cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2 (2012): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika" : 9 Documents clear
PENGGUNAAN METODE NUMERIK BEDA-HINGGA UNTUK PENYELESAIAN PERSAMAAN MODEL SEBARAN PENCEMARAN UDARA (NO2) Jamaluddin, Anif; Sasongko, D.P.; Gernowo, R.; Sulistya, W.
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 2 (2012): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.166 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian penyusunan model prediksi pola dan distribusi sebaran NO2 menggunakan model-K yang berbasis persamaan aliran difusi gas dengan penyelesaian menggunakan metode numerik beda-hingga.Pemrograman MATLAB versi 6.1 dipergunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan perhitungannumerik. Ralat perbandingan hasil simulasi dan pengukuran di lapangan 6,73% di titik pantau I pada waktuangin bertiup dari Timur Laut dengan kecepatan dominan 3 m/dt, 350,39% di titik pantau I pada waktu anginbertiup dari Utara-Timur Laut dengan kecepatan dominan 1,5 m/dt dan 18,81% di titik pantau I pada waktuangin bertiup dari Utara-Barat Laut dengan kecepatan dominan 2 m/dt.Kata Kunci : Metodes Numerik, Beda-Hingga, Difusi-Adveksi
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP Rosida, Halima; Sunarno, Widha; Pur, Supurwoko
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 2 (2012): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.799 KB)

Abstract

The purposes of this research are to find out the correlation between: (1) student physiscs priorknowledge with student physiscs learning achievement, (2) student numerical ability with studentphysiscs learning achievement, (3) student physiscs prior knowledge and student numerical ability withstudent physiscs learning achievement.This research method applied descriptive of correlation. The population was all students of grade VIIIat junior high school Integrated I Purwantoro school year 2010/2011. The sampling technique wasrandom sampling. The amount of sample are 34 students. The tecnique of data collection for studentphysiscs prior knowledge, student numerial ability and student physiscs learning achievement used testtecnique with multiple choise question. The tecnique of data analysis requirement used normality test,independent test and linierity test before multiple regression analysis.According to the result of this research can concluded there is the significant positive correlationbetween: (1) student physiscs prior knowledge with student physiscs achievement ( r 0,486 y.1 = dant 3.1497 t 2.042 0.975;32 = > = ), (2) student numerical ability with student physiscs learningachievement ( r 0.3699 y.1 = dan t 2.252 t 2.042 0.975;32 = > = ), (3) student physiscs prior knowledgeand student numerical ability with student physiscs learning achievement (R 0.58 y.1,2 = danF 7.991 F 3.31 o,o5;2;31 = > = ).Keywords: prior knowledge, numerical ability, student physiscs learning achievement.
PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DIPANDU DENGAN ANIMASI DAN KOMIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL DAN GAYA BELAJAR SISWA Retno Wulandari, Ana Yuniasti; Sunarno, Widha; Sar, Sarwanto
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 2 (2012): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.407 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan interaksi antara pembelajaran IPA menggunakanmetode eksperimen dipandu dengan animasi dan komik, kemampuan verbal, dan gaya belajar siswa terhadap prestasibelajar IPA siswa. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dan dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kartasura.Populasi penelitian adalah semua siswa kelas VIII Tahun Ajaran 2011/2012 terdiri dari 7 kelas. Teknik pengambilansampel menggunakan cluster random sampling. Sampel penelitian sebanyak 4 kelas, yaitu kelas VIII A dan VIII Csebagai kelas eksperimen I mendapat perlakuan pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen dipandu dengananimasi dan kelas VIII E dan VIII F sebagai kelas eksperimen II mendapat perlakuan pembelajaran IPA menggunakanmetode eksperimen dipandu dengan komik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket untuk gaya belajarsiswa, teknik tes untuk prestasi belajar kognitif dan kemampuan verbal siswa serta teknik observasi untuk prestasibelajar afektif dan psikomotorik siswa. Teknik analisis data menggunakan anava tiga jalan dengan desain faktorial2x2x3, dilanjutkan dengan uji lanjut metode Scheffe. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: (1) ada pengaruhpembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen dipandu dengan animasi dan komik terhadap prestasi belajar siswapada aspek kognitif, namun tidak ada pengaruh pada aspek afektif dan psikomotorik; (2) ada pengaruh kemampuanverbal siswa terhadap prestasi belajar siswa; (3) tidak ada pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa;(4) tidak ada interaksi antara pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen dipandu dengan animasi dan komikdan kemampuan verbal siswa terhadap prestasi belajar siswa pada aspek kognitif dan psikomotorik, namun ada interaksipada aspek afektif; (5) tidak ada interaksi antara pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen dipandu dengananimasi dan komik dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa; (6) ada interaksi antara kemampuan verbaldan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada aspek kognitif dan afektif, namun tidak ada interaksi padaaspek psikomotorik; (7) tidak ada interaksi antara pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen dipandu dengananimasi dan komik, kemampuan verbal, dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada aspek kognitif danpsikomotorik siswa, namun ada interaksi pada aspek afektif.Kata kunci : metode eksperimen, animasi, komik, kemampuan verbal, gaya belajar
ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MAHASISWA PENDIDIKAN SAINS PPS UNS Sar, Sarwanto
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 2 (2012): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.432 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: a) faktor-faktor apakah yangmempengaruhi kemampuan representasi mahasiswa Pendidikan Sains PPS UNS;b) pengaruh kemampuan representasi mahasiswa terhadap performancemahasiswa. Metode penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen, karenaperlakuan yang diberikan pada sampel dibatasi pada pemberian pembelajaranberbasis representasi tanpa mengontrol variabel lain yang memungkinkanberpengaruh terhadap variabel terikat. Populasi adalah mahasiswa PendidikanSains PPS UNS yang menempuh matakuliah Problematika Pendidikan Sains. Datadianalisis menggunakan uji beda rerata. Melalui penelitian ini ditemukankelemahan guru/calon guru fisika adalah pada aspek komunikasi verbal danrepresentasi visual, karena pengalaman belajar sebelumnya guru fisika dalammengajar secara monoton diawali dengan memberikan definisi, menjelaskanrumus, memberikan contoh soal, mengerjakan latihan dan terakhir ulangan, yangtidak banyak melakukan komunikasi verbal dan visual. Penggunaan model CTLdalam perkuliahan Problema Pembelajaran Sains memberikan dampak padapengingkatan rerata kemampuan representasi mahasiswa. Perbedaan yangsignifikan kemampuan representasi mahasiswa sebelum dan sesudahpembelajaran dengan CTL terletak pada aspek: memberikan response,kelengkapan gambar, membedakan variable, menghubungkan variable, dankesederhanaan persamaan matematis. Penggunaan media kongkrit memberikandampak lebih baik dari pada media video atau virtual pada representasi verbal danvisual. Penggunaan media kongkrit juga mendukung kelancaran pembelajarandengan model CTL.Kata Kunci: Representasi verbal, representasi visual, representasi matematis, CTL
PENYEBAB DAN REMEDIASI MISKONSEPSI GAYA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA DAN MODUL Fajar Saputri, Dwi; Cari, Cari; Sar, Sarwanto
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 2 (2012): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.972 KB)

