Fahriyatus Zakiah
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v7i1.554

Abstract

Perilaku merupakan semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak diamati oleh pihak luar. TB Paru merupakan penyakit menular yang mengenai parenkim paru dan disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Salah satu sumber penularan TB paru adalah pasien TB paru itu sendiri. Pasien TB paru selain melakukan pengobatan untuk dirinya sendiri, mereka juga harus melakukan penncegahan penularan TB paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk megidentifikasi gambaran perilaku pasien TB Paru tentang pencegahan penularan TB Paru di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pranggang Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang mengalami TB Paru. Tehnik sampling yang di gunakan adalah total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien TB Paru yang ada di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pranggang sebanyak 20 responden. Analisa dilakukan dengan menggunakan rumus persentase dan diinterpretasi secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan setengah dari responden yaitu 10 responden (50%) memiliki perilaku pencegahan penularan TB Paru yang kurang, hampir setengah dari responden yaitu 6 responden (30%) memiliki perilaku pencegahan penularan TB Paru yang cukup, dan sebagian kecil dari responden yaitu 4 responden (20%) memiliki pencegahan penularan TB Paru yang baik. Perilaku pasien TB Paru tentang pencegahan penularan TB Paru dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor usia, pendidikan, pekerjaan, lama menderita TB Paru. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa setengah dari besar responden memiliki perilaku kurang tentang pencegahan penularan TB Paru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak memiliki pekerjaan tetap dan lama menderita yang masih dalam kisaran waktu 1-3 bulan berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan yang kurang. Dari hasil penelitian tersebut pasien TB Paru diharapkan dapat meningkatkan perilakunya dengan cara mencari informasi dari berbagai sumber dan meningkatkan kesadaran untuk ikut andil dalam tindakan pencegahan penularan TB Paru.
TUGAS KELUARGA DALAM PERAWATAN ANAK DENGAN ISPA YANG MENGALAMI DEMAM Dewi Ika Sari Hari Poernomo; Srinalesti Mahanani
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v7i1.555

Abstract

Demam merupakan salah satu tanda gejala ISPA. ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut adalah penyakit saluran pernafasan akut dengan disertai atau tanpa radang perenkim paru (pneumonia). Keluarga mempunyai tugas untuk merawat anak dengan ISPA yang mengalami demam. Tujuan penelitian ini mempelajari Tugas keluarga dalam perawatan anak dengan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) yang mengalami demam di Puskesmas Pesantren I Kota Kediri. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang mempunyai anak usia prasekolah dengan ISPA di klinik KIA Puskesmas Pesantren I Kota Kediri. Subjek pada penelitian ini adalah responden yang terpilih sesuai kriteria inklusi sebanyak 36 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah tugas keluarga dalam perawatan anak dengan ISPA yang mengalami demam. Hasil penelitian Tugas keluarga dalam perawatan anak dengan ISPA yang mengalami demam di Puskesmas Pesantren I Kota Kediri didapatkan hasil dengan kategori baik sebesar 2,8%, kategori cukup sebesar 88,9% dan kurang sebesar 8.3%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tugas keluarga dalam perawatan anak dengan ISPA yang mengalami demam sebagian besar adalah kategoricukup sebesar 88,9%.
KELEBIHAN VOLUME CAIRAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA Erlin Kurnia
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v7i1.556

Abstract

Gagal ginjal kronik merupakan suatu penyakit yang menyebabkan fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak mampu melakukan fungsinya dengan baik. Gagal Ginjal Kronis yang sering dialami oleh orang dewasa dengan gejala lebih sering ingin buang air kecil terutama di malam hari, mengalami kram otot, penumpukan cairan yang mengakibatkan pembengkakan pada pergelangan kaki dan tangan, mengalami kejang pada otot. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan kelebihan volume cairan pada pasien Gagal Ginjal Kronis di Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Baptis Kediri sebanyak 98 orang. Variabel penelitian adalah kelebihan volume cairan. Proses pengumpulan data melalui data sekunder yaitu rekam medik pasien. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa paling banyak perubahan berat badan (IDWG) pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa sebesar >3,5% sebanyak 37 responden (37,7%). Hasil ini melebihi penambahan berat badan yang baik yaitu berkisar 2,5% - 3,5%. Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa diharapkan dapat memperbaiki konsumsi air untuk mencegah penambahan berat badan yang berlebihan.
GAMBARAN KUALITAS TIDUR PADA PENDERITA HIPERTENSI Stefanus Aperyan; Kili Astarani; Dian Taviyanda
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v7i1.557