Abstract

Masih banyak mahasiswa yang mempercayai pemahaman yang salah tentang konsep gaya.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap profil miskonsepsi sebelum dan sesudah diremediasidengan menggunakan multimedia dan modul, serta menemukan faktor-faktor penyebab miskonsepsimahasiswa dalam memahami konsep gaya di STKIP-PGRI Pontianak. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode eksperimen dengan analisis deskriptif. Populasi penelitian seluruhmahasiswa semester II STKIP-PGRI Pontianak tahun pelajaran 2010/2011. Sampel penelitianditentukan dengan teknik purposive sampling. Remediasi kelas eksperimen 1 menggunakanmultimedia dan pada kelas eksperimen 2 menggunakan modul. Alat pengumpul data yang digunakanada dua yaitu tes diagnostik disertai alasan dilengkapi CRI untuk mengetahui profil miskonsepsi danwawancara mendalam digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan miskonsepsi.Setelah dilakukan analisis diketahui prosentase penurunan jumlah mahasiswa yang mengalamimiskonsepsi untuk tiap indikator. Kelas eksperimen 1 yaitu mahasiswa yang diremediasimenggunakan multimedia prosentase penurunan profil miskonsepsinya sebagai berikut: 1)menggambar diagram vektor gaya normal sebesar 76,9%; 2) menjelaskan bahwa massa berbedadengan gaya berat dan menjelaskan bahwa massa selalu tetap, tidak dipengaruhi percepatan gravitasisebesar 100%; 3) menggambar diagram vektor gaya berat sebesar 66,67%; 4) menentukan resultangaya pada keadaan setimbang sebesar 66,67%; 5) menyebutkan definisi pasangan gaya aksi reaksi,menyebutkan pasangan gaya aksi reaksi, menentukan besarnya gaya pasangan aksi reaksi, danmenentukan hubungan antara berat dan waktu yang diperlukan pada saat benda jatuh bebas sebesar100%; 6) menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya gesekan sebesar 33,3%. Dankelas eksperimen 2 proporsi penurunan profil miskonsepsinya adalah sebagai berikut: 1) menggambardiagram vektor gaya normal menggambar diagram vektor gaya berat sebesar 100%; 2) menjelaskanbahwa massa berbeda dengan gaya berat sebesar 66,67% dan menjelaskan bahwa massa selalu tetap,tidak dipengaruhi percepatan gravitasi sebesar 25%; 3) menggambar diagram vektor gaya beratsebesar 85,7%; 4) menentukan resultan gaya pada keadaan setimbang sebesar 67,9%; 5) menyebutkandefinisi pasangan gaya aksi reaksi, menyebutkan pasangan gaya aksi reaksi, menentukan besarnyagaya pasangan aksi reaksi, dan menentukan hubungan antara berat dan waktu yang diperlukan padasaat benda jatuh bebas sebesar 100%; 6) menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gayagesekan sebesar 42,86%. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan miskonsepsi yaitu intuisi, bentukmatematis, pembatasan definisi, dan bahasa.Kata kunci: Remediasi, miskonsepsi, multimedia, modul, gaya
PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN SIMULATION BASED LABORATORY (SBL) DAN VIDEO BASED LABORATORY (VBL) Eko Setiono, Fahrizal; Sar, Sarwanto; Parmi, Suparmi
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 2 (2012): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.774 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan interaksi antara problem based learningmenggunakan metode eksperimen melalui SBL dan VBL, kemampuan analisis, dan kemampuanberfikir kreatif terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimendan dilaksanakan di SMA N 3 Surakarta. Populasi semua siswa kelas XI Tahun Ajaran 2012/2013terdiri dari 7 kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Sampelsebanyak 2 kelas, kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen I mendapatkan perlakuan pembelajaranmelalui metode eksperimen menggunakan SBL dan kelas XI IPA 7 sebagai kelas eksperimen IImelalui metode eksperimen menggunakan VBL. Pengambilan data melalui teknik tes untukprestasi kognitif, kemampuan analisis, kemampuan berfikir kreatif; angket dan observasi untukprestasi afektif. Teknik analisis data menggunakan anava tiga jalan dan teknik non-parametrikKruskall Wallis. Hasil penelitian menunjukkan: (1) tidak ada pengaruh problem based learningmenggunakan metode eksperimen melalui VBL dan SBL terhadap prestasi belajar Fisika siswa; (2)tidak ada pengaruh kemampuan analisis kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar Fisikasiswa; (3) tidak ada pengaruh kemampuan berfikir kreatif kategori tinggi dan rendah terhadapprestasi belajar Fisika siswa; (4) tidak ada interaksi antara problem based learning menggunakanmetode eksperimen dengan kemampuan analisis siswa terhadap prestasi belajar Fisika siswa; (5)tidak ada interaksi antara problem based learning menggunakan metode eksperimen dengankemampuan berfikir kreatif siswa terhadap prestasi belajar Fisika siswa; (6) tidak ada interaksiantara kemampuan analisis dan kemampuan berfikir kreatif siswa terhadap prestasi belajar Fisikasiswa; (7) tidak ada interaksi antara problem based learning menggunakan metode eksperimen,kemampuan analisis siswa dan kemampuan berfikir kreatif siswa terhadap prestasi belajar siswaKata kunci: problem based learning, VBL, SBL, kemampuan analisis, kemampuan berfikirkreatif
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DAN KEAKTIFAN MAHASISWA (LESSON STUDY) Puja, Pujayanto
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 2 (2012): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.823 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian melalui kegiatan lesson study untuk mengetahui pengaruh penggunaan mediapembelajaran berbasis TIK dalam meningkatkan kemampuan analisis dan keaktifan mahasiswa.Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1). Kemampuan analisis dapat dicapai melalui pembelajaranmenggunakan media animasi; (2). Pembelajaran menggunakan media animasi laboratorium (virtuallaboratorium) lebih baik daripada media animasi non laboratorium dalam meningkatkan keaktifanmahasiswa dalam pembelajaran, tetapi kurang baik dalam pencapaian kemampuan analisis; (3). Untukmeningkatkan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran lebih baik menggunakan media LKS daripadamedia animasi.
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI POKOK KALOR PADA SISWA KELAS X SMA Hastuti, Isnani; Toro, Surantoro; Teguh Rahardjo, Dwi
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 2 (2012): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.665 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikansoal pada materi pokok Kalor. (2) Faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalammenyelesaikan soal pada materi pokok Kalor. (3) Cara mengatasi penyebab kesalahan siswa dalammenyelesaikan soal pada materi pokok Kalor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatifterhadap siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Karanganyar. Analisis data dilakukan terhadap 10 siswa dari 34siswa kelas X.1. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, metode tes, dan metode wawancara.Analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisisdata dan pembahasan disimpulkan : (1) Jenis kesalahan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soalmateri pokok Kalor adalah: Kesalahan konsep, kesalahan menggunakan data, kesalahan strategi, kesalahansistematik, kesalahan hitung, dan soal tidak direspon oleh siswa. (2) Penyebab kesalahan yang dialamisiswa dalam menyelesaikan soal materi pokok Kalor adalah: (a) Penyebab kesalahan konsep: Siswa tidakmemahami materi yang disampaikan oleh guru, siswa tidak mempelajari kembali materi yang belumdipahaminya, siswa tidak berani bertanya kepada guru apabila belum memahami materi, siswa hanyabelajar dari buku catatan yang kurang lengkap, kesiapan siswa yang kurang maksimal, siswa kurang latihansoal yang bervariasi, dan siswa tidak mengikuti pelajaran. (b) Penyebab kesalahan menggunakan data:Siswa kurang teliti dalam membaca soal, siswa tidak tahu lambang/ simbol besaran Fisika, dan siswakurang latihan soal. (c) Penyebab kesalahan strategi: Siswa tidak membaca petunjuk mengerjakan soal,siswa kurang paham dengan apa yang ditanyakan dari soal, dan siswa kurang latihan soal yang bervariasi.(d) Penyebab kesalahan sistematik: Siswa lupa rumus luas permukaan bola. (e) Penyebab kesalahan hitung:Kurangnya pemahaman konsep siswa dalam menghitung dan kurangnya ketelitian siswa dalammenghitung. (e) Penyebab soal tidak direspon oleh siswa: Siswa tidak memahami materi, siswa tidakpaham dengan apa yang diketahui dari soal, siswa kurang latihan soal, dan kesiapan siswa yang kurangmaksimal. (3) Cara mengatasi penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi pokokKalor: (a) Bagi guru diharapkan untuk memperbaiki cara mengajarnya agar siswa dapat memahami danmengerti materi yang sedang diajarkan. (b) Bagi guru Fisika diharapkan dapat bekerjasama dengan gurumata pelajaran Matematika untuk dapat memberikan dasar-dasar matematis yaitu mengenai persamaan,pembagian, maupun perkalian. (c) Bagi guru diharapkan lebih kreatif dalam membuat bentuk-bentuk soalsehingga membuat siswa menjadi lebih terampil dalam menyelesaikan soal-soal Fisika. (d) Bagi siswahendaknya aktif dengan selalu menanyakan kepada guru materi yang belum dipahaminya. (e) Bagi siswahendaknya dalam mengerjakan soal lebih meningkatkan konsentrasi dan ketelitian.Kata kunci: analisis kesalahan, mengerjakan soal, kalor.
PENENTUAN KONDUKTIVITAS DAN RESISTIVITAS AIR LAUT DENGAN PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG Fauzi, Ahmad
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 2 (2012): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.928 KB)