Abstract

Tidur merukapan kebutuhan fisik yang harus dipenuhi oleh semua makhluk yang hidup di dunai ini, kualitas tidur juga merupakan hal yang sangat mendasar dalam menentuka Kesehatan pada para lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan tentang kualitas tidur pada penderita hipertensi. Review ini bertujuan untuk mengetahui dan memeriksa literature (examine literature) apakah terdapat Gambaran Kualitas Tidur Pada Penderita Hipertensi. Peneliti melakukan review penelitian yang menggunakan desain randomized conrolled trials yang berhubungan dengan Gambaran kualitas tidur pada penderita hipertensi dengan penelitian deskriptif. Literature yang didapat menggunakan Analisa PICO. menggunakan metode elektronik Google Scholar, SINTA, GARUDA, SCIMAGO dan didapat total 10 literatur, dan diketahui bahwa kualitas tidur pada penderita hipertensi dari 10 jurnal yaitu sebanyak 28,51% kualitas tidur yang baik, dan 71,46% Peneliti mendapati bahwa kualitas tidur rata – rata penderita hipertensi buruk, dan dari itu dapat diketahui bahwa kualitas tidur pada penderita di review kali ini yaitu kualitas tidur buruk.
LATIHAN DASAR PANGGUL MENURUNKAN DERAJAT INKONTINENSIA URI PADA LANJUT USIA Oknalita Tri Praptika; Rimawati Rimawati; Sandy Kurniajati
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v7i1.558

Abstract

Lansia akan mengalami proses menua yang memungkinkan terjadinya perubahan pada sistem genitourinary. Melemahnya otot perineum pada sistem ini menyebabkan inkontinensia uri. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan secara mandiri untuk mengontrol jumlah UI adalah latihan dasar panggul. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh latihan dasar panggul pada lanjut usia dengan ganguan inkontinensia uri berdasarkan literature review. Metode penelitian ini adalah literature review. Sumber database yang digunakan untuk mengumpulkan literatur berasal dari PubMed dan Google Scholar. Alat ukur yang digunakan adalah RUIS dan ICIQ UI-SF. Penelitian mengambil literatur yang dipublikasikan pada tahun 2014 -2019. Penelitian yang dilakukan adalah literature review yang menggunakan desain Quasi Experiment, Pre Experiment, Comparative Study, Randomized Controlled Trial.Hasil penelitian dari 10 jurnal yang dianalisis, lansia mengalami inkontinensia uri sedang dan ringan. Hasil uji statistik 10 jurnal 100% menunjukan hasil yang signifikan dengan nilai p (<0.05) setelah dilakukan intervensi latihan dasar pangul mulai dari 3 minggu, 4 minggu, dan 12 minggu. Kesimpulannya, latihan dasar panggul efektif dalam menurunkan derajat inkontinensia uri pada lansia.
KECEMASAN PADA ORANG TUA ANAK DENGAN THALASEMIA: LITERATURE REVIEW Yesika Margiana; Maria Anita Yusiana; Tri Sulistyarini
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v7i1.566

Abstract

Thalasemia merupakan penyakit anemia hemolitik herediter dimana terjadi kerusakan sel darah merah didalam pembuluh darah sehingga umur eritrosit menjadi pendek (kurang dari 100 hari). Anak yang mengalami thalasemia akan menunjukkan perubahan fungsi struktur tubuh. Adanya perubahan yang terjadi pada anak dapat menimbulkan kecemasan pada orang tua. Kecemasan merupakan emosi dan pengalaman subjektif dari seseorang. Tujuan penelitian adalah mempelajari kecemasan pada orang tua anak dengan thalasemia berdasarkan hasil literature review. Penelitian ini menggunakan metode literature review. Sumber database yang digunakan untuk mengumpulkan literature berasal dari SCOPUS, PubMed, SINTA dan Google Scholar. Peneliti mengambil literature yang terbit pada 10 tahun terakhir yaitu tahun 2010-2020. Peneliti melakukan review penelitian yang menggunakan desain Deskriptif, Cross Sectional dan Korelasi yang dalam pelaksanaanya menggunakan metode Deskriptif. Hasil analisa didapatkan 10 dari 9 jurnal menunjukkan orang tua anak dengan thalasemia mengalami kecemasan sedang dengan karakteristik orang tua dengan thalasemia 6 jurnal menunjukkan berusia 31-40 tahun, 3 jurnal menunjukkan tingkat pendidikan rentang SMP-SMA dan 4 jurnal menunjukkan jenis kelamin responden adalah perempuan. Kesimpulan penelitian ini, dibuktikan dari hasil analisa bahwa orang tua anak dengan thalasemia mengalami kecemasan sedang dan faktor yang mempengaruhi sebagian besar orang tua anak dengan thalasemia berusia 31-40 tahun, tingkat SMP-SMA dan sebagian besar berjenis kelamin perempuan.
PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA TERHADAP SKRINING PRA NIKAH: LITERATURE REVIEW Widya Wati; Selvia David Richard; Aries Wahyuningsih
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v7i1.567

Abstract

Pemeriksaan kesehatan pra nikah atau sebelum hamil menjadi makin penting, mengingat laju informasi yang makin berpengaruh terhadap dunia telah menjadi sebab revolusi masyarakat dalam menilai hubungan sex sebelum menikah. Kita tidak dapat pura-pura untuk tidak melihat dan tidak mendengar terkait masalah kesehatan reproduksi yang semakin meningkat sehingga menjadi mata rantai penyebaran kesakitan. Di Indonesia kesadaran melakukan premarital checkup masih sangat rendah (Wardayati, 2018). Penelitian ini memiliki tujuan untuk Menganalisa Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Terhadap Skrining Pra Nikah berdasarkan hasil review literature. Penelitian ini menggunakan Literature review. Literatur yang didapatkan dari menggunakan PubMed, Scimago dan Google Scholar databases. 10 publikasi dimasukkan dalam analisis. Hasil yang dikumpulkan menunjukkan bahwa adanya hasil yang bervariasi, pengetahuan buruk ((99,0%),(68%), (94,5%)) didapatkan 3 dari 10 publikasi (Kamel et al, 2019), (Mohamed et al, 2015), (El-Ghany et all. 2010), dan sikap keseluruhan yang baik.Pegetahuan dan sikap mahasiswa terhadap Skrining Pra nikah dari berbagai penelitian yang telah dipublikasikan secara internasional memiliki hasil yang bervariasi, namun pengetahuan dan sikap yang baik lebih mendominasi.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TBC PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOMORO KABUPATEN MAGETAN Marwan Marwan
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis Paru merupakan penyakit infeksi yang diakibatkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dan dapat menular melalui dahak maupun bersin. Dalam program pengobatan DOTS (Directly Observed Treatment Short-course) terdapat PMO (Pengawas Menelan Obat) yang diharapkan mampu menaikkan tingkat kesembuhan pasien TBC. Data World Health Organization (2019) menyebutkan pada tahun 2018 terdapat 1,2 juta penderita TB meninggal dunia. Menurut Kemenkes RI tahun 2018 di Indonesia terdapat 203.348 penderita Tuberkulosis Paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan pada PMO terhadap kepatuhan minum obat penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Sukomoro Kabupaten Magetan. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Jumlah sampel 35 yang diambil secara total sampling dan dikurangi dari kategori inklusi menjadi 31 responden. Data penelitian diperoleh dengan cara pengisian kuesioner. Analisa univariat menggunakan statistik deskriptif dan analisa bivariat menggunakan uji chi square. Dari hasil uji statistik chi�square nilai pearson chi-square adalah 0,382 (0,382>0,05) berarti h0 diterima dan didapatkan hasil koefisiensi korelasi hasil 0,300. Kesimpulan Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan PMO terhadap kepatuhan minum obat penderita TBC dalam tingkat keeratan hubungan rendah.

Page 1 of 1 | Total Record : 10