Abstract

Perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan karya intelektual yang inovatif serta lulusan yang unggul danrelevan. Peran perguruan tinggi sangat penting terutama dalam upaya meningkatkan daya saing bangsa.Salah satu peran perguruan tinggi yang sangat strategis adalah menghasilkan sumber daya manusia yangberkualitas tinggi dan mampu beradaptasi dengan perubahan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas pendidikan terutama pendidikan sains diIndonesia adalah banyaknya konsep yang dikembangkan dalam kurikulum tidak berhubungan secaralangsung dengan lingkungan mahasiswa sehingga ketika pertama kali diperkenalkan dengan konsep-konsepdan aplikasi konsep-konsep tersebut mahasiswa merasa asing. Di era sekarang ini, kehidupan masyarakatbanyak dipengaruhi oleh sains dan teknologi. Banyak permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehariharimemerlukan informasi ilmiah untuk memecahkannya. Oleh karena itu, literasi sains menjadikebutuhan setiap manusia agar memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menyesuaikan diri dengandinamika kehidupan. Fisika sebagai salah satu bagian dari sains sangat penting perannya dalam pemecahanberbagai masalah dalam masyarakat. Biasanya informasi ilmiah diperoleh dari berbagai pengukuran baikpengukuran langsung maupun tidak langsung. Konduktivitas dan resistivitas air laut merupakan suatubesaran fisika yang cukup sulit ditentukan dengan pengukuran secara langsung. Salah satu cara yang dapatdigunakan untuk mengukur konduktivitas dan resistivitas air laut adalah dengan melakukan pengukuransecara tidak langsung yakni dengan menggunakan beberapa besaran Fisika yang secara tidak langsungberhubungan dengan besaran konduktivitas dan resistivitas air laut namun besaran-besaran tersebutmerupakan penjabaran dari hubungan persamaan konduktivitas dan resistivitas air laut.Kata kunci: Pengukuran tidak langsung, konduktivitas, resistivitas.

Page 1 of 1 | Total Record : 9